TA’ZIR
Disusun Oleh:
RANA 102200002
FAKULTAS SYARIAH
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran allah SWT, Tuhan Yang Maha
Esa, berkat rahmat dan karunia-NYA maka penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Fiqh
Hudud. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya bagi pihak-pihak yang mendukung tersusunya makalah ini. Penulis
berharap agar makalah ini dapat memberikan sumbangan bagi para pembaca
dan rekan-rekan kiranya dapat menambah kazanah pengetahuan bagi kita
semua.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari sempurna,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan dan berterimakasih apabila ada
yang memberikan kritik dan saran atas makalah ini, sehingga hal tersebut
dapat memotivasi penulis agar dapat berkarya dengan lebih baik lagi, demi
kesempurnaan makalah penulis dimasa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN..................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang...................................................................................
2. Rumusan Masalah..............................................................................
3. Tujuan Masalah..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berinteraksi
terkadang sering mengalami gesekan dengan manusia yang lainnya, bahkan
tak jarang dikarenakan gesekan tersebut manusia dapat melakukan hal-hal
yang mengarah kepada perbuatan pidana yang merugikan orang lain.
Sebenarnya Al Qur’an dan Al-Hadits telah memberikan penjelasan tentang
sifat manusia tersebut, dan bahkan didalamnya pula sudah dijelaskan
mengenai berbagai perbuatan pidana yang dilakukan beserta hukumannya,
tetapikarenasifatmanusiayangdinamisdankompleks, sifat dan perbuatan
pidana yang dilakukannya ini punva riatif dan cenderung berkembang dari
masa ke masa sehingga perbuatan dan hukumannya terkadang tidak dapatd
itemukan didalam nash, perbuatan pidana itulah yang dinamakan jarimah
ta’zir, yang mana akan diulas dan dikupas dalam makalah ini, disamping
itu makalah ini juga dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dalam
matakuliah HukumPidana Islam
2. RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan jarimah ta’zir ?
2. Apa dasar hukum dari jarimah ta’zir ?
3. Apa sajakah yang termasuk jarimah ta’zir ?
4. Apa sajakah hukuman-hukuman yang berlaku dalam jarimah ta’zir ?
3. Tujuan Masalah.
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan jarimah ta’zir.
2. Untuk mengetahui dasar hukum jarimah ta’zir.
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk jarimah ta’zir.
4. Untuk mengetahui hukuman-hukuman yang berlaku dalam jarimah
ta’zir.
BAB II
PEMBAHASAN
Dapat dijelaskan bahwa dijelaskan ta’zir adalah suatu istilah untuk hukuman
atas jarimah-jarimah yang hukuman-nya belum ditetapkan oleh syara’,
dikalangan para fuqohajarimah yang hukumannya belum di tetapkan oleh
syara’ disebut dengan jarimah ta’zir. Dapat dipahami juga bahwa jarimah
ta’zir terdiri atas perbuatan-perbuatan maksiat yang tidak di kenakan
hukuman had dan tidak pula kifarat.Jadi, hukuman ta’zir tidak mempunyai
batas-batas hukuman tertentu, karena syara’ hanya menyebutkan
sekumpulan hukuman, mulaidari yang seringan-ringannya sampai yang
seberat-beratnya. Dengan kata lain, hakim yang berhak menetukan macam
tindak pidana beserta hukumannya, karena hukumannya belum di tentukan
oleh syara’.Dengan demikian cirri khas dari jarimah ta’zir adalah :
Dapat dijelaskan bahwa dari hak yang dilanggar, jarimah ta’zair dapat
dibagi kepada dua bagian, yaitu
Dari segisifatnya, jarimah ta’zir dapat dibagi kepada (3) tiga bagian, yaitu:
a. Ta’zir karena melakukan perbuatan maksiat;
b. Ta’zir karena melakukan perbuatan yang membahayakan kepentingan
umum
c. Ta’zir karena melakukan pelanggaran.
1. Jarimah ta’zir yang berasal dari jarimah-jarimah hudud atau qishas, tetapi
syarat-syaratnya tidak dipenuhi, atau ada syubhat, seperti pencurian yang
tidak mencapai nishab, atau oleh keluaraga sendiri.
2. Jarimah ta’zir yang jenisnya disebutkan dalam nassyara’ tetapi
hukumannya belum ditetapkan, sepetiriba, suap,dan mengurangi takaran
dan timbangan.
3. Jarimah ta’zir yang baik jenis maupun sanksinya belum ditentukan oleh
syara’.
Jenis ketiga ini sepenuhnya diserahkan kepada ulil amri, seperti pelanggaran
disiplin pegawai pemerintah. Abdul azizamir membagi secara rinci kepada
beberapa bagian, yaitu:
Dalam ta’zir, hukuman itu tidak ditetapkan dengan ketentuan (dari Allah
dan rasulnya), dan Qodhi di perkenankan untuk mempertimbangkan baik
bentuk hukuman yang akan dikenakan kadarnya.
وأرجلهممنخالفأوينفوامناألرضذلكلهمخزيفيالدنياولهمفياآلخرةعذابعظيم
artinya :
1. Peringatan keras
2. Dihadirkan di hadapan sidang
3. Di beri nasehat
4. Celaan
5. Pengucilan
6. Pemecatan
7. Pengumuman kesalahan secara terbuka.
Tanggung jawab bersama itu hanya akan dipikul oleh keluarga tersebut
dalam hal pembayaran hutang darah (Diyat) atau kerusakan karena suatu
kejahatan. Dalam hal ini, sipelaku, demikian pula kerabatnya dari pihak
ayah, secara bersama akan bertanggung jawab untuk membayar “Diyat”
(hutang darah) atau kerusakan fisik yang di akibatkan oleh kejahatannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Alhamdulillah, Demikian makalah ini yang telah kami buat dan kami
paparkan, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu kritik dan saran dari teman-teman sangat kami harapakan.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi
pemakalah khusunya dan bagi para pembaca pada umum nya. Amiin
DAFTAR PUSTAKA
Muslich, Ahmad wardi, HukumPidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika,2005.