Disusun Oleh :
Nilam Ardiningrum
NIM. 1407621013
B. Resume
Dari pertemuan ke-5 di mata kuliah pendidikan pancasila ini,
pembahasan materi yang dibahas saat dikelas adalah pancasila sebagai sistem
filsafat. Dalam kelas ini, yang memgisi materi adalah kelompok 1 sebagai
penyaji dan kelompok 4 sebagai pembanding. Yang dimana masing-masing
kelompok memaparkan pembahasan materinya kurang lebih 20 menit, dengan
sesi tanya jawab.
1. Genetivus Objectivus
Nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai objek yang dicari landasan
filosofisnya berdasarkan sistem-sistem dan cabang-cabang filsafat yang
berkembang di Barat
2. Genetivus Subjectivus
Nilai-nilai Pancasila dipergunakan untuk mengkritisi berbagai aliran filsafat
yang berkembang, baik untuk menemukan hal-hal yang sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila maupun untuk melihat nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
a. Aspek Ontologis
Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan
sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
Pancasila yang terdiri atas lima sila, setiap sila bukanlah merupakan asas
yang berdiri sendiri-sendiri, malainkan memiliki satu kesatuan dasar
ontologis. Ontologis dari Pancasila telah memenuhi empat sebab,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Aristoteles, yaitu Causa material (asal
mula bahan), Causa formalis (asal mula bentuk), Causa effisien (asal mula
karya), dan Causa finalis (asal mula tujuan)
b. Aspek Epistemologis
Epistemologis meneliti sumber pengetahuan, proses, dan syarat terjadinya
pengetahuan, batas dan validitas ilmu pengetahuan. Epistemologi adalah
ilmu tentang ilmu atau teori terjadinya ilmu atau science of science. Secara
epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya
untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Ini
berarti Pancasila telah menjadi suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi
suatu ideologi.
c. Aspek Epistemologis
Oleh karena itu, Pancasila harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam
kedudukannya sebagai sistem pengetahuan sebagai berikut:
• Memiliki objek yang khas dalam pembahasannya.
• Dia milik masyarakat (komonal). Artinya pancasila milik seluruh
masyarakat indonesia, bukan milik golongan atau kelompok tertentu.
• Selalu dipertanyakan dengan skeptis. Banyak orang masih
• Tersusun dengan secara sistematis. Pancasila telah tersusun secara runtut
sedemikian rupa sehingga dia tidak dapat dibolak balik.
• Memiliki nilai kebenaran. Kebenaran pancasila sudah diyakini, karena
nilai-nilainya digali dari adat dan budaya bangsa Indonesia sendiri.
• Kebenarannya disepakati bersama.
Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila satu sampai dengan sila kelima
adalah merupakan cita-cita, merupakan harapan dan dambaan bangsa Indonesia
yang akan diwujudkan dalam kehidupannya. Sejak dahulu cita-cita tersebut telah
didambakan agar terwujud dalam masyarakat dengan ungkapan masyarakat
yang gemah ripah loh jinawi, tata tenteram karta raharja, dengan penuh
harapan terealisasi dalam segenap tingkah laku dan perbuatan bagi setiap
manusia Indonesia.
1. Kapitalisme
2. Komunisme
Esensi dan urgensi pendidikan pancasila memiliki nilai-nilai sebagai
pandangan hidup bangsa yang sudah terwujud dalam kehidupan sehari hari
untuk masa depan, yaitu: