Oleh :
SAID AQIL AL BADAR
NIM : 17111110089
i
Proposal Skripsi Dengan Judul :
Mengetahui,
Ketua Kaprodi Dosen Pembimbing
Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I Lia Kholida Putri Maharani, S.St, M.Pd.I
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb
Wassalamu’alaikum wr wb
Penulis
iii
ABSTRAK
Said Aqil Al Badar, 2021. Efektivitas Supervisi Kepala Sekolah dalam Peningkatan
Kedisiplinan Guru. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Institut Agama Islam Darussalam Blokagung – Banyuwangi.
Pembimbing Lia Kholida Putri Maharani, S.St, M.Pd.I
iv
menyelenggarakan tujuan sekolah. Dengan kata lain kedisiplinan para guru sangat
diperlukan dalam meningkatkan tujuan sekolah.
v
DAFTAR ISI
vi
A. Judul penelitian
Judul penelitian yang akan kami lakukan adalah :
1
Dalam upaya menciptakan disiplin guru dalam suatu sekolah
perlu adanya aturan dan controlling dari Kepala Sekolah yang hal itu
juga merupakan salah satu tugas pokok Kepala Sekolah yaitu melakukan
supervisi. Supervisi Kepala Sekolah merupakan upaya seorang kepala
sekolah dalam pembinaan guru agar guru dapat meningkatkan kualitas
mengajarnya dengan melalui langkah-langkah perencanaan, penampilan
mengajar yang nyata serta mengadakan perubahan dengan cara yang
rasional dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa.
Menurut Purwanto Supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan
yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai
sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif. Orang yang
melakukan supervise disebut supervisor. Dibidang pendidikan disebut
supervisor pendidikan. (1987)
Supervisi pendidikan berperan untuk mengawasi kegiatan
jalannya pendidikan, danmemperbaiki kekekurangan dan kesalahan
dalam proses pendididikan untuk meningkatkankualitas pendidikan.
Kualitas pendidikan dapat dilihat dari prestasi akademik dan non
akademikpeserta didik dalam kancah nasional dan internasional.
Mengetahui pentingnya kedisiplinan guru dalam proses
pendidikan Kepala Sekolah memang seharusnya melakukan supervisi
guru di lembaganya. Adapun poin supervisi dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan rencana program yang dibuat kepala sekolah.
Hal ini dilakukan agar tercipta lingkunga kerja yang baik serta
ketuntasan belajar siswa dalam berbagai aspek sebagai tanggung jawab
seorang guru.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian mengenai “EFEKTIVITAS SUPERVISI
KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KEDISIPLINAN
GURU DI SDIT AL QOMAR BANYUWANGI”.
2
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Efektivitas Antara Supervisi
Kepala Sekolah Dengan Peningkatan Kedisiplinan Guru di SDIT Al
Qomar?
2. Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Efektivitas Antara Supervisi
Kepala Sekolah Dengan Peningkatan Kedisiplinan Kehadiran Guru di
SDIT Al Qomar?
3. Untuk Mengetahui Ada Tidaknya Efektivitas Antara
SupervisiKepala Sekolah Dengan Peningkatan Kedisiplinan Kinerja
Guru di SDIT Al Qomar?
E. Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai upaya peningkatan kedisiplinan guru bagi
Kepala Sekolah di Indonesia. Serta diharapkan sebagai sarana
pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis dipelajari di
bangku perkuliahan.
3
2. Praktis
Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sarana yang bermanfaat dalam mengimplementasikan
pengetahuan penulis tentang supervisor Kepala Sekolah dan
kedisiplinan guru.
F. Definisi Operasional
Berdasarkan fokus dan rumusan masalah peneltian, maka uraian
definisi istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Efektivitas
Efektivitas adalah Suatu keadaaan yang menunjukkan tingkat
keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan
kualitas , kuantitas dan waktu yang sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya. (dosenpendidikan.co.id)
2. Supervisi
Menurut Purwanto (1987), Supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan
yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah
dalam melakukan pekerjaan secara efektif. sedangkan Supervisor
adalah seseorang yang diberikan tugas dalam sebuah perhimpunan
perusahaan sebagaimana ia mempunyai kuasa dan wewenang untuk
mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya. (wikipedia)
3. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah ialah guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin suatu sekolah yang diselenggarakan proses belajar-
mengajar atau tempat terjadi interaksi antara guru yang memberi
pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.(wikipedia)
4
4. Peningkatan
Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu
usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke suatu arah yang lebih
baik lagi daripada sebelumnya.
5. Kedisiplinan Guru
Kedisiplinan guru adalah suatu ketaatan dan kepatuhan seorang
guru/pendidik dalam menjalankan segala peraturan atau tata tertib
yang telah diberlakukan di sekolah dengan penuh kesadaran.
5
2. Indikator Variabel
Menurut Wilson R. Dan T. Sapanuchar (1993), Indikator adalah
suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi.
Adapun indikator dalam penelitian ini adalah kedisiplinan
kehadiran guru dan kedisiplinan administrasi kelas.
H. Sistematika Penulisan
6
I. Kajian Pustaka
1. Landasan Teori
1. Pengertian Efektivitas
Kata efektif yang kita pakai di Indonesia merupakan padanan
kata dari bahasa Inggris yaitu dari kata “effective”. Arti dari kata
ini yakni berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan
baik. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
efektivitas mempunyai beberapa pengertian yaitu akibatnya,
pengaruh dan kesan, manjur, dapat membawa hasil (KBBI,
1995). Dalam kamus ilmiah populer, efektivitas adalah
ketepatgunaan, hasil guna, menunjang tujuan. (Widodo,
2002:114).
2. Pengertian Supervisi
Arti supervisi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia(KBBI) adalah pengawasan utama, pengontrolan
tertinggi. (kbbi.co.id)
Menurut Purwanto (1987), Supervisi ialah suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan
pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
sedangkan Supervisor adalah seseorang yang diberikan tugas
dalam sebuah perhimpunan perusahaan sebagaimana ia
mempunyai kuasa dan wewenang untuk mengeluarkan perintah
kepada rekan kerja bawahannya. (wikipedia)
3. Kedisiplinan Guru
Kedisiplinan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah ketaatan/kepatuhan kepada peraturan, tata tertib,
dan sebagainya.
Sedangkan menurut Thomas Gordon (1996:3), Disiplin
adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan dan
7
ketetapan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang
dilakukan secara terus menerus.
2. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis
dalam melakukan penelitian. Berikut merupakan penilitian terdahulu
berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang di lakukan
penulis.
Tabel. 1.1
Tabel. 1.2
8
Wonosobo Kabupaten kepala sekolah
Tanggamus terhadap kinerja
guru.
Perbedaan penelitian yang dilakukan farhatunni’mah septiani
menggunakan variabel X supervisi kepala sekolah dan variabel Y yaitu
kinerja guru. Sedangan variabel yang diteliti penulis adalah supervisi
kepala sekolah (X) dan kedisiplinan guru (Y).
Tabel. 1.3
3. Kerangka Konseptual
Kedisiplinan
Kehadiran
(Y1)
Kedisiplinan
9 Guru
(Y)
SSupervisi Kepala Sekolah
(X)
KeKedisiplinan
Administrasi
Kelas
(Y2)
Keterangan :
Kepala sekolah yang melakukan supervisi atau pengawasan dengan baik terhadap
guru yang ada disekolahnya mempunyai pengaruh yang besar terhadap kedisiplinan
guru di sekolah. Kedisiplinan guru juga termasuk didalam yaitu kedisiplinan guru
dalam hal kehadiran atau kedatangan yang tepat waktu, juga kedisiplinan dalam hal
administrasi kelas yang lengkap.
4. Hipotesis
10
sementara dalam penyelidikan untuk mencapai jawaban yang
sebenarnya”
Berdasarkan pendapat diatas, dalam penelitian ini Hipotesis
diajukan sebagai berikut :
1. Hipotesa Mayor
Adanya Efektivitas Antara Supervisi Kepala Sekolah
Dengan Peningkatan Kedisiplinan Guru di SDIT Al Qomar
tahun pembelajaran 2020/2021.
2. Hipotesa Minor
J. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskpriptif
kuantitatif, yang mana bentuk deskripsinya dengan angka atau
numerik.
Menurut Sugiyono, (2003:14) terdapat beberapa jenis penelitian
antara lain:
a. Penelitian kuantitatif, penelitian dengan memperoleh data yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
b. Penelitian kualitatif, data kuanlitatid adalah data berbentuk kata,
skema, dan gambar.
11
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini
dilaksanakan sejak dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun
waktu kurang lebih 2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1
bulan pengolahan data yang meliputi penyjajian dalam bentuk
skripsi dan proses bimbingan berlangsung.
Tempat penelitian dilaksanakan di SDIT Al Qomar
Banyuwangi, yang beralamat di Jalan Simpang Gajah Mada No. 05,
Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi,
Provinsi Jawa Timur.
12
5. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari proses perolehan data untuk
keperluan penelitian, juga merupakan prosedur yang sistematis dan
standart untuk memperoleh data-data yang diperlukan, data yang
dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan, karena itulah
dalam hal ini harus tepat dalam memilih metode yang dianggap
cocok dengan obyek penelitian.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
melalui observasi, interview/wawancara, dan dokumentasi.
1. Observasi
Bimo Walgito berpendapat bahwa : “Observasi adalah
merupakan suatu penyelidikan yang dijalankan secara sistematis
dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera (terutama
mata) terhadap kejadian yang langsung ditangkap pada waktu
kejadian itu terjadi” (2003 : 59).
2. Interview
13
Uji instrumen data dilakukan untuk menujukkan ukuran tingkat
kevalidan data. Dalam penelitian ini menggunakan angket /
kuisioner sebagai alat uji instrumen.
7. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk menilai sebaran data pada
kelompok data atau variabel. Dalam penelitian ini menggunakan
metode analisis statistik.
8. Analisis Data
Analisis data menurut Sugiyono (2018:482) adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola. Memilih
mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami orang lain. Menurut pendapat
Sutrisno Hadi bahwa : “Statistik berarti cara-cara ilmiah yang
dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan
menganalisa data penyelidikan yang berwujud angka-angka” (2004 :
32).
Sedangkan menurut pendapat Paulus Waluyo dikemukakan
bahwa : “Statistik adalah suatu teknik untuk pengumpulan,
meringkas dan menganalisa bahan-bahan yang berupa angka-angka
serta pengambilan kesimpulan yang benar dari bahan-bahan yang
dianalisa” (2000 : 2).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan statistik adalah suatu cara atau teknik yang
dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, meringkas atau
menganalisa data atau bahan-bahan yang telah dianalisa secara
ilmiah.
14
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan menggunakan
metode deskriptif kuantitatif statistik dengan rumus product
moment. angka kasar:
rxy =∑ xy−¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
DAFTAR PUSTAKA
15
Kartini, Karto. 2002
M. Ngalim Purwanto. 1987. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Indeks
Prof. Dr. Sugiyono 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV. Alfabeta
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta : Andi
www.dosenpendidikan.co.id
www.KBBI.co.id
16