Anda di halaman 1dari 26

TATALAKSANA REHABILITATIF

pada
NEUROPATI DIABETIK

dr. Vanydia Aisyah, MKedKlin, SpKFR

Hotel Dalwa, 8 April 2021


Pendahuluan

Neuropati diabetik
- Neuropati tersering
- Dialami sekitar 50% dari pasien DM
- WHO: Prevalensi penderita DM di Indonesia dari 8,4 juta pada
tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030
- Onset: prediabetes hingga late stage (komplikasi end-organ)
- Mekanisme: gangguan saraf perifer dan endotel vaskuler scr
langsung → iskemi syaraf
- Penyebab disabilitas → nyeri, ulkus dan amputasi
DM
• Suatu penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia
kronik dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein yang dihasilkan dari defek sekresi atau resistensi insulin
atau keduanya (WHO, 1999)
• Kriteria Diagnosis:

American Diabetes Association


Etiologi
Gejala

• Gejala khas: poliuria, polidipsia, polifagia, dan berat badan


menurun tanpa sebab yang jelas
• Gejala tidak khas: lemas, kesemutan, luka yang sulit sembuh,
gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulva
pada wanita
• Gejala khas DM (+) → hanya satu saja pemeriksaan glukosa
darah abnormal sudah cukup untuk mendiagnosis DM
• Gejala tidak khas DM (+) → diperlukan 2 pemeriksaan glukosa
darah yang abnormal untuk mendiagnosis DM
(PERKENI, 2015).
Faktor Risiko
• Tidak dapat dimodifikasi
Riwayat keluarga dg DM
Usia
Riwayat melahirkan bayi dg BB > 4000 gram / riwayat DM
gestasional

• Dapat dimodifikasi
BB berlebih (IMT ≥ 23 kg/m2)
Inaktivitas fisik
Hipertensi (>140/90 mmHg)
Dislipidemi (HDL < 35 mg/dl dan atau TG > 250 mg/dl)
Diet tidak seimbang (tinggi glukosa dan rendah serat)
Patofisiologi
Komplikasi

• Mikroangiopati
• Makroangiopati
Neuropati Diabetik
• Komplikasi paling sering dari DM --> 50% pasien dengan DM
tipe 1 dan 2.

• Faktor risiko:
- Durasi diabetes
- Usia
- HbA1c
- Retinopati diabetik
- Merokok
- IMT
- Dislipidemia
(Harati, 2007; Tesfaye et al., 2005)
Tanda dan Gejala
• Rasa tebal pada ujung anggota gerak (glove and
stocking phenomenon)
Sensoris • Gangguan keseimbangan
• Nyeri (terbakar, ditusuk, kesemutan, sengkring-
sengkring)

• Tangan → sulit membuka tutup botol dan kunci


• Kaki → tersandung atau kesulitan naik-turun
Motorik tangga, gangguan duduk ke berdiri, sulit
mengangkat tangan melebihi bahu

• Ataxia, gait instability, near syncope/syncope,


Otonom ganggaun gastrointestinal, CVS, bladder atau
sudomotor
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan sensoris : monofilamen, garpu tala, tes refleks dan pin prick
• Pemeriksaan motorik: kekuatan otot
• Ankle-brachial index
• Balance: eyes open dan eyes closed
• Gait

Periksa → diabetic foot:


Kulit kaku kering, bersisik, retak
Rambut kaki menipis
Kelainan bentuk dan warna kuku (menebal, rapuh,
ingrowing nail)
Kaki terasa dingin
Perubahan warna kulit kaki
Kaki rasa tebal dan kesemutan
Riwayat amputasi jari
Tatalaksana
FARMAKOLOGI
• Kontrol gula darah → memperlambat onset dan mencegah
perburukan neuropati
• Simptomatis
Nyeri → first line: golongan TCA (Amitriptiline), Gabapentin;
(second line): golongan Opioid
Gg sensoris → neurotrophic agent

NON- FARMAKOLOGI
• Mengatur pola makan
• Latihan fisik
• Hindari merokok dan alkohol
• Perawatan kaki
Mengatur
Pola Makan
Mengatur
Pola Makan..
Latihan Fisik
• Benefit: Meningkatkan toleransi glukosa, memperbaiki sensitifitas
insulin dan meningkatkan kebugaran tubuh
• Mekanisme:

(Gleeson et al, 2011; Nimmo et al., 2013)


American College of Sport Medicine (ACSM, 2014)
Perawatan Kaki
Tujuan
Jangka pendek:
- Mempercepat penyembuhan luka
- Mencegah prosedur amputasi
Jangka panjang:
Mencegah timbulnya kembali luka baru

PENTING →
menurunkan kejadian amputasi
sebesar dan angka mortalitas
pasien DM
Perawatan Kaki..
Charcot joint • Kelemahan dan atrofi otot
intrinsik kaki → mengubah
struktur anatomi kaki
• Gangguan otonom → produksi
Ulkus diabetikum keringat < dan meningkatkan
edema → friksi >>
Amputasi • Stenosis vaskular perifer →
Gangrene distal limb ischemia → jaringan
mudah rapuh dan
memperlambat penyembuhan
luka
Perawatan Kaki..
- Inspeksi harian secara rutin
- SOS to SOS - Senam kaki
Tujuan:
Scrubbing Save ✓ Mempertahankan luas gerak sendi
Oiling Our ✓ Meningkatkan kekuatan otot
Scrapping Sole ✓ Melancarkan sirkulasi perifer

Menggosok dg gentle untuk


menghilangkan kulit mati
Rendam kaki dg air hangat kuku
selama 5 menit
Keringkan dg handuk hingga ke
area lipatan
Olesi dengan pelembab
- Alas kaki yang sesuai Perawatan Kaki..
(diabetic shoes) →
Orthosis: PTB brace
Spesifikasi:
Gangguan sensoris → Risk of fall >

Mengganggu mobilisasi dan QoL

Stimulasi → Latihan Alat bantu


resensitisasi keseimbangan jalan
dan
Statik Quadripod
desensitisasi cane
Dinamik
sensoris Walker
MODALITAS

Mekanisme:
❑ Peningkatan perfusi kulit →menghambat inisiasi stres oksidatif dan rilis
vasoendothelial growth factor (VEGF)
❑ VEGF →
- Stimulasi angiogenesis → perfusi pembuluh darah mikro endoneurial
- Menginduksi proliferasi sel Schwann
- Menstimulasi axonal outgrowth
- Meningkatkan survival sel neuron dan sel Schwann
Strategi Pencegahan

• Mencegah jangan
SEKUNDER • Bila sudah terjadi
sampai DM • Bila sdh DM, komplikasi, jangan
jangan sampai sampai cacat
timbul komplikasi

PRIMER TERSIER
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai