Kelompok III - Tugas 2
Kelompok III - Tugas 2
Oleh :
Kelompok III
Hanafiah (2020522029)
Dosen Pengampu :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
Proses Manajemen Talenta
Manajer Tradisional melihat kegiatan rekrutmen, seleksi , pelatihan, penilaian,
perencanaan karir, dan kompensasi ini sebagai serangkaian langkah:
1. Putuskan posisi apa yang akan diisi, melalui analisis pekerjaan, perencanaan personalia, dan
perkiraan .
2. Membangun kumpulan pelamar kerja, dengan merekrut kandidat internal atau eksternal.
3. Dapatkan formulir aplikasi dan mungkin lakukan wawancara penyaringan awal.
4. Gunakan alat seleksi seperti tes, wawancara, pemeriksaan latar belakang, dan ujian
fisik untuk mengidentifikasi kandidat yang layak.
5. Putuskan kepada siapa akan mengajukan penawaran.
6. Mengorientasikan, melatih, dan mengembangkan karyawan agar memiliki kompetensi untuk
melakukan pekerjaan mereka .
7. Menilai karyawan untuk menilai kinerja mereka.
8. Kompensasi karyawan untuk mempertahankan motivasi mereka.
Pandangan bertahap ini masuk akal, namun membutuhkan waktu yang panjang dalam
pelaksanaannya menyadari semua ini, tren saat ini adalah untuk melihat delapan kegiatan ini
tidak secara bertahap tetapi sebagai bagian dari upaya manajemen talenta yang terkoordinasi .
manajemen talenta adalah sebagai proses yang holistik, terintegrasi dan berorientasi pada hasil
dan tujuan dari perencanaan, perekrutan, memilih , mengembangkan, mengelola, dan memberi
kompensasi kepada karyawan. Manajer yang mengambil pendekatan manajemen talenta
cenderung mengambil tindakan berikut dibawah ini:
1. Dia memulai dengan hasil dan bertanya, “untuk Perekrutan, pengujian, pelatihan,
atau membayar Pekerjaan, apa yang harus saya ambil untuk menghasilkan kompetensi
karyawan yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan kita ?”
2. Dia memperlakukan aktivitas seperti perekrutan dan pelatihan sebagai hal yang saling
terkait. Misalnya, manajer mengetahui bahwa memiliki karyawan dengan keterampilan
yang tepat sangat tergantung pada perekrutan dan pelatihan seperti melakukan pengujian
pada pelamar
3. Karena manajemen bakat bersifat holistik dan terintegrasi, dia mungkin akan
menggunakan "profil" yang sama dari keterampilan, pengetahuan, dan perilaku manusia
yang diperlukan (“ kompetensi ”) untuk merumuskan rencana perekrutan pekerjaan seperti
untuk membuat seleksi,pelatihan ,penilaian , dan keputusan kompensasi untuk itu.
4. Dan, untuk memastikan semua kegiatan terfokus pada tujuan yang sama, manajer akan
mengambil langkah - langkah untuk mengkoordinasikan fungsi manajemen bakat (contoh
untuk rekrut dan pelatihan,).
C. Problem solving
Time Context
Perbankan dahulu melakukan layanan kepada nasabah dengan cara offline atau nasabah
melakukan kunjungan langsung ke Bank untuk mendapatkan layananan perbankan. Dengan
mekanisme layanan seperti ini mengakibatkan pelayanan perbankan kepada nasabah
membutuhkan waktu yang lama dan bisa berdampak kepada pelayanan tidak optimal dan tidak
prima.
Seiring dengan perkembangan teknologi, Pada saat ini perbankan telah mengarah pada
layanan berbasis digital atau yang sering disebut juga dengan Layanan Perbankan Digital.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No 12/POJK.03/2018 tentang
Penyelanggaran Perbankan Digital oleh Bank Umum, dimana pengertian digital banking atau
perbankan digital adalah layanan perbankan elektronik yang dikembangkan dengan
mengoptimalkan pemanfaatan data nasabah dalam rangka melayani nasabah secara lebih cepat,
mudah, dan sesuai dengan kebutuhan (customer experience), serta dapat dilakukan secara
mandiri sepenuhnya oleh nasabah, dengan memperhatikan aspek pengamanan.
Pelayanan berbasis digital ini membuat nasabah tidak lagi mesti ke Bank untuk melakukan
transaksi, dimana transaksi yang dapat dilakukan secara online melalui applikasi mobile
berbasis android atau iOS atau internet banking adalah :
SMS Banking
SMS Banking adalah layanan transaksi perbankan yang dapat dilakukan nasabah
melalui telepon seluler (ponsel) dengan format Short Message Service (SMS). Nasabah dapat
mengirimkan SMS dengan cara mengetik SMS sesuai dengan format SMS yang telah
ditentukan ke nomor telepon bank untuk melakukan transaksi. Format SMS berbeda-beda
berdasarkan format yang telah ditentukan oleh masing-masing bank, contohnya: untuk
melakukan transfer, nasabah dapat mengetik: Transfer <rek_sumber><rek_tujuan><nominal>
<password>. Fitur SMS Banking antara lain layanan informasi (saldo, mutasi rekening, tagihan
kartu kredit, dan suku bunga); dan layanan transaksi, seperti transfer, pembayaran tagihan
(listrik, air, pajak, kartu kredit, asuransi, internet), pembelian (pulsa, tiket), dan berbagai fitur
lainnya.
Mobile Banking
Mobile Banking adalah sebuah layanan yang disediakan oleh bank untuk melakukan
berbagai transaksi perbankan melalui berbagi fitur/menu yang disediakan pada aplikasi
perbankan yang diunduh dan diinstall melalui smartphone. Mobile banking menawarkan
kemudahan jika dibandingkan dengan SMS banking karena nasabah tidak perlu mengingat
format pesan SMS yang akan dikirimkan ke bank dan juga nomor tujuan SMS banking. Fitur-
fitur layanan mobile banking antara lain layanan informasi (saldo, mutasi rekening, tagihan
kartu kredit, suku bunga, dan lokasi cabang/ATM terdekat); dan layanan transaksi, seperti
transfer, pembayaran tagihan (listrik, air, pajak, kartu kredit, asuransi, internet), pembelian
(pulsa, tiket), dan berbagai fitur lainnya.
Internet Banking
Internet Banking merupakan salah satu layanan jasa perbankan yang memungkinkan
nasabah untuk memperoleh informasi dan melakukan transaksi perbankan dengan
memanfaatkan jaringan internet melalui website milik bank. Nasabah dapat menggunakan
perangkat Komputer desktop, laptop, tablet, atau smartphone yang terhubung ke jaringan
internet sebagai penghubung antara perangkat nasabah dengan sistem bank. Fitur layanan
internet banking antara lain informasi umum rekening tabungan/giro, rekening deposito, kartu
kredit, informasi mutasi rekening, transfer dana, baik transfer antar rekening maupun antar
bank, pembelian pulsa, pembelian tiket, penempatan deposito, layanan informasi seperti suku
bunga dan kurs, dan pembayaran, misalnya pembayaran telepon, internet, kabel TV, asuransi,
listrik dan berbagai jenis pembayaran lainnya.
Meskipun layanan perbankan digital saat ini sedang gencar dikembangkan oleh
perbankan, peran front office juga masih dirasa krusial dikarenakan nasabah membutuhkan
sentuhan manusiawi dalam melakukan aktifitasnya atau untuk melayani keluhan / transaksi
yang tidak dapat dilakukan melalui layanan perbankan digital.
View Point
Layanan perbankan secara offline serta online ini akan dikaji berdasarkan sudut pandang
karyawan serta manajemen
SWOT analysis
Untuk dapat melakukan analisa SWOT, maka akan kita jabarkan terkait dengan job
description front office ( Costumer Service dan Teller).
Customer Service
Tugas seorang Customer Service pada perbankan yaitu:
Oleh karena hal tersebut, kami merasa bahwa sentuhan kemanusiaan masih akan
bertahan lama meskipun digital banking tetap akan tumbuh, dan memaksa layanan
perbankan yang konvensional ini menghilang. Maka berdasarkan itu maka pegawai
front office mesti dapat meningkatkan keahlian soft skillnya terkhusus pada probing
kebutuhan nasabah, dan menjaga loyalitas nasabah kepada perbankan.
Recommendation
Dari beberapa usulan tersebut diatas, maka kami menyarankan untuk melakukan :
1. Manajemen bersiap melakukan rejob analys terhadap pegawai yang terdampak
penggunaan digital banking.
2. Menyiapkan pengalihan pegawai front office ke bidang lain yang membutuhkan.
Dengan melakukan hal tersebut diatas, diharapkan tidak ada pemutusan hubungan kerja, dan
akhirnya akan berdampak pada aspek social ekonomi seseorang ataupun lingkungan sekitar.
Rencana yang diajukan ini juga akan memberikan keuntungan kepada manajemen karena
dengan adanya digital banking, maka akan ada bisnis usaha lain yang akan berkembang,
dimana sosok manusia maasih dibutuhkan.
Implementation Program
Manajemen akan melalukan rejob analys dengan mengubah focus dan target kerja pegawai
yang berdampak dengan diterapkannya digital banking. Penerapan digital banking berarti
melakukan perubahan dari layanan traditional menjadi transactional banking. Adapun cara
untuk melakukan rejob analysis adalah sesuai dan mengacu dari visi dan misi yang telah
ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri, hal ini harus diperhatikan karena front office adalah
gambaran awal atau corporate image dari visi dan misi yang telah ditetapkan.
Pada sisi pegawai pun mereka harus bersiap akan adanya perubahan dalam budaya maupun
target kerja, dalam hal ini maksudnya adalah pegawai harus dapat mengembangkan
kompetensi diri mereka sendiri.
Future Trends
Inovasi dan pengembangan teknologi dalam bidang keuangan akan terus bergerak secara
masiv, hal ini telah dibuktikan dalam beberapa tahun terakhir telah banyak lahir inovasi dan
teknologi terbaru dalam sector keuangan seperti teknologi block chain atau fintech dan lain
sebagainya.
Inovasi dan pengembangan teknologi ini akan dianggap sebagai ancaman bagi pegawai yang
berada di bidang terdampak tapi akan dilihat sebagai peluang yang menarik bagi manajemen.
Kedua pandangan ini mesti dapat diselaraskan dengan menerapkan strategi yang berbasis
pengembangan bisnis.
Ekosistem sector keuangan pun perlu dikembangkan, dimana Indonesia merupakan Negara
kepulauan yang memiliki penduduk lebih dari 250 juta jiwa penduduk dengan berbagai macam
nilai budaya masing masing. Suatu tantangan bagi perbankan untuk dapat menyentuh
masyarakat yang belum bankable dengan menggunakan layanan digital banking, dikarenakan
belum teredukasi dengan baik kepada masyarakat tersebut.
Maka kedepannya perbankan akan meningkatkan edukasi layanan digital banking secara
inklusif kepada masyarakat, agar kedepannya perbankan dapat menerapkan layanan digital
banking secara efektif dan efisien.
Daftar Pustaka
Arner, dkk (2015). The Evolution of FinTech: A New Post-Crisis Paradigm? Journal of
International Law Research Paper No. 2015/047: Universityof Hong Kong
Dalle, Jusman. (24 Maret 2016). Menyoal Ekonomi Digital. Diakses pada situs.
http://www.republika.co.id/berita/koran/opini-ko- ran/16/03/24/o4jd0n10-menyoal-ekonomi-
digital, pada 5 Juni 2016.