Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI INOVASI PEMBELAJARAN


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pembelajaran
Dosen Pengampu: Ali Imron, M.Pd.I.

Disusun Oleh:
1. Salmee Sa’I : 18106051012
2. Ummi Salamah : 18106051058

PGMI A
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena  atas karunia-Nya
makalah Metode Pembelajaran ini telah disusun dan diselesaikan dengan baik.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara lisan maupun tulisan.
Makalah ini ditulis berdasarkan sumber berbagai buku-buku sebagai
bahan bacaan yang ada kaitannya dengan materi makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini kami banyak mengalami kendala
seperti kekurangan bahan referensi dan sumber-sumber lain. Namun dengan
kesabaran dan kerja keras serta berakat karunia-Nyalah akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik,
bermanfaat, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari
bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari
itu kami mengharap kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk
membuat makalah selanjutnya.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati kami ucapkan terima kasih
dan semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
 
 
 
                                   Semarang, 16 Maret
2021
 
                                   Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................. ..........................................................

KATA PENGANTAR ................................. ......................................................ii

DAFTAR ISI........................... ...........................................................................iii

BAB  I      PENDAHULUAN                                             

       A. Latar Belakang Masalah .......... ....................................................1

       B. Rumusan Masalah.......... ...............................................................1

       C. Tujuan.......... .................................................................................1

BAB  II    PEMBAHASAN                               

       A. Pengertian Inovasi Pembelajaran.......... ........................................2

       B. Faktor-faktor Mempengaruhi Inovasi Pembelajaran......................3

       C. Peran Guru dalam Inovasi Pembelajaran ……...............................4

BAB III PENUTUP

Simpulan ……………………………….……………………………9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia setiap detik dapat berubah. Perubahan ini dapat
menuju ke segi positif dan segi negatif, dan perubahan ini tidak hanya terjadi di
dalamperubahan IPTEK yang semakin modern, tetapi juga sudah mulai
merambah ke dunia pendidikan. Dengan adanya perubahan pada dunia
pendidikan maka seorang guru dituntut untuk lebih mengasah dan
mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam mendidik dan mencerdaskan anak
bangsa. Sehingga diharapkan dengan adanya perubahan kemajuan zaman
dalam bidang IPTEK, akan menunjang juga kemajuan dan perubahan ke segi
positif dalam pendidikan. Oleh karena itu, maka pada makalah ini akan dibahas
mengenai inovasi pembelajaran, konsep belajar dan pembelajaran.
Dengan adanya makalah ini diharapkan seorang guru mampu
menciptakan inovasi pembelajaran, agar pembelajaran yang dilakukan tidak
monoton, dan peserta didik memperoleh pengetahuan serta pangalaman yang
lebih maksimal
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Pengertian Inovasi Pembelajaran!
2. Sebutkan Factor- Factor Yang Mempengaruhi Inovasi Pembelajaran!
3. Jelaskan Peran Guru Dalam Inovasi Pembelajaran!
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Inovasi Pembelajaran
2. Untuk Mengetahui Factor- Factor Yang Mempengaruhi Inovasi
Pembelajaran
3. Untuk Mengetahui Peran Guru Dalam Inovasi Pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inovasi Pembelajaran
Kata “Pembelajaran” adalah terjemahan dari “instruction”, yang
banyak dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Istilah ini banyak
dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif-wholistik, yang menempatkan
peserta didik sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu, istilah ini juga
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat
mempermudah pserta didik mempelajari segala sesuatu lewat berbagai
macam media seperti bahan-bahan cetak, sehingga semua itu mendorong
terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses pembelajaran,
dari guru sebagai sumber belajar menjadi guru sebagai fasilitator dalam
pembelajaran.1
Dalam istilah “Pembelajaran” yang lebih dipengaruhi oleh
perkembangan hasil-hasil teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan belajar, peserta didik diposisikan sebagai subjek belajar yang
memegang peranan utama, sehingga dalam setting proses belaajar siswa
dituntut beraktivitas secara penuh bahkan secara individual mempelajari
bahan pelajaran.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membentuk peserta didik agar dapat belajar dengan baik.2
Pengertian inovasi menurut UU No.18 tahun 2002, inovasi adalah
kegiatan penelitian, pengembangan, danmperekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang

1
R.M. Gagne, The Conditions Of Lessrning, (New York: Rinehart & Winston Inc, 1970), Hlm. 3
2
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009), Hlm.
85

2
baru , atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah ada ke dalam produk atau proses produksi.
Dalam hal pembelajaran, inovasi pembelajaran merupakan sebuah
upaya pembaharuan terhadap berbagai komponen yang diperlukan dalam
penyampaian materi pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik
kepada para peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan yang berlangsung. Jadi, inovasi pembelajaran merupakan
pembaharuan dari berbagai komponen dalam proses pembelajaran, mulai dari
komponen lunak maupun komponen keras yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilangsungkan.
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus
dimiliki atau dilakukan oleh guru.hal ini disebabkan karena pembelajaran
akan lebih hidup dan bermakna. Kemauan guru untuk mencoba menemukan,
menggali dan mencari berbagai terobosan, pendekatan, metode dan strategi
pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan munculnya berbagai
inovasi-inovasi baru.3

B. Factor- Factor Yang Mempengaruhi Inovasi Pembelajaran


1. Guru
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar. Oleh karena itu, guru harus betul-betul membawa siswanya
kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi
siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru
ialah harus memiliki kewibawaan Karen adapat memberikan suatu
kekuatan yang dapat memberikan kesan dan pengaruh. Dengan uraian di
atas dapat dikemukakan bahwa untuk mengadakan pembaharuan dalam
pendidikan, kita harus meningkatkan profesionalisme guru.
2. Siswa
Siswa merupakan obyek utama dalam proses belajar mengajar.
Siswa dididik oleh pengalaman belajar mereka dan kualitas pendidikannya
bergantung pada pengalamannya, kualitas pengalaman-pengalaman, sikap-
3
Muhammad Fathurrohman, Belajar Dan Pembelajaran Modern Konsep Dasar Inovasi Dan Teori
Pembelajaran, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2017), Hlm. 80

3
sikap , termasuk sikap-sikapnya pada pendidikan. Dan belajar dipengaruhi
oleh orang yang dikaguminya. Oleh karena itu, kita harus
memperhatikannya dari segi murid karena merupakan objek yang akan
diarahkan.
3. Materi ajar
Materi ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk
membantu guru/instructor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Materi yang dimaksud bisa berupa materi tertulis ataupun materi tidak
tertulis. Materi ajar disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran,
isi materin ajar pada hakikatnya merupakan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap perlu dipelajari siswa agar memiliki kompetensi
yang diharapkan. Dengan materi ajar memungkinkan siswa dapat
mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan
sistematis, sehingga secara akumulatif mampu mengasa semua kompetensi
utuh dan terpadu. Mater ajar merupakan informasi, alat dan teks yang
diperlukan guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
4. Lingkungan
Proses pembelajaran berlangsung dalam banyak lingkungan
berbeda. Lingkungan belajar merupakan lingkungan atau situasi fisik yang
ada di dalamnya pembelajaran diharapkan berlangsung. Selain ruang kelas,
pembelajaran jugs berlangusung dalam labaoratorium (lab computer, lab
sains atau lab Bahasa), perpustakaan, pusat media, taman bermain,
kunjungan lapangan, teater, aula belajar dan diruamh. Agar suasana belajar
tidak membosankan, guru bisa menyelenggarakan proses belajar tidak
hanya diruang kelas tetapi guru bisa mengadakannya di luar. Misalnya
proses belajar di taman sekolah.4

C. Peran Guru Dalam Inovasi Pembelajaran

4
Muhammad Fathurrohman, Belajar Dan Pembelajaran Modern Konsep Dasar Inovasi Dan Teori
Pembelajaran, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2017), Hlm. 81-82

4
Secara umum banyak sekali peranan guru yang mesti dilakukan dalam
melaksanakan inovasi pembelajaran, namun secara profesional meliputi
tugas:
1. Sebagai pengajar
Mengajar berarti memberikan pengajaran dalam bentuk penyampaian
pengetahuan (psikomotor) pada diri siswa agar dapat menguasai dan
mengembangkan ilmu dan teknologi.
2. Sebagai pendidik
Mendidik berarti pemberian bimbingan kepada siswa (anak didik) agar
potensi yang dimilikinya berkembang seoptimal mungkin dan dapat
meneruskan serta mengembangkan nilai-nilai kehidupan.
3. Sebagai pengembang bahan ajar
Bahan ajar atau materi pembelajaran adalah pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditentukan. Secaraterperinci, jenis-jenis materi
pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip,
prosedur),keterampilan, dan sikap atau nilai. Prinsip-prinsip dalam
pemilihan materi pembelajaran meliputi: (a) prinsip relevansi, (b)
konsistensi, dan (c) kecukupan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan
tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu
mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,jika
terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu
untuk mempelajarinya.
Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi :
a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan
bahan ajar,
b. Mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar,
c. Memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standarkompetensi
dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi., dan
d. Memilih sumber bahan ajar.

5
e. Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran
harus diperhatikan apakah jenis materinyaberupa aspek kognitif (fakta,
konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik.
Seorang guru sebagai pengembang bahan ajar harus tahu bahan ajar
dan kegiatan seperti apa yang dapat digunakan dalam untuk mendukung
inovasi program pembelajaran antara lain :
a. Bahan ajar seperti apa yang harus di beli untuk dapat digunakan dalam
mencapai tujuan pembelajaran
b. Bahan ajar seperti apa yang harus dipersiapkan untuk memenuhi
kebutuhan siswa yang unik dan spesifik
c. Bahan ajar seperti apa yang perlu dibeli dan dimodifikasi sehingga
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa.
4. Sebagai pengembang strategi-strategi pembelajaran.
Startegi pembelajaran yaitu cara-cara spesifik yang dapat dilakukan
oleh individu untuk membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran atau
standar kompetensi. Guru perlu melakukan upaya kreaktif dalam
menggunakan strategi pembelajaran. Sebagai pengembang strategi-strategi
pembelajaran, guru harus tahu upaya atau strategi apa yang harus
dilakukan untuk menarik dan memelihara minat siswa agar tetap mampu
memusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi
pembelajaran yang disampaikan. Ketika mengindetifikasi strategi
pembelajaran, guru harus memilih dua jenis :
a. Strategi yang berpusat pada guru dan strategi yang berpusat pada siswa.
Strategi guru adalah kegiatan mengajar mata pelajaran, misal
menyajikan sebuah konsep dengan menampilkan sebuah video atau
membacaatau menunjukan bagaimana menkonjugasi sebuah kata kerja.
b. Strategi yang berpusat pada siswa merupakan kegiatan yang melibatkan
siswa dalam belajar aktif, seperti membahas kelebihan dan kekurangan
sebuah topik, melaksanakan pencarian internet, membacasebuah artikel
koran. Pertimbangan utama ketika memilih startegi pembelajaran
adalah bahwa strategi tersebut sebaiknya menyebabkan siswa mencapai
standar dan tujuan pembelajaran. Selain itu, pertimbangkan pulagaya

6
belajar dan motivasi siswa saat guru dalam memilih startegi untuk
memastikan dengan lebih baik,bahawa seorang guru dapat memenuhi
kebutuhan yang beragam dari pada siswa.
5. Sebagai pengembang media pembelajaran
Media adalah sarana pembelajaran yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi aktivitas belajar. Ragammedia yang dapat digunakan dapat
diklasifikasi sebagai teks, audio, video, komputer dan jaringan
intenet.Pemilihan media pembelajaran perlu dilakukan secara cermat.
Setiap jenis media pembelajaran memilikikekuatan dan juga kelemahan
yang perlu dipertimbangkan sebelum diplih dan diimplementasikan
dalamaktivitas pembelajaran. Guru sebagai pengembang media
pembelajaran harus tahu mengombinasikan mediayang diperlukan dalam
menyelenggarakan program pembelajaran(kombinasi media yang dipilih
tentunya harusdapat menunjang efektifitas pada sekolah tempat aktivitas
pembelajaran berlangsung.
6. Sebagai penilaian pembelajaran atau evaluasi
Evaluasi adalah proses yang dilakukan oleh seorang untuk
memberikan penilaian terhadap sesuatu. Evaluasi ada dua yaitu evaluasi
hasil belajar dan evaluasi program. Hasil belajar yang disampaikan oleh
siswa dapat dinilai dengan menggunakan tes dan penilaian. Evaluasi
program adalah sebagai proses pengumpulan dan analisis data yang
hasilnya dapat digunakan untuk membuat sebuah keputusan.
Evaluasi program ada 2 yaitu evaluasi sumatif bertujuan untuk
menilai efisiensi dan daya tarik program setelah program tersebut
dimplementasikan dalam situasi yang telahditentukan serta evaluasi
formatif yang bertujuan untuk mengembangkan program pembelajaran
agar dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk menunjang atau
memfasilitasi berlangsungnya proses pembelajaran. Seorang guru sebagai
pengembang evaluasi, melakukan evaluasi program pembelajaran
bertujuan untuk mengetahu beberapa hal yaitu :
a. Sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan

7
b. Peningkatan kompetensi dalam diri siswa yang merupakan dampak dari
keikutsertaan dalam program pembelajaran
c. Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan
kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran.
Beberapa pertanyaan yang dikemukan oleh guru sebagai perancang
program pembelajaran dalam melakukan langkah-langkah evaluasi yaitu :
a. Apakah siswa menyukai program pembelajaran
b. Seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh siswa dalam mengikuti
program pembelajaran
c. Seberapa jauh siswa dapat belajar tentang materi pembelajaran
d. Seberapa besar siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang telah dipelajari
e. Seberapa kontribusi program pembelajaran yang dilaksanakan terhadap
prestasi belajar siswa.
Pada tahap evaluasi seorang guru memperbaiki program
pembelajaran berdasarkan kesimpulan data yang diperoleh sewaktu uji
coba. Istilah lain merevisi program pembelajaran. Dalam hal ini evaluasi
dilakukansecara terus-menerus selama proses pengembangan berlangsung
demi kesempurnaan hasil yang diharapkan.5

5
Muhammad Fathurrohman, Belajar Dan Pembelajaran Modern Konsep Dasar Inovasi Dan Teori
Pembelajaran, (Yogyakarta: Garudhawaca, 2017), Hlm. 83-86

8
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Dalam hal pembelajaran, inovasi pembelajaran merupakan sebuah upaya
pembaharuan terhadap berbagai komponen yang diperlukan dalam penyampaian
materi pelajaran berupa ilmu pengetahuan dari tenaga pendidik kepada para
peserta didik dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang
berlangsung. Jadi, inovasi pembelajaran merupakan pembaharuan dari berbagai
komponen dalam proses pembelajaran, mulai dari komponen lunak maupun
komponen keras yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang
dilangsungkan.
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan harus dimiliki
atau dilakukan oleh guru.hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup
dan bermakna. Kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari
berbagai terobosan, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran merupakan
salah satu penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru.
Factor yang mempengaruhi inovasi pembelajaran adalah; 1. Guru, 2.
Siswa, 3. Materi ajar dan, 4. Lingkungan. Pada tahap evaluasi seorang guru
memperbaiki program pembelajaran berdasarkan kesimpulan data yang diperoleh
sewaktu uji coba. Istilah lain merevisi program pembelajaran. Dalam hal ini
evaluasi dilakukansecara terus-menerus selama proses pengembangan
berlangsung demi kesempurnaan hasil yang diharapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fathurrohman, Muhammad. 2017. Belajar Dan Pembelajaran Modern Konsep


Dasar Inovasi Dan Teori Pembelajaran. (Yogyakarta: Garudhawaca)
Gagne, R.M. 1970. The Conditions Of Learning. New York: Rinehart & Winston
Inc, 1970).
Nata, Abuddin. 2009. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. (Jakarta:
Kencana)

10

Anda mungkin juga menyukai