197 390 1 SM
197 390 1 SM
ABSTRAK
Berdasarkan Data Statistik Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2012, hipertensi menyumbang 51
persen kematian akibat stroke dan 45 persen kematian akibat jantung koroner. Hipertensi adalah
kondisi gangguan medis di mana tekanan darah naik ke tingkat yang tinggi. Kondisi ini dapat
menjadi suatu tanda atau tanda-tanda pemicu munculnya serangan stroke, serangan jantung atau
gagal jantung lebih tinggi dari kondisi normal.Aromaterapi merupakan salah satu cara untuk
menyembuhkan yang menggunakan minyak atau wangi-wangian dari suatu tumbuhan. Salah satu
tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai aromaterapi adalah bunga mawar. Pesan yang diterima
kemudian diubah menjadi tindakan berupa senyawa elektrokimia yang menyebabkan perasaan
tenang dan rileks serta dapat memperlancar aliran darah sehingga tekanan darah menurun. Metode
penulisanyang digunakan dalam penerapan ini adalah rancangan studi kasus deskriptif yaitu
menggambarkan keadaan pasien sebelum dilakukanpenerapan aroma terapi mawar dan penulis
mengkaji apakah ada pengaruh penerapan aroma terapi mawar dengan perubahan tekanan darah
pada pasien hipertensi. Subyek yang digunakan pasien yang mengalami tekanan darah tinggi atau
hipertensi. Hasil Penulisan setelah dilakukan penerapan aroma terapi mawar dapat menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulan : terjadi perubahan tekanan darah setelah
dilakukan penerapan aroma terapi mawar.
Kata kunci : aroma terapi mawar, hipertensi, tekanan darah
ABSTRACT
Based on World Health Statistics (WHO) data in 2012, hypertension contributed 51 percent of
deaths from stroke and 45 percent of deaths from coronary heart disease. Hypertension is a
medical condition in which blood pressure rises to high levels. This condition can be a sign or
trigger signs of a stroke, heart attack or heart failure that is higher than normal. Aromatherapy is a
way to heal using oils or fragrances from a plant. One of the plants that has an aromatherapy
function is a rose. The message received is then converted into action in the form of
electrochemical compounds that cause feelings of calm and relaxation and can increase blood flow
so that blood pressure decreases. The writing method used in this application is a descriptive case
study design that describes the patient's condition before the application of rose aromatherapy and
the authors assess whether there is an effect of applying rose aroma therapy with changes in blood
pressure in hypertensive patients. The subjects used were patients who had high blood pressure or
hypertension. The results of writing after the application of rose aromatherapy can reduce blood
pressure in hypertensive patients. Conclusion: that there was a change in blood pressure after
applying rose aromatherapy as much as 15%.
Key words: rose aroma therapy, hypertension, blood pressure
Hipertensi merupakan penyakit yang paling Berdasarkan Data Statistik Kesehatan Dunia
sering diderita oleh banyak orang. (WHO) tahun 2012, hipertensi menyumbang
Hipertensi merupakan akibat dari pola hidup 51 persen kematian akibat stroke dan 45
yang salah dan beban fikiran tentang persen kematian akibat jantung koroner.
perekonomian dalam keluarga yang Hipertensi yang tidak diobati dapat
dirasakan semakin meningkat. Hipertensi menyebabkan kebutaan, irama jantung tidak
tidak lagi diderita dari kaum lanjut usia, beraturan, dan gagal jantung (Tjandra, 2013)
2
namun juga telah diderita usia dewasa .
2
bahkan usia remaja (Tjandra, 2013) . Pada tahun 2016 hipertensi telah
mengakibatkan kematian sekitar 8 juta orang
Hipertensi merupakan salah satu faktor setiap tahun, 1,5 juta kematian terjadi di
risiko yang paling berpengaruh terhadap Asia Tenggara yang 1/3 populasinya
kejadian penyakit jantung dan pembuluh menderita hipertensi sehingga dapat
darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan menyebabkan peningkatan beban biaya
gejala, sehingga baru disadari bila telah kesehatan.Selain itu Hipertensi banyak
menyebabkan gangguan organ seperti terjadi pada umur 35-44 tahun (6,3%), umur
gangguan fungsi jantung atau stroke. Tidak 45-54 tahun (11,9%), umur 55-64 tahun (
jarang hipertensi ditemukan secara tidak 17, 2%). Sedangkan menurut status
sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan ekonomi, proporsi Hipertensi terbanyak
rutin atau datang dengan keluhan lain. pada tingkat menengah bawah (27,2%) dan
Tekanan darah dalam setiap kehidupan menengah (25,9 %) (Kemenkes RI, 2019) 3.
seseorang berbeda-beda secara alamiah.
Bayi dan anak-anak yang secara normal pun Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi
memiliki tekanan darah yang jauh lebih hipertensi berdasarkan hasil pengukuran
pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar agar tidak berkembang kearah penyakit
34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan jantung pembuluh darah yang biasanya akan
(44.1%), sedangkan terendah di Papua berakibat fatal penyebab terjadinya
sebesar (22,2%). Estimasi jumlah kasus hipertensi, selain dikarenakan adanya faktor
hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 keturunan, juga erat kaitannya dengan
orang, sedangkan angka kematian di perilaku dan gaya hidup yang kompleks dari
Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 individu bersangkutan. Faktor risiko
kematian. Hipertensi terjadi pada kelompok perilaku tersebut antara lain perilaku makan
umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, terlalu
tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). banyak mengkonsumsi alkohol,merokok dan
Berdasarkan data dari Kemenkes RI tahun obesitas (Tortora& Derrickson, 2009) 5.
2019 mengatakan bahwa dari prevalensi
hipertensi total keseluruhan penderita Penatalaksanaan dalam mengatasi hipertensi
sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar terbagi menjadi dua, yaitu pengobatan
8,8% terdiagnosis hipertensi dan 13,3% farmakologis dan nonfarmakologis. Salah
orang yang terdiagnosis hipertensi tidak satu pengobatan hipertensi yang dapat
minum obat serta 32,3% tidak rutin minum dilakukan yaitu dengan cara terapi
obat.Hal ini menunjukkan bahwa sebagian komplementer/non farmakologis. Terapi
besar penderita hipertensi tidak mengetahui komplementer yang dapat dilakukan pada
bahwa dirinya hipertensi sehingga tidak pasien hipertensi yaitu terapi relaksasi otot
mendapatkan pengobatan yang maksimal progresif, terapi musik dan senam aerobik,
(Kemenkes RI, 2019) 3. terapi bekam dan yoga6,7
Peningkatan tekanan darah dipengaruhi oleh Terapi non farmakologi salah satunya yaitu
beberapa faktor risiko antara lain faktor dengan menggunakan aroma terapi
yang tidak bisa dikendalikan yaitu jenis menggunakan minyak atau wangi-wangian
kelamin, umur , keturunan (genetik), etnis dari suatu tumbuhan (Ridho, 2015)8.
sedangkan faktor yang dapat diubah Aromaterapi berasal dari dua kata “aroma”
(dikendalikan) yaitu obesitas (kegemukan), yang artinya wewangian dan “terapi” berati
kebiasaan merokok dan mengkonsumsi perawatan.Aromaterapi merupakan salah
4
garam berlebih (Black & Hawks, 2014) . satu cara untuk menyembuhkan yang
menggunakan minyak atau wangi-wangian
Dalam upaya mencegah memburuknya dari suatu tumbuhan. Salah satu tumbuhan
hipertensi, perlu di perhatikan lingkungan, yang memiliki fungsi sebagai aromaterapi
demikian juga faktor risiko yang telah ada, adalah bunga mawar. Pada saat aromaterapi
mawar dihirup, molekul yang mudah penurunan sistolik dan diastolik 28,00
menguap akan membawa unsur aromatic mmhg dan 20,00 mmhg9.
yang akan merangsang memori dan respon
emosional. Hipotalamus yang berperan METODE
sebagai regulator memunculkan pesan yang Metode penulisan yang digunakan dalam
harus disampaikan ke otak.Pesan yang penerapan ini adalah rancangan studi kasus
diterima kemudian diubah menjadi tindakan deskriptif yaitu menggambarkan keadaan
berupa senyawa elektrokimia yang pasien sebelum dilakukan penerapan aroma
menyebabkan perasaan tenang dan rileks terapi mawar dan penulis mengkaji apakah
serta dapat memperlancar aliran darah11. adapengaruh penerapan aroma terapi mawar
dengan perubahan tekanan darah pada
Pada sistem saraf otonom, aromaterapi akan pasien hipertensi.
memberikan efek pada penurunan respon
saraf simpatis dan peningkatkan respon saraf HASIL
parasimpatis. Saraf simpatis aktivasi pada Penerapan ini dilakukan pada pasien yang
medula adrenaline akan melepaskan mengalami hipertensi yaitu pada Tn. A.
norepinefrin dan epinefrin ke dalam darah Subjek berusia Tn. A 60 tahun, subjek
dan sedangkan pada saraf simpatis akan berjenis kelamin laki-laki dan subjek sudah
melepaskan asetikolin. Hal ini dapat menikah, pekerjaan klien yaitu seorang
menurunkan aktifitas vasokontriksi petani, subjek beragama Islam dan subjek
pembuluh darah menjadi lancar dan beralamat di 15 Kauman,. Saat dilakukan
memberikan efek relaksasi secara fisiologis pengkajian subjek mengatakan nyeri saat
sehingga nadi dan tekanan darah menurun 10. melakukan aktivitas dan berkurang istirahat,
nyeri dirasakan pada daerah kepala dan
Penelitian oleh Kenia dan Taviyanda tengkuk terasa berat dan pasien meringis
dengan judul pengaruh relaksasi kesakitan dan klien mengatakan merokok
(aromaterapi mawar) terhadap perubahan sejak berusia 20 tahun. Diagnosa medis
tekanan darah pada lansia hipertensi pasien yaitu mengalami hipertensi dengan
menunjukkan bahwa terapi relaksasi nyeri akut. Pada pemeriksaan fisik
(aromaterapi mawar) selama 10 menit dapat didapatkan TD : 150/100 mmHg, N : 110 x/
menurunkan tekanan darah sistolik dan menit, RR : 20 x/menit dan saturasi oksigen
tekanan darah diastolik, dengan nilai mean 95%.
penurunan sistolik dan diastolik yaitu 10,63
mmhg, dan 10,18 mmhg dan nilai maxsimal
Hipertensi dapat ditimbulkan dari Aroma itu memasuki hidung kita dan
peningkatan curah jantung terjadi karena berhubungan dengan cilia, rambutrambut
adanya peningkatan denyut jantung, volume halus di lapisan sebelah dalam hidung kita
sekucup dan peningkatan peregangan serat- reseptor dalam cilia berhubungan dengan
serat otot jantung dan bagian otot jantung tonjolan olfaktorius yang berada di ujung
yang tiba-tiba tidak mendapatkan aliran saluran pencium. Ujung dari saluran
darah. Dalam peningkatan curah jantung, penciuman itu berhubungan dengan otak.
sistem saraf simpatis akan merangsang Bau di ubah oleh cilia menjadi impuls listrik
jantung untuk berdenyut lebih cepat, juga yang di teruskan ke otak lewat sistem
meningkatkan volume sekucup dengan cara olfaktorius. Semua impuls mencapai sistem
vasokontriksi selektif pada organ perifer, limbik. Sistem limbik adalah bagian dari
sehingga darah yang kembali ke jantung otak yang di kaitkan dengan suasana hati,
lebih banyak13. emosi, dan belajar kita. Semua bau yang
mencapai sistem limbik memiliki pengaruh
Salah satu penanganan hipertensi adalah kimia langsung pada suasana hati. Pada saat
dengan menggunakan aromaterapi. aroma terapi minyak atsiri bunga mawar
Aromaterapi didasarkan pada teori bahwa dihirup, molekul yang mudah menguap akan
inhasi atau penyerapan minyak essensial membawa unsur aromatic yang terkandung
memicu perubahan pada sistem tubuh, didalamnya seperti geraniol dan linalool
kimia yang memiliki aroma khas yang akan bunga mawar terhadap penurunan tekanan
diterima oleh saraf penciuman (nerfus darah pada wanita lanjut usia DI UPTD
olfaktorius) dan kemudian selanjutnya Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha
impuls akan diteruskan ke hipotalamus dan Natar Lampung Selatan bahwa. Hasil
mempengaruhi sistem saraf pusat. Dari sini analisis bivariat diketahui ada pengaruh
lah kemudian akan dipersepsikan sensasi pemberian aromaterapi bunga mawar
relaksasi yang akan menimbulkan efek terhadap penurunan tekanan darah pada
menenangkan. Keadaan tubuh yang tenang wanita lanjut usia di UPTD Panti Sosial
akan menyebabkan sistem saraf parasimpatis Lanjut Usia (p-value=0,000) 15.
memicu penurunan denyut jantung yang
akan menurunkan curah jantung dan akan KESIMPULAN
menurunkan tekanan pada dinding-dinding Berdasarkan uraian hasil penerapan diatas
pembuluh darah. Selain itu keadaan maka dapat di ambil kesimpulan bahwa.
relaksasi juga akan merelaksasikan otototot Sebelum dilakukan penerapan aroma terapi
tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan mawar tekanan darah Tn. A yaitu 150/ 100
kemudian akan menurunkan aliran balik mmHg. Setelah dilakukan penerapan aroma
vena serta menimbulkan vasodilatasi terapi mawar tekanan darah Tn. A yaitu 120/
pembuluh darah dan menurunkan tekanan 80 mmHg. Penerapan pemberian aroma
darah 17. terapi mawar dalam menurunkan tekanan
darah tinggi padaTn. A dengan diagnosa
Hal tersebut sesuai dengan penelitian oleh medis nyeri kepala, penulis mengambil
Kenia danTaviyanda pengaruh relaksasi kesimpulan bahwa terjadi perubahan
(aromaterapi mawar) terhadap perubahan tekanan darah setelah dilakukan penerapan
tekanan darah pada lansia hipertensi aroma terapi mawar.
menunjukkan bahwa terapi relaksasi
(aromaterapi mawar) selama 10 menit dapat DAFTAR PUSTAKA
menurunkan tekanan darah sistolik dan
tekanan darah diastolik, dengan nilai mean 1. Wicaksono. (2015). Definisi Hipertensi
penurunan sistolik dan diastolik yaitu 10,63 diakses pada tanggal 20 April 2020.
mmHg, dan 10,18 mmHg dan nilai <http://hipertensi101.wikispaces.com/D
maxsimal penurunan sistolik dan diastolik efinisi+Hipertensi>
28,00 mmhg dan 20,00 mmHg. 2. Tjandra. (2015). Tahun 2025, 30 Persen
Penduduk Dunia Hipertensi. Diunduh
Penelitian lain oleh Kalsum dan Mariza pada tanggal 15 April 2020. <http://
tahun 2017 dengan Pemberian aromaterapi internasional.kompas.com/ read/ 2013/
file:///C:/Users/acer/Downloads/18732-
22412-2-PB%20(1).pdf
13. Muttaqien. A(2009). Buku Ajar
Gangguan Kardiovaskuler dan
Hematologi. Jakarta : EGC
14. Mansjoer, A. Dkk (2013). Kapita
Selekta Kedokteran Jilid I : Nefrologi
dan Hipertensi.Jakarta: Media
Aesculapius FKUI; 2001. p: 519-520.
15. Arief. M dalam Kenia. M. N dan
tavynda. D. (2013). Pengaruh relaksasi
(aromaterapi mawar) terhadap
perubahan tekanan darah pada lansia
hipertensi Diunduh pada tanggal 15
April 2020.
file:///C:/Users/acer/Downloads/18732-
22412-2-PB%20(1).pdf
16. Jaelani. (2017). Aroma terapi. Jakarta :
Rahmatika Creative Design.
17. Kalsum. U. A & Mariza. A. . (2017).
Pemberian aromaterapi bunga mawar
terhadap penurunan tekanan darah pada
wanita lanjut usia DI UPTD Panti Sosial
Lanjut Usia Tresna Werdha Natar
Lampung Selatan. Diunduh pada tanggal
15 April 2020.
<file:///C:/Users/acer/Downloads/Pembe
rian_AromaterapiBunga_Mawar_terhad
ap_Penurun.pdf>