STASE MUSKULOSKELETAL
RSUD SANJIWANI GIANYAR
b.
Nyeri dan bengkak pada kedua lutut
Pasien mengeluhkan nyeri dan bengkak pada kedua lutut dirasakan sejak 6
bulan yang lalu. Nyeri memburuk dirasakaan pada saat pagi hari. Riwayat
trauma(-). Kesulitan pada aktivitas sehari-hari yang melibatkan gerakan lutut
yaitu naik turun tangga, berjalan dan berdiri lama.
c. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) & Penyakit Penyerta
-
d.
Absolut
HR : 80x/Min
RR : 20x/Min
BP : 120/90 mmHg
Suhu : 370Celcius
BB : 60 kg
TB : 155 cm
b. Pemeriksaan Per-Kompetensi
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Statis Adanya odema pada ke 2 lutut
terkesan valgus
Inspeksi Dinamis Krepitasi (+)
Adanya Deformitas
Palpasi Adanya nyeri tekan
spasme otot quadriceps dan hamstring
- Pasif
Pengukuran
Appereance 83 cm 84 cm
Tuberisitas 34 cm 36 cm
Tibia
Tibia 40 cm 38 cm
Lingkar segmen Knee 10 Cm 41 cm 40cm
proksimal dari
tuberositas
tibia
Test Spesifik
Test spesifik Hasil
Valgus stress test (+)
Varus stress test (-)
Krepitasi (+)
Ballotemen (+)
DIAGNOSIS
ICF Coding
I. Impairment (Body Structure & Body Function Impairment)
Body Structure :
S75011 Knee joint
S75010 Bone of lower leg
II. Activity Limitation
S75012 Muscles of lowe leg
Body Function :
B730 muscle power fuction
III. Participation of Restriction
B710 Mobility of joint function
D450 walking
D469 moving, unspecified
Usia pasien termasuk lanjut usia yang menyebabkan penurunan fungsi dan
D435 moving, objectsstruktur dariextremities
with lower tubuh pasien
a. Invormental Factor
b. Environmental Factor
Adanya nyeri pada kedua lutut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan
yang berhubungan dengan gerakan lutut seperti duduk, jongkok, jalan dan berdiri
lama yang menyebabkan penurunan fungsi aktivitas fungsional.
Diagnosis Fisioterapi
PROGNOSIS
I. Quo ad vitam
Bonam
II. Quo ad sanam
Sanam
III. Quo ad cosmeticam
-
III. Clinical Reasoning
- Deformitas
TERAPI LATIHAN
TENS
IR
Modalitas yang digunakan :
- Ada kemungkinan
osteofit minimal deformitas deformitas - Celah sendi hilang
- Ada 2 titik osteofit - Ujung tulang dan - Adanya scheloris
- Disertai skeloris celah sendi sempit subchondral
subchondral
Osteoarthritis
Usia
Berat Badan
Goals :
1. Mengurangi nyeri
2. Mengurangi spasme
3. Meningkatkan kekuatan otot
4. Meningkatkan LGS
INTERVENSI
I. Tabel Intervensi
Intervensi Metode Pelaksanaan Dosis Evidence Based
Infrared Infrared diaplikasikan Jarak : 30cm Radiasi
pada area nyeri (bahu) inframerah (IR)
Durasi : 15 menit
dengan intensitas sesuai memiliki rentang
toleransi pasien. panjang
gelombang
antara 750 nm-
100 μm,
Inframerah yang
dipancarkan
memberikan efek
panas pada tubuh
terutama pada
permukaan kulit
yang terpapar
secara langsung.
Efek terapi
diataranya
menghilangkan
rasa sakit,
meningkatkan
sirkulasi darah,
mengurangi dan
menghilangkan
spasmen otot,
dan
meningkatkan
efek viskoelatik
jaringan kolagen
(Nurcipto dkk,
2017)
TENS TENS diaplikasikan Frekuensi : 50-80Hz Konsentrasi
pada area nyeri (bahu) natrium di ekstra
Arus : Symmetric
dengan intensitas membrane sel
toleransi pasien. Intensitas : 10-25mA diturunkan jika
konsentrasi
Durasi :15 menit anoda pada
klorida
ditingkatkan,
kalium katoda
diturunkan,
anoda dinaikan
dengan menaikan
elektron, tens
memproduksi
anoda untuk
menurunkan
katoda pada
ekstra membrane
sel dan tidak
terjadi aksi
potensial
depolarisasi jadi
impuls nyeri
tidak
berlangsung
(Kisner, 2007)
Terapi Latihan Resisted active Durasi : 8- 10 detik Bentuk latihan
movement gerak dimana
dalam melakukan
gerakan
diberikan
tahanan dan
terapis (Kisner,
1996) Latihan ini
dilakukan dengan
posisi tidur
tengkurap, posisi
terapis disamping
pasien
memfiksasi.
Tangan kiri
berada pada lutut
atas dan tangan
satu pada
pergelangan kaki.
Terapis
memberikan
tahanan minimal
dan pasien
disuruh
menggerakkan
atau melawan
gerakan tadi ke
arah fleksi.
(Kisner, 1996)
Free active movement Durasi : 8-10 detik Latihan pada
sendi lutut ini
dikerjakan
dengan posisi
tidur tengkurap
atau duduk di
tepi bed dengan
pasien disuruh
menggerakkan
fleksi ekstensi.
Yang penting
tidak dikerjakan
dengan posisi
menumpu berat
badan penuh
karena dapat
memperberat
kerusakan
sendinya.
(Kisner, 1996)
II. Edukasi
Edukasi
- Mengurangi aktivitas yang memperberat kerja lutut, seperti naik turun
tangga, berjalan jauh, mengangkat beban berat
- Tetap melakukan latihan mandiri atau dibantu oleh keluarga.
III. Home Program
EVALUASI
Pengukuran Alat Ukur Hasil
T1 T2 T3
Nyeri VAS Nyeri gerak : 5 Nyeri gerak : 4 Nyeri gerak : 3
Nyeri diam : 4 Nyeri diam : 3 Nyeri diam : 1
Nyeri tekan : 5 Nyeri tekan : 4 Nyeri tekan : 3
Kekuatan otot MMT - - Ekstensi : 3
Flexi : 3
ROM Goniometer - - S : 0-0-110 (D)
S : 0-0- 100 (S)
Jenis Dextra Sinistra
Bone Legh 44 cm 44 cm
Appereance 83 cm 84 cm
Tuberisitas Tibia 34 cm 36 cm
Lingkar segmen Knee
Tibia 40 cm 38 cm
10 Cm proksimal 41 cm 40cm
dari tuberositas
tibia