Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL TRAUMA PSIKOLOGIS PERAWAT

Instalasi Gawat Darurat dalam Menghadapi Kekerasan Verbal


di Tempat Kerja : Penelitian Kualitatif”
Dosen Pengampu : Nurul Hidayah,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh : abim wisnu wardana ( 201501001)

S1 KEPERAWATAN
STIKES PEMKAB JOMBANG
2020/2021
RESUME JURNAL

Judul : Trauma Psikologis Perawat Instalasi Gawat Darurat dalam


Menghadapi Kekerasan Verbal di Tempat Kerja: Penelitian
Kualitatif
Penulis : Anja Hesnia Kholis, Nurul Hidayah, Ratna Puji Priyanti, Asri

Volume :7

Tahun : 2019

ISSN : 2338-7246

Latar Belakang : Pekerjaan pasti memiliki masalah yang timbul di tempat kerja
apalagi dalam dunia kesehatan khususnya bagi seorang perawat pastinya tidak luput akan
mengalami masalah . Ada banyak masalah yang di alami seorang perawat
salah satunya adalah kekerasan verbal dalam industri kesehatan
kekerasan verbal adalah salah satu kekerasan yang paling sering di alami oleh perawat khusunya
perawat instalasi gawat darurat. Kekerasan verbal oleh pasien dan keluarga pasien dapat
memberikan trauma psikologis yang di alami oleh perawat Dalam menghadapi kekerasan verbal
di tempat kerja.

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari kekerasan
verbal di ruang IGD yang dapat menyebabkan trauma psikologis.

Metode Penelitian : Metode yang digunakan untuk penelitian adalah kualitatif dengan
melakukan pendekatan fenomenologi yang dimana sasaran untuk
penelitian ini adalah seluruh peratawat UGD di rumah sakit di
Jombang yang mempunyai kriteria sesuai keinginan penulis.
Selain itu. Peneliti menggunakan alat perekam dan juga membuat
catatan lapangan.

Hasil Penelitian : Pengetahuan dari kekerasan itu sendiri sangat banyak,


mulai dari jenis kekerasan itu sendiri ada 2 macam yaitu
kekerasan Verbal dan kekerasan Fisik. Kekerasan verbal itu
sendiri didefinisikan sebagai bentuk kekerasan yang
menggunakan cara bicara, seperti yang terjadi di tempat kerja,
kekerasan verbal ini bukan hal yang baru dalam dunia
keperawatan. Adapun juga kekerasan fisik yang dapat diartikan
kekerasan yang mengarah langsung ke badan. Korban kekerasan
verbal ini sering mendapatkan bentakan,marah-marah, dan juga
sampai direndahkan. Sumber kekerasan verbal yang terjadi di
rumah sakit ini berasal dari keluarga pasien dan pasien itu sendiri

dikarenakan adanya kesalah pahaman antara perawat dengan


keluarga pasien akibat dari komunikasi yang tidak efektif. Pasien
ingin di dahulukan untuk pemeriksaan juga menjadi salah satu
penyebab kekerasan verbal. Pasien melakukan itu karena
kurangnya pengetahuan tentang alur saat di IGD. Kekerasan
verbal itu sendiri mempunyai pengaruh terhadap perawat.
Perawat itu mengalami reaksi emosional seperti marah,sedih,
frustasi, cemas, apatis dan sampai menyalahkan diri sendiri.
Reaksi emosional itu sangat berpengaruh kepada perawat saat
berkomunikasi dengan pasien yang lain menjadi terganggu
sehingga dan juga terjadi perubahan tanggung jawab.Perawat
setelah mengalami kekerasan verbal sangat membutuhkan koping
dengan cara tarik nafas , minum air putih, cuci muka, bercanda
dengan teman.
Kesimpulan : Verbal abuse atau lebih di kenal dengan kekerasan verbal
merupakan "kekerasan terhadap perasaan", mengatakan kata –
kata kasar tanpa menyentuh fisik, kata-kata yang memfitnah,
kata-kata yang mengancam, menakutkan, menghina atau
membesar-besarkan kesalahan orang lain. Kekerasan verbal
memiliki faktor penyebab yang dapat menyebabkan terjadinya
kekerasan verbal seperti kurangnya efektifitas komunikasi dan
kurangnya pengetahuan pasien dan juga keluarga pasien terhadap
peraturan yang ada di rumah sakit. Kekerasan verbal menyebab-
kan perawat memiliki gangguan rasa emosional sehingga berpe-
ngaruh terhadap komunikasi perawat dengan pasien. Perlu adanya
koping agar perawat menjadi normal dan terbiasa akan kekerasan
verbal itu sendiri.
Kelebihan dan kekurangan : Kelebihan dari jurnal ini bahass mudah di pahami oleh pembaca
metode penelitian dengan jelas dan rinci. Dalam jurnal ini juga
diberi penjelasan lengkap mengenai kekerasan verbal beserta efek
dari kekerasan tersebut Penliti juga memberi penjelasan mengenai
koping untuk menangani kekerasan verbal sehingga dapat
diterapkan oleh pembaca.
Kekurangan dari jurnal ini adalah dalam jurnal ini tidak dijelas-
kan mengenai kominikasi yang efektif seperti apa.

Anda mungkin juga menyukai