Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Disususn Oleh :

 KHULUDIYAH MUSAROFAH
 FIRDIATUL JANNAH
 WAHYU RAMADHANI

MADRASAH ALIYAH AL-ISLAM BANTUR


JL. DIPONEGORO NO. 45 WONOKERTO BANTUR Telp (0341)879516
65179 Malang Jawa Timur
e-mail: maalislamBantur@yahoo.com website:www.maalislamBantur.co.id
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Ilmu agama pada umumnya ingin menerangkan dan menganalisis ketakwaan


manusia.Demikian juga halnya dengan sejarah islam di Indonesia salah satunya adalah
sejarah kerajaan samudra pasai.

Maka dari itu kami membuat makalah ini dengan tujuan untuk membantu mengenal sejarah
kerajaan samudra pasai “.Makalah ini sudah ditulis dengan sedemikian rupa agar dapat
memudahkan bagi pembaca dalam mempelajarinya.Semoga dengan adanya makalah ini
dapat membantu kita untuk lebih mendalami ilmu pengetahuan ini dan dapat bermanfaat
bagi kita semuan. Amin…

Wassalamualaikum Wr.Wb

Wonokerto, 22 September 2021

Penyusun

Firdiatul jannah
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….…. ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………
iii

BAB I

a. Asal Usul Kerajaan Samudra Pasai

BAB II

b. Penyebab atau Faktor

BAB III

c. Konflik

BAB IV

d. Tokoh-tokoh

BAB V

c. Bukti-bukti

BAB VI

PENUTUP
BAB 1

A. ASAL USUL KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang pertama di Indonesia yang didirikan
oleh Nizamuddin Al Kamil yang merupakan seorang pimpinan angkatan laut dari Mesir pada
tahun 1267 di Aceh. Tujuan didirikannya kerajaan ini adalah untuk menguasai perdagangan
rempah-rempah, terutama lada yang sangat berlimpah di tanah Indonesia.

Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan
raja pertama Malik al-Saleh. Malik al-Saleh adalah nama baru dari Meurah Silu setelah ia
masuk agama Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia.

Pada masa kejayaannya, Samudera Pasai menjadi salah satu pusat perdagangan yang cukup
penting di asia. Letaknya yang strategis membuat wilayah kerajaan ini sering dikunjungi oleh
para saudagar dari berbagai negara, seperti Cina, India, Siam, Arab, dan Persia. Selain
menjadi pusat perdagangan, Samudera Pasai juga menjadi pusat perkembangan agama
Islam.Kerajaan Samudera Pasai memiliki mata uang Dirham yang dibuat dari 70% emas
murni 18 karat tanpa campuran kimia kertas dengan diameter 10 mm. Kerajaan Samudera
Pasai berdiri dari abad ke-13 hingga 16 M atau sekitar 3 abad hingga akhirnya runtuh akibat
penyerangan yang dilakukan Portugis.

Pemerintah kerajaan samudra pasai ini terdiri dari dua dinasti yaitu yang pertama dinasti
Meurah Khair dan yang kedua dinasti Meurah Silu

a.Dinasti Meurah Khair

Kerajaan samudra pasai didirikan oleh Meurah Khair, kemudian ia menjadi raja pertama
bergelar Maharajo Mahmud Syah (1042-1078 M). Sepeninggalan Meurah Khair, kekuasaan
dipegang oleh Maharaja Mansur Syah yang berkuasa selama 55 tahun (1078-1133 M).
Setelah Maharaja Mansur meningal, ia digantikan oleh Maharaja Giyasuddin Syah ia
berkuasa selama 22 tahun (1133-1155 M). Selanjutnya raja yang berkuasa di kerajaan
samudra pasai adalah Meurah Noe yang bergelar Maharaja Nuruddin dan juga dikenak
dengan nama Sultan Nazimuddin Al-Kamil ia berkuasa selama 55 tahun (1155-1210 M).
Maharaja Nuruddin tidak mempunyai keturunan, maka setelah ia meninggal, terjadilah
kekacauan karena adanya perebutan kekuasaan.

b.Dinasti Meurah Silu

Disebut Dinasti Meurah Silu karena penguasa pertama dinasti ini adalah Meurah Silu dengan
gelar Sultan Malik As-Saleh (1285-1297 M). Meurah Silu merupakan keturunan kerajaan Raja
Perlak. Kerajaan pada dinasti ini mengalami masa keemasan, setelah pelabuhan pasai
dibuka. Secara politik, hubungan antara kerajaan samudra pasai dengan perlak berjalan
harmonis, Apalagi Raja Meurah Silu menikahi putri Raja Perlak yang bernama Ganggang Sari.
BAB 2

B. FAKTOR PENYEBAB MASUKNYA ISLAM

Penyebabnya adalah karena letak kerajaan yg strategis,sehingga sering menjadi tempat


persinggahan para pedagang,terutama dari Arab.Para pedagang ini banyak yg menetap dan
menikahi orang orang samudra pasai sambil menyebarkan agama islam.Karena tergugah dgn
ketekunan dan ketaatan org arab dlm menjalankan kewajibannya,maka byk org samudra pasai yg
menjadi islam,termasuk rajanya sendiri.Semenjak itulah Kerajaan Samudra Pasai menjadi
Kerajaan Islam pertama di Indonesia.

BAB 3

C. KONFLIK DI KERAJAAN SAMUDRA PASAI

Runtuhnya samudra pasai disebabkan karena masalah internal dan eksternal.Pada tahun
1521 di bawah pimpinan Sultan Zain Al-Abidin, Portugis menyerang kerajaan samudra pasai
karena iri dengan kemajuan dagang mereka yang begitu pesat dan kemakmuran yang
dimilikinya. Angkatan perang Portugis yang lebih kuat, akhirnya mereka berhasil menaklukkan
Kerajaan Samudera Pasai.

Keadaan kerajaan yang melemah ini, kemudian dimanfaatkan oleh Sultan Ali Mughayat Syah,
raja Kerajaan Aceh Darussalam untuk mengambil alih Kerajaan Samudera Pasai. Pada tahun
1524, akhirnya Kerajaan Samudra Pasai dimasukkan ke dalam wilayah Kerajaan Aceh
Darussalam. Hal tersebut dibuktikan dengan dipindahkan Lonceng Cakra Donya milik
Kerajaan Samudera Pasai ke Kerajaan Aceh Darussalam.

keruntuhan Samudera Pasai disebabkan oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal yang saling
berkesinambungan satu dan yang lainnya. Berikut penjelasannya:
Faktor Internal
Faktor internal keruntuhan Samudera Pasai, yaitu:

 Konflik di lingkungan istana

Konflik internal di lingkungan istana disebabkan oleh perebutan kekuasaan antara keturunan Sultan Pasai.
Konflik ini telah muncul sejak akhir abad ke-14 Masehi.

 Munculnya Pemberontakan

Pertikaian antara keluarga istana berdampak pada munculnya pemberontakan di Samudera Pasai. Pada
perkembangannya, Samudera Pasai meminta bantuan kepada Kesultanan Malaka untuk memberantas
pemberontakan tersebut.
Setelah berhasil memadamkan pemberontakan, pengaruh kekuasaan Kesultanan Malaka di Samudera Pasai
semakin menguat.Hal tersebut mengakibatkan eksistensi Samudera Pasai di kawasan Malaka semakin
melemah.
Faktor Eksternal

Faktor eksternal keruntuhan Samudera Pasai, yakni:

 Serangan Kerajaan Majapahit

Dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara Islam di Nusantara (2005) karya Slamet
Muljana, Majapahit menyerang Samudera Pasai pada tahun 1345 hingga 1350.
Penyerangan Majapahit didasarkan atas perlakuan tidak pantas dari Sultan Ahmad Malik Az-Zahir terhadap
putri kerajaan Majapahit bernama Raden Galuh Gemerencang.

BAB 4

D. TOKOH TOKOH KERAJAAN SAMUDRA PASAI

1.Sultan Malik Al-Saleh (1267-1297)

2.Sultan Muhammad Malik az-Zahir I/Muhammad I (1297-1326)

3.Sultan Mahmud Malik Az-Zahir/Ahmad I (1326-1345)

4.Sultan Mansur Malik Az-Zahir II (1345-1349)

5.Sultan Zainal Abidin I (1349-1406)

6.Sultanah Malikah Nahrasyiyah (1406-1428)

7.Sultan Zainal Abidin II (1428-1438)

8.Sultan Shalahuddin (1438-1462)

9.Sultan Ahmad II (1462-1464)

10.Sultan Abu Zaid Ahmad III (1464-1466)

11.Sultan Ahmad IV (1466-1466)

12.Sultan Mahmud (1466-1468)

13.Sultan Zainal Abidin III (1468-1474)

14.Sultan Muhammad Syah II (1474-1495)

15.Sultan Al-Kamil (1495-1495)

16.Sultan Adlullah (1495-1506)

17.Sultan Muhammad Syah III (1506-1507)

18.Sultan Abdullah (1507-1509)

19.Sultan Ahmad V (1509-1514)

20.Sultan Zainal Abidin IV (1514-1517)


BAB 5
E. BUKTI BUKTI KERAJAAN SAMUDRA PASAI

a.nisan Sultan Malik as saleh

b.stempel kerajaan

b.dirham

c.cakrak donya
PENUTUP

KESIMPULAN

Menulis bukanlah perkara susah tapi bukan berarti mudah. Demikian kesimpulan yang
didapat dari penelitian ini. Seperti yang diungkapkan oleh Noorca M. Massardi. Menulis
tidak pernah menjadi sesuatu yang mudah. Akan tetapi tidak pula hal susah.

Menulis terutama fiksi memerlukan ketekunan dan kedisiplinan. Meskipun banyak yang
mengungkapkan bahwa menulis merupakan kegiatan yang bergantung pada ide dan
kelancaran penulis dalam melahirkan ide. Tetapi menulis perlu dilakukan secara disiplin.
Tanpa kedisiplinan, penulis tidak akan menghasilkan karya.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa kedisiplinan merupakan bagian penting dalam
menulis. Kedisiplinan penulis dalam menulis akan berpengaruh terhadap proses berkarya
sang penulis. Untuk itu perlu diterapkan kedisiplinan dalam menulis.

Anda mungkin juga menyukai