Kelompok 5 - Proses Pembuatan Asam Cuka - Revisi
Kelompok 5 - Proses Pembuatan Asam Cuka - Revisi
DOSEN PENGAMPU :
IR. LUCKY INDRIATI UTAMI, MT
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Mikrobiologi Industri yang
berjudul “Pembuatan Asam Cuka” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang syafaat-Nya
akan kita nantikan.
Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa mampu menjelaskan
peran khamir acetobacter aceti dalam proses pembuatan asam cuka, reaksi proses
pembuatan asam cuka, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembuatan asam
cuka dan proses pembuatan asam cuka dalam dunia industri. Selain itu, tujuan
makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Mikrobiologi Industri.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ir.Lucky Indrati Utami, MT
selaku dosen mata kuliah Mikrobiologi Industri dan juga kepada teman-teman
yang telah meluangkan waktunya untuk menyelesaikan makalah ini. Namun,
dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih terdapat kekurangan, baik
dari segi bahasa ataupun sistematika penulisan. Oleh karena itu, kami mengharap
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga tulisan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
I.1 Latar Belakang..................................................................................................1
I.2 Tujuan...............................................................................................................1
I.3 Manfaat.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
II.1 Secara Umum..................................................................................................3
II.2 Asam Cuka......................................................................................................3
II.3 Acetobacter Aceti.............................................................................................4
II.4 Peran Positif Bakteri Acetobacter Aceti Asam Cuka......................................5
II.5 Peran Negatif Bakteri Acetobacter Aceti Asam Cuka....................................5
II.6 Prinsip dan Tahapan Fermentasi Cuka............................................................6
II.7 Reaksi dan Mikroorganisme yang Berperan dalam Fermentasi Asam
Cuka................................................................................................................7
II.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembuatan Cuka.........................8
II.9 Proses Pembuatan Asam Cuka........................................................................9
BAB III PENUTUP....................................................................................................12
III.1 Kesimpulan..................................................................................................12
III.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui sifat-sifat dari bakteri acetobacter aceti.
2. Untuk mengetahui peran dari bakteri acetobacter aceti dalam proses
pembuatan asam cuka.
3. Untuk mengetahui tahapan fermentasi asam cuka.
1
I.3 Manfaat
1. Agar dapat mengetahui reaksi pembentukan dalam proses pembuatan
asam cuka.
2. Agar dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembuatan asam cuka.
3. Agar dapat mengaplikasikan dan mengembangkannya dalam dunia
industri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
merata. Asam asetat diproduksi dan diekskresikan oleh bakteri-bakteri tertentu,
misalnya dari genus Acetobacter dan Spesies Clostridium acetobutylicium.
Bakteri-bakteri ini terdapat pada makanan, air dan juga tanah, sehingga asam
asetat secara alami diproduksi pada buah-buahan / makanan yang telah basi.
(Andayani, 2019).
5
asam asetat yang terbentuk akan sedikit dan sebagian akan hilang
sebagai ester atau teroksidasi menjadi CO2 (Priasty, 2013).
2. Waktu fermentasi yang terlalu pendek akan menghasilkan produk yang
sedikit karena substrat tidak seluruhnya terdegradasi sedang waktu
fermentasi yang terlalu lama, asam asetat akan teroksidasi menjadi
karbon dioksida dan air. Asam asetat melalui kondisi optimal pada
waktu tertentu aktivitas bakteri sudah mulai berkurang seiring dengan
berkurangnya substrat sehingga terjadi penurunan kadar asam asetat
karena asam asetat telah dioksidasi lebih lanjut menjadi CO₂ dan H₂O.
3. Aerasi diperlukan selama proses fermentasi. Penghentian aerasi dapat
membunuh bakteri penghasil asam asetat. Jika tidak tersedia oksigen
yang cukup, maka pada konsentrasi asam asetat dan ethanol yang
tinggi, sel-sel bakteri akan mati (Leasa, 2015).
4. Acetobacter aceti akan tumbuh optimal dalam kisaran suhu 30-35°C
dan puncak produksi alkohol dicapai pada suhu 33°C. Jika suhu terlalu
rendah, maka fermentasi akan berlangsung secara lambat dan
sebaliknya jika suhu terlalu tinggi maka Acetobacter aceti akan mati
sehingga proses fermentasi tidak akan berlangsung, karena nira yang
mengalami fermentasi memiliki kadar asetat yang tinggi (Naibaho,
2017).
Saccharomyces cerevisiae
C₆H₁₂O(aq) 2C₂H₅OH(aq) + 2CO₂ (g)
(Glukosa) (Etanol) (Karbondioksida)
Reaksi yang terjadi etanol adalah hasil utama fermentasi disamping asam
laktat, asetaldehid dan gliserol.
2. Fermentasi perubahan alkohol menjadi asam asetat dan air dengan bakteri
Acetobacter aceti. Reaksi pembentukan sebagai berikut :
7
Acetobacter Aceti
2C₂H₅OH(aq) + O₂(g) C₃HOOH(aq) +
H₂O(g)
(Etanol) (Oksigen) (Asam Asetat) (Air)
Karakteristik sifat kimia asam cuka meliputi kadar asam cuka, kadar
alkohol, pH dan kadar gula. Umunya fermentasi dipengaruhi antara lain
suhu, kadar oksigen dan pH.
(Rachmawati, 2019)
8
Konsentrasi alkohol dalam substrat sangat mempengaruhi fermentasi cuka.
Konsentrasi alkohol 11-13% adalah konsentrasi optimum untuk fermentasi
cuka . Jika konsentrasi alkohol mencapai 14% atau lebih, maka produksi
asam asetat tidak berlangsung secara sempurna.
5. Konsentrasi Gula
Untuk menghasilkan konsentrasi alkohol yang baik bagi produksi asam cuka
dibutuhkan konsentrasi gula sekitar 16 - 18%. Konsentrasi itu merupakan
konsentrasi yang baik untuk mendapatkan produk alkohol yang optimum
bagi pembuatan asam cuka (Andayani, 2019).
9
8. Kemudian tutup botol rapat-rapat dengan menggunakan tutup botol
yang berisi selag yang di hubungkan ke botol lain yang berisi aquadest
untuk jalan keluarnya CO₂ .
9. Lakukan fermentasi sealama 12 hari.
10. Setelah 12 hari pindahkan hasil fermentasi yang pertama kedalam gelas
beaker yang sudah di pasang kertas saring.
11. Masukkan bakteri acetobacter aceti ke dalam gelas beaker yg berisi
hasil fermentasi yang pertama itu. Lakukan fermentasi secara aerob.
12. Selama 5 hari sekali kadar asam asetat di analisa secara kuantitatif dan
kualitatif untuk mendapatkan kadar asam asetat > 4gr/100ml.
10
Buah Nanas
Pencucian
Pemecahan
Penghalusan
Penyaringan Endapan
Pendinginan
Sterilisasi
Saccharomyces
Fermentasi
cereviciae
Bakteri
Fermentasi aerob
Acetobacter aceti
Penyaringan Endapan
Pasteurisasi
Asam Asetat
11
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Acetobacter aceti bersifat motil atau nonmotil dan mengoksidasi etanol
menjadi asam asetat yang dioksidasi lebih lanjut menjadi karbondioksida
(CO₂). Acetobacter aceti berbentuk bulat panjang seperti batang, lurus
atau agak melengkung dengan susunan sel tunggal, berpasangan atau
dalam rantai Acetobacter aceti bersifat kemoorganotrof, sehingga dapat
tumbuh pada medium sederhana maupun kompleks.
2. Peran positif bakteri acetobacter aceti dalam proses pembuatan asam
cuka, yaitu acetobacter aceti dengan kemampuannya dibawah kondisi
aerasi dan keasaman yang tinggi dapat mengubah etanol secara cepat
dengan hasil asam asetat tinggi. Dalam fermentasi cuka bakteri spesifik
acetobacter aceti memiliki kemampuan untuk membentuk asam asetat dari
oksidasi alkohol.
3. Pada proses pembuatan asam cuka terdapat dua proses fermentasi yang
dilakukan yaitu fermentasi alkohol untuk mengubah glukosa menjadi
etanol dan karbondioksida menggunakan peran mikroorganisme
saccharomyces cerevisiae dan fermentasi asam asetat untuk mengubah
alkohol menjadi asam asetat dengan bantuan bakteri acetobacter aceti.
III.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat memahami manfaat peran bakteri acetobacter
aceti dalam proses pembuatan asam cuka sehingga dapat memahami proses
fermentasi yang terjadi pada pembuatan asam cuka.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
Putra, G 2017, ‘Kajian Metode dan Waktu Fermentasi Cairan Pulpa pada
Perubahan Karakteristik Cuka Kakao’, Journal Agritech, Vol.37, No.1, hh
38 – 47.
Rachmawati, 2019, ‘Pengaruh Waktu Fermentasi dan Perubahan Penambahan
Konsentrasi Inkulum (Acetobacter Aceti) terhadap Kualitas Asam Cuka’,
Jurnal Indonesia Of Science, Vol.2, No.5, hh. 9 -15.
Stanbury, P.F 1995, Principles of Fermentation Technology, Imprint of Elsevier
Sience, New York.
14