Anda di halaman 1dari 4

ANNA FREUD PSIKOLOGI EGO DAN MEKANISME PERTAHANAN

OLEH:
Naufal Ikhsan Pratama dan Sayyid Raihan Febriansyah
Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana

PENDAHULUAN
Anna Freud (1895–1982) adalah seorang psikolog dari sekolah
psikoanalisis, dan juga putri dari Sigmund Freud. Anna Freud terkenal
karena bukunya The Ego and the Defense Mechanism. Dalam buku
tersebut, Anna merinci tentang mekanisme pertahanan diri yang digunakan
remaja. Perbedaan Anna dengan psikolog psikoanalisis lainnya seperti
Jung dan Adler adalah bahwa Anna lebih mementingkan dinamika
psikologis daripada struktur psikologis, terutama dinamika berbasis ego.

Bagi Anna, ego adalah dasar dari semua pengamatan psikolog. Di


dalam ego, psikolog dapat mengamati kerja id, superego, dan alam bawah
sadar secara umum. Dengan berfokus pada penelitian ego, Sekolah
Psikoanalisis telah mengembangkan gerakan yang disebut psikologi ego.
Freud adalah pelopor dalam psikoanalisis anak-anak. Dia mengembangkan
teknik baru untuk membantu anak-anak karena dia percaya bahwa itu
membutuhkan perawatan psikologis yang berbeda dari orang dewasa.

Ia juga mengemukakan bahwa gejala yang dialami anak-anak berbeda


dengan yang dialami orang dewasa. Ia menyarankan bahwa ini adalah hasil
dari tahap perkembangan anak-anak. Selain itu, karyanya tentang
mekanisme pertahanan ego masih dianggap penting. Ini merupakan
kontribusi besar bagi psikologi ego dan psikologi remaja. Freud
mengatakan mekanisme pertahanan utama adalah penekanan, penekanan
impuls bawah sadar, yang dapat menjadi masalah jika diterapkan.
Prinsip dasar Anna freud:

• Anna Freud berpendapat bahwa analisis anak harus mengikuti teori


utama psikoanalisis, tetapi harus berbeda sebagai metode terapi. Dia
berpendapat bahwa anak-anak hanya boleh dianalisis ketika mereka telah
mencapai periode latensi yang dimulai sekitar usia enam tahun.
Sebelumnya, dia percaya bahwa lebih baik fokus pada lingkungan anak
untuk mendukung perkembangan psikoseksual dan emosionalnya dan untuk
mencegah neurosis mengakar. Anna Freud menekankan pentingnya
membangun aliansi terapeutik yang kuat dengan pasien anak. Hal ini
sensitif terhadap fakta bahwa, tidak seperti orang dewasa yang biasanya
menjadi sukarelawan untuk penelitian, hal ini jarang terjadi pada anak-
anak. Tahap awal ini dirancang untuk mendapatkan perhatian dan
kepercayaan diri anak sebelum diberikan pengobatan.

• Prinsip lain dari karya Anna Freud adalah bahwa setiap anak harus
diperlakukan sebagai individu. Dia tertarik untuk membangun aliansi
terapeutik sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap anak. Anna Freud tidak
hanya ingin menggunakan psikoanalisis sebagai terapi. Dia juga ingin
menerapkan prinsip-prinsipnya untuk menciptakan lingkungan di mana
anak-anak dapat berkembang secara emosional dan kreatif.

Teknik psikoanalitik Freud klasik, seperti asosiasi bebas,


interpretasi mimpi, dan analisis transferensi, tidak dapat diterapkan pada
anak-anak. Jika ingin diterapkan pada anak, prosedurnya harus
dimodifikasi atau dikombinasikan dengan teknik lain agar anak dapat
tumbuh, berubah, dan menguasai realitas di luar dirinya. Karena itu, saat
melakukan terapi untuk anak, Anna sadar akan pentingnya persiapan yang
direncanakan. Selain itu, Anna menekankan pentingnya menjadi analis
terpercaya yang dapat dikagumi anak-anak. Dengan cara ini, anak-anak
dapat belajar tentang diri mereka sendiri dan tentang serangan eksternal
yang tidak mereka pahami dari analis. Anna percaya bahwa sifat fleksibel
dan berkelanjutan dari perkembangan kepribadian anak, itu tidak
memungkinkan analis untuk fokus pada gejala yang ada saat ini. Perhatian
analis harus difokuskan pada tujuan untuk anak-anak yang sehat di masa
depan. Anna percaya bahwa gejala neurotik hanyalah sebagian kecil dari
masalah anak, sehingga fokusnya harus pada potensi gangguan
perkembangan dan ancaman terhadap tingkat kedewasaan anak.

Penerapan psikoanalisis dalam kehidupan sehari-hari

Itu tidak memungkinkan analis untuk fokus pada gejala yang ada
saat ini. Perhatian analis harus difokuskan pada tujuan untuk anak-anak
yang sehat di masa depan. Anna percaya bahwa gejala neurotik hanyalah
sebagian kecil dari masalah anak, sehingga fokusnya harus pada potensi
gangguan perkembangan dan ancaman terhadap tingkat kedewasaan anak.
Kemungkinan lain adalah mungkin memiliki penyakit mental yang lebih
serius, seperti psikopat. Gangguan ini menyebabkan kekacauan di
masyarakat, dan itu tidak mempengaruhi orang atau orang-orang di
sekitarnya. Sehingga teknik psikoanalisis ini memiliki kegunaan yang
sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi para orang tua muda.

Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Lompat ke:a b c d e f g h (Indonesia)George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak
Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hal. 64-65.
2. ^ (Inggris)Clifford T. Morgan, et. al. 1986. Introduction to Psychology. New York: McGraw-Hill
Inc. P. 599.
3. ^ Lompat ke:a b c d e "The Freud Museum ~ Education ~ Anna Freud". Freud Museum. Diakses
tanggal 2018-03-12.

Anda mungkin juga menyukai