Anda di halaman 1dari 46

USULAN KEGIATAN MAGANG

KELOMPOK PENGOLAHAN DAN PEMASARAN (POKLAHSAR)


SIOMAY IKAN TENGGIRI, Pada DAPUR UMI ZAFIRA DI DESA
LOKTABAT UTARA KECAMATAN BANJABARU UTARA
KABUPATEN BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN

Oleh :
NAMA : VIVI ARIANI SAFITRI
NIM : 1710715310018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS PERIKANAN DAN
KELAUTAN BANJARBARU
2021
USULAN KEGIATAN MAGANG
KELOMPOK PENGOLAHAN DAN PEMASARAN (POKLAHSAR) SIOMAY IKAN
TENGGIRI, Pada DAPUR UMI ZAFIRA DI DESA LOKTABAT UTARA KECAMATAN
BANJABARU UTARA KABUPATEN BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan


Magang Pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas
Lambung Mangkurat

Oleh
NAMA : VIVI ARIANI SAFITRI
NIM : 1810715320010

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS PERIKANAN DAN
KELAUTAN BANJARBARU
2021
i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
hidayah-Nya penulis dapat mengerjakan Usulan Kegiatan Magang yang berjudul “
Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar) Siomay Ikan Tenggiri pada
Dapur Umu Zafira di Desa Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara
Kabupaten Banjarbaru Provinsi Kalimantan Sealatan” ini dapat diselesaikan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam proses pengerjaan proposal magang terutama kepada dosen
pembimbing yaitu Ibu Dr. Leila Ariyani Sofia, S.Pi M.P dan Bapak Muhammad
Adnan Zain , S.Pi M.P yang telah membimbing dan membantu penulis dalam
mengerjakan proposal magang.
Usulan Kegiatan Magang ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
melaksanakan kegiatan magang pada Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Lambung Mangkurat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Usulan Kegiatan
Magang ini, baik dari segi materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap
semoga Usulan Kegiatan Magang ini dapat digunkan sebagaimana mestinya dan
bermanfaat bagi kita semua.

Banjarbaru, September 2021

Penulis
ii
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR............................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................. ii
DAFTAR TABEL ..................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Tujuan Kegiatan Magang..................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 3
2.1. Tinjauan Teoritis.................................................................. 3
2.1.1. Ikan Nila (Oreochromis nilotikus) .................................. 3
2.1.2. PT Suri Pemuka............................................................... 4
2.1.3. Saluran Pemasaran .......................................................... 5
2.1.4. Margin Pemasaran........................................................... 6
2.1.5. Analisi Kelayakan Usaha ................................................ 7
BAB 3. METODE KEGIATAN MAGANG ........................................ 9
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................. 9
3.2. Metode Pengumpulan Data.................................................. 10
3.3. Jenis dan Sumber Data......................................................... 12
3.4. Analisis Data........................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
3.1. Jurnal Rencana Kegiatan Magang di Desa Telaga Langsat
Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Provinsi
KalimantanSelatan....................................................................... 9
3.2. Jadwal Kegiatan Magang di Desa Telaga Langsat Kecamatan
Takisung Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan
Selatan........................................................................................... 10

DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
2.1. Ikan Nila (Oreochromisniloticus)................................................ 4
2.2. PT Suri TaniPemuka.................................................................... 5

iv
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Banjarbaru adalah salah satu kota di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Kota
Banjarbaru dahulu merupakan sebuah kota administratif yang dimekarkan dari Kabupaten
Banjar. Jauh di masa sebelumnya sebagian besar wilayahnya merupakan Kawedanan Ulin di
dalam Kabupaten Banjar.

Kota Banjarbaru berdiri pada tanggal 20 April 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor
9 Tahun 1999. Kota Banjarbaru memiliki luas wilayah 371,38 km² (37.130 ha) atau 3,8 x luas
Banjarmasin atau ½ luas Jakarta.Kota Banjarbaru berada di wilayah utara Provinsi Kalimantan
Selatan, yang secara geografis terletak antara 114°41’22” – 114°54’25’’ Bujur Timur dan
3°25’40″ – 3°28’37’’ Lintang Selatan dengan luas wilayah 328,83 Km², yang terbagi atas 5
kecamatan, dan 20 kelurahan.

Kelurahan Loktabat Utara merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan
Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru. Kelurahan ini berada di wilayah Kecamatan Kota
Banjarbaru, yang berjarak kurang lebih 2 km dari pusat pemerintah Kota Banjarbaru dan apabila
menggunakan kendaraan bermotor dapat ditempuh dengan waktu sekitar 5 menit dengan
kondisi jalan baik, sedangkan untuk jarak dengan Ibu Kota Propinsi Kalimantan Selatan Yaitu
Kota Banjarmasin bejarak sekitar 33 km dengan kondisi jalan baik dan dapat ditempuh dengan
kendaraan. Kelurahan Loktabat Utara memiliki luas wilayah sekitar 770 Ha dan saat ini telah
ditetapkan menjadi salah satu kawasan pemukiman prioritas. Pertumbuhan penduduk
dikelurahan Loktabat Utara cukup pesat, untuk keadaan sampai dengan akhir tahun 2016
sebagaimana data yang didapatkan dari dinas kependudukan dan catatan sipil Kota Banjarbaru,
bahwa jumlah penduduk dikelurahan Loktabat Utara adalah sebanyak 20.579 jiwa yang terdiri
dari 10.459 orang laki-laki dan 10.120 orang perempuan dengan jumlah kepala keluarga
sebanyak 6.274 KK.
Tempat magang yang di tempati penulis yaitu Dapur Umi Zafira di Kom. Balitan 13
Blok. D No. 46 RT. 046 RW. 012 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara
Provinsi Kalimantan Selatan. Dapur Umi Zafira adalah perusahaan yang bergerak di bidang
Industri Pengolahan yang didirikan pada tahun 2013 sebagai usaha rumahan.
Dapur Umi Zafira adalah usaha pengolahan yang nama pengelolanya adalah Ibu Umi
Salamah. Dalam kegiatan magang ini penulis ingin mengetahui manejemen penjualan Dapur
Umi Zafira sesuai materi yang didapatkan waktu pembekalanmagang.

1.2 Tujuan KegiatanMagang


Tujuan kegiatan magang yang ingin dicapai penulis adalah
1. Mengetahui profil usaha Dapur Umi Zafira!
2. Mengetahui teknik produksi usahaDapur Umi Zafira di Kom. Balitan 13 Blok. D No. 46
RT. 046 RW. 012 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara Provinsi
Kalimantan Selatan!
3. Menghitung manejemen usahaDapur Umi Zafira di Kom. Balitan 13 Blok. D No. 46
RT. 046 RW. 012 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara Provinsi
Kalimantan Selatan!
4. Mengetahui penjualan usahaDapur Umi Zafira di Kom. Balitan 13 Blok. D No. 46 RT.
046 RW. 012 Kelurahan Loktabat Utara Kecamatan Banjarbaru Utara Provinsi
Kalimantan Selatan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TinjauanTeoritis

2.1.1 Siomay Ikan Tenggiri

Siomay adalah jenis makanan ringan yang dibuat dari adonan daging ikan
dan tepung tapioka dicampur bumbu-bumbu dan bahan penyedap yang kemudian
dibungkus dengan kulit pangsit dengan bagian atar dibiarkan terbuka. Siomay
merupakan makanan cepat saji yang kaya akan protein yang bersumber dari
pangan hewani, mempengaruhi pola konsumsi masyarakat zaman sekarang,
sebagian besar masyarakat indonesia masih mempercayakan pada bahan hewani
untuk memenuhi gizinya. Produk siomy yang banyak kita jumpai belum
mencukupi serat pangan (dietary fiber).
Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) adalah jenis ikan air laut yang
merupakan kelompok ikan laut plagis yang memiliki cita rasa khas sehingga
digemari oleh masyarakat. Menurut Depkes gizi protein yang dihasilkan oleh ikan
tenggiri cukup tinggi yaitu 21,4gr/100gr ikan (Depkes, 2008).
Siomay berbahan dasar ikan tenggiri sebagai jajanan merupakan jenis
makanan dim sum yang memiliki rasa gurih, terbuat dari ikan tenggiri dengan
tekstur rapat dan lembut, kenyal, serta menimbulkan aroma yang khas (Muthohar
dan Setyanova, 2004)

Gambar 2.1. Siomay Ikan Tenggiri


2.1.2 Tirta Sejahtera Bersama

Tirta Sejahtera Bersama didirikan pada tahun 2013 tanggal 18 Januari


1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1971. Kantor pusat Japfa di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl.
MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo – Jawa
Timur, Tangerang – Banten, Cirebon – Jawa Barat, Makasar – Sulawesi Selatan,
Lampung, Padang – Sumatera Barat dan Bati-bati – Kalimantan Selatan.
Sebagai anak perusahaan dari PT. Japfa Comfeed Indonesia, PT. Suri
Tani Pemuka Lampung memiliki keterikatan secara hukum dan surat keputusan
direksi, dan hal-hal yang menyangkut dengan kebutuhan dari perusahaan induk/
pusat. Akan tetapi dalam kegiatan operasionalnya 69 PT. Suri Tani Pemuka
Lampung memiliki kewenangan untuk menyusun dan menentukan Sisdur (Sistem
dan Prosedur) sendiri sesuai dengan karakteristik dari perusahaan, lingkungan
dan sumbaer daya yang ada. Sedangkan untuk masalah modal usaha PT. Suri
Tani Pemuka Lampung sudah menggunakan dan atau memberdayakan modal
sendiri (Mandiri).
PT Suri Tani Pemuka telah memproduksi berbagai pakan untuk ikan air
tawar, ikan air payau, ikan laut dan udang. Mempromosikan 5 pabrik pakan yang
berlokasi strategis diseluruh Indonesia. Setiap formula pakan kami dikembangkan
5

untuk memenuhi kebutuhan budidaya ikan dan budidaya ikan dan udang
komersial baik untuk pasar domestic maupun ekspor. PT Suri Tani yang tempat
penulis magang yaitu Di Desa Telaga Langsat Kecamatan Takisung Kabupaten
Tanah Laut
Provinsi Kalimantan Selatan dimana tempat itu khusus untuk
pembenihan ikan nila.

Gambar 2.2. PT Suri Tani Pemuka Hatchery Tilapia Fish Telaga Langsat

2.1.3 SaluranPemasaran

Kotler dan Armstrong (2008) mendefinisikan saluran pemasaran (saluran


distribusi) adalah sekelompok organisasi yang saling tergantung yang membantu
membuat produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh
konsumen atau pengguna bisnis. Perusahaan dapat merancang saluran distribusi
mereka untuk membuat produk dan jasa tersedia bagi pelanggan dengan cara yang
berbeda. Masing-masing lapisan perantara pemasaran yang melakukan sejumlah
pekerjaan dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat kepada
pembeli akhir adalah tingkat saluran (channel level). Karena produsen dan
konsumen akhir sama-sama melakukan sejumlah pekerjaan, mereka menjadi
bagian dari semua saluran.
Kotler dan Keller (2009) menyebutkan bahwa saluran pemasaran
merupakan seperangkat alur yang diikuti produk atau jasa setelah produksi,
berakhir dalam pembelian dan digunakan oleh pengguna akhir. Saluran pemasaran
berfungsi untuk menggerakkan barang dari produsen kekonsumen. Saluran
pemasaran mengatasi kesenjangan waktu, tempat, dan kepemilikan yang
memisahkan barang dan jasa dari mereka yang memerlukan atau
menginginkannya. Levens (2010) menjelaskan bahwa saluran pemasaran
6

memiliki fungsi penting, antara lain: mengumpulkan informasi mengenai


konsumen, kompetitor, dan lingkungan pemasaran; mengembangkan komunikasi
untuk merangsang pembelian; menemukan kesepakatan harga dan komponen
pendukung lainnya; memberikan perkiraan pesanan kepada manufaktur;
mengumpulkan dan memindahkan produk melalui saluran pemasaran;
menyediakan kredit dan pilihan pembelian lainnya bagi konsumen; dan
mengawasi penjualan aktual dari produk atau jasa pada konsumen maupunbisnis.

2.1.4 MarginPemasaran

Margin pemasaran adalah selisih harga ditingkat pengolahan produk dan


tingkat konsumen. Semakin besar margin pemasaran menyebabkan harga yang
diterima produsen menjadi semakin kecil. Margin ini akan diterima oleh lembaga
pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran tersebut. Semakin panjang
pemasaran (semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat) maka semakin
besar margin pemasarannya (Daniel, 2002).
Margin pemasaran terdiri dari biaya-biaya untuk melakukan fungsi-fungsi
pemasaran dan keuntungan lembaga-lembaga pemasaran. Setiap lembaga
pemasaran biasanya melaksanakan fungsi-fungsi pemasaran yang berbeda
sehingga share margin yang diperoleh masing-masing lembaga pemasaran yang
terlibat akan berbeda pula (Sudiyono, 2004).
Menurut Hanafiah dan Saefuddin (1983), ada tiga cara yang bisa dipakai untuk
menghitung margin tataniaga, yaitu :
1. Margin tataniaga dapat dihitung dengan memilih sejumlah barang tertentu
yang diperdagangkan mencatatnya sejak awal sampai akhir sistempemasaran.
2. Margin tataniaga dapat dihitung dengan cara mencatat nilai penjualan dan
pembelian serta volume barang dagangan dari tiap-tiap lembaga pemasaran yang
terlibat dalam satu saluranpemasaran.
3. Harga-harga pada tingkat pemasaran yang berbeda dapatdibandingkan.
Selain itu dikatakan margin merupakan sejumlah uang yang diperlukan
untuk menutupi biaya dan laba serta merupakan perbedaan antara harga pembeli
dan harga penjual. Apabila margin dinyatakan dalam persentase, maka didapat
apa yang disebut mark up. Mark up adalah suatu persentase margin yang dihitung
7

atas dasar harga pokok penjualan atau atas dasar harga penjualan eceran suatu
barang.
Tinggi rendahnya suatu margin tataniaga tersebut disebabkan panjangnya
rantai tataniaga, besarnya biaya pemasaran dan tingginya biaya dalam produksi.
Tentunya untuk menekan margin tataniaga adalah dengan menekan unsur biaya
dan memperpendek rantai tataniaga (Rahmatullah, 1990).

2.1.5 Analisis KelayakanUsaha

Kasmir dan Jakfar (2003), studi kelayakan pada hakikatnya adalah suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan usaha atau
bisnis yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha
tersebut dijalankan. Analisis finansial merupakan perbandingan antara
pengeluaran dan penerimaan suatu usaha, apakah usaha itu akan menjamin
modalnya akan kembali atau tidak. Analisis finansial juga mencakup perkiraan
biaya operasional dan pemeliharaan, kebutuhan modal kerja, sumber pembiayaan,
prakiraan pendapatan, perhitungan kriteria investasi secara jangkapanjang.
1. AnalisisKeuntungan
Keuntungan adalah selisih antara penerimaan total dan biaya-biaya (cost).
Biaya ini dalam banyak kenyataan, dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya
tetap seperti biaya penyusutan dan biaya tidak tetap seperti biaya yang
dikeluarkan untuk membeli ikan, membeli bahan baku, pembayaran tenaga kerja
(Soekartawi, 2006). Analisis keuntungan atau pendapatan dapat dilakukan sebagai
berikut :

π = TR - TC

Keterangan :
π(Profit) : Keuntungan(Rp)
TR (TotalRevenue) : Total penerimaan(Rp)
TC(TotalCost) : Total Biaya (Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel)
Kriteria :
a. Jika TR > TC, maka usaha dikatakanmenguntungkan.
8

b. Jika TR = TC, maka usaha dikatakanimpas.


c. Jika TR < TC, maka usaha dikatakanrugi.
2. Revenue Cost Ratio(RCR)
Revenue Cost of Ratio (RCR) Adalah teknik usaha yang digunakan untuk
mengetahui perbandingan antara penerimaan dan biaya (Soekartawi, 2006)
dengan rumus:

R/C
TR (Total Revenue)
Keterangan :
R/C = Reveneu CostRatio
TR = Total Revenue/Total Penerimaan (Rp)
TC = Total Cost / Total Biaya(Rp)
Kriteria :
a. Jika R/C > 1, maka usaha dikatakanlayak
b. Jika R/C = 1, maka usaha dikatakanimpas
c. Jika R/C < 1, maka usaha dikatakan tidaklayak
BAB 3. METODE KEGIATAN MAGANG

3.1 Waktu dan TempatMagang

Kegiatan Magang ini dilakukan di Desa Telaga Langsat Kecamatan


Takisung Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasi kegiatan
magang ini ditentukan secara sengaja atau purpositive sampling dengan alasan
bahwa di Desa Telaga Langsat terdapat usaha pembenihan ikan nila yang bagus
buat magang nama usaha itu adalah PT Suri Tani Pemuka. Waktu yang diperlukan
dalam kegiatan magang ini adalah 5 bulan (lima) bulan yaitu mulai dari 9
September 2020 sampai dengan 8 Januari 2021 dengan beberapa tahapan, yaitu
persiapan, pembuatan proposal, pengambilan data atau pelaksanaan kegiatan
magang, penyusunan dan pengolahan data serta penyelesaian laporan.
Jurnal rencana kegiatan magang tercantum pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Jurnal Rencana Kegiatan Magang di Desa Telaga Langsat Kecamatan
Takisung Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
September Oktober November Desember Januari
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan
surat
pengantar
magang
2 Membuat
materi
pembekalan
3 pembekalan
4 Penetapan
dosen
pembimbing
5 Konsultasi
proposal
6 Pelaksanaan
magang
7 supervisi
8 Konsultasi
laporan
magang
9 Ujian laporan
magang
10 Distribusi
Data Primer yangdiolah,2020. Keterangan : 1 2 3 4 =Minggu
Kuning =Kegiatan

9
10

Jadwal kegiatan magang dapat tercantum pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Jadwal Kegiatan Magang di Desa Telaga Langsat Kecamatan Takisung
Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
Minggu Minggu Minggu Minggu
No Kegiatan Uraian 1 2 3 4
1 Profil 1. Profil Kelompok
Usaha Usaha.
2. Profil Anggota 
Usaha
2 Teknis 1. Pra Produksi
Produksi 2. Produksi

3. PascaProduksi

3 Manejemen 1. BiayaInvestasi
Usaha 2. BiayaVariabel
3. Biaya Tetap 
4. Produksi/Peneri
maan
4 Pemasaran 1. Penentuan harga
produksi
2. Penentuan pasar
3. Promosi yang 
dilakukan
4. Saluran
Pemasaran
Data Primer yang diolah, 2020.

3.2 Metode PengumpulanData

Metode pengumpulan data yang digunakan pada saat pelaksanaan kegiatan


magang adalah sebagai berikut :
a. Metode observasi
Observasi adalah bagian dalam pengumpulan data. Observasi berarti
mengumpulkan data langsung dari lapangan (Semiawan, 2010). Sedangkan
menurut Zainal Arifin dalam buku (Kristanto, 2018) observasi adalah suatu
proses yang didahului dengan pengamatan kemudian pencatatan yang bersifat
sistematis, logis, objektif, dan rasional terhadap berbagai macam fenomena
dalamsituasiyangsebenarnya,maupunsituasibuatan.Adapunsalahsatuteknik
11

yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menyelidiki tingkah laku nonverbal
yakni dengan menggunakan teknik observasi. Menurut Riyanto (2010) observasi
merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan secara
langsung maupun tidak langsung. Kunci keberhasilan observasi sebagai teknik
pengumpulan data sangat banyak ditentukan pengamat sendiri, sebab pengamat
melihat, mendengar, mencium, atau mendengarkan suatu onjek penelitian dan
kemudian ia menyimpulkan dari apa yang ia amati itu. Pengamat adalah kunci
keberhasilan dan ketepatan hasil penelitian (Yusuf, 2014).
b. Metode wawancara
Menurut Sugiyono (2009), wawancara merupakan Pertemuan dua orang
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Menurut Supriyati (2011),
wawancara merupakan cara yang umum dan ampuh untuk memahami suatu
keinginan atau kebutuhan. Wawancara adalah teknik pengambilan data melalui
pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (interview) adalah
suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan
sumber informasi atau orang yang di wawancarai (interviewee) melalui
komunikasi langsung (Yusuf, 2014).
c. Metode dokumentasi
Melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisa diperoleh lewat
fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat,
cenderamata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini
bisa dipakai untuk menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu
memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen tersebut sehingga
tidak sekadar barang yang tidak bermakna. Dokumen tentang orang atau
sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sangat
berguna dalam penelitian kualitatif (Yusuf, 2014).
12

3.3 Jenis dan SumberData

Data yang diambil dalam kegiatan magang ini adalah data primer dan data
sekunder.
1. Menurut Hasan (2002) data primer ialah data yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang
bersangkutan yang memerlukannya, data yang diperoleh melalui wawancara
dan pengamatan secara langsung dengan pemilik dan karyawan PT Suri Tani
Pemuka di Desa Jingah Ilir Kecamatan Karang Intang Kota Banjarbaru
Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan survei, observasi dan pengisian
kuesioner kaloada.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang
melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2002), data
yang diperoleh dari instansi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan
maupun literatur yang berhubungan yang diperoleh dari berbagai sumber
tertulis. Seperti instansi yang terkait seperti PT Usaha, Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Badan Pusat Statistik KotaBanjarbaru.

3.4 AnalisiData

Menurut Sugiyono (2015) analisis data adalah proses mencari dan


menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam
kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis data yang digunakan dalam kegiatan magang ini diantaranya
adalah sebagai berikut:
 Tujuan Pertama (AnalisiDeskriptif)
Menurut Sugiyono (2014) metode analisis deskriptif adalah statistik
yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
SedangkanmenurutNazir(2013)metodedesktiptifyaitusuatumetodedalam
13

meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu pemikiran,
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Dari pengertian para ahli dapat disimpulkan bahwa analisis deskrtiptif
adalah cara menganalisis data yang dilakuka dengan cara menjelaskan atau
menggambarkan data yang terkumpul. Dalam kegiatan magang ini analisis
deskriptif ditujukan untuk mengetahui struktur manajemen pelaksanaan kegiatan
usaha, sejarah berjalannya kegiatan usaha, anggaran dana dan anggaran dana
rumah tangga (AD ART) usaha, sarana dan prasarana usaha dan profil kegiatan
usaha.
Pada minggu pertama dalam mencari profil kelompok dan usaha
perikanan, penulis menggunakan analisi deskriptif yaitu melakuka studi pustaka
dan bertanya-tanya dengan pemilik usaha yaitu dengan mencari informasi terkait
kelompok melalui dokumen-dokumen yang dimiliki oleh perusahaan.
 Tujuan Kedua (Analisi Deskriptif)
Pada tujuan kedua penulis menggunakan analisi deskriptif, yaitu ingin
mengetahui teknis produksi dengan metode wawancara dan observasi/ mengamati
langsung serta teknis kegiatan yang dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan
yang dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan usaha.
 Tujuan Ketiga (Analisi Keuntungan dan KelayakanUsaha)
Keuntungan adalah selisih antara penerimaan total dan biaya-biaya (cost).
Biaya ini dalam banyak kenyataan, dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya
tetap seperti biaya penyusutan dan biaya tidak tetap seperti biaya yang
dikeluarkan untuk membeli ikan, membeli bahan baku, pembayaran tenaga kerja
(Soekartawi, 2006). Analisis keuntungan atau pendapatan dapat dilakukan sebagai
berikut :

π = TR - TC
Keterangan :
π(Profit) : Keuntungan(Rp)
TR (TotalRevenue) : Total penerimaan(Rp)
TC(TotalCost) : Total Biaya (Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel)
Kriteria :
a. Jika TR > TC, maka usaha dikatakanmenguntungkan.
14

b. Jika TR = TC, maka usaha dikatakanimpas.


c. Jika TR < TC, maka usaha dikatakanrugi.
3. Revenue Cost Ratio(RCR)
Revenue Cost of Ratio (RCR) Adalah teknik usaha yang digunakan untuk
mengetahui perbandingan antara penerimaan dan biaya (Soekartawi, 2006)
dengan rumus:

R/C
TR (Total Revenue)
Keterangan :
R/C = Reveneu CostRatio
TR = Total Revenue/Total Penerimaan (Rp)
TC = Total Cost / Total Biaya(Rp)
Kriteria :
a. Jika R/C > 1, maka usaha dikatakanlayak
b. Jika R/C = 1, maka usaha dikatakanimpas
c. Jika R/C < 1, maka usaha dikatakan tidaklayak
 Tujuan Keempat (Analisi Saluran Pemasaran)
Analisis saluran pemasaran usaha pembenihan ikan nila PT suri tani
pramuka yang bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk melihat saluran
akhir pemasaran PT suri tani pemuka dari tingkat produsen sampai tingkat
konsumen akhir. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis setiap lembaga
pemasaran yang terlibat dan saluran pemasaran yang dilaluinya mulai dari tingkat
produsen hingga sampai ketingkat konsumen akhir.
Margin Pemsaran
Marjin pemasaran adalah selisih harga tingkat produsen dan tingkat
konsumen akhir.
Rumus :
M = Pr – Pf
Keterangan :
M : Marjin
Pr : Harga ikan nila di tingkat konsumen
Pf : Harga ikan nila di tingkat produsen
15

Marjin yang diperoleh pedagang perantara dari sejumlah biaya


pemasaran yang dikeluarkan dan keuntungan yang diterima oleh pedagang
perantara dirumuskan sebagai berikut:
M = Bp + Kp
Keterangan :
M : Marjin
Bp : Biaya pemasaran ikan nila
Kp : Keuntungan pemasaran ikan nila
DAFTAR PUSTAKA

Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. (Jakarta: BumiAksara.)


Hanafiah, A. M. dan Saefuddin, A. M. 1983. Tataniaga Hasil Perikanan.
Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Hasan dan Iqbal, M. 2020. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. (Bogor: Ghalia Indonesia)
Kasmir. 2010. Pengantar manajemen keuangan. (Jakarta :Kencana Prenada
Media Group.)
Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. (Jakarta. Kencana Prenada
Media.)
Kasmir dan Jakfar 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi-2. (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.)
Kim, Y dan Sounghun Kim. 2015. An Analysis on the Production cost and
Marketing Margin of Food: Tofu dan Kimchi. Korean jurnal of
Agricultural Science, Vol. 42, No. 3.
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 dan 2 Edisi 12. :
(Erlangga:Jakarta.)
Kristanto, V. H. 2018. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis
Ilmiah (KTI). (Yogyakarta: CV Budi Utama.)
Levens, M. 2010. Marketing: Defined, Explained, Applied. International Edition.
Pearson: Prentice Hall
Najmudin. 2011. Manajemen keuangan dan aktualisasi Syar’iyyah Modern.
Yogyakarta: ANDI.
Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Prastowo. 2015. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. (Yogyakarta:
UPP STIM YKPN.)

Rahmatullah.1990. Rantai Pemasaran Ikan Gabus (Channa striata) Basah Di


Pasar Kuripan Banjarmasin. Fakultas Perikanan. Universitas Lambung
Mangkurat. Banjarbaru.

Riyanto. Y, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan.(Surabaya. Penerbit SIC.)


Soekartawi. 2006. Teori Ekonomi Produksi. (Jakarta: Rajawali Press.)
Sudiyono, A. 2004. Pemasaran Pertanian. Edisi Kedua. (Malang. UMM Press.)
Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung:Alfabeta.)
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif Dan R & D. (Bandung:Alfabeta.)
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). (Bandung:
Alfabeta.)
Sujarweni, W. 2012. Statistika Untuk Penelitian. (Yogyakarta: Graha ilmu.)
Supriyati. 2011. Metodologi Penelitian. (Bandung: Labkat Press.)
Yusuf, A. M. 2014. Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. (Jakarta:
Kencana.)
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Pendaftar Peserta Magang

Banjarbaru
,8/16/2020
Perihal : Surat Permohonan Pendaftaran PesertaMagang
Kepada Yth,
Ketua Kegiatan Magang Program Studi Agrobisnis
Perikanan
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Pajar Pardian
NIM 1710715310018
Semester 7

Mengajukan permohonan untuk menjadi peserta magang pada


TA 2020/2021. Sebagai bahan pertimabangan saya melampirkan
:
1. Slip SPP Ganjil2020/2021
2. Rencana Studi 2020/2021
3. Surat Pernyataan

Demikian yang dapat disampaikan, atas perhatiannya


diucapkan banyak terima kasih.

Hormat
kami,
Pemohon,

Pajar Pardian
1710715310018
Lampiran 2. Surat Pernyataan
Lampiran 3. Permohonan Mahasiswa Magang

Anda mungkin juga menyukai