Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM KIMIA No.

Dokumen : 001/882/X-I/277
FAKULTAS FARMASI Terbitan : 30 Mei 2014
UNIVERSITAS INDONESIA Berlaku : 30 November 2014
Halaman : 1 dari 4
INSTRUKSI KERJA Disetujui oleh : Prof. Dr. Dinar A.,Apt
PENETAPAN KADAR
ASETAMINOFEN TABLET

A. TUJUAN
Untuk menjamin kadar asetaminofen dalam sediaan tablet memenuhi syarat yaitu sebesar 90% - 110%

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini menjelaskan tentang tatacara penetapan kadar asetaminofen dalam sediaan tablet
menggunakan metode Kromatofgrafi Lapis Tipis dan Asetaminofen RS sebagai pembanding.

C. ACUAN
The United States Pharmacopeial Convention. United State Pharmacopeia, 2008

D. TEORI
Asetaminofen RS
Baku pembanding diperlukan secara khusus di dalam beberapa penetapan kadar dan pengujian
dalam USP dan dimaksudkan hanya untuk keperluan tersebut. Baku pembanding hanya digunakan
untuk pengujian mikrobiologi, kromatografi, spektrofotometri, yang pengukrannya harus
dibandingkan dengan Baku Pembanding hingga diperoleh hasil yang teliti dan tepat.
Hasil penetapan dan pengujian ditentukan atas dasar membandingkan zat yang diperiksa terhadap
Baku Pembanding yang telah dibebaskan atau dikoreksi tehadap adanya bahan yan mudah menguap
atau kandungan air seperti telah ditentukan pada etiket atau dtentukan pada masing-masing monografi.
Apabila ada perbedaan petunjuk pada etiket dan pada monografi, maka yang diikuti adalah petunjuk
pada etiket dari Baku Pembanding yang bersangkutan.

Kromatografi Lapis Tipis


Teknik kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan metode pemisahan fisikokimia yang didasarkan
atas penyerapan, partisi atau gabungannya. KLT terdiri dari lempeng pemisah tipis dari butir penyerap
atau pendukung dilapiskan pada lempeng kaca, logam, dan lain-lain. Fase gerak di dalam bejana
LABORATORIUM KIMIA No. Dokumen : 001/882/X-I/277
FAKULTAS FARMASI Terbitan : 30 Mei 2014
UNIVERSITAS INDONESIA Berlaku : 30 November 2014
Halaman : 2 dari 4
INSTRUKSI KERJA Disetujui oleh : Prof. Dr. Dinar A.,Apt
PENETAPAN KADAR
ASETAMINOFEN TABLET

setinggi 5-10 mm dari tinggi bejana dibuat kondisi jenuh selama 1 jam pada suhu 20 o-25o C. Larutan
sampel uji kemudian ditotolkan dalam bentuk bercak bundar dengan garis tengah 2-6 mm atau dalam
bentuk pita 20 mm x 2-6 mm, pada garis sejajar dan 20 mm dari tepi bawah, tidak kurang dari 20 mm
dari tepi samping. Jarak rambat dari garis awal 15 cm atau jarak lain disebut dalam monografi dan
pada jarak diberi tanda.

E. PROSEDUR
1. Persiapan Larutan Baku
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Siapkan Fase gerak dengan mencampurkan air-metanol P (3:1)
c. Timbang dan gerus seksama 100 mg asetaminofen RS
d. Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan encerkan dengan Fase gerak hingga batas,
homogenkan.
e. Ambil 1,0 ml larutan dan masukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan encerkan dengan Fase gerak
hingga batas, homogenkan.
f. Didapatkan Larutan baku asetaminofen dengan konsentrasi 0,01 mg/ml

2. Persiapan Larutan Uji


a. Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet asetaminofen uji.
b. Timbang seksama sejumlah serbuk tablet setara lebih kurang 100 mg asetaminofen, masukkan ke
dalam labu ukur 200 ml.
c. Tambahkan lebih kurang 100 ml Fase gerak, kocok selama 10 menit dan sonikasi selama 5 menit.
d. Encerkan dengan Fase gerak hingga batas, homogenkan.
e. Pipet 2 ml larutan ke dalam labu ukur 100 ml, encerkan dengan Fase gerak hingga batas.
f. Saring larutan melalui penyaring dengan porositas 0,5 μm atau lebih halus.
g. Buang 10 ml filtrat pertama
h. Gunakan filtrat sebagai Larutan uji.
LABORATORIUM KIMIA No. Dokumen : 001/882/X-I/277
FAKULTAS FARMASI Terbitan : 30 Mei 2014
UNIVERSITAS INDONESIA Berlaku : 30 November 2014
Halaman : 3 dari 4
INSTRUKSI KERJA Disetujui oleh : Prof. Dr. Dinar A.,Apt
PENETAPAN KADAR
ASETAMINOFEN TABLET

3. Mengukur Kadar Larutan Asetaminofen


a. Siapkan alat Kromatografi Lapis Tipis dengan spesifikasi sebagai berikut:
 Dilengkapi dengan detektor 243 nm
 Kolom 3,9 mm x 30 cm diisi dengan bahan pengisi L1
 Laju aliran lebih kurang 1,5 ml per menit
b. Totolkan secara terpisah sejumlah volume yang sama (± 10 μl) Larutan baku dan Larutan uji ke
pada lempeng tipis.
c. Rekam kromatogram, ukur respon puncak utama.
d. Prosedur rekam respon puncak:
 Efisiensi kolom (N) tidak kurang dari 1000 lempeng teoritis
 Faktor ikutan tidak lebih dari 2
 Simpangan baku relatif pada penyuntikkan ulang tidak lebih dari 2,0%
e. Perhitungan jumlah asetaminofen dalam mg dalam serbuk tablet mengikuti rumus:
ru Cs
( )( )
rs
x
Cu
x 100

Keterangan:
ru : respon puncak dari Larutan uji
rs : respon puncak dari Larutan baku
Cs : kadar Asetaminofen RS dalam Larutan Baku (mg/ml)
Cu : kadar Asetaminofen dalam Larutan Uji (mg/ml)
LABORATORIUM KIMIA No. Dokumen : 001/882/X-I/277
FAKULTAS FARMASI Terbitan : 30 Mei 2014
UNIVERSITAS INDONESIA Berlaku : 30 November 2014
Halaman : 4 dari 4
INSTRUKSI KERJA Disetujui oleh : Prof. Dr. Dinar A.,Apt
PENETAPAN KADAR
ASETAMINOFEN TABLET

F. LAPORAN PENETAPAN KADAR ASETAMINOFEN TABLET

Anda mungkin juga menyukai