Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

ANALISIS PROSES proses pelayanan tertentu, yang


PELAYANAN dapat digunakan untuk
PENDAFTARAN PASIEN mendeskripsikan sistem operasi.
DI PUSKESMAS LIMBUR LB Dengan mengetahui sistem
operasi, sistem tersebut dapat
MENGKUANG KABUPATEN
dianalisis maupun diredesain.
BUNGO Pengkajian proses pelayanan
memiliki arti penting dalam
organisasi karena dengan
Tugas pokok yang harus
pengembangan proses
dilakukan oleh puskesmas tidak
pelayanannya maka akan
sebanding dengan jumlah sumber daya
meningkatkan efisiensi dan
manusia yang terdapat di puskesmas.
meningkatkan kualitas pelayanan.
Petugas dituntut untuk memberikan (3)
Manajemen pelayanan
pelayanan yang cepat tanpa
kesehatan membutuhkan
mengurangi kualitas pelayanan
kemampuan menganalisis,
tersebut. Salah satu tempat di dalam
merancang dan
puskesmas yang masih terdapat
mengimplementasikan rancangan
masalah yaitu unit pendaftaran pasien.
tersebut. Menganalisis
Unit pendaftaran merupakan tempat
merupakan kemampuan untuk
utama yang dikunjungi pasien saat
menemukan siapa melakukan apa
pasien akan berobat di suatu pelayanan
dan dengan sumber daya apa, hal
kesehatan. Dari tempat ini, pasien akan
tersebut digunakan untuk
menilai mutu dari pelayanan kesehatan
menentukan apakah dan
tersebut.(3) Pelayanan kesehatan yang
bagaimana organisasi pelayanan
bermutu adalah pelayanan kesehatan
kesehatan (puskesmas)
yang selalu berupaya memenuhi
memenuhi tujuan dan
harapan pasien.
sasarannya. Merancang yaitu
Puskesmas Limbur Lb
kemampuan untuk
mengkuang merupakan
mengidentifikasi dan mengatur
puskesmas di
sumber daya dengan cara yang
Kabupaten Bungo yang letaknya sesuai dengan tujuan dan
Sangat terpencil 80 KM dari pusat sasaran. Jika tujuannya adalah
kabupaten dengan wilayah kerja menyediakan layanan khusus,
meliputi 14 desa yang memiliki maka manager harus mampu
jumlah penduduk sekitar 20.078 mendesain atau mendesain ulang
jiwa. Puskesmas limbur Lb sumber daya yang diperlukan
mengkuang menjadi puskesmas untuk menyediakan layanan.
yang mendapatkan akreditasi
Kompetensi dan juga
Madya pada tahun 2019 Akan
keterampilan yang dimiliki
tetapi masih terdapat keluhan
sumber daya manusia (SDM)
pasien mengenai waktu tunggu di
dalam pelaksanaan pelayanan
pelayanan pendaftaran yang lama
pendaftaran terdiri dari lulusan
(lebih dari 5 menit) padahal
D3 dan S1 seta 3 orang tenaga
standar berdasarkan Peraturan
Dokter 1 orang dokter Gigi
Puskesmas adalah 3-5 menit.
Pelaksanaan pelayanan Kendala yang
harus dilakukan dengan sebaik dialami petugas
mungkin sesuai dengan tugas pendaftaran seperti
pokok dan fungsinya. Puskesmas ketika ada petugas yang
Limbur Lb mengkuang dalam tidak masuk,
memberikan pelayanan kepada menyebabkan pekerjaan
masyarakat memiliki tahapan yang dialami oleh
1
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

petugas lain di unit sudah dilakukan oleh


pendaftaran semakin petugas. Karena pedoman
banyak. Beban kerja tersebut merupakan
dirasa melebihi prosedur yang wajib ada
kemampuan kerja dari atau tersedia dalam
petugas. Hal ini menjalankan proses
dikarenakan jumlah pelayanan.
tenaga masih kurang. pelayanan pendaftaran di
Sehingga setelah jam Puskesmas Limbur lb
pelayanan selesai Mengkuang dimulai ketika
petugas masih harus pasien masuk kemudian
melakukan lembur untuk mengambil nomor antrian
menyelesaikan kegiatan dan selanjutnya menunggu
administrasi yang belum panggilan dari petugas.
dikerjakan. Hal seperti ini Setelah dipanggil, pasien
jika berlanjut akan menyerahkan kartu
menyebabkan kelelahan berobatnya kemudian
dari petugas sehingga petugas akan mencarikan
dapat mengurangi berkas rekam medic di rak
kualitas kerja dari penyimpanan, selanjutnya
petugas dalam setelah berkas RM ketemu,
memberikan pelayanan dilakukan verifikasi data dan
terhadap pasien di unit pengisian SIMPUS oleh
pendaftaran. Hal ini petugas. Setelah selesai
sesuai dengan penelitian. maka petugas akan
mempersilakan pasien
Sarana Prasarana (Material) menunggu pelayanan tujuan.
Sarana prasarana yang Prosedur tersebut kurang
dibutuhkan untuk mendukung efektif dari sisi waktu dimana
dalam pelayanan pendaftaran akan dibutuhkan waktu yang
pasien sudah ada dan dalam lama ketika petugas mencari
keadaan atau kondisi yang berkas RM pasien. Prosedur
masih baik atau layak pelayanan memiliki pengaruh
digunakan. Namun terdapat terhadap kualitas pelayanan.
beberapa sarana yang perlu
penambahan seperti jumlah
kursi tunggu untuk pasien.
Kendala yang terkait sarana dan
prasarana dalam pelayanan
pendaftaran pasien menurtu
informan utama yaitu kapasitas
ruang tunggu yang kurang dan
kurang luasnya tempat
pendaftaran.

b. SOP (Method)
Ketersediaan
SOP/pedoman dalam
menjalankan kegiatan
pendaftaran pasien di
puskesmas sudah ada.
Dan pedoman tersebut
2
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Hambatan yang terjadi dalam dapat disimpulkan bahwa


penerapan alur atau SOP Seyogyanya petugas
adalah ketika pasien tidak pendaftaran mempunyai
membawa kelengkapan kebutuhan akan
syarat untuk prosedur pengembangan Standard
pendaftaran seperti kartu 2. Operating Procedure
berobat atau kartu identitas (SOP) unit pendaftaran pasien
yang menyebabkan petugas di Puskesmas
harus mencari terlebih dahulu Adanya kebutuhan dari petugas
data-data pasien. Dan menunjukkan peluang pengembangan
menurut informan triangulasi SOP dikarenakan orang yang terlibat
yang menghambat alur merasa memiliki hal yang berhubungan
pelayanan di unit pendaftaran dengan peningkatan mutu pelayanan.(4)
yaitu terlalu lamanya petugas Pengembangan SOP dalam pelayanan
memanggil nomor antrian, pendaftaran puskesmas merupakan
karena petugas harus mengisi upaya menjaga mutu proses pelayanan
data-data pasien yang lain, yang efektif dan efisien.
sehingga pasien harus Standard Operating Procedure
menunggu dengan waktu (SOP) di unit pendaftaran
yang relative lama. dikembangkan dengan mengadopsi
Sementara Pelayanan yang teori Stup dengan tahap
baik yaitu ketepatan waktu pengembangan Standard Operating
pelayanan, yang meliputi Procedure (SOP) unit pendaftaran
waktu tunggu dan waktu sebagai berikut:
proses, akurasi pelayanan,
yang meliputi bebas dari 1. Menentukan tujuan yang akan
kesalahan, kesopanan dan dicapai
keramahan dalam memberi Tujuan dari
pelayanan, kemudahan dalam pengembangan Standard Operating
Berdasarkan wawancara Procedure (SOP) bagi pendaftaran
dengan petugas di unit Puskesmas Limbur Lb Mengkuang
pendaftaran Puskesmas yaitu meningkatkan kecepatan
Limbur Lb Mengkuang pelayanan pendaftaran kepada pasien.
,unit pendaftaran perlu meredesain 2. Membuat Rancangan Awal
alur atau tahapan dalam proses Dalam pembuatan
pelayanan pendaftaran. rancangan awal untuk
Upaya penyelesaian Standard Operating
masalah ketidaklancaran Procedure (SOP) dimulai dengan
proses pelayanan pendaftaran melakukan kegiatan observasi pada
berkaitan dengan kurangnya proses pelayanan pendaftaran.
kecepatan pelayanan Selanjutnya melakukan pencatatan
pendaftaran dilakukan dengan kegiatan yang dilakukan dalam
pendekatan sistem, yaitu pemberian pelayanan pendaftaran.
memperhatikan input dan Kegiatan yang dilakukan dalam
proses konversinya. Dalam proses pelayanan pendaftaran
meningkatkan kinerja dan pasien di puskesmas merupakan
kualitas a data dasar alur pelayanan
pemerintah daerah perlu pendaftaran yang nantinya
mempunyai dan menerapkan digunakan menjadi dasar analisis
prosedur kerja yang standard proses pelayanan pendaftaran.
(Standard Operating
Procedure).
3
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 7, Nomor 1, Januari 2019 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Perlunya perbaikan di unit perbaikan mengenai tahapan


pendaftaran didasarkan pada kesan pelaksanaan tugas petugas
pendaftaran.
mengenai unit pendaftaran memberi 4. Proses konversi pelaksanaan
kesan pertama tentang mutu pelayanan pendaftaran pasien di
pelayanan secara keseluruhan. Puskesmas dimulai ketika
Berdasarkan fakta ketidaklancaran pasien datang mengambil nomor
proses pendaftaran, maka perlu antrian dan diakhiri ketika pasien
menuju ruang tunggu untuk
dilakukan analisis terhadap proses menunggu pelayanan
pelayanan pendaftaran di Puskesmas pemeriksaan. Alur pelayanan
Analisis tersebut dimaksudkan pendaftaran pasien masih
untuk melihat secara detail mengalami kendala yaitu
ketidaklengkapan berkas
mengenai proses dalam pelayanan
persyaratan pasien untuk proses
pendaftran pasien sehingga dapat pendaftaran sehingga dapat
diketahui permasalahan yang mengganggu keberjalanan
berhubungan dengan kecepatan proses pelayanan.
pelayanan yang kurang untuk Adapun Saran Saran untuk
Puskesmas adalah
selanjutnya dikembangkan model a. Pihak manajemen Puskesmas
yang mampu meningkatkan efisiensi perlu melakukan sosialisasi
dan efektivitas pelayanan di unit kepada pasien mengenai
pendaftaran yang sesuai dengan kelengkapan berkas yang harus
ketersediaan sumber daya di dibawa pasien untuk proses
pendaftaran.
Puskesmas Limbur Lb Mengkuang. b. Memasang banner atau spanduk
yang berisi informasi tentang
Berdasarkan hasil Observasi dan persyaratan untuk pendaftaran
pasien di Puskesmas.
maka dapat disimpulkan: c. Menempatkan Customer
1. Sumber daya manusia yang Service di bagian depan untuk
terdapat dalam unit pendaftaran proses pengecekan berkas
pasien berjumlah 3 orang, Hal pasien.
tersebut masih dirasa kurang. d. Melakukan kajian terkait lama
2. Sarana dan prasarana di unit waktu tunggu dengan
pendaftaran pasien Puskesmas menggunakan teori antrian.
Limbur Lb Memgkuang masih
belum sesuai dengan kebutuhan
Puskesmas.
Sarana prasarana tersebut meliputii
ruang tunggu unit pendaftaran yang
kurang luas dan jumlah kursi tunggu
hanya 3 kursi panjang stailnless.
Serta kurangnya media hiburan
seperti bacaan (Koran, majalah,
pamphlet).
3. Metode (SOP) atau pedoman
dalam pelaksanaan tugas
pelayanan pendaftaran di
Puskesmas Jatisrono I sudah
tersedia. Namun masih perlu

Anda mungkin juga menyukai