Proposal Tesis - Popy Rilvia - 120200203012
Proposal Tesis - Popy Rilvia - 120200203012
PROPOSAL TESIS
POPY RILVIA
NIM : 120200203012
JAKARTA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL TESIS
Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan, S.E., Kolonel Laut (KH) Dr. Yusnaldi,
M.M., M.Tr(Han). S.H., S.E., S.Ag., M.Pd., M.M.
Tanggal : Oktober 2021 Tanggal : Oktober 2021
Mengetahui,
Sekretaris Program Studi
Ekonomi Pertahanan
ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TESIS
1. Pembimbing I:
13/10/2021
Laksda TNI Dr. Ivan Yulivan,
S.E., M.M., M.Tr(Han)
2. Pembimbing II:
11/10/2021
Kolonel Laut (KH) Dr. Yusnaldi,
S.H., S.E., S.Ag., M.Pd., M.M.
3. Reviewer I :
11/10/2021
Kolonel Laut (KH) Dr.Panji
Suwarno, S.E., M.Si., CIQnR.
4. Reviewer I :
10/10/2021
Kolonel Chb. Dr.Sri Sundari,
S.E., M.M., CIQaR.
5. Reviewer I :
07/10/2021
Kolonel Caj. Dr.Arifuddin Uksan,
S.Ag., M.Ag., CIQnR.
iii
DAFTAR ISI
iv
3.3.1. Subyek Penelitian .................................................................55
3.3.2. Obyek Penelitian ...................................................................56
3.4. Teknik Pengumpulan Data ....................................................56
3.4.1. Observasi..............................................................................56
3.4.2. Wawancara ...........................................................................57
3.4.3. Dokumentasi .........................................................................58
3.4.4. Kepustakaan .........................................................................58
3.5. Pemeriksaan Keabsahan Data..............................................59
3.6. Teknik Analisis Data .............................................................59
3.6.1. Data Condensation (Kondensasi Data) ................................60
3.6.2. Data Display (Penyajian Data) ..............................................60
3.6.3. Drawing and Verifying Conclusions (Menggambar dan
Memverifikasi Kesimpulan) ...................................................60
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................61
PEDOMAN WAWANCARA......................................................................65
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2) Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti, bermanfaat bagi perkembangan ilmu dan
menambah wawasan, khususnya mengenai pemberdayaan
UMKM pesantren modern dalam rangka prototipe meningkatkan
pendapatan dan pengembangan pengajaran.
b. Bagi lembaga pendidikan lainnya terkhusus pondok pesantren,
agar dapat memperoleh pengetahuan mengenai pemberdayaan
UMKM Pesantren dalam rangka kemandirian meningkatkan
pendapatan dan pengembangan pengajaran.
20
21
2.1.3. Pemberdayaan
1) Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan secara etimologis berasal dari kata daya.
Terdapat beberapa pengertian daya menurut KBBI. Dua
diantaranya ialah (1) kemampuan melakukan sesuatu atau
kemampuan bertindak; dan (2) kekuatan; tenaga (yang
menyebabkan sesuatu bergerak dan sebagainya). Mendapat
awalan ber- menjadi ‗berdaya‘ artinya berkekuatan,
berkemampuan, bertenaga. Mendapat awalan dan akhiran pe-an
sehingga menjadi pemberdayaan yang dapat diartikan sebagai
perbankan dalam penyaluran kredit. Saat ini skim kredit yang sangat
familiar di masyarakat adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang
khusus diperuntukkan bagi UMKM dengan kategori usaha layak,
tanpa agunan. Selain itu penguatan lembaga pendamping UMKM
dapat dilakukan melalui kemudahan akses serta peningkatan
capacity building dalam bentuk pelatihan dan kegiatan penelitian
yang menunjang pemberian kredit kepada UMKM. Strategi untuk
mengantisipasi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif
khususnya di kawasan Asean adalah penguasaan pasar, yang
merupakan prasyarat untuk meningkatkan daya saing UMKM. Agar
dapat menguasai pasar, maka UMKM perlu mendapatkan informasi
dengan mudah dan cepat, baik informasi mengenai pasar produksi
maupun pasar faktor produksi untuk memperluas jaringan
pemasaran produk yang dihasilkan oleh UMKM. Aplikasi teknologi
informasi pada usaha mikro, kecil dan menengah akan
mempermudah UMKM dalam memperluas pasar baik di dalam
negeri maupun pasar luar negeri dengan efisien. Pembentukan
Pusat Pengembangan UMKM berbasis IT dianggap mampu
mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, kecil, dan
menengah di era teknologi informasi saat ini. Untuk meningkatkan
daya saing diperlukan sinergi antara peran pemerntah selaku
pembuat kebijakan serta lembaga pendamping, khususnya lembaga
keuangan mikro untuk mempermudah akses perkreditan dan
perluasan jaringan informasi pemasaran. Selain itu, budaya
mencintai produksi dalam negeri juga perlu dipupuk agar UMKM
berkembang dan perekonomian nasional menjadi lebih kuat. Pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah perlu aktif untuk bekerjasama dan
berkoordinasi dengan Pemerintah maupun Pemerintah Daerah untuk
terus melakukan pembinaan dan pelatihan melalui peningkatan
capacity building dan penerapan aplikasi information technology (IT),
INPUT :
PROSES :
Landasan Teori
Tujuan Penelitian - Pertahanan
- Menganalisis Negara Metodologi penelitian:
pemberdayaan UMKM - Ekonomi - Wawancara
dalam mendukung - Observasi
Pertahanan
ekonomi pertahanan. - Dokumentasi
- Menganalisis dampak - Pemberdayaan
- Pembinaan - Studi literatur
pemberdayaan UMKM
- Menganalisis upaya Kesadaran Bela
Pembinaan Kesadaran Negara
Bela Negara pada.
OUTPUT :
Peningkatan Pendapatan
dan Pengembangan
Pengajaran Bela Negara
OUTCOME :
Tahun/Bulan
No. Kegiatan 2021 2022
7 8 9 10 11 12 1 2
Pengajuan Judul dan
1
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal /
2
Usulan Penelitian
Revisi Proposal/
3
Usulan Penelitian
Proses Pengumpulan
4
& Pengolahan Data
Penyusunan Draft
6
Tesis
8 Sidang Tesis
9 Revisi Tesis
Penyerahan Naskah
10
Tesis
Sumber: Diolah oleh Peneliti, 2021
3.4.1. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan peninjauan secara langsung. Metode observasi adalah
adalah teknik pengumpulan data mempunyai ciri-ciri yang spesifik
3.4.2. Wawancara
Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2012) mendefiniskan
wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
yang harus ditcliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data
ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendıri atau self-
report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan
pribadi. Interview merupakan hatinya penelitian sosial. Bila anda lihat
jurnal dalam ilmu scsial, maka akan anda temui semua penelitian
sosial didasarkan pada interview, baik yang standar maupun yang
dalam. menyatakan bahwa
Susan Stainback (1988) mengemukakan balıwa dengan
wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih
mendalam tentang partisipan dalanı inenginterprestasikan situasi dan
fenomena yang terjadi, di mana hai ini tidak bisa ditemukan meialui
observasi. Dalam penelitian kualitatif, sering menggabungkan teknik
mendalam. Selama observasi partisipatif dengan wawancara
melakukan observasi, peneliti juga melakukan interview kepada
orang-orang yang ada di dalamnya (Sugiyono, 2012 : 412).
3.4.3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera,
biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang
berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar,
patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian
kualitatif. Dalam hal dokumen Bogdan dalam Sugiyono (2012)
menyatakan "In most tradition of qualitative research, the phrase
personal document is used broadly to refer to any first person
narrative produced by an individual which describes lis or her own
actions, experience and belief"
3.4.4. Kepustakaan
Kepustakaan merupakan kegiatan mencari atau menggali
informasi atau pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini
melalui sumber-sumber ilmiah seperti buku-buku, peraturan
perundang-undangan, jurnal dan lainnya.
Dalam penelitian ini, studi pustaka dilakukan untuk
menguatkan informasi yang di dapat berdasarkan pada literatur-
literatur yang ada. Peneliti juga akan mendalami, mencermati,
menelaah, mengidentifikasi pengetahuan yang ada dalam sumber
kepustakaan seperti jurnal, sumber bacaan, buku-buku referensi,
atau hasil peneliian lain yang telah dilakukan sebelumnya. Maka dari
itu, kegunaan dari melakukan pengumpulan data melalui studi
pustaka, selain berfungsi untuk mendukung data primer yang
diperoleh dari lapangan, teknik ini juga bermanfaat untuk memahami
DAFTAR PUSTAKA
Website/Artikel Online
Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia. (2018). ―Bela Negara :
Pengertian, Unsur, Fungsi, Tujuan Dan Manfaat Bela Negara‖.
Retrieved from https://www.wantannas.go.id/2018/10/19/bela-negara
-pengertian-unsur-fungsi-tujuan-dan-manfaat-bela-negara/, diakses
pada 10 September 2021.
Kementrian Agama RI. (2017). ―Jumpa Ponpes: Silaturahmi Dan
Pembinaan Tenaga Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Untuk
Perkembangan Pondok Pesantren‖. Retrieved from
https://ntb.kemenag.go.id/baca/1613455020/jumpa-ponpes-silaturah
mi-dan-pembinaan-tenaga-pendidik-dan-tenaga-kependidikan-untuk-
perkembangan-pondok-pesantren, diakses pada 1 September 2021.
Kementrian Agama RI. Beranda Direktorat Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren. ―Data Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
PEDOMAN WAWANCARA
POPY RILVIA
NIM : 120200203012
JAKARTA
2021
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Ketua Badan Wakaf Pondok Modern
Darussalam Gontor
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat
Kode : A
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Bagaimana sejarah berdirinya Pondok?
2. Apa visi misi Pondok?
3. Apa saja upaya pondok dalam mengembangkan eksistensi
pondok?
4. Berapa jumlah santri yang belajar di pondok?
5. Berapa pendapatan dari seluruh UMKM?
6. Bagaimana awal mula kegiatan UMKM pondok dalam rangka
untuk meningkatkan pendapatan?
7. Bagaimana mengatur jadwal antara kegiatan mengajar, mengelola
unit usaha, dan perkuliahan?
8. Berapa Jenis UMKM yang sudah di berdayakan oleh Pondok?
9. Seberapa besar modal yang diberikan pondok pada setiap unit
usaha?
10. Bagaimana perwujudan kebijakan publik yang transparan,
akuntabel, dan berkeadilan?
11. Bagaimana pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan
berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM?
12. Bagaimana peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah?
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Pimpinan Pondok Modern Darussalam
Gontor
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat
Kode : B
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Bagaimana sejarah berdirinya Pondok?
2. Apa visi misi Pondok?
3. Apa saja upaya pondok dalam mengembangkan eksistensi
pondok?
4. Berapa jumlah santri yang belajar di pondok?
5. Berapa pendapatan dari seluruh UMKM?
6. Bagaimana awal mula kegiatan UMKM pondok dalam rangka
untuk meningkatkan pendapatan?
7. Bagaimana mengatur jadwal antara kegiatan mengajar, mengelola
unit usaha, dan perkuliahan?
8. Apakah santri maupun ustadz/ah ikut serta mengelola unit usaha?
9. Berapa Jenis UMKM yang sudah di berdayakan oleh Pondok?
10. Seberapa besar modal yang diberikan pondok pada setiap unit
usaha?
11. Bagaimana perwujudan kebijakan publik yang transparan,
akuntabel, dan berkeadilan?
12. Bagaimana pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan
berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM?
13. Bagaimana peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah?
14. Bagaimana penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian secara terpadu?
15. Bagaimana penumbuhan iklim usaha yang mendukung
pengembangan UMKM?
16. Bagaimana pengembangan dan pembinaan UMKM?
17. Apakah Ada kerjasama dan kemitraan yg erat antara yg telah maju
dgn yg masih lemah & belum berkembang.
18. Apakah Ada kebijakan dalam pembedayaan UMKM?
19. Bagaimana pemberian peluang atau akses yang lebih besar
kepada aset produksi (khususnya modal)?
20. Bagaimana mendorong munculnya wirausaha baru?
21. Bagaimana kegiatan peningkatan akses bantuan modal usaha?
22. Bagaimana kegiatan peningkatan akses pengembangan SDM?
23. Bagaimana upaya pondok dalam menciptakan suasana / iklim
kondusif yang memungkinkan potensi berkembang di masyarakat?
24. Bagaimana upaya pondok dalam memperkuat potensi dan daya
yang dimiliki oleh masyarakat?
25. Apa saja upaya pondok dalam memberikan perlindungan?
26. Apa yang dilakukan pondok dalam memberikan bimbingan dan
dukungan pada masyarakat?
27. Bagaimana cara pondok dalam memelihara kondisi yang kondusif
tetap seimbang di masyarakat?
28. Usaha apa saja yang melibatkan masyarakat dan jenis usaha
seperti apa?
29. Apakah dalam pemberdayaannya sudah menggunakan e
commerce?
30. Bermitra dengan e commerce mana saja?
31. Bagaimana bentuk mitra dan kerja samanya?
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Ketua Yayasan Pemeliharaan dan
Perluasan Wakaf Pondok Modern
(YPPWPM)
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat
Kode : c
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. bagaimana pola pemberdayaan pada masing-masing usaha?
2. Apa saja tahapan yang ditetapkan pondok dalam pemberdayaan?
3. Berapakah jumlah SDM yang mengelola UMKM?
4. Kendala apa saja yang dirasakan ketika mengelola uit usaha?
5. Dari mana Sumber dana yang digunakan dalam UMKM?
6. Upaya apa saja yang dilakukan dalam peningkatan
pengembangan SDM?
7. Apakah ada pelatihan UMKM di pondok?
8. Apa saja penghambat dalam pemberdayaan UMKM Pondok?
9. Bagaimana sistem pelaporan program kerja, hasil usaha, dan
kendala pada setiap unit usaha?
10. Bagaimana penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan
kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk
berkarya?
11. Bagaimana perwujudan kebijakan publik yang transparan,
akuntabel, dan berkeadilan?
12. Bagaimana pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan
berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM?
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Kepala Bagian Koperasi Pondok
Pesantren (Kopontren) La Tansa.
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat
Kode : D
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Bagaimana struktur organisasi unit usaha dan bagaimana
pembagian tugasnya?
2. Bagaimana peningkatan akses bantuan modal usaha?
3. bagaimana pola pemberdayaan pada masing-masing usaha?
4. Apa saja tahapan yang ditetapkan pondok dalam pemberdayaan?
5. Berapakah jumlah SDM yang mengelola UMKM?
6. Kendala apa saja yang dirasakan ketika mengelola uit usaha?
7. Dari mana Sumber dana yang digunakan dalam UMKM?
8. Upaya apa saja yang dilakukan dalam peningkatan
pengembangan SDM?
9. Apakah ada pelatihan UMKM di pondok?
10. Apa saja penghambat dalam pemberdayaan UMKM Pondok?
11. Bagaimana sistem pelaporan program kerja, hasil usaha, dan
kendala pada setiap unit usaha?
12. Bagaimana penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan
kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk
berkarya?
13. Bagaimana perwujudan kebijakan publik yang transparan,
akuntabel, dan berkeadilan?
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Ustadz/Kepala Unit Usaha Pondok
Modern Darussalam Gontor
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat
Kode : E
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Apa saja upaya pondok dalam mengembangkan eksistensi
pondok?
2. Berapa pendapatan dari seluruh Unit Usaha?
3. Bagaimana mengatur jadwal antara kegiatan mengajar, mengelola
unit usaha, dan perkuliahan?
4. Berapa Jenis UMKM yang sudah di berdayakan oleh Pondok?
5. Seberapa besar modal yang diberikan pondok pada setiap unit
usaha?
6. Bagaimana perwujudan kebijakan publik yang transparan,
akuntabel, dan berkeadilan?
7. Bagaimana pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan
berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM?
8. Bagaimana peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah?
9. Bagaimana penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian secara terpadu?
10. Bagaimana penumbuhan iklim usaha yang mendukung
pengembangan UMKM?
11. Bagaimana pengembangan dan pembinaan UMKM?
12. Apakah Ada kerjasama dan kemitraan yg erat antara yg telah maju
dgn yg masih lemah & belum berkembang.
13. Apakah Ada kebijakan dalam pembedayaan UMKM?
14. Bagaimana pemberian peluang atau akses yang lebih besar
kepada aset produksi (khususnya modal)?
15. Bagaimana mendorong munculnya wirausaha baru?
16. Bagaimana kegiatan peningkatan akses bantuan modal usaha?
17. Bagaimana kegiatan peningkatan akses pengembangan SDM?
18. Bagaimana upaya pondok dalam menciptakan suasana / iklim
kondusif yang memungkinkan potensi berkembang di masyarakat?
19. Bagaimana upaya pondok dalam memperkuat potensi dan daya
yang dimiliki oleh masyarakat?
20. Apa saja upaya pondok dalam memberikan perlindungan?
21. Apa yang dilakukan pondok dalam memberikan bimbingan dan
dukungan pada masyarakat?
22. Bagaimana cara pondok dalam memelihara kondisi yang kondusif
tetap seimbang di masyarakat?
23. Usaha apa saja yang melibatkan masyarakat dan jenis usaha
seperti apa?
24. Apakah dalam pemberdayaannya sudah menggunakan e
commerce?
25. Bermitra dengan e commerse mana saja?
26. Bagaimana bentuk mitra dan kerja samanya?
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Santri Pondok Modern Darussalam
Gontor
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat
Kode : F
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Bagaimana mengatur jadwal antara kegiatan mengajar, mengelola
unit usaha, dan perkuliahan?
2. Apa yang dilakukan pondok dalam memberikan bimbingan dan
dukungan pada masyarakat?
3. Bagaimana cara pondok dalam memelihara kondisi yang kondusif
tetap seimbang di masyarakat?
4. Usaha apa saja yang melibatkan santri dan jenis usaha seperti
apa?
5. Apakah dalam pemberdayaannya sudah menggunakan e
commerce?
6. Bermitra dengan e commerse mana saja?
7. Bagaimana bentuk mitra dan kerja samanya?
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Masyarakat/Pelaku usaha sekitar Pondok
Modern Darussalam Gontor
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat
Kode : G
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Apa yang dilakukan pondok dalam memberikan bimbingan dan
dukungan pada masyarakat?
2. Bagaimana cara pondok dalam memelihara kondisi yang kondusif
tetap seimbang di masyarakat?
3. Usaha apa saja yang melibatkan santri dan jenis usaha seperti
apa?
4. Apakah dalam pemberdayaannya sudah menggunakan e
commerce?
5. Bermitra dengan e commerse mana saja?
6. Bagaimana bentuk mitra dan kerja samanya?
II. Dampak pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) Pondok Modern Darussalam Gontor terhadap
peningkatan pendapatan dan pengembangan pengajaran
1. Apakah masyarakat juga turut merasakan dampak pemberdayaan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pondok Modern
Darussalam Gontor?
2. Adakah program untuk meningkatkan keterampilan dan skill?
3. Apakah pondok sudah mampu melahirkan sumberdaya manusia
yang memiliki kompetensi dan produktif secara spiritual untuk
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren Direktorat Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Kementerian Agama RI
Kode : H
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Apa saja upaya Kementrian Agama menjembatani dalam urusan
pengelolaan pondok?
2. Bagaimana Kementrian Agama meningkatkan eksistensi pondok?
3. Seberapa besar modal yang diberikan Kementrian Agama kepada
tiap pondok pesantren?
4. Apakah ada pelatihan kewirausahaan untuk Pondok?
5. Bagaimana perwujudan kebijakan publik yang transparan,
akuntabel, dan berkeadilan?
6. Bagaimana pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan
berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM?
7. Bagaimana penumbuhan iklim usaha yang mendukung
pengembangan UMKM?
8. Bagaimana pengembangan dan pembinaan UMKM?
9. Apakah Ada kebijakan dalam pembedayaan UMKM?
10. Bagaimana mendorong munculnya wirausaha baru?
11. Bagaimana kegiatan peningkatan akses bantuan modal usaha?
12. Bagaimana kegiatan peningkatan akses pengembangan SDM?
13. Bagaimana upaya Kementrian Agama dalam menciptakan
suasana / iklim kondusif yang memungkinkan potensi berkembang
di pondok?
14. Bagaimana upaya Kementrian Agama dalam memperkuat potensi
dan daya yang dimiliki oleh pondok?
15. Apa saja upaya Kementrian Agama dalam memberikan
perlindungan?
16. Apa yang dilakukan Kementrian Agama dalam memberikan
bimbingan dan dukungan pada pondok?
17. Bagaimana cara Kementrian Agama dalam memelihara kondisi
yang kondusif tetap seimbang di masyarakat?
PEDOMAN WAWANCARA
Informan : Ketua IKPM (Ikatan Keluarga Pondok
Modern) Darussalam Gontor
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Pukul :
Tempat : Pondok Modern Darussalam Gontor
Kampus Pusat / zoom meeting
Kode : D
Pertanyaan:
I. Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pondok
Modern Darussalam Gontor
1. Apakah ada pelatihan kewirausahaan di Pondok?
2. Bagaimana perwujudan kebijakan publik yang transparan,
akuntabel, dan berkeadilan?
3. Bagaimana pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan
berorientasi pasar sesuai dengan kompetensi UMKM?
4. Bagaimana penumbuhan iklim usaha yang mendukung
pengembangan UMKM?
5. Bagaimana pengembangan dan pembinaan UMKM?
6. Apakah Ada kebijakan dalam pembedayaan UMKM?
7. Bagaimana mendorong munculnya wirausaha baru?
8. Bagaimana kegiatan peningkatan akses bantuan modal usaha?
9. Bagaimana kegiatan peningkatan akses pengembangan SDM?
10. Bagaimana upaya pondok dalam menciptakan suasana / iklim
kondusif yang memungkinkan potensi berkembang di masyarakat?
11. Bagaimana upaya pondok dalam memperkuat potensi dan daya
yang dimiliki oleh masyarakat?
12. Apa saja upaya pondok dalam memberikan perlindungan?
13. Apa yang dilakukan pondok dalam memberikan bimbingan dan
dukungan pada masyarakat?