Anda di halaman 1dari 14

BIMBINGAN KONSELING DAN PENDIDIKAN ISLAM

UIN ANTASARI

DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR


Kinanti D, M.Psi., Psikolog
Konsep Diagnosis Kesulitan Belajar
➢ Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan
belajar (internal maupun eksternal)
➢ Kegiatan diagnosis dilakukan jika siswa tidak mengalami ketuntasan dalam belajar.
Oleh karena itu dilakukan lah diagnosis sehingga dapat menentukan klasifikasi dan
strategi penanggulangan yang efektif dan efisien dapat dicari.

2
Tujuannya

Mengetahui dimana letak kesulitan belajar yang di hadapi oleh siswa


serta mencari pemecahannya

Karena..
Para siswa sering kali tidak mampu mencapai tujuan belajarnya atau
tidak memperoleh perubahan tingkah laku sebagaimana yang
diharapkan (standart KKM) yang ditentukan dapat menunjukkan bahwa
siswa mengalami kesulitan belajar dan merupakan hambatan dalam
mencapai hasil belajar
Pengertiannya

Secara teori →
• Analisis terhadap kelainan atau salah penyesuaian dengan melihat latar belakang penyebabnya atau dari pola
gejala-gejala yang tampak.
• Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit (weakness, desease) yang dialami sseorang dengan
melalui pengujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gelaja (symtoms)

Sederhananya →
• melakukan identifiksi terhadap suatu persoalan tertentu dengan meneliti jenis, karakteristik, dan latar belakang
penyebabnya. Selain itu, juga menerapkan upaya untuk meramalkan kemungkinan dan menyarankan Tindakan
penyelesaiannya.

Dalam dunia pendidikan khususnya dalam lingkup kesulitan belajar →


• Usaha-usaha untuk mendeteksi, meneliti sebab-sebab, jenis-jenis, sifat-sifat dari kesulitan belajar seorang siswa
Definisi

Kesulitan belajar = learning disability

Kesulitan →
suatu kondisi yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan,
sehingga memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasi
Belajar →
Serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perunahan tingkah laku sebagai hasil
dari pengalaman individu dalam interkasi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,
afektif dan psikomotor.
D
D D
D
PERSPEKTIF
D

Kesulitan belajar merupakan suatu hal yang dialami oleh sebagian siswa di SD, bahkan dialami oleh siswa
yang belajar di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kesulitan belajar secara operasional dapat dilihat dari
kenyataan empiric adanya siswa yang tinggal kelas, atau siswa yang memperoleh nilai kurang baik dalam
beberapa mata pelajaran yang diikutinya.

Siswa yang tinggal kelas merupakan siswa yang mengalami kesulitan belajar, karena siswa tersebut
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar yang harus diselesaikannya sesuai dengan
periode yang telah ditetapkan oleh sistem pendidikan yang berlaku di setiap jenjang Pendidikan.

Kesulitan belajar merupakan isu yang berkepanjangan di dalam dunia Pendidikan karena kelainan ini sulit
untuk diatasi. Hal ini membutuhkan dukungan dan intervensi baik perventif dan kuratif yang tepat.
Sehingga,
siswa yang berkesulitan belajar dapat melaksanakan tugas-tugas belajarnya dengan sukses dalam
pelajarannya, dan bahkan memiliki karir yang cemerlang setelah mereka dewasa
D
D D
D
HAKIKATNYA
D

• Kesulitan belajar atau learning disability → suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan
sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif.
• Faktor yang menjadi penyebab tidak mudah untuk ditetapkan karena faktor tersebut bersifat kompleks.
• Faktor penyebabnya pun tidak dapat diketahui, namun mempengaruhi kemampuan otak dalam
menerima dan memproses informasi dan kemampuan dalam belajar bidang-bidang studi tertentu.

Perlu diketahuii, bahwa..


• Kesulitan belajar tidak berhubungan langsung dengan tingkat inteligensi dari individu yang mengalami
kesulitan
• Kesulitan belajar suatu kondisi yang tidak dapat disembuhkan, individu tsb mengalami kesulitan dalam
menguasai keterampilan belajar dan dalam melaksanakan tugas-tugas spesifik yang dibutuhkan dalam
belajar. Oleh karena itu membutuhkan intervensi yang tepat dalam pendekaran dan metode
pembelajarannya
Definisi Kesulitan Belajar
 Kesulitan belajar merupakan suatu konsep multidisipliner yang digunakan pada bidang ilmu Pendidikan, psikologi, maupun
kedokteran. Di tahun 1963, A.Krik untuk pertama kali menyarankan penyatuan nama-nama gangguan anak seperti disfungsi otak
minimal (minimal brain dysfunction), gangguan neurologis (neurological disorder), disleksia (dyslexia), afasia perkembangan
(development aphasia) menjadi satu istilah, yakini kesulitan belajar.
 Konsep tersebut telah diadopsi secara luas hingga kini dan pendekatan edukatif terhadap kesulitan belajar telah berkembang
secara cepat terutama di negara-negara yang sudah maju.
 Defini kesulitan belajar pertama kali dikemukakan oleh The United States Office of Education (USOE) pada tahun 1977 yang dikenal
dengan Public Law (PL), yakni :
“Kesulitan belajar khusus adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan
penggunaan Bahasa ujaran atau tulisan. Gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kesulitan mendengarkan,
berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau berhitung. Batasan tersebut mencakup kondisi-kondisi seperti gangguan
perseptual, luka pada otak, disleksia, dan afasia perkembangan. Batasan tersebut tidak mencakup anak-anak yang memiliki problema
bejalar yang penyebab utamanya yang berasal dari adanya hambatan karena tunagrahita, gangguan emosional, atau kemiskinan
lingkungan, budaya dan ekonomi”

D
D D
D
D
Definisi Kesulitan Belajar
 Dari berbagai definsi, disimpulkan bahwa kesulitan belajar itu, kemungkinan adanya disfungsi neurologis, adanya kesulitan dalam
tugas-tugas akademik, adanya kesenjangan antara prestasi dengan potensi, dan adanya sebab-sebab lain (lingkungan, ekonomi,
dll)
 Kesulitan belajar : keadaan yang menyebabkan siswa tdiak dapat belajar sebagaimana mestinya.
 Keadaan tersebut dapat disebabkan oleh faktor kesukaran siswa dalam menerima atau menyerap pelajaran di sekolah.
 Selain itu, kesulitan belajar suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang
telah ditetapkan.
 Terdapat bebrapa permasalahan dalam kesulitan belajar, yaitu :
1. Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang kurangnya motivasi dan minat belajar
2. Kasus kesulitan belajar berlatar belakang sikap negative terhadap guru, pelajaran, dan situasi belajar
3. Kasus kesulitan belajar berlatar belakang kebiasaan belajar yang salah, dan
4. Kasus kesulitan belajar dengan latar belakang ketidakserasian antara kondisi objektif keragaman pribadi dan lingkungannya

D
D D
D
D
Kesulitan belajar dengan Hambatan Belajar

 Menunjukkan gejala yang tidak berbeda yaitu pencapaian hasil belajar yang berada di bawah potensi
intelegensi yang dimilikinya.

Masalah Belajar

Disebabkan oleh kondisi dari dalam diri individu Disebabkan oleh kondisi dari luar diri individu
• Mental retardasi • Kurang mendapat kesempatan belajar
• Kelainan indra (sensori) • Nilai budaya yang kurang menguntungkan
• Gangguan emosi berat • Ketidakberuntungan dalam kondisi ekonomi
• Kesulitan belajar • Ketidaktepatan system pembelajaran

Pencapaian hasil belajar


siswa di bawah potensi yang
dimilikinya
Kesulitan Belajar dan Hambatan Belajar Sebagai Masalah
Psikologis

 Sebagai akibat adanya berbagai kendala yang dialami indiovidu


dalam usahanya untuk mencapai hasil belajar yang optimal
sesuai dengan potensinya.
 Kondisi-kondisi psikologis : kecemasan, frustasi, hambatan
dalam penyesuaian diri, dan gangguan emosi lainnya.
 Berbagai kegagalan yang diamali individu mendorong timbulnya
Kesulitan Belajar dan Kesejahteraan Sosial Ekonomi mekanisme pertahanan diri dan mengalami masalah psikologis
seperti sikap negatif berbobong, menghayal, menyalahkan
 Kesulitan belajar yg tidak mendapatkan intervensi secara tepat orang lain, menarik diri, suka berkelahi, mengakibatkan
akan menimbulkan berbagai kerugian sosial dan ekonomi bagi kegagalan dalam penyesuaian diri dan mengembangkan image
individu tsb. diri yang berlawanan dengan cita-citanya.
 Hasil penelitian : bahwa kemiskinan yang dialami individu yang
berkesulitan belajar disebabkan karena mereka tidak mendapat
bantuan yang tepat dalam mengatasi kesulitan belajar yang
mereka alami. Sehingga mereka tidak dapat meraih kesuksesan
dalam belajar dan berkarirer
Kesulitan Belajar dan Kriminalitas

 Hasil penelitian : anak yang mengalami kesulitan belajar adalah


anak yang beresiko tinggi untuk melakukan kenakalan remaja
dengan persentase 37,1%.
 Rata-rata individu yang mengalami kesulitan belajar dan yang
lebih khusus adalah individu yang mengalami kesulitan membaca
dan menulis. Hal ini dikarenakan penanggulangan masalah
kesulitan belajar yang kurang efektif.
 Diagnosis kesulitan belajar dan ketidakberhasilan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai ketuntasan tidak dapat
dikembalikan pada satu faktor, tetapi terhadap beberapa faktor yang terlibat pada proses belajar mengajar. Factor tersebut
adalah murid yang belajar, jenis kesulitan yang dialami murid, dan kegiatan yang terlibat dalam proses
 Dalam kegiatan proses diagnosis, kesulitan belajar yang penting adalah menemukan kesulitan belajar siswa, menetapkan
jenis kesulitannya, sifat kesulitan belajar, dan juga mempelajarai faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta
cara menetapkan dan kemungkinan mengatasinya baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif
(pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang ada.
 Apabila ditemukan beberapa murid yang tidak memenuhi kriteria persyaratan ketuntasan yang telah ditetapkan, maka
kegiatan diagnosis harus ditunjukkan terutama kepada:
1. Bakat yang dimiliki murid berbeda antara satu dan lainnya
2. Waktu yang tersedia untuk menguasai ruang lingkup tertentu sesuai dengan bakat murid yang bersifat individual dan usaha
yang dilakukannya
3. Ketentuan dna tingkat usaha yang dilakukan murid dalam menguasai bahan yang dipelajarinya
4. Kemampuan murid untuk memahami tugas-tugas belajarnya
5. Kualitas pengajaran tersedia sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan serta karakteristik individu
6. Tingkat dari jenis kesulitan cara memperbaiki, yaitu mengulang cara yang sama atau mengambil alternatif kegiatan lain
melalui pengajaran remedial
 Jadi, kedudukan diagnosis itu menemukan letak kesulitan belajar murid dan menentukan kemungkinan cara mengatasi
dengan memerhitungkan factor-faktor yang memengaruhi keberhasilan kegiatan belajar
Diagnosis Kesulitan Belajar
 Diagnosis kesulitan belajar sering kali berlangsung dalam jangka waktu yang lama, hingga dapat berpengaruh buruk terhadap
motivasi belajar anak.
 Diagnosis hendaknya berlangsung sesuai dengan derajat kesulitan anak, dan lakukan evaluasi secara rutin dan berkala.
 Diagnosis juga mengumpulkan berbagai informasi yang bermanfaat untuk menyusun penanganan yang akan diberikan
 Prinsip diagnosis yang perlu diperhatikan dalam kesulitan belajar,
1. Terarah pada perumusan metode perbaikan
2. Efisien
3. Menggunakan catatan kumulatif
4. Memperhatikan berbagai informasi yang terkait
5. Valid dan reliabel
6. Penggunaan tes yang sesuai
7. Penggunaan prosedur informal
8. Kuantitaif
9. Berkesinambungan

D
D D
D
D

Anda mungkin juga menyukai