Anda di halaman 1dari 128

ARSITEKTUR INDONESIA

“RUMAH TRADISI”

Oleh,
PUTU RUMAWAN SALAIN
e-mail : rumawansalain@yahoo.com
MORFOLOGI ARSITEKTUR NUSANTARA

PERIODE/S LATE PROTOHIS EARLY MIDDLE LATE EARLY


UBJECT PREHISTO TORY CLASSIC CLASSIC CLASSIC ISLAMIC
RY
10.000 BC-200 200 – 600 AD 600 – 900 AD 900 – 1250 AD 1250 – 1500 AD 1500 – 1600 AD
AD

Teknologi

Arsitektur Teras Megalitik Teras Megalitik Bata-Smt,Batu Bata -Smt Bata & Batu Mesjid,Kuburan,
Jawa Istana
Literatur

Politik Individual Tarumanagara Budha & Hindu Bali, Singasari Demak, Banten,
- Sriwijaya Kediri,Sriwijaya Cirebon
Seni

Sosial

Ekonomi

Agama
1. Settlements & Housetypes

Indonesia country are predominantly rural

Most people live in:

Villages

Top or Slopes of the hills for the highland


groups

Along a stream

A road or a canal for the lowland majority


groups

(Oliver, 1997: 1046) & Sulistyawti doc.2010


1. Settlements & Housetypes

An initial classification of housetypes


depends on two major cultural areas

a) The Pile Dwelling

b) The House Built on The Ground

c) The Floating Dwelling

(Oliver, 1997: 1046,; Sulistyawati, 2010)


ARSITEKTUR INDONESIA “TRADISIONAL”
Ciri Arsitektur Indonesia
yaitu :
• Memiliki tritisan yang
lebar.
• Terbangun sebagian
besar dari kayu.
• Memiliki kolong
“panggung”.
• Hubungan / sambungan
dengan ikatan tali,
pasak,dan paku
kayu/bambu.
• Menggunakan sendi
“umpak”.
• Mudah dibongkar dan
dipasang kembali.
Gambar diatas (kiri –kanan) menunjukan atap rumah tradisional Bali dari
sirap bambu, kolong bangunan Arsitektur Lampung serta sendi “umpak”nya,
dan atap ilalang dan dinding kayu rumah Kupang.
Sumber : Salain, tahun 1998-2004.

Gambar diatas (kiri-kanan) menampilkan struktur tanpa paku pada rumah


Manggarai - Flores Barat , rumah Batak Toba – Sumatra Utara, dan rumah
Sumba “Uma Mbatangu” dengan bahan kayu bambu,dan alang-alang.
Sumber, Architecture, Indonesian Heritage,1998.
Macam dan batasan tentang Arsitektur
ARSITEKTUR Bali ( Salain, 1999 ) setidak tidaknya
dapat dibedakan atas beberapa tinjauan,
BALI diantaranya adalah :
(1). Geografi, menunjuk pada tipe
pegunungan, dataran, dan pantai.
(2). Norma, antara yang menggunakan
Asta
Bumi , Asta Kosala ning Dewa, Asta
Kosala – Kosali, Asta Kosala ning
Wong Pejah, Brahmakerti, Janantaka.
(3). Waktu , terdiri dari Jaman Pra Sejarah
(sampai dengan abad I), Jaman Bali
Aga (Abad I–IX), Jaman Bali Kuno
(Abad IX – XIV), Jaman Majapahit
(Abad XIV–XIX), Jaman Penjajahan
(Abad XIX–XX), Masa Kemerdekaan (
Tahun 1945 – Kini ).
(4). Stail, antara lain Bali Utara, Selatan,
atau dikenal pula dengan sebutan stail
Buleleng , Badung, Gianyar, Arsitektur
Tradisional Bali, Stail Jawa, Kolonial,
Modern, Pasca Modern, Regionalisme
dan sebagainya.
PERIODE DAN WAKTU ARSITEKTUR BALI
• Jaman Pra Sejarah (sampai dengan
abad I),
• Jaman Bali Aga (Abad I–IX),
• Jaman Bali Kuno (Abad IX – XIV),
• Jaman Majapahit (Abad XIV–XIX),
• Jaman Penjajahan (Abad XIX–XX),
• Masa Kemerdekaan ( Tahun 1945 –
Kini ).
RUMAH TRADISIONAL BALI
ISTANA RAJA PURI DENPASAR
•Ideologi Umum
•Agama,
•Ilmu Pengetahuan
Perubahan dan •Kesenian
perkembangan •Kesusastraan
Kondisi Infrastuktur
kini sedang
berlangsung di Bali
dan akan semakin
menggoyahkan
sendi-sendi
superstrukturnya
yang akhirnya
mengubah perilaku,
arsitektur, •Stratifikasi Sosial
•Teknologi •Stratifikasi Rasial dan Etnis
kebudayaan, dan •Ekonomi •Kepolitikan
bermuara pada •Ekologi •Pembagian Kerja secara
peradabannya. •Demografi Seksual dan ke Tidak
Samaan Seksual
•Keluarga dan Kekerabatan
•Pendidikan
ARSITEKTUR
JAWA
PENDOPO-BANTUL,YOGYAKARTA
RUMAH TRADISI JAWA
JOGLO
Pendopo Hotel Ambarukmo
Rumawan & Paul Andreau
BANDARA SOEKARNO -
HATTA
ARSITEKTUR SUMATRA

MAKAM BATU, LEMBAH PASEMAH, SUMATRA SELATAN


SUMATERA ISLAND
RUMAH
NIAS
MENTAWAI

Rumah Panjang
RUMAH
GADANG
UNIVERSITAS ANDALAS

BANDAR UDARA TABING


PERKEMBANGAN
RUMAH MINANGKABAU
“PADANG”
RUMAH PADANG
VARIANT PADANG
BUKITTINGGI
BATAK
TOBA
SUMUT

DPR SUMUT
BATAK
KARO
BATAK
SIMALUNGUN
RUMAH
ANJUNG-
ANJUNG
“KARO
ROOF”
BATAK HOUSE
(Bali Beyond February 2012:55)
ARSITEKTUR
RIAU

PASAR BAWAH RIAU


040703
RUMAH TRADISIONAL SUKU TALANGMAMAK
DI KAB.INDRAGIRIHULU PROP.RIAU
ARSITEKTUR
LAMPUNG
DOK.021004
LAMPUNG
PALEMBANG
ARSITEKTUR
SULAWESI

1. MAKASAR
2. BUGIS
3. MANDAR
4. TORAJA
5. TORAJA SEDANG
6. MENADO
7. BAJO
ARSITEKTUR MAKASAR

SAMBU LAYANG

SAMBU LAYANG :
•5 - ORANG BANGSAWAN
•3 - ORANG MERDEKA
•1 - ORANG BUDAK
WATER FRONT LOSARI
RUMAH BUDAK
& MERDEKA
Rumah Dinas Pejabat BRI Makasar

Design Canopy Oleh,Putu Rumawan Salain


MAKASSAR
BAJO HOUSE
MODEL DINAMIK STRUKTUR
No. Item / Uraian Nilai
Sb Y Φt=10 1 Kedalaman air (Hw) 94 cm
285
2 Tinggi tiang (HT) 242 cm
3 Diameter tiang rata-rata(ØT) 10 cm

310 Sb X 4 Bahan atap Rumbia


752
5 Bahan dinding Silar
6 Bahan lantai Papan kayu
Tiang yang diuji
157 7 Beban Kecil
8 Modulus elastisitas (E) tiang 100000 kg/cm2
9 Modulus elastisitas (E) papan 75000 kg/cm2
119 135 169

423
MAMUJU ADAT HOUSE
SULAWESI BARAT
ARSITEKTUR
TORAJA

Rumah Toraja dibangun dengan orientasi yang berlandaskan makna kosmologi. Wajah
depan rumah selalu berada pada sisi utara, Menghadap Utara berarti asosiasinya pada
sang pencipta “Puang Matua”. Berbagai ornamen yang melengkapinya.Sekaligus
menjadi gambaran struktur sosialnya
TORAJA
HOUSE
TORAJA HOUSE
ARSITEKTUR
MANADO
VARIANT MENADO
VARIANT
MENADO
VARIANT MENADO
ARSITEKTUR
GORONTALO
KALIMANTAN
ISLAND
RUMAH BETANG
“LAMIN”=LONG HOUSE
DAYAK KENYAH
“LAMIN”-EAST
KALIMANTAN

LAMIN = LONG HOUSE


Ukuran sebuah lamin bervariasi menyesuaikan kebutuhan. Panjangnya
berkisar antara 100 - 200 m dan lebarnya antara 20 – 25 meter, serta dapat
menampung 60 keluarga. Secara umum pembagian ruang pada lamin adalah
sebagai berikut :
ARSITEKTUR
BALIKPAPAN
ARSITEKTUR KALTENG “PALANGKARAYA”
ARSITEKTUR
PONTIANAK
290406
ARSITEKTUR
LOMBOK
RUMAH
SENARU-
LOMBOK
Desk Evaluation Proposal Penelitian PNBP Tahun 2016 –
Hibah HPUU
Lokus Penelitian :
Desa Bayan Beleq,
Kecamatan Bayan,
Kabupaten Lombok
Utara -
Desk Evaluation Proposal Penelitian PNBP Tahun 2016 –
Hibah HPUU
Lokus Penelitian :
Dusun Prawira,
Kecamatan Tanjung,
Kabupaten Lombok
Utara
Desk Evaluation Proposal Penelitian PNBP Tahun 2016 –
Hibah HPUU
Arsitektur Permukiman

Sumber Foto :
Dokumentasi Lapangan
di Kecamatan Bayan
21 Agustus 2009
Desk Evaluation Proposal Penelitian PNBP Tahun 2016 –
Hibah HPUU
Arsitektur Permukiman

Sumber Foto :
Dokumentasi Lapangan
di Kecamatan Bayan
21 Agustus 2009
SASAK HOUSE
RUMAH TRADISIONAL

KANTOR BUPATI SUMBA TIMUR


UMA
MBATANGU
SUMBA
SUMBA HOUSE
ARSITEKTUR SUMBA
WAE REBO-RUMAH KERUCUT
KUPANG
Gewang (Corypha utan), Kupang, NTT

Family: Palmae. Asal: India


Tempat tumbuh: daerah kering, savana
Karakteristik: Monokarpik (berbunga, berbuah,mati) usia 30 s/d 40
IRIAN =
PAPUA
SENTANI AIRPORT
KARIWARI BUILDING
NEO VERNACULAR-
JAYAPURA
HONAI OLD
& NEW
RUMAH DANI
IRIAN
ARSITEKTUR MASYARAKAT TOBATI IRIAN
JAYA ( Maria Gorreti,ST.Arsitektur Tradisional
Jayapura, Buletin IAI Irian Jaya Edisi 02,
November 1998)
• Arsitektur Tradisional Jayapura diwakili oleh bangunan
masyarakat Tobati
• Bangunan Tradsional Jayapura terdiri dari dua jenis
bangunan yaitu :
1. Rumah MAU, disebut juga KARIWARI oleh
masyarakat Sentani.
2. Rumah SWAY, berfungsi sebagai rumah tinggal.
• Falsafah bangunan Masyarakat Tobati ada pada
hubungan Harmoni. OLeh karenanya rumah adalah
mikrokosmos dari gambaran alam.
RUMAH MAU
• Rumah Mau berfungsi sebagai tempat melaksanakan
upacara adat. Dari fungsi yang disandangnya rumah
Mau berlokasi jauh dari kawasan permukiman
“gangguan”.
• Bentuk dasarnya segi delapan tanpa sekat, beratap
susun tiga.
• Bahan bangunannya dari alam sekitarnya seperti :
1. Tiang dan Fondasi Rumah dari kayu swan.
2. Dinding dan Lantai dari kayu nibung,kayu pinang
merah atau kayu pelepah sagu (gaba-gaba).
3. Atap dari anyaman daun sagu.
• Keberadaan rumah Mau “Kariwari” kini semakin
berkurang seiring dengan peralihan keyakinan.
RUMAH SWAY
• Rumah Sway tersusun dari ruang-ruang persegi empat.
• Susunan ruang tersebut terdiri dari bilik/kamar tidur,
ruang tamu ( teras penerima tamu), dapur (ruang kerja
paranita) dan teras belakang.
• Orientasi Rumah Sway adalah ke arah jalan utama.
Dengan demikian pola permukimannya adalah linier.
• Bahan bangunannya antara lai :
1. Tiang dan Tiang pondasi rumah dari kayu Swan.
2. Dinding dari kayu nibung atau gaba-gaba (batang
sagu) Kini beberapa diantaranya menggunakan
papan/plywood.
3. Lantai dari kayu pinang merah, kayu nibung,atau
batang sagu.
4. Atap dari anyaman daun sagu,kini beberapa
diantaranya dengan alasan kemudahan banyak yang
telah menggunakan seng.
ORNAMENT
• Sohcri, sejenis kantong yang digunakan untuk
membawa pinang, sagu, terbuat dari serat daun pandan.
Hiasan dan motifnya memuat perlambang Totem khusus
kelompok yang tidak boleh ditiru oleh kelompok lain.
• Tor/Tora, yaitu semacam genderang/tifa yang hanya
digubnakan dalam rumah adat Mau, terbuat dari bahan
kayu susu dan kulit biawak.
• Idi adalah suling keramat dari bahan bambu dan
digunakan paada rumah Mau.
• Cehe adalah sebuah patung yang dipasng diatas rumah
seorang ONdoafi/Kepala Adat dan Dewsa. Dipercaya
sebagai fungsi pelindung bagi penghuni rumah dari
bahaya , bencana dan gangguan. Disamping itu juga
dipercaya dapat melindungi semua warga masyarakat .
POLA KAWASAN PERMUKIMAN (Linear)
TOBATI HOUSE
YOUTEFA BAY-
JAYAPURA
JAYAPURA BEACH HOUSE
THE OLD &
NEW
APLIKASI NILAI DAN MAKNA LOKAL
PADA ARSITEKTUR MENDATANG

Arsitektur masa lalu


+
Arsitektur Masa Kini
=
REGIONALISME ARSITEKTUR
Ide, konsep, dan thema adalah rumus awal yang mengantarkan
pada lahirnya bentuk. Secara singkat mekanisme kerjanya dapat
digambarkan sebagai berikut :

BATASAN & IDE PROGRAM


KRITERIA SITE,
(BIAYA,TEKNOL RUANG,STRU
OGI, KTUR &
DLL) WUJUD UTILITAS
FISIK
ARSITEKT
KONSEP THEMA
UR

KEBIASAAN
&
KEPERCAYAAN
Mekanisme sederhana bagaimana Ide, Konsep, dan
Thema saling pengaruh mempengaruhi, dimana salah
satunya akan menjadi pengutamaan sesuai dengan latar
belakang pengadaannya.
Sumber, Salain,2007
LINIER PROSES

N MASUKAN PROSES LUARAN


O
1 Bentuk Fungsi Makna
2 Fungsi Bentuk Makna
3 Makna Bentuk Fungsi
4 Makna Fungsi Bentuk
5 Bentuk Makna Fungsi
6 Fungsi Makna Bentuk
BENTUK-FUNGSI-MAKNA
1. Apa yang terjadi bila
Makna dan Bentuk tanpa
MAKNA Fungsi
2. Apa yang terjadi bila
Makna dan Fungsi tanpa
Bentuk
3. Apa yang terjadi bila
NILAI Bentuk dan Fungsi tanpa
Makna
BENTUK FUNGSI 4. Apa yang terjadi bila
Bentuk, Fungsi, dan
Makna saling
mempengaruhi
NILAI > IDENTITAS,KHARAKTER
MODEL PYRAMID
MUDAH C
BERUBAH Keterangan :
B A.Visi
Pembangun
A an
Kota
Denpasar.
SULIT X Y B.Misi.
BERUBAH C.Undang-
I Undang,
Peratura
II n, SK, dll.
I.Makna.
III II.Bentuk
MUDAH
III.Fungsi.
BERUBAH X.SDA
Diagram Y.SDM
Model Piramid Sebagai Pendekatan Mencari Identitas Kota
Sumber : Salain, 2003
Wisma Dharmala, oleh Paul Rudolph
Seorang arsitek penerima beberapa
penghargaan dalam bidang “Fine Arts” dan”
Humanities”, serta anugerah “The Plym
Distinguished Professorship in Architecture,
University of Illinois. Melalui pendekatan
interpretasi bangunan tersebut sepertinya
terinspirasi dari bangunan meru Bali atau
pagoda Cina. Bahan dari Beton.
Sumber : gambar kanan iklan pameran karya
di Taman Ismail Marzuki - Jakarta oleh IAI –
PSAI, dan PT Wisma Dharmala Sakti dari
tanggal 5 – 10 Mei 1984,atas dokumentasi
Salain.
MOS
QUE
GEDUNG SATE BANDUNG
WALIKOTA MALANG
CHURCH-
DENPASAR-
BALI
FRANK
O
GEHRY
FRANK
O
GEHRY
DAFTAR PUSTAKA
Gorreti, Maria. 1998. Arsitektur Tradisional Jayapura. Buletin
IAI Irian Jaya, Edisi 02 November.
Salain, Putu Rumawan.1984. Sejarah Dan Perkembangan
Arsitektur Indonesia. Universitas Udayana. Denpasar.
_________.2008. Perlunya Pedoman Arsitektur Kota Dalam
Rangka Mengangkat Identitas Kota Denpasar Yang
Berwawasan Budaya. Kertas Kerja. Universitas
Udayana.Denpasar.
Miksic,John .1996. Volume Editor. Indonesian Heritage
“Ancient History” Volume 1. Archipelag Press.Singapore.
Tjahyono,Gunawan.1996. Volume Editor Indonesian
Heritage “Architecture” Volume 6.Archipelago
Press.Singapore.
………………2008. NUSANTARA, Jawa Pos.18 Oktober
2008.

Sumber Foto, Putu Rumawan Salain


TERIMA
KASIH
Arsitektur mengajarkan kita
ruang dan waktu,
Sejarah menuntun kita
membuka tabir kegelapan,
Kebudayaan menginatkan kita
akan nilai dan makna,
Jejaklah semuanya agar tidak
buta, bisu, tuli, dan jauh dari
rasa serta nalar.Bangkitlah para
arsitek tuk menyelematkan ibu
pertiwi yang kian senja.

Anda mungkin juga menyukai