DISUSUN OLEH :
NAMA : RHYZHA ASPARYZHA
NIM : 1900087
PRODI : D-III IIIB
HARI PRATIKUM : SABTU (08.00-11.00)
KELOMPOK : VI (ENAM)
DOSEN PEMBIMBING : apt. EMMA SUSANTI, M. Farm
ASISTEN DOSEN : 1. DEAN PRATAMA PUTRA
2. ANNISYA SYAFIRA
3. REZA AFDA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Pengenalan metoda pemisahan parasetamol dengan KLT
2. Analisis parasetamol secara KLT
Setelah menerapkan sampel ke pelat, campuran pelarut atau pelarut yang dikenal
sebagai fase gerak mengalir melalui pelat sesuai dengan gaya kapiler. Karena analit yang
berbeda memindahkan pelat KLP pada kecepatan yang berbeda, komponen dipisahkan
dalam analisis.
V. PROSEDUR KERJA
1. Persiapan Larutan Baku Paracetamol
Timbang Paracetamol Murni 100mg
Larutkan dengan NAOH dalam labu ukur 10ml
Kocok sampai larut
Ambil 1ml dari larutan induk
Buat pengenceran dengan konsentrasi 10% dan 1% dengan mengambil 1ml
larutan induk dan diencerkan dengan NAOH dalam labu ukur 10ml
2. Persiapan Larutan Sample
Timbang tara tab paracetamol 100mg
Gerus tab paracetamol
Timbang 7,8mg dari tab paracetamol yang digerus
Larutkan dengan NAOH dalam labu ukur 10ml
Kocok sampai larut
Ambil 1ml dari larutan induk
Buat pengenceran konsentrasi 10%, 1%. 0,1%, 0,01%, 0,001% dengan
mengambil 1ml larutan induk dan diencerkan dengan NAOH dalam labu
ukut 10ml
3. Persiapan KLT
Potong plat KLT dengan panjang 5x3cm
Beri batas atas dan bawah sebesar 0,5cm lalu tandai tempat yang akan ditotol
dengan jarak tertentu
4. Pengujian Sample
Siapkan eluent ethanol : etilasetat ( 6:4)
Masukkan eluent dalam chmber dan jenuhkan dengan kertas saring
Pelat KLT ditotol terlebih dahulu dengan larutan baku paracetamol murni
1% dan larutan sample dengan konsentrasi 10%, 1%, 0,01% dan 0,001%
Jika sudah jenuh keluarkan kertas saring masukkan pelat KLT yang sudah
ditotol
Tunggu hingga eluent naik sampai tanda batas
Amati dibawah lampu UV dan tandai noda yang terbentuk pada KLT
VI. HASIL
Eluent
Ethanol : Etil Asetat
6 :4
Sample
Paracetamol Tab 100mg
Larutan
NAOH 10ml
VII. PEMBAHASAN
Dari percobaan kali ini didapat hasil dari eluent yang digunakan yaitu thanol
dan etil asetat dengan perbandingan 6:4 dengan sample yang digunakan paracetamol
tab 100mg dengan larutan NAOH 0ml didapat jarak yang ditempuh senyawa terlarut
6cm dan jarak yang ditempuh pelarut 7,6cm dengan jarak rambat 12cm didapat harga
Rf pembanding 0,5cm dan harga Rf 0,63cm hal tersebut menunjukkan bahwa tablet
paracetamol yang diuji mengndung paracetamol murni (+).
VIII. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa tablet paracetamol yang diuji
mengandung paracetamol murni (+) dengan nilai RF zat dengan pembanding
paracetamol menggunkan eluen ethanol dan etil asetat dengan perbandingan 6:4
adalah 0,63cm. Sedangkan untuk RF pembanding dari jarak noda R (pembanding) :
Jarak rambat didapat hasil 0,5cm. Pada Praktikum penggunaan Sinar UV digunakan
untuk dapat mendeteksi senyawa berfluoresensi dimana senyawa tersebut memiliki
gugus kromofor.