Kti DHF
Kti DHF
SADDANG HIDAYAT
NIM : 1307041
2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN AN “G” DENGAN GANGGUAN
OLEH
SADDANG HIDAYAT
1307041
2016
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing II Pembimbing I
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Tim Penguji pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2016 di Akademi Mappa Oudang
Makassar.
Tim Penguji
Disahkan Oleh:
iii
RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS
Agama : Islam
Soppeng
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
iv
KATA PENGANTAR
dan bumi, dunia dan akhirat dan kepada-Nyalah semua akan kembali. Karena atas
tulis ilmiah ini sesuai waktu yang telah ditentukan dan dalam bentuk yang
Muhammad SAW, yang membawa manusia dalam alam gelap gulita menuju alam
Tak lupa pula penulis mensyukuri segala segala Rahmat dan Karunia yang
telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mengalami hambatan,
tetapi berkat bimbingan dan bantuan dari pihak Karya Tulis Ilmiah ini dapat
v
diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu pekenakanlah penulis
1. Bapak KOMBES. Pol. dr. Aris Budiyanto, Sp. THT selaku Ketua Yayasan
kesempatan, serta kepada An “G“ dan keluarga yang mau menjadi objek
4. Ibu Ns Rezeki Nur. S. Kep, M. MKes selaku pembimbing dan penguji yang
5. Ibu Ns. Lala, S.Kep, M.Kes. selaku pembimbing dan penguji yang begitu
6. Bapak Ns. Hasbullah S. Kep selaku pembimbing dan penguji yang begitu
vi
7. Bapak/Ibu dosen beserta Staf Akademi Keperawatan Mappa Oudang Makassar
Makassar.
8. Kedua Orang Tua tercinta dan sembah sujudku kepada Ayahanda Hasse dan
Ibunda tercinta Hukma yang dengan penuh kesabaran dan kasih sayang telah
mengasuh, mendidik, support dan dorongan baik moral maupun material dan
semangat serta doa yang tulus agar penulis menjadi lebih baik. “Tiada kata
yang paling indah selain dari rasa syukur kepada Allah, Tiada kata yang
paling bermakna selain terima kasih, tapi tiada kata yang bisa ku ucapkan
kandungan sampai saat ini. Jasa-jasamu tak akan mampu ku balas hingga
akhir hayatku“. Dan untuk keenaam saudaraku serta yang telah memberikan
atas semangat, bantuan dan supportnya kalian yang terbaik. Terkhusus untuk
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu saran dan perbaikan dari pembaca dengan senang hati penulis
terima.
Akhir kata semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah di berikan
kepada penulis amal jariyah di hadapan Allah SWT dan semoga karya tulis ilmiah
ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai salah satu pedoman bagi rekan-rekan
vii
perawatn mencapai profesianalisme dalam meningkatkan mutu pelayanan
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ ii
A. Latar Belakang............................................................................1
C. Tujuan Penulisan.........................................................................3
D. Manfaat Penulisan.......................................................................4
E. Metode Penulisan........................................................................6
1. Pengertian...............................................................................9
2. Anatomi fisioloogi..................................................................11
3. Etiologi...................................................................................15
ix
4. insiden....................................................................................16
5. Patofisiologi ...........................................................................16
8. Penata laksanaan.....................................................................18
1. Pengkajian..............................................................................19
4. perencanaan............................................................................23
5. lmlementasi ............................................................................33
6. Evaluasi..................................................................................34
A. Pengkajian ..................................................................................35
Pengumpulan data.......................................................................35
B. Data fokus...................................................................................54
C. Klasifikasi data............................................................................55
E. Diagnosa keperawatan.................................................................59
x
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................75
A. Pengkajian ................................................................................75
C. Perencanaan..............................................................................78
D. Implementasi ............................................................................85
E. Evaluasi....................................................................................86
BAB V PENUTUP.........................................................................................87
A. Kesimpulan...............................................................................87
B. Saran-Saran ..............................................................................89
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 2.1 intervesi Keperawatan Hipertermi ..................................................23
xii
DAFTAR GAMBAR
halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : LEAFLET
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
prima, anak akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Tolak ukur
kesakitan, angka kematian umum dan bayi, serta meningkatnya umur harapan
sangat berbahaya dan berdampak pada kematian serta dapat menular dimana
Sandina, 2011).
1
2
penyakit demam berdarah dengue pada anak merupakan hal yang tidak dapat
diabaikan karena dapat merenggut nyawa anak itu sendiri (Ngastiyah, 2012).
Penyakit DHF dewasa ini bersifat endemik dan merupakan salah satu
(Hasdinah, 2014).
sebanyak 864 orang yang terdiri dari jumlah kasus rawat jalan sebanyak 290
orang dan rawat inap sebanyak 574 orang dan tahun 2015 adalah sebanyak
621 yang terdiri dari jumlah kasus rawat jalan sebanyak 100 orang dan rawat
Bertolak dari permasalahan di atas maka penyakit DHF pada anak perlu
perawatan agar dapat menolong pasien yang dirawat terhindar dari berbagai
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis menyusun karya tulis ilmiah
desain studi kasus yang berjudul :“Asuhan Keperawatan Pada Klien An.”G”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2016.
juni 2016.
16 juni 2016.
2016.
juni 2016.
D. Manfaat Penulisan
1. Teoritis
dilapangan.
2. Praktis
a. Bagi Akademik:
c. Bagi Pasien :
d. Bagi perawat
e. Bagi penulis
E. Metodologi Penulisan
1. Studi Kasus
sebagai berikut :
a. Wawancara
b. Observasi
klien.
c. Pemeriksaan fisik
2. Studi Kepustakaan
Dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan judul karya tulis ini.
3. Studi Dokumentasi
Dengan mempelajari dokumen dari klien berupa status klien dan laporan
F. Sistematika Penulisan
Pada bagian berikut ini diuraikan tentang sistematika penulisan yang terdiri
Bab I : Pendahuluan
penulisan.
dan evaluasi.
Bab IV : Pembahasan
teori dan kasus nyata pada klien yang penulis rawat mulai dari
Bab V : Penutup
Daftar Pustaka
LAMPIRAN :
- LEAFLET
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Medis
1. Pengertian
Demam berdarah ini disebarkan pada manusia oleh nyamuk aides aegypti
virus dengue masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk aides
yang akut ditularkan oleh nyamuk aides aegypti dan Aedes Aebopictus
disebabkan oleh virus Dengue yang akut ditularkan oleh nyamuk aides
demam akut, perdarahan, nyeri otot dan sendi (Kartika Sari, 2013)
9
10
oleh virus dengue, virus dengue ditularkan oleh nyamuk aides aegypti
2014).
adalah penyakit infeksi virus dengue akut disebabkan oleh virus dengue,
virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dengan ciri–
Komponen Darah
yakni plasma dan sel – sel darah. Plasma sebagian besar berupa air (
penyangga dalam darah. Protein juga sebagai antibodi karena ada fraksi
ada dalam sel darah merah. Juga sebagai buffer yang dilakukan
4 ) Trombosit
darah.
b. Fisiologi Darah
yakni pembuluh darah, yang terdiri atas plasma darah dan sel – sel
urine.
3. Etiologi
4. Insiden
5. Patofisiologi
bahwa virus akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Aedes
6. Manifestasi klinik.
adalah:
d. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada
nafsu makan), lemah, mual, muntah, sakit perut, diare dn skit kepala.
sebagai berikut :
perdarahan lain
18
gelisah .
7. Pemeriksaan Diagnostik
b. Foto thoraks
8. Penatalaksanaan
c. Terapi komplikasi:
2) Minum banyak
karbohdrat (Dekstran)
4) Albumin
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses
sebagai berikut:
a. Nyeri kepala
b. Nyeri retro-orbital
c. Mialgia/altralgia
d. Ruam kulit
f. Leukopenia
5) Trombositopeia <100.000/ul
20
hematocrit >20% dari nilai baku sesuai umur dan jenis kelamin
yang adekuat.
pluera.
21
2. Penyimpangan KDM
3. Diagnosa Keperawatan
menurut NANDA, NIC DAN NOC (Amin, 2015) , adalah sebagai berikut :
dengan intake yang tidak adekuat akibat anoreksia, mual dan sakit
menelan
23
4. Perencanaan
menurut NANDA, NIC dan NOC (Amin, 2015), adalah sebagai berikut :
Dengue
TD,nadi, dan
RR
4) Monitor warna
dan suhu kulit
5) Monitor tanda-
tanda
hipertermi dan
hipotermi
6) Tingkatkan
intake cairan
dan nutrisi
7) Selimuti pasien
untuk
mencegah
hilangnya
kehangatan
tubuh.
8) Ajarkan pada
pasien cara
mencegah
keletihan
akibat panas
9) Diskusikan
tentang
pentingnya
pengaturan
suhu dan
kemungkinan
efek negative
dari kedinginan
10) Beritahukan
26
tentang
indikasi
terjadinya
keletihan dan
penanganan
emergency
yang
diperlukan
11) Ajarkan
indikasi dari
hipotermi dan
penanganan
yang
diperlukan
12) Berikan
antipiretik jika
perlu.
c. Vital Sign
Monitoring:
1) Monitoring TD,
nadi, suhu dan
RR
2) Catat adanya
fluktuasi
tekanan darah
3) Monitoring vital
sign saat
berbaring,
duduk atau
berdiri
27
4) Auskultasi TD
pada kedua
lengan dan
bandingkan
5) Moitoring
Monitoring TD,
nadi, dan RR
sebelum, selama
dan setelah
aktivitas
6) Monitor kualitas
dari nadi
7) Monitor
frekuensi dan
irama
pernafasan
8) Monitor suara
paru
9) Monitor pola
pernapasan
abnormal
10) Monitor suhu,
warna dan
kelembaban
kulit
11) Monitor
sianosis perifer
12) Monitor
adanya cushing
triad (tekanan
nadi melebar,
28
bradikardi,
peningkatan
sistolik).
13) Identifikasi
penyebab dari
perubahan vital
sign.
Tujuan dan
No Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi (NIC)
(NOC)
3 Resiko perdarahan NOC: NIC :
Defenisi: Tissue 1) Monitor ketat
Beresiko mengalami integrity: skin tanda –tanda
penurunan volume and mucous perdarahan
darah yang dapat membranes 2) Catat nilai Hb dan
mengganggu Wound Ht sebelum dan
kesehatan. heaing: sesudah terjadinya
Faktor resiko: primary and perdarahan
a. Aneurisme secondary 3) Monitor nilai
b. Sirkumsisi intention laboratorium
c. Defisiensi Kriteria hasil: 4) Monitor TTV
pengetahuan 1) Tidak ada 5) Pertahankan bed
d. Koagulopati hematuria dan rest selama
intravaskuler hematemesis perdarahan aktif
diseminata 2) Kehilangan 6) Kolaborasi dalam
e. Riwayat jatuh darah yang pemberian produk
f. Gangguan terlihat darah.
gastrointestinal 3) Tekanan darah 7) Lindungi pasien
(mis; penyakit dalam batas dari trauma yang
ulkus lambung, normal sistol dapat
polip, varises) dan diastole menyebabkan
g. Gangguan fugsi 4) Tidak ada perdarahan.
hati (mis;sirosis, perdarahan 8) Hindari mengukur
hepatitis) suhu lewat rektal
31
tehnik keperawatan.
klien. Ada 2 syarat hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan perawatan yaitu:
adanya bukti bahwa klien dalam proses menuju perawatan atau telah tercapai
34
tujuan yang diinginkan dan adanya bukti bahwa tindakan keperawatan dapat
Aspek kreatif, seni dan kiat keperawatan sangat berperan dalam tahap
a. Treatment keperawatan
b. Observasi keperawatan
6. Evaluasi
(Padila, 2013)
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas Klien
1) Nama : An “ G ”
2004/11tahun
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SD
7) No MR : 239467
1) Ayah
a) Nama : Tn “ Gaffur”
b) Usia : 36 tahun
c) Pekerjaan : Wiraswasta
d) Agama : Islam
35
36
2) Ibu
b) Usia : 32 tahun
c) Pekerjaan : IRT
d) Agama : Islam
3. RiwayatKesehatan
Klien demam dengan suhu 380C, lemah, dan kurang nafsu makan.
c. Kesehatan keluarga :
Ayah klien alergi telur, dan keluarga yang lain termasuk ibu dan
Genogram 3 generasi
GI ? ?
GII 40 40 39 ? ? ?
36 32
GIII 11 7
Keterangan:
= laki-laki
= perempuan
= meninggal dunia
11 = klien
= Garis perkawinan
= Garis keturunan
38
= Tinggal serumah
Penjelasan gambar:
4. Riwayat Imunisasi
Reaksi Setelah
No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian
Pemberian
1 BCG Umur 1 bulan Tidak demam
2 DPT (I, II, III) Umur 2, 3, 4bulan Demam
3 Polio (I, II, III, IV) Umur 1, 2, 3,4 bulan Tidak demam
4 Campak Umur 9 bulan Tidak demam
5 Hepatitis Umur 1, 3,6 bulan Tidak demam
a. Pertumbuhan fisik
1) Berguling : 3 bulan
2) Duduk : 5 bulan
3) Merangkak : 8 bulan
4) Berdiri : 12 bulan
5) Berjalan : 12 bulan
6. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
7. Riwayat Psikososial
8. Riwayat Spiritual
9. Reaksi Hospitalisasi
Pada saat masuk rumah sakit orang tua klien diberi tahu oleh
sakitnya. Pada saat masuk rumah sakit orang tua klien diberi
tahu oleh dokter tentang kondisi anaknya dan akan dirawat inap.
a. Nutrisi
b. Cairan
c. Istirahat tidur
d. Personal hygiene
e. Eliminasi BAB
f. Eliminasi BAK
g. Olah raga
b. Tanda-tanda vital :
1) Nadi : 96 x/menit
2) Pernapasan : 21 x/menit
3) Suhu : 38oC
c. Antropometri
3) BB setelah sakit : 35 kg
5) Lingkar kepala : 53 cm
6) Lingkar dada : 50 cm
7) Lingkar perut : 46 cm
d. Sistem Pernapasan
tyroid .
aksesoris pernapasan.
e. Sistem Kardiovaskuler
kuat
f. Sistem Pencernaan
g. Sistem Pengindraan
1) Mata
a) Inspeksi :
47
b) Palpasi :
sudut 180°.
2) Hidung
a) Inspeksi :
b) Palpasi :
3) Telinga
a) Inspeksi :
b) Palpasi :
h. Sistem syaraf
1) Fungsi serebral
a) Status mental :
(5) Kesadaran
2) Saraf cranial
b) Nervus II (optikus)
49
sudut 180°.
menengok.
dengan baik.
menelan.
50
lidah.
4) Refleks fisiologis
biceps.
triceps
digores.
jari kaki
i. Sistem muskuloskeletal
6) Fungsi motorik
Massa otot tidak atropi dan ekstremitas kiri dan kanan sama
besar.
7) Kekuatan otot 5 5
4 4
1 : Gerakan kontraksi
8) Fungsi sensorik
j. Sistem Integumen
k. Sistem imun
ataupun obat-obatan.
l. Sistem Perkemihan
masalah
2) Ceftriakson 2 x 600 mg / IV
4) Paracetamol 3x 250 mg
54
B. DATA FOKUS
C. KLASIFIKASI DATA
D. ANALISA DATA
Bibir kering
PGE Hipotalamus
2
Tanda – tanda vital :
Nadi : 96 x / mnt
: 38 0C Demam dipersepsikan
Suhu
Pernapasan : 21 x / mnt
Peningkatan stimulasi eksternal
Hipertermia
57
Kekurangan
volume
cairan
DO: hiprtermi
Klien tidak
menghabiskan porsi peningkatan reapsorbsi Na+ dan
makan yang diberikan H2O
Kebocoan plasma
Ke extravaskuler
apdomen
asites
mual,muntah
Gangguan
Pemenuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
59
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
F. RENCANA KEPERAWATAN
H. CATATAN PERKEMBANGAN
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas kesenjangan antara teori dan kasus nyata
yang didapatkan penulis pada saat merawat Klien An.”G” Dengan Gangguan
dan evaluasi.
A. Pengkajian
pasien dengan DHF adalah merupakan demam akut selama 2-7 hari, ditandai
denga 2 atau lebih manifestasi klinis sebagai berikut: Nyeri kepala, Nyeri
peningkatan nilai hematocrit >20% dari nilai baku sesuai umur dan jenis
kelamin dan penurunan nilai hamatocrit +20% setelah pemberian cairan yang
76
75
tampak lemah, Klien teraba panas, Bibir kering, Klien tidak menghabiskan
porsi makan yang diberikan, Klien tampak lemah , Sebelum sakit BB=36 kg,
Setelah sakit BB= 35 kg, Tanda – tanda vital :Nadi: 96 x / mnt, Suhu: 380C,
x10 3 mm 3 )
dimana beberapa data pada teori yang tidak ditemukan di kasus yaitu : Klien
Pusing, gelisah, Perdarahan, Nadi lemah, tensi turun, Turgor kulit jelek,
berpendapat bahwa gejala pada kasus tampak lebih ringan dari pada gejala
yang ada pada teori. Timbulnya gejala pada teori karena faktor meningginya
Sedangkan data yang tidak ada pada teori dan ditemukan di kasus yaitu :
a. Klien mengeluh badannya terasa lemas. kondisi dan keluhan ini ditemukan
pada saat klien dikaji. Hal tersebut terjadi karena proses penyakit infeksi
virus dengue dan kurangnya intake per oral sehingga tubuh kekurangan zat
76
b. Klien tidak menghabiskan porsi makan yang diberikan dimana pada saat
dikaji berdasarkan kondisi dan keluhan klien yang disebabkan oleh proses
B. Diagnosa Keperawatan
berikut :
dengan intake yang tidak adekuat akibat anoreksia, mual dan sakit
menelan
megacu pada teori yang ada. Namun terdapat 1 diagnosa pada teori yang tidak
di kasus karena klien saat dikaji tidak menunjukkan data yang mendukung
tubuh klien dan saat ini telah mendapatkan perawatan dan pengobatan
yaitu terpasang infus RL 20 tetes per menit serta anjuran banyak minum
dan istirahat pada keluarga yang menjaga klien yaitu ibunya sehingga
C. Perencanaan
sebagai berikut :
a) Fever Treatment:
2) Monitor IWL
7) Berikan Antipiretik
9) Selimuti pasien
b) Temperatur Regulation:
setelah aktivitas
peningkatan sistolik).
antara lain :
Jadi Kesenjangan yang didapatkan penulis antara tiori dan kasus adalah
n. Monitor suhu,
Jadi Kesenjangan yang didapatkan penulis antara tiori dan kasus adalah
dengan intake yang tidak adekuat akibat anoreksia, mual dan muntah
a. Manajemen nutrisi
2) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
b. Monitoring nutrisi
jaringan konjungtiva.
asupan.
d. Berikan obat anti emesis sesuai dengan program / ketentuan bila perlu.
Jadi Kesenjangan yang didapatkan penulis antara tiori dan kasus adalah
jaringan konjungtiva
84
D. Implementasi
keperawatan yang ada pada teori. Implementasi yang dilakukan pada klien
An.“G” yaitu :
inflamasi virus
a. Monitor tanda vital , keadaan umum, tanda – tanda syok, asupan dan
keluaran
kebutuhan
dialami pasien
E. Evaluasi
dengan kondisi dan kebutuhan perawatan pada klien An.“G” saat dirawat,
klien mengalami penurunan suhu tubuh 370 C, klien tidak teraba panas.
kapiler, muntah dan demam, ditandai dengan ibu klien mengeluh badan
PENUTUP
Pada bab ini penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dan saran –
A. Kesimpulan
standar pada teori yang ada, hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi
klien serta kemampuan perawat dan fasilitas rumah sakit yang ada di
ruangan.
86
87
apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum. Pada tahap ini
masalah dapat teratasi dengan baik. Masalah yang teratasi adalah terjadi
tindakan yang dilakukan pada klien dan respon klien terhadap tindakan
yang diberikan.
7. Kesenjangan antara teori dan kasus nyata pada klien An.”G”yaitu pada
tidak ditegakkan pada kasus karena tidak terdapat keluhan klien pada
B. Saran
keluar dari rumah sakit agar tetap kesehatannya agar tidak terjadi
Depkes RI, Kepala balitbangkes kemenkes RI dr.Tjandra Yoga, Diakses Juni 2016
Dwi Sunar Prasetyo, 2012.Daftar Tanda Dan Gejala Ragam Penyakit, Flash
Books. Jojakarta
89
i
Topik : DHF
Waktu : 1 x 40 menit
1. Pengertian DHF
2. Gejala DHF
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
V. MEDIA
1. Leaflet DHF
2. Poster
KEGIATAN
No. FASE KEGIATAN PENYULUH WAKTU
PESERTA
1. Pra Interaksi Menyiapkan Satuan Acara 3 menit
Penyuluhan & bahan
untuk leaflet.
2. Kerja Membuka kegiatan Menjawab 1 menit
dengan mengucapkan salam
salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari Mendengarkan 1 menit
penyuluhan Memperhatikan 1 menit
Menyebutkan materi yang
akan diberikan. Memperhatikan 1 menit
iii
Menggali pengetahuan
keluarga klien mengenai Memperhatikan 1 menit
DHF
Menjelaskan tentang DHF
Memberi kesempatan Memperhatikan 10 menit
kepada keluarga pasien Bertanya dan 10 menit
untuk mengajukan menjawab
pertanyaan kemudian pertanyaan
didiskusikan bersama & yang diajukan.
menjawab pertanyaan.
Memberikan leaflet DHF
Memperhatikan
3. Evaluasi : Menanyakan kepada Menjawab 10 menit
peserta tentang materi pertanyaan
yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada
keluarga pasien yang
dapat menjawab
pertanyaan.
4. Terminasi : Mengakhiri pertemuan & Mendengarkan 2 menit
mengucapkan terimakasih
atas partisipasi keluarga Menjawab
pasien. salam
Mengucapkan salam
penutup
iv
1. Evaluasi Struktur
Kesiapan materi
Kesiapan SAP
RS Bhayangkara makassar
sebelumnya
2. Evaluasi Proses
benar
3. Evaluasi Hasil
daerah tropis yang sering menyebabkan kematian pada anak remaja dan
Aegypti (betina), biasanya menggigit pasien pada siang hari, hidup di air
kencingss darah
a. Badannya kecil
mata hari)
demam berdarah.
siklus hidup nyamuk aedes aegypti pada fase nyamuk dewasa dan fase
Nyamuk(PSN).
Pemberantasan DHF akan berhasil dengan baik jika upaya PSN dengan
DENGUE
HEMORRAGIC
FIVER
PEMBERIAN CAIRAN
MERUPAKAN HAL YANG
PALING