PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN

DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS GADING

KECAMATAN BARUMUN BARAT TAHUN 2021
1
Badullah Harahap ,2Mei Adelina Harahap ,3Ita Arbaiyah
1
Mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
2,3
Dosen Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
2,4
Dosen Program Studi Ilmu kesehatan masyarakat Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidimpuan
Badullahharahap51@gmail.com/No. Hp. 082145048809

ABSTRAK
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah mengalami peningkatan yang
memberikan gejala berlanjut pada suatu organ target tubuh, misalnya stroke (terjadi pada otak dan
menyebabkan kematian yang cukup tinggi), penyakit jantung koroner (terjadi kerusakan pembuluh
darah jantung) dan hipertrofi ventikel kiri (terjadi pada otak jantung). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan
hipertensi. Penelitan ini menggunakan desain pra eksperimen dengan rancangan one grup pretest-
postest. Jumlah populasi sebanyak 44 orang dan sampel yang di ambil sebanyak 15 responden. Tehnik
sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan sampel sebanyak 15 responden. Hasil
analisa data menggunakan Uji wilcoxon dengan Nilai 0.002 (p<0.05). maka terdapat hasil yang
signifikan dengan Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada pengaruh rebusan daun salam terhadap
penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di puskesmas Gading Kecamatan Barumun
Barat Tahun 2021. Pada penderita hipertensi dapat mengonsumsi air rebusan daun salam untuk
menurunkan tekanan darah minimal 2 kali sehari.

Kata kunci : rebusan daun salam, Tekanan Darah, Lansia

ABSTRACT

Hypertension is condition of blood-pressure in which there is increasing of it that give continuously

symptom for an organ functins on out body, such as strore ( it can be happened for brain and it can
cause the death), heart-coroner (it is happened about heart blood vessels damage and left ventricle
hypertrophy (it is happened for heart-contre). This research aims to know the effect of giving bay-leaf
boiled toward decreasing blood pressure for the elderly with hypertension. This research is taken by
used pre-experimental research design with design on one group pretest-postest. The population
belongs to 44 people and the sample is taken by using purposive sampling with 15 samples. The result
of data analysis with wilcoxon-test is about 0.002 (p<0.05), here, there is significant result with Ho is
rejected and Ha is accepted, thus it means that there is an effect of bay-leaf boiled toward decreasing
blood pressure for the elderly with hypertension in local government clinic of Gading Kecamatan
Barumun Barat in the year 2021. For the hypertension sufferes, they can be consuption the boiled to
decrease the blood pressure at least two times per day.

Key words: Bay-Leaf Boiled, Blood Pressure, Elderly

1
1. PENDAHULUAN Prevalensi Hipertensi yang tinggi tidak
hanya terjadi di negara maju tetapi juga di
Menua atau menjadi tua merupakan proses
negara berkembang seperti di Indonesia.
alamiah yang berarti seseorang telah melalui
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
tiga tahap kehidupannya yaitu anak, dewasa,
(RISKESDAS) tahun 2018 menunjukkan
dan tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara
angka prevalensi Hipertensi hasil pengukuran
biologis maupun psikis, menurut pasal 1 ayat
mencapai 34,1% meningkat tajam dari 25,8%
(2), (3), (4) UU No. 13 tahun 1998 tentang
pada tahun 2013, dengan angka prevalensi
kesehatan dikatakan usia lanjut adalah
tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan
seseorang yang telah mencapai usia lebih dari
sebesar 44,1% dan terendah di provinsi Papua
60 tahun. Dimana Semakin tua seseorang
sebesar 22,2%. Provinsi Gorontalo sendiri
cenderung semakin berkurang daya tahan fisik
pada hasil Riskesdas 2013 mencapai 29,0%
dan daya fikir mereka oleh karena itu
dan pada Riskesdas tahun 2018 menjadi 31,0%
kesehatan lansia sangat penting untuk lebih
dan berada pada urutan ke 20 dari 34 Provinsi
diperhatikan, kurangnya perhatian terhadap
(Kemenkes RI, 2018).
kelompok lanjut usia dapat menimbulkan
Berdasarkan Data Puskesmas Gading
permasalahan yang kompleks terhadap lansia
Kecamatan Barumun Barat pada tahun 2018 di
tersebut, mengingat bahwa kesehatan
dapatkan sebanyak 40 orang , pada tahun 2019 di
merupakan aspek sangat penting yang perlu
dapatkan penderita hipertensi sebanyak 65 orang
diperhatikan pada kehidupan lanjut usia, oleh
sedangkan pada tahun 2020 mendapatkan data
karena itu kesehatan lansia perlu mendapat
jumlah penderita hipertensi sebanyak 101 orang,
perhatian khusus dengan tetap dipelihara dan
dimana penderita paling banyak terjadi pada
ditingkatkan kesehatannya agar dapat hidup
lansia (lanjut usia). Dimana penderita hipertensi
secara produktif sesuai dengan kemampuannya
tersebut yang paling banyak adalah laki-laki
(Widuri H, 2010).
dengan jumlah 110 orang, sedangkan penderita
Hipertensi merupakan suatu keadaan
hipertensi pada perempuan berjumlah 96 orang
dimana tekanan darah mengalami peningkatan
(puskesmas Gading Kecamatan Barumun Barat
yang memberikan gejala berlanjut pada suatu
2020).
organ target tubuh. Hal ini dapat menimbulkan
Penatalaksanaan pasien hipertensi dapat
kerusakan yang lebih berat, misalnya stroke
dilakukan dengan pendekataan yaitu secara
(terjadi pada otak dan menyebabkan kematian
nonfarmakologi. Salah satu obat tradisional
yang cukup tinggi), penyakit jantung koroner
yang dapat menurunkan tekanan darah adalah
(terjadi kerusakan pembuluh darah jantung),
daun salam, merupakan salah satu dari jenis
dan hipertrofi ventrikel kiri (terjadi pada otak
terapi herbal untuk menangani penyakit
jantung). Hipertensi juga dapat menyebabkan
hipertensi. Kandungan kimia dalam daun
penyakit gagal ginjal, penyakit pembuluh lain
salam yang diduga berperan terhadap
dan penyakit lainnya (Syahrini et al, 2012).
penurunan tekanan darah adalah flavonoid,
Menurut data World Health Organization
minyak atsiri, Kalium dan alkaloid yang
(WHO) tahun 2015, menunjukkan sekitar 1,13
bersifat deuretik.Senyawa flavonoid pada daun
milliar orang di dunia menderita hipertensi,
salam dapat melancarkan peredaran darah
artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis
keseluruh tubuh dan mencegah terjadinya
menderita hipertensi, hanya 36,8% di
penyumbatan pada pembuluh darah
antaranya yang minum obat dan sebanyak 9,4
(atherosklerosis), selain itu senyawa flavonoid
juta orang meninggal karena hipertensi.
juga dapat menurunkan Systemic Vascular
Terdapat 45% kematian akibat penyakit
Resisten (SVR), menyebabkan vasodilatasi
jantung dan 51% kematian akibat stroke
dan mempengaruhi kerja ACE inhibitor yang
disebabkan oleh hipertensi (Depkes RI, 2018).
mampu menghambat terjadinya perubahan
Menurut American College of Cardiology
angiotensin I menjadi angiotensin II. Efek
(ACC) dan American Heart Association
vasodilatasi dan ACE inhibitor dapat
(AHA)tahun 2017 mengklasifikasikan
menurunkan tekanan darah (Junaedi, 2013).
hipertensi yaitu tekanan sistolik130-139
Daun salam (syzygiumpolyanthum)
mmHg dan diastolik 80-89 mmHg pada stage
merupakan tanaman daun salam mampu
1. Tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan
mengatasi berbagai macam penyakit salah
diastolik > 90 mmHg pada stage 2 (Paul et
satunya yaitu penyakit hipertensi dimana
al.,2017).
kandungan minyak asiri (sitrat, euganol),

2
tamin dan flavoida dalam daun salam ini dari berbagai senyawa kimia seperti saponin,
mempunyai fungsi untuk menurunkan tekanan triterpen, flavonoid, tannin, alkaloid minyak
darah pada penderita hipertensi (Nurcahyati atsiri (seskuterpen, lakton dan venol).
E,2014).
Selain terapi farmakologi ada terapi non 2. METODE PENELITIAN
farmakologi atau yang lebih dikenal dengan
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
pengobatan tradisional (herbal) seperti rebusan
dengan desain penelitian pra-eksperimen yaitu
daun salam (syzygiumpolyanthum) sebagai
rancangan percobaan dengan melakukan
salah satu tanaman yang dapat digunakan
penelitian dengan terapi herbal pemberian air
sebagai obat untuk berbagai macam penyakit
rebusan daun salam pada penderita hipertensi.
salah satunya adalah penyakit hipertensi
Penelitian ini menggunakan rancangan one
(Budewi, 2011).
grup pretest dan postest. Penelitian ini
Berdasarkan penelitian Syaifurrahman
dilaksanakan di puskesmas gading kecamatan
Hidayat (2016), “Hasil penelitian menunjukkan
barumun barat tahun 2021. Tehnik
sebelum dan sesudah diberikan air rebusan
pengambilan sample pada peneliti ini
daun salam. Didapat hasil nilai p-value 0,000
menggunakan purposive sampling. Yaitu
< 0,05 sehingga Ha diterima Ho ditolak. Dan
pengambilan sampel yang berdasarkan atas
menunjukkan adanya pengaruh air rebusan
suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat
daun salam terhadap penurunan tekanan darah
populasi ataupun ciri-ciri yang diketahui
pada lansia. Dimana daun salam mempunyai
sebelumnya adalah:
kandungan kimia seperti minyak atsiri, sitrat,
1. Usia 55 tahun ke atas yang menderita
euganol, tannin serta flevanoid yang dipercaya
hipertensi
mampu untuk menurunkan tekanan darah,
2. Lansia yang tidak mengonsumsi obat
mekanisme kerja dari daun salam ini yaitu
hipertensi
merangsang sekresi cairan empedu sehingga
3. Tidak merokok dan mengonsumsi
lemak akan keluar bersamaan dengan usus yang
alkohjol
kemudian mengurangi gumpalan lemak yang
4. Tidak menderita DM.
mengendap dalam pembuluh darah sehingga aliran
Sampel yang di ambil yaitu berjumlah 15
darah menjadi lancar dan tekanan darah akan
orang dimana derajat penyimpangan terhadap
normal”.
populasi yang di inginkan atau dari hasil
Menurut Savitri (2016), “Daun salam ini
perhitungan sampel di atas maka di dapatkan
terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
sampel sebanyak 15 orang.
Diamana terdapat adanya pengaruh pemberian
rebusan daun salam terhadap penurunan
3. HASIL PENELITIAN
tekanan darah pada lansia penderita hipertensi
dengan signifikan p- value 0,000<0,05 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Resonden
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan Umur dan Jenis
Penelitian ini juga didukung penelitian yang Kelamin di Puskesmas Gading
dilakukan oleh (Srimargowati, 2016) dengan Kecamatan Barumun Barat
judul pengaruh rebusan daun salam terhadap Tahun 2021
penurunan tekanan darah pada pasien Krakteristik Frekuensi Persentase %
hipertensi hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Usia
rebusan daun salamdapatmenurunkan tekanan 55-57 6 40.0%
darah pada pasien hipertensi, namun peneliti 58-60 4 26.7%
ingin melakukan penelitian di suatau desa 61-63 3 20.0%
yang belum tau manfaat rebusan daun salam 64-66 1 6.7%
dapat menurunkan tekanan darah dimana suatu 67-69 1 6.7%
variabel yang berbeda dimana tempat wilayah 2. Jenis Kelamin
yang akan diteliti. Hal ini dikarenakan Laki-Laki 8 53.3%
kandungan mineral yang ada pada daun salam Perempuan 7 46.7%
membuat peredaran darah menjadi lebih lancar Total 15 100%
dan mengurangi tekanan darah tinggi daun
salam juga mengandung minyak esensial
eugenol dan metal kapikol, serta etanol yang Berdasarkan tabel. 6 diatas distribusi
karakteristik dapat dilihat bahwa responden
berperan aktif sebagai anti jamur dan bakteri

3
yang banyak pada usia 55-57 tahun yaitu 6
orang (40,0%), yang umur 58-60 tahun yaitu 4 Berdasarkan tabel.9 diatas dapat
orang ( 26,7% ), yang berumur 61-63 yaitu 3 disimpulkan tekanan darah sebelum dan
orang ( 20,0% ) dan yang berusia 64-66 sesudah dilakukan pemberian air rebusan daun
sebanyak 1 orang ( 6,7% ) kemudian yang salam nilai p > 0,05 sehingga data tidak
berumur 67-69 sebanyak 1 orang ( 6,7% ). berdistribusi normal. Data yang tidak
Berjenis kelamin laki-laki sebanyak 8 orang berdistribusi normal, uji hipotesis penelitian
(53,33%). Dan minoritas berjenis kelamin menggunakan uji komparatif non parametrik
perempuan sebanyak 7 orang (46,67%). yaitu Uji Wilcoxon.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Tekanan Tabel.10 Distribusi Frekuensi Tekanan
Darah Responden Sebelum Darah Responden Sebelum dan
Intervensi di Puskesmas Sesudah Intervensi di Puskesmas
Gading Kecamatan Barumun Gading Kecamatan Barumun
Barat Tahun 2021 Barat Tahun 2021
Variabel Mean SD Min Max 95%CI
TD pre 111.75 9.238 100 127 106.64-116.87 Median
Nilai p
Berdasarkan tabel. 7 distribusi frekuensi ( Minimum-Maksimum)
diatas menunjukkan bahwa sebelum diberikan
air rebusan daun salam mendapatkan nilai TD Pre ( n=15) 110,00(100-127)
mean 111.75, dengan standar devisia 9.238
dengan minimun 100 dan maximum 127 0,002
dengan tingkat kepercayaan 95% tekanan TD pos ( n=15) 103,30 ( 97-123 )
darah sebelum diberikan air rebusan daun
salam kelompok intervensi diyakini antara Berdasarkan tabel 10. Menunjukkan
106.64-116.87. perbandingan pemberian air rebusan daun
Tabel 8 . Distribusi Frekuensi Tekanan salam sebelum dan sesudah dilakukan. Di
Darah Responden Sesudah dapatkan 14 orang dengan hasil penurunan
Intervensi di Puskesmas tekanan darah setelah dilakukan pemberian air
Gading Kecamatan Barumun rebusan daun salam, dan 1 orang mempunyai
Barat Tahun 2021 peningkatan tekanan darah setelah diberikan
Variabel Mean SD Min Max 95%CI air rebusan daun salam. Berdasarkan hasil
analisis data diperoleh nilai P Value 0,002
TD post 105.97 8.931 97 123 101.03-110.92
yang artinya ada pengaruh yang signifikan
antara tekanan darah sebelum dan sesudah
Berdasarkan tabel. 8 distribusi frekuensi diberikan air rebusan daun salam.
diatas menunjukkan bahwa sesudah diberikan
air rebusan daun salam mendapatkan nilai 4. PEMBAHASAN
mean 105.97, dengan standar devisia 8.931
dengan minimum 97 dan maximum 123 Karakteristik responden
dengan tingkat kepercayaan 95% tekanan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
darah sesudah diberikan air rebusan daun diketahui bahwa responden yang paling
salam kelompok intervensi diyakini antara banyak berada pada usia 55-57 tahun sebanyak
101.03-110.92 . 6 responden, usia pada 58-60 tahun sebanyak 4
1.2.1 Uji Normalitas Data responden, usia pada 61-63 tahun sebanyak 3
Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Data responden, kemudia usia 64-66 sebanyak 1
Tekanan Darah Responden responden dan 67-69 tahun sebanyak 1
Sebelum Dan Sesudah responden.
Dilakukan Pemberian Air Menurut Peter dalam Prammana (2016),
Rebusan Daun Salam mengemukakan bahwa kondisi yang berkaitan
Shapiro-Wilk dengan usia ini adalah produk samping dari
Statistic Df Sig. kehausan Arterioklerosis dari arteri-arteri
utama, terutama aorta, dan akibat dari
TD sebelum .897 15 . 085 berkurangnya kelenturan. Pengerasan arteri-
TD sesudah .869 15 .032 arteri ini dan menjadi semakin kaku, arteri dan

4
aorta itu kehilangan penyesuaian diri.
Kekakuan pembuluh darah disertai dengan
penyempitan dan kemungkinan pembesaran
plague yang menghambat gangguan peredaran
darah perifer. Kekakuan dan kelambanan
aliran darah menyebabkan beban jantung
bertambah berat yang pada akhirnya
dekompensasi dengan peningkatan upaya
pemompaan jantung yang memberikan
gambaran peningkatan tekanan darah dalam
sistem sirkulasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang di
lakukan maka responden paling banyak adalah
yang berjenis kelamin laki-laki (53,33). Faktor
yang mempengaruhi tekanan darah responden
adalah jenis kelamin. Sanif dan Cortas (2009)
menyatakan pria dalam populasi umum
memiliki angka diastole tertinggi dalm tekanan
darahnya dibandi ng dengan wanita pada
semua usia dan pria juga memiliki angka
perevalensi tertinggi untuk terjadinya
hipertensi. Walaupun pria memiliki insiden
tertinggi kasus kardiovaskuler pada semua
usia, hipertensi pada pria dan wanita
menyebabkan stroke , pembesaran pentrikel
kiri , dan disfungsi ginjal. Hipertensi terutama
mempengaruhi wanita karena faktor resikonya
dapat dimodifikasi dan hipertensi sering terjadi
pada laki-laki tua (Sanif,2009)
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun
Salam Terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Lansia Dengan Hipertensi
Sebelun dan Sesudah Dilakukaan
Berdasarkan tabel 10 uji Wilcoxon dapat
disimpulkan nilai p-value 0,002 (<0,05),
berarti terdapat pengaruh rebusan daun salam
terhadap penurunan tekanan darah sesudah
diberikan air rebusan daun salam. Berdasarkan
dari nilai Z dapat disimpulkan bahwa setiap
dilakukan pemberian air rebusan daun salam
ini mengalami penurunan tekanan darah
sebesar -3,073.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
Putri Dafriani di Sungai Bungkal, Kerinci tahun
2016, tentang pengaruh rebusan daun salam
dengan menujukan perubahan tekanan darah pre-
test dan Post- Test dengan hasil uji statistik t-test
didapatkan p-value 0.000 < (0.05) yang berarti
ada pengaruh antara tekanan darah sebelum dan
sesudah pemberian air rebusan daun salam.
Timbulnya penyumbatan pembuluh darah
dapat dicegah oleh daun salam karena
beberapa sebab yaitu, daun salam dapat
mengurangi pengentalan dan agregasi darah,
menurunkan kadar kolestrol darah dan
5
menghambat pertumbuhan sel otot halus
disekitar urat nadi yang dipacu oleh kolestrol
(Astawan,2016). Daun salam mengandung
felavonoid yang memiliki kemampuan dalam
menghambat pembentukan kerja enzin
agiotestin tranperasi. Seperti kita ketahui ACE
berperan sebagai pembentukan agiotemsin II
yang akan mempengaruhi pembuluh darah
yaitu dengan fasokontriksi dan menaikan
ekskresi garam dan air di ginjal sehingga
mengakibatkan tekanan darah naik. Dengan di
hambatnya ACE oleh felavonoid dalam daun
salam maka proses tersebut akan menghambat
sehingga pembuluh darahdapat bervasolidasi
mengakibatkan total perypheral resistensi
(TPR) air dan garam di ginjal akan menurun
sehingga cardiac output menurunkan dan
tekanan darah turun (Syah, 2006).
Hal ini sesuai pendapat Vania (2012), yang
mengatakan bahwa daun salam mengandung
zat kimia alami seperti kalium dan alkaloid
yang bersifat deuretik yaitu membantu ginjal
mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari
dalam tubuh, berkurangnya cairan dalam
darah akan menurunkan tekanan darah.
Sedangkan menurut Junaedi (2013), bahwa
kandungan kimia dalam daun salam yang
berperan terhadap penurunan tekanan darah
adalah flavonoid. Senyawa flavonoid dapat
melancarkan peredaran darah keseluruh tubuh
dan mencegah terjadinya penyumbatan pada
pembuluh darah.Selain itu senyawa flavonoid
juga dapat menurunkan Systemic Vascular
Resisten (SVR),menyebabkan vasodilatasi
dan mempengaruhi kerja ACE inhibitor yang
mampu menghambat terjadinya perubahan
angiotensin I menjadi angiotensin II. Efek
vasodilatasi dan ACE inhibitor dapat
menurunkan tekanan darah. Sedangkan
menurut Winarto (2008), minyak atsiripada
daun salam dapat memberikan efek relaks
serta senyawa kimia aromatik, dari kandungan
eugenol yang baik untuk mengurangi stress.
Berdasarkan penelitian diatas dapat
disimpulkan bahwa penurunan tekanan darah
dapat dilakukan dengan menggunakan terapi
non farmakologis yaitu dengan daun salam,
karena kandungan daun salam mampu
menurunkan kadar hormone stress dalam
tubuh dan dapat membantu ginjal
mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari
dalam tubuh, daun salam juga dapat
menyebabkan vasodilatasi dan mempengaruhi
kerja ACE inhibitor. Karena menyebabkan
vasodilatasi dan mempengaruhi kerja ACE
inhibitor dapat menghambat perubahan hipertensi yaitu dengan mengkonsumsi air
angiotensin I menjadi angiotensin II. Sehingga rebusan daun salam.
efek vasodilatasi dan ACE inhibitor tersebut
dapat menurunkan tekanan darah, dengan
demikian daun salam dapat digunakan sebagai 6. REFERENSI
penurunan tekanan darah.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh H Widuri. (2010). Asuhan Keperawatan Pada
Anas Tansari (2013) didapatkan hasil bahwa Lanjut Usia Ditatanan Klinik.
daun salam ternyata lebih efektif dalam Yogyakarta : Fitramaya.
menurunkan tekanan darah pada penderita Junaedi,(2013). Hipertensi Kandas Berkat
hipertensi dibandingkan dengan daun alpukat Herbal. Jakarta: FMedia
karena didalam daun salam itu sendiri Paul A. Et al., 2017. Guideline for the
mengandung kandungan kimia flavanoid, Prevention, Detection, Evaluation,
minyak atsiri, tannin serta euganol yang dapat andManagement of High Blood Pressure
in Adults. American College of
menurunkan tekanan darah pada penderita
lansia.. Cardiology (ACC) dan American Heart
Menurut asumsi peneliti penderita Associatin (AHA).
hipertensi yang rutin mengkomsumsi rebusan Syahrini et al. (2012). Faktor-faktor resiko
daun salam dapat menurunkan tekanan darah, Hipertensi primer di puskesmas tlogosari
karena dapat membantu meningkatkan aliran kulon kota semarang. Semarang :FKM
darah dan pemasukan oksigen kedalam otot- Universitas Diponegoro
otot jantung dan merilekskan pembuluh darah. Syah, A (2006). Taklukkan penyakit
Rebusan daun salam, termaksud obat non Dengan Hipertensi. Jakarta, 2006:
farmakologi yang tidak menyebabkan efek Hal 32
samping kepada responden. Sudawa, S., & Livana, P. H. (2017).
Gambaran Tingkat Stres Lansia dengan
5. KESIMPULAN DAN SARAN Hipertensi. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal
Ilmiah STIKES Kendal, 7(1),32-
Hasil penelitian karakteristik responden, 36.https://doi.org/10.32583/pskm.7.1.201
mayoritas responden paling banyak pada umur 7.32-36
55-57 tahun yaitu 6 orang (40.0%), dan E Nurcayati. (2014). Khasiat Dahsyat Daun
mayoritas Responden terbanyak adalah Salam. Jakarta: Jendela Sehat
berjenis kelamin laki-laki yaitu 8 orang (53, Puskesmas Gading.(2020). Laporan Data
33%). Penderita hipertensi Tahun 2020.
Hasil penelitian menunjukkan tekanan Gading: puskesmas Gading
darah pada responden sebelum diberikan air Riskesdas.LaporanHasil Utama
rebusan daun salam yaitu rata-rata bernilai RisetKesehatanDasar.www.depkes.go.i
111.75 dengan standar deviasi 9.238 d/resources/. Diaksespada30Maret
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh 2019.2018.
tekanan darah pada responden sesudah Kemenkes RI,. (2018) Riset Kesehatan Dasar
diberikan air rebusan daun salam yaitu rata- (RISKESDAS) Tahun 2018. Jakarta:
rata bernilai 105.97 dengan standar deviasi Kementerian Kesehatan
8.931 RepublikIndonesia
Perbandingan tekanan darah pada
responden sebelum dan sesudah pemberian air
rebusan daun salam dengan menggunakan uji
wilcoxon diperoleh nilai P-value = 0,002
(<0,05), artinya ada pengaruh signifikan dari
pemberian air rebusan daun salam terhadap
penurunan tekanan darah.
Hasil penelitian diharapkan dapat
menjadi pertimbangan untuk memilih terapi
non farmakologi yang tepat dan efektif dalam
menurunkan tekanan darah pada penderita