Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FATMA ZULAIHA INDRIANI

NPM : 21801051102

MATKUL : METODE PENELITIAN


KELAS : B (Rabu, 14.11-15.50)

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

NIM GENAP
1. a. Jelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian?
b. Jelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum melakukan perumusan
masalah?
2. Sebutkan bagian-bagian pembukaan dari Skripsi?
3. Jelaskan mengenai pengertian penelitian harus reliability dan validity?
4. Beri penjelasan singkat mengenai rencana Proposal Skripsi (TA) yang akan saudara ambil,
meliputi Judul, Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah serta Tujuan dan
Manfaat?

JAWAB :
1. a. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum melakukan penelitian adalah
sebagai berikut :
- Perumusan Masalah (problem statement)
- Penetapan Tujuan (set objectives)
- Penyusunan Tinjauan Pustaka (review the related literatures)
- Penyusunan hipotesa (hypothesis statement)
- Pengumpulan dan pengolahan data (design of experiment)
- Pembahasan (in-depth analysis and discussion)
- Penarikan Kesimpulan (conclusion)
b. Langkah-langkah sebelum melakukan perumusan masalah :
- Tetapkan tujuan penelitian
- Tulis masalah dengan jelas dan lengkap
- Pikir, cermati dan perkirakan
- Nyatakan dengan jelas apa yang dimaksudkan
- Sunting tulisan
2. Bagian Awal Skripsi :
- Kulit Luar
- Halaman Kosong
- Halaman Judul
- Halaman Pengesahan
- Halaman Pernaytaan Orisinilitas Skripsi
- Halaman Ungkapan/Lembar Persembahan/Kalimat Inspiratif/Kata Mutiara
- Halaman Daftar Riwayat Hidup Penulis
- Halaman Abstraksi
- Halaman Kata Pengantar
- Halaman Daftar Isi
- Halaman Daftar Tabel
- Halaman Daftar Gambar

3. - Reliability (Reabilitas) adalah derajat konsistensi/keajegan. Menurut Sumadi


Suryabrata (2004 : 28) reabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuruan dengan
alat tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliable dalam artian harus
memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.

- Validity (Validitas) adalah derajat ketetapan. Yang memiliki arti sejauh mana
ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.

4. - Judul : Pengaruh Penambahan Variasi Abu Bonggol Jagung Pada Campuran


Lempung Bakar sebagai Agregart Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton
Ringan Non Pasir

- Latar Belakang :

Dewasa ini variasi dari beton sendiri mulai bertambah, bata ringan atau
biasa disebut beton ringan merupakan material bangunan yang tergolong baru.
Beton ringan (lightweight concrete) adalah beton yang mengandung agregat ringan
dan mempunyai berat satuan tidak lebih dari 1900 kg/m3 (Bayuaji, 2015). Beton
ringan memiliki berat jenis yang lebih ringan dari beton normal. Dalam
pembuatannya, beton ringan perlu memperhatikan bahan yang digunakan yaitu
bahan yang memiliki berat jenis lebih rendah dengan kinerja lebih tinggi.
Penggunaan beton ringan sebagai bahan konstruksi dapat menekan biaya dari
konstruksi tersebut.
Adapula beton ringan non pasir, perbedaannya hanyalah tidak
ditambahkannya agregat halus sebagai penyusun beton ringan non pasir.
Komponen utama pembentuk beton ringan non pasir ini adalah agregat kasar,
semen, dan air. Dalam pembuatannya, umumnya tidak menggunakan agregat halus
dalam campuran dan menghasilkan beton yang berpori sehingga beratnya
berkurang. Dalam penelitian ini, lempung bakar dimaksudkan sebagai agregat
kasar dengan penambahan variasi abu bonggol jagung dalam campurannya.
Diharapkan peningkatan kinerja beton menggunakan campuran abu bonggol
jagung pada lempung bakar sebagai agregat kasar mampu mengurai limbah
lingkungan. Dalam penelitian ini, beton ringan yang akan diteliti adalah beton
ringan non pasir yang artinya agregat halus tidak akan ditambahkan dalam
campuran beton nantinya

- Identifikasi Masalah :
1. Dalam upaya meningkatkan mutu dan kinerja beton secara umum perlu
dilakukan suatu rencana agar campuran beton dapat memenuhi standar
2. Adanya pengaruh tambahan dari campuran abu bonggol jagung pada lempung
bakar sebagai agregat kasar dalam pembuatan beton ringan non pasir
3. Kuat tekan beton yang dihasilkan dari variasi campuran beton abu bonggol
jagung
4. Penguraian limbah bonggol jagung yang dimanfaatkan sebaai campuran beton

- Rumusan Masalah :
1. Bagaimana komposisi optimum campuran beton ringan non pasir yang
menggunakan agregat kasar berupa campuran abu bonggol jagung dan lempung
bakar pada beton ringan non pasir terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan?
2. Bagaimana pengaruh campuran abu bonggol jagung dan lempung bakar sebagai
pergantian agregat kasar pada beton ringan non pasir terhadap kuat tekan beton
ringan?

- Tujuan dan Manfaat :


1. Mengusahakan untuk mengurangi limbah bonggol jagung
2. Mengusahakan limbah bonggol jagung mencapai level optimal untuk
menghasilkan kuat tekan beton terbesar
3. Dapat membuka wawasan tentang bagaimana limbah bonggol jagung sebagai
pengganti semen

Anda mungkin juga menyukai