Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA Tn. R DENGAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

OLEH:

DEVIA OLA YULIA


NIM: 214131207O
Kelompok W

Dosen Pembimbing:

Ns. Randy Refnandez, S. Kep, M. Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

A. DATA BIOGRAFI
Pasien
Nama : Tn. R
Tempat/Tgl Lahir : Solok/ 18 Agustus 1975
Jenis Kelamin : Laki - laki
Suku : Minang (Tanjung)
Agama : Islam
Pendidikan : Akademi
Pekerjaan :Swasta
Alamat : Aro IV Korong Solok
Keluarga
1. Nama KK : Tn. R
2. Alamat : Aro IV Korong Solok
3. Pekerjaan : Swasta
4. Pendidikan : Akademi
5. Anggota Keluarga : ……………………………………………………
No Nama Umu Jk Pekerjaan Status Pendidika Gol. Riwayat KET
r n Darah Kesehatan
1 Ny. S 43 P Ibu RT Istri SMA - -
2 An. I 17 L Pelajar Anak SLTA - -
3 An A 14 L Pelajar Anak SMP - -
4 An N 8 P Pelajar Anak SD
5 Ny M 60 P Tani Mertua SMA - -
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
GENOGRAM

KETERANGAN

: Laki-laki : Identifikasi klien

: Perempuan
: Tinggal serumah
: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

6. Tipe Keluarga
Tipe bentuk keluarga Tn R adalah extended famiy dimana terdiri dari keluarga inti
terdiri atas ayah, ibu, dan anak ditambah individu terkait lainnya oleh (hubungan darah),
yang biasanya merupakan anggota keluarga asal dari salah satu pasangan keluarga inti.
Keluarga ini terdiri atas sanak saudara dan dapat mencakup nenek/kakek (Friedman,
2014).
7. Adat/Budaya terkait Kesehatan
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
Tn R mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku minang (Tanjung) dan
berkembang dengan kebudayaan minang. Bahasa yang digunakan sehari-hari dalam
keluarga Tn R adalah bahasa minang. TN R mengatakan bahwa dirinya adalah penduduk
asli Solok dan tinggal dirumah istrinya Ny S yang merupakan rumah orang tua dari Ny S .
Tn R tinggal di lingkungan yang homogen karena tetangga Tn R semuanya orang
Minang. Tn R mengatakan diwilayah tempat tinggalnya terdapat fasilitas umum seperti
tempat ibadah, warung dan minimarket. Saat pengkajian, klien menggunakan bahasa
minang, klien merasa sedih dengan keadaan penyakitnya yang tidak kunjung sembuh dan
ia merasa sekarang sedang di uji oleh yang maha kuasa
Tn R mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Keluarga Tn R
melaksanakan ibadah sholat di rumah. Sebelum sakit Tn R sering sholat di Mesjid, tapi
sejak sakit Tn R sholat di rumah dan semenjak di rawat Tn R shalat duduk di tempat tidur
saja karena karena keterbatasan Tn R untuk beraktifitas
8. Riwayat Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn R kadang-kadang melakukan rekreasi / liburan yaitu pulang kampung.
Biasanya Tn R dan keluarga menghabiskan waktu libur di rumah sambil bersantai
ataupun menonton TV, semenjak dirawat klien sering mendengarkan muratal dan
ceramah melalui ponsel
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn R saat ini adalah tahap perkembangan keluarga
dengan anak remaja, dengan tugas perkembangan sebagai berikut : (Friedman, 2014)
 Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab pada saat anak remaja telah
dewasa dan semakin otonomi.
 Memfokuskan kembali hubungan pernikahan.
 Berkomunikasi secara terbuka antara orangtua dan anak.
10. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, untuk saat ini tugas
perkembangan keluarga sudah dilaksanakan sesuai dengan tugas perkembangan keluarga.
Tn R mengatakan takut akan perkembangan anaknya nanti tidak dapat terpenuhi karena
kondisi ayahnya yang sering dirawat di RS karena slalu ditunggui oleh anaknya atau
istrinya
11. Riwayat kesehatan keluarga inti
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
Tn. R mengatakan saling kenal dengan Ny.S dan memutuskan menikah pada tahun
2002 memiliki 3 orang anak. Ny. S melahirkan 3 orang anaknya dengan cara normal
dirumah sakit. Ny.S mengatakan semua anaknya memiliki imunisasi yang lengkap.
Ketiga anaknya jarang yang sakit, namun biasanya hanya sakit demam saja. Ny S dan
anak-anaknya juga tidak memiliki riwayat penyakit. Hanya Tn R yang mempunyai
riwayat penyakit kronis yaitu penyakit Hipertensi sejak tahun 2015 dan tumor recti ini
sejak 2019 ini . Tn R mengatakan sering merasa tidak berguna karena kondisinya yang
semakin hari semakin kurang baik ditambah dengan rencana pembuatan kantong
colostomy di perut, klien merasa malu dengan kondisi nya pada saat sekarang ini
12. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn R mengatakan berasal dari keluarga dengan suku Minang (Tanjung). Orang tua
Tn R sudah meninggal dan tidak ada riwayat penyakit. Dalam keluarga Tn R ada
riwayat penyakit keturunan yaitu Hipertensi karena adik Tn R yang ketiga dan keempat
meninggal karena kecelakaan . Orangtua, mertua Tn R yaitu Tn A juga berasal dari suku
Minang dan orangtuanya juga sudah meninggal tapi tidak ada riwayat penyakit keturunan
dalam keluarga Tn R.
Data Lingkungan
a) Karakteristik rumah
b) Luas Rumah : ± 108 m2
c) Tipe Rumah : Permanen
d) Kepemilikan : milik sendiri
e) Jumlah dan Ratio Kamar : 2 Kamar
f) Ventilasi Jendela : Kamar tidur ada ventilasi, ruang tamu ada
ventilasi, dapur ada ventilasi, kamar mandi ada ventilasi
g) Pemanfaatan Ruangan : Baik dengan penerangan di dalam rumah yang
cukup
h) Septic Tank : Ada, jarak antara sumur gali dengan septic
tank < 10 meter
i) Sumber Air : PDAM
j) Kamar Mandi / WC :2
k) Sampah : Pembuangan sampah di kumpul dan dibuang ke
tempat pembuangan sampah.
l) Kebersihan Lingkungan : pekarangan bersih dan banyak bunga hias yang
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
tumbuh di perkarangan rumah.

13. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga Tn R tinggal di rumah yang berada tidak jauh dari jalan raya, sekitar ± 300
meter. Jarak rumah satu dengan yang lain berjarak 2 meter dari rumah Tn R merupakan.
Tipe komunitas tempat tinggal Tn R adalah homogen karena seluruh penduduk di
kompleks adalah orang Minang. Karakteristik penduduk tempat tinggal Tn R adalah kelas
menegah. Fasilitas umum yang tersedia di lingkungan komunitas berupa pelayanan
kesehatan yaitu praktek Bidan, dokter tempat ibadah (Mesjid) dan tempat perbelanjaan
berupa warung dan minimarket.
Transportasi umum yang tersedia di komunitas adalah jasa ojek dan angkutan umum.
Tn. R mengatakan jarang menggunakan transportasi umum karena menggunakan motor
dan mobil pribadi . Tn R mengatakan lingkungannya termasuk aman dan tidak pernah ada
insiden kejahatan di lingkungan tempat tinggalnya.
14. Mobilitas geografis keluarga
Tn R mengatakan keluarga Tn R telah tinggal di lingkungan tersebut sejak tahun 2002.
Sebelumnya keluarga Tn R tinggal di rumah orangtuanya di Tanah Garam. Ny M
sebelumnya tinggal di kampung di Selayo dan tinggal bersama anaknya Ny S sejak
suaminya meninggal tahun 2016.
15. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn R mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar karena
masyarakat sekitar masih memiliki rasa persaudaraan yang kuat terlihat dari jika ada
yang sakit maka tetangga akan membantu sesuai kemampuannya. Jika ada yang
melahirkan atau meninggal maka mereka akan bersama-sama mengunjungi. Kadang
bergotong royong membersihkan jalan.

Struktur Keluarga
16. Struktur peran
Untuk struktur peran dalam keluarga Tn. R :
 Tn. R berperan sebagai suami bagi Ny. S,sebagai menantu bagi Ny M, sebagai
bapak dari An.I, An A dan An N
 Ny. S berperan sebagai istri bagi Tn.R, sebagai anak dari Ny M, sebagai ibu dari
An.I, An A dan An.N
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
 Ny M sebagai Ibu dari Ny S dan mertua dari Tn R.
 Peran pasangan pernikahan tampak baik, terlihat dari hubungan Tn.R dan Ny. S
yang baik. Ny. S terlihat hormat dan santun kepada Tn.R.
 Tn. R sebagai kepala rumah tangga.

17. Pola komunikasi keluarga


Berdasarkan pengkajian, anggota keluarga dalam keluarga Tn R tidak ada seorang
pun yang mengalami kerusakan verbal seperti bisu, sehingga komunikasi dilakukan
secara normal. Interaksi antar anggota keluarga menggunakan proses komunikasi
fungsional. Dimana anggota keluarga menyatakan maksud pembicaraannya dengan jelas.
Komunikasi dalam keluarga Tn R dilakukan lebih intens ketika semua anggota keluarga
berkumpul bersama. Saat pengkajian, Tn R tampak berkomunikasi dengan baik.
Pesan emosional (afektif): pesan afektif diekspresikan secara terbuka diantara
keluarga, Tn R berespon afektif terhadap anak dan istrinya, seperti Tn R selalu
berbincang-bincang dengan anak dan istri.
Karakteristik jaringan komunikasi keluarga: Tn R mengatakan pola komunikasi
antara keluarganya merupakan pola komunikasi terbuka, saling menghormati perasaan,
pikiran dan kepedulian antara anggota keluarga.
18. Struktur kekuatan keluarga
Tn R mengatakan dalam keluarga yang memegang kata terakhir dalam musyawarah
adalah ninik mamak. Tn.R mengatakan karena keluarganya mengikuti adat istiadat
Minang. Jika dalam keluarga kecil, yang memegang kata terakhir dalam memutuskan
hasil musyawarah adalah Tn. R. Semenjak sakit semuanya diserahkan pada istrinya dan
Tn R merasa bahwa ia sekarang tidak bisa lagi meberikan yang terbaik untuk keluarganya
sendiri. Selain itu Tn. R mengatakan semua anggaran rumah tangga yang mengatur
adalah istrinya Ny. S. Tn. R mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dengan
cara musyawarah. Keputusan diambil dengan cara kesepakatan oleh semua anggota
keluarga.
Fungsi Keluarga
19. Fungsi Afektif
Keluarga Tn R memiliki pelekatan yang kuat antar anggota keluarga. Tn R
mengatakan menjalin komunikasi yang baik dengan mertua anak dan istrinya walaupun
terkadang Tn R dan Ny S sibuk dengan pekerjaan. Dalam keluarga Tn R semua anggota
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
keluarga saling mendukung dan membantu dalam hal pemenuhan kebutuhan keluarga,
semenjak sakit Tn R lebih banyak diam dan sering menundukan wajahnya bila ada yang
berkunjung ketempatnya
20. Fungsi Sosialisasi
Ny.M mengatakan menantunya Tn R membesarkan anak-anaknya berdasarkan pada
nilai agama, adat dan budaya yang berlaku di Minang Kabau. Tn. R menanamkan ajaran
agama pada anak-anaknya sejak dari kecil seperti menghormati orang tua dan yang lebih
tua. Tn. R mengatakan tidak pernah menghukum anak dengan membentak ataupun
memukul anak-anak. Apabila anaknya melakukan kesalahan Tn.R menasehati dan
mengajarkan dengan baik pada anaknya. Tn.R juga mengajarkan anak-anaknya untuk
bersosialisasi dengan keluarga besar dan masyarakat sekitarnya. Semenjak dirawat dan
sakit klien lebih sering menyendiri
21. Fungsi Reproduksi
Tn R mempunyai 3 orang ana. Pada keluarga Tn. R tampak bahwa Tn. R dan Ny.S
terus mempertahankan generasi selanjutnya dengan mendidik anaknya untuk bisa menjadi
generasi penerus yang berguna bagi keluarga dan orang lain. Selain itu Tn. R dan Ny.S
tampak selalu harmonis dan menjaga keharmonisan rumah tangganya.
22. Fungsi Ekonomi
Tn R bekerja disalah satu perusahaan swasta yang ada dikota Solok, semenjak sakit
Tn R jabatannya diturunkan karena klien sering tidak masuk bekerja . kebutuhan keluarga
sekarang di bantu oleh istrinya karena Tn R mempunyai kedai harian yang dijalankan
oleh istrinya yang di bantu oleh seorang pekerja yang menunggui kedainya. Semenjak di
rawat di rumah sakit Tn R merasa tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan sehari –
harinya lagi

23. Fungsi Perawatan Kesehatan


Tn R mengatakan kesehatan adalah hal yang penting bagi keluarga. Tn R dan
anggota keluarga lain akan saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan. Saat ini dalam
keluarga, Tn R yang menderita penyakit kronis Hipertensidan tumor recti.
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Stres dan Koping Keluarga


24. Stresor jangka pendek dan panjang
Tn R mengatakan bahwa stressor jangka pendek pada keluarganya adalah takut akan
kesehatan Tn R semakin menurun. Stressor jangka panjang adalah Tn R takut akan
menyusahkan anak dan mertua jika sakit Tn R kambuh seperti saat sekarang ini di rawat
di Rumah Sakit dan takut akan nasib anaknya nanti bila dirinya tidak berguna lagi
25. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor
Tn. R mengatakan selalu bermusyawarah dengan istri jika mengalami masalah untuk
mencari solusi bersama-sama.
26. Strategi koping digunakan
Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. R adalah strategi koping yang Adaptif.
Tn. R mengatakan saat menghadapi masalah biasanya langsung dibicarakan dan
diselesaikan bersama dengan cara bermusyawarah dengan keluarganya.
27. Stategi adaptasi disfungsional
Tidak ada adaptasi disfungsional dalam keluarga Tn. R.Semenjak sakit Tn R menjadi
pendiam
28. Harapan keluarga
Tn R berharap bahwa kehidupan keluarganya selalu sehat dan sejahtera. Tn R
berharap untuk mendapatkan penyuluhan tentang bagaimana mengatasi perasaan pesimis
akan kondisi kesehatan yang dihadapinya

B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
 Suhu : .36,6 ºC
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Nadi : 88x/i
 Pernapasan : 20x/i
 Tinggi badan : 155 Cm
 Berat badan : 50 Kg
Pemeriksaan Fisik
 Kepala
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
Simetris, Benjolan (-), Lesi (-), warna rambut hitam dan beruban.
 Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan baik, simetris kiri
kanan.
 Hidung
Polip (-), Sinusitis (-), Sekret (-), Penciuman baik
 Telinga
Bentuk normal cerumen (-) pendengaran baik, simetris kiri kanan.
 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening.
 Dada
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lecet atau lesi, retraksi dinding dada (-)
penggunaan otot bantu nafas (-)
Palpasi : Fremitus kiri kanan, getaran fremitus teraba kuat
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler kiri kanan, ronkhi (-/-), wheezzing (-/-)
 Abdomen
Inspeksi : Abdomen simetri, abdomen tidak buncit, asites (-)
Palpasi : Hati dan lien tidak teraba, massa tidak teraba , nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) 10x/ menit
 Ekstremitas

Status Mental
1. Penampilan
Tidak rapi √
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan: Tn R berpakaian tidak rapi, memakai baju yang sesuai
Masalah Keperawatan : harga diri rendah situasional

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan: Tn R mengatakan cemas sejak pandemi korona ini karena penyakit DM
yang dideritanya ditambah perut yang membesar dan didiagnisa tumor recti serta
rencana pembuatan kantong colostomy di perut serta faktor usia yang sudah
lanjut. Tn R takut untuk lama dirawat di Rumah Sakit. Ny Y mengatakan cemas
karena pandemi ini menyebabkan ia tidak bisa melakukan ibadah ke Mesjid dekat
rumahnya.

Masalah Keperawatan: Harga diri rendah situasional

2. Aktivitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Jelaskan: Tn R tampak lesu dan gelisah ketika membicarakan kondisinya karena


kondisinya yang tidak bisa berjalan seperti biasanya.
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah situasional

3. Alam Perasaan
Sedih √ Ketakutan Putus Asa Khawatir Gembira
berlebihan
Jelaskan: Tn R tampak khawatir dengan kondisinya dan khawatir jika tertular
virus corona dan selalu ingin minta segera pulang untuk dirawat di rumah saja
Masalah Keperawatan: Harga diri rendah situasional
4. Afek
Datar Tumpul Labil √ Tidak sesuai
Jelaskan: tidak ada masalah dengan afek klien
Masalah Keperawatan :Harag diri rendah situasional

5. Interaksi Selama Wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung √

Kontak mata Defensif Curiga


Jelaskan:
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
Masalah Keperawatan: harga diri rendah situasional

6. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecap Penghidu
Jelaskan: tidak ada masalah dengan persepsi klien
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

7. Proses Pikir
Sikumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan pembicaraan
Jelaskan: Tidak ada masalah dalam proses pikir Tn.R. melakukan pembicaraan
yang jelas dan tidak berbelit-belit.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

8. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistic Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan: tidak ada masalah dengan isi pikir klien


Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

9. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan: kesadaran Tn R: CM
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan: tidak ada gangguan daya ingat
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

11. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah beralih Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: Tn R mampu untuk berkonsentrasi dan berhitung, tidak ada kelainan
dalam konsentrasi dan berhitung.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

12. Kemampuan Penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna
Jelaskan: Tn R mampu untuk menilai mana yang baik, buruk, benar atau salah
terkait suatu tindakan.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

13. Daya Tilik Diri


Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal diluar diri
Jelaskan: Ny Y mengatakan bahwa jika ia sakit langsung dibawa oleh keluarga
berobat ke dokter . Klien mengatakan memiliki kemampuan positif dirinya seperti
bisa melakukan perawatan diri secara mandiri.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah

VII. STATUS MENTAL

 Tingkat kesadaran : Compos mentis, klien dalam


keadaan sadar ketika diberi
Pertanyaan

 Penampilan : Klien tampak kurang rapi


PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

 Pembicaraan : Klien berbicara dengan lambat

 Alam perasaan : Lesu, klien tampak tidak terlalu


bersemangat dan tampak sedih

 Afek : Tidak sesuai

 Interaksi selama wawancara : Klien kooperatif tetapi kurang


dalam kontak mata saat berbicara dan

selalu menunduk.

 Persepsi : Klien mengatakan tidak mengalami


gangguan persepsi.

 Proses pikir : Pengulangan pembicaraan.

 Isi pikir : Rendah diri ini dibuktikan ketika


berbicara klien selalu mengatakan malu
karena kondisi penyakitnya yang
membuat

klien tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

 Memori : Klien tidak memiliki gangguan

dalam mengingat.

14. Sumber Koping


a. Personal ability
Saat mengalami masalah Tn R mencoba untuk mengatasi masalah tersebut
secara sendiri, jika tidak terselesaikan maka Tn R akan membicarakannya
dengan anak dan menantunya.
b. Support system
Sistem pendukung Tn R yaitu dari keluarga (anak-anak, istri, orang tua dan
mertua) dan masyarakat sekitar.
c. Material aset
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
Tn R mengatakan bahwa status sosial ekonomi keluarganya merupakan
ekonomi menengah dengan penghasilan keluarga sesuai UMR. Keluarga Tn
R memiliki BPJS untuk berobat.
d. Positive believe
Nilai atau norma yang dianut dengan norma yang ada. Terdapat motivasi
yang kuat pada keluarga Tn R untuk mendapatkan kesehatan yang optimal
pada keluarganya.

15. Mekanisme Koping


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya........................... Lainnya........................

ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan


DS : Harga diri rendah situasional
 Tn R mengatakan merasa malu pada diri sendiri
dan pada orang lain karena penyakitnya
 Tn R mengatakan merasa tidak berguna lagi
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
karena penyakit yang dialaminya
 Tn R mengatakan tidak bisa banyak beraktifitas
lagi seperti dahulu sebelum sakit
 Tn R mengatakan malu dengan kondisinya yang
lemah

DO :
 TD : 130/80 mmHG
 N : 88x/i
 RR : 20x/i
 Klien tampak lemah dan lesu dan tidak
bersemangat
 Klien sering menunduk dan menghindari kontak
mata dengan perawat
 Klien menjawab dengan bimbang dan ragu
 Klien tampak sedih
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
DIAGNOSA KEPERWATAN

No Diagnosa SLKI SIKI


1 Harga diri Harga diri meningkat dengan Promosi harga diri
rendah criteria: Tindakan
situasional - Penilaian diri positif Observasi
meningkat - Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin, dan usia
- Perasaan memiliki terhadap harga diri
kelebihan atau - Monitor verbalisasi yang merendahkan diri sendiri
kemampuan positif - Monitor tingkat harga diri setiap waktu, sesuai kebutuhan
meningkat Terapeutik
- Postur tubuh - Motivasi terlibat dalm verbalisasi positif untuk diri sendiri
menampakkan wajah - Motivasi menerima tantangan atau hal baru
meningkat - Diskusikan pernyataan tentang harga diri
- Kontak mata meningkat - Diskusikan kepercayaan terhadap penilain diri
- Perasaan malu menurun - Diskusikan pengalaman yang meningkatakan harga diri
- Perasaan tidak mampu - Diskusikan persepsi negative diri
melakukan apapun - Diskusikan alasan mengkritik diri atau rasa bersalah
menurun - Diskusikan penetapan tujuan realistis untuk mencapai harga
- Meremehkan diri yang lebih tinggi
kemampuan mengatasi - Diskusikan bersama keluarga untuk menetapkan harapan dan
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
masalah menurun batasan yang jelas
- Berikan umpan balik yang positif atas peningkatan mencapai
tujuan
- Fasilitasi lingkungan dan aktifitas yang meningkatkan harga
diri
Edukasi
- Jelaskan kepada keluarga pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep positif diri pasien
- Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki
- Anjurkan mempertahankan kontak mata saat berkomonikasi
dengan orang lain
- Anjurkan membuka diri terhadap kritik negative
- Anjurkan mengevaluasi perilaku
- Latih peningkatan tanggung jawab untuk diri sendiri
- Latih pernyataan atau kemampuan positif diri
- Latih cara berfikir dan berperilaku positif
- Latih meningkatkan kepercayaan pada kemampuan dalam
menangani situasi
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Hari/ Tanggal Pertemuan IMPLEMENTASI Paraf


DIAGNOSA EVALUASI
Dan Waktu KEPERAWATAN
Senin/06 1 Harga diri 1. Membina hubungan saling S :
september 2021 rendah percaya menggunakan  Klien mengatakan merasa tidak
Pukul 10:00 WIB situasional komunikasi terapeutik berguna dirinya karena
2. Melakukan orientasi meliputi penyakit yang dialaminya
memperkenalkan diri,  Klien mengatakan ingin
menjelaskan tujuan dan sembuh dari penyakitnya dan
kontrak waktu dan tempat. ingin kembali kerumah
3. Melakukan pengkajian O :
keperawatan  N : 88 x/i
4. Mendiskusikan tentang  RR : 18 x/i
perasaan Tn R  Klien terlihat baik dan
5. Mengidentifikasi budaya, berkomonikasi
agama, ras, jenis kelamin, dan  Klien menunjukan ekspresi
usia terhadap harga diri senang ketika diberi pujian
6. Memonitor verbalisasi yang
 Klien belum terlalu mampu
merendahkan diri sendiri untuk mengungkakapkan diri
7. Memonitor tingkat harga diri
 Klien belum terlalu dapat
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
setiap waktu, sesuai kebutuhan menerima keterbatasan diri
8. Mendiskusikan pernyataan A :
tentang harga diri  Harga diri rendah situasional
9. Mendiskusikan kepercayaan (+)
terhadap penilain diri P:
10. Mendiskusikan pengalaman  Bantu klien mengungkapkan
yang meningkatakan harga diri diri
 Bantu klien meningkatkan
perilaku yang meningkatkan
harga diri

Rabu,08 2 Harga diri - Mendiskusikan pengalaman S:


september 2021 rendah yang meningkatkan harga diri - Klien mengatakan akan
pukul 11.00 wib situasional - Mendiskusikan persepsi mencoba untuk semangat lagi
negative diri - Klien mengatakan sudah
- Mendiskusikan alasan mengetahui tentang dirinya
mengkritik diri atau rasa - Klien mengatakan ia pasti
bersalah dibutuhkan oleh keluarganya
- Mendiskusikan penetapan O:
tujuan realistis untuk mencapai - Klien sudah mau melihat
harga diri yang lebih tinggi perawat berbicara dan
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
- Mendiskusikan bersama mempertahankan kontak mata
keluarga untuk menetapkan - Klien menunjukan ekpresi
harapan dan batasan yang jelas senang
- Memberikan umpan balik yang - Klien mulai mampu mengenali
positif atas peningkatan kemampuan fisiknya
mencapai tujuan A:
- Menfasilitasi lingkungan dan - Harga diri rendah situasional
aktifitas yang meningkatkan (+)
harga diri P:
- Intervensi dilanjutkan
- Bantu klien mengenali
kemampuan fisik, mental dan
emosional klien

Kamis, 09 3 Harga diri - Menjelaskan kepada keluarga S:


September 2021 rendah pentingnya dukungan dalam - Keluarga mengatakan akan
jam 12.00 wib situasional perkembangan konsep positif selalu mensuppor klien dan
diri pasien memotivasi klien
- Menganjurkan - Klien mengatakan akan
mengidentifikasi kekuatan semangat lagi
yang dimiliki O:
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
- Menganjurkan - Kien sudah mampu
mempertahankan kontak mata mempertahankan kontak mata
saat berkomonikasi dengan ketika berkomonikasi dengan
orang lain perawat
- Menganjurkan membuka diri - Klien sudah mau berinteraksi
terhadap kritik negative dengan kawan sekamarnya
- Menganjurkan mengevaluasi A:
perilaku - Masalah teratasi
- Melatih peningkatan tanggung P:
jawab untuk diri sendiri - Intervensi tetap dipertahankan
- Melatih pernyataan atau
kemampuan positif diri
- Melatih cara berfikir dan
berperilaku positif
- Melatih meningkatkan
kepercayaan pada kemampuan
dalam menangani situasi
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Lampiran 1
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai