Disusun Oleh :
Q1
Erlan Herlambang Triyadi J1302201028
Dosen :
Helianthi Dewi, S.Hut., M.Si.
Dr. Melewanto Patabang, S.Hut., M.Si.
Wulandari Dwi Utari, S.Hut., M.Si.
Asisten Dosen :
Cempaka Putri Fitrianty, A.Md
Ratu Sinar Sari Tanjung, S.Par
Ekologi ekosistem mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan fisiknya sebagai
satu kesatuan sistem. Ekologi terrestrial memfokuskan studi pada interaksi yang terjadi di
ekosistem terrestrial atau daratan. Ekosistem terrestrial mencakup berbagai macam tipe
ekosistem di daratan seperti hutan, padang rumput, sawah dan lain sebagainya. Ekologi ekosistem
juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi dan mengontrol komponen dan aliran materi
dan energi pada suatu sistem ekologi. Materi ini meliputi karbon, air, nitrogen, mineral bbebatuan
dan bahan kimia baru seperti pestisida dan radionuklida yang dimasukkan ke lingkungan. Materi
ini dijumpai pada dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik
meliputi tanah, bebatuan, air serta atmosfer. Seluruh proses yang berlangsung dalam suatu
ekosistem melibatkan transfer energi dan materi dari satu komponen ke komponen lainnya.
B. Tujuan Praktikum
Praktikum identifikasi ekosistem lingkungan sekitar ini memiliki tujuan.
Tujuan dari praktikum ialah :
1. Mengindetifikasi komponen penyusun biotik ekosistem
2. Mengidentifikasi struktur trofik piramida ekologi dan jaring-jaringmakanan
3. Mengidentifikasi komponnen abiotik beserta perannya dalam ekosistem.
4. Mengidentifikasi interaksi antar komponen abiotik dama ekosistem.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Ekosistem
Ekosistem menurut Tansley merupakan suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang
terjadi secara keseluruhan antar komponen ekosistem dalam sistem.
Sehingga, di dalam ekosistem ini pasti adanya suatu interaksi antarkomponen.
B. Lingkungan
Lingkungan menurut Salim diartikan sebagai segala benda, kondisi,
keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempat dan
mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Lingkungan menurut Darsono (1995) bahwa semua benda dan
kondisi, termasuk manusia dan kegiatan mereka yang terkandung dalam
ruang dimana manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup lainnya.
C. Identifikasi
Identifikasi adalah proses pengenalan, menempatkan obyek atau
individu dalam suatu kelas seseuai dengan karakteristik tertentu. (Menurut JP
Chaplin yang diterjemahkan Kartini Kartono yang dikutip oleh Uttoro 2008 :
8 ).
Menurut Poerwadarminto (1976: 369) “identifikasi adalah penentuan
atau penetapan identitas seseorang atau benda”. Menurut ahli psikoanalisi
identifikasi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang, secara tidak sadar,
seluruhnya atau sebagian, atas dasar ikatan emosional dengan tokoh terntentu,
sehingga ia berperilaku atau membayangkan dirinya seakan-akan ia adalah
tokoh tersebut.
III. METODE PRAKTIKUM
C. Tahapan Kerja
Pengamatan dilakukan secara langsung dengan tahapan-tahapan
dibawah ini :
1. Pergi ke Kebun rumah untuk melakukan pengamatan.
2. Mengamati berbagai tumbuhan dan satwa.
3. Mengambil gambar dari masing-masing tumbuhan dan satwa
sekitar.
4. Membuat laporan praktikum.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Komponen Biotik
Selama praktikum berlangsung terdapat hasil yang didapatkan dari pengamatansatwa dan tumbuhan,
diantaranya adalah 5 tumbuhan dan 4 satwa.
Tabel tersebut menjelaskan mengenai hasil dari identifikasi komponen penyusus ekosistem jenis
tumbuhan, berikut merupakan pemaparan mengenaiidentifikasi diatas.
1. Pisang ( musa paradisciaca )
Gambar 9. Semut
HitamSumber : Erlan. 2021
D. Jaring- Jaring Makanan dan Struktur Trofik Piramida Ekologi
Jaring-jaring makanan adalah hubungan alami dari rantai-rantai makanan
dan representasi grafis dari proses makan dan dimakan dalam komunitas ekologis.
Jaring-jaring makanan adalah ilustrasi yang disedrhanakan dari berbagai metode
makan yang menghubungkan suatu ekosistem ke dalam sistem pertukaran terpadu.
Piramida ekologi adalah gambaran susunan antar trofik dapat disusun
berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, maupun kemampuan menyimpan
energi pada tiap trofik. Piramida ekologi ini berfungsi untuk menunjukkan
gambaran perbandingan antar trofik pada suatu ekosistem
1. Jaring Makanan
Jaring- jaring makanan merupakan suatu gabungan dari rantai makanan
yang saling berhubunga tumpang tindih dalam suatu ekosistem. Organisme yang
terkumpul pada jaring-jaring makanan mempunyai beberapa jenis organisme yang
dapat dipilih menjadi makanannya. Dalam ekosistem kebun yang diamati jaring
makanannya seperti bagan di bawah ini.
Piramida ekologi suatu gambaran susunan antar trofik yang dapat disusun berdasarkan kepadatan
populasi maupun kemampuan menyimpan energi pada setiap trofik. Piramida ekologi adalah gambaran
susunan antar trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering maupun menyimpan energi
pada setiap trofik. Struktur trofik dapat disusun secara urut sesuai hubungan makan dan dimakan antar
trofik yang secara umum memperlihatkan bentuk kerucut atau piramid.
2. Tanah
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan
dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga
menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai
mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
3. Udara
Udara adalah campuran berbagai gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan selalu terdapat di mana-mana,
scbagai salah satu komponen abiotik yang lebih dikenal dengan istilah ''atmosfer".
Udara merupakan jenis barang dalam kategori barang bebas, yang mana untuk mendapatkan udara ini
manusia, binatang maupun tumbuh- tumbuhan bisa mendapatkannya dengan bebas. Dengan demikian kita semua
dapat mengambil air secara gratis. Udara merupakan benda yang sangat vital yang dibutuhkan semua makhluk
hidup di Bumi ini. Salah satu kevitalan yang dimiliki oleh udara ini adalah karena semua makhluk hidup baik
manusia, binatang dan tumbuh- tumbuhan untuk bernafas. Tanpa adanya udara, makhluk hidup tidak akan bisa
bernafas. Dan tanpa bernafas, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup lama. Kita sebagai manusia bernafas
setiap detik. Bahkan nafas kita hanya mampu berhenti selama beberapa detik saja.
makhluk hidup yang ada di kerak Bumi selalu membutuhkan udara untuk dapat tumbuh dan bertahan hidup. Dan
apabila kita amati maka dimanapun tempat di Bumi ini maka akan selalu ada udara.
4. Cahaya Matahari
Sinar matahari atau radiasi matahari adalah sinar yang berasal dari Matahari. Tanaman menggunakan
cahaya matahari untuk berfotosintesis dan membuat makanan. Tanpa cahaya matahari, takkan ada kehidupan di
bumi. Sinar matahari bisa berakibat baik maupun buruk kepada kesehatan seseorang. Dalam terang, tubuh
manusia memproduksi vitamin D sendiri. Terlalu lama terpapar sinar matahari bisa menyebabkan kulit
terbakar.Tanaman memerlukan cahaya matahari agar tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman
akan tumbuh tinggi dengan cepat, tetapi akan terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat disentuh,
daunnya teraba amat basah.
Interaksi ini terjadi antara 2 komponen, yaitu pohon jambu dan anggrek, akar anggrek
menyerap atau menyerap zat-zat anorganik dari kulit batang tumbuhan inangnya yang telah
mengalami pelapukan. Gas karbondioksiada diserap dari daun anggrek. Anggrek mendapat
keuntungan karena cukup mendapat keuntungan karena mendapat cahaya matahari,air serta
zat-zat yang dibutuhkan, sedangkan tumbuhan inangnya tidak dirugikan. Hubungan
(simbiosis) ini disebut Simbiosis komensalisme
organisme yang bersifat saprofit. Lumut kerak merupakan simbiosis antara jamur dengan
ganggang.
V. KESIMPULAN
Pada praktikum identifikasi ekosistem sekitar ini dapat disimpulkan bahwa dalam
suatu ekosistem terdapat berbagai macam interaksi yang terjadi sesuai dengan
komponen penyusun lingkungannya. Pada pengamatan yang dilakukan pada
Kebun Hijau, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Komponen penyusun ekosistem dibedakan menjadi dua yaitu komponen
biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup yang terbagi
menjadi produsen, konsumen, dan dekomposer. Dan komponen abiotik terdiri
atas makhluk tak hidup yang terdiri atas cahaya,udara,air,tanah.
2. Jaring- jaring makanan merupakan suatu gabungan dari rantai makanan yang
saling berhubungan tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
3. Piramida ekologi suatu gambaran susunan antar trofik yang dapat disusun
berdasarkan kepadatan populasi maupun kemampuan menyimpan energi pada
setiap trofik.
4. Simbiosis mutualisme adalah jenis interaksi yang hubungannya saling
menguntungkan bagi kedua organisme.
5. Simbiosis parasitisme adalah jenis interaksi dengan hubungan salah satu pihak
dirugikan dan salah satu pihaknya diuntungkan.
6. Simbiosis komensalisme adalah jenis interaksi dengan hubungan salah satu
pihak diuntungkan akan tetapi ihak lainnya tidak merasa diuntungkan maupun
dirugikan atau netral.
7. Simbiosis neutralisme adalah jenis interakasi dengan hubungan kedua
organisme tidak mendapatkan keuntungan maupun kerugian.
22
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. E-journal; 2BL01253 http://e-
journal.uajy.ac.id/11303/3/2BL01253.pdf Diakses pada 05 September 2021.
LAMPIRAN