Tugas Dan Wewenang Perawat
Tugas Dan Wewenang Perawat
PENDAHULUAN
secara mandiri dan dapat pula bekerja sama dengan profesi lain.
merawat orang sakit, luka dan usia lanjut (di kutip oleh Ellis, Harley, 1980). Peran
kesehatan yang menimpa dirinya (Florence Nigthingale dalam bukunya What it is and
What it is not).
pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang
sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya..
tanggung jawab perawat serta wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan
1.3 Tujuan
pelayanan kesehatan ?
1.4 Manfaat
PEMBAHASAN
akibatnya.
lebih lanjut dari pelaksaan peranan, baik peranan itu merupakan hak dan kewajiban
ataupun kekuasaan. Secara umum tanggung jawab hukum diartikan sebagai kewajiban
untuk melakukan sesuatu atau berprilaku menurut cara tertentu tidak menyimpang
untuk bertindak, berbuat dan melakukan sesuatu kegiatan dari hasil pendelegasian
Pada Kepmenkes No. 1239/ Menkes/ SK/ XI/ 2001 khususnya pada pasal 15, 20,22,23,
keperawatan.
b harus sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi
profesi;
d. Pelayanan tindakan medic hanya dapat dilakukan berdasarkan permintaan tertulis dari
dokter.
Bunyi Pasal 20 :
Bunyi Pasal 22 :
Bunyi Pasal 23 :
memenuhi persyaratan :
2. Persyaratan perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan standar
perlengkapan asuhan keperawatan yang ditetapkan oleh organisasi profesi.
Bunyi Pasal 27 :
klinis yang dilakukan oleh perawat untuk meningkatkan status kesehatan klien. Observasi
adalah proses bantuan interaktif yang berfokus pada kebutuhan, masalah pasien atau orang
dekat (keluarga) pasien untuk meningkatkan atau mendukung koping penyelesaian
masalah dan hubungan intrapersonal. Pendidikan kesehatan adalah pengembangan,
pemberian intruksi dan pengalaman pembelajaran untuk memfasilitasi perkembangan
adaptasi tingkah laku yang mendukung kesehatan individu, keluarga, kelompok dan
komunitas.
a. Menerapkan konsep, teori, dan prinsip ilmu humaniora, ilmu alam dasar,
biomedik, kesehatan masyarakat, dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan
pelayanan dan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan berbagai bidang terkait dengan
menerapkan prinsip manajemen dalam menyelesaikan masalah keperawatan yang
berorientasi pada pelayanan dan asuhan keperawatan.
keperawatan.
keperawatan.
asuhan keperawatan.
keperawatan.
hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk
c. Menetapkan prinsip dan teknik penalaran yang tepat dalam berfikir secara
profesional.
keperwatan.
6. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika
masyarakat.
7. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif dan terbuka untuk
menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan sesuai dengan perannya.
a. Menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk membantu
menyelesaikan masalah masyarakat di bidang kesehatan.
Purwanto S. Wardono dengan tegas mengatakan bahwa kualitas akreditasi sebuah rumah
sakit sangat ditentukan oleh kualitas keperawatan. Oleh karena itu, peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit identik dengan peningkatan layanan keperawatan.
Peningkatan layanan keperawatan sama maknanya dengan pentingnya perhatian
terhadap mutu dan produktivitas kerja tenaga keperawatan. Karena itu, pencapaian standar
keperawatan yang profesional dan modern dirasa terus mendesak.
Permenkes 647/2000 menegaskan bahwa keperawatan adalah sebuah profesi. Dengan status
seperti ini, maka secara legal-formal dan keilmuan, ada pengakuan kesejajaran antara ilmu
keperawatan dan ilmu kedokteran serta ada kewenangan yang berbeda antara perawat dan
dokter. Status sebagai sebuah profesi ini, menuntut setiap perawat untuk mampu memberikan
pelayanan prima kepadamasyarakat sesuai dengan misi perawat untuk memberikan
pelayanan kesehatan atau perawatan prima, paripurna, dan berkualitas bagi klien,
keluarga dan masyarakat.
Kepuasan pelayanan masyarakat kini sudah sampai pada upaya penegakan hukum. Dalam
era reformasi hukum saat ini, setiap perawta wajib membuat catatan perawatan yang baik.
dokumentasiitu sangat vital untuk menghadapi gugatan di peradilan. Saat ini muncul situasi
masyarakat yang menuntut menyiapkan dokumen secara lengkap.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG PERAWAT S1
1. Tugas Perawat
Tugas perawat dalam menjalankan peran nya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati
dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan adalah:
•Mengumpulkan Data
•Menganalisis dan mengintrepetasi data
•Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
•Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial
budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi
KDM.
•Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan
•Menilai tingkat pencapaian tujuan.
•Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan
•Mengevaluasi data permasalahan keperawatan.
•Mencatat data dalam proses keperawatan
•Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
•Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan
•Membuat usulan rencana penelitian keperawatan
•Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.
•Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan
•Membuat rencana penyuluhan kesehatan
•Melaksanakan penyuluhan kesehatan
•Mengevaluasi penyuluhan kesehatan
•Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
•Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan
lain.
Spesialis perawat sebagai profesional ahli hendaknya dalam melakukan praktik perawatan selalu
berorientasi pada akuntabilitas (tanggunggugat), liabilitas (tanggungjawab), dan outcome pasien
yang lebih baik. Akuntabilitas diartikan sebagai suatu keadaan yang dapat
dipertanggungjawabkan atau dijelaskan. Perawat sebagai salah satu profesi kesehatan hendaknya
dapat memberikan penjelasan kepada pasien, anggota tim kerja lainnya, organisasi profesi, dan
atau lembaga yuridis ketika kualitas praktik keperawatan dipertanyakan atau terdapat dugaan
adanya tindakan yang tidak profesional, tidak etis, illegal, tidak diterima, atau tidak pantas
(Boxho, 2001).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan
wajib menanggung segala sesuatunya. Berkewajiban menanggung,memikul tanggung
jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Ridwan Halim mendefinisikan tanggung jawab hukum sebagai sesuatu akibat
lebih lanjut dari pelaksaan peranan, baik peranan itu merupakan hak dan kewajiban
ataupun kekuasaan. Secara umum tanggung jawab hukum diartikan sebagai kewajiban
untuk melakukan sesuatu atau berprilaku menurut cara tertentu tidak menyimpang
dari pertaturan yang telah ada .
B. Saran
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap
pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang
sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya..
Sehingga dalam praktik keperawatannya perawat juga harus mengetahui tentang
tanggung jawab perawat serta wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan .
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena Rahmat dan
Berkat-nya, sehingga kami dari Kelompok 1 dapat menyelesaikan makalah “PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB PERAWAT D3, S1, DAN SPESIALIS” ini dengan baik. Semoga makalah
kami bisa bermanfaat bagi pembaca. Terima Kasih
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :
1. PENDAHULUAN
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN
4. MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN :
1. PENGERTIAN WEWENANG.
1. KESIMPULAN
2. SARAN
MAKALAH
1. MEIDY F. LAHENGKO
2. DEIBI LAMANSIANG
3. SINYI S. SOLITAN
4. YENI RESIMANUK
5. FANIA C. G ROGAHANG
6. MASDIANA DUMAT
7. EZRAWATI SAMA
8. DESILLIA MANUPUTI
FAKULTAS KEPERAWATAN
(UNPI MANADO)