Contoh Laporan PKP Ut PGSD Bahasa Indonesia Pembelajaran Kontekstual Pemantaan Kemampuan Profesional Pdgk4560
Contoh Laporan PKP Ut PGSD Bahasa Indonesia Pembelajaran Kontekstual Pemantaan Kemampuan Profesional Pdgk4560
KARYA ILMIAH
Oleh :
MOCH. SYAHID
NIM
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH PURWOKERTO
2014
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSI
SECARA TERTULIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
PADA SISWA KELAS II SEMESTER II
SD NEGERI PURWASARI 04
Oleh :
MOCH. SYAHID
NIM.
ABSTRAK
Oleh:
MOCH. SYAHID
NIM
…………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN
Pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek
yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah. Oleh karena itu pemerintah membuat
kurikulum bahasa Indonesia yang wajib untuk diajarkan kepada siswa pada setiap
jenjang pendidikan, yakni dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai dengan perguruan
tinggi (PT). Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan Intelektual, sosial,
dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006).
Untuk berbahasa dengan baik dan benar, maka diperlukan pendidikan dan
pembelajaran bahasa Indonesia.
Belajar secara umum adalah terjadinya perubahan pada diri, orang belajar
karena pengalaman (Prof. Dr. Max Darsono, dkk, 2004: 4). Sedangkan pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah
laku siswa berubah kearah yang lebih baik (prof, dr. Max Darsono, dkk. 2000:4).
Makhluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya.
Suatu komitmen terhadap pemenuhan kebutuhab pribadi.
3. Kurikulum
Tidak ada pemikiran yang mendalam tentang metode, tetapi metode apapun
yang dipakai harus merujuk pada cara untuk mencapi kebahagiaan dari karakter
yang baik.
Dikdasmen Diknas (2002:10-19), menyebutkan bahwa ada 7 (tujuh) unsur
yang harus ada dalam pembelajaran kontekstual, yaitu:
a. Constructivisme, artinya bahwa dalam pembelajaran kontekstual harus dapat
membangun dan membentuk konsep atau pengetahuan baru.
b. Inquiry, artinya bahwa dalam pembelajaran kontekstual harus ada penemuan suatu
konsep atau pengetahuan baru dari proses yang dilakukan sendiri oleh siswa.
c. Questioning, dalam pembelajaran harus muncul banyak pertanyaan untuk menggiring
siswa dalam menentukan konsep baru.
d. Modeling, dalam pembelajaran kontekstual harus ada contoh atau model yang dijadikan
media dalam pembelajaran tersebut, khususnya bidang keterampilan.
e. Community Learning, dalam pembelajaran kontekstual harus dapat diciptakan
masyarakat belajar. Ddalam hal ini siswa belajar dalam bentuk kelompok untuk
melakukan kerja sama.
f. Reflection, artinya bahwa konsep pengetahuan yang telah ditemukan dapat direfleksikan
agar memiliki makna dalam kehidupan siswa.
g. Authentic Assessment, pembelajaran kontekstual harus dinilai berdasarkan kenyataan
yang ada (proses dan hasil) melalui berbagai macam alat dan jenis penilaiaan.
Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II SD Negeri Purwasari 04 dengan
materi pokok “Mendeskripsikan Binatang atau Tunbuhan di Skitar” hasilnya kurang
memuaskan. Hal ini disebabkan ketika pembelajaran berlangsung sebagian siswa
asik dengan kegiatanya sendiri,siswa kurang aktif saat pembelajaran berlangsung dan
metode yang digunakan oleh guru kurang menarik untuk siswa. Adanya kesenjangan
antara hasil dan harapan yang dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 70. Dari siswa kelas II SD
Negeri Purwasari 04 yang berjumlah 18 anak, ternyata hasilnya 1 anak mendapat
nilai 3,3. 2 anak mendapat nilai 4,4. 5 anak mendapat nilai 5,5. 6 anak mendapat
nilai 6,6. Sedangkan yang tuntas KKM yang nilainya lebih dari 70 ada 4 anak. Jadi,
dari 18 anak yang dinyatakan tuntas ada 4 anak atau 22,2 % sedangkan 14 anak atau
77,7% dinyatakan belum tuntas belajar atau belum memenuhi KKM.
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
1. Subjek dan objek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas II SD Negeri
Purwasari 04 dan objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II
semester genap SD Negeri Purwasari 04 tahun pelajaran 2013/2014 yang
berjumlah 18 siswa.
2. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Purwasari 04
dengan alamat Jl. Bendung Menganti Km 03 Wanareja. Waktu
pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester genap tahun pelajaran
2013/2014. Tepatnya pada bulan Februari. Dengan perincian kegiatan dan
waktu penelitian sebagai berikut:.
Siklus Pertemuan ke Hari/tanggal Keterangan
1 Selasa, 18- 02 –2014 Tes kemampuan awal
1 Rabu, 19 – 02 –2014 Materi: binatang di
1 sekitarku
2 Jum’at, 21- 02 -2014 Tes diagnostic siklus I
1 Selasa, 25–02 –2014 Melaksanakan model
pembelajaran kontekstual
II
Materi: binatang di
sekitarku
2 Rabu, 26 - 02 – 2014 Tes diagnostic siklus II
Dalam penelitian ini tes dinyatakan dalam bentuk skor. Hasil tes awal
dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
mendeskripsi secara tertulis. Dari hasil karya siswa maka dapat diprosentasikan
sesuai dengan kategori taraf serap kemampuan pada table 3.1 dengan ketentuan
sabagai berikut :
P = R/T x 100%
Keterangan :
P : Prosentase banyaknya siswa yang mendapatkan skor diatas 70.
R : Banyaknya siswa yang mendapat skor diatas 70.
T : Banyaknya siswa yang mengarjakan tugas dari guru.
B. Data dan Teknis Analisis Data
1. Data
Data yang dikumpulkan adalah :
a. Data Kuantitatif
- Hasil penilaian kegiatan siswa dengan menggunakan lembar penilaian
terbukti kurang menunjang keberhasilan belajar siswa.
- Hasil belajar siswa rendah dan tidak sesuai dengan harapan peneliti.
b. Data Kualitatif
- Tanggapan siswa selama proses pembelajaran sangat pasif dan kurang
komunikatif.
- Respon siswa terhadap materi yang diajarkan kurang antusias.
- Tanggapan observer dalam mengamati proses pembelajaran perlu
adanya perbaikan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode
pembelajaran.
2. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam
penelitian tindakan yaitu:
a. Tes
Teknik tes ini digunakan untuk mengumpulkan data hasil tes pada
setiap akhir tindakan, untuk memperoleh data tentang pemahaman siswa
terhadap pemahaman materi pelajaran yang teleh dipelajari. Tes ini
digunakan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam
pembelajaran yang telah diikutinya. Hasil tes tersebut dipakai sebagai
acuan untuk :
1) Melihat kemajuan siswa dalam mengikuti program pembelajaran.
2) Analisis dan refleksi untuk tindakan berikutnya. Hasil pekerjaan
siswa diperiksa dan dianalisis untuk menentukan letak kesalahan
atau kekurangan siswa dalam menyelesaikan tugas dalam
mendeskripsi secara tertulis.
b. Observasi
Observasi untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran
dengan model pembelajaran kontekstual dengan melihat aktivitas yang
dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan berdasarkan pedoman observasi dan selama
observasi berlangsung yaitu dengan pencatatan untuk mempermudah
laporan. Proses pengamatan dilakukan tanpa mengganggu kegiatan
individu atau kelompok siswa yang diamati.
c. Wawancara
Wawancara dilakukan agar peneliti mengetahui respon
siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran
kontekstual yang telah dilaksanakan.
pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti dibantu oleh
teman sejawat yaitu:
Nama : Zulaikhah, S.Pd.SD
Jabatan : Guru Kelas VI
Unit Kerja : SD Negeri Purwasari 04
Tugas : Mengobservasi Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
d. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang
diperoleh dari observasi. Dokumen yang digunakan berupa catatan hasil
pekerjaan siswa dan daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran
secara konkret mengenai kegiatan pembelajaran yang berlangsung juga
diadakan dokumentasi foto.
3. Instrumen Penelitian
Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah berupa dua kategori alat
pengumpulan data yaitu :
a. Peneliti
Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai perencana,
pengamat, pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dan sebagai
pelapor hasil penelitian.
b. Soal Tes
Soal tes diberikan pada setiap siklus dengan tujuan untuk
mendeskripsi dan meganalisis letak kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.
Sehingga berdasarkan analisis tersebut dapat ditentukan cara yang tepat
untuk mengatasinya.
c. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat tingkah laku,
peristiwayang digunakan untuk mendapatkan data. Dalammelakukan
peneliti menggunakan lembar observasi siswa untuk mengamati siswa
dalam memproses suatu pengetahuan dengan keterampilan yang
dimilikinya selama proses pembelajaran dengan menggunakan
modelpembelajaran kontekstual.
d. Lembar Wawancara
Lembar wawan cara berisi pertanyaan yang dilakukan
terhadap 5 orang siswa yang diambil secara acak oleh guru. Lembar
wawancara digunakan oleh guru untuk memperoleh informasi atau
tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan
model mencari pasangan.
C. Teknik Analisis Data
Criteria penilaian yang digunakan untuk menunjukan
penguasaan kemampuan yang tarafnya dapat diklasifikasikan dalam table
berikut.
Taraf Penguasaan Kemampuan Siswa
Hasil
No Aspek yang diamati pengamatan Rata-rata
1 2 3 4 5
1. Siswa melibatkan diri dalam kegiatan √ Sangat
pembelajaran (bertanya jawab) kurang
2. Siswa melaksanakan tugas yang diberikan √ Baik
guru. √
3. Siswa membacakan hasil karyanya di Cukup
√
depan kelas.
4. Siswa menampilkan sikap bersahabat √ Sangat
dengan teman-temannya. kurang
5. Respon siswa dalam pembelajaran dengan Sangat
menunjukan keceriaan dan antusiasmenya kurang
selama pembelajaran.
Keterangan :
Laporan UT
atau buka situs :
www.soalut.com
www.soalut.com/2018/05/soal-ujian-ut-pgsd.html