Anda di halaman 1dari 6

PROTOKOL VERIFIKASI METODE ANALISA

NAMA PRODUK : Metronidazole Tablet


BENTUK SEDIAAN : Tablet
NAMA BAHAN AKTIF : Tiap tablet mengandung : Metronidazole 500 mg
KANDUNGAN PLASEBO :
Nama Bahan Tiap tablet (mg)
Talcum 10
Mucilago gelatin 20
Laktosa 30
Aerosil 10
Amylum 30
Jumlah 100
DISUSUN OLEH :
DIPERIKSA OLEH :
DISETUJUI OLEH :
I. SASARAN
Sasaran dokumen ini untuk menjamin bahwa metode analisa yang akan digunakan
senantiasa memberikan hasi yang akurat

II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dokumen ini adalah tanggung jawab R&D dalam menyusun protokol
verifikasi metode analisa metronidazole tablet dan mengevaluasi hasil verifikasi serta
menyusun laporan verifikasi.

III. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Penanggung Jawab Kegiatan
Analisis R&D Melakukan revifikasi metode analisa kadar
Supervisor R&D Menyusun protokol dan laporan verifikasi metode analisa
kadar
Manager QC Memeriksa protokol dan laporan verifikasi metode analisa
kadar
Manager QA Menyetujui protokol dan laporan verifikasi metode analisa
kadar
IV. PERALATAN / INSTRUMENT
1. HPLC
2. Kolom L7
3. Timbangan Analitik
4. Vacuum Pump
5. Alat-alat Gelas
6. pH Meter
7. Membran Filter 0,45 μm
V. BAHAN
1. Air
2. Methanol
3. Baku Kerja metronidazole
4. Sampel

VI. DOKUMEN REFERENSI


Farmakope Indonesia VI Hal

VII. KRITERIA VERIFIKASI

PARAMETER INDIKATOR PERSYARATAN

Spesifisitas % Bias (-2,0%) – (2,0%)


Resolusi ≥ 1,5
Presisi (kesaksamaan)
a. Ripitabilitas baku RSD ≤ 1,0 %
b. Ripitabilitas sampel RSD ≤2%
c. Presisi antara RSD ≤2%
Akurasi (Ketepatan)
% Recovery 98 % - 102 %
System Suitability Test (SST) a. RSD Area ≤ 2,0 %
b. Plate Teoritis ≥ 5000
c. Tailling Factor <2

VIII. PROSEDUR VALIDASI

Kolom : L7
Detektor : 254 nm
Laju alir : 1 ml perMenit
Suhu :
Volume Injeksi : 10 µl
Eluen : air-metanol P (80:20), saring dan awaudarakan

Selektifitas / Spesifitas
Pengujian dilakukan oleh 1 orang analis, dilakukan untuk membuktikan bahwa metoda
analisa yang digunakan dapat mengukur analit secara selektif di samping komponen lain
yang ada dalam komponen sampel.

A. Prosedur
1. Larutan Baku
a. Timbang dengan saksama 100,0 mg metronidazole masukkan dalam labu
takar 20 ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic 5 menit dan tambahkan fese
gerak sampai tanda, kocok. (larutan A)
b. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 50 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 500 ppm metronidazole

2. Larutan sample
a. Timbang dengan saksama 100,0 mg metronidazole ; Plasebo 20 mg
masukkan dalam labu takar 20 ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic 5
menit dan tambahkan fese gerak sampai tanda, kocok. (larutan A)
b. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 50 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 500 ppm metronidazole)

3. Larutan Plasebo
a. Timbang dengan saksama Plasebo 20 mg masukkan dalam labu takar 10
ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic 5 menit dan tambahkan fese gerak
sampai tanda, kocok. (larutan A)
b. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 20 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring (500 ppm metronidazole)

Lakukan pemeriksaan pada HPLC untuk masing-masing perlakuan tersebut dan


tentukan nilai resolusi & bias nya

Presisi
 Pengujian dilakukan oleh 1 orang analis, untuk ripitabilitas dengan penyuntikan 6
kali baku dan sampel dengan parameter koefisien variasi yang persyaratannya ≤
2%.
 Pengujian dilakukan oleh 2 orang analis untuk presisi antara dalam waktu yang
berbeda dengan sampel yang sama. Dengan parameter koefisien variasi (RSD).

C.1 Prosedur Presisi


1. Larutan Baku
a. Timbang dengan saksama 100,0 mg metronidazole masukkan dalam labu
takar 20 ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic 5 menit dan tambahkan
fese gerak sampai tanda, kocok. (larutan A)
b. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 50 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 500 ppm metronidazole)

2. Larutan Sampel
a. Timbang satu per satu sediaan sebanyak 10 tablet. Homogenkan sampel
dengan cara digerus.
b. Timbang sampel setara dengan 100 mg kandungan metronidazole
100 mg
x bobot rata−ratatablet (dalam mg)
kandungan as . tranexamat
masukkan ke labu ukur 20 ml.
c. Larutkan dengan 20 ml pelarut, sonic 5 menit dan tambahkan fase gerak
sampai tanda, kocok (labu A)
d. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 50 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring (500 ppm asam tranexamat)
Lakukan replikasi sebanyak 6 kali untuk masing-masing analis 1 dan analis 2.
Suntikkan masing-masing sebanyak 10 μl pada HPLC.

Akurasi
Pengujian dilakukan oleh 1 orang analis, minimum 3 konsentrasi analit / baku
pembanding yang ditambahkan dengan plasebo dalam rentang 80% - 120%, masing-
masing 3 replikasi. Dinyatakan dengan % recovery.
E.1. Prosedur
1. Larutan Stok Baku
a. Timbang dengan saksama 100,0 mg metronidazole masukkan dalam
labu takar 20 ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic 5 menit dan
tambahkan fese gerak sampai tanda, kocok. (500 ppm)
2. Larutan Linieritas
a) Larutan Baku 50%
Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 20 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring (250 ppm metronidazole)
b) Larutan Baku 80%
Pipet 4,0 ml larutan A masukkan dalam labu 10 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 400 ppm metronidazole)
c) Larutan Baku 100%
Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 10 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 500 ppm metronidazole)
d) Larutan Baku 120 %
Pipet 6 ml larutan A masukkan dalam labu 10 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 600 ppm metronidazole)
e) Larutan Baku 140%
Pipet 7,0 ml larutan A masukkan dalam labu 10 ml dan tambahkan fase
gerak sampai tanda, kocok dan saring (700 ppm metronidazole )

3. Larutan Sampel
1) Larutan 80%
a. Timbang dengan saksama 80,0 mg metronidazole ; Plasebo 10 mg
masukkan dalam labu takar 20 ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic
5 menit dan tambahkan fese gerak sampai tanda, kocok. (larutan A)
b. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 50 ml dan tambahkan
fase gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 400 ppm metronidazole)

2) Larutan 100%
a. Timbang dengan saksama 100,0 mg metronidazole ; Plasebo 20 mg
masukkan dalam labu takar 20 ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic
5 menit dan tambahkan fese gerak sampai tanda, kocok. (larutan A)
b. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 50 ml dan tambahkan
fase gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 500 ppm metronidazole)

3) Larutan 120%
a. Timbang dengan saksama 100,0 mg metronidazole ; Plasebo 24 mg
masukkan dalam labu takar 20 ml, tambahkan fase gerak 30 ml, sonic
5 menit dan tambahkan fese gerak sampai tanda, kocok. (larutan A)
b. Pipet 5,0 ml larutan A masukkan dalam labu 50 ml dan tambahkan
fase gerak sampai tanda, kocok dan saring ( 600 ppm metronidazole)

System Suitability Test (SST)


Sistem Suitability Test dilakukan pada waktu uji ripitabilitas. Sistem
Suitability Test dilakukan untuk mengetahui bahwa sistem yang ada pada
metode analisa HPLC sudah sesuai dengan parameter yang dipersyaratkan

Anda mungkin juga menyukai