Anda di halaman 1dari 18

7 Cara Membangun Brand Awareness

Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek,
termasuk nama, gambar, logo, dan juga slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh brand tersebut
dalam mempromosikan produk-produk mereka.
Kemampuan konsumen untuk mengenal dan mengingat brand berperan besar dalam keputusan seseorang
untuk membeli barang.

Mengapa Brand Awareness Penting?


Brand awareness sangat penting bagi bisnis apapun karena tidak hanya mengundang konsumen untuk
membeli dari bisnis anda untuk pertama kalinya, brand awareness juga membuat konsumen untuk terus
membeli dari bisnis Anda.
Orang-orang akan lebih mungkin membeli barang atau memakai jasa dari nama yang mereka percaya dan
mudah dikenali, misalnya dari logo dan tagline bisnis anda, brand Anda adalah hal pertama yang akan
muncul di pikiran konsumen ketika mereka akan membeli sesuatu.
Selain itu, jika mereka puas dengan brand Anda, kemungkinan besar mereka akan memberi tahu orang
lain mengenai brand Anda yang tentu saja akan sangat membantu brand Anda.
Brand awareness juga biasa digunakan sebagai alat ukur kinerja sebuah brand. Setiap tahunnya,
perusahaan berinvestasi untuk terus memperbaiki dan menaikkan tingkat brand awareness mereka.
Brand awareness juga selalu dimonitor dan jika terjadi penurunan, perusahaan akan menggunakan
segala strategi periklanan dan pemasaran hingga level brand awareness mereka kembali. Ini juga
merupakan kunci penting dalam marketing planning (perencanaan pemasaran) dan strategy development
(pengembangan strategi).
Brand awareness juga menambah nilai bagi sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Jika Anda berinvestasi
untuk membangun brand awareness, hal ini bisa membantu bisnis Anda untuk bertahan dan menjadi
semakin maju.
Baca Juga: Strategi Emotional Marketing untuk Sukseskan Bisnis

3 Bagian Penting dari Brand Awareness


Brand awareness sendiri dapat dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu:

 Brand Recognition
Brand recognition, yang juga sering disebut aided recall, adalah kemampuan konsumen untuk mengenali
suatu produk ketika mereka melihat produk tersebut. Belum tentu konsumen dapat mengingat nama
mereka, tetapi mereka mengenalinya ketika melihat visual dari produk itu seperti tampilan, logo, slogan,
ataupun warna.

 Brand Recall
Brand recall, yang juga sering disebut unaided recall atau spontaneous recall, mengacu pada kemampuan
konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari memori mereka berdasarkan kategori produk.
Pada tingkatan ini, konsumen cukup mendengar kategori produk atau melihat sekilas produk yang mereka
butuhkan untuk mengingat merek produk tersebut.  Jika brand Anda sudah ada pada posisi ini berarti
konsumen dan calon konsumen sudah memiliki simpanan ingatan tentang brand Anda.
Menurut riset, konsumen biasanya mampu menamakan 1-7 merek dalam satu kategori. Misalnya, saat
seseorang ingin membeli air mineral dan melihat display minuman, kemungkinan besar mereka akan
memilih brand yang lebih familiar di ingatan mereka.
Kemampuan seorang untuk mengingat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti brand loyalty dan
frekuensi pemakaian produk.
Semakin sering seseorang menggunakan produk dan apabila mereka memiliki ketertarikan yang tinggi
terhadap kategori produk tersebut, mereka akan bisa mengingat lebih banyak nama merek dibanding
konsumen yang tidak terlalu sering menggunakan produk dan kurang tertarik dengan kategori produk
tersebut.

 Top-of-Mind Awareness
Top of mind awareness (TOMA) mengacu pada brand atau produk tertentu yang muncul pertama kali di
pikiran konsumen saat mereka sedang memikirkan industri atau kategori tertentu.
Baca Juga: Cara Interaksi dengan Pelanggan agar Jatuh Cinta pada Bisnis Anda

Bagaimana Cara Mengukur Brand Awareness?


Mungkin anda penasaran bagaimana cara untuk mengukur brand awareness. Ada berbagai metode yang
bisa dilakukan untuk mengukur level awareness.

Survey
Survey adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mengukur brand awareness. Untuk survey,
mereka memilih beberapa konsumen untuk ditanyakan mengenai pengetahuan mereka tentang sebuah
brand atau kategori.

 Unaided recall tests


Tes ini biasa digunakan untuk mengukur brand recall. Konsumen hanya diberikan satu kategori produk
dan diminta untuk menyebutkan brand yang muncul di benak mereka  sebanyak yang mereka mampu.

 Aided recall tests


Tes ini biasa digunakan untuk mengukur brand recognition. Konsumen diberikan sebuah nama brand dan
diminta untuk menyebutkan apa yang pernah mereka lihat atau dengar mengenai brand tersebut.
Mereka juga akan diminta untuk menjelaskan apa yang mereka tahu tentang brand tersebut, misalnya
menjelaskan warna, logo, bungkus produk, serta hal-hal spesifik lainnya mengenai brand tersebut.

Lihat analytics website anda


Dari analytics website, Anda bisa melihat apakah ada peningkatan atau penurunan brand awareness. Anda
bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat volume traffic website Anda dan berapa banyak
share, likes, external links, dan komen dari pembaca yang Anda dapat.
Selain itu anda juga akan bisa melihat berapa banyak pengunjung website yang mengunjungi website
anda dengan mengetik URL di address bar mereka secara langsung. Itu adalah salah satu indikator untuk
melihat level brand awareness Anda.

Social Media
Tidak hanya untuk promosi, Anda bisa menggunakan social media untuk mengukur brand awareness
Anda. Analytics social media bisa memberi tahu anda mulai dari jumlah follower sampai seberapa banyak
brand Anda mendapat respon/retweet/repost dari audience atau konsumen. Gunakan tools seperti
Tailwind dan Buffer untuk memonitor social media Anda.
Strategi Emotional Marketing untuk Sukseskan Bisnis
Jika Anda sedang mencari panduan lengkap soal emotional marketing sebagai suatu strategi bisnis,
Anda perlu baca artikel ini. Kami akan membahas apa itu emotional marketing, mengapa perlu
diaplikasikan pada bisnis Anda dan bagaimana tipsnya agar pesan pemasaran Anda efektif dan
branding serta penjualan Anda bisa meningkat!

Apa itu Emotional Marketing?


Emotional marketing adalah strategi pemasaran yang bertujuan untuk membangkitkan emosi
pasarnya yang dijadikan penerima pesan dan target pemasaran.
Dalam banyak kasus, tujuannya untuk membangkitkan emosi yang positif terkait dengan suatu
merek/brand atau perusahaan.
Namun memang dalam beberapa kasus yang akhir-akhir ini kerap terjadi pesannya justru sengaja
untuk menimbulkan emosi yang kurang menyenangkan atau negatif (pesan pemasaran seperti ini
biasanya yang terkait dengan hal-hal kemanusiaan atau sosial).
Baca Juga: Tingkatkan Customer Engagement di Tahun Baru dengan Strategi Marketing Ini

Mengapa Anda Harus Menerapkan Emotional Marketing?


Ada banyak penelitian tentang kekuatan emosi yang membuat kami merasa bahwa strategi satu ini
penting untuk setidaknya Anda para pebisnis ketahui, baik itu dari perspektif pemasaran maupun
non-pemasaran.
Sebuah jurnal emotional marketing pada tahun 2012 dari Brain Juicer Labs  menunjukkan sejumlah
studi psikologis dan data survei tentang tanggapan emosional orang-orang terhadap berbagai jenis
iklan dari Institute of Practitioners in Advertising (IPA).
Simpulannya adalah untuk memahami kekuatan dari pemasaran, kita perlu memahami cara otak kita
membuat keputusan berdasarkan sejumlah stimulus yang diberikan. Psikolog perilaku telah memecah
proses ini menjadi dua sistem yang berbeda sebagai berikut!

 Sistem Cepat
Sistem cepat ini berarti pengambilan keputusan bersifat intuitif, perseptif, dan sangat cepat. Ini juga
terjadi di bawah alam sadar, yang berarti sepenuhnya tidak sadar. Tidak seperti sistem yang lebih
rasional di sistem lambat.

 Sistem Lambat
Sistem lambat yaitu bagian yang analitis dan diatur dari pengambilan keputusan seseorang dan apa
yang seseorang itu pikir harus digunakan secara eksklusif. Ini adalah yang rasional dari otak manusia
yang bisa membantu untuk memahami dan mengatasi masalah sehari-hari serta dilema dunia di
sekitar kita.
Sistem-sistem inilah yang berfungsi menghasilkan kesan-kesan asosiatif, perasaan dan emosi dalam
otak kita yang menyebabkan kita bereaksi terhadap hal-hal tertentu dengan cara-cara tertentu.
Sistem-sistem ini jugalah yang memengaruhi pengambilan keputusan seseorang, termasuk audiens
pemasaran Anda.
Mari kita telaah lebih dalam lagi bagaimana kemampuan untuk memengaruhi sistem yang dipikirkan
seseorang tersebut dapat memegang peranan penting untuk menyusun strategi pemasaran bisnis yang
kuat dan sangat efektif.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding
Tidak Hanya untuk Jenis Pemasaran B2C, B2B Juga Butuh Emotional Marketing
Banyak pebisnis berasumsi kalau dua sistem pemasaran yang kami sebutkan sebelumnya itu hanya
memengaruhi target pasar B2C saja, sementara pemasaran B2B lebih tepat dengan cara konvensional
yang tak terlalu melibatkan aspek psikologi audiens semacam emotional marketing.
Sebuah penelitian yang dilaksanakan oleh Marketing Leadership Council CEB bersama Google  ,
telah menunjukkan bahwa pemasaran yang dilakukan dengan strategi emosional lebih efektif dalam
mendorong target pasar mengambil keputusan pada B2B. Jadi, asumsi kalau B2C saja yang perlu
teknik emotional marketing itu sebenarnya salah.
Dari ratusan merek B2C yang diteliti, hubungan emosional dengan konsumen cenderung antara 10%
dan 40%. Tujuh dari sembilan merek B2B yang dipelajari melampaui angka 50%.
Pembeli B2B hampir 50% lebih diketahui mungkin untuk membeli produk atau layanan ketika
mereka melihat nilai pribadi (yaitu peluang untuk kemajuan karier atau kepercayaan diri dan
kebanggaan dalam pilihan mereka).
Tapi tentunya menerapkan strategi bisnis yang biasa dilaksanakan oleh B2C ini tidak mudah bagi
B2B. Anda perlu berhati-hati. Untuk itu, ikuti tips-tips yang kami berikan berikut agar pemasaran
Anda berhasil!
Baca Juga: Growth Hacking untuk Startup

Tips Emotional Marketing agar Branding dan Selling Meningkat


Kami menyarankan Anda untuk memahami psikologi dasar manusia, terutama yang terkait dengan
emotional marketing seperti berikut ini!
Manusia pada dasarnya memiliki 5 emosi dasar. Pernah menonton film animasi Inside Out?
Seperti pada karakter-karakter di film tersebut, kelima emosi tersebut adalah:

 Perasaan Jijik
 Perasaan Takut
 Perasaan Senang
 Perasaan Sedih
 Perasaan Marah
Emosi-emosi itu tak hanya sekadar ekspresi/perasaan tapi dapat pula memengaruhi pengambilan
keputusan seseorang. Dengan memancing perasaan audiens Anda, emotional marketing bisa berjalan.
Anda tingal pilih jenis emosi mana yang ingin diasosiasikan dengan pesan marketing Anda.
Baca juga: Apa itu Business Model Canvas? Simak Penjelasan dan Contohnya Di Sini!
Contohnya seperti video berikut. Perasaan yang ingin diolah adalah campuran dari berbagai emosi
yaitu sedih sekaligus marah. Silakan ditonton, semoga video ini bisa memberi inspirasi bagi
kampanye bisnis Anda!
 
Bagaimana, apakah Anda juga merasakan kedua emosi tersebut ketika menontonnya? Jika Anda
berpikir bahwa meninggalkan atau mengabaikan hewan adalah buruk, berarti Anda telah berhasil
menerima pesan yang disampaikan oleh pembuat konten.
Setelah membaca artikel yang dipublikasikan oleh Hubspot yang berjudul Emotional Advertising:
How Brands Use Feelings to Get People to Buy  , dapat diketahui beberapa koneksi antara perasaan
tertentu dan reaksi audiens di platform online.

Rasa senang bisa picu orang untuk lebih banyak share


Orang yang merasa senang setelah menerima pesan emotional marketing Anda cenderung terdorong
untuk membagikan kesenangan tersebut. Rasa senang juga tentunya mengimplikasikan pelanggan
berbahagia atau merasa puas akan brand/perusahaan Anda.

Konten pemasaran yang menyedihkan picu orang untuk lebih banyak klik
Konten yang menimbulkan emosi negatif cenderung menarik perhatian orang-orang. Namun dalam
kasus emotional marketing satu ini, belum tentu orang mau melakukan share/berbagi ke orang
lainnya yang mereka kenal di media sosial atau platform digital lainnya yang mereka punya.

Perasaan takut ataupun kaget yang ditimbulkan memberi urgensi untuk bertindak
Kasus satu ini berguna untuk menyampaikan pesan layanan masyarakat atau hal-hal yang sifatnya
nirlaba/sosial/aktivisme. Konten menakutkan memang sangat cepat jadi viral. Tapi sebaiknya Anda
hati-hati, jangan sampai terlalu kontroversial hingga membuat orang membenci brand/perusahaan
Anda.

Konten yang membuat marah atau jijik bisa mengundang banyak komentar
Kedua emosi ini bisa dibilang susah dipacu karena butuh pesan yang sangat kuat dari emotional
marketing Anda. Jarang pula digunakan oleh brand atau perusahaan ternama di seluruh dunia.
Walaupun begitu, Anda perlu ingat bahwa daya tarik emosional dalam pemasaran bisnis sebenarnya
menghadirkan risiko, inilah yang mungkin jadi alasan mengapa beberapa brand masih menjauhi
strategi kreatif ini.
Berlebihan dalam penerapan daya tarik emosional dapat menjadi bumerang dan terasa bagai
manipulasi bagi audiens, yang bisa saja mengikis rasa percaya dan keandalan yang tadinya ingin
Anda hadirkan.
Lakukanlah pemasaran Anda dengan benar maka emotional marketing Anda sukses dengan konten
yang tersampaikan secara efektif. Selanjutnya, prospek Anda terbangun dengan baik!
Baca Juga: Cara Interaksi dengan Pelanggan agar Jatuh Cinta pada Bisnis Anda

Simpulan
Dengan membaca artikel kali ini, Anda telah memahami apa itu emotional marketing dan mengapa
menerapkannya pada bisnis Anda menjadi penting. Tak hanya itu, kami juga telah memberikan
beberapa tips yang bisa memacu kreativitas Anda dalam menerapkan emotional marketing.
Sebagai penyedia web hosting, khususnya cloud hosting murah yang telah bersertifikat kualitas
internasional , kami berkomitmen untuk mensukseskan Anda secara online.
Anda juga dapat membaca atikel terkait pengembangan bisnis lainnya seperti Panduan Lengkap
Google Bisnis dan Alat Tracking Bisnis Google Analytics . Selamat mengembangkan usaha Anda,
semoga sukses ya!
Cara Interaksi dengan Pelanggan agar Jatuh Cinta pada Bisnis Anda
Walt Disney pernah mengatakan, “Lakukan yang bisa Anda lakukan dengan baik sehingga pelanggan
ingin datang lagi dan mengajak teman mereka.” Menciptakan cinta antara bisnis Anda dan pelanggan
bisa membantu meningkatkan pemasaran dari mulut ke mulut yang sangat berarti.
Menjaga hubungan dan interaksi dengan pelanggan Anda jadi bagian penting dari membina bisnis
yang sukses. Di masa otomatisasi dan inovasi saat ini, mempertahankan pelanggan jadi jauh lebih
penting. Kapan saja pelanggan merasa tidak senang, mereka bisa memberitahukannya melalui media
sosial atau website, dan ini secara negatif mempengaruhi bisnis Anda.
Itu sebabnya lebih penting dari apapun untuk menciptakan pengalaman terbaik untuk pelanggan dan
membantu mengembangkan relasi perusahaan yang harmonis dengan mereka.
Sudah cukup jelas sekarang adalah waktu yang tepat untuk memantapkan hubungan dengan
pelanggan dengan cara yang tepat. Berikut beberapa cara untuk membuat pelanggan jatuh cinta pada
bisnis Anda.
Baca Juga: Cara Memilih Niche Market yang Tepat untuk Bisnis Online

Buat Pelanggan Jatuh Cinta pada Bisnis Anda Dengan Interaksi yang Tepat
Pelanggan yang merasa senang ketika masalahnya teratasi memberitahu pengalamannya ini kepada 4
hingga 6 orang. Ini jadi cara untuk meningkatkan pemasaran dari mulut ke mulut tentang bisnis
Anda.
Bicaralah pada pelanggan seperti orang yang mewakili bisnis Anda. Sapa pelanggan dengan
namanya, dan beritahu nama Anda di awal interaksi.
Bicara pada pelanggan seperti yang Anda lakukan sebagai seorang individu, bukan seperti sebuah
press release. Anda bisa baca artikel kami tentang aplikasi live chat penunjang bisnis Anda.

Menghargai Pelanggan
Konsumen mengatakan mereka menerima pelayanan konsumen yang buruk setidaknya sekali dalam
sebulan dan 58 persen dari mereka memberitahu orang lain tentang hal ini. Pemasaran dari mulut ke
mulut seperti ini bisa merusak reputasi perusahaan untuk jangka panjang.
Sangat penting untuk menghargai mood pelanggan ketika mencoba menyelesaikan masalah yang
mereka miliki dengan perusahaan Anda.
Menjaga kesabaran jadi kuncinya ketika memberi pelanggan waktu untuk mengungkapkan masalah
mereka. Dan pada gilirannya, menciptakan kesempatan untuk Anda membantu menyelesaikan
masalah dan membuat mereka merasa nyaman.
Semakin mereka merasa nyaman, semakin mungkin mereka berbagi feedback positif yang bisa
membantu mencegah masalah serupa terjadi lagi di masa mendatang. Silahkan baca artikel kami
tentang cara engage customer.

Selalu Dengarkan Pelanggan Anda


Ada kalanya mudah untuk melakukan dialog dua arah dengan pelanggan. Perhatikan dengan seksama
apa yang mereka katakan. Ketika mendengarkan pelanggan, cari tahu perubahan apa yang perlu
dilakukan bisnis Anda dari feedback ini. Pelanggan adalah sumber kehidupan bisnis Anda.
Gunakan metode berikut untuk mengumpulkan feed back dari pelanggan:

 Survey
 Observasi
 Nilai penjualan
 Customer Service
 Media Sosial
 Komunitas dan kelompok
 Email dan forrmulir web
Baca Juga: 12 Tips dan Strategi Marketing Instagram untuk Bisnis Anda

Terus Puaskan Pelanggan


Penyebab utama pengurangan pelanggan adalah buruknya interaksi dengan pelanggan yang berujung
ketidakpuasan pada pelayanan. Lakukan apapun untuk memberi pelayanan yang bagus ke pelanggan.
Cepat beri respon dengan antusias, dan bersiap untuk memberi penawaran spesial atau diskon dengan
harapan meningkatkan penjualan dengan pelanggan membeli lebih.
Tak ada alasan untuk menunda memuaskan audiens, terutama ketika mereka bicara langsung pada
Anda di telepon. Ingat, 81 persen perusahaan dengan kapabilitas dan kompetensi kuat memberi
pengalaman sempurna pada pelanggan mengungguli pesaing mereka.
Bila Anda berencana untuk ekspansi, baca informasi kami tentang ide mengembangkan bisnis.
Selain memberi dukungan, lanjutkan untuk terus-menerus membantu memuaskan pelanggan dalam
jangka panjang. Lakukan promosi berupa diskon, giveaway, dan kontes. Distribusikan tawaran ini
melalui email, media sosial, dan saluran marketing lain.

Pelanggan Sebagai Partner


Seperti telah disebutkan sebelumnya, perhatikan feedback pelanggan dengan serius dan tindak lanjuti
sesuai permintaan. Apa artinya mendengarkan bila Anda tidak bertindak? Pastikan kalau Anda
menginginkan feedback dari pelanggan dan bisnis Anda benar-benar menghargai mereka sebagai
partner.

Bangun Kepercayaan Pelanggan


Apapun ukuran bisnis Anda, tetap beritahu pelanggan tentang perubahan positif dan negatif pada
produk Anda yang berpengaruh pada mereka. Interaksi dengan pelanggan dilakukan perlahan saja
ketika membuat perubahan pada produk dan layanan Anda kerena pelanggan telah terbiasa dengan
apa yang Anda miliki sebelumnya.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperoleh kepercayaan pelanggan:

 Lakukan riset apakah perubahan pada perusahan bisa mengubah persepsi publik
 Ikuti metode bagaimana Anda mengkomunikasikan perubahan pada produk dan layanan
Anda.
 Beritahu pelanggan bila Anda melakukan perubahan, Anda melakukan kesalahan, atau
Anda melakukan sesuatu dengan baik. Ini membuat pelanggan memiliki pandangan
transparan pada perusahaan Anda.
 Cari nilai dari feedback tentang perubahan perusahaan Anda.

 Jujur Pada Pelanggan


Bersikap transparan jadi sebuah keharusan. Transparansi jadi faktor penting dalam membangun
interaksi, kepercayaan, kepuasan, dan cinta dari pelanggan. Apa yang dimaksud dengan transparan?

 Transparansi berarti Anda tidak takut menerima feedback


 Transparansi berarti tidak ada yang disembunyikan
 Transparansi berarti personal dan persona pegawai menyatu
 Transparansi berati Anda suka melakukan percakapan dengan pelanggan.
Baca Juga: Trik Menentukan Domain untuk Situs Bisnis Anda!

Tepati Janji
Menindaklanjuti janji Anda membantu menunjukkan transparansi bisnis Anda, sekaligus
membangun rasa percaya diri dan kemandirian dengan audiens Anda.
Tata ekspektasi pelanggan untuk memastikan tujuan yang realistis bisa dipenuhi. Dengan tetap
konsisten, pelanggan akan tahu apa yang perlu mereka harapkan dari Anda di masa mendatang.

Pelanggan Selalu Benar


Apapun kondisinya, pelanggan selalu benar. Ini jadi aturan interaksi denagn pelanggan yang bisa
memandu bisnis Anda, mulai dari pelayanan pelanggan hingga pengalaman pengguna. Untuk
memaksimalkan poin ini, ciptakan kebijakan pelayanan untuk menunjukkan ke pelanggan mereka
selalu benar.
Atur kebijakan ini menjadi 3 bagian:

1. Gunakan frase perusahaan sehingga membuat pelanggan senang. Konsistensi dan sentuhan
personal perlu berjalan beriringan.
2. Jangan biarkan pelanggan lupa tentang bisnis Anda dengan melakukan follow up yang
efektif. Pilih cara personal dengan follow up peristiwa yang spesial dan secara konsisten
menulis catatan follow up.
3. Jelaskan bagaimana berurusan dengan pelanggan yang tidak puas untuk memastikan ada
proses menyeluruh untuk semua pelanggan demi menyelesaikan masalah mereka.

 Ucapan Terima Kasih


Selalu ucapkan terima kasih. Sebanyak 3 dari 4 pelanggan mengatakan mereka menghabiskan lebih
banyak waktu dengan sebuah perusahaan karena riwayat pengalaman yang positif. Kebaikan dan rasa
terima kasih jadi cara tak terelakkan untuk lebih menarik perhatian mereka untuk jangka panjang.
Buat ucapan terima kasih secara spesifik untuk pelanggan, relevansi jadi kuncinya. Sebisa mungkin
bersikap apresiatif ke pelanggan yang telah menghabiskan waktu mengikuti proses menyelesaikan
masalah mereka. Di bagian akhir, lanjutkan dengan ucapan terima kasih.

Komunikasi
Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal bebeda. Kebanyakan bisnis  tidak melakukan interaksi
dengan pelanggan yang baik, sehingga membuat pelanggan kecewa dengan tidak mendengarkan apa
yang mereka inginkan.
Berikut sebuah contohnya, seorang pelanggan datang ke penata rambut dan mengatakan, “Saya ingin
rambut saya jadi keriting kecil-kecil, bukan lurus.” Setelah selesai ternyata rambut pelanggan dibuat
lurus. Si penata rambut berkata “Apakah ini sudah cukup bagus buat Anda?”
Pelanggan tentu merasa kecewa, si penata rambut tidak memperhatikan apa yang pelanggan katakan
dan ini membuat pelanggan beralih ke penata rambut lain. Pelanggan jadi marah ketika Anda tidak
memperhatikan  dan melakukan yang terbaik untuk memenuhi permintaan mereka.
Baca Juga: Menggunakan Media Sosial untuk Keperluan Bisnis
Pembagian Tanggung Jawab
Salah satu cara interaksi dengan pelanggan yaitu dengan membagi tanggung jawab agar suatu
pekerjaan dilaksanakan dengan benar. Kebanyakan dari kita pasti tidak suka mendengar alasan,
“Komputer saya rusak,” “Itu bukan departemen saya,” “Saya baru mulai bekerja di sini,” atau “Saya
tidak tahu harus berbuat apa.” Semua ucapan ini yang kita dengar dari pegawai tentu membuat kita
jengkel.
Sudah menjadi tanggung jawab setiap perusahaan untuk mempekerjakan dan melatih serta
melengkapi pegawai dengan alat dan jawaban yang mereka butuhkan untuk memuaskan pelanggan.
Bila pegawai Anda pernah mengucapkan salah-satu dari kalimat di atas kepada pelanggan maka bisa
dipastikan pelanggan jadi marah dan kecewa. Pelangan merasa kecewa ketika mereka sudah
menghabiskan waktu dan tidak ada jawaban yang mereka butuhkan.

Awasi Performa Pegawai


Tahukah Anda bagaimana cara pegawai Anda berinteraksi dengan pelanggan dan merepresentasikan
perusahaan Anda? Ada banyak perusahaan besar, ada ribuan pegawai yang mereka punya, dan
masing-masing pegawai mewakili perusahan setiap harinya.
Mungkin Anda belum pernah bertemu presiden perusahaan besar tapi pasti Anda sering bertemu
dengan perwakilan mereka. Opini yang terbentuk tentang sebuah perusahan besar didasarkan pada
performa kerja dari pegawai mereka.
Sebagai contoh, seorang klien menggunakan jasa sebuah perusahaan untuk memindahkan barang-
barang miliknya. Dibutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk memindahkan barang dan memasukkannya
dalam kendaraan pengangkut.
Di hari pertama, tim yang bekerja berpakaian seragam rapi, sangat teratur, dan sopan. Tapi yang
terjadi di hari berikutnya adalah sebaliknya.
Tim yang bekerja di hari pertama dikirim ke tempat lain dan digantikan oleh dua orang yang tiba
beberapa jam terlambat. Mereka berpakaian tidak layak dan mungkin mereka tidak tahu kalau sedang
bekerja untuk jasa pengangkutan.
Mereka langsung melempar barang-barang ke dalam truk karena mereka kehabisan waktu dan harus
menyelesaikan semua agar bisa pulang ke rumah.
Tentu pengguna jasa bertanya-tanya, apakah perusahaan ini tahu jenis orang yang mewakili nama
mereka? Pelanggan jadi kecewa ketika pegawai bekerja seolah tidak mewakili perusahaan tempat
mereka bekerja.

Gunakan Kemampuan Intelektual


Kapan terakhir kali Anda mendengar orang berkata, “Kerja pake otak.” Ini memang klise tapi sangat
masuk akal dalam dunia bisnis. Menggunakan intelektual berarti Anda menggunakan otak dan
berpikir. Pelanggan hanya mau jawaban yang mudah untuk masalah mereka dan mereka mau Anda
memberi jawaban itu secepat mungkin.
Bahkan lebih baik lagi bila Anda bisa menggunakan kemampuan intelektual ini dan menghemat uang
pelanggan. Kebanyakan pegawai telah melewai program training dan belajar dasar-dasarnya tapi saat
aplikasi di situasi sebenarnya, mereka gagal. Dan pelanggan jadi marah ketika pegawai tidak bisa
menjadi pemecah masalah mereka.
Baca Juga: Mengapa Banyak Hubungan Mitra Bisnis Gagal?

Bersikap baik
Ini jadi kata sederhana dalam cara interaksi dnegan pelanggan yang membuat pelanggan datang
kembali. Bila ada kata yang Anda inginkan untuk menggambarkan pegawai Anda, maka kata ini
sangat tepat.
Pegawai yang baik tidak mempermalukan pelanggan. Mereka memuaskan pelanggan dan tidak
pernah egois. Mereka tidak menaikkan suara, mereka pengertian, tersenyum dan tahu bagaimana
membangun hubungan dengan bersikap baik.
Pegawai mana yang Anda anggap baik? Konsumen tentu merasa kecewa ketika pegawai bersikap
tidak baik dan kemudian mereka berhenti datang pada Anda. Beberapa tips berikut akan membuat
pelanggan Anda datang kembali:

 Apa keinginan klien?


Anda perlu tahu apa yang pelanggan inginkan dari Anda. Bila Anda perlu klarifikasi, maka tanyakan
ke mereka. Komunikasi jadi kuncinya. Teruslah bertanya hingga Anda benar-benar tahu apa yang
mereka inginkan. Mereka akan menghargai sikap Anda yang berusaha memenuhi kebutuhan mereka.

 Penuhi deadline
Bila Anda menjanjikan sesuatu pada tanggal tertentu, pastikan untuk memenuhinya. Ini membuat
klien merasa mereka penting. Bila ada sesuatu yang melebihi dari apa yang bisa Anda lakukan,
pastikan untuk mengkomunikasikannya.

 Pemasaran dari mulut ke mulut


Pemasaran dari mulut ke mulut adalah iklan terbaik. Bila klien menyukai Anda mereka akan terus
membicarakan Anda.

 Kenali klien Anda


Anda tidak harus menjadi teman terbaik mereka tapi tunjukkan minat terhadap diri mereka. Ketahui
apa yang jadi passion dan motivasi mereka.

 Cintai apa yang Anda lakukan


Kita semua pasti mengalami stres dalam hidup, tapi bila Anda sangat mencintai apa yang Anda
lakukan, ini akan terpancar dalam diri Anda. Perilaku ini akan tercermin dalam rutinitas bekerja
Anda. Klien akan mendengar senyuman pada suara Anda saat Anda menjawab telepon mereka.

 Lakukan yang terbaik, dan selalu coba untuk melakukan lebih


Tanyakan diri sendiri apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat sesuatu lebih baik. Tanyakan klien
Anda apakah mereka merasa puas? Anggap diri Anda sebagai pelayan yang tidak hanya diam tapi
selalu mendatangi meja tamu dan bertanya, “Ada lagi yang bisa saya ambilkan?” atau “Tolong
beritahu saya bila Anda butuh sesuatu.”
Klien yang merasa diapresiasi dan ditangani dengan baik oleh Anda tidak akan berpikir untuk
berpaling dari Anda karena mereka sudah jatuh cinta pada bisnis Anda. Jadi lakukan yang terbaik. 
Ketika pelanggan Anda merasa senang, berarti Anda telah memenangkan kompetisi.
 
Itulah beberapa tips untuk membuat pelanggan jatuh cinta dengan bisnis Anda melalui interaksi yang
baik. Semoga membantu!
Cara Memilih Niche Market yang Tepat untuk
Bisnis Online
Saat kamu menjalankan bisnis online, kamu tentu berpikir keras untuk bagaimana caranya
memiliki pasar yang tepat agar keuntungan dapat bertambah. Salah satunya adalah dengan
menerapkan konsep niche market.
Bagi sebagian masyarakat yang awal dalam menjalankan bisnis seperti bisnis online mungkin
belum begitu memahami apa itu niche market dan memilih niche market yang tepat. Namun,
kamu tak perlu khawatir, ulasan kali ini akan membahas mengenai hal tersebut.

Mengenal niche market
Niche market memang penting dalam dunia bisnis, termasuk pula bisnis online. Secara
umum niche market bisa diartikan sebagai kelompok konsumen yang memiliki ketertarikan
produk namun produk tersebut memiliki spesifikasi khusus. Tujuannya memang untuk
menangkap sebagian kecil calon konsumen di pasaran.
Namun, kamu jangan salah meski sasarannya hanya sebagian calon pembeli khusus namun
keuntungan yang didapat cukup tinggi. Kamu pun lebih bisa menguasai pasar sebab pesaingnya
cenderung tidak banyak.
Contohnya saja, di Indonesia memang banyak perusahaan penyedia layanan hosting. Namun,
tidak semua sama dan memiliki perbedaan yang mendasar. Terutama dari segi pelayanan yang
diberikan, harga serta Service Level Agreement (SLA) atau jaminan yang diberikan ketika kamu
menggunakan layanan tersebut.
Baca Juga: Pelajari Cara Membuat Proposal Bisnis yang Menarik Investor

Perbedaan niche market dan mass market
Dalam dunia pemasaran produk bisnis memang dikenal dua konsep yakni niche market dan mass
market. Perbedaan utamanya adalah terletak pada besar kecilnya target pasarnya. Mass
market memiliki kecenderungan target pasar yang cukup luas.
Sementara untuk niche market sasarannya lebih spesifik atau khusus. Seperti namanya, fokusnya
pun lebih kecil sehingga lebih mudah melakukan segmentasi pasar.
Berbeda halnya dengan niche market, mass market juga memiliki kecenderungan abai terhadap
segmentasi pasar.
Dalam mass market konsumen sifatnya heterogen dengan kebutuhan yang berbeda-beda.
Sehingga terkadang kesulitan menemukan konsumen yang loyal. Selain heterogen,
kompetitornya pun juga semakin banyak. Sedangkan untuk niche market lebih tersegmentasi
dengan baik.

Mengapa harus memilih niche market?
Niche market memiliki banyak manfaat bagi kelangsungan bisnis online yang sedang kamu
jalani. Tidak hanya mengenai pendapatan saja, tetapi juga aspek lainnya.
Dalam bukunya yang berjudul ‘How to Start an Online Business: Create a Business Around
Your Lifestyle’, Emilie Pelletier menyebutkan setidaknya ada empat hal yang menjadi alasan
mengapa kamu perlu memilih niche market. Berikut di antaranya.

 Peluang pendapatan yang tinggi
Kamu pasti sudah mengetahui tren yang terjadi di masyarakat bukan? Masyarakat cenderung
memilih produk yang saat itu sedang tren atau hits. Produk seperti ini memiliki permintaan yang
lebih tinggi, dan memiliki kecenderungan harga yang lebih mahal.
Bila kamu menentukan bisnis online yang sedang hits maka, bukan tidak mungkin pesanan
produk akan semakin tinggi. Dengan demikian peluang untuk mendapatkan pendapatan atau
hasil yang lebih besar semakin terbuka lebar.

 Lebih menikmati pekerjaan
Niche market juga memberikan kamu keleluasaan menjalankan bisnis online sesuai dengan
minat dan kemampuan atau dalam bahasa kekinian adalah passion.
Jika kamu menekuni bisnis dengan mendasarkan pada passion, akan lebih mudah dalam
menentukan tipe-tipe pembeli ideal dan mana pasar yang berpotensi mendapatkan pendapatan
tinggi. Hasil seperti inilah yang akan membuatmu lebih menikmati pekerjaan yang dijalani.

 Memasarkan produk dengan mudah
Memilih niche market adalah pilihan yang tepat. Sebab kamu akan mengetahui apa yang calon
konsumen butuhkan. Termasuk pertimbangan apa sajakah yang ada di benak pembeli sebelum
memilih barang dari produkmu dan sebagainya.
Di situlah kamu bisa menerapkan strategi pemasaran dan juga strategi menggunakan bahasa
komunikasi yang tepat ketika menawarkan produk tersebut.

 Kamu bisa makin dikenal
Selain keuntungan yang besar dan potensi penghasilan tinggi, adanya niche market juga
membuka peluang kamu untuk dikenal luas banyak orang.
Kita bisa ambil contoh Bob Sadino, meski telah tiada namanya dikenal sebagai peolpor
agrobisnis yang sukses di tanah air. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk melakukan
agrobisnis yang sebelumnya dipandang sebelah mata.
Kini, banyak bermunculan wirausahawan baru dalam agrobisnis dan menjualnya secara online.
Tentu ini sebuah inovasi dalam bisnis  produk pertanian di Indonesia khususnya.
Baca Juga: Bisnis Online – Alasan Kenapa Anda Perlu Memulainya Sekarang

Langkah memilih niche market
Setelah kamu mengetahui apa itu niche market dan mengapa harus memilihnya dalam berbisnis
online, kini saatnya kamu untuk menentukan dan memilih niche marketmu sendiri.
Dalam memilih niche market ini tentu ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar tidak
salah langkah dalam berbisnis. Berikut beberapa di antaranya yang wajib dipertimbangkan
sebelum mengeksekusinya.
 Lakukanlah riset pasar terlebih dulu
Langkah awal dan yang paling penting agar niche marketmu dapat berjalan dengan baik ialah dengan
melakukan riset pasar terlebih dahulu. Riset pasar memang hal mendasar dalam bisnis apapun, termasuk
bisnis online yang sedang kamu tekuni.
Dalam melakukan riset pasar kamu harus benar-benar memperhatikan tren apa yang sedang tren di
masyarakat.
Untuk melakukan riset pasar, sebaiknya kamu perlu pengujian terlebih dahulu. Misalnya apakah produk
tersebut layak dipasarkan dan kamu mencari tiga orang dahulu yang mau membeli produk yang dijual
selain orang-orang yang kita kenal.
Kemudian, lakukan penelusuran dan pengkajian kembali apakah produk yang sedang kamu tawarkan
memang menyelesaikan dan dibutuhkan masyarakat. Termasuk pula siapa para kompetitor dari produk
yang kamu tawarkan.

 Tentukan pasar yang lebih spesifik
Kini, setelah kamu sukses melakukan riset pasar maka tentukan segmentasi pasarnya secara spesifik atau
khusus. Tujuan menentukan niche market yang spesifik adalah untuk memudahkanmu lebih fokus
terhadap sebuah produk tertentu. Kamu pun bisa memberikan layanan dan solusi yang optimal kepada
konsumen.
Tidak hanya itu saja, dengan spesifikasi khusus ini kamu lebih bisa mempertahankan kualitas produk.
Meski spesifik, kamu pun harus menentukan apakah segmentasi pasar tersebut menguntungkan atau
tidak. Pastikan pula jika produk dari bisnis online yang ditawarkan tersebut memiliki calon konsumen
potensial. Sehingga, bisnis online dapat berjalan dengan baik.
Contohnya saja jika kamu ingin spesifik memulai bisnis online di bidang fashion dan makanan, tentu ini
menjadi bisnis yang menguntungkan. Sebab, keduanya tidak akan pernah mati dan selalu dibutuhkan oleh
masyarakat setiap saat.

 Tentukan sesuai passion
Tidak hanya memilih pasar yang spesifik dan riset pasar di awal saja, dalam memilih niche
market passion atau minat juga sangat menentukan keberhasilan dalam berbisnis. Sebab, jika kamu
menjalankan bisnis bukan pada bidang yang disenangi akan sulit untuk berkembang.
Semisalnya saja jika passion kamu adalah olahraga, sangat cocok untuk berbisnis online dalam menjual
peralatan olahraga.
Dengan menjalankan bisnis yang sesuai dengan passion, tentu kamu akan mudah menjalankannya. Kamu
juga lebih tahu siapa calon konsumen dan pasar yang potensial dalam bisnis tersebut.
Selain itu, kamu pun tidak akan merasa kesulitan dalam membuat konten yang menarik
untuk memasarkan produk di dunia digital baik melalui website maupun media sosial. Sebab konten
menjadi sebuah kunci utama dalam bisnis online yang kamu jalankan.
Berbicara mengenai website dalam pembuatan konten pada segment niche market sangatlah penting.
Maka dari itu, kamu pun perlu menjamin keberlangsungan dari website tersebut.
Tujuannya selain memudahkan konsumen juga sebagai cerminan dari bisnis online yang sedang kamu
jalani. Salah satu untuk menjaga website dalam kondisi baik adalah ketepatan dalam memilih layanan
hosting.
Di Indonesia, kamu bisa mempercayakan Dewaweb yang memiliki layanan dengan berbagai harga
hosting agar bisnis onlinemu berjalan lancar.
Bagaimana, cukup mudah bukan? Kini sudah saatnya kamu untuk menentukan niche market untuk
bisnis onlinemu sendiri.
12 Tips dan Strategi Marketing Instagram untuk Bisnis Anda
Saat ini penggunaan social media bukan sekedar untuk memposting foto atau video saja. Social
media juga digunakan untuk melakukan penjualan produk bisnis yang kita miliki. Salah satu social
media yang paling berpengaruh terhadap penjualan produk suatu bisnis adalah Instagram.
Instagram merupakan salah satu social media yang memiliki pengaruh besar dan penting dalam suatu
bisnis. Sampai saat ini, Instagram sudah memiliki 700 juta pengguna dan setiap harinya sekitar 60
juta foto dibagikan dan dapat memberikan 1,6 milyar likes.
Instagram merupakan aplikasi yang paling popular yang gunanya untuk berbagi foto dan video. Ini
menjadi salah satu alasan mengapa Instagram memiliki berbagai manfaat untuk para pebisnis guna
membangun dan mengembangkan brand suatu bisnis.
Mungkin banyak dari Anda yang bertanya-tanya, bagaimana cara memanfaatkan Instagram untuk
mendukung bisnis Anda. Nah, di artikel kali ini, kami akan membahas semua tentang Instagram
untuk bisnis.
Tetapi sebelum mulai memasarkan bisnis Anda melalui Instagram, ada baiknya Anda membaca
tentang bagaimana cara membuat akun Instagram bisnis.
Baca Juga: Engage Customer di Media Sosial (Tips dan Trik Penting Untuk Anda)

Optimasi Identitas Brand pada Akun Instagram Bisnis


Setelah selesai membuat akun Instagram untuk bisnis, pastikan Anda mengikuti beberapa tips berikut
ini.

1. Optimalkan Username dan Bio Anda


Agar akun Anda mudah ditemukan, username Instagram Anda sebaiknya sama dengan username
Anda di profil social media bisnis Anda lainnya.
Selain username, informasi yang muncul di profil publik Anda adalah website Anda (kolom untuk
URL, yang bisa Anda gunakan untuk mempromosikan campaign atau konten baru di website Anda)
dan bio pendek.
Gunakan bio Anda untuk menjelaskan apa bisnis Anda dan apa yang orang-orang bisa harapkan dari
akun Instagram Anda. Anda juga bisa memasukkan beberapa branded hashtags yang follower Anda
mungkin akan gunakan.
Apa itu branded hashtags? Branded hashtags adalah sebuah hashtag yang bisa Anda gunakan untuk
aktivitas promosi, product launching, kontes atau quiz, dan events.
Dengan branded hastags, orang-orang bisa tinggal mencari dan mengikuti hashtag itu untuk tahu
semua tentang bisnis Anda.
Salah satu brand yang berhasil menggunakan branded hashtags adalah South by Southwest. Sejak
tahun 2007, semua pengguna Twitter bisa mengetik #SXSW pada kotak pencarian dan mereka bisa
langsung melihat apa saja yang orang-orang tweet tentang acara itu.

2. Gunakan Profile Photo Instagram Menarik


Profile photo Instagram bisnis biasanya berupa logo perusahaan Anda. Sama halnya dengan
username, menggunakan profile photo yang sama di semua profil social media Anda akan membantu
orang-orang mengenali brand Anda.
Perlu diingat bahwa profile photo Instagram Anda memiliki format lingkaran, sehingga pastikan
terlebih dahulu bahwa gambar Anda terlihat baik di format itu.
Instagram menyarankan ukuran diameter 110 pixel untuk gambar Anda. Tetapi, supaya lebih aman,
ada baiknya Anda menggunakan gambar yang lebih besar karena mereka juga akan menjadi lebih
besar jika dibuka di desktop.
Baca juga: Panduan Lengkap Social Media Marketing untuk Bisnis

3. Ikuti akun Instagram Lain dalam Industri yang Sama


Untuk memulai, Anda sebaiknya mem-follow akun Instagram lainnya terlebih dahulu. Anda bisa
mengikuti bisnis lain yang berkaitan dengan bisnis Anda atau cari influencers di industri Anda. Anda
juga bisa memfollow akun-akun lain yang relevan dengan bisnis Anda.
Demografis Instagram bisa dibilang sangat luas, sehingga pastikan Anda tahu audience seperti apa
yang ingin Anda targetkan. Anda bisa memanfaatkan hashtags di industri Anda untuk memperkuat
kehadiran Anda di Instagram.
Anda juga bisa meninggalkan komentar di foto-foto akun lain dan mem-follow orang-orang yang
berpartisipasi dalam percakapan di berbagai akun. Ini merupakan saah satu langkah yang bisa
membantu Anda mengembangkan following Instagram Anda dengan cepat.
Jangan lupa juga untuk mempromosikan username Instagram Anda di website Anda dan profil social
media lainnya untuk cross-promotion.
Baca juga: Cara Hapus Akun IG Secara Permanen atau Sementara

3. Pertahanakan Konsistensi Publikasi Konten


Untuk memiliki akun Instagram yang sukses, Anda harus bisa mempertahankan presence Instagram
Anda.
Untuk melakukan ini, Anda harus aktif di Instagram. Misalnya posting foto atau video setiap
beberapa waktu – minimal satu kali sehari. Anda juga bisa me-repost atau re-gram foto atau video
dari akun lain jika memang relevan dan berkaitan.
Walaupun jangan juga terlalu sering posting – misalnya setiap satu jam sekali – karena ini bisa
membuat follower Anda jenuh melihat akun Anda di timeline mereka.

4. Tentukan Tujuan Pembuatan Akun Instagram


Sama seperti cara marketing lainnya, menggunakan Instagram untuk bisnis Anda juga memerlukan
strategi. Apa yang Anda harapkan bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Instagram for Business?
Objektif dari strategi marketing Anda bisa diintegrasikan dengan objektif keseluruhan bisnis Anda,
misalnya:

 Meningkatkan penjualan
 Meningkatkan traffic ke website Anda
 Meningkatkan brand awareness
 Meningkatkan kepuasan pelanggan
 Membangun koneksi dengan influencers
Baca Juga: 20 Plugin Social Media WordPress Terbaik

12 Tips untuk Strategi Instagram Marketing yang Sukses


Dengan akun bisnis, Anda perlu menyusun rencana marketing untuk membangun komunitas yang
kuat dan melihat hasil yang konkrit untuk bisnis Anda. Strategi Anda harus mencakup empat poin di
bawah ini:
1. Perhatikan Waktu Upload Konten
Salah satu hal yang harus Anda lakukan berkaitan dengan waktu posting adalah memiliki waktu
posting yang rutin tanpa mengganggu follower Anda dengan update yang berlebihan.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memilih jadwal adalah dengan melakukan test di
waktu yang berbeda dan lihat hasilnya. Mana postingan yang memiliki engagement (atau keterlibatan
pelanggan – biasa dalam rupa likes dan komentar) paling tinggi.
Setelah Anda melihat mana waktu yang paling tepat, masukkan waktu tersebut di content calendar
atau kalender editorial Anda untuk menjadwalkan waktu posting Instagram Anda.

2. Tentukan Tema Konten


Memilih konten dengan tema yang berbeda-beda membantu bisnis Anda menjamin bahwa pelanggan
Anda tidak akan bosan dengan konten Anda.
Selain itu, konten yang berbeda-beda bisa membantu Anda mencapai objektif yang berbeda-beda.
Misalnya, akun Instagram sebuah sekolah yang memiliki objektif untuk meningkatkan brand
awareness dan mencari murid baru bisa memilih kontes, cerita alumni, dan campus life sebagai tema
konten utama.

3. Buat Content Guidelines


Instagram sebuah brand sebaiknya memiliki style mereka sendiri untuk membedakan akun mereka
dari brand lain sehingga brand Anda bisa menjadi memorable.
Coba buat sebuah guideline tentang postingan Instagram Anda; apakah Anda mau menggunakan
emoji di caption Anda? Apakah Anda ingin menggunakan bahasa yang formal atau informal untuk
caption Anda? Apakah Anda ingin menggunakan ilustrasi untuk postingan Anda? Style guidelines ini
harus membantu Anda membuat akun Instagram Anda berbeda, konsisten, dan mudah diingat.

4. Buat Engagement Guidelines untuk Membalas Pesan dan Komentar


Guideline ini dibuat untuk menentukan bagaimana sebaiknya bisnis Anda berinteraksi dengan akun
lain di Instagram, dari me-like dan komentar di foto akun lain sampai merespon komentar-komentar
yang masuk ke akun Instagram bisnis Anda.
Baca Juga: 4 Strategi dalam Melakukan Social Media Marketing

5. Gunakan Gaya Visual yang Konsisten


Sebuah penelitian dari WebDam mengenai visual di social media menemukan bahwa 60% dari brand
terkenal di Instagram menggunakan filter yang sama pada setiap post.
Dengan menggunakan filter yang sama di semua foto Anda, akun Instagram bisnis Anda akan
memiliki sebuah style yang mudah dikenali oleh follower Anda. Karena salah satu objektif Anda
dalam menggunakan Instagram adalah untuk mendapat likes dan komentar.
Semakin mudah dikenali foto Anda, semakin besar kemungkinan followers Anda akan me-like dan
meninggalkan komentar di foto Anda.
Untuk membantu Anda membuat visual yang konsisten, Anda bisa menggunakan aplikasi editing
seperti VSCOcam dan Enhance. Kedua aplikasi ini menyediakan filter dan opsi editing yang bisa
membantu Anda menemukan style yang sesuai dengan brand Anda.

6. Tentukan Subjek yang ingin Anda tampilkan


Secara visual, Anda perlu menentukan konten apa yang ingin Anda jadikan fokus dari akun Anda.
Tentunya, jika Anda menjual baju, foto-foto yang akan Anda upload di akun Instagram bisnis Anda
adalah foto-foto baju.
Jika Anda memiliki restoran, tentunya Anda akan mengupload gambar-gambar makanan dari
restoran Anda.
Tapi, tentu saja sesekali Anda boleh mengupload gambar yang mungkin tidak terkait dengan bisnis
Anda, tetapi bisa menjadi postingan menarik untuk follower Anda. Misalnya foto binatang peliharaan
atau foto staff bisnis Anda untuk menjadikan profil Anda menjadi lebih personal.

7. Gunakan Branded Hashtags


Meskipun Instagram adalah social media yang mengutamakan visual, ada elemen non-visual yang
perlu Anda tambahkan ke brand Instagram Anda, seperti misalnya gaya caption.
Salah satu teknik yang populer adalah branded hashtags. Ini tidak berarti hanya menggunakan nama
perusahaan Anda sebagai hashtag. Anda juga bisa membuat hashtag yang melambangkan dan
merepresentasikan merek Anda dan mendorong pengikut untuk berbagi foto yang sesuai dengan
hashtag itu.

8. Kenali Identitas Followers


Bisnis Anda tidak akan berhasil di Instagram dengan hanya menirukan strategi merek lain. Apa yang
bekerja untuk Starbucks atau Red Bull tidak akan bekerja untuk lembaga keuangan atau organisasi
nirlaba.
Perhatikan audiens Anda dan pastikan Anda melayani kepentingan dan keinginan mereka. Lihatlah
apa yang bekerja untuk bisnis Anda di jejaring sosial lainnya, konten apa yang di-share audience
Anda di Instagram, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan pesaing atau merek sejenis Anda.
Baca Juga: Social Media Marketing 101 Untuk Bisnis Anda

9. Berpikirlah dengan Kreatif


Ambil gambar, tambahkan filter, dan post. Tiga langkah ini memang merupakan langkah dasar
penggunaan Instagram.
Itu mungkin berhasil saat Instagram masih dalam tahap awal, namun platform yang satu ini sudah
banyak berubah dan sekarang menawarkan banyak kesempatan bagi bisnis untuk berbagi berbagai
jenis konten interaktif dan menarik.
Berikut adalah beberapa cara untuk bisa keluar dan menjadi lebih kreatif dengan konten Instagram
Anda.

10. Selalu Gunakan Caption pada Postingan


Instagram mungkin berisi konten visual yang memikat, namun jangan mengabaikan caption yang
menyertai setiap foto. Caption memberikan peluang besar bagi bisnis Anda untuk menceritakan
sebuah kisah.
Keterangan Instagram memungkinkan Anda untuk memperluas gambar, memberikan konteksnya,
dan bahkan membuat pengikut Anda tertawa (terutama jika Anda senang menggunakan emoji).

11. Gunakan Fitur Album pada Postingan


Anda dapat menambahkan hingga 10 foto dan video ke satu pos Instagram. Fitur ini memberi
pengguna kesempatan untuk menggeser dan melihat setiap konten secara individual. Album ini
menawarkan kepada bisnis cara menggabungkan foto dan video untuk bercerita dan menyampaikan
informasi dengan cara yang sangat menarik.

12. Manfaatkan Instagram Story untuk Konten Pendek


Instagram story telah mengumpulkan rata-rata 250 juta pengguna harian. Ini menjadi bukti bahwa
bisnis harus bisa memanfaatkan Instagram Story untuk mempromosikan brand-nya. Instagram story
bisa menjadi fitur yang sempurna bagi bisnis untuk mengasah kreatifitas dan menciptakan foto dan
video yang menarik perhatian.

13. Kerjasama dengan Influencer


Identifikasi influencer di Instagram yang relevan dengan merek atau industri Anda, dan mulai
membangun hubungan.
Beri mereka kontrol atas akun Anda selama satu hari untuk takeover (pengambilalihan), atau hubungi
mereka untuk bekerjasama dalam bentuk konten sponsor di akun mereka sendiri.
Mensposori mereka dengan produk atau layanan Anda bisa menjadi cara yang baik untuk
mengekspos merek Anda ke komunitas Instagram yang lebih besar.
Meskipun banyak influencer yang akan mengenakan Anda biaya mahal jika Anda ingin bekerja sama
dengan mereka, Anda pasti bisa menemukan influencer yang mungkin memiliki lebih sedikit
follower dan jangkauan tetapi masih sesuai dengan budget Anda.
Baca Juga: Berbagai CMS Untuk Membuat Social Media Sendiri

Simpulan
Dengan 700 juta pengguna aktif setiap bulannya, kekuatan dan jangkauan Instagram memang tidak
dapat disangkal. Instagram memang dimulai sebagai aplikasi foto sederhana.
Tetapi sekarang, Instagram telah mengalami banyak perubahan dan menjadi sebuah platform yang
memungkinkan pengguna membangun identitas visual bisnis mereka
Penting untuk diingat bahwa pengguna Instagram menghargai konten berkualitas tinggi. Buat foto
dan video yang memberi audiens Anda informasi menarik atau tunjukkan merek Anda dengan cara
baru dan unik. Optimalkan konten Anda dengan menulis nada menghibur yang mendorong
engagement (keterlibatan pelanggan).
Mungkin ide untuk menciptakan dan mengelola platform yang menangkap identitas visual merek
Anda terdengar mengintimidasi pada awalnya. Namun Anda tidak perlu takut karena Instagram
membuatnya menyenangkan dan mudah. Ikuti panduan kami di atas untuk memaksimalkan strategi
pemasaran Instagram Anda.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang Instagram, tinggalkan komen di bawah! Semoga artikel ini
membantu!

Anda mungkin juga menyukai