Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MORNING REPORT

STASE MUSKULOSKELETAL
RSUD SANJIWANI GIANYAR

SAVIRA ELISTYA ANDANI (J130185060)

LUH PUTU RIRIN LEONITA (J130185081)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
ASSESSMENT
I. Identitas Pasien
a. Nama : Desak Putu Kapat
b. No RM : 48-71-57
c. Umur : 72 Tahun
d. Alamat : Petak Gianyar
e. Jenis kelamin : Perempuan
f. Pekerjaan : Pedagang
g. Diagnosa Klinis : OA Genu Bilateral

II. Pemeriksaan Subjektif


a. Keluhan Utama (KU)

b.
Nyeri dan bengkak pada kedua lutut

Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

Pasien mengeluhkan nyeri dan bengkak pada kedua lutut dirasakan sejak 6
bulan yang lalu. Nyeri memburuk dirasakaan pada saat pagi hari. Riwayat
trauma(-). Kesulitan pada aktivitas sehari-hari yang melibatkan gerakan lutut
yaitu naik turun tangga, berjalan dan berdiri lama.
c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta

-
d.

Riwayat Kesehatan Keluarga

e. Riwayat Sosial Ekonomi

III. Pemeriksaan Objektif


a. Vital Sign

Absolut
HR : 80x/Min
RR : 20x/Min
BP : 120/90 mmHg
Suhu : 370Celcius
BB : 60 kg
TB : 155 cm

b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis Adanya odema pada ke 2 lutut
terkesan valgus
Inspeksi Dinamis Krepitasi (+)
Adanya Deformitas
Palpasi Adanya nyeri tekan
spasme otot quadriceps dan hamstring

Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar


-Aktif

Regio Gerakan ROM ROM End feel Nyeri


Dextra Sinistra

Knee Fleksi Terbatas Terbatas Firm +


Ekstensi Full Full Firm -

- Pasif

Regio Gerakan ROM ROM End feel Nyeri


Dextra Sinistra
Elbow Fleksi Terbatas Terbatas Firm +
Ekstensi Full Full Firm -

Pengukuran

Penguku Alat Ukur Regio Axis Normal Hasil


ran
ROM Goniometer Knee Tibio femoral S : 0-0-135 (D) S : 0-0-110
(S) S : 0-0- 100

Kekuatan MMT Knee Ekstensi : 3


otot Flexi : 3

Nyeri VAS Knee Nyeri gerak : 3


Nyeri diam : 1
Nyeri tekan : 3
Jenis Dextra Sinistra
True Legh 80 cm 80 cm
Length
Panjang tungkai Knee Bone Legh 44 cm 44 cm

Appereance 83 cm 84 cm

Tuberisitas 34 cm 36 cm
Tibia
Tibia 40 cm 38 cm
Lingkar segmen Knee 10 Cm 41 cm 40cm
proksimal dari
tuberositas
tibia
Test Spesifik
Test spesifik Hasil
Valgus stress test (+)
Varus stress test (-)
Krepitasi (+)
Ballotemen (+)

DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)

Body Structure :
S75011 Knee joint
S75010 Bone of lower leg
II. Activity Limitation
S75012 Muscles of lowe leg

Body Function :
B730 muscle power fuction
III. Participation of Restriction
B710 Mobility of joint function

D750 hubungan sosial informal


D840 kesulitan untuk melakukan pekerjaan

IV. Contextual Factor

D450 walking
D469 moving, unspecified
Usia pasien termasuk lanjut usia yang menyebabkan penurunan fungsi dan
D435 moving, objectsstruktur dariextremities
with lower tubuh pasien
a. Invormental Factor

b. Environmental Factor

E310+3 Dukungan keluarga dekat


E210.1 kondisi lingkungan pasien

Adanya nyeri pada kedua lutut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan
yang berhubungan dengan gerakan lutut seperti duduk, jongkok, jalan dan berdiri
lama yang menyebabkan penurunan fungsi aktivitas fungsional.

Diagnosis Fisioterapi

PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Bonam
II. Quo ad sanam

Sanam
III. Quo ad cosmeticam

IV. Quo ad Function


Dubia ad malam
Dubia
PLANNING
I. Jangka Pendek

- Mengurangi nyeri dan bengkak pada kedua lutut


- Meningkatkan lingkup gerak sendi
- Mencegah kontraktur

II. Jangka Panjang

- Meningkatkan kemampuan fungsional sehari – hari


- Menjaga kekuatan otot

-
III. Clinical Reasoning

Grade 1 : Grade 2 : Grade 3 : Grade 4 : Trauma

- Sendi Normal - Celah sendi baik - Osteofit sedang - Osteofit besar


- Belum ada - Beberapa
Penurunan kekuatan otot
Keterbatasan LGS
Spasme otot
Nyeri
Problematik :

- Deformitas
TERAPI LATIHAN
TENS
IR
Modalitas yang digunakan :

- Ada kemungkinan
osteofit minimal deformitas deformitas - Celah sendi hilang
- Ada 2 titik osteofit - Ujung tulang dan - Adanya scheloris
- Disertai skeloris celah sendi sempit subchondral
subchondral
Osteoarthritis

Usia
Berat Badan
Goals :
1. Mengurangi nyeri
2. Mengurangi spasme
3. Meningkatkan kekuatan otot
4. Meningkatkan LGS
INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence Based
Infrared Infrared diaplikasikan Jarak : 30cm Radiasi
pada area nyeri (bahu) inframerah (IR)
Durasi : 15 menit
dengan intensitas sesuai memiliki rentang
toleransi pasien. panjang
gelombang
antara 750 nm-
100 μm,
Inframerah yang
dipancarkan
memberikan efek
panas pada tubuh
terutama pada
permukaan kulit
yang terpapar
secara langsung.
Efek terapi
diataranya
menghilangkan
rasa sakit,
meningkatkan
sirkulasi darah,
mengurangi dan
menghilangkan
spasmen otot,
dan
meningkatkan
efek viskoelatik
jaringan kolagen
(Nurcipto dkk,
2017)
TENS TENS diaplikasikan Frekuensi : 50-80Hz Konsentrasi
pada area nyeri (bahu) natrium di ekstra
Arus : Symmetric
dengan intensitas membrane sel
toleransi pasien. Intensitas : 10-25mA diturunkan jika
konsentrasi
Durasi :15 menit anoda pada
klorida
ditingkatkan,
kalium katoda
diturunkan,
anoda dinaikan
dengan menaikan
elektron, tens
memproduksi
anoda untuk
menurunkan
katoda pada
ekstra membrane
sel dan tidak
terjadi aksi
potensial
depolarisasi jadi
impuls nyeri
tidak
berlangsung
(Kisner, 2007)
Terapi Latihan Resisted active Durasi : 8- 10 detik Bentuk latihan
movement gerak dimana
dalam melakukan
gerakan
diberikan
tahanan dan
terapis (Kisner,
1996) Latihan ini
dilakukan dengan
posisi tidur
tengkurap, posisi
terapis disamping
pasien
memfiksasi.
Tangan kiri
berada pada lutut
atas dan tangan
satu pada
pergelangan kaki.
Terapis
memberikan
tahanan minimal
dan pasien
disuruh
menggerakkan
atau melawan
gerakan tadi ke
arah fleksi.
(Kisner, 1996)
Free active movement Durasi : 8-10 detik Latihan pada
sendi lutut ini
dikerjakan
dengan posisi
tidur tengkurap
atau duduk di
tepi bed dengan
pasien disuruh
menggerakkan
fleksi ekstensi.
Yang penting
tidak dikerjakan
dengan posisi
menumpu berat
badan penuh
karena dapat
memperberat
kerusakan
sendinya.
(Kisner, 1996)

II. Edukasi

Edukasi
- Mengurangi aktivitas yang memperberat kerja lutut, seperti naik turun
tangga, berjalan jauh, mengangkat beban berat
- Tetap melakukan latihan mandiri atau dibantu oleh keluarga.
III. Home Program

Quadriceps Strengthening Posisi duduk di kursi dengan lengan dilipat,


perlahan-lahan berdiri tanpa menggunakan
lengan. Ketika tegak, kembali kembali
perlahan-lahan ke posisi duduk lagi tanpa
menggunakan lengan. Ulangi 10 kali.

EVALUASI
Pengukuran Alat Ukur Hasil
T1 T2 T3
Nyeri VAS Nyeri gerak : 5 Nyeri gerak : 4 Nyeri gerak : 3
Nyeri diam : 4 Nyeri diam : 3 Nyeri diam : 1
Nyeri tekan : 5 Nyeri tekan : 4 Nyeri tekan : 3
Kekuatan otot MMT - - Ekstensi : 3
Flexi : 3
ROM Goniometer - - S : 0-0-110 (D)
S : 0-0- 100 (S)
Jenis Dextra Sinistra

Panjang tungkai Knee


True Legh 80 cm 80 cm
Length

Bone Legh 44 cm 44 cm

Appereance 83 cm 84 cm

Tuberisitas Tibia 34 cm 36 cm
Lingkar segmen Knee
Tibia 40 cm 38 cm

10 Cm proksimal 41 cm 40cm
dari tuberositas
tibia

Ket :*Semua kolom dapat ditambah/dikurangi sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai