Anda di halaman 1dari 14

ANALISA PERAMALAN PENJUALAN

PRODUK SUSU KENTAL MANIS CARNATION


PADA CV PANGAN MAKMUR IRJA SORONG

Menik Wijayanti, SE,M.Sc


Akuntansi Keuangan Publik
Program Studi Diploma IV Akuntansi
Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
Email: menikwijayanti29@yahoo.co.id

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan anggaran penjualan yang di buat
perusahaan dengan anggaran penjualan berdasarkan metode jumlah kuadrat terkecil. Hasil
penelitian menunjukkan adanya kenaikan jumlah penjualan produk susu kental manis carnation
lebih meningkat sebesar 56.756 karton dari perhitungan penjualan yang di buat oleh manajemen
perusahaan yaitu sebesar 55.611 karton. Berdasarkan hasil analisis korelasi menunjukkan adanya
pengaruh yang sangat kuat dari penjualan produk susu kental manis carnation dengan
menggunakan metode kuadrat terkecil karena nilai korelasi (R) = 0,915 atau 92% dengan
pernyataan koefisien korelasi jika nilai korelasi >0,70 maka hubungan korelasi tersebut sangat
kuat. Manajemen perusahaan perlu menggunakan metode kuadrat terkecil dalam membuat ramalan
penjualan karena metode ini sangat teliti mendeskripsikan angka-angka dalam perhitungan dan
dapat mencegah adanya kesalahan dalam pengisian data, membuat data semakin akurat serta dapat
mempersingkat waktu untuk menghitung trend penjualan yang sudah ditentukan.
Kata kunci : Peramalan penjualan, Metode jumlah kuadrat terkecil.

perusahaan perdagangan haruslah menjaga


1. PENDAHULUAN
persediaan yang cukup agar kegiatan
1.1 Latar Belakang Masalah operasi perusahaannya dapat berjalan
Anggaran merupakan rencana dengan lancar. Hal yang perlu diperhatikan
manajemen untuk keperluan perencanaan adalah bahan baku yang dibutuhkan
dan pengendalian, dengan asumsi bahwa hendaknya cukup tersedia sehingga dapat
menjamin kelancaran produksi. Penting
langkah-langkah positif akan diambil oleh
pelaksana anggaran untuk merealisasikan bagi setiap jenis perusahaanuntuk
rencana yang telah disusun. mengadakan perencanaan atas persediaan,
karena dapat membantu efisiensi
Anggaran penjualan merupakan
langkah awal dalam menyiapkan anggaran penggunaan dalam persediaan.
induk karena volume penjualan yang Persediaan bila ditentukan terlalu
besar akan menghadapi berbagai resiko
diestimasi mempengaruhi hampir semua
item-item lainnya dalam anggaran induk seperti besarnya beban bunga yang harus
(J.K. Shim & J.G. Siegel, 2000: 56). ditanggung, memperbesar biaya
Anggaran penjualan merupakan dasar penyimpanan dan pemeliharaan di gudang,
memperbesar kemungkinan kerugian
penyusunan anggaran lainnya dan pada
umumnya anggaran penjualan disusun karena kerusakan dan turunnya kualitas
terlebih dahulu sebelum menyusun bahan, sehingga semua ini akan
anggaran lainnya. Karena itu anggaran memperkecil keuntungan yang akan didapat
penjualan disebut anggaran kunci (M. perusahaan. Demikian pula sebaliknya, bila
Nafarin, 2004:23). persediaan terlalu kecil akan mempunyai
Tujuan utama pendirian perusahaan efek yang menekan keuntungan, karena
kemungkinan kekurangan bahan baku
pada umumnya adalah untuk mendapatkan
laba yang maximal dengan pengeluaran mengakibatkan perusahaan tidak bisa
biaya yang minimal. Setiap perusahaan, bekerja dengan luas produksi yang optimal
baik itu perusahaan manufaktur maupun (Sutrisno, 2003:96). Pengantisipasian
permasalahan tersebut dilakukan prediksi

1
terhadap kemungkinan-kemungkinan ramalan penjualan produk Susu Kental
terjadinya penurunan atau kenaikan Manis Carnation pada CV. Pangan
penjualan pada periode yang akan datang Makmur IRJA Sorong ?”
dengan diperolehnya informasi yang akurat
sehingga perusahaan dapat mempersiapkan 1.3 Rumusan Masalah
strategi-strategi yang akan ditempuh
Masalah adalah suatu penyimpangan
menghadapi kondisi tersebut (Rangkuti,
dari ketidakseimbangan antara apa yang
2007:1)
diinginkan dan yang seharusnya terjadi
Peramalan tidak hanya dilakukan
dengan yang sebenarnya terjadi. Rumusan
untuk menentukan jumlah produk yang
masalah yang terjadi pada CV. Pangan
akan diproduksi dan dijual tetapi
Makmur IRJA Sorong adalah sebagai
bermanfaat pula untuk perencanaan
berikut:
persediaan barang jadi. Ketersediaan barang
Penjualan produk Susu Kental Manis
jadi menjadi penting, sebagai salah satu alat
Carnation pada CV. Pangan Makmur IRJA
untuk mengantisipasi keadaan pasar
belum mencapai target.
sehingga produk senantiasa tersedia dan
dapat memenuhi permintaan konsumen.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
CV. Pangan Makmur IRJA, sebagai
salah satu distributor Nestle yang 1.4.1 Tujuan Penelitian
berkedudukan di kota sorong yang berfokus Berdasarkan masalah yang
memasarkan produk Nestle terus dikemukakan, tujuan yang ingin dicapai
melakukan ekspansi untuk memperluas dalam penelitian ini adalah :
daerah pemasarannya. Dalam menentukan Membandingkan anggaran penjualan
target penjualannya perusahaan
yang di buat perusahaan dengan
menggunakan metode kualitatif, yaitu anggaran penjualan berdasarkan metode
berdasarkan survey dan pendapat dari staf jumlah kuadrat terkecil
yang berkaitan langsung dengan kegiatan (The LeastSquare’s Method).
penjualan. Saat ini CV Pangan Makmur
IRJA telah memiliki empat daerah 1.4.2 Manfaat Penelitian
pemasaran yaitu wilayah Kota Sorong,
Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Hasil penelitian ini diharapkan
Selatan dan Kabupaten Raja Ampat. dapat memberikan manfaat sebagai
Berdasarkan hal tersebut di atas berikut:
maka penulis tertarik mengadakan 1. Manfaat Teoritis
penelitian di CV. Pangan Makmur IRJA a. Memperluas pengetahuan penulis
terkait dengan ramalan penjualan Susu mengenai tren penjualan pada
kental manis Carnation, dengan judul : “ produk susu kental manis
ANALISA PERAMALAN PENJUALAN Carnation
PRODUK SUSU KENTAL MANIS b. Dapat melakukan perbandingan
CARNATION TAHUN 2015”. antara teori yang penulis peroleh
dari buku maupun perkuliahan
1.2 Batasan Masalah dengan aplikasinya pada
CV. Pangan Makmur IRJA
Dalam penelitian ini penulis hanya Sorong tempat penulis melakukan
memberikan batasan masalah pada
penelitian.
penjualan produk susu kental manis c. Menjadi referensi untuk
Carnation sebagai produk terlaris di penelitian-penelitian berikutnya
pasaran dari CV. Pangan Makmur IRJA yang relevan.
dari tahun 2010 – 2014 untuk meramal 2. Manfaat Praktis
penjualan tahun 2015. Hasil penelitian ini diharapkan
Berdasarkan latar belakang masalah mempunyai manfaat praktis bagi:
yang telah penulis uraikan di atas, maka
a. Penulis
yang menjadi pokok permasalahan dalam Hasil penelitian ini merupakan
penulisan penelitian ini adalah “Bagaimana tambahan pengetahuan mengenai

2
penjualan produk susu kental yang akan dilakukan di waktu yang akan
manis Carnation pada CV. Pangan datang.
Makmur IRJA Sorong. 2. Anggaran juga merupakan suatu
b. CV. Pangan Makmur IRJA rencana, karena anggaran merupakan
Hasil penelitian ini dapat penentuan terlebih dahulu tentang
dijadikan pedoman atau referensi kegiatan-kegiatan perusahaan di waktu
untuk meramal (forecast) atau yang akan datang.
memperkirakan jumlah penjualan 3. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan,
produk susu kental manis yaitu mencakup semua kegiatan yang
Carnation di tahun yang akan akan dilakukan oleh semua bagian-
datang dengan menggunakan bagian yang ada dalam perusahaan.
metode yang tepat. 4. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu
c. Masyarakat. unit (kesatuan) yang dapat diterapkan
Memberikan pengetahuan dan pada berbagai kegiatan perusahaan yang
pemahaman masyarakat dalam aneka ragam. Adapun unit moneter yang
memilih dan membeli produk berlaku di Indonesia ialah unit “rupiah”.
susu kental manis yang 5. Jangka waktu tertentu yang akan datang,
berkualitas dengan harga yang menunjukkan bahwa anggaran
terjangkau serta sesuai dengan berlakunya untuk masa yang akan
kebutuhan. datang. Ini berarti bahwa apa yang
dimuat di dalam anggaran adalah
2. TINJAUAN PUSTAKA taksiran-taksiran (forecast) tentang apa
yang akan terjadi serta apa yang akan
2.1 Pengertian Anggaran
dilakukan di waktu yang akan datang.
Anggaran merupakan rencana Ellen Christina dkk (2001)
manajemen untuk keperluan perencanaan mengemukakan bahwa: “Anggaran
dan pengendalian, dengan asumsi bahwa merupakan suatu rencana yang disusun
langkah-langkah positif akan diambil oleh secara sistematis dalam bentuk angka dan
pelaksana anggaran untuk merealisasikan dinyatakan dalam unit moneter yang
rencana yang telah disusun. meliputi seluruh kegiatan perusahaan
Pengertian anggaran seperti yang jangka waktu (periode) tertentu di masa
dikemukakan oleh Horngren dkk. (2000), yang akan datang”.
yaitu: “A budget is a quantitative
expression for a set time period of proposed 2.2 Ruang Lingkup Anggaran
future plan of action by managament”.
Dari sudut ruang lingkup ataupun
Dari pengertian di atas, dapat
intensitas penyusunan anggaran perusahan,
diartikan bahwa anggaran adalah
ada 2 jenis anggaran perusahaan, yakni:
pernyataan kuantitatif untuk jangka waktu
1. Anggaran perusahaan yang bersifat
tertentu dari rencana tindakan dan suatu alat
komprehensif atau disebut
bantu untuk mengkoordinasikandan
comprehensive budget, adalah anggaran
mengimplementasikan rencana ini.
perusahaan yang disusun dengan ruang
Pengertian lain dari anggaran seperti
lingkup yang menyeluruh yang
yang dinyatakan oleh M. Munandar (2001),
mencakup seluruh aktivitas perusahaan,
adalah: “Business budget atau budget
baik di bidang pemasaran, produksi,
(anggaran) ialah suatu rencana yang
keuangan, personalia, maupun
disusun secara sistematis, yang meliputi
administrasi.
seluruh kegiatan perusahaan, yang
2. Anggaran perusahaan yang bersifat
dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
parsial atau disebut partial budget,
dan berlaku untuk jangka waktu (periode)
adalah anggaran perusahaan yang
tertentu yang akan datang”.
disusun dengan ruang lingkup yang
Dari pengertian tersebut nampaklah
terbatas yang hanya mencakup sebagian
bahwa anggaran mempunyai 5 unsur, yaitu:
dari kegiatan perusahaan, misal terbatas
1. Rencana, ialah suatu penentuan terlebih
dahulu tentang aktivitas atau kegiatan

3
pada kegiatan pemasaran saja, atau 2. Anggaran pembantu laporan
produksi saja, atau keuangan saja. laba-rugi, terdiri dari:
a. Anggaran Penjualan
2.3 Karakteristik Anggaran b. Anggaran Produksi
c. Anggaran biaya produksi
Adapun karakteristik umum
d. Anggaran biaya umum dan
anggaran adalah:
administrasi
1. Dinyatakan dalam satuan keuangan dan
e. Anggaran type appropriasi,
satuan selain keuangan.
meliputi:
2. Umumnya mencakup jangka waktu satu
1. Anggaran iklan dan
tahun.
promosi
3. Berisi komitmen atau kesanggupan
2. Anggaran penelitian
manajemen yang berarti bahwa para
3. Anggaran pemeliharaan
manajer setuju menerima tanggung
dan lain-lain
jawab untuk mencapai sasaran yang
(b) Anggaran finansial, meliputi:
ditetapkan dalam anggaran.
a. Anggaran neraca
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui
b. Anggaran pembantu neraca,
oleh pihak yang berwenang lebih tinggi
terdiri dari:
dari penyusun anggaran
1. Anggaran kas
5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat
2. Anggaran piutang
diubah di bawah kondisi tertentu.
3. Anggaran penambahan
6. Secara berkala, kinerja keuangan
modal
sesungguhnya dibandingkan dengan
4. Anggaran penyusutan
anggaran dan selisihnya dianalisis dan
aktiva tetap
dijelaskan.
(3) Anggaran Variabel
(4) Data Statistik Pembantu, terdiri:
2.4 Penggolongan dan Fungsi
a. Analisis breakeven atau
Anggaran
analisis cost-profit-volume.
Suatu anggaran yang baik harus b. Biaya standar
mencakup seluruh kegiatan perusahaan, (5) Laporan Intern, meliputi:
sehingga fungsi-fungsi anggaran dapat a. Laporan statistik
berjalan baik pula. Anggaran yang b. Laporan khusus.
menyeluruh semacam itu sering dinamakan c. Laporan hasil pelaksanaan.
comprehensive budget. Dalam kaitannya dengan masalah
Adapun komponen (penggolongan) jangka waktu (periode) anggaran (budget)
comprehensive budget adalah sebagai dikenal dengan dua macam anggaran, yaitu:
berikut: 1. Anggaran Strategis (Strategic budget),
1. Subtantive Plan, meliputi: ialah anggaran yang berlaku untuk
a. Tujuan umum perusahaan jangka panjang, yaitu jangka waktu yang
b. Tujuan khusus perusahaan melebihi satu periode akuntansi
c. Strategi perusahaan (melebihi satu tahun).
d. Penentuan asumsi dasar yang akan 2. Anggaran Taktis (Tactical budget), ialah
dipakai seterusnya oleh perusahaan. anggaran yang berlaku untuk jangka
2. Financial Plan, terdiri dari: pendek, yaitu satu periode akuntansi
1) Anggaran Jangka Panjang, meliputi: atau kurang.
a. Penjualan, biaya dan laba. Anggaran mempunyai beberapa
b. Penentuan besarnya modal macam fungsi, antara lain:
c. Penentuan tambahan modal 1. Fungsi Perencanaan, .
d. Perkiraan aliran dana 2. Fungsi Koordinasi, .
e. Perkiraan kebutuhan tenaga kerja. 3. Fungsi Komunikasi,
2) Anggaran Tahunan, terdiri dari: 4. Fungsi Motivasi,.
a. Anggaran operasional, meliputi: 5. Fungsi Pengawasan dan Evaluasi, .
1. Anggaran proyeksi laba-rugi 6. Fungsi Pendidikan,

4
2.5 Langkah-langkah Penyusunan harga pokoknya.Titik kritis penyusunan
Anggaran anggaran penjualan adalah membuat
prakiraan penjualan, karena anggaran
Langkah-langkah penyusunan
penjualan didasarkan pada prakiraan
anggaran secara luas dapat dikelompokkan
penjualan.
ke dalam (5) tahap, yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan.
2.7.1 Fungsi Dasar Anggaran
2. Prakiraan
Penjualan
3. Penyesuaian
4. Implementasi. Anggaran penjualan terdiri atas
5. Penilaian (Evaluasi) dua fungsi dasar, yaitu:
. 1. Sebagai alat perencanaan
2.6 Prosedur Penyusunan Anggaran 2. Sebagai alat pengawasan
Pada garis besarnya tugas
2.7.2 Kegunaan Anggaran
mempersiapkan dan menyusun anggaran ini
Penjualan
dapat didelegasikan kepada:
1. Bagian Administrasi, bagi perusahaan Anggaran penjualan yang
kecil. disusun mempunyai kegunaan sebagai
2. Panitia Anggaran, bagi perusahaan berikut:
besar. 1. Secara Umum
2. Secara Khusus
2.7 Pengertian Anggaran Penjualan
Pengertian anggaran penjualan
2.7.3 Konsep Anggaran Penjualan
menurut M. Munandar (2001),
mengemukakan bahwa: Penyusunan konsep anggaran
“Anggaran penjualan (sales budget) ialah penjualan dapat dikatakan mencakup
anggaran yang merencanakan secara lebih segala kegiatan di bidang penjualan.
terperinci tentang penjualan perusahaan Komponen-komponen pokok konsep
selama periode yang akan datang, yang di anggaran penjualan sebagai berikut:
dalamnya meliputi rencana tentang jenis 1. Dasar-dasar penyusunan anggaran.
(kualitas) barang yang akan dijual, jumlah 2. Menyusun anggaran penjualan..
(kuantitas) barang yang akan dijual, waktu Dalam melakukannya perlu
penjualan serta tempat (daerah) dipertimbangkan beberapa faktor,
penjualannya”. seperti:
Tujuan utama dari anggaran 1. Karakteristik pasar yang dihadapi
penjualan adalah: perusahaan.
1. Untuk mengurangi ketidakpastian 2. Kemampuan Finansial
tentang pendapatan di masa yang akan 3. Keadaan Personalia.
datang. 4. Dimensi Waktu
2. Untuk memasukkan kebijaksanaan dan
keputusan manajemen ke dalam proses 2.7.4 Faktor-faktor yang
perencanaan (misalnya dalam rencana Mempengaruhi Penyusunan
pemasaran) Anggaran Penjualan
3. Untuk memberikan informasi penting
Suatu anggaran dapat berfungsi
bagi pembentukan elemen lain dari
dengan baik bilamana taksiran-taksiran
rencana laba yang menyeluruh.
yang termuat di dalamnya cukup akurat,
4. Untuk memudahkan pengawasan
sehingga tidak jauh berbeda dengan
manajemen atas kegiatan penjualan yang
realisasinya. Untuk bisa melakukan
dilakukan..
prakiraan secara lebih akurat, diperlukan
Tujuan utama perusahaan adalah
berbagai data, informasi dan
memperoleh keuntungan. Keuntungan akan
pengalaman, yang merupakan faktor-
diperoleh apabila perusahaan menjual
faktor yang harus dipertimbangkan di
barang/jasa dengan harga yang lebih dari
dalam menyusun anggaran penjualan,

5
secara garis besar dapat dibedakan Hasil dari suatu peramalan
menjadi dua kelompok, ialah: (forecast) lebih merupakan pernyataan
1. Faktor-faktor intern,yaitu data, atau penilaian yang kuantitatif terhadap
informasi dan pengalaman yang permintaan konsumen potensial untuk
terdapat di dalam perusahaan sendiri. jangka waktu tertentu. Meskipun
2. Faktor-faktor Ekstern, yaitu data, demikian hasil perkiraan yang diperoleh
informasi dan pengalaman yang mungkin saja tidak sama dengan
terdapat di luar perusahaan, tetapi di rencana. Hal ini disebabkan karena:
sana mempunyai pengaruh terhadap a. Peramalan lebih merupakan
anggaran penjualan perusahaan. pernyataan atau penelitian yang
kuantitatif terhadap kondisi masa
2.7.5 Langkah-langkah Penyusunan depan mengenai subjek tertentu,
Anggaran Penjualan misalnya penjualan.
Dalam menyusun anggaran b. Peramalan penjualan merupakan
penjualan, langkah-langkah yang perlu proyeksi teknis dari permintaan
dilakukan meliputi: konsumen potensial untuk jangka
1. Penentuan dasar-dasar anggaran waktu tertentu dengan menyebutkan
2. Penyusunan rencana penjualan asumsi yang mendasarinya.
a. Analisis ekonomi. c. Peramalan selayaknya hanya
b. Melakukan analisis industri dipandang sebagai bahan masukan
c. Melakukan analisis prestasi untuk mengembangkan suatu rencana
penjualan yang lain penjualan.
d. Analisis prestasi penjualan yang d. Manajemen dapat menerima atau
akan datang menolak hasil suatu peramalan.
Pada umumnya hasil dari suatu
2.7.6 Pengertian Peramalan peramalan penjualan akan
(Forecasting) dikonversikan menjadi rencana
penjualan dengan memperhitungkan
Menurut Freddy Rangkuti
berbagai hal berikut:
(2008: 61), Peramalan (Forecasting)
1. Pendapat.
merupakan alat yang sangat penting
2. Strategi-strategiyang
dalam membuat estimasi berapa
direncanakan.
besarnya permintaan (demand). Menurut
3. Keterikatan/komitmen dengan
Hidayat Wiweko (hal.1), Forecast
sumber daya.
(perkiraan/ramalan) penjualan
4. Ketetapan manajemen dalam
merupakan perkiraan penjualan pada
usaha mencapai sasaran
suatu waktu yang akan datang dalam
penjualan.
keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan
Dalam menjalankan usahanya,
data-data yang pernah terjadi atau
perusahaan dapat menganut salah satu
mungkin akan terjadi. Sedangkan
dari dua pendekatan, yaitu:
menurut Gunawan Adisaputro dan
1. Pendekatan Speculative, dimana
Marwan Asri (2003:147), Peramalan
perusahaan tidak memperhitungkan
penjualan adalah proyeksi teknis
resiko yang diakibatkan oleh
daripada permintaan langganan potensial
ketidakpastian faktor-faktor intern
untuk suatu waktu tertentu dengan
dan ekstern.
berbagai asumsi.
2. Pendekatan Calculated Risk, dimana
Berdasarkan beberapa
perusahaan secara aktif melakukan
pengertian diatas dapat disimpulkan
estimasi terhadap resiko yang
bahwa Peramalan penjualan adalah
diakibatkan oleh ketidakpastian
perkiraan penjualan pada waktu yang
faktor-faktor ekstern dan intern.
akan datang dalam keadaan tertentu dan
dibuat berdasarkan data-data yang
3. Jenis-jenis Peramalan
pernah terjadi pada waktu (tahun)
Secara umum teknik peramalan yang
sebelumnya.
diterapkan untuk memperoleh suatu

6
peramalan penjualan dapat dikelompokkan Metode ini memberikan
menjadi: kebebasan penuh untuk
a. Peramalan berdasarkan Pendapat menggambarkan garis tren
(judgement) berupa garis lurus yang
Biasanya digunakan untuk menyusun terletak di antara titik-titik data
peramalan penjualan maupun peramalan asli. Dapat dikatakan bahwa
kondisi bisnis pada umumnya penerapan garis tren secara
Sumber pendapat-pendapat yang dipakai bebas merupakan suatu cara
sebagai dasar melakukan peramalan penerapan garis tren tanpa
adalah: menggunakan rumus
1) Pendapat Salesman matematika.
Para salesman diminta untuk b) Metode Semi Rata-rata (Semi
mengukur apakah ada kemajuan atau Average’s Method)
kemunduran segala hal yang Dengan menggunakan metode ini
berhubungan dengan tingkat data dibagi 2 bagian yang sama,
penjualan pada daerah mereka masing-masing dicari nilai rata-
masing-masing. Kemudian mereka ratanya. Dari 2 titik ini dapat
diminta untuk mengestimasi tentang digambarkan garis trennya.
tingkat penjualandi daerah masing- c) Metode Rata-rata Bergerak (Moving
masing di waktu mendatang. average’s Method)
2) Pendapat Sales Manajer Dengan metode ini, maka pengaruh
Perkiraan yang dikemukakan oleh gerak musim dan faktor-faktor
para salesman pelu diperbandingkan lainnya dapat dihilangkan sehingga
dengan perkiraan yang dibuat oleh tren dapat dihitung.
kepala bagian penjualan. Seorang d) Metode jumlah Kuadrat Terkecil
kepala bagian penjualan tentu (The Least Square’s Method)
mempunyai pertimbangan dan Jumlah kuadrat terkecil adalah
pandangan yang lebih luas meliputi jumlah kuadrat penyimpangan
seluruh daerah penjualan. Pada (deviasi) nilai data terhadap garis
umumnya perkiraan kepala bagian tren minimal atau terkecil. Apabila
penjualan dapat lebih obyektif karena syarat ini dipenuhi, maka garis tren
mempertimbangkan banyak faktor. tersebut akan terletak di tengah-
3) Pendapat Para Ahli tengah data asli.
Kadang-kadang perkiraan yang 2) Apabila perhitungan berdasarkan data
dibuat oleh salesman dan kepala historis dari satu variabel yang akan
bagian penjualan sangat bertentangan ditaksir dihubungkan dengan data
satu sama lain, sehingga perusahaan historis lain yang mempunyai hubungan
menganggap perlu untuk meminta kuat terhadap perkembangan variabel
pertimbangan kepada orang yang yang akan ditaksir, maka digunakan
dianggap ahli. Mereka ini disebut cara:
konsultan. a) Metode Korelasi
4) Survey Konsumen Korelasi tidak menunjukkan
Apabila ketiga pendapat di atas hubungan sebab akibat. Pada korelasi
masih dirasa kurang dapat dijelaskan besarnya tingkat hubungan
dipertanggungjawabkan, maka antara variabel yang satu dengan
diadakan penelitian langsung variabel yang lain.
terhadap konsumen. b) Metode Regresi
b. Peramalan berdasarkan Analisis Regresi menunjukkan hubungan
Statistika antara variabel yang satu dengan
1) Apabila perhitungan berdasarkan variabel yang lain. Sifat hubungan ini
data historis dari satu variabel juga dapat dijelaskan antara variabel
saja, maka digunakan cara: yang satu sebagai penyebab
a) Metode Bebas (Free Hand’s sedangkan yang lain sebagai akibat,
Method) dalam bentuk variabel yang

7
independen dan variabel yang mendukung data yang ada sehingga
dependen. manajemen dapat meramal penjualan
c) Peramalan berdasarkan Metode yang akan datang secara tepat dengan
Khusus berbagai upaya-upaya untuk
1) Analisis Industri meningkatkan penjualan tersebut.
Dalam analisis ini lebih ditekankan
“market share” yang dimiliki 2.7.7 Pengertian Metode Jumlah
perusahaan. Analisis ini Kuadrat Terkecil (Least
menghubungkan potensi penjualan Square)
perusahaan dengan industri pada
Metode jumlah kuadrat terkecil atau
umumnya (volume, posisi dalam
metode least square (least square’s
persaingan).Tahap dalam pemakaian
method) adalah jumlah kuadrat
analisis industri:
penyimpangan (deviasi) nilai data
a) Membuat proyeksi penjualan
terhadap garis tren minimum atau terkecil
industri untuk mengetahui
(Noegroho Boedijoewono, 2007:231).
prospek perkembangan penjualan
Ciri dari metode ini, yaitu dalam
industri pada tahun-tahun
menentukan parameter X. Setelah
mendatang.
parameter X terbentuk dan dijumlah,
b) Menilai posisi perusahaan dalam
jumlahnya harus 0, walaupun dalam data
persaingan
historis berjumlah ganjil maupun data
historis berjumlah genap.
Market Share =
ℎ 1. Cara Menghitung
100% Dalam hal ini terhadap data dilakukan
pembagian menjadi dua kelompok
untuk data yang jumlahnya:
c) Proyeksi posisi perusahaan pada
a) Genap, maka skor nilai-X-nya
masa mendatang atau perhitungan
adalah........-5,-3,-1,1,3,5
Expected Market Share
b) Ganjil, maka skor nilai X-nya
adalah.........-2,-1,0,1,2
2) Analisis Product Line
2. Bentuk persamaan Tren
Umumnya analisis product line digunakan
Tren penjualan adalah suatu garis naik
pada perusahaan yang menghasilkan
atau turun yang menunjukkan tingkat
beberapa macam dan tidak mempunyai
penjualan.
kesamaan sehingga dalam membuat
Persamaan tren dapat mempunyai
ramalannya harus terpisah
berbagai bentuk, yaitu:
3) Analisis Penggunaan Akhir
a) Bentuk persamaan garis lurus
Analisis ini digunakan pada perusahaan-
dirumuskan:
perusahaan yang memproduksi barang-
Y’ = a + bX
barang yang tidak langsung dapat
Y’ = Nilai variabel dependen
dikonsumsi, melainkan masih
X = Nilai variabel independen
memerlukan proses lebih lanjut untuk
dalam analisis tren (waktu)
menjadi produk akhir.
a = Intercept Y, yakni nilai Y
Dapat disimpulkan bahwa
apabila X = 0
ramalanpenjualan tidak hanya bisa
b = Lereng garis tren
diidentifikasi dari data kuantitatif atau
Persamaan ini menunjukkan
statistik saja. Namun, juga dapat
garis lurus atau linier. Umumnya
diidentifikasi berdasarkan Pendapat
digunakan untuk data penjualan lebih
(judgement), analisis statistika dan metode
dari 6 tahun, misal 10 tahun terakhir
khusus sesuai dengan jenis barang yang
(data genap) dan 11 tahun terakhir
diproduksi. Jika satu metode dirasa
(data ganjil).
kurang akurat dalam memperkirakan
b) Bentuk persamaan parabola,
penjualan, misalnya dari pendapat
dirumuskan:
salesman atau manajer penjualan maka
Y’ = a + bX + cX²
digunakan metode analisis statistika guna

8
Persamaan ini menunjukkan Karena ∑X = 0 (tahun di tengah = 0),
garis yang melengkung atau naik maka persamaan di atas menjadi:
turun setengah lingkaran dan bersifat
fleksibel atau fluktuasi. Umumnya ∑Y = Na =
digunakan untuk menghitung data 5
(lima) tahun terakhir.
c) Bentuk persamaan pangkat 3, ∑XY = b ∑X² =
dirumuskan: 4) Perhitungan tren berbentuk parabola
Y’ = a + bX + cX² + dX³ I. ∑Y = Na + c∑X²
Persamaan ini jarang digunakan II. ∑X² Y = a∑X² + c∑X4
karena dalam meramal cukup =
menggunakan dua persamaan saja.
Sedangkan, persamaan ini
maka, Y’ = a + bX + cX²
membutuhkan 3 persamaan untuk
(Noegroho Boedijoewono, 2007:
menetukan nilai d.
223-235)
d) Bentuk persamaan eksponen,
dirumuskan:
Contoh1. Bentuk Persamaan Garis Lurus
Y’ = ab x
a) Contoh Kasus Data Ganjil
Persamaan ini juga jarang digunakan
untuk meramal. Tabel 1. Volume Penjualan Buku “X”
e) Bentuk Pearl Reed, dirumuskan: (dalam ribuan unit)
1 Tahun 1995 – 2003
Y’ =
a+bcx

Bentuk persamaan ini jarang


digunakan untuk meramal karena
sangat sulit mengidentifikasi
komponen- komponennya.
Dari beberapa bentuk tren yang
mudah digunakan dalam metode
least square yaitu bisa menggunakan
bentuk linear dan parabola. Namun,
karena data yang digunakan adalah
penjualan 5 (lima) tahun terakhir
maka bentuk tren yang mudah
digunakan adalah bentuk parabola
yang menunjukkan naik turunnya Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai
penjualan. Bentuk linear digunakan berikut :
untuk data yang lebih banyak, misal a = 2.460 / 9 = 273,33
10 tahun terakhir (genap) dan 11 b = 775 / 60 = 12,92
tahun terakhir (ganjil) atau data lebih Persamaan garis liniernya adalah :
dari 6 (enam) tahun. Y = 273,33 + 12,92 X
3) Perhitungan Persamaan Tren Dengan menggunakan persamaan
I. ∑ Y = Na + b∑X tersebut, dapat diramalkan penjualanpada
II. ∑XY = a∑X + b∑X 2 tahun 2010 adalah :
Keterangan: Untuk tahun 2010 nilai X adalah 11
Y’ = Tren Y = 273,33 + 12,92 (11)
X = Nilai independen variabel sehingga : Y = 273,33 + 142,12 = 415,45
dalam analisis tren adalah Artinya penjualan barang “X” pada tahun 2010
waktu (tahun) diperkirakan sebesar 415.450 unit.
Y = Jumlah penjualan
N = Jumlah data
a, b = Konstanta

9
b) Contoh Kasus Data Genap = 22,7
247 = 5a + 10c x 2
Tabel 2. Volume Penjualan Buku “X” 565 = 10a + 34c x 1
(dalamribuan unit) 494 = 10a + 20c
Tahun 1995-2002 565 = 10a + 34c
-71 = -14c
c = 5,07

subtitusi ke persamaan I
247 = 5a + 10c
247 = 5a + 10 (5,07)
247 = 5a + 50,7
5a = 196,3
a = 39,3
Y’ = a + bX + cX 2
Y’ = 39,3 + 22,7X + 5,07X 2

Misal untuk ramalan penjualan tahun 2008


Nilai X diganti 6 maka:
Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai Y’ = 39,3 + 22,7X + 5,07X 2
berikut : Y’ = 39,3 + 22,7 (6) + 5,07 (6) 2
a = 2.150 / 8 = 268,75 Y’ = 39,3 + 136,2 + 182,52
b = 1.220 / 168 = 7,26 = 358,02
Persamaan garis liniernya adalah : Y = 268,75 Peramalan penjualan tahun 2008 = 358,02 unit
+ 7,26 X atau 358 unit.
Dengan menggunakan persamaan tersebut,
dapat diramalkan penjualan pada tahun 2008 3. METODE PENELITIAN
adalah :
Untuk tahun 2008 nilai X adalah 19 3.1 Tempat dan Objek Penelitian
Y = 268,75 + 7,26 (19)
Tempat penelitian : CV. Pangan
sehingga : Y = 268,75 + 137,94 = 406,69
Makmur Irja
Artinya penjualan barang “X” pada tahun 2008
Jl. Misool No. 22 Kel. Klabala Distrik
diperkirakan sebesar406,69 atau 406.690 unit.
Sorong Barat
Bergerak sebagai distributor
2. Bentuk Persamaan Parabola
perdagangan makanan dan minuman
dari PT. Nestle Indonesia.
Tabel 3. Penjualan Komputer Tahun
2000 -2004
Objek penelitian : Produk Susu
Kental Manis Carnation sebagai
produk terlaris dari distributor
tersebut di atas.

3.2. Metode Pengumpulan Data :


Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Penelitian Kepustakaan, yaitu
Penyelesaian: penelitian yang dilakukan dengan
I. ∑Y = Na + c∑X 2 cara mempelajari dan
II. ∑X 2 Y = a∑X 2 + c∑X 4 mengumpulkan bahan-bahan
b = ∑XY/∑X 2 kepustakaan, dan literatur-literatur
b = 227 yang ada kaitannya dengan
10 penulisan skripsi ini.

10
b. Penelitian Lapangan, yaitu 3.4 Metode Analisis Data
penelitian yang dilakukan dengan
Metode analisis yang digunakan dalam
teknik:
penelitian ini adalah metode analisis deskriptif
1. Observasi, yaitu teknik
kuantitatif, yaitu suatu metode yang bersifat
penelitian yang dilakukan
penjelasan dan keterangan dalam bentuk
dengan mengadakan
angka-angka dan tabel yang mendeskripsikan
pengamatan secara langsung
kembali apa yang diperoleh di lapangan dalam
dalam perusahaan untuk
bentuk paparan statistik, sehingga penulis
mendapatkan data-data yang
hanya menggambarkan seluruh peristiwa yang
berhubungan dengan
terjadi di lapangan dalam bentuk kuantitatif
pembahasan penelitian yang
(angka) saja dengan cara menghitung garis tren
dilakukan.
penjualan yang terjadi untuk 5 tahun terakhir
2. Wawancara, yaitu teknik
untuk mengambil kesimpulan. Adapun metode
penelitian yang dilakukan
yang digunakan untuk menghitung yaitu
dengan mengadakan wawancara
dengan metode jumlah kuadrat terkecil (The
atau tanya-jawab dengan pihak
Least Square’s Method).
perusahaan yang ditunjuk atau
pejabat berwenang yang ada
4. PEMBAHASAN
hubungannya dengan data-data
penjualan yang dibahas dalam
4.1. Data Penjualan Produk Susu
penelitian ini.
Kental Manis Carnation
3.3 Jenis-jenis Data Data penjualan produk Susu Kental
Manis Carnation pada CV. Pangan Makmur
Dalam Penelitian ini penulis
IRJA Sorong tahun 2010-2014 adalah
menggunakan data :
sebagai berikut:
1. Data Kualitatuf yaitu, data yang diperoleh
dari dalam perusahaan yang bukan dalam
Tabel. 4.1 Data Penjualan
bentuk angka-angka tetapi dalam bentuk
lisan maupun tertulis seperti gambaran
umum perusahaan, struktur organisasi serta
produk-produk yang dijual.
2. Data Kuantitatif, yaitu data atau informasi
yang diperoleh dari perusahaan dalam
bentuk angka-angka, yaitu data penjualan
produk susu kental manis carnationselama 5
tahun dari tahun 2010-2014 dan data
penjualan tahun 2015.
Sedangkan Sumber data sekunder yang Sumber data: CV. Pangan Makmur IRJA
digunakan penulis adalah:
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh Data penjualan tahun 2015 adalah data yang
dengan mengadakan pengamatan akan diramalkan dengan menggunakan metode
secara langsung pada perusahaan serta jumlah kuadrat terkecil (The Least Square’s
melakukan wawancara langsung Method).
dengan pihak yang berkaitan langsung
dengan penelitian ini. 4.2 Data Anggaran Penjualan
2. Data Sekunder, yaitu data yang Tabel. 4.2 Data Anggaran Penjualan
dperoleh dengan jalan mengumpulkan
dokumen-dokumen serta arsip-arsip Unit yang Harga / Total Anggaran
perusahaan yang ada kaitannya dengan Tahun dianggark Karton Penjualan
penulisan ini. an (Rp.) (Rp.)
2010 45.000 306.000 13.770.000.000
2011 45.000 312.000 14.040.000.000

11
2012 42.000 333.000 13.986.000.000 206.341 = 5a + 10c x 2
2013 42.000 357.000 14.994.000.000 437.293 = 10a + 34c x 1
2014 42.000 384.000 16.128.000.000 412.682 = 10a + 20c
437.293 = 10a + 34c -
4.3 Data Hasil Penjualan Produk pada -21.611 = -14c
beberapa Daerah Pemasaran = 1.543,642
1. Kota Sorong 60 %
2. Kab. Sorong 30 % subtitusi ke persamaan I
3. Kab. SorSel 5% 206.341 = 5a + 10c
4. Kab. Raja Ampat 5% 206.341 = 5a + 10 (1.543,642)
206.341 = 5a + 15.436,42
4.4 Data Realisasi Penjualan Produk 5a = 206.341 – 15.436,42
5a = 190.904,58
Tabel. 4.3 Data Realisasi Penjualan a = 190.904,58/5
a = 38.180,916
Unit Harga / Total jadi trennya adalah Y’ = a + bx + cx 2
yang Karton Penjualan Y’ = 38.180,916 +4.130,4X + 1.543,642X2
Tahun
terjual (Rp.) (Rp.)
2010 40.272 306.000 12.323.232.000 Dari hasil perhitungan tren menggunakan
metode jumlah kuadrat terkecil (The Least
2011 41.669 312.000 13.000.728.000
Square’s Method) maka dapat dihitung
2012 34.938 333.000 11.634.354.000 perkiraan atau peramalan penjualan produk
2013 41.104 357.000 14.674.128.000 Susu Kental Manis Carnation pada CV.
2014 48.358 384.000 18.569.472.000 Pangan Makmur IRJA Sorong yaitu: Jarak
Sumber: Data diolah antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 =
3 tahun, jadi nilai X diganti dengan 3.
4.5 Perhitungan Penjualan Produk
dengan Metode Jumlah Kuadrat Perhitungannya adalah:
Terkecil(The Least Square’s Method) Y’ = a + bX + cX 2
Y’ = 38.180,916 + 1.561X + 1.543,642X2
Tabel. 4.4 Perhitungan dengan Metode Y’ = 38.180,916 + 1.561 (3) + 1.543,642 (3) 2
Jumlah Kuadrat Terkecil Y’ = 38.180,916 + 4.683 + 13.892,778
Y’ = 56.756,694
(The Least Square’s Method).
4.6 Data Perhitungan Trend Penjualan

Tabel. 4.5. Perhitungan Trend Penjualan


Tahun Penjualan X XY X2
2010 40.272 -2 -80.544 -4
2011 41.669 -1 -41.669 -1
2012 34.938 0 0 0
2013 41.104 1 41.104 1
Sumber : Data diolah 2014 48.358 2 96.716 4
∑=206.341 0 ∑=15.607 ∑=10
Perhitungan tren
Penyelesaian dengan rumus berikut: . .
= b=
I. ∑Y = Na + c∑X 2
II. ∑X 2 Y = a∑X 2 + c∑X 4
= 41.267 = 1.561
b = ∑XY/∑X 2
b = 15.607 Y= 41.268 + 1.561X
10
= 1.561 Y 2010 = 40.272 + 1.561 (-2) = 37.150
Y 2011 = 41.669 + 1.561 (-1) = 40.108
Y 2012 = 34.938 + 1.561 ( 0) = 36.499

12
Y 2013 = 41.104 + 1.561 ( 1) = 42.665 5.2 Saran
Y 2014 = 48.358 + 1.561 ( 2) = 51.480 Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian
ini maka penulis memberikan saran
sebagai berikut:
1. Pada perhitungan dengan metode
least square sangat diperlukan
ketelitian dan kecermatan agar tidak
terjadi kesalahan dalam perhitungan.
2. Manajemen perlu menggunakan
metode kuadrat terkecil dalam
membuat peramalan (forecast)
penjualan karena metode ini sangat
teliti dalam mendeskripisikan angka-
angka dalam perhitungan dan dapat
Gambar 4.6. Grafik Trend Penjualan dengan mencegah adanya kesalahan dalam
Metode Jumlah Kuadrat Terkecil pengisian data, membuat data
(The Least Square’s Method) semakin akurat serta dapat
mempersingkat waktu untuk
menghitung trend penjualan yang
5. KESIMPULAN DAN SARAN sudah ditentukan.
3. Melakukan kerjasama yang baik
5.1 Kesimpulan antara tim penjualan dan manajemen
Berdasarkan hasil pembahasan terkait agar pencapaian target
mengenai peramalan penjualan produk susu terpenuhi setiap bulannya.
kental manis Carnation pada CV. Pangan 4. Manajemen tetap berupaya untuk
Makmur IRJA tahun 2015 adalah : menjaga citra perusahaan dan produk
1. Hasil peramalan yang diberikan oleh dengan cara melakukan kegiatan
metode least square dalam data yang menarik minat pelanggan dalam
penjualan menunjukkan adanya menjaga kepercayaan serta kepuasan
kenaikan jumlah penjualan sebesar pelanggan.
56.756 karton lebih besar dari
perhitungan yang digunakan oleh
perusahaan berdasarkan judgement DAFTAR PUSTAKA
salesman sebesar 55.611 karton, ini
menunjukkan bahwa metode least Rangkutti Freddy, (2008). Business Plan.
square merupakan metode yang lebih Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
tepat digunakan karena metode ini Adisaputro Gunawan dan Asri Marwan. (2003)
sangat teliti dalam menghitung data Anggaran Perusahaan. Yogyakarta:
berkala, dapat mencegah adanya BPFE.
kesalahan dalam pengsisian data dan Wiweko Hidayat “Forecasting
membuat data akan semakin akurat serta Penjualan”Modul tidak diterbitkan.
dapat mempersingkat waktu untuk Universitas Mercu Buana.
menghitung trend penjualan yang sudah Boedijoewono Noegroho. (2007) Pengantar
ditentukan. Statistika Ekonomi dan Bisnis.
2. Hasil analisa korelasi menunjukkan Yogyakarta: STIM YKPN.
adanya hubungan saling mempengaruhi Nurmatian. (2007) “Anggaran Penjualan”.
dan sangat kuat antara hasil penjualan Modul tidak diterbitkan. Fakultas
susu kental manis carnation berdasarkan Ekonomi Universitas Mercu Buana
perhitungan perusahaan dengan Jakarta.
perhitungan penjualan berdasarkan Christina, Ellen, M. Fuad, Sugiarto & Sukarna
metode least square karena korelasi Edy. 2001. Anggaran Perusahaansuatu
tersebut mendekati +1 atau 92.% pendekatan praktis. Edisi Pertama PT.
Gramedia Pustaka Utama Jakarta.

13
Gitosudarmo Indriyo. Anggaran Perusahaan,
Teori dan Soal Jawab. Edisi
Pertama. Fakultas Ekonomi UGM
Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai