Anda di halaman 1dari 39

GAMBARAN KEJADIAN MORNING SICKNESS PADA IBU

HAMIL TRIMESTER 1 BERDASARKAN STATUS GIZI


IBU HAMIL PERIODE JANUARI-JUNI DI PMB
(PRAKTIK MANDIRI BIDAN) BIDAN Y
TAHUN 2020

(Laporan di PMB Bidan Y Desa Gasol, Kecamatan Cugenang,


Kabupaten Cianjur)

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

Annisa Ratna Fadhilah


A. 12. 17. 0050

AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR


CIANJUR
2020
GAMBARAN KEJADIAN MORNING SICKNESS PADA IBU
HAMIL TRIMESTER 1 BERDASARKAN STATUS GIZI
IBU HAMIL PERIODE JANUARI-JUNI DI PMB
(PRAKTIK MANDIRI BIDAN) BIDAN Y
TAHUN 2020

(Laporan di PMB Bidan Y Desa Gasol, Kecamatan Cugenang,


Kabupaten Cianjur)

LAPORAN TUGAS AKHIR


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
Ahli Madya Kebidanan

Disusun Oleh :

Annisa Ratna Fadhilah


A. 12. 17. 0050

AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR


CIANJUR
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tugas Akhir ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan
masukan Dewan Penguji Karya Tulis Akhir Akademi Kebidanan Cianjur
Pada tanggal 2 September 2020

Akademi Kebidanan Cianjur

Pembimbing

Tapianna Sari Harahap, SST.,M.Kes

Penguji

Dr. H. Amin Amsyari, MSc., PH

Mengetahui,

Direktur Akademi Kebidanan Cianjur

Soffa Abdillah, SST.,M.Keb


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Tugas Akhir ini disetujui untuk dipertahankan pada seminar


Ujian Akhir Pada tanggal 2 September 2020

Akademi Kebidanan Cianjur

Pembimbing

Tapianna Sari Harahap, SST.,M.Kes

i
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir (LTA) yang berjudul


“GAMBARAN KEJADIAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL
TRIMESTER 1 BERDASARKAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PMB (PRAKTIK
MANDIRI BIDAN) BIDAN Y PERIODE JANUARI-JUNI DI DESA GASOL
KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2020” ini,
sepenuhnya laporan saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang
merupakan plagiat dari laporan orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan


kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam laporan saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap
keaslian laporan saya ini.

Cianjur, September 2020


Yang membuat pernyataan

Annisa Ratna Fadhilah

ii
AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
2020

ANNISA RATNA FADHILAH


GAMBARAN KEJADIAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL
TRIMESTER 1 BERDASARKAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PMB BIDAN Y
(PERIODE JANUARI-JUNI) DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG
KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2020
23 Hal + 8 tabel + 4 lampiran

ABSTRAK

Morning sickness adalah gejala mual yang biasanya disertai muntah,


umumnya terjadi pada awal kehamilan, Kondisi ini umumnya dialami oleh lebih
dari separuh wanita hamil yang disebabkan karena meningkatnya kadar hormon
estrogen.
Jenis laporan ini adalah laporan deskriptif dengan tujuan untuk
mengetahui gambaran kejadian ibu hamil yang mengalami morning sickness
yang berKunjung ke PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan Cugenang
Kabupaten Cianjur Tahun 2020. Populasi dalam laporan ini adalah seluruh ibu
hamil trimester pertama yang melakukan pemeriksaan kehamilan di PMB Bidan
Y sebanyak 38 ibu hamil. Tekhnik sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah total sampling.
Hasil laporan gambaran ibu hamil yang mengalami morning sickness
sebanyak 31 orang (81,6%), lebih dari setengah ibu hamil yang mengalami
morning sickness banyak terjadi pada minggu ke 9-12, yaitu sebanyak 24 orang
(63,2% dan lebih dari setengah ibu hamil yang berkunjung ke PMB Bidan Y
nutrisinya sudah tercukupi yaitu dengan LILA 23,5-28,8 cm sebanyak 28 orang
(68,4%). Kesimpulan : morning sickness tidak terlalu mempengaruhi status gizi.
Saran : kepada tenaga kesehatan untuk lebih banyak melalukan penyuluhan
tentang cara mengatasi morning sickness pada ibu hamil trimester 1.

Kata Kunci : Morning Sickness, Kehamilan Trimester Pertama


Kepustakaan : 16, 2010-2020

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
berkenan melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, Shalawat serta salam kepada
Nabi kita tercinta Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal laporan yang berjudul ”GAMBARAN KEJADIAN MORNING
SICKNESS PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 BERDASARKAN STATUS GIZI
IBU HAMIL DI PMB (PRAKTIK MANDIRI BIDAN) BIDAN Y (PERIODE
JANUARI-JUNI) DI DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN
CIANJUR TAHUN 2020”.
Adapun tujuan pembuatan proposal laporan ini merupakan salah satu
tugas akhir program studi DIII Kebidanan Cianjur. Dalam penyusunan proposal
laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan berupa bimbingan, pengarahan
maupun dorongan moril yang sangat mendukung penulis untuk menyelesaikan
proposal laporan ini, untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan
terimakasih kepada yang terhormat:
1. Drs. H.U. Suryana, MM., MHA selaku Ketua Yayasan Priangan Cianjur yang
telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melaksanakan laporan
tugas akhir.
2. Soffa Abdillah, SST., M.Keb selaku Direktur Akademi Kebidanan Cianjur
yang telah memberikan nasihat dan dorongan dalam penyusunan laporan
tugas akhir.
3. Tapianna Sari Harahap, SST., M.Kes selaku pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan masukan, dukungan dengan tulus dan sabar dalam
penyusunan laporan ini.
4. Dr. H. Amin Amsyari, MSc., PH selaku penguji yang telah menguji dan
memberikan masukan dalam penyusunan laporan ini.
5. Bidan Ny. Y, yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir.
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan Akademi Kebidanan Cianjur yang telah
memebrikan motivasi kepada penulis.
7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Yato dan Ibu Umi Zakiyah dan adik saya
Firda Aulia Haqi yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan, motivasi,
fasilitas dan bantuan moril atau materi serta do’a restu selama saya
menjalani kuliah dan penyusunan proposal laporan ini.

iv
8. Rekan-rekan DIII Kebidanan Angkatan XII yang telah memberikan semangat
serta mendukung dalam menyelesaikan proposal laporan ini.
9. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian proposal
laporan ini, yang pada kesempatan ini tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Dalam penyusunan ini, penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan
dan keterbatasan yang penulis miliki dalam penyusunan proposal laporan ini.
Penulis berharap semoga hasil proposal laporan ini bermanfaat khususnya bagi
penulis serta bagi semua pembaca umumnya.
Akhir kata semoga ketulusan doa serta bantuan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.

Cianjur, 17 Juli 2020

Annisa Ratna Fadhilah

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan masalah...................................................................................... 4
C. Tujuan penelitian......................................................................................... 4
1. Tujuan umum........................................................................................ 4
2. Tujuan khusus...................................................................................... 4
D. Manfaat penelitian....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan................................................................................................... 6
1. Pengertian kehamilan........................................................................... 6
2. Tanda dan gejala kehamilan................................................................. 5
B. Morning Sickness........................................................................................ 6
1. Pengertian morning sickness................................................................ 6
2. Penyebab dan faktor risiko morning sickness....................................... 7
3. Cara mengatasi morning sickness........................................................ 7
C. Trimester pada kehamilan........................................................................... 9
D. Nutrisi Pada Ibu hamil ................................................................................ 10
BAB III METODOLOGI LAPORAN
A. Tahapan-tahapan laporan........................................................................... 12
B. Lokasi dan waktu laporan............................................................................ 13
C. Rancangan laporan..................................................................................... 13
D. Responden laporan..................................................................................... 13
E. Instrumen laporan....................................................................................... 13
F. Tekhnik pengumpulan data......................................................................... 14
BAB IV HASIL LAPORAN
A. Hasil Laporan.............................................................................................. 16
B. Pembahasan .............................................................................................. 17
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan..................................................................................................... 22
B. Saran.......................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 23
LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu
perawatan khusus agar dapat berlangsung dengan baik demi tercapainya
persalinan yang aman dan melahirkan bayi yang sehat. Dalam menjalani
masa kehamilan seorang ibu akan mengalami perubahan-perubahan
yang terjadi baik perubahan fisiologis maupun psikologis. Perubahan
akibat kehamilan yang dialami oleh seluruh tubuh wanita mulai dari
sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler, integumen, endokrin,
metabolisme, muskuloskeletal, payudara, kekebalan dan sistem
reproduksi khususnya pada alat genetalia eksterna dan interna (Sarwono
Prawirohardjo, 2016). Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron
mempunyai peranan penting (Ai Yeyeh, 2012).
Perubahan yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon
progesteron dan estrogen yakni hormon kewanitaan yang ada didalam
tubuh ibu sejak terjadinya proses kehamilan (Bobak dkk, 2010). Secara
fisiologis terjadi karena meningkatnya hormon estrogen dalam darah
sehingga mempengaruhi sistem saraf pusat dan sistem pencernaan yang
mengakibatkan pengosongan lambung yang berkurang. Perubahan pada
saluran cerna dan peningkatan kadar HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) dalam darah inilah yang menimbulkan beberapa keluhan
yang membuat ibu merasa tidak nyaman saat kehamilan, diantaranya
adalah mual muntah (Bobak dkk, 2010).
Menurut Madjunkova et al (2013), wanita hamil (50-90%)
mengalami mual dan muntah selama trimester pertama, 28% mengalami
mual saja, sedangkan 52% mual dan muntah. Gejala itu muncul biasanya
pada minggu ke-4 dan menghilang pada minggu ke-16 serta juga
mencapai puncak antara minggu ke-8 dan minggu ke-12. Sekitar 53%
dan terjadinya muntah itu antara pukul 06.00 dan 12.00. Diantaranya 20-
30% dari wanita hamil juga dapat mengalami gejala mual dan muntah

7
8

pada usia kehamilan di atas 20 minggu sampai dengan waktu akan


melahirkan.

8
2

Morning sickness adalah keluhan umum yang disampaikan pada


kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan
hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormone estrogen,
progesterone dan dikeluarkannya hormone chorionic gonadothropin
plasenta. Hormon-hormon inilah yang diduga menyebabkan emesis
gravidarum (Manuaba, 2010)
Pada umumnya mual dan muntah merupakan gejala yang wajar
ditemukan pada kehamilan trimester pertama. Biasanya mual dan muntah
terjadi pada pagi hari sehingga sering dikenal dengan morning sickness.
Sementara setengah dari wanita hamil mengalami morning sickness,
antara 1,2 - 2% mengalami hiperemesis gravidarum, suatu kondisi yang
lebih serius (Huliana, 2010).
Angka kejadian morning sickness di dunia yaitu 70 - 80% dari
jumlah ibu hamil. Separuh dari wanita hamil mengalami mual dan muntah
(morning sickness), bahkan hanya karena mencium bau makanan
tertentu saja. Hampir 50% - 90% dari wanita hamil mengalami mual pada
trimester pertama. Mual dan muntah (morning sickness) terjadi pada 60%
- 80% pada primi gravida dan 40% - 60% pada multi gravida. Gejala ini
akan menjadi lebih berat pada 1 dari 1000 kehamilan (Sarwono Sarwono
Prawirohardjo, 2016).
Angka kejadian morning sickness di Indonesia yang didapatkan
dari 2.203 kehamilan yang dapat diobservasi secara lengkap adalah 543
orang ibu hamil yang terkena morning sickness (Kia, et al 2013).
Berdasarkan data kunjungan ibu hamil di PMB bidan Y pada tahun 2019
terdapat 283 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, dari data
tersebut jumlah ibu hamil trimester 1 sebanyak 127 ibu hamil. Sedangkan
yang mengalami morning sickness sebesar 83 ibu hamil. Dengan kata
lain perbandingan kejadian ibu hamil yang mengalami morning sickness
dan yang tidak mengalami morning sickness adalah 1:1.
Menurut Prawirohardjo (2016), mual dan muntah adalah gejala
yang wajar dan sering ditermukan pada kehamilan trimester pertama.
Secara fisiologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang meningkat
dalam darah sehingga mempengaruhi sistem pencernaan.
3

Hal yang menyebabkan ibu hamil mengalami morning sickness


adalah perubahan hormon. Beberapa pakar menduga bahwa ada kaitan
antara HCG (Human chorionic gonadotrophin). HCG merupakan hormon
yang terbentuk selama masa kehamilan. Hormon ini dihasilkan oleh
plasenta. Hormon inilah yang menjaga kehamilan dan menjaga produksi
hormon kehamilan lainnya, yaitu progesteron. Selain disebabkan oleh
hormon, morning sickness juga dipengaruhi oleh kemampuan indera
penciuman wanita hamil yang meningkat seara signifikan. Perubahan
pada saluran cerna dan peningkatan kadar HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) dalam darah inilah yang menimbulkan beberapa keluhan
yang membuat ibu merasa tidak nyaman saat kehamilan, diantaranya
adalah mual muntah (Bobak, 2010).
Pada wanita hamil, mual dan muntah adalah sindrom kompleks
yang berhubungan dengan faktor genetik dan kejiwaan sehingga
merupakan hal yang unik (Manuaba, 2010). Morning sickness bila
terlampau sering dan terlalu banyak dapat menjadi keadaan yang
patologis (Sarwono Prawirohardjo, 2016). Dampak dari morning sickness
yang berlebihan dapat menyebabkan defisiensi atau kekurangan nutrisi.
Wanita hamil harus benar-benar mendapat pemenuhan kebutuhan nutrisi,
yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan ibunya.
Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pada ibu terjadi anemia, abortus,
partus prematurus, dan perdarahan post partum. Pada janin dapat
mengakitabkan berat badan lahir rendah dan cacat bawaan serta dapat
mengganggu proses pertumbuhan janin.
Berdasarkan data di PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan
Cugenang Kabupaten Cianjur, pada bulan Januari - Juni terdapat 38 ibu
hamil trimester 1 yang melakukan pemeriksaan kehamilan. Dari jumlah
ibu hamil yang berkunjung tersebut, yang mengalami morning sickness
sebanyak 31 ibu hamil. Dari fenomena tersebut penulis tertarik untuk
meneliti “Gambaran Kejadian Morning Sickness pada Ibu Hamil Trimester
1 Berdasarkan Status Gizi Ibu Hamil di PMB Bidan Y di Desa Gasol
Kecamatan Cugenang periode Januari - Juni Tahun 2020”.
4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti membuat
rumusan masalah sebagai berikut : “Bagaimana gambaran Kejadian
Morning Sickness pada Ibu Hamil Trimester 1 di PMB Bidan Y di Desa
Gasol Kecamatan Cugenang?”.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran kejadian morning sickness pada ibu hamil
trimester 1 di PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan Cugenang
tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran kejadian morning sickness pada ibu
hamil berdasarkan usia kehamilan dalam hitungan minggu pada
trimester pertama di PMB Ny. Y di Desa Gasol Kecamatan
Cugenang tahun 2020.
b. Untuk mengetahui gambaran kejadian morning sickness pada ibu
hamil berdasarkan nutrisi kehamilan berdasarkan LILA ibu hamil di
PMB Ny. Y di Desa Gasol Kecamatan Cugenang tahun 2020.

D. Manfaat Laporan
1. Manfaat Teoritik
Hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
menerapkan antara ilmu pengetahuan dan teori yang diperoleh
dibangku kuliah, sehingga dapat dijadikan data tambahan atau data
awal untuk peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktik
a. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil laporan ini dapat menjadi masukan untuk
memperluas wawasan mahasiswa khususnya Program Studi
Akademi Kebidanan Cianjur.
5

b. Bagi Tempat Laporan


Dapat digunakan sebagai acuan dalam memberikan
pelayanan dalam menangani ibu hamil trimester 1 dengan keluhan
morning sickness.
c. Bagi Mahasiswi
Diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman
dalam melakukan penelitian yang sistematis dan ilmiah, sehingga
mampu mengenali permasalahan kesehatan di lingkungan
kampus Akademi Kebidanan Cianjur serta bisa dijadikan sebagai
sarana untuk bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapat
dibangku kuliah ke lingkungan kampus Akademi Kebidanan
Cianjur.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan
menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,
dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester
kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga 27), dan trimester ketiga 13
minggu (minggu ke-28 hingga ke-40) (Sarwono Sarwono
Prawirohardjo, 2016).
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang
berkesinambungan terdiri dari ovulasi, pelepasan ovum, terjadi migrasi
spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan pembuahan zigot, terjadi
implantasi pada uterus, pembentukan plasenta, tumbuh kembang hasil
konsepsi sampai aterm (Manuaba, 2010).
Jadi, Kehamilan merupakan suatu kejadian yang menakjubkan
dimana uterus bisa berubah ukuran menjadi elastis seiring dengan
tumbuhnya janin dan menjadi tempat berkembangnya janin yang
umumnya lama kehamilan mencapai 40 minggu.

B. Morning Sickness
1. Pengertian Morning Sickness
Morning sickness adalah gejala mual yang biasanya disertai
muntah, umumnya terjadi pada awal kehamilan, biasanya pada
trimester pertama. Kondisi ini umumnya dialami oleh lebih dari
separuh wanita hamil yang disebabkan karena meningkatnya kadar
hormon estrogen. Dalam beberapa kasus, gejala yang sama pula
dialami oleh para wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal,
atau menjalani bentuk-bentuk terapi hormonal tertentu. Gejala ini

6
biasanya timbul di pagi hari dengan frekuensi yang akan menurun
setiap harinya seiring dengan bertambahnya usia kehamilan
(https://id.m.wikipedia.org diakses 12 Mei 2020).
Morning sickness adalah keluhan umum yang disampaikan pada
kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan
hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormone
estrogen, progesterone dan dikeluarkannya hormone chorionic
gonadothropin plasenta. Hormon-hormon inilah yang diduga
menyebabkan morning sickness (Manuaba, 2010).
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual ini
dialami sejak awal kehamilan. Mual dan muntah saat hamil muda
sering disebut morning sickness tetapi kenyatannya mual dan
muntah ini dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan
ketiga, tapi ini jarang terjadi.
2. Penyebab dan Faktor Risiko Morning Sickness
Perubahan pada saluran cerna dan peningkatan kadar HCG
(Human Chorionic Gonadotropin) dalam darah inilah yang
menimbulkan beberapa keluhan yang membuat ibu merasa tidak
nyaman saat kehamilan, diantaranya adalah mual muntah (Bobak,
2010).
Selain perubahan hormonal, ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan risiko wanita hamil mengalami morning sickness,
diantaranya :
a) Kehamilan pertama
b) Mengalami morning sickness pada kehamilan sebelumnya
c) Mengandung anak kembar
d) Memiliki anggota keluarga yang mengalami morning sikcness saat
hamil
e) Sering mengalami mabuk perjalanan (https://www.alodokter.com
diakses 6 Mei 2020).
3. Cara Mengatasi Morning Sickness
Hampir sebagian besar ibu hamil yang mengalami morning
sickness tidak memerlukan perawatan medis khusus. Namun, jika ibu
hamil merasa tidak nyaman, ada beberapa langkah yang bisa

12
13

dilakukan untuk mengatasi mual saat hamil, berikut ini adalah


berbagai cara mengatasi morning sickness secara alami yang bisa ibu
hamil lakukan :
a) Mengonsumsi makanan kaya vitamin B kompleks
Mengonsumsi B kompleks dan folat diduga dapat mencegah
meringankan gejala morning sickness. Asupan nutrisi tersebut
bisa diperoleh dengan mengonsumsi daging, ikan, telur, kentang,
pisang, dan bayam.
b) Mengonsumsi jahe
Jahe dipercaya dapat meredakan morning sickness, baik
dikonsumsi secara langsung maupun diseduh sebagai teh jahe.
Namun ibu hamil disarankan mengonsumsi jahe tidak lebih dari 3
gram atau sendok teh sehari guna mencegah nyeri dan perih pada
ulu hati.
c) Mengonsumsi makanan atau minuman yang asam
Untuk mengatasi morning sickness secara alami, ibu hamil
bisa mengonsumsi makanan atau minuman yang rasanya asam,
misalnya air lemon, mangga, stroberi atau permen rasa jeruk atau
lemon.
d) Mengubah pola makan
Mengubah pola makan dipercaya dapat membantu
mengatasi morning sickness. Ibu hamil bisa mecoba pola makan
seperti dibawah ini:
(1) Makan dengan porsi sedikit namun sering
(2) Utamakan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan
protein, namun rendah lemak, seperti roti gandum, nasi,
yoghurt, telur, serta buah dan sayuran.
(3) Hindari makanan yang pedas dan banyak mengandung garam
(4) Konsumsi biskuit atau roti kering segera setelah bangun tidur
dan makan sebelum lapar. Hindari membiarkan perut kosong
karena dapat memperparah mual.
(5) Batasi konsumsi kopi dan minuman beralkohol.
(6) Minum banyak air putih setidaknya 8-10 gelas per hari
(https://www.alodokter.com diakses 6 Mei 2020)

13
14

Selain dengan cara alamiah, penanganan morning


sickness juga dapat dilakukan dengan perawatan medis. Berikut
adalah daftar obat-obatan dan dosis yang disarankan untuk
meredakan mual dan muntah ketika dibutuhkan (Lim & Hawkins,
1989).
(1) Antihistimine, seperti promethazine hydrochloride (Phenergan)
dan promethazine theoclate (Avomine) disarankan dalam
dosis 20-50 mg melalui oral, dengan atau tanpa 10-20 mg
pyriodoxine hydrochloride (vitamin B6) diminum saat waktu
tidur.
(2) Oral metochlopromide (Maxolon-Metox, Primperan) pada
dosis sebesar 10 mg tiga kali sehari.

C. Trimester Pada Kehamilan


Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, di mana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13
hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-
40). Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional (Sarwono
Prawirohardjo, 2016).
Pada tiap trimester, sejumlah perubahan akan terjadi pada tubuh ibu
dan janin yang sedang berkembang. Mulai dari proses pembuahan
hingga implantasi yang pada akhirnya akan menjadi janin dan
berkembang.
Pada trimester pertama terjadi penyesuaian dengan perubahan
hormonal kehamilan. Perubahan hormon yang paling berkontribusi
terhadap gejala kehamilan adalah peningkatan kadar estrogen dan HCG
(Human Chorionic Gonadotropin) yang menyebabkan mual dan muntah
yang akan dirasakan perempuan selama beberapa bulan pertama
kehamilannya.
Kadar hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin) berbeda-beda
pada setiap ibu hamil. Hal ini tergantung dari kondisi tubuh dan jumlah
embrio yang tumbuh dalam rahim. Meski begitu, ada rentang kadar
tertentu yang biasanya digunakan untuk melihat ada tidaknya potensi

14
15

bahaya untuk janin. Berikut ini penjabaran rentang normal berdasarkan


usia kehamilan:
a. 3 minggu : 5-50 mIU/L
b. 4 minggu : 5-426 mIU/L
c. 5 minggu : 8-7.340 mIU/L
d. 6 minggu : 1.080-56.500 mIU/L
e. 7-8 minggu : 7.650-229.000 mIU/L
f. 9-12 minggu : 25.700-288.000 mIU/L
g. 13-16 minggu : 13.300-254.000 mIU/L
h. 17-24 minggu : 4.060-165.400 mIU/L
i. 25-40 minggu : 3.640-117.000 mIU/L
Berdasarkan kadar HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang
tertera diatas, pada minggu ke 9-12 adalah puncak tertinggi kadar HCG
pada ibu hamil, sehingga pada minggu tersebut mual dan muntah sangat
dirasakan oleh ibu hamil, dan akan kembali mereda setelah memasuki
trimester kedua atau pada minggu ke 13.

D. Nutrisi pada Ibu Hamil


Nutrisi pada ibu hamil sebelum dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila nutrisi
ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil, kemungkinan besar
akan melahirkan bayi yang sehat dan cukup bulan denganberat badan
normal (Adriani dan Bambang, 2016).
Seorang ibu hamil yang memiliki tingkat kesehatan gizi yang baik
akan melahirkan bayi yang sehat. Namun sampai saat ini masih banyak
ibu hamil yang mengalami masalah gizi khususnya gizi kurang, seperti
KEK (Adriani dan Bambang, 2016).
Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah gizi menjadi
penyebab kematian ibu dan anak secara tidak langsung yang sebenarnya
masih dapat dicegah. Rendahnya asupan gizi dan status gizi ibu hamil
selama kehamilan dapat mengakibatkan berbagai dampak tidak baik bagi
ibu dan bayi.

15
16

Status gizi pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat


mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu
hamil harus memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini
dikarenakan berat badan yang bertambah normal juga. Di negara maju,
rata-rata kenaikan berat badan selama hamil sekitar 12-14 kilogram.
Sebagian besar ibu hamil biasanya akan mengalami mual dan muntah di
trimester 1. Selain perubahan hormon, salah satu penyebab mual dan
muntah adalah kurangnya zat besi tertentu, sehingga ibu juga harus
mengetahui apakah mual atau muntah yang ia alami karena perubahan
hormon atau kekurangan gizi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Andika Setio dan Denny
Dhanardono pada tahun 2017, mengatakan bahwa hubungan antara
morning sickness dan status gizi tidak terlalu bepengaruh, karena
semakin ibu tidak mengalami morning sickness semakin baik pula status
gizi. Hal ini karena status gizi pada ibu hamil bukan hanya dipengaruhi
oleh morning sickness saja, tetapi ada faktor-faktor lainnya yang
mempengaruhi seperti rendahnya asupan nutrisi sebelum kehamilan, dan
masih kurangnya informasi makanan yang sehat bagi ibu hamil.
Tujuan pengukuran LILA adalah mencakup masalah wanita usia
subur baik ibu hamil maupun sebelum hamil dan masyarakat umum.
Adapun tujuan tersebut yaitu :
a) Mengetahui resiko kelebihan energi kronis baik ibu hamil maupun
calon ibu untuk mengatasi bayi obesitas.
b) Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih
berperan dalam mencegah dan menanggulangi kelebidan energi
kronis pada ibu hamil.
Lingkar lengan atas ibu hamil dibagi menjadi 3 kategori yaitu kurang
(<23,5cm), normal (23,5 - 28,8 cm), lebih (>28,5 cm). Apabila LILA ibu
hamil lebih dari 28,5 cm maka ibu hamil mengalami obesitas.

16
17

BAB III

METODOLOGI LAPORAN

A. Tahapan-tahapan Laporan
1. Tahap Perencanaan
a. Menentukan masalah dan judul laporan dengan cara mencari
masalah kebidanan yang sering terjadi pada kehamilan
trimester pertama.
b. Memilih lahan laporan yang dianggap mempu mendukung
dalam pelaksanaan laporan tugas akhir.
c. Bekerjasama dengan lahan untuk studi laporan dengan cara
memberikan surat izin dari Akademi Kebidanan Cianjur ke
lahan yang akan dilakukan laporan tugas akhir.
d. Mengurus perizinan untuk pengumpulan data ibu hamil
trimester pertama yang mengalami morning sickness.
e. Penyusunan proposal laporan dengan cara mencari sumber di
buku, jurnal dan internet.
f. Melakukan bimbingan proposal laporan dengan pembimbing
secara daring karena penyusunan laporan dilakukan pada
saat pandemi.
g. Pelaksanaan seminar proposal di kampus Akademi
Kebidanan Cianjur.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Mendapat izin dari lahan dengan cara datang langsung ke
lahan dan memberikan surat izin dari pihak Akademi
Kebidanan Cianjur.
b. Melakukan pengumpulan data dengan cara melihat buku
register di lahan.
c. Mengumpulkan data dari buku register di lahan dan
dilanjutkan tahap selanjutnya.
d. Melakukan pengolahan dan analisa data sesuai rencana.
e. Menarik kesimpulan setelah laporan selesai disusun.

17
3. Tahap Akhir
a. Penyusunan laporan dengan cara memasukkan data yang
sudah didapatkan di lapangan dan menghitung presentasenya
dan membuat kesimpulan.

B. Lokasi dan Waktu Laporan


Laporan dilakukan di PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan
Cugenang Kabupaten Cianjur, laporan dilakukan mulai bulan April - Juli
2020.

C. Rancangan Laporan
Metode laporan yang digunakan adalah metode deskriptif,
merupakan suatu metode laporan yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui gambaran atau deskripsi tentang suatu masalah kesehatan,
baik yang berupa faktor resiko maupun faktor efek. Dalam laporan
deskriptif peneliti tidak menganalisis bagaimana dan mengapa masalah
kesehatan tersebut dapat terjadi, sehingga laporan deskriptif tidak
diperlukan hipotesis penelitian dan uji statistik (Riyanto, 2017).
Laporan ini dilakukan dengan cara melakukan pengkajian
terhadap ibu hamil trimester 1 dengan cara melihat buku register periode
Januari-Juni, jumlah ibu hamil trimester 1 yang berkunjung ke PMB Bidan
Y yang mengalami morning sickness dan tidak mengalami morning
sickness. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk
mengetahui gambaran kejadian morning sickness pada ibu hamil
trimester 1 di PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan Cugenang
Kabupaten Cianjur tahun 2020.

D. Responden Laporan
1. Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek (manusia, binatang
percobaan, data laboratorium, dll) yang akan diteliti da memenuhi
karakteristik yang akan ditentukan (Riyanto, 2017).

16
17

Adapun jumlah populasi dalam laporan ini adalah seluruh ibu


hamil trimester 1 yang berkunjung ke PMB Bidan Y periode bulan
Januari sampai dengan Juni tahun 2020 yaitu sebanyak 38 ibu hamil.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang diharapkan
dapat mewakili atau representatif (Riyanto, 2017).
Tekhnik pengambilan sampel dalam laporan ini adalah total
sampling. Total sampling adalah tekhnik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi.
Responden adalah 38 ibu hamil trimester 1 yang datang
berkunjung ke PMB Bidan Y periode bulan Januari-Juni tahun 2020.
Karena jumlah populasi dibawah 100 telah diketahui maka jumlah
keseluruhannya akan dijadikan responden. Tekhnik yang digunakan
adalah tekhnik Total Sampling, jadi jumlah responden berjumlah 38
orang atau jumlah keseluruhan dari populasi.

E. Instrumen Laporan
Instrumen merupakan alat bantu yang akan digunakan oleh peneliti
untuk mempermudah peneliti dalam melaksanakan tugas mengumpulkan
data (Riyanto, 2017).
Instrumen dalam laporan ini adalah lembar cheklis untuk
memperoleh data ibu hamil trimester 1 yang mengalami mual muntah di
pagi hari dengan cara mengisi lembar cheklis, melihat data rekam medik
ibu hamil yang ada di PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan Cugenang
Kabupaten Cianjur periode Januari-Juni Tahun 2020.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data


1. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan menggunakan data sekunder. Jadi, data
yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada yaitu data yang
ada di buku register di PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan
Cugenang Kabupaten Cianjur.
18

2. Analisa Data
a. Tahapan analisis data
1) Editing
Editing meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan
pengisian, dan konsistensi dari setiap jawaban.
2) Coding
Penulis mengubah variabel ibu hamil trimester pertama
yang mengalami morning sickness dengan angka 1 dan tidak
mengalami morning sickness dengan angka 2.
3) Processing/Entry Data
Data ibu hamil trimester pertama dengan morning sickness
yang telah diperoleh lalu dimasukan ke program
komputerisasi.
4) Cleaning
Data ibu hamil trimester pertama dengan morning sickness
yang sudah dientry di cek apakah ada kesalahan atau tidak.
b. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
membuat gambaran atau deskripsi secara univariat karakteristik
ibu hamil trimester 1 yang mengalami morning sickness.
19

BAB IV

HASIL LAPORAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Laporan
Pada BAB IV ini akan dijelaskan mengenai hasil laporan tentang
“Gambaran Kejadian Morning Sickness Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di
PMB Bidan Y Desa Gasol Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Tahun
2020”, yang telah dilakukan terhadap 38 populasi ibu hamil trimester
pertama.
1. Analisis Univariat
a. Gambaran Kejadian Morning Sickness
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Gambaran Kejadian Morning
Sickness pada Ibu Hamil Trimester 1 di PMB Bidan Y Tahun
2020.

Kategori Frekuensi Presentase (%)


Ya 31 81,6
Tidak 7 18,4
Total 38 100

Tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa ibu hamil pada trimester


pertama mengalami morning sickness sebanyak 31 orang (81,6%).

b. Gambaran Usia Ibu Hamil Trimester Pertama (Minggu)


Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil Trimester Pertama
Yang Mengalami Morning Sickness yang berkunjung ke
PMB Bidan Y Tahun 2020.

Kategori Frekuensi Presentase (%)


0-4 0 0
5-8 14 36,8
9-12 24 63,2
Total 38 100

Tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa ibu hamil yang mengalami


morning sickness banyak terjadi pada minggu ke 9-12, yaitu sebanyak 24
orang (63,2%).
17

c. Gambaran Pemenuhan Nutrisi pada Ibu Hamil berdasarkan


Lingkar Lengan Atas (LILA)
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi LILA Ibu Hamil Trimester Pertama di
PMB Bidan Y Tahun 2020.

Kategori Frekuensi Presentase (%)


<23,5 (KEK) 4 10,5
23,5-28,8 (Normal) 28 68,4
>28,8 (Obesitas) 6 21,1
Total 38 100

Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa lebih dari setengah ibu hamil
trimester 1 yang berkunjung ke PMB Bidan Y status gizinya sudah baik
dengan LILA 23,5-28,8 cm sebanyak 28 orang (68,4%).

B. Pembahasan
1. Gambaran Kejadian Morning Sickness pada Ibu hamil Trimester
Pertama di PMB Bidan Y
Tabel 4.1 diatas menunjukan bahwa ibu hamil pada trimester
pertama mengalami morning sickness sebanyak 31 orang (81,6%).
Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian dari Astri Ivon (2015)
tentang kejadian morning sickness pada ibu hamil trimester 1 di
Puskesmas Jetis 1 di kota Yogyakarta yang mengatakan bahwa mual
muntah yang paling sering terjadi adalah pada trimester pertama
kehamilan, namun sekitar 12% ibu hamil masih mengalaminya hingga
9 bulan.
Morning sickess adalah keluhan umum yang disampaikan pada
kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan
hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormone
estrogen, progesterone dan dikeluarkannya hormone chorionic
gonadothropin plasenta. Hormon-hormon inilah yang diduga
menyebabkan emesis gravidarum (Manuaba, 2010).
Menurut teori mengungkapkan bahwa mengenai morning sickness
dan efeknya dalam kehamilan. Bahwa ibu hamil yang sering
mengalami morning sickness seperti mual dan muntah pada saat
hamil, punya kesempatan 55-80% lebih rendah mengalami keguguran
daripada yang tidak mengalami mual dan muntah.
18

Mual dan muntah merupakan gejala yang umum terjadi pada


sekitar 50% - 80% dari seluruh kehamilan, kondisi ini umumnya
disebut morning sickness. Bagaimanapun sebaesar 0,05% - 2% pada
seluruh kehamilan dapat terjadi mual dan muntah yang berat, kondisi
ini sering disebut hiperemesis gravidarum, kondisi ini dapat
menyebabkan komplikasi bahkan kematian ibu dan janin. Jika tidak
tertangani dengan baik, mual dan muntah secara terus menerus
mengakibatkan turunnya berat badan hingga lebih dari 5% berat
sebelum hamil, dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat
menyebabkan komplikasi maternal seperti kerusakan hati dan ginjal,
robekan pada esofagus, pneumothoraks, neuropati perifer,
ensefalopati wernice, dan kematian. Pada janin dengan ibu yang
menderita hiperemesis gravidarum berkepanjangan dapat
menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian.
Pada laporan ini jumlah ibu hamil yang mengalami morning
sickness lebih banyak dibandingkan yang tidak mengalami morning
sickness karena kadar HCG sedang tinggi-tingginya. Ini berlangsung
sejak minggu keenam kehamilan sampai minggu ke 14. Memasuki
trimester kedua, berangsur-angsur gejala morning sickness akan
berkurang.

2. Gambaran Usia Ibu Hamil Trimester Pertama (Minggu) yang


mengalami morning sickness
Tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa ibu hamil yang mengalami
morning sickness banyak terjadi pada minggu ke 9-12, yaitu sebanyak
24 orang (63,2%).
Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian dari Astri Ivon (2015)
tentang kejadian morning sickness pada ibu hamil trimester 1 di
Puskesmas Jetis 1 di kota Yogyakarta yang mengatakan bahwa
morning sickness biasa terjadi pada usia kehamilan muda trimester
pertama sehingga responden dengan usia kehamilannya 10-12
minggu. Gejala-gejala ini kurang lebih 6 minggu setelah hari pertama
haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.
19

Kejadian morning sickness banyak terjadi pada usia kehamilan 10-12


minggu.
Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, di mana trimester kesatu
berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu
ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga ke-40). Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender
internasional (Sarwono Prawirohardjo, 2016).
Kadar hormon HCG berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Hal ini
tergantung dari kondisi tubuh dan jumlah embrio yang tumbuh dalam
rahim. Meski begitu, ada rentang kadar tertentu yang biasanya
digunakan untuk melihat ada tidaknya potensi bahaya untuk janin.
Berikut ini penjabaran rentang normal berdasarkan usia kehamilan:
a. 3 minggu : 5-50 mIU/L
b. 4 minggu : 5-426 mIU/L
c. 5 minggu : 8-7.340 mIU/L
d. 6 minggu : 1.080-56.500 mIU/L
e. 7-8 minggu : 7.650-229.000 mIU/L
f. 9-12 minggu : 25.700-288.000 mIU/L
g. 13-16 minggu : 13.300-254.000 mIU/L
h. 17-24 minggu : 4.060-165.400 mIU/L
i. 25-40 minggu : 3.640-117.000 mIU/L
Pada laporan ini melakukan pengamatan pada ibu hamil trimester
pertama, dan pada trimester pertama tersebut dikelompokkan menjadi
3 kelompok dalam hitungan minggu.
Dari penjabaran diatas dapat dilihat bahwa ibu hamil yang lebih
banyak megalami morning sickness pada trimester pertama terjadi
pada minggu ke 9-12. Karena pada minggu ke 9 sampai minggu ke 12
kadar HCG sedang tinggi-tingginya. pada usia kehamilan 9-12 minggu
kadar hormon HCG yaitu 25.700-288.000 mIU/L atau dalam kata lain
lebih tinggi dibandingkan usia kehamilan pada minggu sebelumnya
sehingga pada minggu ke 9-12 gejala morning sickness sangat
dirasakan oleh ibu hamil.
20

3. Gambaran Pemenuhan Nutrisi pada Ibu Hamil berdasarkan


Lingkar Lengan Atas (LILA)
Tabel 4.3 diatas menunjukan bahwa lebih dari setengah ibu hamil
trimester 1 yang berkunjung ke PMB Bidan Y status gizinya sudah
baik dengan LILA 23,5-28,8 cm sebanyak 28 orang (68,4%).
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andika
Setio dan Denny Dhanardono tentang hubungan antara morning
sickness dengan status gizi di Puskesmas Kedondong dan
Puskesmas Sukabangun tahun 2017 yang mengatakan bahwa
hubungan antara morning sickness dan status gizi tidak bermakna,
dengan kekuatan korelasi sangat rendah. Arah korelasi positif yang
berarti semakin ibu tidak mengalami morning sickness semakin baik
pula status gizi. Ini bisa saja disebabkan karena status gizi pada ibu
hamil bukan hanya dipengaruhi oleh morning sickness yang
dialaminya, tetapi ada faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi
seperti rendahnya asupan nutrisi sebelum kehamilan, dan masih
kurangnya informasi makanan yang sehat bagi ibu hamil. Selain itu,
penilaian status gizi dibagi menjadi dua penilaian yaitu antropometri,
klinis, biokimia, dan biofisik. Penilaian status gizi secara tidak
langsung dibagi menjadi tiga penilaian yaitu survey konsumsi
makanan, statistik vital, dan faktor ekologi, oleh karena itu, indikator
status gizi ibu hamil bukan hanya dinilai dengan antropometri LILA
saja, tetapi dibutuhkan juga penilaian lain.
Nutrisi pada ibu hamil sebelum dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila
nutrisi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil,
kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat dan cukup
bulan dengan berat badan normal (Adriani dan Bambang, 2016).
Lingkar lengan atas ibu hamil dibagi menjadi 3 kategori yaitu
kurang (<23,5 cm), normal (23,5-28,8 cm) dan lebih (>28,8 cm).
Apabila LILA ibu hamil lebih dari 28,5 cm maka ibu hamil mengalami
obesitas.
21

Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa rata-rata ibu hamil yang
berkunjung di PMB Bidan Y nutrisinya sudah tercukupi. Meskipun
jumlah ibu hamil yang mengalami morning sickness cukup banyak
namun pada ibu hamil trimester 1 yang berkunjung ke PMB pada bulan
Januari-Juli yang megalami morning sickness di PMB Bidan Y tidak
mempengaruhi nutrisi pada ibu hamil dikarenakan ibu hamil masih
tetap memenuhi nutrisinya dengan makan sedikit namun sering.
22

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil laporan dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat dibuat simpulan sebagai berikut :
1. Lebih dari setengah ibu hamil pada trimester pertama mengalami
morning sickness sebanyak 31 orang (81,6%).
2. Lebih dari setengah ibu hamil trimester pertama yang berkunjung ke
PMB Bidan Y pada usia 9-12 minggu yaitu sebanyak 24 orang
(63,2%).
3. Lebih dari setengah ibu hamil trimester 1 yang berkunjung ke PMB
Bidan Y status gizinya sudah baik dengan LILA 23,5-28,8 cm
sebanyak 28 orang (68,4%).
B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan diatas, penulis dapat
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Diharapkan untuk lebih memberikan dan meningkatkan pelayanan
asuhan kebidanan pada klien morning sickness pada ibu hamil
trimester pertama.
2. Diharapkan dapat menyediakan leaflet untuk di baca oleh ibu hamil
dan memajang poster-poster mengenai gejala morning sickness dan
cara mengatasi morning sickness di lingkungan klinik atau PMB agar
ibu hamil yang sedang berkunjung dapat membacanya.
3. Diharapkan mampu memberikan penyuluhan tentang tanda-tanda
ibu hamil mengalami morning sickness, cara mengatasinya agar
tidak menjadi lebih parah, pola makan untuk ibu hamil yang
mengalami morning sickness dengan cara melibatkan keluarga ibu
hamil yang mendampinginya.
4. Diharapkan untuk lebih menganjurkan ibu hamil membaca buku KIA
karena pada buku KIA terdapat banyak informasi tentang
ketidaknyaman pada ibu hamil khususnya morning sickness dan
cara mengatasinya.
23

LAMPIRAN
24

AKADEMI KEBIDANAN CIANJUR


Jl. Pangeran Hidayatullah No. 105. Cianjur
Telp. (0263) 27128

LEMBAR KONSULTASI
NAMA : Annisa Ratna Fadhilah
NIM : A.12.17.0050
Judul : Gambaran Kejadian Morning Sickness pada Ibu hamil
Trimester 1 Berdasarkan Status Gizi Ibu Hamil Periode
Januari-Juni di PMB Bidan Y di Desa Gasol Kecamatan
Cugenang Kabupaten Cianjur Tahun 2020
Pembimbing : Tapianna Sari Harahap, SST., M.Kes

No Hai/Tanggal Konsultasi Saran Paraf

Perbaiki Bab I
1 Senin, 11 Mei 2020 Judul, Bab I
Lanjut Bab II & III
Perbaiki
Bab I, Bab II, Penulisan &
2 Selasa, 12 Mei 2020
Bab III Lanjut Sampai
Lampiran
Bab II, Bab III,
Daftar Perbaiki Bab II,
3 Minggu, 17 Mei 2020
Pustaka, Bab III, Lampiran
Lampiran
Perbaiki Bab II,
Bab I, Bab II,
4 Sabtu, 23 Mei 2020 Bab III, Daftar
Bab III
Pustaka
Bab I, Bab II,
Bab III, Daftar ACC Sidang
5 Rabu, 3 Juni 2020
Pustaka, Proposal
Lampiran
Revisi Pasca
Perbaiki Bab IV &
6 Senin, 20 Juli 2020 Sidang
Bab V
Bab IV, Bab V

7 Kamis, 23 Juli 2020 Bab IV, Bab V ACC Sidang Akhir

Kamis, 10 Revisi Pasca Perbaiki


8
September 2020 Sidang 1 Penulisan

Sabtu, 12 Revisi Paca


9 ACC Hardcover
September 2020 Sidang 2
25

Definisi Operasional

Tabel Definisi operasional

Definisi Alat Skala


Variable Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
Usia Trimester Melihat Lembar 1. 0-4 minggu Ratio
kehamilan pertama data cheklis 2. 5-8 minggu
pada berlangsung rekam 3. 9- 12 minggu
trimester dalam 12 minggu, medik ibu
pertama dimulai dari usia hamil
(minggu) 0-12 minggu yang ada
di BPM
Bidan Y
Morning morning sickness Melihat Lembar 1. Ya Nominal
sickness adalah gejala data cheklis 2. Tidak
mual yang rekam
biasanya disertai medik ibu
muntah,atau mual hamil
saja, dan pusing yang ada
umumnya terjadi di BPM
pada awal Bidan Y
kehamilan,
biasanya pada
trimester pertama
LILA Salah satu Melihat Lembar 1. <23,5 cm Ratio
(Lingkar indikator yang data cheklis 2. 23,5-28,8 cm
Lengan digunakan untuk rekam 3. >28,8 cm
Atas) melihat status gizi medik ibu
dengan cara hamil
mengukur lingkar yang ada
lengan atas di BPM
Bidan Y
26

LEMBAR CHEKLIS

GAMBARAN KEJADIAN MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL


TRIMESTER 1 BERDASARKAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PMB (PRAKTEK
MANDIRI BIDAN) BIDAN Y (PERIODE JANUARI-JUNI)
DESA GASOL KECAMATAN CUGENANG
KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2020

Morning Usia kehamilan ( minggu ) LILA

Sickness pada TM I (Lingkar Lengan Atas)


No Identitas
<23,5cm 23,5-28,8 cm >28,8 cm
Ya Tidak 0-4 5-8 9-12
(KEK) (Normal) (Obesitas)
1 Ny. H   
2 Ny. D   
3 Ny. S   
4 Ny. S   
5 Ny. E   
6 Ny. A   
7 Ny. S   
8 Ny. M   
9 Ny. L   
10 Ny. S   
11 Ny. S   
12 Ny. H   
13 Ny. S   
14 Ny. S   
15 Ny. D   
16 Ny. A   
17 Ny. E   
18 Ny. S   
19 Ny. J   
20 Ny. P   
21 Ny. S   
22 Ny. M   
23 Ny. E   
24 Ny. R   
25 Ny. R   
26 Ny. E   
27 Ny. A   
28 Ny. S   
29 Ny. S   
30 Ny. I   
31 Ny. H   
32 Ny. A   
33 Ny. E   
34 Ny. S   
35 Ny. S   
36 Ny. D   
37 Ny. S   
38 Ny. D   
Frequencies

Kejadian Morning Sickness Pada Ibu Hamil TM 1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid Ya 31 81,6 81,6 81,6
Tidak 7 18,4 18,4 100,0
Total 38 100,0 100,0

Usia Ibu Hamil Pada Trimester Pertama (Minggu)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 5 - 8 minggu 14 36,8 36,8 36,8
9 - 12 minggu 24 63,2 63,2 100,0
Total 38 100,0 100,0

LILA ibu hamil pada trimester 1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 23,5 (KEK) 4 10,5 10,5 10,5
23,5-28,8
26 68,4 68,4 78,9
(Normal)
> 28,8
8 21,1 21,1 100,0
(Obesitas)
Total 38 100,0 100,0
RIWAYAT HIDUP

Nama : Annisa Ratna Fadhilah

NIM : A.12.17.0050

Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 04 September 1999

Alamat : Kp. Lembur Kolot RT/RW 01/01 Desa Salam


Nunggal

Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur

Riwayat pendidikan : SDN 1 Cibaregbeg : Thn 2005-2007

SDN 1 Sedayu : Thn 2007-2011

SMPN 1 Slogohimo : Thn 2011-2014

SMA PLUS YASPIDA SUKABUMI : Thn 2014-


2017

D-III Kebidanan Cianjur Thn 2017- sekarang

Pekerjaan : Mahasiswi

Golongan Darah :O

Satatus : Belum Menikah

Suku/Bangsa : Jawa Tengah, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai