Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN DASAR ELIMINASI

OLEH :

NUR RAHMA
PO713201191184
II D
KELOMPOK 10

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021-2022
PROGRAM STUDI D.III KEPERAWATAN JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES MAKASSAR

FORMAT PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


KASUS : SEORANG PEREMPUAN BERUSIA 35 TAHUN DIRAWAT DI RSU KARENA
SUSAH BAB,MENGALAMI WASIR SEJAK 6 BULAN LALU DAN AKAN DILAKUKAN
OPERASI. HASIL PENGKAJIAN PASIEN TERLIHAT GELISAH,SULIT TIDUR,TD
135/80MMHF,FREKUENSI NADI 90X/MENIT,MUKA PUCAT DAN MENGATAKAN
TAKUT DAN KHAWATIR TERHADAP TINDAKAN OPERASI YANG AKAN
DIJALANINYA. APAKAH RENCANA KEPERAWATAN PADA KASUS TERSEBUT.

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.B
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir :SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : JL.Merpati
Tgl. Masuk RS : 4 Januari 2020
Diagnose medik :-

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan utama : susah BAB
2. Riwayat keluhan utama : klien mengalami wasir 6 bulan yang lalu dan akan dilakukan
operasi,muka pucat,dan mengatakan takut dan khawatir akan Tindakan operasi yang akan dilakukan.
a. Faktor pencetus : wasir
b. Sifat keluhan :-
c. Lokasi & penyebaranx :anus
d. Skala keluhan :-
e. Mulai & lamax keluhan: sejak 6 bulan yang lalu
f. Hal- hal yang meringankan / memperberat : ketika klien susah BAB

3. Riwayat kesehatan masa lalu :


a. Pernahkah dirawat di RS : ya / tidak, penyakit / keluhan : ………..……………
kapan : ………………… lamanya : ……………
b. Pernah mengalami pembedahan : ya / tidak, penyakit : ………………………..
Lamanya di RS : …………………………………….
c. Riwayat alergi : ya / tidak, terhadap zat/ obat/ makanan/ minuman : -
d. Kebiasaan / ketergantungan terhadap zat/ minuman / obat / kopi/ alcohol/ rokok.
Lainnya :
Tidak ada ketergantungan terhadap zat/minuman/obat/kopi/alcohol/rokok dan
lainnya
4. Riwayat keluarga
a. Genogram

Keterangan
Laki – laki

Perempuan
Klien

Meninggal

Serumah

Cerai

b. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga klien mengatakan salah satu keluarganya mempunyai penyakit asma
( ibu) dan penyakit tekanan darah tinggi serta DM ayah dan kakak.
III. TANDA- TANDA VITAL
1. Suhu :-
2. Denyut : 90x/menit
3. Tekanan darah : 135/80 mmHg
4. Pernapasan :

IV. TB (TINGGI BADAN) : 150 BB (BERAT BADAN) :50

V. PENGKAJIAN KEBUTUHAN

A. PEMERIKASAAN FISIK PADA ORGAN TUBUH


1. Kepala
a. Bentuk kepala : simetris
b. Keadaan rambut : berwarna hitam dan rontok
c. Keadaan kulit kepala : tidak ada benjolan
d. Nyeri kepala/ pusing : -
e. Komentar : -
2. Mata / penglihatan
a. Ketajaman penglihatan : normal
b. Peradangan : tidak ada
c. Sclera : normal(putih)
d. Pupil, ukuran : iskhor, 3mm reaksi / respon :
e. Gerak bola mata : normal/aktif
f. Konjunctiva : pucat
g. Lapang pandang : normal
h. Reflex kornea :normal/aktif
i. Rasa nyeri : tidak ada
j. Pemakaian alat bantu : kaca mata : tidak memakai lensa optic:-
k. Komentar :-
3. Hidung / penciuman
a. Struktur : baik/normal
b. Polip :tidak ada
c. Sinus : tidak ada
d. Perdarahan :tidak ada
e. Fungsi penciuman : baik/normal
f. Komentar :-
4. Telinga / pendengaran
a. Stuktur :simetris/normal
b. Nyeri : tidak ada
c. Cairan : tidak ada
d. Tanda- tanda peradangan : tidak ada
e. Fungsi pendengaran : baik/normal
f. Alat bantu : tidak ada
g. Komentar :-
5. Mulut
a. Keadaan gigi : lengkap/normal
b. Problem menelan : tidak ada
c. Bicara : normal
d. Rongga mulut : normal/simetris
e. Fungsi mengunyah : normal
f. Fungsi pengecap : normal
g. Komentar :-
6. Leher
a. Vena jugularis :normal
b. Arteri karotis : normal
c. Pembesaran tiroid : tidak ada
d. Pembesaran kelenjar limfa : tidak ada
e. Komentar :-
7. Pernapasan
a. Bentuk dada :simetris
b. Pergerakan / pengembangan thoraks : normal
c. Batuk : tidak ada
d. Sputum :-
e. Vocal fremitas : normal
f. Resonansi : normal
g. Bunyi napas : normal
h. Bunyi napas tambahan :-
i. Komentar :-
8. Jantung
a. Ukuran jantung : normal
b. Denyut jantung : normal
c. Nyeri dada : nyeri
d. Palpitasi : normal
e. Bunyi jantung : normal
f. Bising jantung : normal
g. Komentar :-
9. Abdomen
a. Warna kulit : normal (sawo matang)
b. Bayangan peristaltic : normal
c. Keadaan permukaan abdomen :normal
d. Gerak abdomen : normal
e. Pembesaran abdomen : tidak ada
f. Keadaan perkusi abdomen : normal
g. Nyeri tekan : tidak ada
h. Peristaltik : normal
i. Komentar :-
10. Perkemihan
a. Edema kelopk mata : tidak ada
b. Nyeri pinggang / punggung : tidak ada
c. Keadaan kandung kemih : normal
d. Bau mulut amoniak : tidak ada
e. Komentar :-
11. Reproduksi
a. Siklus menstruasi : normal
b. Keadaan organ kelamin luar : mormal
c. Pembesaran prostat : tidak ada
d. Kehamilan :-
e. Perdarahan : tidak ada
f. Komentar :-
12. Status Neorologis
a. Tingkat kesadaran : compos mentis
b. Koordinasi : normal
c. Memori : normal
d. Orientasi : normal
e. Kelumpuhan (motorik) : tidak ada
f. Gangguan sensasi : tidak
g. Kejang- kejang : tidak
h. Komentar :-
13. Musculoskeletal
a. Kekuatan otot : normal
b. Tenus otot :normal/tidak ada kelainan
c. Kekakuan sendi : tidak ada
d. Trauma : tidak ada
e. Nyeri :tidak ada
f. Pola aktivitas : normal
g. Komentar :-
14. Kulit
a. Tekstur : lembab
b. Turgor : normal
c. Warna : sawo matang
d. Kelembaban : normal
e. Lesi : tidak ada
f. Komentar :-
15. Endokrin
a. Penonjolan bola mata : tidak ada
b. Pembesaran kelenjar tiroid :tidak ada
c. Aktivitas : normal
d. Perubahan suara : tidak ada/normal
e. Tremor :tidak ada
f. Pigmentasi kulit : normal
g. Komentar :-
A. RIWAYAT KEBUTUHAN KENYAMANAN
1. Apakah pernah mendrita penyakit / trauma yang mengakibatkan nyeri : Ya,
masalah pada anus
2. Apabila pernah menderita penyakit yuang mengakibatkan nyeri, tunjukkan lokasi
: Pada anus
3. Pernah mengalami gangguan perubahan suhu badan : Ya, suhu badan meningkat
4. Apakah pernah mengalami, sehubungan penyakit : Ya
5. Apakah pernah mnegalami penyakit yang berhubungan dengan pencernaan : Ya,
seperti diare ataupun sembelit
6. Apakah pernah mengalami perut kembung : Ya, pernah
Apa yang dilakukan klien untuk mengatasi : Minum probiotik

PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi :
a. Vocal : mengeluh
b. Ekspresi wajah : Menggigit bibir
c. Gerakan badan : Memegang perut
d. Interaksi social : Menghindari percakapan
e. Tidur : susah tidur,. kadang – kadang bangun waktu malam
f. Higiano :
mandi : iya
pakaian bersih : tidak
membutuhkan mandi dan berpakaian : Ya

g. Pencernaan : Perut sakit


h. Kulit : normal
i. Menggigil : tidak
j. Ketegangan otot : ya
2. Palpasi
a. Skala nyeri :
0 1 2 3 4 5

0 = tidak nyeri 3 = tidak nyaman


1 = nyeri ringan 4 = mengganggu
2 = nyeri 5 = sangat mengganggu
b. Intensitas nyeri : seperti diiris-iris
c. Kualitas nyeri : hilang timbul
d. Abdomen : pembesaran : Tidak ada pembesaran
e. Kulit terasa panas : hangat
3. Perkusi :
a. Bunyi tympani : ya
b. Hypertympani : -
c. Pekak : -
4. Auskultasi :
a. Bunyi usus : 9x/mnt
b. Bising pembuluh darah: -
c. Bunyi jantung janin : -

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Gas darah : PO2 : - PCO2 : - HCO :- pH darah : -

2. Studi diagnostic:-

Makassar,7Januari
2021
Mahasiswa

Nur Rahma

NIM: PO713201191182
ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1. Ds : Agen cedera Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri fisiologis
pada anus
- Pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan terasa diiris-
iris
- Pasien mengatakan tidak
nyaman
Ds :
- Tampak benjolan pada anus
klien
- Pasien tampak meringis
- Skala nyeri 4
- Ttv:
TD: 135/80 mmHg
Nadi: 100x/menit
Nafas: 21x/mnit
Suhu: 38⁰ C
2. Ds : Kurang terpapar Ansietas
- Klien mengatakan khawatir informasi
karena akan dioperasi
Do :
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak tegang
- Frekuensi napas meningkat
- Frekuensi nadi meningkat
- Tekanan darah meningkat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan mengeluh
nyeri
2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi ditandai dengan tampak
gelisah.
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Ny. B
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan

No Tujuan/Kriteria hasil Intervensi Implementasi


DX Kep
1. Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 1. Mengobservasi
tindakan keperawatan Observasi : lokasi, frekuensi
selama 3 hari. pasien 1. Identifikasi lokasi, dan reaksi nyeri
dapat mengontrol nyeri. karakteristik,
yang dialami oleh
Kriteria Hasil : durasi, frekuensi,
1. Keluhan nyeri kualitas, intensitas klien
menurun nyeri 2. Mengobservasi
2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala skala nyeri. Klien
3. Sikap protektif nyeri mengeluh nyeri
menurun 3. Identifikasi respon seperti ditusuk-
4. Gelisah menurun nyeri non verbal tusuk, skala nyeri
5. TTV dalam batas Terapeutik :
4.
normal 1. Kontrol lingkungan
yang memperberat 3. Menganjurkan
rasa nyeri (mis.suhu klien beristirahat
ruangan, yang cukup
pencahayaan, 4. Menjelaskan
kebisingan) kepada klien dan
2. Fasilitasi istirahat keluarganya
dan tidur
mengenai nyeri
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, dan cara merdakan
periode, dan pemicu nyeri.
Nyeri 5. Mengajarkan
2. Jelaskan strategi teknik relaksasi
meredakan nyeri dan distraksi.
3. Mengajarkan teknik Teknik relaksasi
nonfarmakologis /
dengan nafas
mengajarkan teknik
relaksasasi nafas dalam melalui
dalam untuk hidung lalu
mengurangi rasa dikeluarkan
nyeri melalui mulut
secara perlahan
dan teknik
distraksi dengan
mengalihkan nyeri
misalnya berbicara
bersama
keluarganya,
ataupun dengan
menontonTv.
6. Berkolaborasi
dengan tim medis
lain dengan
pemberian
anlgesic. Injeksi
antrain 3×2 ml.

2. Setelah dilakukan Reduksi ansietas 1. Mengidentivikasi


tindakan keperawatan 1. Identivikasi saat saat tingkat
selama 2 hari tingkat tingkat ansietas ansietas berubah.
ansietas menurun dengan berubah. 2. Memonitor tanda
Kriteria Hasil : 2. Monitor tanda tanda tanda ansietas
1. Verbalisasi ansietas verbal non verbal non verbal.
kebingungan verbal. 3. Menjelaskan
menurun. 3. Temani klien untuk prosedur,
2. Verbalisasi mengurangi termasuk sensasi
khawatir akibat kecemasan jika yang mungkin
menurun. perlu. dialami.
3. Perilaku gelisah 4. Dengarkan dengan 4. Menganjurkan
menurun. penuh perhatian. keluarga untuk
4. Perilaku tegang 5. Gunakan tetap bersama
menurun pendekatan yang klien, jika perlu.
tenang dan 5. Melatih teknik
meyakinkan. relaksasi.
6. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin
dialami.
7. Anjurkan keluarga
untuk tetap bersama
klien, jika perlu.
8. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan
persepsi.
9. Latih teknik
relaksasi.
10. Pemberian obat
antiansietas jika
perlu.

Anda mungkin juga menyukai