Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RESIKO USAHA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

KELOMPOK III

1) DIA CHAIRUNNISA
2) RIZKY MAWADDAH
3) NUR SAKINAH

GURU PEMBIMBING
SAMANIAH

SMK NAMIRA HUSADA MADINA


2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala. Karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Resiko Usaha”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini. Sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi teman-teman sekalian dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Wassalamu’alaikumWr.Wb

Panyabungan, 03 Oktober 2021


Penyusun,

Kelompok III

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Pengertian Resiko Usaha......................................................................... 2
B. Macam-macam Resiko Usaha................................................................. 2
C. Kategori Resiko Usaha............................................................................ 2
D. Jenis Resiko Usaha.................................................................................. 3
E. Manfaat Mengambil Resiko Usaha......................................................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................ 6
A. Kesimpulan.............................................................................................. 6
B. Saran........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Resiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan yang terjadi sebagai
akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Resiko dapat besifat
pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif. Kunci untuk
mengetahui seberapa besar resiko yang akan Anda hadapi adalah seberepa anda
mendapatkan informasi. Semakin sempurna Anda mengetahui seberepa besar risikonya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari resiko usaha?
2. Sebutkan macam-macam dari resiko usaha?
3. Apa saja isi dari kategori resiko usaha?
4. Sebutkan jenis resiko usaha?
5. Apa saja manfaat mengambil resiko usaha?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari resiko usaha
2. Mengetahui macam-macam resiko usaha
3. Mengetahui isi dari kategori resiko usaha
4. Mengetahui jenis resiko usaha
5. Manfaat mengambil resiko usaha

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Resiko Usaha


Menurut para Ahli:
1) Arthur Williams dan Richard, M.H.
2) Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode
tertentu.
3) Abas Salim
4) Resiko adalah ketidak ketentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian.
5) Soekarto
6) Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa.
7) Herman Darmawi
8) Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan.

B. Macam-macam Resiko Usaha


Menurut sifat, dibedakan:
a. Resiko Murni
yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa
sengaja.
Misalnya: terjadi kebaran, bencana alam, pencurian dan sebagainya.
b. Resiko Spekulatif
Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh bersangkutan agar memberikan
keuntungan bagi pihak tertentu.
Misalnya: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya.
c. Resiko Fundamental
Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan
yang menderita cukup banyak.
Misalnya: terjadi banjir, angin topan, dan sebagainya.

C. Kategori Resiko Usaha


Berdasarkan kerugian yang dapat diakibatkan, Resiko usaha dikategori menjadi
Resiko Spekulatif dan Resiko Murni.
a. Resiko Spekulatif
Resiko spekulatif adalah resiko yang memiliki kemungkinan terjadinya dua
peluang. Peluang terjadinya kerugian dan peluang terjadinya keuntungan.
Contoh dari resiko spekulaitf adalah: pembelian saham dibursa efek.
Pembelian saham di bursa efek memiliki spekulatif, karena ada dua peluang
kemungkinan yang terjadi. Peluang pertama adalah peluang keuntungan yang
akan didapat oleh pemegang saham dikarenakan telah mendapatkan keuntungan
dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Dan peluang keduaadalah
peluang kerugian yang akan didapat oleh pemegang saham, dikarenakan

2
perusahaan yang menerbitkan saham yang anda beli telah mengalami kerugian
besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkitan.
b. Resiko Murni
Resiko murni adalah resiko yang bilamana terjadi, pasti akan memberikan
kerugian. Namun apabila resiko ini tidak terjadi, tidak akan menimbulkan
kerugian ataupun suatu keuntungan. Disini ada dua macam akibat yang muncul
terjadinya resiko ini, terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian
atau terjadinya break event. Contoh lain dari resiko murni adalah: terjadinya
sutau resiko murni pada sebuah bengkel yang diakibatkan dari kebakaran,
bengkel tersebut dapat dipastikan mengalami banyak kerugian, dikarenakan
seluruh asetnya telah habis terbakar. Hanya akan ada dua macam akibat yang
terjadi dari kebaran tersebut. Akibat yang pertama adalah tutupnya bengkel
tersebut karena seluruh alat-alat telah habis karena hangus terbakar atau
ditutupnya bengkel untuk sementara, dikarenakan pembangunan ulang dari
bengkel tersebut.

Berdasarkan kontrol, Resiko Usaha dapat dikategorikan menjadi berikut:


a. Resiko yang dapat dikendalikan
Suatu perusahaan mengeluarkan sebuah produk baru untuk siap dipasarkan.
Namun setelah berbulan-bulan produk tersebut berada dipasaran, perusahaan tak
kunjung memperoleh keuntungan atau pengembalian atas modal dari produk
tersebut. Sudah dibayangkan resiko yang muncul dari kejadian tersebut, pasti
adalah sebuah kerugian yang cukup besar. Akan tetapi resiko dari kejadian
tersebut masih dapat diatasi dan dikendalikan sebeulum kerugian yang didapat
oleh perusahaan semakin membengkak. Perusahaan dapat mencari tau apa yang
menjadi penyebab produk tersebut tidak laku dipasaran, kemudian perusahaan
dapat merevisi produk tersebut, atau jika kemungkinan untuk merevisi tidak
dapat dilakukan, kemungkinan selanjutya yang dapat dilakukan adalah berhenti
untuk memasarkan produk tersebut dan mengganti produk yang baru.
b. Resiko yang tidak dapat dikendalikan
Kebakaran penipuan atau bencana alam adalah kejadian-kejadian yang
tentu tidak ada seorangpun dari kita yang menginginkan hal tersebut untuk
terjadi, kejadian-kejadian tersebut merupakan kejadian yang tidak dapat
diprediksi dan diduga sebelumnya, serta resiko dari terjadinya kejadian tersebut
merupakan resiko-resiko yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia, sehingga
resiko ini sangat jauh berbeda dengan resiko yang dapat dikendalikan, yang
masih memiliki solusi untuk mengatasi resiko tersebut.

D. Jenis Resiko Usaha


Menurut para Ahli:
Telah banyak tokoh-tokok terkemuka yang membahas mengenai resiko usaha, tidak
jarang pula yang telah menyebutkan mengenai apa saja jenis-jenis resiko usaha tersebut.
Berikut akan dibahas satu per satu mengenai jenis-jenis resiko usaha. Jenis-jenis resiko
usaha tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

3
1. Resiko Produksi
Ketika anda memiliki jenis usaha tertentu,misalnya di bidang industri
clothing atau fashion yang memproduksi baju, untuk menghasilkan jumlah
produk yang banyak untuk memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan harus
memiliki otomatisasi pengerjaan untuk menghasilkan produk yang lebih
banyak. Namun dikarenakan prosesnya yang otomatisasi dan menggunakan
mesin, biasanya dalam proses sering menjadi tidak teliti. Sehinga produk yang
dihasilkan tidak dapat diteliti satu-persatu sebelum dijual kepada konsumen.
2. Resiko Pemasaran
Resiko pemasaran berkaitan erat dengan proses marketing dan pemasaran
produk. Yang perlu dikuasai adalah bagaimana teknik memasarkan produk
dengan efektif agar produk yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh
pembeli.
3. Resiko Sumber Daya Manusia
Seringkali ketika memiliki bisnis yang telah berkembang dengan baik, anda
memerlukan bantuan untuk menjalankan usaha tersebut. Hal yang selalu
dilakukan merekrut karyawan atau pegawai. Namun seringkali masalah yang
kerap terjadi adalah masalah dengan sumber daya manusia itu sendiri, misalnya
sifat pekerja yang kurang baik sehingga menimbulkan dampak negatif bagi
perusahaan.
4. Resiko Finansial
Memiliki usaha dan bisnis berarti siap dengan resiko ketidakpastian income
atau pendapatan usaha. Tidak selamanya perusahaan akan memiliki keuntungan
dalam jumlah besar. Perlu diketahui bahwa resiko kerugian juga amatlah besar.
5. Resiko Lingkungan
Tidak jarang resiko lingkungan juga muncul bagi usaha anda, misalnya
memiliki jenis perusahaan yang bergerak di bidang makanan, maka harus
memikirkan limbah pabrik yang dihasilkan dari perusahaan. Buatlah sebisa
mungkin agar lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan sekitar.
6. Resiko Teknologi
Resiko yang sering muncul lainnya adalah mengenai resiko teknologi yang
sering digunakan. Usaha yang dijalankan biasanya selain dibantu dengan tenaga
karyawan, namun juga menggunakan bantuan mesin atau teknologi.
7. Resiko Permintaan Pasar
Harus memperhatikan kebutuhan pasar untuk tahun-tahun kedepan.
Mungkin saat ini permintaan pasar pada produk yang dihasilkan cukup besar,
namun apakah ada jaminan bahwa 5 atau 10 tahun kedepan masih
menginginkan produk nya? Maka dari itu harus selalu memikirkan inovasi-
inovasi produk yang dapat dilakukan dan melihat peluang apa yang harus
dipertimbangkan untuk jenis usaha berikutnya.
8. Resiko Perbaikan
Jikan ingin melakukan perubahan atau perbaikan bagi bisnis, maka
sebaiknya lebih berhati-hati. Harus melihat banyak faktor-faktor seperti
kebutuhan pasar, inovasi produk.

4
9. Resiko Kerjasama
Memiliki partner dalam berbisnis tidak selalu bermanfaat baik bagi
usahanya, maka harus memilih partner bisnisnya secara tepat dan hati-hati.
Mulailah dengan tidak langsung mempercayai orang yang dikenal, kemudian
dijadikan mitra bisnis. Anda harus mengenal terlebih dahulu orang tersebut
dengan lebih baik.
10. Resiko Peraturan Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita menaati peraturan
dan hukum yang berlaku. Terkait dengan usaha yang dijalankan, kita juga harus
mempertimbangkan usaha kita tersebut dengan aman. Pemerintah biasanya
selalu memberikan peraturan yang dimana peraturan tersebut harus kita lakukan
sebagai seorang pelaku bisnis.
11. Resiko Pengembangan Aset
Ketika telah mencapai kesuksesan awal, pastilah terdapat keinginan untuk
scale up. Namun anda harus berhati-hati untuk mempertimbangkan jenis
pengembangan apa yang akan anda dan perusahaan anda lakukan. Terutama
harus berhati-hati jika ingin mengembankan asset. Usaha untuk melihat,
memperkirakan, serta menghitung kembali resiko apa saja yang kemungkinan
akan muncul, sehingga jika telah mengetahui hal tersebut dari awal, anda dapat
menyiapkan langkah dengan tepat untuk mengatasinya.

E. Manfaat Mengambil Resiko Usaha


Apabila hasil yang diperoleh dalam mengambil resiko usaha cukup terandalkan,
maka diharapkan dapat bermanfaat bagi semua siswa:
1) Sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang
berwirausaha yang menyangkut tentang mengambil resiko usaha.
2) Sebagai bahan perbandingan bagi wirausahawan bahwa betapa pentingnya
tentang resiko usaha dalam usaha.
3) Sebagai bahan informasi bagi siswa-siswi yang berminat untuk melakukan
usaha baik di lingkungan maupun di luar sekolah

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya
keadaan yang merugikan dan tidak diduga bahkan bagi kebanyakan orang yang tidak
menginginkannya.
Dalam kondisi yang penuh ketidak pastian dan ketatnya persaingan usaha. Anda
tidak dapat mungkin menghindari resiko. Salah satu cara yang efektif dan efisien dalam
menghadapi resiko adalah dengan mengenali jenis-jenis resiko itu sendiri.
1. Di dalam berwirausaha kita harus memperhatikan fakto-faktor yang
menyebabkan munculnya risiko usaha.
2. Seorang wirausaha perlu mengidentifikasi resiko agar menimbulkan dampak
yang terjadi nantinya, misalnya metode Analisa Dari Pengalaman dan Metode
Pengamatan dan Survei.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan mengambil resiko usaha di atas, maka dapat disaran kan
sebagai berikut:
1. Tentukan tujuan dari sasaran (visi dan misi) ketika menghadapi suatu
permasalahan.
2. Carilah kemungkinan adanya negatif lain dari resiko yang akan terjadi.
3. Kumpulkan semua informasi yang bisa anda peroleh sebagai bahan
pertimbangan.
4. Tanya terlebih dahulu kepada pakar atau ahli tentang hal ini sebelum mengambil
keputusan.
5. Putuskan dan yakinlah bahwa anda telah menyusun rencana anda dengan sangat
baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://guncitorvum.wordpress.com/2014/01/26/bab-9-mengambil-resiko-usaha/
http://ciputrauceo.net/blog/2015/5/22/pengertian-resiko-usaha
http://ulfatuarief.blogspot.com/2015/12/makalah-mengambil-resiko-usaha.html

Anda mungkin juga menyukai