Laporan Pendahuluan ini dibuat sebagai bagian tugas dari Konsultan Pengawas
(Supervisi) untuk melaporkan kegiatan Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi
D.I.R Serdang Pergam dimaksudkan untuk memberikan informasi Perkembangan kegiatan
selama jangka waktu pelaksanaan pembangunan sesuai dengan yang tertera didalam
kontrak.
Laporan ini merupakan atau sebagai alat/bahan evaluasi bagi Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan pihak-pihak lain yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I.R Serdang Pergam tahun anggaran
2021.
Laporan ini memuat antara lain tinjauan awal yang menyangkut Pelaksanaan kegiatan
dilapangan.
Demikian laporan ini ini dibuat untuk bahan lebih lanjut.
ZAKARIA, ST
Site Engineer
BAB I
PENDAHULUAN
I.8 PEMBIAYAAN
Sumber Dana dari kegiatan tersebut adalah APBD Provinsi Kepualuan Bangka Belitung
Tahun Anggaran 2021.
BAB II
GAMBARAN LOKASI PEKERJAAN
Lokasi
Pembangunan
Pelabuhan
BAB III
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
III.1 UMUM
Dalam pengertian lain, pengawasan merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa
tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Jadi, pengawasan manajemen adalah
usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan,
membandingkan kegiatan nyata dengan tujuan-tujuan perencanaan, membandingkan
kegiatan nyata dengan standar yang ditetapkan sebelumnya, menentuka dan mengukur
penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk
menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara yang paling
efektif dan efisiensi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Acapkali fungsi pengawasan sering disalah artikan sebagai pekerjaan untuk mencari-
cari kesalahan, sehingga petugas pengawas sering tidak mendapatkan layanan yang
semestinya. Hal ini tidak benar. Karena pengawasan adalah proses yang menentukan
tentang apa yang harus dikerjakan agar pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana.
Dengan tindakan pengawasan harus dilakukan baik pada tingkat atas (administrative)
maupun pada tingkatan pelaksanaan (operasional). Pengawasan administrative dilakukan
dalam rangka tujuan organisasi dan kebijaksanaan, mengenai sikap, kelakuan, dan cara
berfikir, sedangkan pengawasan operasional dilakukan terhadap kegiatan atau cara bekerja.
IV.1 UMUM
Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan “Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I.R
Serdang Pergam” yang maksimal, Tim Pengawas akan melaksanakan sistem pengawasan
danpembagian kerja yang sistematis dan terencana. Dalam hal ini penyedia jasa konsultansi
akan memberikan pendekatan teknis untuk jenis pekerjaan pengawasan teknis secara rinci
untuk mencapai sasaran.
2.2 Koordinasi
- Melakukan konsultasi ke Pengguna Jasa untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
- Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan,
dengan Pengguna Jasa, perencana dan pemborong dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua Pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
- Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
2.3 Tahap Pengawasan Konstruksi
Pengawasan merupakan bagian pokok dari program konsultan yakni monitoring secara
kontinyu setiap pekerjaan kontraktor dan hasilnya. Metode pelaksanaan kerja kontraktor di
monitor agar sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki di dalam spesifikasi dan apabila
terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari ketentuan yang ada. Kontraktor harus
dapat menjelaskan dan memberikan argumentasi bahwa metode pekerjaan yang diterapkan
tidak akan mengurangi kualitas pekerjaan.
Inspektor ataupun anggota Tim Supervisi yang lain akan membuat laporan harian
mengenai pelaksanaan konstruksi, masalah-masalah yang timbul, revisi-revisi pekerjaan yang
telah dilakukan, lokasi pekerjaan, tenaga kerja yang ada, peralatan yang dipakai, estimasi
kuantitas hasil pekerjaan dan bilamana perlu konsep dan sketsa gambar serta ukuran total
kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi pekerjaan.
Pekerjaan pengawasan akan dilakukan secara teliti dan terkendali sesuai prosedur
untuk masing-masing item pekerjaan, prosedur pengawasan yang lazim digunakan terlihat
pada diagram D.3 berikut :
BAGAN ALIR PELAKSANAAN PENGAWASAN TEKNIS
Selama Kontraktor melaksanakan pekerjaan, Tim Pengawas akan selalu memonitoring
mengenai pembuatan profil konstruksi, pengukuran awal,kualitas material, pemadatan, kadar
air, gradasi material, pekerjaan shoulder (bahu jalan) saluran tepi dan lainnya.
Tim Pengawas akan secara bersama memonitoring, memberikan saran saran apa bila
diperlukan dan tindakan alternatif yang biasa ditempuh apabila terdapat kesulitan-kesulitan
pelaksanaan pekerjaan. Untuk pekerjaan struktur akan dilakukan monitoring terhadap
kesetabilannya, pelaksanaan campuran dan komposisi campuran dan lain-lain. Hasil
pemantauan pekerjaan akan selalu dicatat dalam catatan harian (Daily Record) yang
dilakukanpada saat awal, selama dan setelah pekerjaan dilaksanakan.Pengukuran kualitas
hasil pekerjaan akan dilakukan bersama-sama Konsultan, Kontraktor dan Pihak Pemimpin
Proyek/Bagian Proyek dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan tersebut dan dapat
diterima baik dari segi hasil pekerjaan (Performance) maupun mutu, pelaksanaan pekerjaan.
BAB V
MANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN
1 TENAGA AHLI
1.1 Zakaria, ST. Site Engineer 8,00 8,00
2 TENAGA PENDUKUNG
2.1 Ermansyah, ST. Inspector 8,00 8,00
2.2 Inspector
• Mengikuti petunjuk Chief Inspector dalam melaksanakan tugasnya.
• Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi proyek yang sedang
dikerjakan dan memberikan laporan kepada Chief Inspector atas pekerjaan yang tidak
sesuai dengan kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan pada hari itu juga.
• Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran, termasuk
penyiapan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan bahan yang digunakan oleh
kontraktor untuk penyelesaian pekerjaan harian.
• Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat cuaca, material
yang dikirim ke lapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga kerja, peralatan di
lapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai dan pengukuran lapangan, hal-hal
khusus dan sebagainya, dengan formulir laporan yang standar dan dikirim ke Ketua
Tim atau Chief Inspector.
• Membantu direksi lapangan untuk mengopname hasil pekerjaan yang telah selesai.