Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

NAMA : NENENG AISYAH

NPM : 1219010

KELAS : A ( RSHS)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG

2020
SATUAN PELAKSANAAN

I. Pokok bahasan : Kesehatan reproduksi remaja


II. Sasaran : Remaja
III.Waktu : 45 menit
IV.Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi pada
remaja, diharapkan remaja tahu tentang kesehtan reproduksi.
2. Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi pada
remaja selama 45 menit, diharapkan remaja mampu :
a. Memahami kesehatan reproduksi
b. Mengetahui perubahan-perubahan pada remaja
c. Mengetahui Alat reproduksi yang ada pada pria maupun wanita
d. Mengetahui fungsi alat reproduksi
e. Cara menjaga alat kelamin
f. Seks dan kehamilan pada remaja
Metode Pelaksanaan
Ceramah, dan Tanya Jawab
V. Media dan Alat
 Lembar Balik
 Materi
VI.Strategi Pelaksanaan
TAHAP PEMBAGIAN WAKTU KEGIATAN
PENDAHULUAN 5 Menit - Salam pembuka
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan maksud
dan tujuan
- Apersepsi
PENYAJIAN 30 Menit - Menjelaskan materi
tentang :
a. kesehatan reproduksi
b. perubahan - perubahan
pada remaja
c. Alat reproduksi yang
ada pada pria maupun
wanita
d. fungsi alat reproduksi
e. Cara menjaga alat
kelamin
f. Seks dan kehamilan
pada remaja
PENUTUP 10 Menit - Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
- Melakukan evaluasi
- Membuat kesimpulan
- Menutup dengan salam

VIII. Evaluasi
Soal :
1. Sebutkan alat reproduksi pada pria ?
2. jelaskan perubahan-perubahan pada remaja ?
3. cara menjaga kebersihan alat kelamin ?

IX.Kriteria Evaluasi
1) Struktur
 Satpel dan materi sudah disiapkan dan dikonsulkan
 Media dan alat sudah dipersiapkan
 Waktu dan tempat sudah dipersiapkan
2) Proses
 Penyajian sesuai waktu
 Audien aktif
 Media digunakan semua
3) Hasil
 75 % audien mampu memahami materi kesehatan reproduksi
 75 % audien mampu menyebutkan dan menjelaskan perubahan - perubahan
pada remaja
 75 % audien mampu menjaga kebersihan alat kelamin

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA


A. Pengertian
Kesehatan reproduksi pada remaja adalah kondisi kesehatan pada remaja
khususnya menyangkut masalah kesehatan reproduksi manusia yang
kesiapanya sudah dimulai sejak masa remaja ditandai dengan haid pertama
pada remaja perempuan dan mimpi basah untuk laki-laki.
B. Perkembangan Remaja Berdasarkan Kurun Waktunya
Soetjingsih (2004:2) membagi perkembangan remaja berdasarkan kurun
waktunya antara lain.
1. Masa pra remaja kurun waktunya sekitar 11-13 tahun bagi wanita dan bagi
pria sekitar 12-14 tahun.
2. Masa remaja awal sekitar 13-17 tahun bagi wanita dan bagi pria 14-17 tahun
6 bulan.
3. Masa remaja akhir sekitar 17 tahun21 tahun bagi wanita dan bagi pria 17
tahun 6 bulan-22 tahun.
C. Perubahan-perubahan Pada Remaja
Bagi masa remaja awal, adanya kematangan jasmani (seksual) itu umumnya
digunakan dan dianggap sebagai tanda-tanda primer akan datangnya masa
remaja.
Ahmadi dan Sholeh (2005:122) adapun tanda lain disebutnya sebagai tanda
sekunder dan tanda tertier. Tanda-tanda sekunder dapat disebutkan antara lain:
1. Pria
a. Tumbuh subeurnya rambut, janggut, kumis dan lain-lain.
b. Selaput suara semakin besar dan berat.
c. Badan mulai membentuk “segi tiga”, urat-urat pun jadi kuat, dan muka
bertambah persegi.
2. Wanita
a. Pinggul semakin besar dan melebar.
b. Kelenjar-kelenjar pada dada menjadi berisi (lemak).
c. Suara menjadi bulat, merdu, dan tinggi.
d. Muka menjadi bulat dan berisi.
Adapun tanda-tanda tertier antara lain: biasanya diwujudkan dalam perubahan
sikap dan perilaku, contoh bagi pria ada perubahan mimik jika bicara, cara
berpakaian, cara menagtur rambut, bahasa yang diucapkan, aktingnya. Juga
bagi wanita ada perubahan cara bicara, cara tertawa, cara berpakaian, cara
berjalan, dan lain-lain.
D. Alat reproduksi pada laki-laki dan perempuan
1. Alat reproduksi pada perempuan
a. Struktur eksterna (vulva), terdiri dari :
· mons pubis
· labia mayora
· labia minora
· klitoris
· vestibulum (muara uretra, kelenjar parauretra, vagina, kelenjar paravagina)
· fourchette
· perineum
b. Struktur interna, terdiri dari :
· ovarium
· tuba uterus (fallopi) ; infundibulum, ampula, istmus, interstisial
· uterus ; fundus, korpus, istmus, serviks
· vagina
2. Tanda berfungsinya alat reproduksi pada perempuan
a. Ditandai dengan datangnya haid pertama
b. Bila sudah terjadi menarche berarti sudah menghasilkan seltelur yang
dapat dibuahi oleh sperma melalui hubungan seksual
3. Alat reproduksi pad laki-laki
a. Struktur eksterna, terdiri dari :
· mons pubis
· penis
· skrotum

b. Struktur interna, terdiri dari :


· Testis
· Duktus/kanal testis (tubulus seminiferus, epididimis, vas deferens,
duktus ejakulatorius, uretra)
· kelenjar sal. reproduksi aksesoris
4. Tanda berfungsinya alat reproduksi pada pria
a. Mimpi basah
b. Ereksi

D. Cara menjaga kesehatan & kebersihan organ reproduksi

1. Memakai Celana Dalam Dari Katun

Meski lebih mahal dari bahan dasar nilon, celana dalam dari katun memiliki
banyak sekali manfaat diantaranya adalah membuat sirkulasi udara di dalam
organ reproduksi menjadi lancar. Celana katun pun lebih menyerap keringat
dibandingkan dengan celana nilon. Bagi wanita yang menggunakan celana katun,
dia akan terhindar dari penyakit keputihan, sedangkan bagi pria yang
menggunakan celana dalam katun dia akan terhindar dari penyakit kulit di organ
reproduksi seperti panu.

2. Rajin Mengganti Celana Dalam

Wanita yang sedang mengalami keputihan sebaiknya rajin mengganti celana


dalamnya, begitupula dengan wanita yang merasa bahwa organ reproduksinya
mengeluarkan keringat yang berlebihan. Keringat yang berlebihan bisa
menyebabkan perkembangan dan pertumbuhan bakteri di dalam organ
reproduksi. Bagi pria pun juga begitu, terlalu banyak berkeringat tidak bagus
untuk kesehatan kulit organ reproduksi.

3. Mengeringkan Organ Reproduksi


Untuk menjaga kesehatan organ reproduksi yang dimiliki oleh pria maupun
wanita sebaiknya sehabis melakukan BAK dan juga BAB mengeringkan organ
reproduksinya menggunakan handuk. Jangan menggunakan tisyu untuk
mengeringkan organ reproduksinya sebab ada zat pemutih yang bisa menempel
di organ reproduksi wanita maupun pria.
4. Jangan Menggunakan Obat Pembersih Wanita

Cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita sebaiknya tidak


menggunakan obat pembersih kewanitaan. Organ reproduksi jika dibersihkan
menggunakan obat pembersih kewanitaan justru bisa merangsang pertumbuhan
bakteri dan jamur penyebab keputihan,. Alasannya adalah ph yang tidak
seimbang justru mematikan bakteri baik yang ada di vagina. Kadar keasaman
yang tidak sesuai justru menjadi penyebab timbulnya bakteri jahat di dalam
organ reproduksi. Bagi wanita yang ingin membersihkan organ kewanitaannya
cukuplah dia menggunakan air yang mengalir saja, jangan menggunakan sabun
pembersih yang phnya tidak seimbang.

5. Rajin Cuci Tangan

Cuci tangan ini menjadi sumber kesehatan dalam hal apa saja. Cuci tangan
tidak hanya cepat saja namun juga harus bersih dan steril. Salah satu cara
mencuci tangan yang benar dan steril adalah dengan menggunakan sabun
antiseptik. Saat ini anda akan mudah menemukan sabun antiseptik dalam
bentuk cair maupun dalak bentuk batangan. Sabun ini memiliki fungsi sebagai
pembunuh kuman dan bakteri yang menempel di tangan anda. Jika tangan anda
belum dibersihkan dari kuman kemudian anda menyentuh organ reproduksi
anda, bisa jadi kuman yang menempel di tangan anda berpindah tempat di
organ reproduksi anda. Jika hal itu terjadi orgtan reproduksi anda dipenuhi
dengan kuman dan bakteri sehingga masalah kesehatan akan muncul.

6. Mencuci Tangan Sehabis BAB


Untuk menjaga kebersihan organ reproduksi bagi wanita maupun bagi pria
sebaiknya mencuci tangan menggunakan sabun setelah BAB. Saat BAB tangan
anda akan bersentuhan langsung dengan sumber kotoran yang dipenuhi dengan
bakteri, jika tangan anda tidak bersih bisa-bisa anda akan menyentuh makanan
atau makan menggunakan tangan anda yang kotor. Jika tangan anda dipenuhi
kuman dan bakteri lalu anda mengkonsumi makanan maka anda akan rentan
terkena diare. Saat anda terkena diare berklanjutan disertai dengn sakit perut
anda bisa mengkonsumsi obat sakit perut yang disebabkan oleh diare. Bahaya
tidak mencuci tangan sehabis BAB tidak hanya itu saja, ketika anda habis BAB
kemudian anda menyentuh Mr.P atau Mrs.V maka kuman dan bakteri akan
berpindah ke Mr.P atau Mrs.V.

7. Membasuh Organ Reproduksi dengan Benar

Banyak orang yang salah dalam membasuh kemaluannya, cara yang salah itu
justru bisa menyebabkan berbagai macam gangguan masalah kesehatan kelamin
muncul. Cara membasuh kemalua yang benar adalah dari depan ke belakang
bukanlah sebaliknya. Kuman dan bakteri yang ada di kemaluan dibuang ke
belakang bukan malah dari belakang ke depan. Jika anda membasuh kemaluan
dari belakang ke depan akibatnya adalah anda akan memasukkan bakteri yang
ada di dubur menuju ke kemaluan. Hal itu justru berbahaya sebab kuman itu juga
sudah ada dikemaluan akan menyebabkan infeksi entah itu infeksi saluran
kencing atau nfeksi yang menyebabkan penyakit kelamin dan masih banyak lagi
lainnya

Anda mungkin juga menyukai