Anda di halaman 1dari 91

KURIKULUM

SD NEGERI 5 CAKRANEGARA
TAHUN AJARAN 2021/2022

DINAS PENDIDIKAN KOTA MATARAM


SEKOLAH DASAR NEGERI 5 CAKRANEGARA NEGERI 5
CAKRANEGARA
JL. SANDUBAYA No. 34 Telp. (0370) 621176
Kota Mataram Kode Pos 83236
Nusa Tenggara Barat
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum Sekolah
Dasar Negeri 5 Cakranegara Negeri 5 Cakranegara tahun ajaran 2021/2022 disahkan untuk
diberlakukan mulai tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan tanggal 18 Juni 2022.

Ditetapkan di : Mataram
Tanggal : ...... Agustus 2021

Menyetujui : Kepala Sekolah,


Ketua Komite Sekolah,

( ........................................................) ( ................................................... )
NIP.

Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram

Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, S.Pd., M.Pd.


Pembina Utama Muda, IV.c
NIP. 19630329 198803 1 009

ii
LEMBAR VALIDASI

Dokumen 1 Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara ...................... telah diverifikasi dan
divalidasi oleh :

Tanggal Tanda
No. Nama Jabatan
Validasi Tangan

1 Ketua TPK/Kasek

2 Pengawas Pembina

Kasi Kurikulum dan


3 Syarafudin, S.Pd., M.Pd.
Penilaian Dikdas
Hj. Sabaria,S.Sos
4 Kabid Dikdas

Ida Ayu Putu Armayani, SE


5 Sekdis

iii
KATA PENGANTAR

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara merupakan dokumen perencanaan


pembelajaran yang disusun oleh Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara sebagai acuan bagi proses
pembelajaran. Penyusunan dan pengesahan dokumen Kurikulum ini melibatkan : Tim Pengembang
Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Dinas Pendidikan Kota Mataram secara berjenjang. Diharapkan
melalui proses penyusunan dan pengesahan secara berjenjang, pembinaan dan pengembangan
Kurikulum ini dapat terselenggara secara normatif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kebijakan Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara diarahkan pada
terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, yang memungkinkan berkembangnya potensi diri
peserta didik secara optimal dengan memperhatikan tingkat perkembangan minat, kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik siswa.
Dalam upaya Pencegahan Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di satuan
pendidikan, pemerintah telah menerbitkan kebijakan implementasi kurikulum di masa darurat yakni
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tanggal 4 Agustus 2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus disusul dengan
Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan omor 018/H/KR/2020
tanggal 5 Agustus 2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus, sehinggga dokumen kurikulum SD Negeri 5 Cakranegara
Perlu direvieu untuk diberlakukan pada tahun ajaran 2021/2022.
Kami berharap agar dokumen kurikulum ini dalam penggunaannya dapat diimprovisasi,
diinovasi dan dikembangkan lebih lanjut sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan
ketentuan yang berlaku, dalam rangka mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter unggul,
kemampuan literasi dan keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Colaboration dan
Communication) secara optimal.
Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan kurikulum ini kami
sampaikan terima kasih, dan kepada guru-guru di SD Negeri 5 Cakranegara agar kurikulum ini dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Mataram, Agustus 2021


Kepala Sekolah,

……………………………...
NIP.

iv
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Lembar Validasi iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi v
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang/Rasional 1
B. Landasan Penyusunan KTSP
C. Tujuan Penyusunan KTSP
D. Prinsip Penyusunan KTSP
BAB II Tujuan Pendidikan, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
BAB III Struktur dan Muatan Kurikulum
BAB IV Kalender Pendidikan
BAB V Penutup
Lampiran - lampiran :
1. SK Kepala Sekolah tentang Pembentukan Tim Pengembang Sekolah.
2. Berita Acara Penyusunan / Revieu Dokumen I KTSP

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanah
tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (Pasal 2), berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).
Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, di antaranya adalah Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan
delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut telah ditetapkan Standar
Kompetensi Lulusan yang merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut
perlu ditetapkan Standar Isi yang merupakan kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus dipenuhi atau

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 1


dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan tertentu dirumuskan
dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran. Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan
pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang
lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada
Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik,
kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik
kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut
memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas:
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki
melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses
pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi
dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program
pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat
perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang
berjenjang.
Selain itu, Pemerintah juga sudah menetapkan Kompetensi Inti dan Kopetensi Dasar.
Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Sedangkan Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang
harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan
yang mengacu pada kompetensi inti.
Dalam implementasi kurikulum 2013, sekolah berkewajiban mengembangan kurikulum
operasional yang dikembangkan dan diimplementasikan oleh satuan pendidikan diwujudkan

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 2


dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal ini sesuai dengan yang
diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan pasa 1 ayat 20 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional
yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.”
Berdasarkan hal di atas, Satuan Pendidikan harus menerjemahkan peraturan-peraturan
tersebut ke dalam sebuah kurikulum yang bisa menjadi pedoman bagi satuan pendidikan dalam
kegiatan penyelengaraan pendidikan.
Kurikulum sendiri merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta dididk. Atas dasar pemikiran
tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada
jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi
lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Pengembangan kurikulum 2013 secara berkesinambungan mempertimbangkan berbagai
hal dan masukan dari berbagai unsur masyarakat sebagai satu kesatuan entitas bangsa yang
menginginkan peningkatan kualitas peserta didik di masa depan. Dalam perjalanan
pengembangannya disertai dengan evaluasi formatif yang memungkinan perbaikan pada tataran
dokumen dan implementasi. Perbaikan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga
kurikulum hasil perbaikan menjadi milik semua komponen bangsa. Perbaikan kurikulum dapat
dilakukan secara holistik komprehensif mulai dari ide, desain, dokumen sampai dengan
implementasi. Namun perbaikan kurikulum juga dapat dilakukan pada sebagian dimensi
kurikulum dan aspek tertentu dari kurikulum. Perbaikan kurikulum 2013 pada saat ini lebih
bersifat evaluasi formatif dengan melakukan perbaikan pada dokumen KI-KD, silabus, pedoman
mata pelajaran, pembelajaran dan penilaian hasil belajar, serta buku teks pelajaran.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 3


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membuat perubahan pada ruang
lingkup lokal yang bergerak semakin mengglobal. Nilai nilai global, baik diajarkan atau tidak,
telah menjadi bagian dari kehidupan keseharian para siswa. Dalam kondisi ini, sekolah tidak
dapat menghindar dari pengaruh dan tantangan besar bagi proses pembelajaran di sekolah.
Pembelajaran di sekolah diharapkan mampu memberikan penguatan bagi kompetensi siswa pada
aspek kearifan lokal, mampu mentransformasikan berbagai nilai-nilai penguatan jati diri bangsa
dalam konteks nasional, dan penguatan daya saing pada konteks global. Generasi muda pada era
saat ini sejatinya memiliki kebutuhan tinggi terhadap penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan
kompetensi guna pengembangan potensi diri untuk menunjang hidup dan karir di masa depan,
belajar sepanjang hayat, berkreasi dan berinovasi, serta melek terhadap teknologi informasi dan
komunikasi.
Kompetensi pengembangan potensi diri untuk menunjang hidup dan karir di masa depan
mensyaratkan 5 (lima) keterampilan utama yang dibutuhkan pada abad ke 21, yaitu:
1) Keterampilan berpikir kritis
2) Keterampilan berkreasi;
3) Keterampilan berkolaborasi
4) Keterampilan berkomunikasi, dan
5) Keterampilan merumuskan dan memecahkan masalah.
Pembelajaran membutuhkan proses yang terintegrasi dengan lingkungan terdekat siswa
untuk membangun kesadaran lingkungan di tingkat lokal, nasional, dan global untuk mendukung
tumbuhnya karakter manusia Indonesia yang berbudi pekerti luhur guna mewujudkan masyarakat
yang berharkat, bermartabat, berakhlak mulia dan menghargai keberagaman sehingga mampu
bersaing dalam era global dengan tetap berlandaskan pada norma kehidupan masyarakat
Indonesia dan tanpa diskriminasi.
Namun seiring dengan Pandemi Covid-19 yang sedang mewabah memaksa masyarakat
dunia mendefinisikan makna hidup, tujuan pembelajaran dan hakikat kemanusiaan. Jika selama
ini manusia-manusia dipaksa hidup dalam situasi serba cepat, pekerjaan tanpa henti, dan kejaran
target pertumbuhan ekonomi dalam sistem kompetisi. Namun, persebaran Coronavirus Disease
(Covid-19) yang menjadi krisis besar manusia modern, memaksa kita untuk sejenak bernafas,
berhenti dari pusaran sistem, serta melihat kembali kehidupan, keluarga, dan lingkungan sosial
dalam arti yang sebenarnya. Manusia dipaksa 'berhenti' dari rutinitasnya, untuk memaknai apa
yang sebenarnya dicari dari kehidupan.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 4


Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing, atau di Indonesia lebih
dikenalkan sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran
Covid-19. Kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah
masyarakat. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) merespon dengan kebijakan
belajar dari rumah, melalui pembelajaran daring dan disusul peniadaan Ujian Nasional untuk
tahun ini.
Persebaran virus Corona yang massif di berbagai negara, memaksa kita untuk melihat
kenyataan bahwa dunia sedang berubah. Kita bisa melihat bagaimana perubahan-perubahan di
bidang teknologi, ekonomi, politik hingga pendidikan di tengah krisis akibat Covid-19.
Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan
sekaligus selalu belajar hal-hal baru. Pemerintah tidak sendiri dalam mencari solusi bagi peserta
didik agar tetap belajar dan terpenuhi hak pendidikannya. 
Semua negara terdampak telah berupaya membuat kebijakan terbaiknya dalam menjaga
kelanggengan layanan pendidkan. Pemeritah pusat dan semua pemerintahan di daerah telah
memberlakukan kebijakan layanan pendidikan yang aman sesuai dengan kewenangannya.
Pemerintah melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2O2O tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease
2019 (Covid-19) telah memberlakukan pelaksanaan belajar dari rumah dalam rangka pencegahan
penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) pada Satuan Pendidikan.
Kebijakan belajar daring dari rumah juga menghadapi beberapa tantangan nyata yang
harus segera dicarikan solusinya: (1) ketimpangan teknologi antara sekolah, (2) keterbatasan
kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, (3) keterbatasan sumberdaya untuk
pemanfaatan teknologi Pendidikan seperti internet dan kuota, (4) relasi guru-murid-orang tua
dalam pembelajaran daring yang belum integral. 
Pemberlakuan kebijakan physical distancing yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan
belajar dari rumah, dengan pemanfaatan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba, tidak
jarang membuat pendidik dan siswa kaget termasuk orang tua bahkan semua orang yang berada
dalam rumah. Pembelajaran teknologi informasi memang sudah diberlakukan dalam beberapa
tahun terakhir dalam sistem pendidikan di Indonesia. Namun, pembelajaran daring yang

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 5


berlangsung sebagai kejutan dari pandemi Covid-19, membuat kaget hampir di semua lini, dari
kabupaten/kota, provinsi, pusat bahkan dunia internasional.
Sebagai ujung tombak di level paling bawah suatu lembaga pendidikan, Kepala Sekolah
dibawah bimbingan Dinas Pendidikan dituntut untuk membuat keputusan cepat dalam merespon
surat edaran baik dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan maupun dari Pemerintah Daerah
yang mengharuskan sekolah untuk memberlakukan pembelajaran daring dari rumah. Pendidik
harus mengubah sistem, silabus dan proses belajar secara cepat. Siswa terbata-bata karena
mendapat tumpukan tugas selama belajar dari rumah. Sementara, orang tua murid merasa stress
ketika mendampingi proses pembelajaran dengan tugas-tugas, di samping harus memikirkan
keberlangsungan hidup dan pekerjaan masing-masing di tengah krisis.
Kendala-kendala yang terjadi selama pembelajaran daring menjadi catatan penting dari
dunia pendidikan kita yang harus mengejar pembelajaran daring secara cepat. Padahal, secara
teknis dan sistem belum semuanya siap. Selama ini pembelajaran online hanya sebagai konsep,
sebagai perangkat teknis, belum sebagai cara berpikir, sebagai paradigma pembelajaran. Padahal,
pembelajaran online bukan metode untuk mengubah belajar tatap muka dengan aplikasi digital,
bukan pula membebani siswa dengan tugas yang bertumpuk setiap hari. Pembelajaran secara
online harusnya mendorong siswa menjadi kreatif mengakses sebanyak mungkin sumber
pengetahuan, menghasilkan karya, mengasah wawasan dan ujungnya membentuk siswa menjadi
pembelajar sepanjang hayat.
Terkait kebijakan pembelajaran tahun ajaran 2021/2021 pada masa pandemi Coronavirus
Disease 2019 (Covid-19) pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Nomor 03/KB/2021,
Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/4241/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021
tanggal 30 Maret 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah menetapkan bahwa Penyelenggaraan
pembelajaran di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dilakukan dengan: a.
pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan; dan/atau b.
pembelajaran jarak jauh, sedangkan untuk kurikulum di masa darurat pemerintah telah
menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus dan Keputusan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan omor 018/H/KR/2020 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini,

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 6


Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi
Khusus.
Untuk memenuhi amanat undang-undang dan peraturan pemerintah serta perkembangan
dunia pendidikan di masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) seperti tersebut di atas
dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah
khususnya, maka SD........................... memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum SD
......................................... pada setiap pergantian tahun pelajaran sesuai kebutuhan dan
perkembangan zaman. Melalui kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program
pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu,
dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada
pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah.
Penyusunan kurikulum ini telah melalui beberapa tahap, mulai dari membentuk tim
pengembang kurikulum sekolah, menyiapkan dan mengkaji peraturan perundang-undangan yang
berlaku, melakukan analisis konteks, melaksanakan rapat koordinasi penyusunan KTSP,
melakukan penelaahan dan penyempurnaan KTSP kurikulum 2013, menetapkan dan
mengesahkan pemberlakuan KTSP.

B. Landasan Penyusunan KTSP


Kurikulum Pendidikan Dasar SD ................... dikembangkan, berlandaskan pada:
1. Landasan Filosofis
Kurikulum dikembangkan mendasarkan pada filosofi sebagai berikut :
(1) Pendidikan yang dilaksanakan berakar pada budaya bangsa maupun kearifan lokal
untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
(2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
(3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
(4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
daripada masa lalu melalui peningkatan kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism)
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 7


yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang
bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup
religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar
filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan, kondisi
sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan
dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.
Dst .....................

2. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan, dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Perkembangan suatu bangsa semestinya mengikuti perkembangan zaman dan
perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika dan Komunikasi. Demikian
juga dengan sistem pendidikan yang dianut semestinya bersifat sangat dinamis, mengikuti
perubahan sosial yang berkembang sesuai tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan
dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus
menerus

3. Landasan Pedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang berorientasi pada perkembangan potensi dan minat peserta didik, beserta
konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menegaskan bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan
peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan
pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Dengan demikian kurikulum
dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban
manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 8


Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut : (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di
sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik.
Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum

5. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum SD ................... dikembangkan berdasarkan :

(1) Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan
bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat
(1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan
nilai-nilai budayanya.”
(2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II
Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Pasal
36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan : (a)
peningkatan imandan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi,

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 9


kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e)
tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan
ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global;
dan (j) persatuan nasional dan nilai- nilai kebangsaan.Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap
kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi
dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”
(3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015Tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, pasal 1 : Ayat (16) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Ayat (17) Kerangka Dasar Kurikulum adalah tatanan konseptual Kurikulum yang
dikembangkan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Ayat (20) Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan.
(4) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
(5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013.
(6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
(7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 10


(8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
(9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013.
(10) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
(11) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
(12) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
(13) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
(14) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
(15) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
(16) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan.
(17) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum
2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 tahun 2018.
(18) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 tentang tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan
Pendidikan dan Ujian Nasional.
(19) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
(20) Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021,
Nomor HK.01.08/Menkes/4241/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tanggal 30 Maret

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 11


2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)
(21) Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan omor
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus

c. Acuan Konseptual Pengembangan KTSP (**)


Acuan konseptual penyusunan Kurikulum SD..................... adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia. Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar
pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata
pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama, kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan
meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
3. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan, kurikulum diarahkan untuk membangun
karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu,
kurikulum harus menumbuh kembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan
dan Kemampuan Peserta Didik, pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan
sistematik untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi
diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan
kecerdasan; intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu, kurikulum diarahkan kepada
pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan
memperhatikan kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
6. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan, kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain
berpikir kritis dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas
bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi,

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 12


menggunakan pengetahuan kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.
7. Tuntutan Dunia Kerja, kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh
sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih
bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan
ke jenjang yang lebih tinggi.
8. Perkembangan Iptek, pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Iptek sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan
Ipteks sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
Iptek.
9. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan, daerah memiliki keragaman
potensi, kebutuhan, tantangan, dan karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup
sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.
10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional, dalam era otonomi dan desentralisasi,
kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk
itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
11. Dinamika Perkembangan Global, kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan
kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan
individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup
berdampingan dengan bangsa lain.
12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat, kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian
keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuh kembangkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 13


13. Karakteristik Satuan Pendidikan, kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri
khas satuan pendidikan.

d. Tujuan Pengembangan KTSP (**)


Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara ........................ dikembangkan dengan tujuan:
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan pendidikan agama.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan bermaysrakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas
dirinya sebagai manusia. Yang dimaksud kesadaran dan wawasan adalah termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada
hukum, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Mengenal, menyikapi, dan megapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan perilaku ilmiah yang kritis, kreatif, mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengngekspresikan keindahan dan harmoni
mencakup aprsiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual maupun dalam kehidupan
bermasyarakat sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
6. Mengenal, memahami dan mencintai budaya lokal khususnya budaya dan bahasa Sasak.
7. Mengembangkan kepribadian siswa sesuai dengan bakat, minat, serta potensi yang
dimilikinya.
8. Memberi bekal dasar dalam memasuki dunia global

e. Prinsip Pengembangan KTSP (**)


Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara ........................ dikembangkan
dengan prinsip:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 14


mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang.
Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta
didik.
2. Belajar sepanjang hayat, kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan,
dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal
dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan, substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang
pendidikan.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 15


BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI,


DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
adalah: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

2. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut

B. Analisis Konteks (**)


Dalam menentukan strategi pelayanan pendidikan, sekolah harus memperhatikan konteks yang
menjadi pertimbangan strategis, yaitu :
1) Menganalisis kebutuhan pelayanan pembelajaran agar strategi pelayanan sesuai dengan
kebutuhan siswa dalam meningkatkan kompetensi dalam membangun daya saing lokal,
nasonal, dan global yang direalisasikan dalam berbagai program berikut:
(1) Peningkatan karakter yang berkepribadian Indonesia.
(2) Peningkatkan kemampuan berkomunikasi.
(3) Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi yang diintegrasikan dengan
keterampilan mengelola informasi.
(4) Penguasaan keterampilan kolaborasi pada jejaring lokal, nasional, bahkan jejaring
internasional terutama melalui jejaring teknologi.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 16


(5) Meningkatkan tanggung jawab pengembangan individu dalam kolaborasi siswa antar
sekolah dalam ruang lingkup lokal, nasional, maupun global.
2) Meningkatkan pemanfaatan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan terhadap media
belajar dengan meningkatkan pemanfaatan multi media, menggunakan sumber kepustakaan
manual dan elektronik, menggunakan sumber daya lingkungan alam dan sosial untuk
meningkatkan penguasaan fakta, konsep, prosedur dan metakognitif.
3) Meningkatkan efektivitas sumber daya lokal untuk penguatan jati diri kedaerahan dalam
rangka meningkatkan keunggulan budaya pada konteks nasional dan global.
4) Memberdayakan sumber daya yang dimiliki sekolah dan lingkungan sekitar untuk
mendukung efektivitas kegiatan intrakurikuler, ko-kuikuler dan ekstrakurikuler.
CONTOH
Akibat pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri kita, pada tahun ajaran 2020/2021 di SD .... terjadi
1. Pembelajaran dilaksanakan secara daring dan luring, sementara kompetensi sebagian tenaga pendidik
untk membuat bahan ajar dengan memanfaatkan teknologi informasi masih kurang sehingga hasil belajar
secara daring tidak optimal yang renncananya rata-rat rapor ... tercapai ... sehingga tahun 2021/2022 kami
akan melaksanakan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun dan membuat bahan ajar yang
memanfaatkan teknolgi.......
2. untuk mengenalkan teknologi informatika secara dini kepada siswa, sekolah perlu menambaa muatan
pelajaran tik sebagai muatan sendiri dan/atau ektsra ..pilhanan ...
3. KEGIATAN PEMBELARAN DARING DI SD ... megalami keterbatasa terutamam dalam akses
internet yang terba\tas gr dan siswa sehingga perlm penguatan pembelaran melalui pembuatan bahan ajar
yang ditunjang oleh media teik seperti lks yang dikirimkan lewat wag, perlu dilakukan worksop
penbuatan bagan ajar ......

......
C. Visi Sekolah (*)
Visi SD ......................... adalah Unggul, Mandiri, Beriman………………………
Berdasarkan analisis konteks, sekolah kemudian dapat menetapkan visi
lembaga Satuan Pendidikan. Visi merupakan tujuan jangka panjang yang ingin di capai oleh
satuan pendidikan. Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan visi yang merupakan cita-
cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang
akan datang, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan visi adalah seperti berikut
ini :

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 17


1) Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan;
2) Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3) Menjadi dasar program pokok sekolah;
4) Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang
diharapkan oleh sekolah;
5) Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
sekolah;
6) Dirumuskan berdasarkan masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
7) Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan
memperhatikan masukan komite sekolah;
8) Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
9) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan
di masyarakat.

Contoh Visi Sekolah :

Menjadi sekolah yang unggul dalam mewujudkan mutu lulusan yang


berdisiplin, ber-IMTAQ, IPTEKS, dan beradaptasi dalam interaksi global

D. Misi Sekolah (*)


Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh satuan pendidikan dalam
upaya mewujudkan visi. Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan misi serta
mengembangkannya.
1) Memberikan arah dalam mewujudkan visi satuan pendidikan sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional;
2) Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3) Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
4) Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh
satuan pendidikan;
5) Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program satuan pendidikan;

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 18


6) Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiata satuan-satuan unit satuan
pendidikan yang terlibat;
7) Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite
sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah;
8) Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
dan
9) Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan
di masyarakat.
Contoh Misi Sekolah :
1) Menciptakan kehidupan sekolah yang berbudaya religius dan bermartabat.
2) Mememenuhi Standar Kompetensi Lulusan sesuai standar nasional.
3) Memenuhi standar kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan hidup siswa
pada konteks global.
4) Memenuhi standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sesuai
dengan kebutuhan kompetensi siswa.
5) Mengembangkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal.
6) Memberdayakan sistem penilaian autentik untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa.
7) Menerapkan manajemen perubahan sebagai strategi percepatan pembaharuan
sekolah.
8) Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui peningkatan
keprofesian berkelanjutan.
9) Memenuhi standar sarana dan prasarana secara bertahap dan terukur.
10) Menggunakan lingkungan sekolah sebagai media dan sumber belajar.
11) Memberdayakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung
keunggulan pembelajaran.
12) Mengembangkan kultur sekolah yang menjaga keamanan fisik, psikologis, social
yang sehat, dinamis, dan kompetitif.
13) Menciptakan lingkungan dan budaya yang kondusif untuk indah, nyaman, dan damai
sebagai tempat belajar untuk guru, siswa, dan seluruh warga sekolah

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 19


E. Tujuan Satuan Pendidikan (*)
Satuan Pendidikan merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya.
1) Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat
tahunan);
2) Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan
masyarakat;
3) Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh satuan pendidikan
dan Pemerintah;
4) Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite
sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah;
5) Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan.
contoh ;
1. untuk tahun pelajaran 21/22 sd 34 akan meluluskan siswa dg nilai minimal .... dan naik kelas
dengan nilai minimal ...
2. untuk mendukung pembelaran daring, sd .. melaklsaan kegiatan peningatak kompetensi dalam
menyusun bahan ajar berbasis tik
3. untuk mngenalkan anak padan media pebbelajaran online dan penilaian berbasis komputer, sd
melaksanakan pengenalan tik melalui ....
...

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 20


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Karakteristik Kurikulum
SD................ pada tahun ajaran 2021/2022 untuk semua kelas sudah melaksanakan Kurikulum 2013.
Karena itu proses pembelajaran sebagian besar menggunakan pendekatan tematik kecuali muatan
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Muatan Lokal ……. yang menggunakan pendekatan mata
pelajaran. Khusus untuk kelas 4, 5, dan 6, mata pelajaran Matematika dan PJOK menggunakan
pendekatan mata pelajaran.
Adapun struktur kurikulum dapat dijelaskan sebagai berikut.
STRUKTUR KURIKULUM SD ..............
KECAMATAN ……………. KOTA MATARAM
TAHUN AJARAN 2021/2022
KELAS 1-6

ALOKASI WAKTU BELAJAR


MATA PELAJARAN PER MINGGU
I II III IV V VI
Kelompok A    
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B
Seni Budaya dan Prakarya
1. 4 4 4 4 4 4
(termasuk muatan lokal)*
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
2. 4 4 4 4 4 4
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 36 36

Keterangan:
1. Sekolah menambah ….. jam pelajaran dari struktur kurikulum nasional untuk setiap kelas
2. Penambahan jumlah jam digunakan untuk Muatan Lokal ……. dan ……………
3. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 21


4. Untuk kelas 1-3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal menggunakan pendekatan mata
pelajaran.
5. Untuk kelas 4-6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan PJOK menggunakan
pendekatan mata pelajaran.

B. Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
Pada tahun pelajaran 2021/2022, SD.................. sudah menggunakan muatan Kurikulum
2013 dalam kondisi kusus untuk semua kelas. Muatan Kurikulum yang digunakan sebagai
mana tercantum dalam Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan omor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus sebagai pelaksanaan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Adapun rumusan kompetensi Muatan Nasional Kurikulum 2013 SD.................... adalah
sebagai berikut :

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 22


1.1. Kompetesi Inti dan Kompetesi Dasar Bahasa Indonesia
Rumusan Kompetensi :
KI Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
Menerima dan Menerima dan Menerima dan menjalankan
1 menjalankan ajaran agama menjalankan ajaran agama ajaran agama yang dianutnya
yang dianutnya yang dianutnya
Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku jujur,
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung disiplin, tanggung jawab,
jawab, santun, peduli, dan jawab, santun, peduli, dan santun, peduli, dan percaya
2
percaya diri dalam percaya diri dalam diri dalam berinteraksi
berinteraksi dengan berinteraksi dengan dengan keluarga, teman, guru,
keluarga, teman, dan guru keluarga, teman, dan guru dan tetangganya
Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan
factual dengan cara factual dengan cara factual dengan cara
mengamati (mendengar, mengamati (mendengar, mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan melihat, membaca) dan melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa menanyaberdasarkan rasa menanya berdasarkan rasa
3 ingin tahu tentang dirinya, ingin tahu tentangdirinya, ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan dan
dan kegiatannya, dan dankegiatannya, dan kegiatannya, dan benda-benda
benda-benda yang benda-benda yang yang dijumpainya di rumah
dijumpainya di rumah dan dijumpainya di rumah dan dan di sekolah
di sekolah di sekolah.
Menyajikan pengetahuan Menyajikan pengetahuan Menyajikan pengetahuan
factual dalam bahasa yang factual dalam bahasa yang factual dalam bahasa yang
jelas dan logis dalam jelas dan logis, dalam jelas, sistematis dan logis,
karya yang estetis, dalam karya yang estetis, dalam dalam karya yang estetis,
gerakan yang gerakan yang dalam gerakan yang
4
mencerminkan anak sehat, mencerminkan anak mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang sehat, dan dalam tindakan dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku yang mencerminkan mencerminkan perilaku anak
anak beriman dan perilaku anak beriman beriman dan berakhlak mulia
berakhlak mulia dan berakhlak mulia
KI Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Menerima, menjalankan, Menerima, menjalankan, Menerima, menjalankan, dan
1 dan menghargai ajaran dan menghargai ajaran menghargai ajaran agama
agama yang dianutnya agama yang dianutnya yang dianutnya
Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku Menunjukkan perilaku jujur,
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung disiplin, tanggung jawab,
jawab, santun, peduli, dan jawab, santun, peduli, dan santun, peduli, dan percaya
percaya diri dalam percaya diri dalam diri dalam berinteraksi
2
berinteraksi dengan berinteraksi dengan dengan keluarga, teman, guru,
keluarga, teman, guru, dan keluarga, teman, guru, dan dan tetangganya serta cinta
tetangganya tetangganya serta cinta tanah air
tanah air

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 23


KI Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan Memahami pengetahuan
faktual dengan cara faktual dan konseptual faktual dan konseptual
mengamati dan dengan cara mengamati, dengan cara
menanyaberdasarkan rasa menanya dan mencoba mengamati,menanya dan
ingin tahu tentangdirinya, berdasarkan rasa ingin mencoba berdasarkanrasa
makhluk ciptaan Tuhan tahu tentang dirinya, ingin tahu tentang
3
dankegiatannya, dan makhluk ciptaan Tuhan dirinya,makhluk ciptaan
benda-benda yang dan kegiatannya, dan Tuhan dankegiatannya, dan
dijumpainya di rumah, di benda- benda yang benda-benda yang
sekolah dandi tempat dijumpainya di rumah, di dijumpainya di rumah, di
bermain sekolah dan tempat sekolah dandi tempat bermain
bermain
Menyajikan pengetahuan Menyajikan pengetahuan Menyajikan pengetahuan
factual dalam bahasa yang faktual dan konseptual faktual dan konseptual dalam
jelas, sistematis dan logis, dalam bahasa yang jelas, bahasa yang jelas, sistematis,
dalam karya yang estetis, sistematis, logis dan kritis, logis dan kritis, dalam karya
dalam gerakan yang dalam karya yang estetis, yang estetis, dalam gerakan
4 mencerminkan anak sehat, dalam gerakan yang yang mencerminkan anak
dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, sehat, dan dalam tindakan
mencerminkan perilaku dan dalam tindakan yang yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
berakhlak mulia anak beriman dan mulia
berakhlak mulia

Kompetensi Dasar

KD Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3


Menjelaskan kegiatan Memahami ungkapan, Mencermati kosakata dalam
persiapan membaca ajakan, perintah, teks tentang konsep ciri-ciri,
permulaan (cara duduk penolakan yang terdapat kebutuhan(makanan dan
wajar dan baik, jarak dalam teks cerita atau lagu tempat hidup),pertumbuhan,
antara mata dan buku, cara yang menggambarkan dan perkembanganmakhluk
memegang buku, sikap hidup rukun hidup yang ada dilingkungan
3.1 caramembalik halaman setempat yang disajikan
buku, gerakanmata dari dalam bentuk lisan, tulis,
kiri ke kanan, memilih visual,dan/atau eksplorasi
tempat dengan cahaya lingkungan.
yang terang, dan etika
membaca buku) dengan
cara yang benar.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 24


KD Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
Mengemukakan kegiatan Memahami kosakata dan Menggali informasi tentang
persiapan menulis konsep tentang lingkungan cara-cara perawatan
permulaan (cara duduk, sehat dan lingkungan tidak tumbuhan dan hewan
cara memegang pensil, sehat di lingkungan sekitar melalui wawancara dan/atau
cara menggerakkan serta cara menjaga eksplorasi lingkungan.
3.2 pensil, cara meletakkan kesehatan lingkungan
buku, jarak antara mata dalam bahasa Indonesia
dan buku, pemilihan atau bahasa daerah melalui
tempat dengan cahaya teks tulis, lisan, dan visual
yang terang) yang benar
secara lisan
Menguraikan lambang Memahami puisi anak Menguraikan pesan dalam
bunyi vokal dan dalam bahasa Indonesia dongengyang disajikan secara
3.3 konsonan dalam kata atau bahasa daerah melalui lisan, tulis, danvisual dengan
bahasa Indonesia atau teks tulis dan lisan tujuan untuk kesenangan.
bahasa daerah
Menentukan kosa kata Memahami tulisan tegak Mengidentifikasi lambang/
tentang anggota tubuh dan bersambung dalam cerita symbol rambu lalu lintas
pancaindra serta dengan memperhatikan beserta artinya dalam teks
perawatannya melalui teks penggunaan huruf kapital lisan, tulis, visual, dan/atau
pendek (berupa gambar, (awal kalimat, nama bulan eksplorasi lingkungan.
3.4
tulisan, slogan sederhana, dan hari, nama orang)
dan/atau syair lagu) dan serta mengenal tanda titik
eksplorasi lingkungan pada kalimat berita dan
tanda tanya pada kalimat
tanya.
Merinci ungkapan Memahami informasi dari Mencermati ungkapan atau
penyampaian terima kasih, dongeng binatang (fabel) kalimat saran, masukan, dan
permintaan maaf, tolong, tentang sikap hidup rukun penyelesaian masalah
dan pemberian pujian, dari teks lisan dan tulis (sederhana) dalam teks tulis
3.5 dengan menggunakan dengan tujuan untuk
bahasa yang santun secara kesenangan.
lisan dan tulisan yang
dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah.
Merinci kosakata dan Memahami penggunaan
ungkapan perkenalan diri huruf capital (nama
dan keluarga secaralisan Tuhan, nama orang, nama
3.6
dan tulis yang dapat agama), serta tanda titik
dibantu dengan kosakata dan tanda tanya dalam
bahasa daerah. kalimat yang benar

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 25


KD Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
Mempraktikkan kegiatan Menirukan ungkapan, Menyajikan laporan tentang
persiapan membaca ajakan, perintah, konsep ciri-ciri, kebutuhan
permulaan (duduk wajar penolakan dalam cerita (makanan dan tempat hidup),
dan baik, jarak antara mata atau lagu anak-anak pertumbuhan dan
dan buku, cara memegang dengan bahasa yang perkembangan makhluk
4.1 buku, cara membalik santun hidup yang ada di lingkungan
halaman buku, gerakan setempat secara tertulis
mata dari kiri ke kanan, menggunakan kosakata baku
memilih tempat dengan dan kalimat efektif.
cahaya yang terang)
dengan benar
Mempraktikkan kegiatan Menyajikan penggunaan Menyajikan hasil wawancara
persiapan menulis kosakata bahasa Indonesia tentang cara-cara perawatan
permulaan (cara duduk, yang tepat atau bahasa tumbuhan dan hewan dalam
cara memegang pensil, daerah hasil pengamatan bentuk tulis dan visual
cara meletakkan buku, tentang lingkungan sehat menggunakan kosakata baku
jarak antara mata dan dan lingkungan tidak sehat dan kalimat efektif.
buku, gerakan tangan atas- di lingkungan sekitar serta
bawah, kirikanan, latihan cara menjaga kesehatan
pelenturan gerakan tangan lingkungan dalam bentuk
dengan gerakan menulis di teks tulis, lisan, dan visual
4.2
udara/pasir/meja,
melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat
garis tegak, miring, lurus,
dan lengkung, menjiplak
berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk
huruf di tempat bercahaya
terang) dengan benar.
Melafalkan bunyi vokal Membacakan teks puisi Memeragakan pesan dalam
dan konsonan dalam kata anak tentang alam dan dongeng sebagai bentuk
bahasa Indonesia atau lingkungan dalam bahasa ungkapan diri menggunakan
4.3 bahasa daerah. Indonesia dengan lafal, kosakata baku dan kalimat
intonasi, dan ekspresi yang efektif
tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
Menyampaikan penjelasan Menulis dengan tulisan Menyajikan hasil identifikasi
(berupa gambar dan tegak bersambung tentang lambang/simbol
tulisan) tentang anggota menggunakan huruf rambu lalu lintas beserta
tubuh dan pancaindra serta kapital (awal kalimat, artinya dalam bentuk visual
4.4 perawatannya nama bulan, hari, dan dan tulis menggunakan
menggunakan kosakata nama diri) serta tanda titik kosakata baku dan kalimat
bahasa Indonesia dengan pada kalimat berita dan efektif.
bantuan bahasa daerah tanda Tanya pada kalimat
secara lisan dan/atau tulis. tanya dengan benar

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 26


KD Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
Mempraktikkan ungkapan Menceritakan kembali teks Memeragakan ungkapan atau
terima kasih, permintaan dongengbinatang (fabel) kalimat saran, masukan, dan
maaf, tolong, dan yang menggambarkan penyelesaian masalah
4.5 pemberian pujian, dengan sikap hidup rukun yang (sederhana) sebagai bentuk
menggunakan bahasa yang telah dibaca secara nyaring ungkapan diri menggunakan
santun kepada oran lain sebagai bentuk ungkapan kosakata baku dan kalimat
secara lisan dan tulis. diri. efektif yang dibuat sendiri.
Menggunakan kosakata Menulis teks dengan
dan ungkapan yang tepat menggunakan huruf
untuk perkenalan diri dan kapital (nama Tuhan,
4.6 keluarga secara sederhana nama agama, nama orang),
dalam bentuk lisan dan serta tanda titik
tulis. dan tanda tanya pada akhir
kalimat dengan benar.
KD Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Mencermati gagasan Mengklasifikasi informasi Menyimpulkan informasi
pokok dan gagasan yang didapat dari buku ke berdasarkan teks laporan hasil
3.1 pendukung yang diperoleh dalam aspek: apa, di pengamatan yang didengar
dari teks lisan, tulis, atau mana, kapan, siapa, dan dibaca.
visual. mengapa, dan bagaimana.
Menggali informasi dari Meringkas teks penjelasan Menggali isi teks penjelasan
seorang tokoh melalui (eksplanasi)dari media (eksplanasi) ilmiah yang
3.2
wawancara menggunakan cetak atau elektronik. didengar dan dibaca.
daftar pertanyaan
Menggali isi dan amanat Menganalisis informasi Menggali isi teks pidato yang
puisi yang disajikan secara yang disampaikan paparan didengar dan dibaca.
3.3
lisan dan tulis dengan iklan dari media cetak atau
tujuan untuk kesenangan elektronik
Menggali pengetahuan Menggali isi dan amanat Membandingkan karakteristik
baru yang terdapat pada pantun yang disajikan teks puisi dan teks prosa.
3.4 teks nonfiksi. secara lisan dan tulis
dengan tujuan untuk
kesenangan
Mencermati tokoh-tokoh Mencermati penggunaan Mencermati petunjuk dan isi
yang terdapat pada teks kalimat efektif dan ejaan teks formulir (pendaftaran,
fiksi dalam surat undangan kartu anggota, pengiriman
3.5
(ulang tahun, kegiatan uang melalui bank/kantor pos,
sekolah, kenaikan kelas, daftar riwayat hidup, dsb.).
dll.).
Mengaitkan peristiwa yang
dialami tokoh dalam cerita
3.6
fiksi dengan pengalaman
pribadi.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 27


KD Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Menata informasi yang Menyajikan hasil Menyajikan simpulan secara
didapat dari teks klasifikasi informasi yang lisan dan tulis dari teks
berdasarkan didapat dari buku yang laporan hasil pengamatan atau
keterhubungan dikelompokkan dalam wawancara yang diperkuat
4..1 antargagasan ke dalam aspek: apa, di mana, oleh bukti.
kerangka tulisan kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana
menggunakan kosakata
baku
Melaporkan hasil Menyajikan ringkasan teks Menyajikan hasil penggalian
wawancara menggunakan penjelasan (eksplanasi) informasi dari teks penjelasan
kosakata baku dan kalimat dari media cetak atau (eksplanasi) ilmiah secara
efektif dalam bentuk teks elektronik dengan lisan, tulis, dan visual dengan
4.2
tulis. menggunakan kosakata menggunakan kosakata baku
baku dan kalimat efektif dan kalimat efektif.
secara lisan, tulis, dan
visual.
Melisankan puisi hasil Memeragakan kembali Menyampaikan pidato hasil
karya pribadi dengan lafal, informasi yang karya pribadi dengan
intonasi, dan ekspresi yang disampaikan paparan iklan menggunakan kosakata baku
4.3
tepat sebagai bentuk dari media cetak atau dan kalimat efektif sebagai
ungkapan diri. elektronik dengan bantuan bentuk ungkapan diri
lisan, tulis, dan visual
Menyampaikan Melisankan pantun hasil Mengubah teks puisi ke
pengetahuan baru dari teks karya pribadi dengan lafal, dalam teks prosa dengan tetap
4.4 nonfiksi ke dalam tulisan intonasi, dan ekspresi memperhatikan makna isi
dengan bahasa sendiri yang tepat sebagai bentuk teks puisi
ungkapan diri
Menyampaikan hasil Membuat surat undangan Mengisi teks formulir
identifikasi tokoh-tokoh (ulang tahun, kegiatan (pendaftaran, kartu anggota,
yang terdapat pada teks sekolah, kenaikan kelas, pengiriman uang melalui
4.5
fiksi secara lisan, tulis, dan dll.) dengan kalimat bank/kantor pos, daftar
visual efektif dan memperhatikan riwayat hidup, dll.) sesuai
penggunaan ejaan petunjuk pengisiannya
Menyajikan hasil pengaitan
peristiwa yang dialami tokoh
4.6 dalam cerita fiksi dengan
pengalaman pribadi secara
lisan, tulis, dan visual

1.2. Kompetesi Inti dan Kompetesi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1.3. Kompetesi Inti dan Kompetesi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

1.4. Kompetesi Inti dan Kompetesi Dasar Matematika

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 28


1.5. Kompetesi Inti dan Kompetesi Dasar …………..
1.6.
1.7.

2. Muatan Lokal (*)


Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan
untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah
tempat tinggalnya.
Muatan lokal antara lain dapat berupa : (a) seni budaya, (b) prakarya, (c) pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan, (d) bahasa, dan/atau (e) teknologi.
Muatan lokal dirumuskan dalam bentuk dokumen yang terdiri atas: Kompetensi Dasar;
Silabus; dan Buku Teks Pelajaran. Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah
provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya dan/atau satuan pendidikan
dapat berbentuk sejumlah bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat
tinggalnya yang menjadi: 1) Bagian mata pelajaran kelompok B; dan/atau 2).Mata pelajaran
yang berdiri sendiri pada kelompok B sebagai mata pelajaran muatan lokal dalam hal
pengintegrasian tidak dapat dilakukan. Dalam hal muatan lokal ditetapkan sebagai mata
pelajaran yang berdiri sendiri, satuan pendidikan dapat menambah beban belajar muatan lokal
paling banyak 2 (dua) jam per minggu. (Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 Tentang
Muatan Lokal)
Muatan lokal dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD ………….. meliputi :
a. Muatan lokal ....... dan
b. .................................
Pemilhan muatan lokal tersebut di atas didasarkan beberapa pertimbangan yaitu:
(1) Untuk mendukung visi dan program pemerintah Kota Mataram
(2) Memelihara budaya lokal khususnya dalam ..........
(3) ....................
Alokasi waktu yang digunakan untuk ..... muatan lokal di atas adalah .... jam
pelajaran yaitu
Muatan Lokal ,,,,,,,, 2 jam pelajaran
Muatan Lokal ,,,,,,,, 2 jam pelajaran

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 29


Jelaskan KI dan KD Muatan Lokalnya dstnya.

C. Pengaturan Beban Belajar (*)


Beban Belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang harus
diikuti siswa dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. Kurikulum satuan
pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan.
Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun pelajaran yg mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar
adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan
pendidikan, waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang
pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah. Penetapan waktu libur dilakukan
dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun ajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
1) Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu
minggu, satu semester (semester gasal dan genap), dan satu tahun pelajaran.
2) Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur,
dan kegiatan mandiri. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal
40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
3) Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka pada SD/MI adalah 35 menit.
4) Beban Belajar Tambahan (*)
Satuan pendidikan boleh menambah beban belajar berdasarkan pertimbangan kebutuhan
belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan dan/atau daerah, atas beban pemerintah daerah atau
satuan pendidikan yang menetapkannya.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 30


5) Contoh Perhitungan Beban Belajar
Sehubungan dengan merebaknya bencana pandemi Covid-19, dan berdasarkan
peraturan dan kebijakan bidang pendidikan baik pusat melalui kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Mataram, maka pengaturan
beban belajar disesuaikan dengan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Nomor 03/KB/2021, Nomor 384
Tahun 2021, Nomor HK.01.08/Menkes/4241/2021, Nomor 440-717 Tahun 2021 tanggal 30
Maret 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) yang menetapkan bahwa Penyelenggaraan pembelajaran di masa
pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dilakukan dengan: (a). pembelajaran tatap
muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan; dan/atau (b). pembelajaran jarak,
maka Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara ………. menetapkan sebagai berikut:
1. Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Nomor
422.2/1790/Disdik.C1/VI/2021 Tanggal 21 Juni 2021 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Kalender Pendidikan pada Satuan Pendidikan dalam Lingkungan Pembinaan
Dinas Pendidikan Kota Mataram Tahun Ajaran 2021/2022 bahwa :
a. Permulaan Tahun Ajaran 2021/2022 bagi semua satuan pendidikan dimulai pada hari
Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022.
b. Hari belajar efektif dimulai pada hari Rabu, 21 Juli 2021
2. Surat Edaran Walikota Mataram Nomor : 423.5/ 1976 /Disdik.C1/V1I/2021 tanggal 12
Juli 2021 tentang Kegiatan Pembelajaran Di Satuan Pendidikan Dalam Masa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Di Kota Mataram,
bahwa dimulai pada tanggal 12 Juli 2021 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar
dan/atau layanan pendidikan lainnya di seluruh satuan pendidikan formal dan nonformal
dan semua jenjang pendidikan (dari jenjang Paud hingga Perguruan Tinggi) di wilayah
Kota Mataram dilakukan secara daring/online.
3. PTM di SD berlaku .... dann PJJ berlaku

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 31


4. Berpedoman pada angka 1 dan 2 di atas kegiatan pembelajaran pada masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan Belajar dari Rumah (BDR) melalui
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dalam jaringan/online (Daring) dan/atau luar
jaringan/offline (Luring), maka kegiatan pembelajaran sejak tanggal 21 Juli 2021 untuk
seluruh siswa dilaksanakan belajar dari rumah (BDR) melalui melalui Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ). PTM di SD berlaku .... dann PJJ berlaku
5. Jika kondisi normal, maka Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun ajaran
6. Pengaturan beban belajar selama masa pandemi :
6.1. Selama BDR Beban belajar di Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara ….. dinyatakan
dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu adalah 12 jam
pembelajaran dengan durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 30 menit.
6.2. Jika menggunakan tatap muka, maka pengaturannya adalah dengan membagi 3 hari
masuk dan 3 hari BDR/PJJ, dan jumlah jam pembelajaran 12 jam perminggu.
Pengaturan shift masuk antar kelas diatur sedemikain rupa sehingga protokol
kesehatan tetap dijaga. Kondisi ini disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru,
dan fasilitas kesehatan yang tersedia.
6.3. Selama pandemi, sekolah tidak menyelenggarakan kegiatan kesiswaan jenis apapun
seperti ekstrakurikuler dan lainnya.
6.4. Jika kondisi pandemi Covid-19 telah menurun dan sekolah diperbolehkan untuk
melaksanakan pembelajaran tatap muka secara normal maka pengaturan beban
belajar sebagai berikut :

Satu jam Jumlah jam Minggu Waktu


Kelas pembelajaran pembelajaran per- efektif Per- pembelajaran
tatap muka/menit minggu tatap muka tahun ajaran /jam per-tahun
I 35 30 38 665
II 35 32 38 709
III 35 34 38 754
IV 35 36 38 798
V 35 36 38 798
VI 35 36 34 714

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 32


D. Kegiatan Ekstrakurikuler (**)
Berisi tentang program kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan.
Catatan :
1) Kepala sekolah sebagai penanggung jawab Kegiatan Ekstrakurikuler di satuan pendidikan;
2) Tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan instruktur sebagai pengembang dan pembina
Kegiatan Ekstrakurikuler, dan
3) Komite sekolah/madrasah sebagai mitra sekolah yang mewakili orang tua peserta didik
dalam pengembangan program dan dukungan pelaksanaan program ekstrakurikuler.
4) Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan
oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
5) Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan
dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat
dan minatnya masing-masing.
6) Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa Krida, misalnya Kepramukaan, Latihan
Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya; karya ilmiah, misalnya: Kegiatan
Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian,
dan lainnya; latihan olah-bakat latihan olah minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga,
seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya; dan keagamaan, misalnya : pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca
tulis alquran, retreat dan lainnya sesuai dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan
pendidikan.

CONTOH :
1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan ekstrakurikuler adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak ditetapkan
dalam kurikulum. Kegiatan ekstra-kurikuler merupakan perangkat operasional (supplement
dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja
tahunan/kalender pendidikan satuan pendidikan. Kegiatan ekstra-kurikuler menjembatani
kebutuhan perkembangan peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral
dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 33


peserta didik dapat belajar dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama
dengan orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan
ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014, SD ……………… menetapkan
pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna
bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang yang harus diikuti
oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi Peserta Didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkan untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler tersebut.
Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan SD ……………. diorganisasikan dalam
Model sebagai berikut :
No. Nama Model Sifat Pegorganisasian Kegiatan
1. Model Blok Wajib, setahun sekali, berlaku Kolaboratif
bagi seluruh peserta didik, Bersifat intramural atau ekstramural
terjadwal, penilaian umum (di luar dan/atau didalam lingkungan
satuan pendidikan)
2. Model Aktualisasi Wajib, rutin, terjadwal, Pembina Pramuka
berlaku untuk seluruh peserta Bersifat intramural (dalam
didik dalam setiap kelas, lingkungan satuan pendidikan)
penjadwalan, dan penilaian
formal
3. Reguler di Gugus Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola oleh Gugus
Depan Depan Pramuka pada satuan
pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut.


a. Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Diikuti oleh seluruh siswa.
2) Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
3) Untuk kelas I diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
4) Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam.
5) Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
6) Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka
dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur
Muda/Instruktur Pramuka)

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 34


b. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Diikuti oleh seluruh siswa.
2) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
3) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.

c. Model Reguler.
1) Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di dalam
Gugus Depan.
2) Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.

Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013


Muatan Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
1. Beriman 15. Teladan 28. Taat aturan 42. Rasa
2. Kebhinnekatunggalikaan 16. Sadar kewajiban 29. Rasa ingin tahu kebangsaan
3. Toleransi dan hak 30. Pantang menyerah 43. Estetis
4. Kebersamaan 17. Demokratis 31. Berpikir logis 44. Gotong-
5. Syukur 18. Cakap 32. Kreatif royong
6. Disiplin 19. Peduli 33. Inovatif 45. Partisipatif
7. Tanggung-jawab 20. Santun Kritis 34. Produktif 46. Imajinatif
8. Percaya diri 21. Sopan 35. Menghargai 47. Citra diri
9. Berani 22. Cekatan 36. Ilmiah 48. Sadar bahaya
10. Cinta tanah air 23. Peka 37. Tekun 49. Kerjasama
11. Pemaaf 24. Tanggap 38. Hati-hati 50. Sadar
12. Jujur 25. Komunikatif 39. Terbuka 51. Berbagi
13. Ksatria 26. Mandiri 40. Bijaksana 52. Sportif
14. Rela berkorban 27. Cermat 41. Bersahaja 53. Cinta tradisi

Muatan Nilai Pendidikan Kepramukaan


Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai Sikap dan
Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan dalam Syarat
Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut:
1. Keimanan kepada Tuhan YME 11. Bertanggungjawab
2. Ketakwaan kepada Tuhan YME 12. Dapat dipercaya
3. Kecintaan pada alam 13. Jernih dalam berpikir
4. Kecintaan kepada sesama manusia 14. Jernih dalam berkata
5. Kecintaan kepada tanah air Indonesia 15. Jernih dalam berbuat
6. Kecintaan kepada bangsa Indonesia 16. Hemat
7. Kedisiplinan 17. Cermat
8. Keberanian 18. Bersahaja
9. Kesetiaan 19. Rajin
10. Tolong menolong 20. Terampil

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 35


Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan
1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan
a. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut.
1) Upacara pembukaan dan penutupan :
 Perindukan Siaga
 Pasukan Penggalang
 Ambalan Penegak

2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)


 Simpul dan Ikatan (Pioneering)
 Mendaki Gunung (Mountenering)
 Peta dan Kompas (Orientering)
 Berkemah (Camping)
 Wirausaha
 Belanegara
 Teknologi
 Komunikasi

b. Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :

 Berbaris  Berempati  Kompas


 Memimpin  Bersikap adil  Memasak
 Berdoa  Cakap berbicara  Tenda
 Janji  Cakap motorik  PPGD
 Memberi hormat  Kepemimpinan  KIM
 Pengarahan  Konsentrasi  Menaksir
 Refleksi  Sportivitas  Halang rintang
 Dinamika kelompok  Simpul dan ikatan  TTG
 Permainan  Tanda jejak  Bakti
 Menghargai teman  Sandi dan isyarat  Lomba
 Berkomunikasi  Jelajah  Hastakarya
 Menolong  Peta

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 36


2. Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan
a. Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1) Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
2) Belajar sambil melakukan (Learning by Doing)
3) Sistem kelompok (beregu)
4) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
5) Kemitraan dengan anggota Dewasa
6) Sistem tanda kecakapan
7) Sistem satuan terpisah putra dan putri
8) Kiasan dasar

b. Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:


1) Praktik Langsung
2) Permainan
3) Perjalanan
4) Diskusi
5) Produktif
6) Lagu
7) Gerak
8) Widya Wisata
9) Simulasi
10) Napak Tilas

c. Prosedur Pelaksanaan model Blok Kurikulum 2013 Esktrakurikuler Wajib


Pendidikan Kepramukaan.
1) Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi
oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
2) Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
3) Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu
pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 37


d. Prosedur Pelaksanaan model Aktualisasi Kurikulum 2013 Esktrakurikuler Wajib
Pendidikan Kepramukaan.
1) Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran
yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
2) Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada
Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
3) Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan
hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.

2. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar
jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan
dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat
dan minatnya masing-masing.
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik
sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di
satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang diperlukan
dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat
peserta didik; (3) menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; (4) mengupayakan
sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau
lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
Ektrakurikuler pilihan yang dikembangkan di SD ………………….. adalah sebagai berikut.
1. Krida, yaitu: Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, yaitu: pengembangan bakat olahraga, seni dan
budaya, teknologi informasi dan komunikasi,
3. Keagamaan, yaitu: baca tulis Al-Qur'an
DST SESUAIKAN DENGAN SEKOLAH MASING-MASING

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 38


E. Kriteria Ketuntasan Belajar (**)
Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan
belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi dasar, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidik
Ketuntasan Belajar adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks
kurun waktu belajar.
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar
dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar
KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan
minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri
atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik
(B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam
bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan di awal tahun pelajaran.
Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama-sama
kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dicantumkan dalam Dokumen
I KTSP dan bersifat dinamis, artinya memungkinkan mengalami perubahan sesuai dengan
perkembangan proses pembelajaran. KKM dituliskan dalam bentuk angka (bilangan bulat)
dengan rentang 0–100.
Dengan demikian, penentuan KKM muatan pelajaran merupakan kewenangan pendidik
yang disetujui di tingkat Satuan Pendidikan melalui rapat dewan guru. KKM dapat dibuat
berbeda untuk setiap mata pelajaran dan dapat juga dibuat sama untuk semua mata pelajaran pada
suatu sekolah.
Apabila sekolah menentukan KKM yang berbeda untuk setiap mata pelajaran, sekolah
harus mempertimbangkan panjang interval setiap mata pelajaran. KKM yang berbeda akan
mengakibatkan interval predikat dan penentuan predikat yang berbeda. Misalnya, muatan
pelajaran dengan KKM 75 maka predikat C (Cukup) dimulai dari nilai 75, sedangkan KKM 60
maka predikat C (Cukup) dimulai dari nilai 60.Hal ini berimplikasi antara lain pada format dan
pengisisan rapor. Apabila sekolah menentukan KKM yang sama untuk semua mata pelajaran,

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 39


misalnya dengan menjadikan KKM mata pelajaran paling rendah sebagai KKM satuan
pendidikan. Hal ini akan menyederhanakan penentuan interval predikat serta format dan
pengisian rapor. Nilai KKM ditulis dalam dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dan disosialisasikan kepada semua warga sekolah.
Pada Sekolah Dasar Negeri 5 Cakranegara menggunakan KKM tunggal sebagai KKM
Satuan Pendidikan sedangkan untuk SMP dimungkinkan untuk menggunakan KKM lebih dari
satu KKM yakni setiap mata pelajaran mempunyai KKM yang berbeda.

 Menentukan KKM Satuan Pendidikan.


Setelah KKM setiap muatan/mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat
ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah dari seluruh KKM muatan/mata pelajaran.
Misalnya, suatu sekolah berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata
pelajaran 60.
Rentang predikat dapat menggunakan satu ukuran yang sama di satu sekolah.
Misalnya, KKM satuan pendidikan 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Rentang
predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut :

Nilai Maksimum - KKM 100  60


Rentang Predikat =   13,33
3 3

* Keterangan : angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D (A,B, dan C)
Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14.

Karena rentang predikat nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran Matematika,
rentang predikatnya sebagai berikut.

Rentang Predikat
KKM Satuan Panjang
A (Sangat D (Perlu
Pendidikan Interval B (Baik) C (Cukup)
Baik) Bimbingan)
40
60 13,3 87 < A ≤ 100 73 < B ≤ 87 60 ≤ C ≤ 73 D < 60
3
Pada contoh di atas, rentang predikat untuk predikat A yaitu 13 sedangkan
predikat B dan C rentang predikatnya 14

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 40


Berikut disajikan tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM
satuan pendidikan.
Rentang Predikat
KKM Satuan Panjang
A (Sangat D (Perlu
Pendidikan* Interval B (Baik) C (Cukup)
Baik) Bimbingan)
20
80  6,7 93 ≤ A ≤ 100 86 ≤ B ≤ 93 80 ≤ C ≤ 86 D < 80
3
25
75  8,3 92 ≤ A ≤ 100 83 ≤ B ≤ 92 75 ≤ C ≤ 83 D < 75
3
30
70  10 89 ≤ A ≤ 100 79 ≤ B ≤ 89 70 ≤ C ≤ 79 D < 70
3
35
65 11,7 88 ≤ A ≤ 100 76 ≤ B ≤ 88 60 ≤ C ≤ 76 D < 60
3
*) KKM Satuan Pendidikan menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling
rendah/minimal.
*) Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah
KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan
BUAT TABEL DARI KELAS 1 S,D 6
CONTOH :
Berdasarkan uraian KKM tersebut, maka KKM Satuan Pendidikan SD .......... Tahun Ajaran
2021/2022 adalah ...............
Untuk mengetahui ketuntasan belajar dilakukan dengan penilaian. Untuk penilaian
pengetahuan terdiri dari penilaian harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir semester
dan penilaian akhir tahun.
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan. Penilaian harian
tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses pembelajaran yang
dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD muatan pelajaran. Hal itu
memungkinkan penilaian harian dilakukan untuk KD satu muatan pelajaran atau gabungan
KD-KD beberapa muatan pelajaran sesuai kebutuhan. Sebelum menyusun soal-soal tes
tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi soal. Apabila tes tertulis dilakukan untuk mencapai KD
satu muatan pelajaran, soal-soal dibuat per muatan pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga
dibuat terpadu untuk beberapa muatan pelajaran.
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah satu bahan
untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian harian (NPH)
merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada rentang 0-100.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 41


Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah tema
dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis dan
berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah satu
bahan pengolahan nilai rapor.
Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD yang
dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS) merupakan
nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada rentang 0-100.
Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan setelah
menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian akhir
semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis yang berfungsi
untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester serta sebagai salah satu
bahan pengisian rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun berdasarkan
muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian akhir semester ditulis
NPAS dan nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT. Penulisan NPAS dan NPAT
menggunakan angka pada rentang 0-100.
Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.

(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS


4

atau (2 x NPH) + NPAS untuk KD yang tidak ada NPTS


3

Untuk penilaian KD Keterampilan menggunakan teknik praktik, produk, dan proyek.


Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian proses yang
dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian
ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik
melakukan tugas tertentu, seperti: menyanyi, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi,
bermain peran, memainkan alat musik, dan membaca.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menghasilkan produk-
produk, teknologi, dan seni.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 42


Penilaian proyek merupakan penilaian kemapuan peserta didik dalam dalam menghasilkan
suatu karya mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai laporan hasil.
Hasil penilaian praktik, produk, dan proyek menggunakan nilai optimum. Sedangkan nilai
akhir diperoleh dari rerata ketiga penilaian tersebut.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh informasi tentang
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan untuk mengidentifikasi peserta
didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran.
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik harus menindaklanjuti dengan
remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat
memberikan pengayaan.
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta didik yang
belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial dilakukan untuk
memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis,
dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik. Setelah peserta
didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui
ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara:
Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang mengalami
kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Pemberian
bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang
sama. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda bila semua
peserta didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus dengan
memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila tingkat kesulitan
yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus, bimbingan harus dilakukan
oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
Langkah-langkah program remedial sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran berdasarkan hasil analisis terhadap
Penilaian Harian (PH) dan Penilaian Tengah Semester (PTS). Permasalahan
pembelajaran, antara lain keunikan peserta didik, materi ajar, dan strategi belajar.
b. Menyusun perencanaan berdasarkan permasalahan pembelajaran

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 43


c. Melaksanakan program remedial.
d. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui keberhasilan peserta didik.
e. Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai nilai
akhir capaian KD muatan pelajaran.

CONTOH :

Contoh perolehan nilai penilaian harian mata pelajaran Matematika:


Andi = 90
Wati = 70
Indah = 62
Bagus = 58
Apabila KKM mata pelajaran matematika = 70, Indah dan Bagus harus mengikuti program
remidial.
Setelah mengikuti program remidial dan dites kembali, urutan perolehan nilai sebagai berikut :
Bagus = 93
Indah = 85

Dari hasil perolehan nilai di atas, nilai akhir matematika untuk tes tersebut dapat ditetapkan
beberapa alternatif sebagai berikut :
a. Menggunakan nilai batas KKM, maka nilai Bagus dan Indah 70. Namun alternatif ini akan
dianggap kurang adil oleh Bagus karena nilai Bagus lebih tinggi daripada Indah saat tes
setelah remedial. Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi timbulnya rasa ketidakadilan,
guru dan siswa perlu menyepakati dari awal mekanisme penilaian ini.

b. Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes setelah remedial. Bagus
 58  93   62  85 
  75,5  , Indah   73,5  . Alternatif ini akan merugikan bagi siswa
 2   2 
yang mendapat perolehan nilai awal sangat rendah meskipun nilai tes setelah remedial sangat
tinggi. Misalnya nilai seorang siswa sebelum remedial 20, dan tes setelah remedial 90. Siswa
 20  90 
tersebut mendapat nilai   55  . Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi potensi
 2 
yang dapat merugikan siswa, guru bisa memberikan pembobotan dan ketentuan Peserta didik
diberi nilai dengan cara meratarata antara nilai capaian awal (sebelum mengikuti remedial)
dan capaian akhir (setelah mengikuti remedial), dengan ketentuan, apabila nilai ratarata lebih
dari KKM, maka nilai akhirnya adalah nilai ratarata tersebut; sedangkan jika nilai ratarata
kurang dari KKM, maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai KKM

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 44


c. Menggunakan nilai capaian akhir setelah remedial, maka nilai Bagus 93 dan Indah 85.
Namun alternatif ini akan dianggap kurang adil oleh Andi dan Wati. Oleh karena itu, Andi
dan Wati harus diberi kesempatan yang sama untuk meningkatkan nilai capaian akhir. Karena
Andi dan Wati sudah melampaui nilai KKM, mereka berhak untuk mengikuti program
pengayaan. Setelah mengikuti program pengayaan, Andi dan Wati bersama teman teman
yang mengikuti program remedial, mengikuti tes kembali. Sesuai kesepakatan, maka nilai
yang digunakan merupakan nilai akhir setelah tes baik remedial maupun pengayaan

Contoh (Boleh memilih alternative di atas)


Penetapan nilai akhir remedial dan pengayaan yang diberlakukan di SD ................. adalah
Peserta didik diberi nilai dengan cara meratarata antara nilai capaian awal (sebelum mengikuti
remedial) dan capaian akhir (setelah mengikuti remedial), dengan ketentuan: apabila nilai ratarata
lebih dari KKM, maka nilai akhirnya adalah nilai ratarata tersebut; sedangkan jika nilai ratarata
kurang dari KKM, maka nilai akhirnya adalah sebesar nilai KKM sedangkan bagi peserta didik
yang mengikuti pengayaan nilai akhir adalah capaian tertinggi.

F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan (*)


1. Kenaikan Kelas
a) Kenaikan kelas peserta didik ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya
yang berlaku di satuan pendidikan tersebut.
b) Mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan, minimal sama dengan KKM yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata pelajaran
diambil dari rata-rata nilai setiap aspek mata pelajaran pada semester ganjil dan genap.
c) Mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan.
d) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
e) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga)
mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas dan/atau sikap
belum baik (Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar pada
Dikdasmen)

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 45


2. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa Kelulusan
dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan
guru. Mengacu Permendikbud No. 43 Tahun 2019 tentang tentang Penyelenggaraan Ujian
yang Diselenggara kan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional bahwa Peserta didik
dinyatakan lulus dari Satuan/Program Pendidikan setelah memenuhi syarat berikut.
a) menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang dibuktikan dengan rapor tiap
semester;
b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dan
muatan lokal;
c) memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
d) mengikuti Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran;

G. Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah (**)


“Saat kita memasuki milenium baru, ingatlah baik-baik bahwa ukuran kemajuan suatu
negara bukanlah besarnya pendapatan nasional, kemajuan teknologi, atau kekuatan militernya,
melainkan karakter penduduknya” (Thomas Lickona, 2008)
Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang
saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat
kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa;
ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Sumber: Buku Induk
Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa 2010-2025). Untuk mendukung perwujudan
cita-cita pembangunan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Pancasila dan Pembukaan
UUD 1945 serta mengatasi permasalahan kebangsaan saat ini, maka Pemerintah menjadikan
pembangunan karakter sebagai salah satu program prioritas pembangunan nasional.
Atas dasar apa yang telah diungkapkan di atas, pendidikan karakter bukan hanya sekedar
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan karakter adalah
usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta didik mampu

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 46


bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya. Dengan kata
lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing),
perasaan yang baik atau loving good (moral feeling) dan perilaku yang baik (moral action)
sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.
Sebagaimana diketahui, wadah untuk pendidikan karakter adalah keluarga, sekolah, media
masa, dan masyarakat (lingkungan sosial). Khusus sekolah: Apa yang dapat dilakukan sekolah
(baca: guru, kepala sekolah, siswa, dan warga sekolah lainnya) untuk pengembangan karakter
tersebut? Kita menyadari bahwa pengembangan karakter memerlukan waktu lama. Karena itu,
pengembangan karakter harus dilakukan sedini mungkin. Sekolah sebagai pusat pembudayaan
berbagai perilaku baik yang ingin kita lihat di masyarakat nanti menjadi wadah yang sangat
strategis.
Adapun tahapan penerapan pendidikan karakter di tingkat satuan pendidikan adalah sebagai
berikut:
1) Melakukan analisis konteks tentang karakter di satuan pendidikan
2) Mencanangkan komitmen bersama antara seluruh warga sekolah
3) Menyusun penjadwalan pengembangan karakter dalam budaya sekolah secara terjadwal
secara harian, mingguan, dan bulanan.
4) Melakukan penilaian penerapan pendidikan karakter di sekolah

CONTOH :
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan
batin, karakter), pikiran (intelectual) dan tubuh anak. Bagian bagian itu tidak boleh dipisahkan
agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Demikian dinyatakan oleh Ki
Hajar Dewantara. Oleh karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia harus
menempatkan karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan nasional berdampingan
dengan intelektualitas yang tercermin dalam kompetensi yang dapat diwujudkan. Dengan
karakter yang kuat-tangguh beserta kompetensi yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan
yang baik, berbagai kebutuhan, tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau diatasi. Oleh
karena itu, selain pengembangan intelektualitas, pengembangan karakter peserta didik sangatlah
penting, oleh karenanya pendidikan harus menempatkan potensi potensi intelektual dan karakter
peserta didik sebagai tujuan.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 47


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah
menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”
Sebagaimana diketahui, wadah untuk pendidikan karakter adalah keluarga, sekolah, media
masa, dan masyarakat (lingkungan sosial). Khusus sekolah: Apa yang dapat dilakukan sekolah
(baca: guru, kepala sekolah, siswa, dan warga sekolah lainnya) untuk pengembangan karakter
tersebut? Kita menyadari bahwa pengembangan karakter memerlukan waktu lama. Karena itu,
pengembangan karakter harus dilakukan sedini mungkin. Sekolah sebagai pusat pembudayaan
berbagai perilaku baik yang ingin kita lihat di masyarakat nanti menjadi wadah yang sangat
strategis.
Revolusi Mental dalam pendidikan mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
mengadakan perubahan paradigma, yaitu perubahan pola pikir dan cara bertindak, dalam
mengelola sekolah. Untuk itu, Gerakan PPK menempatkan nilai karakter sebagai dimensi
terdalam pendidikan yang membudayakan dan memberadabkan para pelaku pendidikan.
Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang perlu
dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama karakter bangsa yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa
yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut,
menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah
agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu hubungan
individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu dengan alam semesta
(lingkungan). Nilai karakter religius ini ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga
keutuhan ciptaan. Subnilai religius antara lain cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan
agama dan kepercayaan, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama antar pemeluk agama dan
kepercayaan, antibuli dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak,
mencintai lingkungan, melindungi yang kecil dan tersisih.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 48


2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan
budaya bangsa,rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga
lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku,dan agama.

3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain
dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan
cita-cita. Subnilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya
juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

4. Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja
sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan
persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan.
Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas
keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong, solidaritas, empati, anti
diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan
moral (integritas moral).
Karakter integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat
dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan
kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 49


moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu
(terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter tersebut bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri-sendiri
melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan
membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun pendidikan karakter dimulai, individu
dan sekolah perlu mengembangkan nilai-nilai utama lainnya baik secara kontekstual maupun
universal. Nilai religius sebagai cerminan dari iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
diwujudkan secara utuh dalam bentuk ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-
masing dan dalam bentuk kehidupan antarmanusia sebagai kelompok, masyarakat, maupun
bangsa. Dalam kehidupan sebagai masyarakat dan bangsa nilai-nilai religius dimaksud melandasi
dan melebur di dalam nilai-nilai utama nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.
Demikian pula jika nilai utama nasionalis dipakai sebagai titik awal penanaman nilai-nilai
karakter, nilai ini harus dikembangkan berdasarkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan yang
tumbuh bersama nilai-nilai lainnya.

Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter


1. PPK Berbasis Kelas
a. Mengintegrasikan Dalam Kurikulum
Pengintegrasian PPK dalam kurikulum mengandung arti bahwa pendidik
mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran dalam setiap mata
pelajaran. Pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai utama karakter dimaksudkan
untuk menumbuhkan dan menguatkan pengetahuan, menanamkan kesadaran, dan
mempraktikkan nilai-nilai utama PPK. Pendidik dapat memanfaatkan secara optimal
materi yang sudah tersedia di dalam kurikulum secara kontekstual dengan penguatan
nilai-nilai utama PPK.

b. PPK Melalui Manajemen Kelas


Manajemen kelas (pengelolaan kelas) adalah momen pendidikan yang menempatkan
para guru sebagai individu yang berwenang dan memiliki otonomi dalam proses
pembelajaran untuk mengarahkan, membangun kultur pembelajaran, mengevaluasi dan
mengajak seluruh komunitas kelas membuat komitmen bersama agar proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dan berhasil. Pendidik memiliki kewenangan dalam

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 50


mempersiapkan (sebelum masuk kelas), mengajar, dan setelah pengajaran, dengan
mempersiapkan skenario pembelajaran yang berfokus padanilai-nilai utama karakter.
Manajemen kelas yang baik akan membantu peserta didik belajar dengan lebih baik dan
dapat meningkatkan prestasi belajar.

c. PPK Melalui Pilihan dan Penggunaan Metode Pembelajaran


Penguatan Pendidikan Karakter terintegrasi dalam kurikulum dilakukan melalui
pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Guru
harus pandai memilih agar metode pembelajaran yang digunakan secara tidak langsung
menanamkan pembentukan karakter peserta didik. Melalui metode tersebut diharapkan
siswa memiliki keterampilan yang dibutuhkan pada abad XXI, seperti kecakapan berpikir
kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kecakapan berkomunikasi
(communication skill), dan kerja sama dalam pembelajaran (collaborative learning).

d. PPK Melalui Gerakan Literasi


Gerakan literasi merupakan kegiatan mengasah kemampuan mengakses, memahami,
mengolah, dan memanfaatkan informasi secara kritis dan cerdas berlandaskan kegiatan
membaca, menulis, menyimak, dan berbicara untuk menumbuhkembangkan karakter
seseorang menjadi tangguh, kuat, dan baik Setiap guru dapat mengajak peserta didik
membaca, menulis, menyimak, dan mengomunikasikan secara teliti, cermat, dan tepat
tentang suatu tema atau topik yang ada di berbagai sumber, baik buku, surat kabar, media
sosial, maupun media-media lain.

2. PPK Berbasis Budaya Sekolah


Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah merupakan sebuah kegiatan untuk
menciptakan iklim dan lingkungan sekolah yang mendukung praksis PPK mengatasi ruang-
ruang kelas dan melibatkan seluruh sistem, struktur, dan pelaku pendidikan di sekolah.
Pengembangan PPK berbasis budaya sekolah termasuk di dalamnya keseluruhan tata kelola
sekolah, desain Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta pembuatan peraturan
dan tata tertib sekolah. Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah berfokus
pada pembiasaan dan pembentukan budaya yang merepresentasikan nilai-nilai utama PPK

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 51


yang menjadi prioritas satuan pendidikan. Pembiasaan ini diintegrasikan dalam keseluruhan
kegiatan di sekolah yang tercermin dari suasana dan lingkungan sekolah yang kondusif.
Satuan pendidikan dapat memilih nilai utama karakter yang akan menjadi ciri khas
sekolah. Sekolan menjabarkan nilai utama ini dalam indikator dan bentuk perilaku objektif
yang bisa diamati dan diverifikasi. Dengan menentukan indikator, satuan pendidikan dapat
menumbuhkan nilainilai pendukung yang lain melalui fokus pengalaman komunitas sekolah
terhadap implementasi nilai tersebut. Dari nilai utama dan nilai-nilai pendukung yang sudah
disepakati dan ditetapkan oleh satuan pendidikan, sekolah bisa membuat tagline yang
menjadi moto satuan pendidikan tersebut sehingga menunjukkan keunikan, kekhasan, dan
keunggulan sekolah. Contoh: “Membentuk Pemimpin Berintegritas”,“Sekolah Cinta”,
“Sekolah Budaya”, dan lain-lain. Satuan pendidikan dapat pula membuat logo sekolah,
himne, dan mars sekolah yang sesuai dengan branding-nya masing-masing.
Dalam PPK berbasis Budaya sekolah, Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang
digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan
karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku
afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang
dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif,
artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan
jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan
dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke
perilaku yang lebih kompleks.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 52


Indikator Sekolah dan Kelas dalam Penguatan Pendidikan Karakter

INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS
SEKOLAH
1. Religius Sikap dan perilaku yang  Merayakan hari-hari  Berdoa sebelum dan
patuh dalam melaksanakan besar keagamaan. sesudah pelajaran.
ajaran agama yang  Memiliki fasilitas  Memberikan
dianutnya, toleran terhadap yang dapat digunakan kesempatan kepada
pelaksanaan ibadah agama untuk beribadah. semua peserta didik
lain, serta hidup rukun  Memberikan untuk melaksanakan
dengan pemeluk agama kesempatan kepada ibadah.
lain. semua peserta didik
untuk melaksanakan
ibadah.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan  Menyediakan fasilitas  Menyediakan
pada upaya menjadikan tempat temuan fasilitas tempat
dirinya sebagai orang yang barang hilang. temuan barang
selalu dapat dipercaya  Tranparansi laporan hilang.
dalam perkataan, tindakan, keuangan dan  Tempat
dan pekerjaan. penilaian sekolah pengumuman barang
secara berkala. temuan atau hilang.
 Menyediakan kantin  Tranparansi laporan
kejujuran. keuangan dan
 Menyediakan kotak penilaian kelas
saran dan pengaduan. secara berkala.
 Larangan membawa  Larangan
fasilitas komunikasi menyontek.
pada saat ulangan
atau ujian.
3. Toleransi Sikap dan tindakan yang  Menghargai dan  Memberikan
menghargai perbedaan memberikan pelayanan yang sama
agama, suku, etnis, perlakuan yang sama terhadap seluruh
pendapat, sikap, dan terhadap seluruh warga kelas tanpa
tindakan orang lain yang warga sekolah tanpa membedakan suku,
berbeda dari dirinya membedakan suku, agama, ras,
agama, ras, golongan, golongan, status
status sosial, status sosial, dan status
ekonomi, dan ekonomi.
kemampuan khas.  Memberikan
 Memberikan pelayanan terhadap
perlakuan yang sama anak berkebutuhan
terhadap stakeholder khusus.
tanpa membedakan  Bekerja dalam
suku, agama, ras, kelompok yang
golongan, status berbeda.
sosial, dan status
ekonomi.
4. Disiplin Tindakan yang  Memiliki catatan  Membiasakan hadir
menunjukkan perilaku kehadiran. tepat waktu.
tertib dan patuh pada  Memberikan  Membiasakan
berbagai ketentuan dan penghargaan kepada mematuhi aturan.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 53


INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS
SEKOLAH
peraturan. warga sekolah yang  Menggunakan
disiplin. pakaian sesuai
 Memiliki tata tertib jadwal
sekolah.  Penyimpanan dan
 Membiasakan warga pengeluaran alat dan
sekolah untuk media pendidikan
berdisiplin.
 Menegakkan aturan
dengan memberikan
sanksi secara adil
bagi pelanggar tata
tertib sekolah.
 Menyediakan
peralatan praktik
sesuai program studi
keahlian (SMK).
5. Kerja Keras Perilaku yang  Menciptakan suasana  Menciptakan suasana
menunjukkan upaya kompetisi yang sehat. kompetisi yang
sungguh-sungguh dalam  Menciptakan suasana sehat.
mengatasi berbagai sekolah yang  Menciptakan kondisi
hambatan belajar, tugas menantang dan etos kerja, pantang
dan menyelesaikan tugas memacu untuk menyerah, dan daya
dengan sebaik-baiknya. bekerja keras. tahan belajar.
 Memiliki pajangan  Mencipatakan
tentang slogan atau suasana belajar yang
motto tentang kerja. memacu daya tahan
kerja.
 Memiliki pajangan
tentang slogan atau
motto tentang giat
bekerja dan belajar.
6. Kreatif Berpikir dan melakukan Menciptakan situasi  Menciptakan situasi
sesuatu untuk yang menumbuhkan belajar yang bisa
menghasilkan cara atau daya berpikir dan menumbuhkan daya
hasil baru dari sesuatu bertindak kreatif. pikir dan bertindak
yang telah dimiliki. kreatif.
 Pemberian tugas
yang menantang
munculnya karya-
karya baru baik yang
autentik maupun
modifikasi.
7. Mandiri Sikap dan prilaku yang Menciptakan situasi Menciptakan suasana
tidak mudah tergantung sekolah yang kelas yang memberikan
pada orang lain dalam membangun kesempatan kepada
menyelesaikan tugas-tugas. kemandirian peserta peserta didik untuk
didik. bekerja mandiri.
8. Demok- ratis Cara berpikir, bersikap,  Melibatkan warga  Mengambil
dan bertindak yang menilai sekolah dalam setiap keputusan kelas
sama hak dan kewajiban pengambilan secara bersama

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 54


INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS
SEKOLAH
dirinya dan orang lain. keputusan. melalui musyawarah
 Menciptakan suasana dan mufakat.
sekolah yang  Pemilihan
menerima perbedaan. kepengurusan kelas
 Pemilihan secara terbuka.
kepengurusan OSIS  Seluruh produk
secara terbuka. kebijakan melalui
musyawarah dan
mufakat.
 Mengimplementasika
n model-model
pembelajaran yang
dialogis dan
interaktif.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang  Menyediakan media  Menciptakan suasana
Tahu selalu berupaya untuk komunikasi atau kelas yang
mengetahui lebih informasi (media mengundang rasa
mendalam dan meluas dari cetak atau media ingin tahu.
sesuatu yang dipelajari, elektronik) untuk  Eksplorasi
dilihat, dan didengar. berekspresi bagi lingkungan secara
warga sekolah. terprogram.
 Memfasilitasi warga  Tersedia media
sekolah untuk komunikasi atau
bereksplorasi dalam informasi (media
pendidikan, ilmu cetak atau media
pengetahuan, elektronik).
teknologi, dan
budaya.
6. Semangat Cara berpikir, bertindak,  Melakukan upacara  Bekerja sama dengan
Kebangsaan dan berwawasan yang rutin sekolah. teman sekelas yang
menempatkan kepentingan  Melakukan upacara berbeda suku, etnis,
bangsa dan negara di atas hari-hari besar status sosial-
kepentingan diri dan nasional. ekonomi.
kelompoknya.  Menyelenggarakan  Mendiskusikan hari-
peringatan hari hari besar nasional.
kepahlawanan
nasional.
 Memiliki program
melakukan
kunjungan ke tempat
bersejarah.
 Mengikuti lomba
pada hari besar
nasional.
11. Cinta Tanah Cara berpikir, bersikap,  Menggunakan produk  Memajangkan: foto
Air dan berbuat yang buatan dalam negeri. presiden dan wakil
menunjukkan kesetiaan,  Menggunakan bahasa presiden, bendera
kepedulian, dan Indonesia yang baik negara, lambang
penghargaan yang tinggi dan benar. negara, peta
terhadap bahasa,  Menyediakan Indonesia, gambar

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 55


INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS
SEKOLAH
lingkungan fisik, sosial, informasi (dari kehidupan
budaya, ekonomi, dan sumber cetak, masyarakat
politik bangsa. elektronik) tentang Indonesia.
kekayaan alam dan  Menggunakan
budaya Indonesia. produk buatan dalam
negeri.
12. Menghargai Sikap dan tindakan yang  Memberikan  Memberikan
Prestasi mendorong dirinya untuk penghargaan atas penghargaan atas
menghasilkan sesuatu yang hasil prestasi kepada hasil karya peserta
berguna bagi masyarakat, warga sekolah. didik.
mengakui, dan  Memajang tanda-  Memajang tanda-
menghormati keberhasilan tanda penghargaan tanda penghargaan
orang lain. prestasi. prestasi.
 Menciptakan suasana
pembelajaran untuk
memotivasi peserta
didik berprestasi.
13. Bersahabat/ Tindakan yang  Suasana sekolah yang  Pengaturan kelas
Komuniktif memperlihatkan rasa memudahkan yang memudahkan
senang berbicara, bergaul, terjadinya interaksi terjadinya interaksi
dan bekerja sama dengan antarwarga sekolah. peserta didik.
orang lain.  Berkomunikasi  Pembelajaran yang
dengan bahasa yang dialogis.
santun.  Guru mendengarkan
 Saling menghargai keluhan-keluhan
dan menjaga peserta didik.
kehormatan.  Dalam
 Pergaulan dengan berkomunikasi, guru
cinta kasih dan rela tidak menjaga jarak
berkorban. dengan peserta didik.
14. Cinta Damai Sikap, perkataan, dan  Menciptakan suasana  Menciptakan suasana
tindakan yang sekolah dan bekerja kelas yang damai.
menyebabkan orang lain yang nyaman,  Membiasakan
merasa senang dan aman tenteram, dan perilaku warga
atas kehadiran dirinya harmonis. sekolah yang anti
 Membiasakan kekerasan.
perilaku warga  Pembelajaran yang
sekolah yang anti tidak bias gender.
kekerasan.  Kekerabatan di kelas
 Membiasakan yang penuh kasih
perilaku warga sayang.
sekolah yang tidak
bias gender.
 Perilaku seluruh
warga sekolah yang
penuh kasih sayang.
15. Gemar Kebiasaan menyediakan  Program wajib baca.  Daftar buku atau
Membaca waktu untuk membaca  Frekuensi kunjungan tulisan yang dibaca
berbagai bacaan yang perpustakaan. peserta didik.
memberikan kebajikan  Menyediakan fasilitas  Frekuensi kunjungan

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 56


INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS
SEKOLAH
bagi dirinya. dan suasana perpustakaan.
menyenangkan untuk  Saling tukar bacaan.
membaca.  Pembelajaran yang
memotivasi anak
menggunakan
referensi,
16. Peduli Sikap dan tindakan yang  Pembiasaan  Memelihara
Lingkungan selalu berupaya mencegah memelihara lingkungan kelas.
kerusakan pada lingkungan kebersihan dan  Tersedia tempat
alam di sekitarnya dan kelestarian pembuangan sampah
mengembangkan upaya- lingkungan sekolah. di dalam kelas.
upaya untuk memperbaiki  Tersedia tempat  Pembiasaan hemat
kerusakan alam yang sudah pembuangan sampah energi.
terjadi. dan tempat cuci
tangan.
 Menyediakan kamar
mandi dan air bersih.
 Pembiasaan hemat
energi.
 Membuat biopori di
area sekolah.
 Membangun saluran
pembuangan air
limbah dengan baik.
 Melakukan
pembiasaan
memisahkan jenis
sampah organik dan
anorganik.
 Penugasan
pembuatan kompos
dari sampah organik.
 Penanganan limbah
hasil praktik (SMK).
 Menyediakan
peralatan kebersihan.
 Membuat tandon
penyimpanan air.
 Memrogramkan cinta
bersih lingkungan.
17. Peduli Sikap dan tindakan yang  Memfasilitasi  Berempati kepada
Sosial selalu ingin memberi kegiatan bersifat sesama teman kelas.
bantuan pada orang lain sosial.  Melakukan aksi
dan masyarakat yang  Melakukan aksi sosial.
membutuhkan. sosial.  Membangun
 Menyediakan fasilitas kerukunan warga
untuk menyumbang. kelas.
18.Tanggung Sikap dan perilaku  Membuat laporan  Pelaksanaan tugas
jawab seseorang untuk setiap kegiatan yang piket secara teratur.
melaksanakan tugas dan dilakukan dalam  Peran serta aktif

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 57


INDIKATOR
NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS
SEKOLAH
kewajibannya, yang bentuk lisan maupun dalam kegiatan
seharusnya dia lakukan, tertulis. sekolah.
terhadap diri sendiri,  Melakukan tugas  Mengajukan usul
masyarakat, lingkungan tanpa disuruh. pemecahan masalah.
(alam, sosial dan budaya),  Menunjukkan
negara dan Tuhan Yang prakarsa untuk
Maha Esa. mengatasi masalah
dalam lingkup
terdekat.
 Menghindarkan
kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.

Indikator Kelas

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Religius: Mengenal dan mensyukuri tubuh Mengagumi sistem dan cara kerja
Sikap dan perilaku dan bagiannya sebagai ciptaan organ-organ tubuh manusia yang
yang patuh dalam Tuhan melalui cara merawatnya sempurna dalam sinkronisasi fungsi
melaksanakan ajaran dengan baik. organ.
agama yang dianutnya, Mengagumi kebesaran Tuhan Bersyukur kepada Tuhan karena
toleran terhadap karena kelahirannya di dunia dan memiliki keluarga yang
pelaksanaan ibadah hormat kepada orangtuanya. menyayanginya.
agama lain, serta hidup Mengagumi kekuasaan Tuhan yang Merasakan kekuasaan Tuhan yang
rukun dengan pemeluk telah menciptakan berbagai jenis telah menciptakan berbagai
agama lain. bahasa dan suku bangsa. keteraturan dalam berbahasa.
Senang mengikuti aturan kelas dan Merasakan manfaat aturan kelas dan
sekolah untuk kepentingan hidup sekolah sebagai keperluan untuk
bersama. hidup bersama.
Senang bergaul dengan teman Membantu teman yang memerlukan
sekelas dan satu sekolah dengan bantuan sebagai suatu ibadah atau
berbagai perbedaan yang telah kebajikan.
diciptakan-Nya.
Jujur: Tidak meniru jawaban teman Tidak meniru pekerjaan temannya
Perilaku yang (menyontek) ketika ulangan dalam mengerjakan tugas di rumah.
didasarkan pada upaya ataupun mengerjakan tugas di
menjadikan dirinya kelas.
sebagai orang yang Menjawab pertanyaan guru tentang Mengatakan dengan sesungguhnya
selalu dapat dipercaya sesuatu berdasarkan yang sesuatu yang telah terjadi atau yang
dalam perkataan, diketahuinya. dialaminya.
tindakan, dan Mau bercerita tentang kesulitan Mau bercerita tentang kesulitan
pekerjaan. dirinya dalam berteman. menerima pendapat temannya.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 58


INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Menceritakan suatu kejadian Mengemukakan pendapat tentang
berdasarkan sesuatu yang sesuatu sesuai dengan yang
diketahuinya. diyakininya.
Mau menyatakan tentang Mengemukakan ketidaknyaman
ketidaknyaman suasana belajar di dirinya dalam belajar di sekolah.
kelas.
Toleransi: Tidak mengganggu teman yang Menjaga hak teman yang berbeda
Sikap dan tindakan berlainan agama dalam beribadah. agama untuk melaksanakan ajaran
yang menghargai agamanya.
perbedaan agama, suku, Mau bertegur sapa dengan teman Menghargai pendapat yang berbeda
etnis, pendapat, sikap, yang berbeda pendapat. sebagai sesuatu yang alami dan
dan tindakan orang lain insani.
yang berbeda dari
Membantu teman yang mengalami Bekerja sama dengan teman yang
dirinya.
kesulitan walaupun berbeda dalam berbeda agama, suku, dan etnis
agama, suku, dan etnis. dalam kegiatan-kegiatan kelas dan
sekolah.
Menerima pendapat teman yang Bersahabat dengan teman yang
berbeda dari pendapat dirinya. berbeda pendapat.
Disiplin: Datang ke sekolah dan masuk kelas Menyelesaikan tugas pada waktunya.
Tindakan yang pada waktunya.
menunjukkan perilaku Melaksanakan tugas-tugas kelas Saling menjaga dengan teman agar
tertib dan patuh pada yang menjadi tanggung jawabnya. semua tugas-tugas kelas terlaksana
berbagai ketentuan dan dengan baik.
peraturan. Duduk pada tempat yang telah Selalu mengajak teman menjaga
ditetapkan. ketertiban kelas.
Menaati peraturan sekolah dan Mengingatkan teman yang
kelas. melanggar peraturan dengan kata-
kata sopan dan tidak menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan rapi.
Mematuhi aturan permainan. Mematuhi aturan sekolah.
Kerja keras: Mengerjakan semua tugas kelas Mengerjakaan tugas dengan teliti dan
Perilaku yang dengan sungguh-sungguh. rapi.
menunjukkan upaya Mencari informasi dari sumber di Mencari informasi dari sumber-
sungguh-sungguh luar buku pelajaran. sumber di luar sekolah.
dalam mengatasi Menyelesaikan PR pada waktunya. Mengerjakan tugas-tugas dari guru
berbagai hambatan pada waktunya.
belajar, tugas, dan Menggunakan sebagian besar Fokus pada tugas-tugas yang
menyelesaikan tugas waktu di kelas untuk belajar. diberikan guru di kelas.
dengan sebaik-baiknya. Mencatat dengan sungguh-sungguh Mencatat dengan sungguh-sungguh
sesuatu yang ditugaskan guru. sesuatu yang dibaca, diamati, dan
didengar untuk kegiatan kelas.
Kreatif: Membuat suatu karya dari bahan Membuat berbagai kalimat baru dari
Berpikir dan yang tersedia di kelas. sebuah kata.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 59


INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
melakukan sesuatu Mengusulkan suatu kegiatan baru Bertanya tentang sesuatu yang
yang menghasilkan di kelas. berkenaan dengan pelajaran tetapi di
cara atau hasil baru luar cakupam materi pelajaran.
berdasarkan sesuatu Menyatakan perasaannya dalam Membuat karya tulis tentang hal baru
yang telah dimiliki. gambar, seni, bentuk-bentuk tapi terkait dengan materi pelajaran.
komunikasi lisan dan tulis.
Melakukan tindakan-tindakan Melakukan penghijauan atau
untuk membuat kelas menjadi penyegaran halaman sekolah.
sesuatu yang nyaman.
Mandiri: Melakukan sendiri tugas kelas yang Mencari sumber untuk
Sikap dan prilaku yang menjadi tanggung jawabnya. menyelesaikan tugas sekolah tanpa
tidak mudah tergantung bantuan pustakawan sekolah.
pada orang lain dalam Mengerjakan PR tanpa meniru Mengerjakan PR tanpa meniru
menyelesaikan tugas- pekerjaan temannya. pekerjaan temannya.
tugas.
Demokratis: Menerima ketua kelas terpilih Membiasakan diri bermusyawarah
Cara berpikir, bersikap, berdasarkan suara terbanyak. dengan teman-teman.
dan bertindak yang Memberikan suara dalam pemilihan Menerima kekalahan dalam
menilai sama hak dan di kelas dan sekolah. pemilihan dengan ikhlas.
kewajiban dirinya dan Mengemukakan pikiran tentang Mengemukakan pendapat tentang
orang lain. teman-teman sekelas. teman yang jadi pemimpinnya.
Ikut membantu melaksanakan Memberi kesempatan kepada teman
program ketua kelas. yang menjadi pemimpinnya untuk
bekerja.
Menerima arahan dari ketua kelas, Melaksanakan kegiatan yang
ketua kelompok belajar, dan OSIS. dirancang oleh teman yang menjadi
pemimpinnya.
Rasa ingin tahu: Bertanya kepada guru dan teman Bertanya atau membaca sumber di
Sikap dan tindakan tentang materi pelajaran. luar buku teks tentang materi yang
yang selalu berupaya terkait dengan pelajaran.
untuk mengetahui lebih Bertanya kepada sesuatu tentang Membaca atau mendiskusikan gejala
mendalam dan meluas gejala alam yang baru terjadi. alam yang baru terjadi.
dari sesuatu yang Bertanya kepada guru tentang Bertanya tentang beberapa peristiwa
dipelajari, dilihat, dan sesuatu yang didengar dari radio alam, sosial, budaya, ekonomi,
didengar. atau televisi. politik, teknologi yang baru
didengar.
Bertanya tentang berbagai peristiwa Bertanya tentang sesuatu yang
yang dibaca dari media cetak. terkait dengan materi pelajaran tetapi
di luar yang dibahas di kelas.
Semangat Turut serta dalam upacara Turut serta dalam panitia peringatan
kebangsaan: peringatan hari pahlawan dan hari pahlawan dan proklamasi
Cara berpikir, proklamasi kemerdekaan. kemerdekaan.
bertindak, dan Menggunakan bahasa Indonesia Menggunakan bahasa Indonesia
berwawasan yang ketika ada teman dari suku lain. ketika berbicara di kelas.
menempatkan
Menyanyikan lagu Indonesia Raya Menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 60


INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
kepentingan bangsa dan dan lagu-lagu wajib.
negara di atas Mengagumi banyaknya keragaman Menyukai berbagai upacara adat di
kepentingan diri dan bahasa di Indonesia. nusantara.
kelompoknya. Mengakui persamaan hak dan Bekerja sama dengan teman dari
kewajiban antara dirinya dan teman suku, etnis, budaya lain berdasarkan
sebangsa dari suku, etnis, budaya persamaan hak dan kewajiban.
lain.
Membaca buku-buku mengenai Menyadari bahwa setiap perjuangan
suku bangsa dan etnis yang mempertahankan kemerdekaan
berjuang bersama dalam dilakukan bersama oleh berbagai
mempertahankan kemerdekaan. suku, etnis yang ada di Indonesia.
Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan geografis Mengagumi posisi geografis wilayah
Cara berpikir, bersikap, dan kesuburan tanah wilayah Indonesia dalam perhubungan laut
dan berbuat yang Indonesia. dan udara dengan negara lain.
menunjukkan Menyenangi keragaman budaya dan Mengagumi kekayaan budaya dan
kesetiaan, kepedulian, seni di Indonesia. seni di Indonesia.
dan penghargaan yang Menyenangi keragaman suku Mengagumi keragaman suku, etnis,
tinggi terhadap bahasa, bangsa dan bahasa daerah yang dan bahasa sebagai keunggulan yang
lingkungan fisik, sosial, dimiliki Indonesia. hadir di wilayah negara Indonesia.
budaya, ekonomi, dan Mengagumi keragaman hasil-hasil Mengagumi sumbangan produk
politik bangsa. pertanian, perikanan, flora, dan pertanian, perikanan, flora, dan fauna
fauna Indonesia. Indonesia bagi dunia.
Mengagumi kekayaan hutan Mengagumi peran hutan Indonesia
Indonesia. bagi dunia.
Mengagumi laut serta perannya Mengagumi peran laut dan hasil laut
dalam kehidupan bangsa Indonesia. Indonesia bagi bangsa-bangsa di
dunia.
Menghargai prestasi: Mengerjakan tugas dari guru Rajin belajar untuk berprestasi tinggi.
Sikap dan tindakan dengan sebaik-baiknya.
yang mendorong Berlatih keras untuk berprestasi Berlatih keras untuk menjadi
dirinya untuk dalam olah raga dan kesenian. pemenang dalam berbagai kegiatan
menghasilkan sesuatu olah raga dan kesenian di sekolah.
yang berguna bagi Hormat kepada sesuatu yang sudah Menghargai kerja keras guru, kepala
masyarakat, mengakui, dilakukan guru, kepala sekolah, dan sekolah, dan personalia lain.
dan menghormati personalia sekolah lain.
keberhasilan orang lain. Menceritakan prestasi yang dicapai Menghargai upaya orang tua untuk
orang tua. mengembangkan berbagai potensi
dirinya melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja pemimpin Menghargai hasil kerja pemimpin
di masyarakat sekitarnya. dalam menyejahterakan masyarakat
dan bangsa.
Menghargai tradisi dan hasil karya Menghargai temuan-temuan yang
masyarakat di sekitarnya. telah dihasilkan manusia dalam
bidang ilmu, teknologi, sosial,
budaya, dan seni.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 61


INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Bersahabat/ Bekerja sama dalam kelompok di Memberikan pendapat dalam kerja
komunikatif: kelas. kelompok di kelas.
Tindakan yang
memperlihatkan rasa Berbicara dengan teman sekelas. Memberi dan mendengarkan
senang berbicara, pendapat dalam diskusi kelas.
bergaul, dan bekerja Bergaul dengan teman sekelas Aktif dalam kegiatan sosial dan
sama dengan orang ketika istirahat. budaya kelas.
lain. Bergaul dengan teman lain kelas. Aktif dalam kegiatan organisasi di
sekolah.
Aktif dalam kegiatan sosial dan
budaya sekolah.
Berbicara dengan guru, kepala Berbicara dengan guru, kepala
sekolah, dan personalia sekolah sekolah, dan personalia sekolah
lainnya. lainnya.
Cinta damai: Tidak menggunakan kekuatan fisik Mendamaikan teman yang sedang
Sikap, perkataan, dan dalam berselisih dengan teman. berselisih.
tindakan yang Berbicara dengan kata-kata yang Menggunakan kata-kata yang
menyebabkan orang tidak mengundang amarah teman. menyejukkan emosi teman yang
lain merasa senang dan sedang marah.
aman atas kehadiran Tidak mengambil barang teman. Ikut menjaga keamanan barang-
dirinya barang di kelas.
Mengucapkan salam atau selamat Menjaga keselamatan teman di
pagi/siang/sore ketika bertemu kelas/sekolah dari perbuatan jahil
teman untuk pertama kali pada hari yang merusak.
itu.
Gemar membaca: Membaca buku atau tulisan yang Membaca buku dan tulisan yang
Kebiasaan diwajibkan guru. terkait dengan mata pelajaran.
menyediakan waktu Membaca buku-buku cerita yang Mencari bahan bacaan dari
untuk membaca ada di perpustakaan sekolah. perpustakaan daerah.
berbagai bacaan yang Membaca koran atau majalah Membaca buku novel dan cerita
memberikan kebajikan dinding. pendek.
bagi dirinya. Membaca buku yang ada di rumah Membaca buku atau tulisan tentang
tentang flora, fauna, dan alam. alam, sosial, budaya, seni, dan
teknologi.
Peduli sosial: Membagi makanan dengan teman. Mengunjungi rumah yatim dan orang
Sikap dan tindakan jompo.
yang selalu ingin Berterima kasih kepada petugas Menghormati petugas-petugas
memberi bantuan kebersihan sekolah. sekolah.
kepada orang lain dan Meminjamkan alat kepada teman Mmbantu teman yang sedang
masyarakat yang yang tidak membawa atau tidak memerlukan bantuan.
membutuhkan. punya.
Mengumpulkan uang dan barang Menyumbang darah untuk PMI.
untuk korban bencana alam.
Peduli lingkungan: Buang air besar dan air kecil di Membersihkan WC.
Sikap dan tindakan WC.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 62


INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
yang selalu berupaya Membuang sampah di tempatnya. Membersihkan tempat sampah.
mencegah kerusakan
lingkungan alam di Membersihkan halaman sekolah. Membersihkan lingkungan sekolah.
sekitarnya dan
Tidak memetik bunga di taman Memperindah kelas dan sekolah
mengembangkan
sekolah. dengan tanaman.
upaya-upaya untuk
Tidak menginjak Ikut memelihara taman di halaman
memperbaiki kerusakan
rumput di taman sekolah. sekolah.
alam yang sudah Menjaga kebersihan rumah Ikut dalam kegiatan menjaga
terjadi. kebersihan lingkungan

3. PPK Berbasis Masyarakat


SD ……………….. melakukan berbagai kolaborasi dengan lembaga, komunitas, dan
organisasi lain di luar satuan pendidikan yang dapat menjadi mitra dalam Penguatan
Pendidikan Karakter.
Ada berbagai bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan PPK
dengan berbagai komunitas diluar sekolah, misalnya: Pembelajaran Berbasis Museum, Cagar
Budaya, dan Sanggar Seni Mentoring dengan Seniman dan Budayawan Lokal, Kelas
Inspirasi, Program Siaran Radion On-air, Kerja Sama dengan Komunitas Keagamaan.

B. Gerakan Literasi Sekolah


Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana siswa dalam
mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi
juga terkait dengan kehidupan siswa, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk
menumbuhkan budi pekerti mulia. Literasi pada awalnya dimaknai 'keberaksaraan' dan
selanjutnya dimaknai 'melek' atau 'keterpahaman'. Pada langkah awal, ―melek baca dan tulis"
ditekankan karena kedua keterampilan berbahasa ini merupakan dasar bagi pengembangan melek
dalam berbagai hal.
Pemahaman literasi pada akhirnya tidak hanya merambah pada masalah baca tulis saja.
Menurut Word Economic Forum (2016), peserta didik memerlukan 16 keterampilan agar mampu
bertahan di abad XXI, yakni literasi dasar (bagaimana peserta didik menerapkan keterampilan
berliterasi untuk kehidupan sehari-hari), kompetensi (bagaimana peserta didik menyikapi
tantangan yang kompleks), dan karakter (bagaimana peserta didik menyikapi perubahan
lingkungan mereka).

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 63


Selain itu, ada juga tiga literasi lainnya yang perlu dikuasai oleh peserta didik, yakni
literasi kesehatan, keselamatan (jalan, mitigasi bencana), dan kriminal (bagi siswa SD disebut
sekolah aman. Literasi gesture pun perlu dipelajari untuk mendukung keterpahaman makna teks
dan konteks dalam masyarakat multikultural dan konteks khusus para difabel. Semua ini
merambah pada pemahaman multiliterasi. Dalam lingkup karakter, penguatan pendidikan
karakter (PPK) di Indonesia mengacu pada lima nilai utama, yakni (1) religius, (2) nasionalis, (3)
mandiri,(4) gotong royong, (5) integritas.
Komunitas sekolah akan terus berproses untuk menjadi individu ataupun sekolah yang
literat. Untuk itu, implementasi GLS pun merupakan sebuah proses agar siswa menjadi literat,
warga sekolah menjadi literat, yang akhirnya literat menjadi kultur atau budaya yang dimiliki
individu atau sekolah tersebut.
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bersifat
partisipatif dengan melibatkan warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga
kependidikan, pengawas sekolah, Komite Sekolah, orang tua/wali murid peserta didik),
akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang dapat nerepresentasikan
keteladanan, dunia usaha, dll.), dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. GLS
diluncurkan, salah satunya, untuk menjawab kualitas kemampuan membaca peserta didik yang
rendah berdasarkan hasil Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) dan
Programme for International Student Assessment (PISA). Selain itu, utamanya untuk
menginternalisasikan nilai-nilai budi pekerti melalui isi teks yang dibaca peserta didik.
GLS adalah gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang
ditempuh untuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini
dilakukan dengan kegiatan 15 menit membaca (guru, membacakan buku dan warga sekolah
membaca dalam hati, yang disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan
membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran
(disertai tagihan berdasarkan Kurikulum 2013). Variasi kegiatan dapat berupa perpaduan
pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif.
Dalam pelaksanaannya, pada periode tertentu yang terjadwal, dilakukan asesmen agar
dampak keberadaan GLS dapat diketahui dan terus-menerus dikembangkan. GLS diharapkan
mampu menggerakkan warga sekolah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 64


sama memiliki, melaksanakan, dan menjadikan gerakan ini sebagai bagian penting dalam
kehidupan.
Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat,
menyimak, menulis, dan/ atau berbicara.
GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan
sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.
Agar sekolah mampu menjadi garis depan dalam pengembangan budaya literasi strategi
yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi
Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat dan dirasakan warga sekolah. Oleh karena
itu, lingkungan fisik perlu terlihat ramah dan kondusif untuk pembelajaran. Sekolah yang
mendukung pengembangan budaya literasi sebaiknya memajang karya peserta didik dipajang
di seluruh area sekolah, termasuk koridor, kantor kepala sekolah dan guru. Selain itu, karya-
karya peserta didik diganti secara rutin untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta
didik. Selain itu, peserta didik dapat mengakses buku dan bahan bacaan lain di Sudut Baca di
semua kelas, kantor, dan area lain di sekolah. Ruang pimpinan dengan pajangan karya peserta
didik akan memberikan kesan positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan
budaya literasi.

b. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi yang
literat
Lingkungan sosial dan afektif dibangun melalui model komunikasi dan interaksi seluruh
komponen sekolah. Hal itu dapat dikembangkan dengan pengakuan atas capaian peserta
didik sepanjang tahun. Pemberian penghargaan dapat dilakukan saat upacara bendera setiap
minggu untuk menghargai kemajuan peserta didik di semua aspek. Prestasi yang dihargai
bukan hanya akademik, tetapi juga sikap dan upaya peserta didik. Dengan demikian, setiap
peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh penghargaan sekolah. Selain itu,
literasi diharapkan dapat mewarnai semua perayaan penting di sepanjang tahun pelajaran. Ini
bisa direalisasikan dalam bentuk festival buku, lomba poster, mendongeng, karnaval tokoh
buku cerita, dan sebagainya. Pimpinan sekolah selayaknya berperan aktif dalam

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 65


menggerakkan literasi, antara lain dengan membangun budaya kolaboratif antarguru dan
tenaga kependidikan. Dengan demikian, setiap orang dapat terlibat sesuai kepakaran masing-
masing. Peran orang tua sebagai relawan gerakan literasi akan semakin memperkuat
komitmen sekolah dalam pengembangan budaya literasi.

c. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat


Lingkungan fisik, sosial, dan afektif berkaitan erat dengan lingkungan akademik. Ini dapat
dilihat dari perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah. Sekolah sebaiknya
memberikan alokasi waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran literasi. Salah satunya
dengan menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru membacakan buku dengan
nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran berlangsung. Untuk menunjang kemampuan guru
dan staf, mereka perlu diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan tenaga
kependidikan untuk peningkatan pemahaman tentang program literasi, pelaksanaan, dan
keterlaksanaannya.
Parameter untuk membangun budaya literasi sekolah adalah sebagai berikut.
 Mengidentifikasi kebutuhan sekolah dengan mengacu pada kondisi pemenuhan indikator
Standar Pelayanan Minimal.
 Melaksanakan tahapan kegiatan GLS yang meliputi pembiasaan, pengembangan dan
pembelajaran.
 Melaksanakan pelatihan guru untuk meningkatkan kemampuan guru dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan
literasi peserta didik.
 Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah dengan maksimal untuk memfasilitasi
pembelajaran.
 Mengelola perpustakaan sekolah dengan baik.
 Menginventarisasi semua prasarana yang dimiliki sekolah (salah satunya buku).
 Menciptakan ruang-ruang baca yang nyaman bagi warga sekolah.
 Melaksanakan kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran bagi seluruh warga
sekolah.
 Mengawasi dan mewajibkan peserta didik membaca sejumlah buku sastra dan
menyelesaikannya dalam kurun waktu tertentu.
 TLS mendukung dan terlibat aktif dalam kegiatan GLS.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 66


 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang melibatkan orang tua dan masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap literasi agar perlakuan yang diberikan
kepada peserta didik di sekolah bisa ditindaklanjuti di dalam keluarga dan di tengah
masyarakat.
 Merencanakan dan atau bekerja sama dengan pihak lain yang melaksanakan berbagai
kegiatan GLS.
 Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan GLS yang
dilaksanakan.
 Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
GLS.

C. Pendidikan Antikorupsi (jika ada)


Pendidikan antikorupsi merupakan bagian dari pendidikan karakter. Dengan kata lain,
pendidikan antikorupsi adalah pendidikan karakter yang memberikan penekanan pada 9 nilai
antikorupsi yang dikembangkan oleh KPK, yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli. Kesembilan nilai tersebut menjadi bagian dari 18
nilai pendidikan karakter yang telah dikembangkan dan diimplementasikan sebelumnya di
sekolah.
Sebagaimana halnya dengan pendidikan karakter, pendidikan antikorupsi bukan sekedar
mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu, pendidikan ntikorupasi
merupakan usaha menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik (habituation) sehingga peserta
didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
Untuk itu, pendidikan antikorupsi harus melibatkan pengetahuan yang baik (moral knowing),
perasaan yang baik (loving good ) atau moral feeling dan perilaku yang baik (moral action),
sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.
Pendidikan Antikorupsi bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar berbudaya
integritas (antikorupsi) melalui berbagai kegiatan di sekolah termasuk penyelenggaraan
manajemen, kegiatan pembelajaran dan pembiasaan agar setiap individu memiliki kemampuan
untuk menghindar, menolak, melawan, atau mencegah segala bentuk tindakan kecurangan dan
tindakan lain yang mengarah pada tindakan korupsi.
Secara khusus, pendidikan antikorupsi bertujuan untuk:

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 67


1. Membangun kehidupan sekolah sebagai bagian dari masyarakat melalui penciptaan
lingkungan belajar yang berbudaya integritas (antikorupsi), yaitu: jujur, disiplin, tanggung
jawab, bekerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dan bermartabat (dignity);
2. Mengembangkan potensi kalbu/nurani peserta didik melalui ranah afektif sebagai manusia
yang memiliki kepekaan hati dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sebagai wujud
rasa cinta tanah air, serta didukung oleh wawasan kebangsaan yang kuat;
3. Menumbuhkan sikap, perilaku, kebiasaan yang terpuji sejalan dengan nilai-nilai universal dan
tradisi budaya bangsa yang religius;
4. Menanamkan jiwa kepemimpinan yang profesional dan bertanggung jawab sebagai generasi
penerus bangsa;
5. Menyelenggarakan manajemen sekolah secara terbuka, transparan, profesional, dan
bertanggung jawab.
Pendidikan antikorupsi yang diselenggarakan di SD ........................... terintegrasi ke dalam
manajemen sekolah serta teritegrasi dalam proses pembelajaran terutama mata pelajaran
Pendidikan Agama dan PPKn. Ada pun kegiatan yang lain seperti kantin kejujuran,
membiasakan antri, atau latihan kedisiplinan lainnya merupakan pendukung pendidikan
antikorupsi.

D. Pendidikan Kecakapan Hidup (jika ada)


Pendidikan kecakapan hidup yang dikembangkan di SD ............................. dalam pelaksanannya
terintegrasi ke dalam mata pelajaran dan kompetensi Dasar yang sesuai. Ada pun materi
kecakapan hidup yang dikembangkan adalah:
a. Kecakapan pribadi
1) Keimanan sebagai makhluk Tuhan
2) Cinta kebenaran, tanggung jawab dan disiplin
3) Cinta lingkungan
4) Menolong diri sendiri
5) Menumbuhkan kepercayaan diri
6) Mengenal fungsi anggota tubuh dan cara mengoptimalkan fungsinya
b. Kecakapan berpikir rasional
1) Menggali informasi
2) Mengolah informasi

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 68


3) Mengambil keputusan
c. Kecakapan sosial
1) Komunikasi dengan empati
2) Bekerja sama

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 69


BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan yakni dimulai pada hari Senin, tanggal 12 Juli 2021 dan
berakhir pada hari Sabtu tanggal 18 Juni 2022.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan pengembangan diri.

5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

A. Perhitungan Jumlah Minggu, Libur, dan Kegiatan Sekolah

Perhitungan alokasi waktu kalender pendidikan SD ...................... Tahun Pelajaran


2021/2022 .

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 70


No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Minggu efektif belajar reguler 38 minggu Digunakan untuk
1.
setiap tahun (Kelas I-VI) kegiatan pembelajaran
Minggu efektif semester ganjil 18 minggu efektif pada setiap
2 tahun terakhir setiap satuan satuan pendidikan
pendidikan (Kelas VI)
Minggu efektif semester genap 16 minggu
3 tahun terakhir setiap satuan
pendidikan (Kelas VI)
Satu minggu setiap
4 Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu
semester
Antara semester I dan
5 Jeda antarsemester Maksimal 2 minggu
II
Digunakan untuk
penyiapan kegiatan
6 Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 minggu dan
administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
Daerah khusus yang
memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
7 Hari libur keagamaan Maksimal 4 minggu mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Disesuaikan dengan
8 Hari libur umum/nasional Maksimal 2 minggu
Peraturan Pemerintah
Untuk satuan
pendidikan sesuai
9 Hari libur khusus Maksimal 1 minggu
dengan ciri kekhususan
masing-masing
Digunakan untuk
kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
Kegiatan khusus satuan
10 Maksimal 3 minggu pendidikan tanpa
pendidikan
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif
Lihat Jukis Kaldik

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 71


B. Jadwal Kegiatan Sekolah di luar KBM dan Hari Libur Sekolah
No BULAN TANGGAL KETERANGAN KEGIATAN
1 Juli 2021 12 Hari pertama tahun ajaran baru
12-17 Masa Pengenalan lingkungan sekolah (siswa
baru)
19 Libur khusus keagamaan Hari Raya Idul
Adha 1442 H
20 Libur Hari Raya Idul Adha 1442 H
21 Hari Pertama Pembelajaran Efektif
2 Agustus 2021 11 Libur Umum Tahun Baru Islam1443 H
17 Hari Proklamasi Kemerdekaan RI
3 September 2021 20 – 25 Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil
4 Oktober 2021 20 Libur Umum Peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW
5 Desember 2021 6 – 11 Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil
16 Rapat Penulisan Rapor Semester Ganjil
18 Pembagian Rapor Semester Ganjil
25 Libur Umum Hari Raya Natal
20 – 31 Libur Semester Ganjil
6 Januari 2022 1 Libur Umum Tahun Baru Masehi
3 Hari Pertama Masuk Sekolah Semester Genap
7 Februari 2022 1 Libur Umum Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili
8. Maret 2022

….

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 72


Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 73
Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 74
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Kurikulum SD ....................... merupakan rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan SD.............................. Tujuan ini meliputi tujuan
sekolah serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun, selain mengacu kepada peraturan
pemerintah pusat, juga disusun berdasarkan peraturan daerah dan kondisi sekolah.
2. Kurikulum SD ........... tahun 2021/2022 bersifat penyempurnaan dari kurikulum tahun
sebelumnya. Berbagai hasil belajar yang diperoleh siswa (pengetahuan, keterampilan, sikap
dan perilaku) menjadi bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana visi, misi dan tujuan
yang telah ditetapkan dapat dicapai.
3. Kurikulum SD .............. 2021/2022 disusun dengan mengacu pada panduan penyusunan
KTSP yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, kalender
pendidikan tahun 2021/2022, dan kekhasan sekolah.

B. SARAN – SARAN

1. Semua warga sekolah mempelajari dan memahami kurikulum ini agar dalam pelaksanaan tugas
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2. Kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan senantiasa melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kurikulum ini untuk perbaikan di tahun mendatang.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 75


Lampiran :
Contoh Program Semester

Satuan Pendidikan : …………………


Mata Pelajaran :
Kelas / Semester : ……………………..
Tahun Ajaran : 2021/2022
A. Perhitungan Alokasi Waktu Banyaknya Pekan Dalam Satu Semester.

No Bulan dan tahun Banyak Pekan Pekan Tidak Efektif Pekan Efektif
1 Juli 2021 3 2 1
2 Agustus 2021 4 4
3 September 2021 5 5
4 Oktober 2021 4 4
5 November 2021 4 4
6 Desember 2021 3 1 2
JUMLAH SEM I 23 3 20

B. Distribusi Alokasi Waktu

Alokasi
Semester Tema Sub Tema Waktu
(ME)
1. Diriku 1.1. Aku Dan Teman Baru 1
2. Kegemaranku
3. Kegiatanku
4. Keluargaku
Penilaian Harian
Penilaian Tengah Semester (PTS)
Penilaian Akhir Semester (PAS)
Pengayaan / Remedial
JUMLAH

Mengetahui : Guru Kelas/Mapel


Kepala Sekolah,

,……………………..,….…… …………………………………..
NIP. NIP.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 76


Contoh Program Tahunan

Satuan Pendidikan : SD …………………


Kelas / Semester : ……………………..
Tahun Ajara : 2021/2022

Alokasi
Semester Tema Sub Tema Waktu
1.
2.
3.
Dst

Penilaian Harian
Penilaian Tengah Semester (PTS)
Penilaian Akhir Semester (PAS)
Pengayaan / Remedial
JUMLAH
1.
2.
3.
Dst

Penilaian Harian
Penilaian Tengah Semester (PTS)
Penilaian Akhir Semester (PAS)
Pengayaan / Remedial
JUMLAH

Mengetahui : Guru Kelas/Mapel


Kepala Sekolah,

,……………………..,….…… …………………………………..
NIP. NIP.

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 77


Daftar Tema da Sub Tema SD Kurikulum 2013

Tema Dan Subtema Kelas 1 Kurikulum 2013 


Semester 1

Tema 1 Diriku 
Subtema 1 Aku Dan Teman Baru
Subtema 2 Tubuhku
Subtema 3 Aku Merawat Tubuhku
Subtema 4 Aku Istimewa

Tema 2 Kegemaranku 
Subtema 1 Gemar Berolahraga
Subtema 2 Gemar Menyanyi Dan Menari
Subtema 3 Gemar Menggambar
Subtema 4 Gemar Membaca

Tema 3 Kegiatanku 
Subtema 1 Kegiatan Pagi Hari
Subtema 2 Kegiatan Siang Hari
Subtema 3 Kegiatan Sore Hari
Subtema 4 Kegiatan Malam Hari

Tema 4 Keluargaku 
Subtema 1 Anggota Keluargaku
Subtema 2 Kegiatan Keluargaku
Subtema 3 Keluarga Besarku
Subtema 4 Kebersamaan Dalam Keluarga

Semester 2

Tema 5 Pengalamanku 
Subtema 1 Pengalaman Masa Kecil
Subtema 2 Pengalaman Bersama Teman
Subtema 3 Pengalaman Di Sekolah
Subtema 4 Pengalaman Yang Berkesan

Tema 6 Lingkungan Bersih Sehat Dan Asri 


Subtema 1 Lingkungan Rumahku
Subtema 2 Lingkungan Sekitar Rumahku
Subtema 3 Lingkungan Sekolahku
Subtema 4 Berkerjasama Menjaga Kebersihan Dan Kesehatan Lingkungan

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 78


Tema 7 Benda, Hewan Dan Tanaman Di Sekitarku 
Subtema 1 Benda Hidup Dan Benda Tak Hidup Di Sekitarku
Subtema 2 Hewan Di Sekitarku
Subtema 3 Tanaman Di Sekitarku
Subtema 4 Bentuk,Warna,Ukuran Dan Permukaan Benda

Tema 8 Peristiwa Alam 


Subtema 1 Cuaca
Subtema 2 Musim Kemarau
Subtema 3 Musim Penghujan
Subtema 4 Bencana Alam

Daftar Tema Dan Subtema Kelas 2 Kurikulum 2013


Semester 1

Tema 1 Hidup Rukun Subtema 


Hidup Rukun Di Rumah
Subtema 2 Hidup Rukun Dengan Teman Bermain
Subtema 3 Hidup Rukun Di Sekolah
Subtema 4 Hidup Rukun Di Masyarakat

Tema 2 Bermain Di Lingkunganku 


Subtema 1 Bermain Di Lingkungan Rumah
Subtema 2 Bermain Di Rumah Teman
Subtema 3 Bermain Di Lingkungan Sekolah
Subtema 4 Bermain Di Tempat Wisata

Tema 3 Tugasku Sehari-Hari 


Subtema 1 Tugasku Sehari-Hari Di Rumah
Subtema 2 Tugasku Sehari-Hari Di Sekolah
Subtema 3 Tugasku Sebagai Umat Beragama
Subtema 4 Tugasku Dalam Kehidupan Sosial

Tema 4 Hidup Bersih Dan Sehat 


Subtema 1 Hidup Bersih Dan Sehat Di Rumah
Subtema 2 Hidup Bersih Dan Sehat Di Sekolah
Subtema 3 Hidup Bersih Dan Sehat Di Tempat Bermain
Subtema 4 Hidup Bersih Dan Sehat Di Masyarakat

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 79


Semester 2
Tema 5 Pengalamanku 
Subtema 1 Pengalamanku Di Rumah
Subtema 2 Pengalamanku Di Sekolah
Subtema 3 Pengalamanku Di Tempat Bermain
Subtema 4 Pengalamanku Di Tempat Wisata

Tema 6 Merawat Hewan Dan Tumbuhan 


Subtema 1 Hewan Di Sekitarku
Subtema 2 Merawat Hewan
Subtema 3 Tumbuhan Di Sekitarku
Subtema 4 Merawat Tumbuhan

Tema 7 Kebersamaan 
Subtema 1 Kebersamaan Di Rumah
Subtema 2 Kebersamaan Di Sekolah
Subtema 3 Kebersamaan Di Tempat Bermain
Subtema 4 Kebersamaan Di Tempat Wisata

Tema 8 Keselamatan Di Rumah Dan Perjalanan 


Subtema 1 Aturan Keselamatan Di Rumah
Subtema 2 Menjaga Keselamatan Di Rumah
Subtema 3 Aturan Keselamatan Di Perjalanan
Subtema 4 Menjaga Keselamatan Di Perjalanan

Daftar Nama Tema Dan Sub Tema Kelas 3 Kurikulum 2013 


Semester 1

Tema 1 Pertumbuhan Dan Perkembangan Makhluk Hidup 


Subtema 1 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Subtema 2 Pertumbuhan Dan Perkembangan Manusia
Subtema 3 Pertumbuhan Hewan
Subtema 4 Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

Tema 2 Menyayangi Tumbuhan Dan Hewan 


Subtema 1 Manfaat Tumbuhan Bagi Kehidupan Manusia
Subtema 2 Manfaat Hewan Bagi Kehidupan Manusia
Subtema 3 Menyayangi Tumbuhan
Subtema 4 Menyayangi Hewan

Tema 3 Benda Di Sekitarku 


Subtema 1 Aneka Benda Di Sekitarku
Subtema 2 Wujud Benda

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 80


Subtema 3 Perubahan Wujud Benda
Subtema 4 Keajaiban Perubahan Wujud Di Sekitarku

Tema 4 Kewajiban Dan Hakku 


Subtema 1 Kewajiban Dan Hakku Di Rumah
Subtema 2 Kewajiban Dan Hakku Di Sekolah
Subtema 3 Kewajiban Dan Hakku Dalam Bertetangga
Subtema 4 Kewajiban Dan Hakku Sebagai Warga Negara

Semester 2
Tema 5 Cuaca 
Subtema 1 Keadaan Cuaca
Subtema 2 Perubahan Cuaca
Subtema 3 Pengaruh Perubahan Cuaca Terhadap Kehidupan Manusia
Subtema 4 Cuaca, Musim, Dan Iklim

Tema 6 Energi Dan Perubahannya 


Subtema 1 Sumber Energi
Subtema 2 Perubahan Energi
Subtema 3 Energi Alternatif
Subtema 4 Penghematan Energi

Tema 7 Perkembangan Teknologi 


Subtema 1 Perkembangan Teknologi Produksi Pangan
Subtema 2 Perkembangan Teknologi Produksi Sandang
Subtema 3 Perkembangan Teknologi Komunikasi
Subtema 4 Perkembangan Teknologi Transportasi

Tema 8 Praja Muda Karana 


Subtema 1 Aku Anggota Pramuka
Subtema 2 Aku Anak Mandiri Subtema
Subtema 3 Aku Suka Berpetualang
Subtema 4 Aku Suka Berkaraya

Tema Dan Subtema Kelas 4 Kurikulum 2013


Semester 1

Tema 1 Indahnya Kebersamaan 


Subtema 1 Keragaman Budayaku
Subtema 2 Kebersamaan Dalam Keberagaman
Subtema 3 Besyukur Atas Keberagaman
Kegiatan Proyek Kelas

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 81


Tema 2 Selalu Berhemat Energi 
Subtema 1 Macam-Macam Sumber Energy
Subtema 2 Pemanfaat Energi
Subtema 3 Gaya Dan Gerak
Kegiatan Proyek Kelas

Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup 


Subtema 1 Hewan Dan Tumbuhan Dilingkungan Rumahku
Subtema 2 Keberagaman Makhluk Hidup Dilingkunganku
Subtema 3 Ayo Cintai Lingkungan
Kegiatan Proyek Kelas

Tema 4 Berbagai Pekerjaan 


Subtema 1 Jenis-Jenis Pekerjaan
Subtema 2 Barang Dan Jasa
Subtema 3 Pekerjaan Orang Tua
Kegiatan Proyek Kelas

Tema 5 Pahlawanku 
Subtema 1 Perjuangan Para Pahlawan
Subtema 2 Pahlawanku Kebanggaanku
Subtema 3 Sikap Kepahlawanan
Kegiatan Proyek Kelas

Semeseter 2
Tema 6 Cita-Citaku 
Subtema 1 Aku Dan Cita-Citaku
Subtema 2 Hebatnya Cita-Citaku
Subtema 3 Giat Berusaha Meraih Cita-Cita
Aku Cinta Membaca

Tema 7 Indahnya Keragaman Di Negeriku 


Subtema 1 Keragaman Suku Bangsa Dan Agama Di Negeriku
Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku
Subtema 3 Indahnya Persatuan Dan Kesatuan Negeriku
Kegiatan Proyek Kelas

Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku 


Subtema 1 Lingkungan Tempat Tinggalku
Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 3 Aku Bangga Dengan Daerah Tempat Tinggalku

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 82


Kegiatan Proyek Kelas

Tema 9 Kayanya Negeriku 


Subtema 1 Kekayaan Sumber Energi Di Indonesia
 Subtema 2 Pemanfaatan Kekayaan Alam Di Indonesia
Subtema 3 Pelestarian Kekayaan Sumber Daya Alam Di Indonesia
Kegiatan Berbasis Proyek

Daftar Tema dan Subtema Kelas 5 Kurikulum 2013


Semester 1

Tema 1 Organ Gerak Hewan Dan Manusia 


Subtema 1 Organ Gerak Hewan
Subtema 2 Manusia Dan Lingkungan
Subtema 3 Lingkungan Dan Manfaatnya
Kegiatan Berbasis Proyek

Tema 2 Udara Bersih Bagi Kesehatan 


Subtema 1 Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Subtema 2 Pentingnya Udara Bersih Bagi Pernapasan
Subtema 3 Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia
Kegiatan Berbasis Proyek Dan Literasi

Tema 3 Makanan Sehat 


Subtema 1 Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan?
Subtema 2 Pentingnya Makanan Sehat Bagi Tubuh
Subtema 3 Pentingnya Menjaga Asupan Makanan Sehat
Karyaku Prestasiku

Tema 4 Sehat Itu Penting 


Subtema 1 Peredaran Darahku Sehat
Subtema 2 Gangguan Kesehatan Pada Organ Peredaran Darah
Subtema 3 Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah Manusia
Kegiatan Berbasis Proyek Dan Literasi

Tema 5 Ekosistem 
Subtema 1 Komponen Ekosistem
Subtema 2 Hubungan Makhluk Hidup Dalam Ekosistem
Subtema 3 Keseimbangan Ekosistem
Kegiatan Berbasis Proyek Dan Literasi

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 83


Semester 2
Tema 6 Panas Dan Perpindahannya 
Subtema 1 Suhu Dan Kalor
Subtema 2 Perpindahan Kalor Di Sekitar Kita
Subtema 3 Pengaruh Kalor Terhadap Kehidupan
Kegiatan Literasi

Tema 7 Peristiwa Dalam Kehidupan 


Subtema 1 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
Subtema 2 Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan
Subtema 3 Peristiwa Mengisi Kemerdekaan
Kegiatan Berbasis Proyek Dan Literasi

Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita 


Subtema 1 Manusia Dan Lingkungan
Subtema 2 Perubahan Lingkungan
Subtema 3 Usaha Pelestarian Lingkungan
Kegiatan Berbasis Proyek Dan Literasi

Tema 9 Benda-Benda Di Sekitar Kita 


Subtema 1 Benda Tunggal Dan Campuran
Subtema 2 Benda Dalam Kegiatan Ekonomi
Subtema 3 Manusia Dan Benda Di Lingkungannya
Kegiatan Berbasis Literasi

Tema Dan Subtema Kelas 6 Kurikulum 2013


Semester 1

Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup


Subtema 1 Tumbuhan Sumber Kehidupan
Subtema 2 Hewan Sahabatku
Subtema 3 Lestarikan Dan Hewan Tumbuhan
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Tema 2 Persatuan Dalam Perbedaan 


Subtema 1 Rukun Dalam Perbedaan
Subtema 2 Bekerja Sama Mencapai Tujuan
Subtema 3 Bersatu Kita Teguh
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 84


Tema 3 Tokoh Dan Penemuan 
Subtema 1 Penemu Yang Mengubah Dunia
Subtema 2 Penemu Dan Manfaatnya
Subtema 3 Ayo, Menjadi Penemu
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Tema 4 Globalisasi 
Subtema 1 Globalisasi Di Sekitarku
Subtema 2 Globalisasi Dan Manfaatnya
Subtema 3 Globalisasi Dan Cinta Tanah Air
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Tema 5 Wirausaha 
Subtema 1 Kerja Keras Berbuah Kesuksesan
Subtema 2 Usaha Di Sekitarku
Subtema 3 Ayo, Belajar Berwira

Semester 2
Tema 6 Menuju Masyarakat Sehat 
Subtema 1 Lingkungan Sehat, Masyarakat Sehat
Subtema 2 Masyarakat Sehat Negara Kuat
Subtema 3 Membangun Masyarakat Sehat
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Tema 7 Kepemimpinan 
Subtema 1 Kepemimpinan Disekitarku
Subtema 2 Pemimpin Idolaku
Subtema 3 Ayo Memimpin
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Tema 8 Bumiku 
Subtema 1 Perbedaan Waktu Dan Pengaruhnya
Subtema 2 Bumiku Dan Musimnya
Subtema 3 Bumi, Matahari Dan Bulan
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar 


Subtema 1 Keteraturan Yang Menakjubkan
Subtema 2 Benda Angkasa Luar Dan Rahasianya
Subtema 3 Tokoh Penjelajah Angkasa Luar
Kegiatan Pembiasaan Literasi

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 85


SEKSI KURIKULUM DAN PENILAIAN
BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN DASAR
DINAS PENDIDIKAN KOTA MATARAM
2021

Kurikulum Sekolah Dasar ……………. Tahun Ajaran 2021/2022 1

Anda mungkin juga menyukai