Proposal Alen Ansyari A.G
Proposal Alen Ansyari A.G
OLEH:
1
SURAT PERNYATAAN
sendiri dan belum pernah dibuat dan dikumpulkan oleh orang lain untuk
manapun.
2
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
ii
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing ll
3
KATA PENGANTAR
iii
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kepada kedua orang tua dan saudara-saudaraku atas segala dukungan, doa
dan kasih sayang yang tak pernah pupus, serta penghormatan yang sebesar-
besarnya kepada :
Karya Makassar.
iv
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing peneliti
Makassar.
Oleh karena itu, dengan lapang dada peneliti menerima kritikan dan saran
bantuan yang diberikan semoga mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Peneliti,
ttd
5
(ALEN ANSYARI A.G)
NIM : 117 371
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL-------------------------------------------------------------------- i
v
SURAT PERNYATAAN-------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR ISI----------------------------------------------------------------------------- vi
A. Latar Belakang-------------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah--------------------------------------------------- 5
C. Tujuan Penelitian----------------------------------------------------- 5
D. Manfaat Penelitian--------------------------------------------------- 6
Pasca Stroke---------------------------------------------------------- 13
6
A. Kerangka Konseptual Penelitian--------------------------------- 38
C. Hipotesis Penelitian-------------------------------------------------- 40
D. Etika Penelitian------------------------------------------------------- 45
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
7
DAFTAR LAMPIRAN
viii
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
akan meningkat dari 17 juta pada tahun 2008 menjadi 25 juta pada tahun
(Cecep, 2018).
juta orang di seluruh dunia menderita stroke setiap tahun. Dari jumlah
angka kejadian stroke 7,0 permil meningkat menjadi 10,9 permil pada
9
Peningkatan prevalensi stroke tidak dapat dipisahkan dari
10
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,
penyakit stroke tertinggi pada kelompok umur ≥75 tahun sebesar 43,1% dan
prevalensi yang memiliki gejala stroke sebesar 67,0%. Penderita stroke yang
gejala stroke sebesar 32,8%. Penderita stroke di kota lebih tinggi dari desa,
Pasca stroke bisa dikatakan sebagai masa yang paling sulit bagi
diri sendiri) adalah aktivitas dan inisiatif oleh individu itu sendiri dalam
ini diharapkan pasien pasca stroke mampu melakukan aktivitas dan self
11
care secara mandiri untuk mencegah terjadinya ketergantuan akibat
gejala dalam merespon stimulus atau objek, sehingga sikap itu melibatkan
12
stroke, kesiapan, peran keluarga pengasuh pasien stroke, dukungan
hasil penelian yang dilakukan oleh Prabawati (2014) yaitu ada pengaruh
diperoleh lansia penderita stroke data pada tahun 2017 sebanyak 116
kasus, tahun 2018 sebanyak 123 kasus, dan tahun 2019 sebanyak 150
perawatan diri antara lain perilaku merokok, minum alkohol, pola makan
13
pengetahuan lansia tentang perilaku perawatan diri pasca stroke di RS
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Makassar.
14
c. Untuk menentukan pengaruh edukasi kesehatan terhadap
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
bagi ilmu keperawatan dalam hal perilaku perawatan diri pada lansia
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Institusi
15
Diharapkan pihak Rumah Sakit dapat memberikan
stroke.
d. Bagi Pasien/Keluarga
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
17
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktek masyarakat dalam
perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya
dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan social sehingga
(Mubarak, 2009).
18
Jadi tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk memperoleh
maupun sosial.
orang lain.
perilaku(Ayustri, 2014).
pencegahan, yaitu :
19
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya
hidup sehat.
Prompt Treatment)
pencegahan komplikasi.
20
d. Pembatasan cacat (Disability Limititato)
e. Rehabilitasi (Rehabilitation)
21
B. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan Lansia Tentang Perilaku
1. Pengertian Pengetahuan
2. Tingkatan Pengetahuan
1) Tahu(know)
2) Memahami (comprehension)
22
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
3) Aplikasi(aplication)
4) Analisis(analysis)
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5) Sintesis(synthesis)
6) Evaluasi(evaluation)
2013).
a. Pendidikan
23
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
d. Lingkungan
24
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu,
e. Pengalaman
f. Usia
1) Tahu(know)
2) Memahami(comprehension)
25
Memahami diartikan suatu kemampuan menjelaskan
1) Tahu(know)
2) Memahami(comprehension)
3) Aplikasi(aplication)
4) Analisis(analysis)
1) Tahu(know)
26
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat
2) Memahami(comprehension)
3) Aplikasi(aplication)
4) Analisis(analysis)
5) Sintesis(synthesis)
6) Evaluasi(evaluation)
27
Dalam membuat kategori tingkat pengetahuan jika yang diteliti
(Riyanto, 2013).
a. Definisi
(perawatan diri sendiri) adalah aktivitas dan inisiatif oleh individu itu
28
Beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan rumah juga
untuk dijangkau.
(walker).
29
satu sisi ke sisi lainnya dan mengubah posisi lengan dan
(Admin, 2019).
30
mereka dengan cara yang sama seperti sebelumnya. Sehingga
5) Selalu berkomunikasi
kesembuhan penyakit.
31
Pasien yang belum dapat bergerak sendiri sebaiknya
lebih cepat.
32
darah tetap lancar dan tidak semakin memburuk. Pastikan alas
kaki juga tidak licin untuk menghindari jatuh dan terjadi gejala
yang lainnya.
(Ismatika, 2017).
33
suatu bentuk perilaku yang spesifik dan tetap melakukan sebuah
(Ismatika, 2017).
1. Pengertian
34
Menurut Lumbantobing (2013) stroke merupakan gangguan
accident dan Brain Attack. Stroke berarti pukulan (to strike) yang tejadi
otak dapat berupa iskemia yaitu aliran darah berkurang atau terhenti
darah robek.
pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian
tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat
2. Klasifikasi Stroke
35
ekstrakranial, jantung (fibrilasi atrial, penyakit katup mitral,
b. Stroke Hemoragik
36
disebabkan trauma kepala. Lesi terjadi diluar otak, baik didalam
2011).
3. Faktor Risiko
Faktor risiko stroke dibagi menjadi dua yaitu faktor risiko mayor
a. Faktor resiko yang lemah (minor) terdiri dari : kadar lemak yang
sebagai berikut:
1) Hipertensi
37
2) Penyakit Jantung
jantung kongesif.
4) Diabetes Mellitus
38
4. Patofisiologi
39
dan Bcl-xL akan membentuk kompleks protein mitokondrial untuk
5. Gejala Stroke
tiba-tiba.
Ada tiga gejala utama stroke yang mudah untuk dikenali, yaitu:
a. Wajah akan terlihat menurun pada satu sisi dan tidak mampu
40
b. Tidak mampu mengangkat salah satu lengannya karena terasa
lemas atau mati rasa. Tidak hanya lengan, tungkai yang satu sisi
b. Sakit kepala hebat yang datang secara tiba-tiba, disertai kaku pada
c. Penurunan kesadaran.
ganda(Siwi, 2019).
6. Diagnosis
paling tepat bagi stroke, dokter akan mengevaluasi jenis stroke dan
meliputi:
41
a. Gejala yang dialami, awal munculnya gejala, dan apa yang sedang
7. Pengobatan
42
dilakukan dengan cara penyuntikan rtPA (recombinant tissue
8. Komplikasi Stroke
43
a. Deep vein thrombosis. Sebagian orang akan mengalami
aspirasi(Siwi, 2019).
9. Pencegahan
gaya hidup sehat. Selain itu, kenali dan hindari faktor risiko yang ada,
44
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin dan berlemak
baik adalah sebanyak 6 gram atau satu sendok teh per hari.
c. Berhenti merokok.
45
Minuman keras mengandung kalori tinggi. Jika minuman
46
BAB III
stroke yaitu dengan cara pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan
47
.
Pengetahuan lansia
Edukasi kesehatan
Keterangan :
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
1. Klasifikasi Variabel
2. Defenisi Operasional
48
Kriteria objektif
>75%
<75%
C. Hipotesis penelitian
49
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Keterangan :
X : Tindakan edukasi
1. Populasi
50
Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti,
2. Sampel
a. Kriteriainklusi
b. Kriteria ekslusi
1. Instrument penelitian
51
dengan skala Likert yang dimodifikasi dari 5 pilihan menjadi 4 pilihan
yaitu skor 4=SS (sangat setuju), skor 3=S (setuju), skor 2=TS (tidak
1) Data primer
responden.
52
berupa ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian edukasi
2) Data sekunder
a. Pengolahan Data
melengkapi data yang mungkin masih kurang atau ada data yang
tidak lengkap.
b. Analisa Data
1) Analisis univariat
2) Analisis bivariat
53
Analisis data dilakukan dengan melakukan uji normalitas
yang dependent
perlakuan.
D. Etika Penelitian
meliputi:
54
peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak–hak
responden.
kode.
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
hanya kelompok
DAFTAR PUSTAKA
55
Friska AD. (2017). 10 Cara Merawat Orang Stroke Di Rumah Dengan
Benar. Diakses melalui https://spesialissaraf.com/cara-merawat-orang-
stroke-di-rumah. Pada tanggal 7 Februari 2020.
Goldszmidt, J.A., dan Caplan, R.L., (2011). Esensial Stroke. Jakarta, EGC.
56
Riyanto, Agus Budiman. (2013). Pengetahuan dan Sikap dalam penelitian.
Kapita selekta kuesioner. Jakarta, Medika Salemba.
57
KUESIONER
Lembar kuesioner yang diisi oleh subjek dan kategori jawaban Identitas
responden
Nama :
Jenis kelamin :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan terakhir :
58
Keterangan:
diajukan)
diajukan)
yang diajukan)
STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan
PERNYATAAN
NO PERTANYAAN SS S TS STS
1 Stroke terjadi karena penyumbatan atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
2 Stroke merupakan penyakit yang dapat dicegah
3 Orang yang stress pasti terserang stroke
4 Kelumpuhan seluruh badan akibat stroke dapat
disembuhkan
5 Makanan bersantan dan sering dihangatkan
menyebabkan naiknya kolesterol
6 Kacang-kacangan dan jeroan menyebabkan asam
urat meningkat
7 Hanya karena kadar lemak dan gula tidak
terkontrol pasti stroke
8 Hanya dengan menjaga berat badan, resiko
penyakit diabetes dan kolesterol menurun
9 Mengurangi konsumsi minuman keras, akan
mencegah penyakit darah tinggi
10 Dengan menjaga pola makan yang sehat, maka
penyakit kolesterol dan diabetes dapat dihindari
11 Tidak merokok mengurangi resiko stroke
12 Mengatur porsi makan dapat menghindari resiko
stroke
59
13 Pengetahuan tentang cara mengontrol tekanan
darah, kolesterol, dan asam urat akan menurunkan
resiko terserang stroke
14 Penyuluhan dan informasi tertulis tentang pola
hidup sehat membantu mengurangi resiko stroke
15 Orang kurus, kadar kolesterolnya pasti rendah dan
tidak mungkin terserang stroke.
16 Berolahraga rutin dan teratur mengurangi resiko
serangan stroke
17 Dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap
tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam
urat dapat mencegah serangan stroke
18 Kegiatan posyandu lansia membantu meningkatan
kualitas hidup, terutama untuk mencegah resiko
stroke
19 Dengan mengurangi garam, kemungkinan
serangan darah tinggi pada usia yang semakin tua
akan semakin kecil
20 Melakukan perawatan diri dan menjaga pola
makan bisa terhindar dari stroke
60
61