Laporan Bintil Akar
Laporan Bintil Akar
“BINTIL AKAR”
Disusun Oleh
Nama : Muhammad Isa Abdullah A
NIM : 205040200113042
Kelas :B
Asisten : Ariesta Yudha Setiawan, SP
Bintil akar adalah sebuah interaksi saling menguntungkan antara akar tanaman
legume dengan bakteri Rhizobium (Ni’am dan Bintari, 2017).
Nodul akar merupakan hasil interaksi yang berhasil antara tumbuhan inang dan
bakteri tanah, Rhizobium spp (Verma and Andy, 2006).
Nodul pada akar legum merupakan akibat interaksi dengan bakteri tanah α dan β
rhizobia. S (Dudeja et al, 2012).
2.2 Fungsi Bintil Akar
Fungsi dari bintil akar adalah berfungsi untuk mengikat unsur nitrogen bebas
dan membantu dalam penyuburan tanah (Kumalasari et al, 2013).
Bintil akar dapat menyuburkan tanah karena dapat menghemat penggunaan Nh3
yang tersedia di tanah dan onyediaan unsur nitrogen ketanah (Ni’am dan Bintari, 2017).
Simbiosis ini akan membentuk bintil pengikat nitrogen (bintil) yang mengikat
nitrogen pada akar legum di dalam tanah, dan dapat meningkatkan kesuburan tanah
(Dudeja et al, 2012).
Ikatan nitrogen yang diperoleh melalui bintil akar dapat menggantikan pupuk
nitrogen dan membantu petani. Oleh karena itu, legum sering dimanfaatkan untuk
sistem pergiliran tanaman, agar tanah dapat kembali subur (Verma and Andy, 2006).
2.3 Proses Pembentukan Bintil Akar
Bintil akar dibentuk oleh Rhizobium pada saat tanaman kedelai masih muda
yaitu setelah terbentuk rambut akar pada akar utama atau pada akar cabang. Bintil akar
terbentuk akibar rangsang pada permukaan akar yang menyebabkan bakteri dapat
masuk kedalam akar dan berkembang dengan pesat didalaamnya (Kumalasari et al,
2013).
4. Amati warnanya
3.3 Analisa Perlakuan
Menyiapkan peralatan dan bahan praktikum, memotong akar pada tanaman
kacang tanah dengan menggunakan pisau, setelah itu ambil bintil akar dan potong
dengan menggunakan scalpel dengan bantuan pinset agar lebih mudah saat membelah,
taruh bintil akar ke petridish dan amati warna pada bintil akar,jika warna pada bintil
akar bewarna merah maka bakteri yang ada pada bintil akar masih aktif,sebaliknya jika
bintil akar tidak bewarna maka bintil tidak memiliki bakteri yang aktif.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa bakteri Rizhobium sangat
diperlukan dalam bidang pertanian karena membentuk bintil akar yang kemudian
berfungsi untuk mengikat nitrogen bebas untuk menyuburkan tanah. Ciri-ciri bakteri
yang masih aktif pada bintil akar adalah saat dibelah warna bintil akar bewarna merah
muda atau merah,sedangkan bintil akar yang sudah tidak aktif tidak bewarna.
5.2 Saran
Sebaiknya lebih dijelaskan lagi dari fungsi alat-alat yang digunakan dalam
pengamatan bintil akar.
DAFTAR PUSTAKA
Kumalasari I.D., Astuti E.D., dan Prihastanti E. 2013. Pembentukkan Bintil Akar
Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merrill) dengan Perlakuan Jerami Pada
Masa Inkubasi Yang Berbeda. Jurnal Sains dan Matematika. 21 (4) : 103-107.
Sari R dan Prayudyaningsih R. 2018. Perkembangan Bintil Akar Pada Semai Sengon
Laut (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen). Info Teknis EBONI. 15 (2) : 105-119.
Ni’am A.M. dan Bintari S.H. 2017. Pengaruh Pemberian Inokulan Legin dan Mulsa
Terhadap Jumlah Bakteri Bintil Akar dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai
Varietas Grobogan. Jurnal MIPA. 40 (2) : 80-86.
Verma D.S. and Andy Hu C.A. 2006. Root Nodule Development : Origin,Function, dan
Regulation of Nodulin Genes. Physiologia Plantarum. 85 (2) : 253-265.
Dudeja S.S., Sheokand S.,and Kumari S. 2012. Legume Root Nodule Development and
Functioning Under Tropics and Subtropics : Perspectives and Challenges.
Legume Research. 35 (2) : 85-103.
Saragih S.D., Hasanah Y., dan Bayu E.S. 2016. Respons Pertumbuhan dan Produksi
Kedelai (Glycine max (L) Merrill) Terhadap Aplikasi Pupuk Hayati dan Tepung
Cangkang Telur. Jurnal Agroekoteknologi. 4(3) : 2167-2172.
Sari E., Flatian A.N.,Sari Z.I., Sulaeman E. 2018. Isolasi dan Karakterisasi Rhizobium
Dari Glycine max (L) dan Mimosa pudica Linn. Ekotonian : Jurnal Penelitian
Biologi,Botani,Zoologi dan Mikrobiologi. 3 (2) : 55-62.
LAMPIRAN