Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar

terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang

dilaksanakan oleh tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja

secara mandiri dan dapat pula bekerja sama dengan profesi lain.

Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi, yang

merawat orang sakit, luka dan usia lanjut (di kutip oleh Ellis, Harley, 1980). Peran

perawat adalah menjaga pasien mempertahankan kondisi terbaiknya terhadap masalah

kesehatan yang menimpa dirinya (Florence Nigthingale dalam bukunya What it is and

What it is not).

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap

pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang

sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya..

Sehingga dalam praktik keperawatannya perawat juga harus mengetahui tentang

tanggung jawab perawat serta wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan wewenang ?

2. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab ?

3. Apakah wewenang lulusan DIII keperawatan dalam pelayanan kesehatan ?

4. Apakah tanggung jawab lulusan DIII keperawatan ?

5. Peran dan tanggung jawab Perawat S1


6. Tanggung jawab Spesialis

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian wewenang.

2. Untuk mengetahui pengertian tanggung jawab

3. Untuk mengetahui apa sajakah wewenang lulusan DIII keperawatan dalam

pelayanan kesehatan ?

4. Untuk mengetahui tanggung jawab lulusan DIII keperawatan.

5. Untuk mengetahui Apakah tanggung jawab lulusan DIII keperawatan ?

6. Untuk mengetahui Tanggung jawab Spesialis

1.4 Manfaat

1. Sebagai panduan pelaksanaan tanggung jawab dan wewenang perawat

2. Sebagai informasi penting bagi tenaga kesehatan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan

wajib menanggung segala sesuatunya. Berkewajiban menanggung,memikul tanggung

jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung

akibatnya.

Ridwan Halim mendefinisikan tanggung jawab hukum sebagai sesuatu akibat

lebih lanjut dari pelaksaan peranan, baik peranan itu merupakan hak dan kewajiban

ataupun kekuasaan. Secara umum tanggung jawab hukum diartikan sebagai kewajiban

untuk melakukan sesuatu atau berprilaku menurut cara tertentu tidak menyimpang

dari pertaturan yang telah ada

2.2 Pengertian wewenang

Wewenang adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat

menyelesaikan suatu tugas atau kewajiban tertentu. Wewenang merupakan dasar

untuk bertindak, berbuat dan melakukan sesuatu kegiatan dari hasil pendelegasian

atau pelimpahan tugas dari atasan ke bawahan.

2.3 Wewenang Lulusan DIII Keperawatan

Pada Kepmenkes No. 1239/ Menkes/ SK/ XI/ 2001 khususnya pada pasal 15, 20,22,23,

dan 27 mengatur tentang kewenangan perawat.


Bunyi Pasal 15 : Perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan berwenang untuk :

a. Melaksanakan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian,penetapan diagnosa

keperawatan,perencanaan,melaksanakan tindakan keperawatan dan evaluasi

keperawatan.

b. Tindakan keperawatan sebagaimana dimaksud pada butir a meliputi :

intervensi keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan dan konseling kesehatan;

c. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagaimana dimaksud huruf a dan

b harus sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi

profesi;

d. Pelayanan tindakan medic hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari
dokter.

Bunyi Pasal 20 :

a. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang/pasien, perawat

berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 15.

b. Pelayanan dalam keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditujukan untuk penyelamatan jiwa.

Bunyi Pasal 22 :

a. Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan keperawatan dalam

bentuk kunjungan rumah.

b. Perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dalam bentuk kunjungan


rumah harus membawa perlengkapan perawatan sesuai kebutuhan.

Bunyi Pasal 23 :

1. Perawat dalam menjalankan praktik perorangan sekurang- kurangnya

memenuhi persyaratan :

a. memiliki tempat praktik yang memenuhi syarat kesehatan;

b. memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan keperawatan maupun kunjungan


rumah;

c. memiliki perlengkapan administrasi yang meliputi buku catatan kunjungan, formulir


catatan tindakan asuhan keperawatan serta formulir rujukan;

2. Persyaratan perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan standar
perlengkapan asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi profesi.

Bunyi Pasal 27 :

a. Perawat wajib mengumpulkan sejumlah angka kredit yang besarnya

ditetapkan oleh organisasi profesi.

b. Angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikumpulkan dari

kegiatan pendidikan dan kegiatan ilmiah lain.

c. Jenis dan besarnya angka kredit dari masing-masing unsur sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh organisasi profesi.

d. Organisasi profesi mempunyai kewajiban membimbing dan mendorong para

anggotanya untuk dapat mencapai angka kredit yang ditentukan.

Dalam melaksanakan praktik keperawatan. Tindakan keperawatan meliputi intervensi

keperawatan,observasi keperawatan, pendidikan, dan konseling kesehatan. Intervensi


keperawatan adalah tindakan yang dilakukan berdasarkan penilaian dan pengetahuan

klinis yang dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan status kesehatan klien. Observasi

adalah tindakan pemantauan dan pencatatan perkembangan kondisi klien.


Konseling

adalah proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah pasien atau orang
dekat (keluarga) pasien untuk meningkatkan atau mendukung koping penyelesaian
masalah dan hubungan intrapersonal. Pendidikan kesehatan adalah pengembangan,
pemberian intruksi dan pengalaman pembelajaran untuk memfasilitasi perkembangan
adaptasi tingkah laku yang mendukung kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
komunitas.

2.4 Tanggung jawab Lulusan DIII Keperawatan

Program pendidikan D3 Keperawatan di Indonesia sebagai pendidikan yang


menghasilkan perawat profesional pemula. Pendidikan ini bertujuan mendidik peserta didik
melalui proses belajar untuk menyelesainkan suatu kurikulum sehingga mempunyai cukup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk menjalankan kewajibannya. Kewajiban
tersebut meliputi:

1. Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanan

kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan pancasila,

khususmya pelayanan dan/atau asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, dan

berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan yang mencakup:

a. Menerapkan konsep, teori, dan prinsip ilmu humaniora, ilmu alam dasar,
biomedik, kesehatan masyarakat, dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan
pelayanan dan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

b. Melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan secara tuntas melalui


pengkajian, penetapan diagnosis keperawatan, perencanaan intervensi

keperawatan, implementasi, dan evaluasi, baik bersifat promotif, preventif,


kuratif, maupun rehabilitatif kepada klien yang mempunyai masalah keperawatan dasar
sesuai batas kewenangan, tanggung jawab dan kemampuannya, serta
berlandaskan etika profesi keperawatan.

c. Mendokumentasikan asuhan keperawatan secara sistematis dan memanfaatkannya


dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

d. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan berbagai bidang terkait dengan
menerapkan prinsip manajemen dalam menyelesaikan masalah keperawatan yang
berorientasi pada pelayanan dan asuhan keperawatan.

e. Melaksanakan sistem rujukan keperawatan dan kesehatan.

2. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan

keperawatan.

a. Menerapkan teori manajemen dan kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi

setempat dalam mengelola asuhan keperawatan.

b. Melakukan perencanaan, pengorganisasian, penghargaan, dan pengawasan dalam

mengelola asuhan keperawatan.

c. Bertindak sebagai pemimpin baik formal maupun untuk meningkatkan motivasi

dan kinerja dari anggota-anggota tim kesehatan dalam mengelola asuhan

keperawatan.

d. Menggunakan berbagai stategi perubahan yang diperlukan untuk mengelola

asuhan keperawatan.

e. Menjadi contoh peran profesional dalam mengelola pelayanan/ asuhan

keperawatan.

3. Berperan serta dalam kegiatan penelitian di bidang keperawatan dan menggunakan

hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk

meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan keperawatan.


a. Mengidentifikasi masalah kesehatan maupun keperawatan berdasarkan gejala

yang ditemukan dalam lingkungan kerjanya sebagai informasi yang relevan

untuk kepentingan penelitian

b. Menggunakan hasil-hasil penelitian dan IPTEK kesehatan terutama

keperawatan dalam pelayanan keperawatan sesuai standar praktik keperwatan

melalui program jaminan mutu yang berkesinambungan.

c. Menetapkan prinsip dan teknik penalaran yang tepat dalam berfikir secara

logis dan kritis.

4. Berperan secara aktif dalam mendidik dan melatih klien.

a. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pengajaran dan

pelatihan dalam bidang keperawatan.

b. Menetapkan prinsip pendidikan untuk meningkatkan kemandirian dan

kemampuan klien dalam memelihara kesehatannya.

c. Mensintesis berbagai ilmu pengetahuan keperawatan dasar dan klinik dalam

memberikan pendidikan kepada klien.

5. Mengembangkan diri secara terus-menerus untuk meningkatkan kemampuan secara

profesional.

a. Menerapkan konsep-konsep profesional dalam melaksanakan kegiatan

keperwatan.

b. Melaksanakan kegiatan keperawatan dengan menggunakan pendekatan ilmiah.

c. Berperan sebagai pembaharu dalam setiap kegiatan keperawatan diberbagai


tatanan pelayanan keperawatan atau kesehatan.

d. Mengikuti perkembangan dan menerapkan IPTEK secara terus-menerus melalui


kegiatan yang menunjang.
e. Berperan serta secara aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang relevan dengan
keperawan.

6. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika

keperawatan dalam melaksanakan profesinya

a. Melaksanakan profesi keperawatan yang mengacu kepada kode etik

keperawatan mencakup hubungan perawat dengan klien, perawat dengan perawat,

perawat dengan profesi lain.

b. Mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

c. Bertindak serasi dengan budaya masyarakat dan tidak merugikan kepentingan

masyarakat.

d. Berperan aktif dalam pengembangan organisasi profesi.

e. Mengembangkan komunitas profesional.

7. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif dan terbuka untuk
menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan sesuai dengan perannya.

a. Menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk membantu
menyelesaikan masalah masyarakat di bidang kesehatan.

b. Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan dan


mengelola sumber daya yang tersedia.

c. Memilih dan menapis perubahan yang ada untuk membantu peningkatan


kesejahteraan masyarakat.

d. Memberi masukan kepada berbagai lembaga pemerintah dan nonpemerintah


terhadap aspek yang berkaitan dengan keperwatan.

Selain masalah peran, status perawat juga perlu mendapatkan perhatian


dengan saksama. Posisi dan peran perawat sangat vital dan strategis. Perawat menjadi
ujung tombak dan tulang punggung pelayanan sebuah rumah sakit. Di era globalisasi,
kualitas kerja perawat pada sektor kesehatan harus ditingkatkan. Masyarakat semakin
kritis dan menuntut pelayanan prima. Menurut Purwanto S. Wardono, perawat harus
mampu memberi kontribusi positif bagi profesinya. Seorang perawat profesional
harus memiliki dedikasi tinggi sedangkan saat ini,

menurut Purwanto S. Wardono, praktik keperawatan belum mencerminkan pelayanan


profesional karena masih menganut pola lama atau tradisional dan belum ada
kompetensi pada jenjang pendidikan. Metode tugas juga belum mengacu pada
pemenuhan kebutuhan dan kepuasan pasien. Rendahnya tingkat kepuasan pasien
mengakibatkan hari perawatan menjadi lama. Untuk mengatasi masalah itu diperlukan
restrukturisasi pelayanan. Pada awalnya, Purwanto S. Wardono mengatakan bahwa perawat
disebut sebagai pembantu dokter. Kemudian meningkat menjadi mitra dokter. Dalam
peraturan selalu berusaha sesuai tuntutan profesi keperawatan. Bagi seorang perawat tugas
menghadapi pasien meski dikatakan rutinitas namun disadari sebagai wujud idealisme.

Purwanto S. Wardono dengan tegas mengatakan bahwa kualitas akreditasi sebuah rumah
sakit sangat ditentukan oleh kualitas keperawatan. Oleh karena itu, peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit identik dengan peningkatan layanan keperawatan.
Peningkatan layanan keperawatan sama maknanya dengan pentingnya perhatian
terhadap mutu dan produktivitas kerja tenaga keperawatan. Karena itu, pencapaian standar
keperawatan yang profesional dan modern dirasa terus mendesak.

Permenkes 647/2000 menegaskan bahwa keperawatan adalah sebuah profesi. Dengan status
seperti ini, maka secara legal-formal dan keilmuan, ada pengakuan kesejajaran antara ilmu
keperawatan dan ilmu kedokteran serta ada kewenangan yang berbeda antara perawat dan
dokter. Status sebagai sebuah profesi ini, menuntut setiap perawat untuk mampu memberikan
pelayanan prima kepadamasyarakat sesuai dengan misi perawat untuk memberikan
pelayanan kesehatan atau perawatan prima, paripurna, dan berkualitas bagi klien,
keluarga dan masyarakat.

Kepuasan pelayanan masyarakat kini sudah sampai pada upaya penegakan hukum. Dalam
era reformasi hukum saat ini, setiap perawta wajib membuat catatan perawatan yang baik.
dokumentasiitu sangat vital untuk menghadapi gugatan di peradilan. Saat ini muncul situasi
masyarakat yang menuntut menyiapkan dokumen secara lengkap.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG PERAWAT S1

1. Tugas Perawat

Tugas perawat dalam menjalankan peran nya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati
dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan adalah:
•Mengumpulkan Data
•Menganalisis dan mengintrepetasi data
•Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
•Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial
budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi
KDM.
•Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan
•Menilai tingkat pencapaian tujuan.
•Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan
•Mengevaluasi data permasalahan keperawatan.
•Mencatat data dalam proses keperawatan
•Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
•Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan
•Membuat usulan rencana penelitian keperawatan
•Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.
•Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan
•Membuat rencana penyuluhan kesehatan
•Melaksanakan penyuluhan kesehatan
•Mengevaluasi penyuluhan kesehatan
•Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
•Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan
lain.

Tanggung jawab profesi keperawatan


Salah satu ciri perawat profesional adalah melaksanakan tanggung jawab dan tanggung gugat,
sesuai dengan kode etik serta berdasarkan standar praktek keperawatan yang telah disepakati.

Tanggung jawab itu dapat dijabarkan sebagai berikut :


1. Tanggung jawab terhadap klien •upaya kesejahtraan umum, sebagai bagian tugas
kewajibannya bagi masyarakat

2. Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri


•Melindungi dirinya dari kemungkinan penularan penyakit
•Melindungi dirinya dari gangguan yang datang dari lingkungan pekerjaannya
•Menghindari konflik dengan orang laindalam melaksanakan tugasnya melalui metoda
pemecahan masalah

3. Tanggung jawab terhadap profesi


•Mengadakan kerjasama antara anggota tim kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
•Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
•Meningkatkan pengetahuan tentang ilmu keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu dan
tekhnologi
•Melaksanakan kewajibannya secara tulus ikhlas sesuai martabat dan tradisi leluhur perawatan
•Tidak akan mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan untuk tujuan yang bertentangan
dengan norma kemanusiaan
•Matang dalam mempertimbangkan kemampuan sejawat jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan
•Menjunjung tinggi nama baik profesi dengan menunjukkan perilaku dan kepribadian yang
tinggi
•Membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya

4. Tanggung jawab terhadap masyarakat


Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan masyarakat dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan khususnya, serta upaya
•Perawat senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku serta berperan aktif menyumbangkan
pikiran kepada pemerintah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan khususnya
perawatan
•Memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan
kelangsungan hidup hidup beragama dari klien, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

5. Tanggung jawab terhadap bangsa dan tanah air


• Memenuhi kebutuhan pelayan keperawatan kepada klien dengan penuh rasa tanggung jawab
sesuai kebutuhannya
• Menindungi klien terhadap hal-hal yang dapat membahayakan dan merugikan dirinya dengan
mengutamakan keselamatan klien
• Membantu klien untuk dapat meolong dirinya sendiri dalam memenugi kebutuhan hidup
sehari-hari serta memelihara kesehatannya
• Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehubungan tugas yang dipercayakan
kepadanya .
Tanggung Jawab Perawat Spesialis

Spesialis perawat sebagai profesional ahli hendaknya dalam melakukan praktik perawatan selalu
berorientasi pada akuntabilitas (tanggunggugat), liabilitas (tanggungjawab), dan outcome pasien
yang lebih baik. Akuntabilitas diartikan sebagai suatu keadaan yang dapat
dipertanggungjawabkan atau dijelaskan. Perawat sebagai salah satu profesi kesehatan hendaknya
dapat memberikan penjelasan kepada pasien, anggota tim kerja lainnya, organisasi profesi, dan
atau lembaga yuridis ketika kualitas praktik keperawatan dipertanyakan atau terdapat dugaan
adanya tindakan yang tidak profesional, tidak etis, illegal, tidak diterima, atau tidak pantas
(Boxho, 2001).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. Berkewajiban menanggung,memikul tanggung
jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Ridwan Halim mendefinisikan tanggung jawab hukum sebagai sesuatu akibat
lebih lanjut dari pelaksaan peranan, baik peranan itu merupakan hak dan kewajiban
ataupun kekuasaan. Secara umum tanggung jawab hukum diartikan sebagai kewajiban
untuk melakukan sesuatu atau berprilaku menurut cara tertentu tidak menyimpang
dari pertaturan yang telah ada .

B. Saran
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap
pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang
sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya..
Sehingga dalam praktik keperawatannya perawat juga harus mengetahui tentang
tanggung jawab perawat serta wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan .
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan
Berkat-nya, sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah “PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB PERAWAT D3, S1, DAN SPESIALIS” ini dengan baik. Semoga makalah
kami bisa bermanfaat bagi pembaca. Terima Kasih

Manado, 3 Maret 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I :

1. PENDAHULUAN
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
4. MANFAAT

BAB II PEMBAHASAN :

1. PENGERTIAN WEWENANG.

2. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

3. WEWENANG LULUSAN DIII KEPERAWATAN DALAM PELAYANAN


KESEHATAN ?

4. PENGERTIAN LULUSAN DIII KEPERAWATAN.

5. APAKAH TANGGUNG JAWAB LULUSAN DIII KEPERAWATAN ?

6. UNTUK MENGETAHUI TANGGUNG JAWAB SPESIALIS

BAB III PENUTUP :

1. KESIMPULAN
2. SARAN
MAKALAH

TREND DAN ISSUE DALAM KEPERAWATAN


“PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PERAWAT D3, S1, DAN SPESIALIS”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. MEIDY F. LAHENGKO
2. DEIBI LAMANSIANG
3. SINYI S. SOLITAN
4. YENI RESIMANUK
5. FANIA C. G ROGAHANG
6. MASDIANA DUMAT
7. EZRAWATI SAMA
8. DESILLIA MANUPUTI

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO

(UNPI MANADO)

Anda mungkin juga menyukai