Anda di halaman 1dari 59

Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat dan
hidayah-NYA, sehingga SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kabupaten Maluku Tengah Provinsi
Maluku telah dapat mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dengan kurikulum
2013 revisi untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.
Kurikulum SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku
dikembangkan dengan berpedoman kepada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No. 61 tahun 2014 tentang pengembangan KTSP, dikembangkan
berdasarkan panduan yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dengan
mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, yang diperbaharui dengan peraturan pemerintah No. 13 tahun 2015.
Di samping memperhatian karakter pelaksanaan kurikulum 2013, sekolah mempertimbangkan
segenap sumber daya yang sekolah miliki untuk mewujudkan keunggulan sekolah dengan
berpedoman pada stadar nasional pendidikan. Poros utama pertimbangan adalah bagaimana
merumuskan mutu lulusan yang sekolah harapkan yang kemabangkan dalam bentuk indikator
mutu lulusan seagai basis bagi pengembangan standar yang lainnya.
KTSP ini telah mendapatkan persetujuan dari komite sekolah, telah diketahui oleh pengawas
Pembina dan telah disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku .
Keluarga besar SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
penyusunan KTSP ini.

Masohi, Juli 2021


Kepala SMK Negeri 1 Maluku Tengah

A. DJ. TUASIKAL, S.Pd.,M.Si


NIP. 196709021998021001

1
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

LEMBAR PENGESAHAN

Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mendapat pertimbangan Komite


Sekolah dan Cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Khusus Kabupaten Maluku Tengah,
selanjutnya para pihak menyatakan bahwa dokumen ini berlaku mulai tanggal yang ditetapkan
pada tahun pelajaran 2021/2022.

Ditetapkan di : Masohi
Tanggal : Juli 2021

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

H. Sopacuaperu, S.Sos A. Dj. Tuasikal, S.Pd.,M.Si


NIP. 196709021998021001

Kepala Bidang Pembina SMK


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku

NIP.

2
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................4
A. Rasional.............................................................................................................................4
2. Landasan dan Dasar Hukum..............................................................................................5
1) Landasan Filosofis.............................................................................................................6
2) Landasan Paedagogis.........................................................................................................6
3) LandasanYuridis................................................................................................................7
B. Visi SMK Negeri 1 Maluku Tengah..................................................................................8
C. Misi SMK Negeri 1 Maluku Tengah.................................................................................8
D. Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Maluku Tengah...........................................................8
1. Tujuan Umum Pendidikan SMKN 1 Masohi.....................................................................8
2. Tujuan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran...........................9
BAB II....................................................................................................................................................10
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.......................................................................................10
A. StrukturKurikulum Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran.........................................10
B. Muatan Kurikulum...........................................................................................................12
C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)................................................................................13
D. Kompetensi Inti dan Komptensi Dasar Muatan Nasional................................................14
1. Kompetensi Inti Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan..........................................14
2. Kompetensi Dasar Muatan Nasional................................................................................17
E. Pengembangan Muatan Lokal..........................................................................................18
F. Pengaturan Beban Belajar................................................................................................19
G. Kelender Pendidikan........................................................................................................21
1. Permulaan Tahun Pelajaran.............................................................................................21
2. Waktu Belajar..................................................................................................................21
3. Libur Sekolah..................................................................................................................21
................................................................................................................................................................ 23
H. Pelaporan Hasil Belajar...................................................................................................24
1. Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik.............................................................................24
2. Bentuk Laporan...............................................................................................................24
3. Isi Laporan.......................................................................................................................25
4. Jenis Administrasi dan Pelaporan....................................................................................25
I. Kenaikan Kelas dan Kelulusan........................................................................................27
b) Kelulusan.........................................................................................................................28
1) Penilaian kompetensi sikap..............................................................................................39
2) Penilaian kompetensi pengetahuan..................................................................................39
3) Penilaian Kompetensi Keterampilan................................................................................40

3
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasional

4
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

1. LatarBelakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi
mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan melengkapi
dokumen dengan rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan
kebutuhan siswa mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21;
merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan;
mengelola program peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban belajar
siswa, dan menyusuan pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi
pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen
evaluasi penyelenggaraan kurikulum.
Pengembangan kurikulum dalam kondisi khusus (pandemi) sekarang ini,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam
Kondisi Khusus. Satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik. Sehingga,
pelaksanaan kurikulum pada kondisi khusus bertujuan untuk memberikan fleksibilitas
bagi satuan pendidikan guna menentukan kurikulum yang sesuai kebutuhan
pembelajaran peserta didik.

2. Landasan dan Dasar Hukum


Sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 jo PP Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar
nasional Pendidikan bahwa penyusunan struktur kurikulum tingkat nasional maupun
daerah serta penyusunan kurikulum tingkat sekolah (K-13) harus menggunakan acuan
pada kerangka dasar kurikulum yang dikembangkan dari Standar Nasional Pendidikan.
Perubahan PP Nomor 32 tahun 2013 telah ditegaskan bahwa kerangka dasar kurikulum
yang digunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum 2013 meliputi landasan filosofis,

5
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

landasan sosiologis, landasan yuridis, dan landasanpedagogis.


1) Landasan Filosofis
Pendidikan adalah salah satu wujud kebudayaan manusia yang selalu tumbuh dan
berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur
perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman.Kurikulum SMK disusun
untuk mengemban misi agar dapat turut mendukung perkembangan kebudayaan
pada arah yang positif.Karena itu, kurikulum SMK harus memperhatikan beberapa
hal mendasar sebagai berikut.
a) Pendidikan harus menanamkan tata nilai yang kuat dan jelas sebagai landasan
pembentukan watak dan perkembangan kehidupan manusia.
b) Pendidikan harus memberikan sesuatu yang bermakna, baik yang ideal
maupun pragmatis, sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
c) Pendidikan harus memberikan arah yang terencana bagi kepentingan bersama
peserta didik, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan menjadi bermakna apabila secara pragmatis dapat mendidik manusia
dapat hidup sesuai dengan zamannya. Pendidikan kejuruan perlu mengajar dan
melatih peserta didik untuk menguasai kompetensi dan kemampuan lain yang
dibutuhkan untuk menjalani kehidupan sebagai modal untuk pengembangan dirinya
di kemudian hari. Secara filosofis, penyusunan kurikulum SMK perlu
mempertimbangkan perkembangan psikologis peserta didik dan
perkembangan/kondisi kehidupan sosial budaya masyarakat.
2) Landasan Paedagogis
Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan yang menyiapkan peserta didik
menjadi manusia produktif yang dapat langsung bekerja di bidangnya setelah melalui
pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.Dengan demikian, pembukaan
program diklat di SMK harus responsif terhadap perubahan pasar kerja. Penyiapan
manusia untuk bekerja bukan berarti menganggap manusia semata-mata sebagai
faktor produksi karena pembangunan ekonomi memerlukan kesadaran sebagai
warganegara yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus sebagai warganegara yang
produktif.
Pendidikan menengah kejuruan harus dijalankan atas dasar prinsip investasi SDM
(human capital investment). Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang
diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain
meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di

6
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

pasar kerja global.Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah


kejuruan harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan
pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif, dan efisien.
3) LandasanYuridis
a) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
b) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
c) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar
Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
(SMK/MAK);
d) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
e) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi;
f) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
g) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
h) Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah
menerbitkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus;
i) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 971) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2O16 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1692);
j) Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,

7
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri nomor: 01/KB/2020, nomor: 516
Tahun 2020, nomor HK.03.01/Menkes/363/2020 dan nomor 440-882 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2020/2021 dan
Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi CovID-19 tanggal 15 Juni 2020.
k) Surat edaran Gubernur Maluku Nomor 800/928/DISDIKBUD-MU/2020 tentang
Petunjuk teknis Penyelenggaraan Pembelajaran di Satuan Pendidikan Pada Tahun
Pelajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19;

B. Visi SMK Negeri 1 Maluku Tengah

 Visi :

Unggul dalam Prestasi serta memiliki Keterampilan yang Kompetitif dalam


mengisi tuntutan kerja pada Dunia Usaha dan Dunia Industri berskala Nasional.
Definisi Visi: yang dimaksud dengan bersaing dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/ DI) adalah mampu menciptakan lulusan bermutu (mempuanyai keahlian)
sehingga dapat diterima di dunia kerja sekaligus memperkecil pengangguran.

 Misi :

Berdasarkan rumusan Visi diatas, maka secara spesifik dapatlah dirumuskan misi
sekolah sebagai berikut:
1. Mendidik dan melatih peserta didik yang berkarakter dan berprestasi
2. Mendidik dan melatih peserta didik sesuai kebutuhn dunia kerja dan Dunia Industri
3. Mengoptimalkan seluruh stakeholder sekolah dalam Meningkatkan kualitas
pendidikan yang siap bersaing dalam DUNIA Usaha dan Dunia Industri (DU/DI)

C. Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Maluku Tengah


1. Tujuan Umum Pendidikan SMKN 1 Masohi
1) Mengembangkan program keahlian bidang seni dan industri kreatif dan program
keahlian lain yang ada disekolah.
2) Mencetak insan yang berakhlak mulia, profesional dan berjiwa sosial di
masyarakat.
3) Memiliki program kerja dan organisasi sekolah yang sesuai prinsip manajeman..
4) Melaksanakan proses pembalajaran yang efektif dan berkualitas.
5) Menjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri.

8
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

2. Tujuan Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran


1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik,
2. Mendidik peserta diklat agar menjadi warga negara yang bertanggungjawab,
3. Mendidik peserta diklat agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan
pengetahuan dan seni,
4. Mendidik peserta diklat dengan keahlian dan keterampilan agar kompeten dalam
Manajemen Perkantoran, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi
lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah,
5. Mendidik peserta diklat agar mampu memilih karier, berkompetisi dan
mengembangkan sikap profesional,
6. Membekali peserta diklat dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau
universitas

9
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. StrukturKurikulum Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran


Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya.Agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan.
Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK
pada dasarnya adalah satu entitas pendidikan menengah, perbedaannya hanya pada
pengakomodasian minat peserta didik. Oleh karena itu, struktur umum kurikulum
SMK/MAK sama dengan struktur umum kurikulum SMA/MA, berisi 3 kelompok,
Kelompok Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan dan Muatan Peminatan.
Pemilihan peminatan Bidang Keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada
SMK/MAK yang menyelenggarakan program studi dimaksud. Pemilihan peminatan
konsentrasi keahlian dilakukan pada akhir semester 2, berdasarkan nilai rapor dan/atau
rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh
psikolog. Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan © terdiri atas:
1) Kelompok Mata Pelajaran Bidang Keahlian(C1),
2) Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian(C2),
3) Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian(C3).
Mata pelajaran dan Kompetensi Dasar pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh
direktorat terkait, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan
dunia usaha dan industry. Untuk MAK, selain ketiga peminatan-peminatan tersebut
ditambah dengan Kelompok Peminatan Keagamaan, diatur lebih lanjut oleh Kementerian
Agama.

10
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

Struktur Kurikulum Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2. 2 2 2 2 - -

Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 2 2 - - - -
3. Administrasi Umum 2 2 - - - -
4. IPA 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 2 2 - - - -
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 3 3 - - - -
3. Akuntansi Dasar 5 5 - - - -
4. Perbankan Dasar 3 3 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan
1. - - 6 6 7 7
Manufaktur
Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah
2. - - 4 4 4 4

3. Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6
4. Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5

11
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

5. Administrasi Pajak - - 3 3 3 3
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

B. Muatan Kurikulum
Muatan K-13 terdiri atas muatan kurikulum pada tingkat nasional, muatan kurikulum pada
tingkat daerah, dan muatan kekhasan satuan pendidikan.
1. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam K-13 adalah sebagaimana
yang diatur dalam ketentuan:
1. untuk SD/MI mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI;
2. untuk SMP/MTs mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 68 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs;
3. untuk SMA/MA mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA;
4. untuk SMK/MAK mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
SMK/MAK;

2. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah


Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam K-13 terdiri atas sejumlah
bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang ditentukan oleh
daerah yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal didasarkan pada kebutuhan dan
kondisi setiap daerah, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota.
Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah provinsi ditetapkan dengan peraturan
gubernur. Begitu pula halnya, apabila muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah
kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota.
3. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata
pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh satuan pendidikan
yang bersangkutan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik.

12
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


Lulusan SMK diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai-
berikut.

Standar Kompetensi Lulusan untuk jenjang SMK


SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolahsecara mandiri.

D. Kompetensi Inti dan Komptensi Dasar Muatan Nasional

1. Kompetensi Inti Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan


Kompetensi Inti meningkat seiring dengan meningkatnya usia peserta didik yang
dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Sebagai anak tangga
menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki
multidimensi.Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap
dipecah menjadi dua.Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan

13
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

nasional membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.Kedua,
sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik
yang mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi:
 KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,
 KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial
 KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan
 KI-4 untuk Kompetensi Inti keterampilan

URAIAN KOMPETENSI INTI UNTUK SMK

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
Mengamalkan ajaran mengamalkanajaranaga mengamalkanajaranagam
agama yang dianutnya. ma yang dianutnya. a yang dianutnya.
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung- jujur, disiplin, tanggung- jujur, disiplin, tanggung-
jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, royong, kerjasama, royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, toleran, damai), santun, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari sebagai bagian dari solusi
atas berbagai solusi atas berbagai atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial efektif dengan dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam lingkungan sosial dan dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam menempatkan diri cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. sebagai cerminan bangsa pergaulan dunia.

14
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI


KELAS X KELAS XI KELAS XII
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,
dan menganalisis dan menganalisis menganalisis, dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, dan konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
prosedural berdasarkan dan metakognitif konseptual, prosedural,
rasa ingin tahunya berdasarkan rasa ingin dan metakognitif dalam
tentang ilmu tahunya tentang ilmu ilmu pengetahuan,
pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi, teknologi, seni,budaya,
seni, budaya, dan seni, budaya, dan dan humaniora dengan
humaniora dalam humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
wawasan kemanusiaan, wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
kebangsaan, kenegaraan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
dan peradaban terkait dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
penyebab fenomena dan penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kejadian dalam bidang kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
kerja yang spesifikuntuk kerja yang spesifikuntuk memecahkanmasalah.
memecahkan masalah memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar,dan 4. Mengolah, menalar,dan 4. Mengolah,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menalar,menyaji, dan
konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah abstrak mencipta dalam ranah
terkait dengan terkait dengan konkret dan ranah abstrak
pengembangan dari yang pengembangan dari yang terkait dengan
dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah pengembangan dari yang
secara mandiri, dan secara mandiri, bertindak dipelajarinya di sekolah
mampu melaksanakan secara efektif dan kreatif, secara mandiri, dan
tugas spesifik di bawah dan mampu melaksanakan mampu melaksanakan
pengawasan langsung. tugas spesifik di bawah tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. pengawasan langsung.

15
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

2. Kompetensi Dasar Muatan Nasional


Dalam mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan
menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti adalah melalui
pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata
pelajaran.Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Sebagai pendukung
pencapaian Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat
sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian
pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke
keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata
pelajaran ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga
memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya.

16
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

E. Pengembangan Muatan Lokal


Muatan lokal, sebagaimana dimaksud dalam Penjelasan Atas Undang- undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, merupakan bahan
kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap
potensi di daerah tempat tinggalnya.
Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi
di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap,
pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didikagarmengenal dan menjadi
lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya; memiliki bekal
kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang
berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan
memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan- aturan yang
berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunan nasional

17
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

F. Pengaturan Beban Belajar


1. Pada awal tahun pelajaran, SMK Negeri 1 Maluku Tengah melaksanakan Pembelajaran dalam
Kondisi Khusus tetap berdasarkan prinsip:
 Aktif yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh Peserta Didik dalam perkembangan
belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat belajar, merefleksikan pengalaman
belajarnya, dan menanamkan pola pikir bertumbuh;
 Relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong semua pihak yang
terlibat untuk menaruh pengharapan yang tinggi terhadap perkembangan belajar Peserta
Didik, menciptakan rasa aman, saling menghargai, percaya, dan peduli, terlepas dari
keragaman latar belakang Peserta Didik;
 Inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku, Agama, Ras dan
Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik manapun, termasuk
Peserta Didik berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas, serta memberikan
pengembangan ruang untuk identitas, kemampuan, minat, bakat, serta kebutuhan
Peserta Didik;
 Keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan merespon keragaman
budaya Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan untuk merefleksikan
pengalaman kebhinekaan serta menghargai nilai dan budaya bangsa;
 Berorientasi sosial yaitu mendorong Peserta Didik untuk memaknai dirinya sebagai
bagian dari lingkungan serta melibatkan keluarga dan masyarakat;
 Berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk
mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan, keseimbangan ekologis, sebagai
warga dunia yang bertanggung jawab dan berdaya;
 Sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik yaitu pembelajaran
difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus pada penguasaan kompetensi,
berpusat pada Peserta Didik untuk membangun kepercayaan dan keberhargaa
dirinya; dan
 Menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk senang belajar
dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya, sehingga dapat memotivasi
diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung jawab pada kesepakatan yang dibuat
bersama.
2. Pembelajaran dalam Kondisi Khusus dilaksanakan secara kontekstual dan bermakna
dengan menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
Peserta Didik, Satuan Pendidikan, dan daerah serta memenuhi prinsip pembelajaran.

18
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program pendidikan yang
berlaku di sekolah. Adapun pengaturan beban belajar di SMK Negeri 1 Maluku Tengah adalah
sebagai berikut.
1. Pembelajaran pada masa pandemi di laksankana dengan system Daring pada setiap
hari mulai dari pukul 07.00 s.d 14.00
2. SMK Negeri 1 Maluku Tengah menggunakan sistem paket kategori standar. Jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum.
Jumlah Jam Pembelajaran per minggu di SMK Negeri 1 Maluku Tengah pada
Kompetensi Keahlian Analisis Kesehatan dalam 1 minggu adalah 48 jam
pembelajaran dan 2 jam pembelajaran untuk mata pelajaran muatan lokal.
3. Minggu efektif
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun pelajaran
2020/2021 adalah 40 minggu efektif. Khusus kelas XII hanya 34 minggu efektif.
4. Alokasi waktu untuk satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 45 menit.
5. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 60% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yangbersangkutan.
6. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan,
satuan pendidikan wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang
disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap
semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya. Salah satu aspek mata
pelajaran yang dipilih harus sesuai dengan program keahlian yang diikutinya, dalam
rangka memperkaya dan meningkatkan kualitas keahlian yang sesuai dengan tuntutan
lapangankerja.
7. Praktek kerja lapangan dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah
semester (sekitar 3 bulan); dapat pula dengan cara masuk 3 hari dalam seminggu,
setiap hari 8 jam selama 1semester.
8. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di
satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan)
dengan Portofolio sebagai instrumen utamapenilaian.
9. SMK menyelenggarakan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bersama dengan
institusi pasangan, yang memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui
bekerja langsung untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

19
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

G. Kelender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun efektif, efektif fakultatif dan hari libur.Kalender pendidikan disusun dan
disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran.Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan
dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.Kalender pendidikan SMK Negeri 1
Maluku Tengah untuk Tahun Pelajaran 2020/2021 disusun sebagai pedoman kegiatan
belajar mengajar dengan memperhatikan dan mengikuti kalender pendidikan dari Dinas
Pendidikan Provinsi Maluku.Kalender pendidikan ini dapat mengalami perubahan sesuai
dengan instruksi dan keputusan pemerintah, serta kondisional sekolah. Pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada hari Senin
tanggal 13 Juli 2020 dengan system pembelajaran Dari Rumah (Daring)
2. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi
semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 08.00 – 12.30
Selasa 08.00 – 12.30
Rabu 08.00 – 12.30
Kamis 08.00 – 12.30
Jum’at 08.00 – 10.30
Sabtu 08.00 – 12.30

3. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.Penentuan hari
libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
a. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam
hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
b. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi dalam hal penentuan hari libur umum/nasional

20
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

atau penetapan hari libur serentak untuk setiap jenjang dan jenis Pendidikan.

RENCANA KEGIATAN SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

NO. JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KET.


1. Penerimaan Peserta Didik Baru 8 – 10 Juli 2021 Daring
2. Hari Pertama Masuk Sekolah 12 Juli 2021
3. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 13 – 14 Juli 2021 Daring
4. Persiapan Awal Tahun Pelajaran 15 – 17 Juli 2021
5. Libur Umum 20 Juli 2021
6. Libur Fakultatif 06 September 2021
07 September – 30
7. Pendidikan Sistem Ganda
Oktober 2021
8. Asesmen Nasional 04 – 09 Oktober 2021 Daring
9. Penilaian Tengah Semester 11 – 16 Oktober 2021 Daring
29 November – 07
10. Penilaian Akhir Semester Daring
Desember 2021
11. Rapat Nilai 16 Desember 2021
12. Penerimaan Laporan Hasil Belajar 18 Desember 2021
20 Desember – 08 Januari
13. Libur Semester
2021
14. Ujian Sekolah 13 Maret 2021
15. Libur Awal Puasa 1 – 7 April 2021
16. Ujian Kompetensi Keahlian 20 – 23 April 2021
17. Libur Idul Fitri 02 – 07 Mei 2021
18. Penilaian Akhir Tahun 02 – 07 Juni 2021

21
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 MALUKU TENGAH


1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 Jml Hr Jml Hr
Bulan Tahun Ket
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 Dlm Bln Efektif
Juli LS LS LS M LS LS LS PPDB PPDB PPDB M HPM MPLS MPLS PATP PATP PATP M LU M 31 11 Hari Belajar
Agustus M M LU M LU M M 31 24 Efektif
M LF PSG PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG
2021
September 30 27 Semester 1
Oktober PSG PSG M AN AN AN AN AN AN M PTS PTS PTS PTS PTS PTS M PSG LU PSG PSG PSG PSG M M 31 19
November M M M M PAS PAS 30 24 105
Desember PAS PAS PAS PAS M PAS PAS M RN PLHB M LS LS LS LS LS LS M LS LS LS LS LS 31 - (18 Minggu)

Januari LS M LS LS LS LS LS LS M M M M 31 19 Semester 2
Pebruari LU M M M PTS PTS PTS PTS PTS PTS M 28 23
Maret LU LU M PSG PSG PSG PSG PSG PSG M US US US US US US M US US PSG PSG PSG PSG M PSG PSG PSG PSG
2022

31 17
April LAP LAP M LAP LAP LAP LAP PSG PSG M PSG PSG PSG PSG LU PSG M PSG PSG UKK UKK UKK UKK M PSG PSG PSG Z Z Z 30 12
Mei M Z Z Z Z Z Z M PSG PSG PSG PSG PSG PSG M PSG PSG M M 31 20 91
Juni LU PAT PAT PAT M PAT PAT M RN PLHB M LS LS LS LS LS LS M LS LS LS LS 30 - (16 Minggu)
196

Keterangan :

M Hari Minggu RN Rapat Nilai Masohi, 16 Juli 2021


PPDB Penerimaan Peserta Didik Baru PLHB Penerimaan Laporan Hasil Belajar Kepala Sekolah
HPM Hari Pertama Masuk Sekolah LS Libur Semester
MPLS Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah US Ujian Sekolah
PATP Persiapan Awal Tahun Pelajaran LAP Libur Awal Puasa
LU Libur Umum UKK Ujian Kompetensi Keahlian
PSG Pendidikan Sistem Ganda Z Libur Idul Fitri A. DJ. TUASIKAL, S.Pd.,M.Si
AN Asesmen Nasional PAT Penilaian Akhir Tahun NIP 19670902 199802 1 001
PTS Penilaian Tengah Semester
PAS Penilaian Akhir Semester Catatan:
LF Libur Fakultatif Prakerin disesuaikan dengan perkembangan kondisi
percepatan penanganan COVID-19

22
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

H. Pelaporan Hasil Belajar


1. Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang dan dilaksanakan dalam
kerangka manajemen berbasis sekolah, di mana peran-serta masyarakat di
bidang pendidikan tidak hanya terbatas pada dukungan dana saja, tetapi
juga di bidang akademik.
Unsur penting dalam manajemen berbasis sekolah adalah partisipasi
masyarakat, transparansi, dan akuntabilitas publik. Atas dasar itu, laporan
kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat sebagai pertanggungjawaban
lembaga sekolah kepada orang tua/wali peserta didik, komite sekolah,
masyarakat, dan instansi terkait lainnya. Laporan kemajuan hasil belajar
peserta didik merupakan sarana komunikasi dan sarana kerja sama antara
sekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik bagi kemajuan
belajar peserta didik maupun pengembangan sekolah.
Pelaporan hasil belajar hendaknya:
a. Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan, dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi
pengembangan peserta didik.
b. Memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan
akurat.
c. Menjamin informasi yang akurat dan tepat waktu bagi orang
tua, dan secepatnya diketahui bilamana anaknya bermasalah dalam
belajar.
2. Bentuk Laporan
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data
kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (skor),
misalnya seorang peserta didik mendapat nilai 6 (enam) pada mata
pelajaran matematika. Baik peserta didik maupun orang tua yang kurang
memahami makna angka tersebut dapat berkonsultasi dengan guru dan
melihat buku nilai. Hal ini perlu dilakukan agar orang tua dapat
menindaklanjuti, apakah anaknya perlu dibantu dalam bidang aritmetika,
aljabar, geometri, statistika, atau hal lain.

23
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

Agar peran serta masyarakat semakin meningkat, bentuk laporan harus


disajikan dalam bentuk yang lebih komunikatif (memuat catatan
guru/deskripsi), sehingga “profil” atau tingkat kemajuan belajar peserta
didik mudah terbaca dan dapat dipahami oleh orang tua atau pihak yang
berkepentingan (stakeholder).
Dari laporan tersebut, orangtua dapat mengidentifikasi kompetensi apa
saja yang belum dikuasai anaknya. Berdasarkan laporan tersebut,
orangtua/wali dapat menentukan jenis bantuan apa yang diperlukan
anaknya, sedangkan di pihak anak, yang bersangkutan dapat mengetahui
kekuatan dan kelemahan dirinya serta aspek mana yang perlu ditingkatkan.
3. Isi Laporan
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban akurat atas pertanyaan
berikut:
a. Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara
akademik, fisik, sosial dan emosional?
b. Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?
c. Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai
dengan baik?
d. Apa yang harus orang tua lakukan untuk membantu dan
mengembangkan anak lebih lanjut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, informasi yang diberikan kepada
orang tua hendaknya:
a. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
b. Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak.
c. Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran
anak.
d. Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam
kurikulum.
e. Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.
4. Jenis Administrasi dan Pelaporan
a. Leger
Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil

24
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

belajar peserta didik dalam satu kelas, yang memberi gambaran


secara rinci tentang kemampuan prestasi akademik maupun catatan
pribadi dalam kurun waktu satu tahun (Lampiran 3.Contoh Format
Leger).
Leger ini dimaksudkan:
1) Untuk merekam perkembangan kemajuan belajar peserta didik
satu kelas yang berisi:
a) Identitas peserta didik;
b) Uraian mata pelajaran yang dipelajari;
c) Kelulusan dan tanggal perbaikan dari setiap mata pelajaran
yang dinyatakan belum lulus.
2) Memberi informasi tentang keadaan hasil belajar peserta didik
dalam satu kelas.

25
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

b. Buku Laporan (Rapor)


Rapor adalah buku laporan hasil belajar peserta didik yang secara
administratif dilaporkan setiap satu semester, untuk semua mata
pelajaran yang ditempuhnya dengan tuntas.Bagi mata pelajaran
yang belum mencapai ketuntasan tidak dimasukan ke dalam rapor.
Untuk mengatasi hal tersebut sekolah dapat menerbitkan rapor
sementara. Format dan isi laporan disesuaikan dengan karakteristik
kompetensi keahlian.
Penjelasan dan contoh format rapor, serta tata cara pengisiannya
dapat dilihat pada Buku Petunjuk teknis Penyusunan Laporan Hasil
Belajar Peserta Didik SMK (Rapor SMK).
c. Transkrip
Transkrip merupakan kumpulan laporan pencapaian hasil belajar
pada akhir pendidikan, memberikan gambaran secara rinci dan
menyeluruh kompetensi dan prestasi peserta didik selama proses
pendidikan. Transkrip dimaksudkan untuk memberi penjelasan
secara rinci prestasi peserta didik pada akhir pendidikan (Lampiran
5.Contoh Format Transkrip).
Transkrip berisi komponen-komponen antara lain:
1) identitas sekolah;
2) identitas peserta didik;
3) uraian mata pelajaran yang dipelajari peserta didik;
4) uraian waktu pencapaian setiap mata pelajaran
5) kualifikasi dalam bentuk kompeten dan belum kompeten;
6) keterangan tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses
pencapaian prestasi;
7) pengesahan oleh kepala sekolah dan distempel.
e. Ijazah
Ijazah adalah surat pengakuan bahwa pemiliknya telah
menyelesaikan atau menamatkan belajar sekaligus lulus jenjang
pendidikan tertentu, dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan.
Ijazah diberikan pada akhir jenjang pendidikan (tingkat III atau

26
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

tingkat IV) kepada setiap peserta didik yang telah menyelesaikan


semua program dan lulus ujian yang diselenggarakan.
Ijazah setidak-tidaknya mengandung:

27
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

1) identitas lembaga yang mengeluarkan;


2) identitas pemegang;
3) jenjang dan jenis pendidikan yang ditempuh;
4) tanggal, bulan, dan tahun penerbitan;
5) bidang/program studi (keahlian);
6) daftar kompetensi yang dikuasai;
7) legalisasi oleh pejabat lembaga yang mengeluarkan.
f. Sertifikat Kompetensi
Sertifikat kompetensi merupakan bukti fisik lulus uji kompetensi
yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesi/asosiasi-
profesi/DU/DI atau lembaga pendidikan yang terakreditasi.
Sertifikat kompetensi memberikan legalitas (kewenangan) bagi
pemiliknya untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan
kompetensi yang dikuasainya.
Sertifikat minimal berisi komponen-komponen antara lain:
1) Identitas lembaga yang mengeluarkan sertifikat;
2) Identitas pemegang sertifikat;
3) Judul kompetensi dan kualifikasinya;
4) Waktu pencapaian;
5) Legalitas oleh pejabat lembaga/perusahaan yang mengeluarkan
sertifikat.

I. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a) Kenaikan Kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 90%
diperhitungkan dari tatap muka tanpa memperhitungkan ketidak
hadiran karena sakit atau alasan tertentu sesuai dengan peraturan
yangberlaku.
3) Peserta didik harus mencapai ketuntasan minimal untuk kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan penilaian
yangberlaku.

28
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

4) Sikap, prilaku, budi pekerti peserta didik antara lain:


 Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan
tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara fisik atau nonfisik.
 Tidak terlibat tindakkriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang bersangkutan
tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata
pelajaran dan memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan
ketentuan yangberlaku.
6) Peserta didikdinyatakan tidak naik,apabila:
 Ketidakhadiran tanpa keterangan (Alpha) dalam 1 tahun kurang
dari 15 hari.
 memiliki nilai tidak tuntas pada mata pelajaran ciri
khaspeminatan.
 memiliki nilai tidak tuntas lebih dari (tiga) mata pelajaran yang
bukan ciri khaspeminatan.
7) Nilai peserta didik yang tidak/belum tuntas (pada kompetensi
pengetahuan, keterampilan dan/atau sikap) tidak lebih dari 2 mata
pelajaran, tetapi harus diselesaikan sebelum memasuki semester baru
di tahun pelajaran berikutnya.
b) Kelulusan
Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 32/2013 bahwa peserta
didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:
1) menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang berarti
peserta didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten oleh gurunya
untuk seluruh kompetensi pendidikan dan pembelajaran yangdiikuti.
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan. Berarti peserta didik memperoleh nilai kepribadian
minimal B (baik) atau telah dinyatakan kompeten untuk mata
pelajaran kompetensinormatif.

29
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

3) lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu


pengetahuan dan teknologi; Berarti telah mengikuti ujian sekolah
dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata pelajaran yang
diujikan. Program produktif tidak menjadi bagian dari ujian sekolah.
Pelaksanaan ujian sekolah mengikuti ketentuan Permendiknas dan
SOP yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan(BSNP).
4) lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan (Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian Kompetensi
Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional mengikuti Permendiknas
yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP).

30
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

BAB II
PEDOMAN AKADEMIK

A. Peminatan
Pemilihan Peminatan dan Pemilihan Mata Pelajaran Lintas Minat dan/atau
Kurikulum SMK dirancang untuk memberikan kesempatankepada
pesertadidik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur
kurikulummemperkenankanpeserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan peminatan dan pilihan mata pelajaran lintas minat dan/atau
pendalaman minat. Dalam pemilihan mata pelajaran lintas minat peserta didik
mengambil mata pelajaran pada Paket Keahlian di luar Paket Keahlian yang
sudah dipilih dalam Program Keahlian yang sama.
Pemilihan peminatan dilakukan peserta didik saat mendaftar pada SMK
berdasarkan nilai rapor Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs) atau yang sederajat, nilai ujian nasional SMP/MTs atau yang
sederajat, rekomendasi guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP/MTs
atau yang sederajat, dan hasil tes penempatan (placement test) ketika
mendaftar di SMK, atau tes bakat dan minat oleh psikolog.
B. Perencanaan Pembelajaran
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
1. Hakikat RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau
tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data
sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3)
alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator
pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode
pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkah-
langkah kegiatan pembelajaran; dan (7)penilaian.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri

31
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

danatau secara bersama-sama melalui musyawarah guru MATA


pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan
disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh
kepala sekolah
2. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP
adalah sebagai berikut.
a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan
berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat
nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran
untuk direalisasikan dalampembelajaran.
b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang
dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan
baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar,
bakat, potensi, kemampuan sosial,emosi,gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan pesertadidik.
c. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan
peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti
belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan
berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi,
minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan
kebiasaanbelajar.
d. Prose spembelajaran dalam RPP dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam
bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik
positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian
pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu
ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan
kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi.

32
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

Sekolah :
Matapelajaran :
Kelas/Semester :
MateriPokok :
AlokasiWaktu :
A. Kompetensi Inti(KI)
B. Kompetensi Dasar danIndikator
1. (KD padaKI-1)
2. (KD padaKI-2)
3. (KD pada KI-3)
4. (KD pada KI-4) Indikator:
Catatan:
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator
karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung.
Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui
proses pembelajaran langsung.
C. ujuanPembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan SumberPembelajaran
1. Media
2. Alat/Bahan
3. SumberBelajar
G. Langkah-langkah KegiatanPembelajaran
1. PertemuanKesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal(…menit)
b. Kegiatan Inti(...menit)
c. Penutup(…menit)
2. PertemuanKedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal(…menit)
b. Kegiatan Inti(...menit)
c. Penutup (…menit), danseterusnya.
H. Penilaian

33
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

1. Jenis/teknikpenilaian
2. Bentuk instrumen daninstrumen
3. Pedoman penskoran

f. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan


pesertadidik.
g. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitandan
keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan
mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas
matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan
keragamanbudaya.
h. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

3. Komponen dan Sistematika RPP


RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi
pembelajaran, (iii)metode pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan
(v)penilaian.
Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan
dalam bentuk format berikut ini.

34
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

4. Langkah-Langkah Pengembangan RPP


a. MengkajiSilabus
Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus
terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan,
sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan
keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam
silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam
pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta
didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengolahdan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah
yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam
bentuklangkah-langkah yang dilakukan guru dalam
pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar.
b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang
menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan:
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah,
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial,
dan spritual pesertadidik;
4) kebermanfaatan bagi pesertadidik;
5) strukturkeilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
c. MenentukanTujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau
diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacupada
indikator, paling tidak mengandung dua aspek:
Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan).

35
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik
melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan
guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian KD.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kegiatan pembelajaran adalah sebagaiberikut.
1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat
melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.
2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan
manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat
melakukan kegiatan seperti disilabus.
3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan
skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta
didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi
kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti
dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan
mengkomunikasikan.
e. Penjabaran JenisPenilaian
Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya.Penilaian
pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator.
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes
dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek
dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong
untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio
merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang

36
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

pendidikan dasar danmenengah.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian
yaitu sebagai berikut:
1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan
apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi
seseorang terhadapkelompoknya.
3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator
ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan pesertadidik.
4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran
berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan
program pengayaan bagi peserta didik yang telah
memenuhiketuntasan.
5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman
belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.
Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan
tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan
baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun
produk berupa hasil melakukan observasilapangan.
f. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu matapelajaran per
minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan
KD.Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus

37
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang


dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.Olehkarena itu,
alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi diRPP.
g. Menentukan SumberBelajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media
cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik,
alam, sosial, danbudaya.
h. Proses Pembelajaran
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatanpenutup.
1. KegiatanPendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti prosespembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi
yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang
akan dipelajari;
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan
atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari
suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau
KD yang akan dicapai;dan
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
peserta didikuntuk menyelesaikan permasalahan
atautugas.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta

38
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,


dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan
kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti,
kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai
pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan
RPP. Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan
dengan jenis data yang dieksplorasi, misalnya di
laboratorium, studio,lapangan, perpustakaan, museum, dan
sebagainya.Sebelummenggunakannyapesertadidikharustah
udanterlatihdilanjutkandenganmenerapkannya.Berikutnya
adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar
(learning event)
a. Mengamati
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas
dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat,
menyimak, mendengar, dan membaca. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan
(melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari
suatu benda atau objek.
b. Menanya
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka
kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk
bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,
dibaca atau dilihat.
c. Mengumpulkan danmengasosiasikan
Tindak lanjut dari bertanya adalah menggalidan
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui
berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca

39
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena


atau objek yang lebih telitiinformasi.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan
peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram,
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual
maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuanberikutnya.

C. Penilaian Hasil Belajar


Berdasarkan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian autentik, yang antara lain meliputi penilaian
diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
sekolah, dan ujian nasional.
Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan atas dasar prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidakdipengaruhi
2. faktor subjektivitaspenilai.
3. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, danberkesinambungan.
4. Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalamperencanaan,
5. pelaksanaan, danpelaporannya.
6. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semuapihak.

40
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

7. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak


internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur,
danhasilnya.
8. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik danguru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan
belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya
dukung, dan karakteristik pesertadidik.
Bentuk-bentuk penilaian yang dilakukan pada kurikulum 2013 adalah sebagai
berikut:
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan
kriteria yang telahditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik
untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
5. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periodetersebut.
6. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir

41
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang


merepresentasikan semua KD pada semestertersebut.
7. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensitersebut.
8. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK
merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut.
9. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan
pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka
menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan
secaranasional.
10. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh
satuan pendidikan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan adalah sebagai berikut:
1) Penilaian kompetensi sikap
Pendidik dalam melakukan penilaian kompetensi sikap, dapat melalui
salah satu atau lebih metode penilaian berikut ini:
a) Observasi, merupakan teknik penilaian yang dilakukansecara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi
yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
b) Penilaian diri (self assessment), dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam
konteks pencapaiankompetensi.
c) Penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh peserta didik

42
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

dengan meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan


pencapaian kompetensi.
d) Jurnal, merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkaitan dengan sikap danperilaku.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar peserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist)
atau skalapenilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada
jurnal berupa catatan pendidik yang dikembangkan oleh masing-masing
guru mata pelajaran. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat Sangat
Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).

2) Penilaian kompetensi pengetahuan


Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a) Tes tertulis, instrumennya berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban
singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian
dilengkapi pedomanpenskoran.
b) Tes lisan, instrumennya berupa berupa daftarpertanyaan.
c) Penugasan, instrumennya berupa pekerjaan rumah dan/atau
projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan
karakteristik tugas.

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai
Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester =
UAS.
 Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan
yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi
Dasar(KD).
 Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata PH, PTS, dan
PAS atau dengan pembobotan tertentu sesuai kesepakatan di satuan
pendidikan. Contoh perhitungan dengan perbandingan 70% :30%.

43
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

 Jika pendidik dalam melakukan penilaian masih menggunakan skala 1


÷ 100, maka nilai tersebut dapat dikonversi ke dalam skala 1 ÷ 4
dengan tabel sebagaiberikut:
3) Penilaian Kompetensi Keterampilan
a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik) melalui salah satu atau lebih model berikut:
 Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa
keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai
dengan tuntutankompetensi
 Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis
maupun lisan dalam waktutertentu
 Portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
bersifat reflektiintegrativeuntukmengetahuiminat,
 perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam
kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan
nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik
terhadaplingkungannya.
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas salah satu atau
lebihdari:
 Nilai Praktik,
 Nilai Projek,
 Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan
satu KD yangrelevan.
d) Nilai keterampilan adalah mode dari hasil Penilaian Praktik, Penilaian
Projek dan Penilaian Portofolio melalui rerata atau
pembobotantertentu

Laporan hasil penilaian pada Buku Laporan Capaian Kompetensi (LCK)


untuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif

44
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

denganskala 1 – 4 dengan 2 (dua) desimal dan diberi predikat seperti


disajikan pada tabel berikut:
Nilai Kompetensi Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap (Kurikulum 2013)

Nilai Kompetensi
Predikat Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 85 – 100 91 – 100 SB
B 70 84 B
C 51 69 C
D 0 50 K

D. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan
kompleksitas (tingkat kesukaran), Daya Dukung (guru dan sarana prasarana),
intake siswa sesuai dengan indikator dan rentang nilai komponen Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM):
No Komponen Katagori Rentang Rentang
Penilaian Kasar Halus
1 Kompleksitas (Tingkat Rendah 1 54 – 64
Kesukaran) Sedang 2 65 – 80
Tinggi 3 81 – 90
2 Daya Dukung (Guru dan Sarpras) Tinggi 3 81 – 100
Sedang 2 65 – 80
Rendah 1 54 – 64
3 Tingkat Kemampuan Rata-rata Tinggi 3 81 – 100
(intake) Sedang 2 65 – 80
Rendah 1 54 – 64

Nilai KKM masing-masing mata pelajaran adalah sebagaiberikut:

45
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 73 73 75 75

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 70 73 73 75 75

3. Bahasa Indonesia 70 70 73 73 75 75
4. Matematika 70 70 73 73 75 75
5. Sejarah Indonesia 70 70 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 70 70 73 73 75 75
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 70 70 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 73 73 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 70 70 - - - -
2. Ekonomi Bisnis 70 70 - - - -
3. Administrasi Umum 70 70 - - - -
4. IPA 70 70 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Etika Profesi 70 70 - - - -
2. Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 70 70 - - - -
3. Akuntansi Dasar 70 70 - - - -
4. Perbankan Dasar 70 70 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan
1. - - 73 73 75 75
Manufaktur
2. Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah - - 73 73 75 75
3. Akuntansi Keuangan - - 73 73 75 75
4. Komputer Akuntansi - - 73 73 75 75
5. Administrasi Pajak - - 73 73 75 75
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 73 73 75 75

46
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

E. Kegiatan Bimbingan danKonseling


1. Konsep Layanan Bimbingan danKonseling
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor adalah guru yag
mempunyai tugas, tanggung jawab,wewenang, dan hak secara penuh
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah
siswa. Layanan bimbingan dan konseling adalah kegiatan Guru
Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam menyusun rencana
pelayanan bimbingan dan konseling,melaksanakan pelayanan bimbingan
dan konseling, mengevaluasi proses dan hasil pelayanan bimbingan dan
konseling serta melakukan perbaikan tindak lanjut memanfaatkan hasil
evaluasi.
2. Komponen Layanan Bimbingan danKonseling
Pedoman bimbingan dan konseling mencakup komponen-komponen
berikut ini.
a) Jenis Layanan meliputi :
(1) Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memahami lingkungan baru, seperti
lingkungan satuan pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek
yang perlu dipelajari

(2) Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang


membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai
informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan dan pendidikan
lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
(3) Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan
bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik
memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di
dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas
minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan
kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif danbijak.
(4) Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan
konseling yangmembantu pesertadidikmenguasaikonten

47
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan dalam


melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang berguna
dalam kehidupan disekolah/madrasah, keluarga, dan masyarakat
sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang
terpuji,sesuai dengan potensi dan peminatandirinya.
(5) Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan
masalah pribadinya melalui prosedurperseorangan.
(6) Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/
jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan
tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui
dinamika kelompok.42
(7) Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan
pengentasan masalah yang dialami sesuai dengan tuntutan
karakter- cerdas yang terpuji melalui dinamikakelompok.
(8) Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam
memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau
perlakuanyang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai
dengan tuntutan karakter- cerdas yangterpuji.
(9) Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan
dan memperbaiki hubungan dengan pihak lain sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yangterpuji.
(10) Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-
hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat
perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas
yangterpuji.

48
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

b) Kegiatan Pendukung Layananmeliputi:


(1) Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data
tentang diri siswa dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai
instrumen, baik tes maupunnon-tes.
(2) Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang
relevan denganpengembangan peserta didik, yang
diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif,
terpadu, dan bersifatrahasia.
(3) Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan
peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh
pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan
komitmenbagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan, yang bersifat terbatas dantertutup.
(4) Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta
didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
anggotakeluarganya.
(5) Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai
bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam
pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan
karir/jabatan.
(6) Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memin-dahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian
dan kewenangan ahli yangdimaksud.
c) Format Layananmeliputi:
(1) Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani peserta didik secaraperorangan.
(2) Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika
kelompok.
(3) Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan

49
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

belajar.
(4) Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan
di luar kelas ataulapangan.
(5) Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan
bimbingan dan konseling yang melayani kepentingan peserta
didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat
memberikankemudahan.
(6) Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang
melayani kepentingan siswa melalui media dan/ atau saluran
jarak jauh, seperti surat dan saranaelektronik.
3. Strategi Layanan Bimbingan danKonseling
a) Program Layanan Dari segi unit waktu sepanjang tahun ajaran
pada satuan pendidikan, ada lima jenis program layanan yang
disusun dan diselenggarakan dalam pelayanan bimbingan dan
konseling, yaitu sebagai berikut:
(1) Program Tahunan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun ajaran
untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan
pendidikan.
(2) Program Semesteran yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang
merupakan jabaran programtahunan.
(3) Program Bulanan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang
merupakan jabaran programsemesteran.
(4) Program Mingguan yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang
merupakan jabaran programbulanan.
(5) Program Harian yaitu program pelayanan bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu
minggu. Program harian merupakan jabaran dari program

50
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

mingguan dalam bentuk Satuan Layanan atau Rencana


Program Layanan dan/ atau Satuan Kegiatan Pendukung atau
Rencana Kegiatan Pendukung pelayanan bimbingan
dankonseling.
b) Penyelenggaraan Layanan Sebagai pelaksana pelayanan
bimbingan dan konseling, Guru Bimbingan dan Konseling atau
Konselor bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan
layanayang mengarah pada (1) pelayanan dasar, (2) pelayanan
pengembangan, (3) pelayanan peminatan studi, (4) pelayanan
teraputik, dan (5) pelayanandiperluas.
(1) Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada
terpenuhinya kebutuhan siswa yang paling elementer, yaitu
kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan,
serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru
dan orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki
peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar
siswa.
(2) Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk
mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-
tahap dan tugas-tugas perkem-bangannya. Dengan pelayanan
pengembangan yang cukup baik siswa akan dapat menjalani
kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa
beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi
pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal, serta
menatap masa depan dengan cerah.
(3) Pelayanan Arah Peminatan/Lintas Minat/Pendalaman Minat
Studi Siswa, yaitu pelayanan yang secara khusus tertuju
kepada peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta didik
sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum yang ada.
(4) Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani
pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap
pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta

51
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

pelayanan pemi natan.


(5) Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar
diri siswa pada satuan pendidikan.
c) Waktu dan Posisi PelaksanaanLayanan
(1) Semua kegiatan mingguan (kegitan layanan dan/ atau
pendukung bimbingan dan konseling) diselenggarakan di
dalam kelas (sewaktu jam pembelajaran berlangsung)dan/atau
di luar kelas (di luar jam pembelajaran)
(2) Di dalam jampembelajaran:
 Kegiatan tatap muka dilaksanakan secara klasikal dengan
rombongan belajar siswa dalam tiap kelasuntuk
menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan
penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi,
serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di
dalamkelas.
 Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah pada waktu
pembiasaan hari Sabtu pada jam 1 dan pada waktu
jamkosong.
 Kegiatan tatap muka nonklasikal diselenggarakan dalam
bentuk layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus,
himpunan data, kunjungan rumah, tampilan kepustakaan,
dan alih tangankasus.

52
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

(3) Di luar jampembelajaran:


 Kegiatan tatap muka nonklasikal dengan siswa
dilaksanakan untuk layanan orientasi, konseling
perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok,
mediasi, dan advokasi serta kegiatan lainnya yang dapat
dilaksana-kan di luarkelas.
 Satu kali kegiatan layanan/pendukung bimbingan dan
konseling di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen
dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalamkelas.
 Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling di luar jam
pembe- lajaran satuan pendidikan maksimum 50% dari
seluruh kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling,
diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan
satuanpendidikan.
(4) Program pelayanan bimbingan dan konseling pada masing-
masing satuan pendidikan dikelola oleh Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor dengan memperhatikan
keseimbangan dan kesi- nambungan program antarkelas dan
antarjenjang kelas, dan mensinkronisasikan program
pelayanan bimbingan dankonseling.

F. Organisasi Kesiswaan
Suatu organisasi di bentuk karena mempunyai dasar dan tujuan yang ingin
dicapai.Pencapaian tujuan bukan hanya kepuasan individual, tetapi kepuasan
dan manfaat bersama.
Untuk itu kalau kita berbicara tentang organisasi maka sebagian dari para ahli
berpendapat ,bahwa organisasi ditinjau dari segi etimologis {Bhs} adalah
berasal dari kata “organ”yang berarti susunan badan manusia yang terdiri dari
berbagai bagian menuju satu tujuan .Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika
memiliki sifat sbb.
a. mempunyai tujuan yang jelas .

53
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

b. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oleh setiap orang di dalam
organisasi.
c. memiliki kesatuan arah.
d. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
e. berkesinambungan .
f. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
g. adanya pembagian tugas.

 
G. Ekstrakurikuler
1. Pengembangan Program danKegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan
berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni
ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Pelaksanaan
ekstrakulikuler pada masa pandemi untuk sementara di tiadakan
sampai batas yang belum bisa di tentukan.
Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang
harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.Dalam Kurikulum
2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas
(SMA/SMK), dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah
menengah atas. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan
organisasi Kepramukaan setempat/terdekat.
Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain UKS,
dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara
lain kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya
dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata
pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau
klub bolavoli.
Program ekstrakurikuler berikut adalah contoh yang dapat

54
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

dikembangkan di satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan


kemampuan yang dimilikinya.

PROGRAM EKSTRAKURIKULER
1. Klub Tari, Nyany, Melukis, berbagai kesenian daerah
2. Klub Diskusi Bahasa, Sastra, Drama,Orasi
3. Klub Voli, Sepak bola, Basket, Badminton, RenangSilat, Karate, Bela
Dirilainnya.
4. Klub Pencinta Komputer, Otomotif,Elektronika.
5. Klub Pencinta Alam, Kebersihan Lingkungan
6. Klub Pendaki Gunung, Kelompok Pekerja Sosial
7. Perkumpulan Pengelola Rumah Ibadah, Kelompok Peduli
Rumah Jompo, Kelompok Peduli RumahYatim.

Satuan pendidikan selanjutnya menyusun “Panduan Kegiatan


Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan dan
mendiseminasikannya kepada peserta didik pada setiap awal tahun
pelajaran.

Panduan kegiatan ekstrakurikuler yang diberlakukan pada satuan


pendidikan paling sedikit memuat.
1. Kebijakan mengenai programekstrakurikuler;
2. Rasional dan tujuan kebijakan programekstrakurikuler;
3. Deskripsi program ekstrakurikulermeliputi:
a. ragam kegiatan ekstrakurikuler yangdisediakan;
b. tujuan dan kegunaan kegiatanekstrakurikuler;
c. keanggotaan/kepesertaan danpersyaratan;
d. jadwal kegiatan;dan
e. level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta
didik.
2. Pelaksanaan KegiatanEkstrakurikuler
Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang
pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala
sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta

55
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

didik.
3. Penilaian KegiatanEkstrakurikuler
Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan
oleh proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara
kualitatif.
4. Evaluasi ProgramEkstrakurikuler
Program ekstrakurikuler merupakan program yangdinamis.Satuan
pendidikan dapat menambah ataumengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yangdilakukan pada
setiapsemester.
Satuan pendidikan melakukan revisi “Panduan Kegiatan
Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan untuk tahun ajaran
berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan
mendiseminasikannya kepada peserta didik dan pemangku
kepentingan lainnya.

56
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

BAB IV
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM DAN PELAPORAN

Kurikulum SMK Negeri 1 Maluku Tengah yang telah tersusun ini akan menjadi
pedoman bagi sekolah dan menjadi acuan seluruh stake holders sekolah selama 1
tahun pelajaran 2020/2021. Sesuai dengan tuntutan penjaminan sekolah SMK,
maka penyesuaian-penyesuaian akan terus dilakukan terutama pada proses
adaptasi/adopsi dan pengayaan kurikulum sehingga dapat menghasilkan mutu
lulusan yang setara dengan mutu lulusan dari sekolah unggul di negara maju.
Sejalan dengan harapan di atas, maka dukungan dari berbagai pihak akan terus
dibutuhkan demi pencapaian status sekolah bertaraf internasional. Untuk
meningkatkan efektivitas pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum, maka evaluasi
ditekankan pada dua aspek yaitu evaluasi keterlaksanaan kurikulum dan evalusi
keberhasilan mewujudkan mutu lulusan.

A. Evaluasi Keterlaksanaan Kurikulum


Kesesuai dengan rencana
dengan pelakanaan
Di
No Pelaksanaan Di
bawa Penuhi
atas
h Target
target
target
1. Analisis Konteks √
2. Pengelolaan Peminatan √
3. Pengelolaan Pemetaan Beban Belajar √
4. Pemetaan Target Mutu Lulusan penuhi SKL √
5. Perumusan Rencana Pembelajaran √
6. Peningkatan Kompetensi Pendidik sesuai √
dengan kebutuhan pelaksanaan kurikulum
7. Pelaksanaan ekstrakulikuler √
8. Pengolahan organisasi sekolah √
9. Pemetahaan hasil belajar siswa √

57
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

B. Evaluasi Ketercapaian Mutu Lulusan


SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C Pencapaian Kompetensi
Lulusan
Indikator Pencapaian Keunggulan Mutu Lulusan Di Penuhi Di atas
Khas SMK bawah standar standar
standar
TARGET MUTU LULUSAN
Sikap 1. Memilikikarakter kepemimpinan yang √
amanah.
2. Bertanggung jawab terhadap √
pekerjaan.
3. Berdisiplin waktu. √
4. Mehargai sesama dengan penuh √
kesantunan
5. Memiliki sikap toleransi antar √
sesama umat beragama
6. Mempunya sikap kerja yang baik, √
jujur dan amanat
Pengetahuan 1. Meraih nilai tertinggi dalam ujian √
nasional
2. Mengintegrasikan kecakapan √
berpikir saintifik dan inovatif dalam
berkarya.
3. Mengintegrasi pengetahuan faktual, √
konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam mengembangkan
kesiapan diri dalam melalui proses
pendidikan berkelanjutan.
Keterampilan 1. Menghasilkan produk belajar yang √
bermanfaat untuk kehidupan siswa.
2. Menghasilkan karya yang relevan √
dengan materi pelajaran dengan
dukungan teknologi informasi
3. Memiliki kecakapan berbahasa asing √
4. Berkomunikasi pada jejaring √
Internasional
5. Menghasilkan produk yang bisa √

58
Kurikulum 2013 SMK Negeri 1 Maluku Tengah Kompetensi Keahlian OTKP

meningkatkan perekonomian siswa

59

Anda mungkin juga menyukai