Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 6

Akutansi Manajemen

Soal :
Silahkan menjawab  pertanyaan berikut ini dengan pedoman BMP modul 6. Dan dalam
menjawab pertanyaan diskusi TIDAK DIPERKENANKAN COPY PASTE jawaban via internet
maupun diambil dari mahasiswa lain, serta setiap jawaban disertai dengan sumbernya…..
Jelaskan perbedaan anggaran fleksibel konvensional dengan anggaran fleksibel berbasis
aktivitas?
 
SELAMAT MENGERJAKAN

Jawaban

Anggaran fleksibel Fungsional/Tradisional/Konvensional


Penggunaan anggaran fleksibel untuk penilaian kinerja kemungkinan perusahaan untuk
menyesuaikan tolak ukur agar mencerminkan kos yang direncanakan pada level aktivitas
aktualnya dan bahkan pada rentang aktivitas berapa pun. Terdepat dua tipe dari anggaran
fleksibel :
Sebelum fakta (Befffore-the-Fact) : Anggaran yang dibuat pada berbagai level aktivitas.
Sesudah fakta (After-the-Fact) : anggaran yang dibuat pada level aktual.
Anggaran fleksibel sebelum fakta memungkinkan manajer untuk menghasilkan informasi
keuangan pada berbagai skenario yang memungkinkan sehingga manajer mampu menentukan
efeknya terhadap kos atas berbagai level output yang bervariasi. Anggaran fleksibel sesudah
fakta digunakan untuk menghitung berapa kos yang seharusnya muncul pada level aktivitas yang
sebenarnya. Kos ekspektasi tersebut, kemudian dibandingkan dengan kos aktual untuk
menentukan penilaian kinerja. Tindakan korektif akan segera dieksekusi setelah ditemukan
adanya variansi yang bersifat unfavorable. Di sinilah peran penting lain dari anggaran fleksibel
karena secara berkala mampu menyediakan umpan baik positif yang diperlukan manajer agar
berkinerja lebih baik lagi. Berikut akan ditampilkan ilustrasi penyusunan anggaran
fleksibel before-the-fact.

Anggaran fungsional yakni yang telah dijelaskan di kegiatan belajar sebelumnya, memiliki
karakteristik :
Pengestimasian pendapatan dan biaya per unit-unit organisasional seperti departemen dan pabrik.
Penggunaan pemicu kos tunggal yang bersifat unit -related seperti jam mesin dan jam tenaga
kerja langsung.

Anggaran fleksibel berbasis aktivitas


Anggaran berbasis aktivitas merupakan anggaran yang didasarkan pada aktivitas dan pemicu kos
yang digunakan untuk menyaipkan anggaran berkaitan dengan aktivitas itu sendiri. Umumnya,
perusahaan yang telah menerapkan Activity-Based Costing (ABC) akan menerapkan pula sistem
anggaran berbasiskan aktivitas.

Anggaran berbasis aktivitas (Activity-Based Budgeting) untuk selanjutnya disebut (ABB)


memiliki karakteristik :
Pengestimasian pendapatan dan biaya per aktivitas dibandingkan per departemen dan pabrik.
Penggunanaan pemicu kos baik yang bersifat unit-related maupun nonunit-related 

Activity Flexibe Budgeting memungkinkan prediksi terhadap berapa kos aktivitas jika terjadi
perubahan pemakaian aktivitas (Activity Usage). Sama halnya dengan anggaran fleksibel
berbasis fungsional, anggaran kos akan dibuat pada berbagai level aktivitas. Anggaran fleksibel
berbasis aktivitas akan menghasilkan prediksi kos yang lebih akurat dibandingkan anggaran
fleksibel berbasis fungsional. Hal tersebut dikarenakan penggunaan pemicu kos yang lebih dari
satu, yang tentu saja masing-masing meiliki hubungan yang erat dengan aktivitasnya. Seringkali
penggunaan pemicu kos yang lebih dari satu, yang tentu saja masing-masing memiliki hubungan
yang erat dengan aktivitasnya.

Sumber : EKMA 4314 Akutansi Manajemen/ Modul 6 Hal 6.2- 6.20

Anda mungkin juga menyukai