Anda di halaman 1dari 9

T

IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP


PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALANG KABUPATEN SOLOK

Sandra Hardini*1, Lola Eka Putri2, Andika Herlina3


1,2,3
Stikes Syedza Saintika
(sandra.hardini1958@gmail.com, 082384997751)

ABSTRAK
Penyakit hipertensi merupakan penyakit nomor satu terbanyak pada lansia. Data Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok tahun 2016, hipertensi merupakan penyakit tertinggi pada lansia
sebanyak 3.064 orang. Di Puskesmas Talang hipertensi menduduki urutan ke 2 dari 10 penyakit
terbanyak di Puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk diketahui pengaruh relaksasi
(aromaterapi mawar) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Talang Kabupaten Solok tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan quasy
eksperiment pre test dan post test dengan kelompok kontrol, dilaksanakan tanggal 21 Juli
sampai dengan 01 Agustus 2017. Populasi adalah lansia menderita hipertensi sebanyak 208
orang, tekhnik sampel purposive sampling dengan jumlah 30 orang. Pengumpulan data
menggunakan spygmomanometer aneroid, stetoskop, aromaterapi mawar, tissue, jam, kertas
observasi. Data diolah secara komputerisasi dengan analisis univariat menggunakan tabel mean
dan analisis bivariat menggunakan uji paired sample t-test dengan signifikan nilai p ≤ 0,05.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah lansia kelompok eksperimen, sebelum
dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar 151,20/91,87 mmHg dan sesudah 138,33/81,07
mmHg. Ada pengaruh relaksasi (aromaterapi mawar) terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia hipertensi (nilai p=0,024). Kelompok kontrol pengukuran tekanan darah awal
152,53/90,27 mmHg dan sesudah 151,07/89,27 mmHg (nilai p= 0,208) tidak berpengaruh.
Dapat disimpulkan ada pengaruh relaksasi (aromaterapi mawar) terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia hipertensi. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi suatu informasi dan
masukan bagi Puskesmas Talang untuk membentuk kelompok atau mengadakan pertemuan 3
kali setahun dalam mengembangkan penatalaksanaan non farmakologi untuk mengontrol
tekanan darah lansia hipertensi.
Kata Kunci : aromaterapi mawar; lansia; hipertensi

ABSTRACT
Hypertension is number one disease in the elderly. Data from the District Health Office of
Solok Regency in 2016, Hypertension is the highest disease in the elderly 3,064 people. At
public health center Talang, hypertension ranks 2 of the 10 most common diseases in public
health center . The purpose of this study was to determine the effect of relaxation (rose
aromatherapy) on blood pressure decrease in elderly hypertension in the work area of public
health center Talang of Solok Regency in 2017. The type of research used quasy experiment pre
test and post test with control group, date of 21 July until 01 August 2017. Population is elderly
who suffers from hypertension of 208 people, with purposive sampling technique samples with
of 30 people. Data collection using aneroid spygmomanometer, stethoscope, rose
aromatherapy, tissue, clock, observation paper. Data were processed by computerized with
univariate analysis using mean table and bivariate analysis using paired sample t-test with
significant p value ≤ 0,05. The result of the research showed that the average of elderly blood
pressure of experiment group, before the relaxation therapy of rose aromatherapy 151,20 /
91,87 mmHg. After138.33 / 81.07 mmHg. There is a relaxation effect (rose aromatherapy) on
blood pressure drop in elderly hypertension (p value = 0,024). The control group measured

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 212


T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

baseline blood pressure of 152.53 / 90.27 mmHg. Blood pressure measurement after of 151.07
/ 89.27 mmHg (p value = 0.208) had no effect. Can be concluded there is a relaxation effect
(rose aromatherapy) on blood pressure drop in elderly hypertension. It is expected that the
results of this study into an information and input for public health center Talang to form
groups or hold a meting 3 times a year in developing non-pharmacological management to
control blood pressure in elderly hypertension.
Keywords : Rose Aromatherapy; Elderly; Hypertension

PENDAHULUAN Data WHO menunjukkan pada tahun


Secara global, regional dan 2000 usia harapan hidup orang di dunia
nasional pada tahun 2030 diproyeksikan adalah 66 tahun, pada tahun 2012 naik
terjadi transisi epidemiologi dari menjadi 71 tahun. Di Indonesia usia
penyakit menular menjadi penyakit tidak harapan hidup terus meningkat, tahun
menular (Kemenkes RI, 2014). Data dari 2013 di usia 70 tahun, pada tahun 2015
World Health Organization (WHO) usia 71 tahun dan proyeksi di tahun
tahun 2010, 63% penyebab kematian di 2030-2035 usia harapan hidup orang
seluruh dunia dengan membunuh 36 juta Indonesia 72 tahun (Badan Pusat
jiwa per tahun penyakit tidak menular Statistik Republik Indonesia, 2015).
(PTM). Di Indonesia jumlah proporsi
Menurut American Heart lansia juga bertambah setiap tahunnya,
Association (AHA) di Amerika tahun pada tahun 2010 menunjukkan lansia
2010, tekanan darah tinggi ditemukan 1 berjumlah 7,6% dari total populasi, tahun
dari setiap 3 orang dan hanya 61% 2013 menjadi 8% , pada tahun 2016
medikasi (Muhammadun, 2010). proporsi lansia menjadi 8,7% dari total
Hipertensi merupakan penyakit yang populasi (Badan Pusat Statistik, 2016).
sering diderita lansia. Di dunia, Berdasarkan hasil pendataan keluarga
hipertensi menyebabkan kematian tahun 2015 terdapat 4.655.153 jiwa
sekitar 7,5 juta kematian atau sekitar penduduk di Sumatera Barat dengan
12,8% dari total kematian. Sekitar 25% jumlah penduduk lansia 91,829 jiwa
orang dewasa di Amerika menderita (19,72%). Jumlah penduduk Kabupaten
hipertensi, tidak ada perbedaan Solok tahun 2015 sebanyak 363.684 jiwa
prevalensi laki-laki maupun perempuan dengan jumlah lansia 32.077 jiwa atau
tetapi prevalensi terus meningkat sekitar 8,82% dari jumlah penduduk
berdasarkan usia, 5% usia 20-39 tahun, (Badan Pusat Statistik, Proyeksi
26% usia 40-59 tahun dan 59,6% usia 60 penduduk 2010-2015).
tahun ke atas. Di Indonesia hipertensi Penyakit hipertensi merupakan
merupakan penyebab kematian nomor 3 penyakit nomor satu terbanyak pada
setelah jantung dan stroke, yakni 6,7% lansia (Riset kesehatan dasar, 2013).
dari populasi kematian pada semua umur Menurut data dari Dinas Kesehatan
(Riset Kesehatan dasar, 2013). Kabupaten Solok pada tahun 2016,
Secara global pada tahun 2013 hipertensi merupakan penyakit tertinggi
proporsi dari populasi penduduk berusia pada lansia. Pada tahun 2015 sebanyak
lebih dari 60 tahun adalah 11,7% dari 1.782 orang, tahun 2016 sebanyak 3.064
total populasi dunia dan diperkirakan orang. Dari 18 Puskesmas yang ada di
akan terus meningkat seiring dengan Kabupaten Solok, Puskesmas Talang
peningkatan usia harapan hidup (UHH). merupakan urutan kedua terbanyak yang

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 213


T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

menderita hipertensi setelah Puskesmas Penelitian Dr.Henry D Walter


Muara Panas, tetapi Puskesmas Talang dalam konsep herbal Sholikha (2011)
merupakan Puskesmas terbanyak tentang khasiat aromaterapi “
penderita Hipertensi pada lansia. bahan-bahan aromatik yang digunakan
Data pasien hipertensi Puskesmas pada perawatan aroma terapi
Talang dari tahun ke tahun ada merangsang sistem saraf otonom yang
peningkatan. Pada tahun 2015 berjumlah mengontrol gerakan sistem pernafasan
352 orang 175 orang diantaranya lanisa dan tekanan darah”. Berdasarkan
(69 orang hipertensi ringan, 87 orang penelitian dilakukan oleh M. Ridho
hipertensi sedang dan 19 orang hipertensi (2015) tentang pengaruh pemberian
berat). Tahun 2016 sebanyak 411 orang, aromaterapi bunga mawar terhadap
sedangkan 230 orang diantaranya lansia ( penurunan tekanan darah pada lanjut usia
57 orang hipertensi ringan, 151 dengan hipertensi di Sungai Bundung
hipertensi sedang, 22 orang hipertensi Laut Kabupaten Mempawah Pontianak
berat). Hipertensi termasuk sepuluh Kalimantan Barat tahun 2015, dengan
penyakit terbanyak pada lansia di nilai ρ-value=0,000. Pada penelitian ini
Puskesmas Talang yang berada pada tekanan darah lanjut usia setelah
urutan ke dua setelah reumatik atau dilakukan perlakuan pemberian
radang sendi. aromaterapi bunga mawar mengalami
Pemberian pengobatan non penurunan dibandingkan dengan
farmakologi relatif praktis dan efisien sebelum diberi perlakuan.
salah satunya dengan cara aromaterapi Hasil penelitian yang dilakukan
(Ritu Jain, 2011). Menurut Mansjoer oleh Ni Made Kenia dan Dian Taviyanda
(2013), salah satu penanganan hipertensi tahun 2012 adanya pengaruh yang
adalah dengan menggunakan signifikan terhadap penurunan tekanan
aromaterapi. Aromaterapi didasarkan darah sistolik dan diastolik setelah
pada teori bahwa inhasi atau penyerapan dilakukan relaksasi aromaterapi mawar
minyak essensial memicu perubahan selama 10 menit dengan nilai mean
pada sistem tubuh, bagian dari otak yang penurunan sistolik dan diastolik 10,63
berhubungan dengan memori dan emosi. mmhg dan 10,18 mmhg, nilai maksimal
Hal ini dapat merangsang respon penurunan sistolik 28,00 mmhg dan
fisiologis saraf, endokrin atau sistem diastolik 20,00 mmhg. Penelitian oleh
kekebalan tubuh yang mempengaruhi Ana Mariza dan Annisa Umi Kalsum
denyut jantung, tekanan darah, (2016) penurunan tekanan darah pada
pernafasan, aktifitas gelombang otak dan wanita lajut usia dengan hasil ada
pelepasan berbagai hormon di seluruh penurunan rata-rata tekanan darah,
tubuh. Efeknya pada otak dapat baik sebelum dilakukan pemberian
tenang atau merangang sistem syaraf, aromaterapi mawar rata-rata tekanan
serta mungkin membantu dalam darah 121,04 dan setelah dilakukan
menormalkan sekresi hormon. pemberian aromaterapi mawar rata-rata
Menghirup minyak essensial dapat tekanan darah menjadi 113,02.
meredakan gejala pernapasan, sedangkan Berdasarkan latar belakang
aplikasi lokal minyak yang diencerkan tersebut peneliti melaksanakan penelitian
dapat membantu untuk kondisi tertentu. guna menganalisis “pengaruh relaksasi
(aromaterapi mawar) terhadap

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 214


T
IN
GG
I ILM
U
K
E
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”

S
EH
A
S EKO L

AT A N
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS Oral Presentasi

penurunan tekanan darah pada lansia orang kelompok eksperimen dan 15


hipertensi di wilayah kerja Puskesmas orang kelompok contro :lansia penderita
Talang Kabupaten Solok Tahun 2017”. hipertensi ringan dan sedang di wilayah
kerja Puskesmas Talang
BAHAN DAN METODE Sebelum dilakukan uji hipotesis
Penelitian ini menggunakan desain peneliti melakukan uji normalitas,
quasy eksperimen pre test post test with menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk
control group. Sampel diambil secara menentukan jenis hipotesa yang
purposive sampling. Kemudian digunakan. Pada analisis ini ditemukan
dilakukan pretest pada kedua kelompok nilai p ≥ 0,05 maka data berdistribusi
eksperimen dan kontrol, kemudian normal dan uji hipotesis yang digunakan
diberikan perlakuan terhadap variabel adalah uji parametik yaitu uji paired
independennya yaitu relaksasi sample T-tes. Analisis bivariat untuk
(aromaterapi mawar) terhadap kelompok mengetahui perbedaan tekanan darah
eksperimen, setelah beberapa waktu 5-10 sebelum dan sesudah dilakukan relaksasi
menit dilakukan postest (pengukuran (aromaterapi mawar). Dilakukan dengan
tekanan darah) pada kedua kelompok. uji statistik paired sample t-test,.
Sampel dalam penelitian ini adalah 15

HASIL PENELITIAN
Jenis kelamin responden yang paling banyak adalah waniata 19 orang (dari 30)
pendidikan SD 19 orang, IRT 13 orang.
Tabel 1. Hasil Analisis Bivariat dengan Uji paired sample T-tes Pengaruh Relaksasi
(Aromaterapi Mawar) terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Hipertensi
pada Kelompok Eksperimen di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Kabupaten
Solok Tahun 2017

T-Test Mean SD Min/Mak 95% CI P


Value
Lower Upper

Perubahan 1,885 10/15 11,82 13,91


12,87
Sistole
0,024
Perubahan 10,80 2,274 7/15 9,54 12,06
Dastole

Hasil uji statistic didapatkan nilai relaksasi 151,20 mmHg dan sesudah
rata-rata perubahan tekanan darah sistole diberikan aromaterapi relaksasi 138,33
lansia pada kelompok eksperimen dengan mmHg dengan selisih tekanan darah
nilai mean sebelum diberikan aromaterapi 12,87 mmHg dengan nilai perubahan

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 215


IN
GG
I ILM
U
K
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”
T E

S
EH
A
S EKO L

AT A N
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Oral Presentasi

minimum/ maksimum 10/15 mmHg. paired sample t-test didapatkan nilai p =


Rata-rata tekanan darah diastole lansia 0,024 berarti pada nilai p ≤ 0,05
sebelum diberikan aromaterapi mawar dianggap bermakna, maka ada pengaruh
91,87 mmHg dan sesudah diberikan relaksasi (aromaterapi mawar) terhadap
aromaterapi mawar 81,07 mmHg dengan penurunan tekanan darah pada lansia
selisih tekanan darah 10,80 mmHg, hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
dengan nilai perubahan minimum/ Talang Kabupaten Solok Tahun 2017.
maksimum 7/15 mmHg. Hasil uji statistik
PEMBAHASAN penurunan tekanan darah pada pasien
hipertensi dengan nilai p=0,000.
Pengaruh relaksasi (Aromaterapi Penelitian Kenia dan Taviyanda (2012)
mawar) terhadap penurunan tekanan tentang pengaruh relaksasi (aromaterapi
darah lansia hipertensi pada kelompok mawar) terhadap perubahan tekanan
eksperimen darah pada lansia hipertensi di Posyandu
Berdasarkan hasil penelitian, lansia GBI Setia Bakti Kediri, ditemukan
didapatkan bahwa selisih rata-rata ada pengaruh relaksasi (aromaterapi
tekanan darah lansia sebelum dan sesudah mawar) terhadap perubahan tekanan
diberikan aromaterapi mawar yaitu darah pada lansia hipertensi dengan nilai
12,87/10,80 mmHg dengan standar p=0,000.
deviasi 1,885/2,274 mmHg. Setelah Proses menua merupakan sebuah
dilakukan uji statistik Paired Sample proses yang mengubah orang dewasa
T-Test didapatkan nilai p = 0,024 berarti sehat menjadi rapuh dan disertai dengan
p < 0,05 yang berarti Ha diterima, menurunnya cadangan hampir semua
terlihat ada pengaruh relaksasi sistem fisiologis dan disertai pula dengan
(aromaterapi mawar) terhadap penurunan meningkatnya kerentanan terhadap
tekanan darah pada lansia hipertensi di penyakit atau kematian (Muhith dan
wilayah kerja Puskesmas Talang Siyoto, 2016). Namun dengan dilakukan
Kabupaten Solok Tahun 2017. Terlihat terapi relaksasi (aromaterapi mawar), bau
perubahan tekanan darah pada kelompok yang diubah oleh cilia menjadi impuls
eksperimen yang awalnya berada pada listrik yang di teruskan ke otak lewat
hipertensi derajat 1, sekarang masuk ke sistem olfaktorius. Semua impuls
tahap pre hipertensi. Ini membuktikan mencapai sistem limbik. Sistem limbik
bahwa aromaterapi mawar terbukti efektif adalah bagian dari otak yang di kaitkan
dalam menurunkan tekanan darah pada dengan suasana hati, emosi dan belajar
penderita hipertensi kelompok kita. Semua bau yang mencapai sistem
eksperimen. limbik memiliki pengaruh kimia
Hasil penelitian ini sejalan dengan langsung pada suasana hati dan dapat
penelitian yang dilakukan oleh Fauziah menurunkan tekanan darah. Selain itu,
(2015) tentang pengaruh aromaterapi minyak ini dapat mempengaruhi aktivitas
mawar (rose damascene) terhadap fungsi kerja otak melalui sistem saraf
penurunan tekanan darah pada pasien yang berhubungan dengan indra
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas penciuman. Respons ini akan dapat
Padang Pasir Kota Padang, ditemukan merangsang peningkatan produksi masa
ada pengaruh pemberian aromaterapi penghantar saraf otak (neurotransmiter),
mawar (rose damascene) terhadap

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 216


IN
GG
I ILM
U
K
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”
T E

S
EH
A
S EKO L

AT A N
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Oral Presentasi

yaitu yang berkaitan dengan pemulihan risiko tertentu yang berhubungan dengan
kondisi psikis (seperti emosi, perasaan, hipertensi esensial adalah faktor
pikiran, dan keinginan), maka dari itu keturunan, usia dan ras, kelebihan berat
minyak ensensial sangat efektif untuk badan, konsumsi alkohol yang tinggi dan
menurunkan tekanan darah (Jaelani, gaya hidup (Ritu Jain, 2011).
2009). Aromaterapi dapat diartikan
Menurut Susilo dan Ari (2011), sebagai “suatu cara perawatan tubuh dan
faktor-faktor penyebab hipertensi antara atau penyembuhan penyakit dengan
lain faktor yang tidak dapat dikontrol menggunakan minyak essential yang
antara lain keturunan, jenis kelamin, memiliki pengaruh terhadap fisiologis
umur. Selain itu faktor seperti obesitas, manusia (Jaelani, 2009). Relaksasi
merokok dan konsumsi alkohol. Pada merupakan salah satu tehnik pengelolaan
sebagian besar penderita, hipertensi tidak diri yang didasarkan pada cara kerja
memiliki gejala, meskipun secara tidak sistem saraf simpatik dan parasimpatik.
sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan Minyak atsiri/molekul yang dihirup
dan dipercaya berhubungan dengan memasuki hidung kita dan berhubungan
tekanan darah. Gejala yang dimaksud dengan cilia/rambut, rambut-rambut
adalah sakit kepala, pendarahan pada halus muncul dari sel-sel reseptor. Ketika
hidung, pusing, wajah kemerahan dan molekul-molekul itu menempel pada
kelelahan, yang bisa saja terjadi baik pada rambut tersebut, suatu pesan elektrokimia
penderita hipertensi maupun pada akan ditransmisikan melalui saluran
seorang dengan tekanan darah yang olfaktori ke dalam sistem limbik dengan
normal. tonjolan olfaktorius yang berada di ujung
Kasus hipertensi pada usia kurang saluran pencium. Ujung dari saluran
dari 50 tahun lebih banyak ditemukan penciuman itu berhubungan dengan otak
pada laki-laki dari pada perempuan (hipotalamus). Bau diubah oleh cilia
karena pada perempuan mempunyai menjadi impuls listrik yang di teruskan ke
hormon estrogen yang mencegah otak lewat sistem olfaktorius. Semua
hipertensi, setelah 55 tahun atau 60 tahun impuls mencapai sistem limbik. Sistem
hipertensi banyak ditemukan pada limbik adalah bagian dari otak yang di
perempuan dari pada laki-laki karena kaitkan dengan suasana hati, emosi dan
hormon estrogen nya mulai berkurang, belajar kita. Semua bau yang mencapai
elastisitas pembuluh darah berkurang sistem limbik memiliki pengaruh kimia
sehingga mengakibatkan resistensi langsung pada suasana hati
pembuluh darah perifer yang (Koensoemardiyah, 2009).
menyebabkan tekanan darah meningkat Data observasi responden
(Susilo dan Ari, 2011). kelompok eksperimen yang sudah diberi
Tekanan darah tinggi atau terapi relaksasi (aromaterapi mawar)
hipertensi berarti meningkatnya tekanan mengalami perubahan tekanan darah.
darah secara tidak wajar dan Responden termasuk pada kelompok
terus-menerus karena rusaknya salah satu hipertensi pre-hipertensi. Berdasarkan
atau beberapa faktor yang berperan hasil observasi setelah dilakukan terapi
mempertahankan tekanan darah tetap relaksasi (aromaterapi mawar) pada
normal (Ritu Jain, 2011). Faktor-faktor penderita hipertensi kelompok

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 217


IN
GG
I ILM
U
K
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”
T E

S
EH
A
S EKO L

AT A N
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Oral Presentasi

eksperimen beberapa keluhan yang Berdasarkan hasil penelitian,


dirasakan seperti sakit kepala dan pusing didapatkan bahwa selisih rata-rata
sudah mulai berkurang, secara tekanan darah lansia kelompok kontrol
keseluruhan responden kelompok yaitu 1,47/0,73 mmHg dengan standar
eksperimen tampak lebih rileks, senang deviasi 2,326/0,961 mmHg. Setelah
dan nyaman, dibuktikan dengan wajah dilakukan uji statistik Paired Sample
yang selalu ceria, sering bercanda tawa T-Test didapatkan nilai p = 0,208 berarti
dan komunikasi yang lancar. Minyak nilai p > 0,05, berarti Ha ditolak, tidak
aromaterapi mempunyai sifat ada perubahan tekanan darah awal
merilekskan, menenangkan, merangsang dengan tekanan darah 10 menit setelah
atau menyembuhkan. Terapi relaksasi pengukuran tekanan darah awal pada
(aromaterapi mawar) dapat dilakukan di lansia kelompok kontrol di wilayah kerja
rumah dengan mudah dan praktis. Puskesmas Talang Kabupaten Solok
Adanya pengaruh pemberian aromaterapi Tahun 2017. Akibatnya lansia pada
bunga mawar terhadap penurunan kelompok kontrol masih masuk ke tahap
tekanan darah hal ini disebabkan karena hipertensi derajat 1, ini membuktikan
pada bunga mawar terdapat bahwa tidak ada pengaruh terhadap
kandungan-kandungan senyawa kimia pengukuran tekanan darah awal dengan
yang memiliki aroma khas yang akan 10 menit setelah pengukuran tekanan
diterima oleh saraf penciuman (nervus darah awal.
olfaktorius) kemudian selanjutnya impuls Hasil penelitian ini sejalan dengan
akan diteruskan ke hipotalamus dan penelitian yang dilakukan oleh Kenia dan
mempengaruhi sistem saraf pusat. Taviyanda (2012) tentang pengaruh
Menurut peneliti sinilah hasil ini relaksasi (aromaterapi mawar) terhadap
dipersepsikan bahwa sensasi relaksasi perubahan tekanan darah pada lansia
akan menimbulkan efek menenangkan. hipertensi di Posyandu lansia GBI Setia
Keadaan tubuh yang tenang akan Bakti Kediri, pada kelompok kontrol
menyebabkan sistem saraf parasimpatis ditemukan tiadak ada perubahan
memicu penurunan denyut jantung pengukuran tekanan darah awal dengan
menurunkan curah jantung dan akan pengukuran tekanan darah 10 menit
menurunkan tekanan pada setelah tekanan darah awal dengan nilai p
dinding-dinding pembuluh darah. = 0,665.
Keadaan relaksasi ini juga yang akan Hipertensi merupakan penyakit
merelaksasikan otot-otot tubuh sehingga yang timbul akibat adanya interaksi
dapat menurunkan tekanan darah. berbagai faktor risiko yang dimiliki
Kemudian akan menurunkan aliran balik seseorang. Faktor pemicu hipertensi
vena serta menimbulkan vasodilatasi dibedakan menjadi yang tidak dapat
pembuluh darah dan menurunkan tekanan dikontrol seperti riwayat keluarga, jenis
darah. kelamin, dan umur. Faktor yang dapat
Pengaruh relaksasi (Aromaterapi dikontrol seperti obesitas, kurangnya
mawar) terhadap penurunan tekanan aktivitas fisik, perilaku merokok, pola
darah lansia hipertensi pada kelompok konsumsi makanan yang mengandung
eksperimen natrium dan lemak jenuh (Susilo dan Ari,
2011).

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 218


IN
GG
I ILM
U
K
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”
T E

S
EH
A
S EKO L

AT A N
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Oral Presentasi

Menurut peneliti, ini disebabkan Pada orang yang tidak aktif


oleh Hormon natriuretik yaitu hormon melakukan kegiatan fisik cenderung
penghambat pompa natrium yang bersifat mempunyai frekuensi denyut jantung
vasokontriktor, ini menyebakan tekanan yang lebih tinggi. Hal tersebut
darah tinggi. Juga dipengaruhi oleh gaya mengakibatkan otot jantung bekerja lebih
hidup yang tidak baik seperti merokok, keras pada setiap kontraksi. Semakin
kurang olah raga, konsumsi garam keras usaha otot jantung dalam memompa
berlebihan. Dari 15 responden, 6 orang darah, makin besar pula tekanan yang
perokok aktif dan 9 orang perokok pasif. dibebankan pada dinding arteri sehingga
Merokok merupakan salah satu faktor meningkatkan tahanan perifer yang
yang berhubungan dengan hipertensi, menyebabkan kenaikkan tekanan darah.
sebab rokok mengandung nikotin. Kurangnya aktifitas fisik juga dapat
Menghisap rokok menyebabkan nikotin meningkatkan risiko kelebihan berat
terserap oleh pembuluh darah kecil dalam badan yang akan menyebabkan risiko
paru-paru dan kemudian akan diedarkan hipertensi meningkat (Susilo dan Ari,
hingga ke otak. Di otak, nikotin akan 2011). Keadaan ini masih bisa diperbaiki
memberikan sinyal pada kelenjar adrenal dengan penatalaksanaan farmakologis
untuk melepas epinefrin atau adrenalin atau nonfarmakologis dan mengubah
yang akan menyempitkan pembuluh perilaku tidak sehat menjadi perilaku
darah dan memaksa jantung untuk hidup yang sehat.
bekerja lebih berat karena tekanan darah
yang lebih tinggi KESIMPULAN DAN SARAN
Tembakau memiliki efek cukup Simpulan dari penelitian ini adalah
besar dalam peningkatan tekanan darah bahwa ada pengaruh relaksasi
karena dapat menyebabkan penyempitan (aromaterapi mawar) terhadap penurunan
pembuluh darah. Kandungan bahan kimia tekanan darah pada kelompok eksperimen
dalam tembakau juga dapat merusak pada lansia hipertensi di wilayah kerja
dinding pembuluh darah. Karbon Puskesmas Talang Kabupaten Solok
monoksida dalam asap rokok akan Tahun 2017. Hal ini menjadi suatu
menggantikan ikatan oksigen dalam informasi dan masukan bagi pengelola
darah. Hal tersebut mengakibatkan program kesehatan khususnya program
tekanan darah meningkat karena jantung penyakit tidak menular (PTM) dalam
dipaksa memompa untuk memasukkan mengembangkan penatalaksanaan non
oksigen yang cukup ke dalam organ dan farmakologi untuk mengontrol tekanan
jaringan tubuh lainnya. Karbon darah pada penderita hipertensi seperti
monoksida dalam asap rokok akan obat-obatan tradisional (BATRA) dan
menggantikan ikatan oksigen dalam akupresure. Membentuk kelompok atau
darah. Hal tersebut mengakibatkan mengadakan pertemuan 3 kali setahun
tekanan darah meningkat karena jantung untuk melakukan penyuluhan mengenai
dipaksa memompa untuk memasukkan manfaat aromaterapi mawar dan
oksigen yang cukup ke dalam organ dan bagaimana cara penggunaan aromaterapi
jaringan tubuh lainnya (Susilo dan Ari, mawar bagi penderita hipertensi ringan
2011). dan sedang.

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 219


IN
GG
I ILM
U
K
SEMINAR NASIONAL SYEDZA SAINTIKA ISSN :2775-3530
“Kebijakan Strategi dan Penatalaksanaan Penanggulangan Covid di Indonesia”
T E

S
EH
A
S EKO L

AT A N
Web: https://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/PSNSYS
SY E
D Z A SA I
NT I K A
Oral Presentasi

DAFTAR PUSTAKA Panti Sosial Lanjut Usia Tresna


Arief, Mansjoer, dkk. 2013. Kapita Werdha Natar Lampung Selatan.
Selekta Kedokteran. Edisi 3. Diunduh dari
Jakarta : Medika Aesculpalus,FK ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id. tanggal
UI. 12 mei 2017.
Badan Pusat Statistik, 2016. Proyeksi Muhith dan Siyoto. 2016. Pendidikan
Penduduk tahun 2010-2015. Jakarta. Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:
Dinas Kesehatan Kabupaten Solok. 2016. Andi.
Laporan Kasus Penyakit Tidak Muhammadun. 2010. Hidup Bersama
Menular Tahun 2016. Solok. Hipertensi: Seringai Darah
Data Puskesmas Talang. 2016. Laporan Tinggi Sang Pembunuh Sekejap.
Kasus Penyakit Tidak Menular Yogyakarta: In Books.
Puskesmas Tahun 2016. Talang. Nimade, Kenia dkk. 2012. Pengaruh
Fauziah. 2015. Pengaruh Aromaterapi Relaksasi (Aromaterapi Mawar)
Mawar (Rose Damascene) terhadap terhadap Perubahan Tekanan Darah
Penurunan Tekanan Darah pada pada Lansia Hipertensi. STIKES RS
Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Baptis Kediri.
Puskesmas Padang Pasir Kota digilib.stikeskusumahusada.ac.id/do
Padang. Padang. wnload.php?id=736. diunduh
http://scholar.unand.ac. id/id. tanggal 06 Mei 2017.
eprint/1065. Diunduh tanggal 19 Ridho, M. 2015. Pengaruh Pemberian
agustus 2017. Aromaterapi Bunga Mawar terhadap
Jaelani. 2009. Aromaterapi. Jakarta: Penurunan Tekanan Darah pada
Pustaka Populer Obor. Lansia Hipertensi di Sungai
Kementerian Kesehatan RI.2014. Profil Bundung Laut Kabupaten
Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta. Mempawah Tahun 2015. Diunduh
_______ .2015. Profil Kesehatan dari
Indonesia 2015. Jakarta. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/j
_______ .2016. Riset Kesehatan Dasar mkeperawatanFK/article/view/1100
2013. Jakarta. 8. Tanggal 06 Juni 2017.
Koensoemardiyah, 2009. A-Z Ritu, Jani. 2011. Pengobatan Alternatif
Aromaterapi untuk kesehatan, untuk Mengatasi Tekanan
kebugaran, dan Darah. Jakarta: Gramedia.
kecantikan.Yogyakarta: Andi. Susilo, Ari. 2011. Cara Jitu Mengatasi
Mariza,A dan Kalsum, A. 2016. Hipertensi. Yogyakarta:
Pemberian Aromaterapi Mawar AndiPerkarangan.
terhadap Penurunan Tekanan Darah PenebarSwadaya : Jakarta.
pada Wanita Lanjut Usia Di UPTD

Prosiding Seminar Nasional STIKES Syedza Saintika 220

Anda mungkin juga menyukai