Kelompok Satu Kep. Neonatal Esensial
Kelompok Satu Kep. Neonatal Esensial
PENGERTIAN HIPERBILIRUBIN
Bilirubin merupakan produk samping pemecahan protein hemoglobin di dalam sisitem retikuloendotelial. Kadar bilirubin serum normal
pada bayi baru lahir < 2 mg/dL. Pada konsentrasi > 5 mg/dL bilirubin akan tampak secara klinis berupa pewarnaan kuning, terutama pada
permukaan kulit. Peningkatan bilirubin merupakan masalah yang sering dijumpai pada bayi baru lahir, dimana terjadi peralihan transisi normal
atau fisiologis yang lazim terjadi pada 60 % pada bayi cukup bulan dan 80 % pada bayi kurang bulan (Cohen, 2006; dalam Lowdermilk, 2010).
B. ALIH BARING
Alih baring merupakan tindakan yang dilakukkan untuk mengubah posisi pasien untuk mengganti titik tumpu berat badan,
mempertahankan sirkulasi darah pada area yang tertekan, mengurangi tekanan, badan dan gaya gesek pada kulit.
Pemberian fototherapi merupakan pilihan utama untuk mengatasi bayi hiperbilirubinemia, tujuannya untuk mengurangi kadar bilirubin
darah yang tidak normal dan mengurangi ikterus pada tubuh bayi, untuk hasil yang maksimal seluruh tubuh bayi diusahakan mendapatkan sinar
(irradiance) dengan melakukan alih baring yaitu: perubahan poisisi miring kanan, miring kiri, terlentang dan tengkurap setiap 3 jam sekali
selama fototherapi, alih baring ini bertujuan untuk meningkatkan proses pemerataan sinar terhadap kadar bilirubin yang tidak larut dalam air
(indirek) menjadi bilirubin yang larut dalam air (direk), sehingga dapat diekskresikan melalui urin.
JUDUL JURNAL: ANALISISASUHANKEPERAWATAN PADA PASIENNEONATUSDENGAN
HIPERBILIRUBINEMIA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJOPURWOKERTO