SUBLIMASI
A. Tujuan Praktikum
1. Membandingkan kecepatan proses sublimasi naftalena yang berbeda merk.
B. Dasar Teori
Sublimasi adalah suatu proses dimana zat-zat tertentu bila dipanaska secara
langsung berubah dari bentuk padat menjadi uap tanpa meleleh (Oxtoby, 1986)
Sublimasi merupakan suatu proses penguapan zat padat menjadi gas carena
pemanasan,yang akar terkondensasi jika di dinginkan Sublimasi dapat terjadi pada
tekanan atmosfir,sedangkan untuk zat yang mempunyai titik didih rendah maka di
gunakan vakum untukmenurunkan tekanan.
(Rahman, 2007)
Salah satu contoh aplikasi sublimasi yang paling mudah dilihat yaitu pada
proses pembuatan kapur barus. Campuran kapur barus dan arang dipanaskan
sehingga kapur barus yang dapat menyublin akan menguap, setelah didinginkan zat
tersebut berubah kembali menjadi padat kembali.
(keenan, 1994)
Sublimasi merupakan proses pemurnian suatu zat dengan jalan memanaskan
campuran, sehingga dihasilkan sublimat (sublimat merupakan kumpulan materi
pada tempat tertentu yang terbentuk pada pemanasan zat yang dapat berubah
langsung dari fase padat ke fase gas dan kembali ke fase padat). Pemanasan yang
dilakukan terhadap senyawa organik akan menyebabkan terjadinya perubahan fase,
salah satunya antara lain apabila zat pada temperatur kamar berada dalam keadaan
padat, pada temperatur tertentu akan langsung berubah menjadi fase gas tanpa
melalui fase cair terlebih dahulu
(Syafurjaya, 2011)
(Underwood, 1981)
(Afissena, 2016)
(Siregar, 2006)
D. Spesifikasi Bahan
No Nama Bahan Sifat Fisika Sifat Kimia
Air -Wujud : cair -Bersifat polar
(H2O) -Tidak berbau -Pelarut yang baik
1 -Tidak berwarna -Memiliki ikatan
-Titik didih : 100°C pada hidrogen
20°C dna 1 atm
-Mr = 18,02 g/mol
-Titik beku : 0°C
-p = 1g/cm³ -pH : 6-
8
Bahaya Penanggulangan
Reaktif terhadap logam Hindari kontak
langsung dengan logam
Naftalen Sifat Fisika Sifat Kimia
-Wujud : Padat -Volatil dalam suhu
-Bau : menyengat ruang
-Warna : Putih
-Titik didih : 218°C pada
20°C dna 1 atm
-Mr = 128,17 g/mol
-Titik nyala : 80°C
-Titik lebur : 79,5-81,0°C
Bahaya Penanggulangan
2 -Karsinogen -Konsultasi dengan
-Beracun jika tertelan dokter
-Mudah menyala -Bilas bersih dengan air
-Mengiritasi mata mengalir selama 15
-Iritasi saluran pernapasan menit
-Toksik bagi kehidupan -Jauhkan dari panas
air dan percikan api
-Hindari pembuangan
ke lingkungan
-Pindahkan orang ke
udara segar. Jika tidak
bernafas berikan
pernapasan buatan
E. Set Alat
Corong kaca
Kertas saring
China dish
Kaki tiga
Bunsen
Kapur Barus
Selesai
3. Pemanasan
Cawan Penguapan
- Ditutup dengan set alat corong kaca
dengan posisi corong dibalik
Cawan bertutup corong kaca
Hasil
G. Daftar Pustaka
Afissen, Riez Feisal. (2019). Pengaruh Penambahan Kapur Barus Terhadap
Nilai Oktan Pada Premium Dan Pertalite. Malang: UMM.
Day R. A., Underwood, A. L. (1981). Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta:
Erlangga