Anda di halaman 1dari 47

NO KATEGORI

1 Respirasi
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18 Sirkulasi
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28 Nutrisi dan Cairan
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80 Eliminasi
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103 Aktifitas dan Istirahat
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127 Neurosensori
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153 Reproduksi dan Seksuali
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172 Nyeri dan Kenyamanan
173
174
175
176
177
178 Integritas Ego
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231 Perilaku
232
233

234

235

236

237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251 Pertumbuhan dan Perk
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280 Kebersihan Diri
281
282
283 Penyuluhan dan Pembela
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298 Relasional/Hubungan de
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311 Keamanan dan Proteksi
312
313
314
315
316
317
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
330
331
332
333
334
335
336
337
338
339
DAFTAR MASALAH

Batuk berdahak
Batuk berdarah
Batuk kering
Batuk pada Klien terpasang kateter
Batuk pada Klien terpasang Selang Nasogastrik (NGT)
Batuk pasca seksio seraria
Batuk pascaoperasi
Dahak berlebih
Dahak sulit dikeluarkan
Napas tidak teratur
Napas berbunyi
Napas megap-megap
Sesak napas
Sesak napas pada posisi tertentu
Sulit bernapas pasca pelepasan trakheostomi
Sumbatan jalan napas
Tersedak
Bengkak seluruh tubuh (edema anasarka)
Berdebar-debar
Berkeringat dingin
Biru (sianosis)
Kulit dingin
Nyeri dada
Pingsan
Pucat
Tekanan darah rendah
Tekanan darah tinggi
ASI tidak lancar
Badan bengkak
Badan gemuk
Badan kurus
Banyak maka
Banyak makan garam
Batuk saat menelan
Bayi menangis saat disusui
Bayi menolak disusui
Bayi rewel dan menangis terus
Begah/perut terasa penuh
Berat badan bertambah dengan cepat
Bibir kering
Cepat kenyang
Dehidrasi
Gangguan mengisap pada bayi
Gangguan perlekatan saat menyusui
Gula darah tinggi
Haus meningkat
Kaki bengkak
Kelebihan konsumsi alkohol
Kencing banyak
Kencing kuning pekat
Kesadaran menurun
Ketergantungan dengan obat pencahar
Kulit kering
Kulit kuning
Kurang minum
Kurangnya asupan makanan
Makan lebih banyak lebih dari porsi normal
Makan tidak teratur
Mencret
Mual
Mudah lapar
Mulut/tenggorokan kering
Muntah
Muntah darah
Nafsu makan menurun
Nyeri ulu hati/lambung
Penggunaan obat anti diabetik tidak efektif
Perut kembung
Perut kram
Perut terasa cepat penuh
Refleks mengisap bayi lemah
Sering memakan makanan
berminyak/berlemak
Sering mengudap
Stunting
Sulit buang angin/gas (kentut)
Sulit menelan
Sulit mengunyah
Tidak suka makan sayur dan buah
Anyang-anyangan
BAB berdarah
BAB cair
BAB keras, lama dan sulit
BAB kurang dari 2 kali seminggu
Berkemih tanpa sadar (mengompol)
Feses keluar sedikit-sedikit dan sering
Frekuensi berkemih meningkat
Keluar kencing saat bersin/tertawa/batuk
Kencing berdarah
Kencing malam
Kencing menetes
Kencing tertahan
Kencing tidak puas
Kulit anus nyeri/kemerahan
Nyeri saat berkemih
Sering kencing
Sering kencing saat malam
Sering menahan kencing
Terasa penuh pada kandung kemih
Tidak bisa mengontrol BAB
Tidak dapat menahan kencing (beser)
Tidak mampu menunda BAB
Cemas saat bergerak
Enggan bergerak
Gerakan tangan dan kaki tidak terkontrol
Istirahat tidak cukup
Kebutuhan istirahat meningkat
Kemampuan beraktivitas menurun
Kontraktur
Kurang mobilisasi/aktivitas
Lelah/lesu
Merasa kurang tenaga
Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
Nyeri saat bergerak
Pola tidur berubah
Sering mengantuk
Sering terjaga
Sesak napas saat beraktifitas
Sulit melakukan aktifitas
Sulit menggerakkan tangan dan kaki
Sulit tidur
Tangan dan kaki kejang/gemetar
Tenaga tidak pulih walaupun telah istirahat/tidur
Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin
Tidur tidak puas
Tirah baring lama
Gelisah
Gemetar
Hidung bengkak dan kemerahan
Kesemutan
Kurang motivasi untuk
memulai/menyelesaikan perilaku terarah
Kurang motivasi untuk
memulai/menyelesaikan tugas
Linglung
Mata bengkak dan kemerahan
Mati rasa
Merasa aneh pada bagian tubuh yang diamputasi
Merasa mudah lupa
Pandangan kabur
Pusing
Riwayat jatuh atau kecelakaan
Sakit kepala
Salah persepsi
Sensasi rasa seperti logam pada mulut
Sensitivitas pengecapan menurun
Sulit mengingat
Tidak mampu melakukan kemampuan yang dipelajari sebelumnya
Tidak mampu mempelajari keterampilan baru
Tidak mampu mengingat informasi baru
Tidak mampu mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan
Tidak mampu mengingat peristiwa
Belum siap hamil
Ejakulasi dini
Gerakan janin lemah
Hasrat seksual menurun
Hubungan seksual tidak puas
Kehamilan risiko tinggi
Kehamilan tidak direncanakan
Ketuban pecah dini
Merasa cemas tidak dapat merawat bayi
Merasa lelah merawat bayi
Nyeri saat berhubungan seksual
Orientasi seksual berubah
Pengambilan keputusan tidak tepat penggunaan kontrasepsi
Peran seksual berubah
Perawatan pascakeguguran
Perubahan aktivitas seksual
Sulit ereksi
Sulit terangsang
Tidak bisa memiliki anak
Gatal
Kedinginan
Kepanasan
Merasa tidak nyaman
Nyeri
Tidak mampu rileks
Bingung
Bingung terhadap nilai-nilai budaya
Gangguan identitas
Gaya hidup berubah
Kehilangan bagian tubuh
Kehilangan orang yang disayangi
Kekhawatiran kronis
Kelainan genetik/kongenital
Ketakutan
Khawatir
Khawatir dengan pandangan orang lain
Mengeluhkan penilaian negatif tentang diri
Menilai diri negatif
Menolak penilaian positif tentang diri
Menyalahkan orang lain
Menyangkal adanya masalah
Menyangkal kelemahan diri
Merasa ada yang aneh pada penciuman
Merasa ada yang aneh pada pengecapan
Merasa ada yang aneh pada perabaan
Merasa aneh terhadap diri
Merasa bersalah
Merasa diabaikan
Merasa hidupnya tidak tenang
Merasa kesal
Merasa malu
Merasa melihat bayangan
Merasa mendengar suara /bisikan
Merasa menderita
Merasa putus asa
Merasa terasing
Merasa tidak ada harapan
Merasa tidak berguna
Merasa tidak mampu melakukan apapun
Merasa tidak memiliki kelebihan
Merasa tujuan hidup tidak bermakna
Merasionalisasi kegagalan
Meremehkan orang lain
Mimpi buruk
Pandangan negatif tentang perubahan tubuh
Penganiayaan
Penyalahgunaan zat dan obat-obatan terlarang
Penyimpangan perilaku
Sedih
Sulit berkonsentrasi
Tertekan
Tidak berdaya
Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
Tidak mampu mengatasi masalah
Tidak menerima kehilangan
Tidak menerima kondisi kehidupan
Tidak mengakui dirinya mengalami gejala
Tidak percaya diri
Jenis penyakit di masyarakat meningkat
Kekerasan terhadap orang lain
Keluarga tidak mampu melakukan penanganan sederhana terhadap masalah kesehatan
yang dialami anggota keluarganya
Keluarga tidak mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mendukung upaya
pencegahan dan penanganan masalah yang dialami anggota keluarganya
Keluarga tidak mampu menciptakan lingkungan yang mendukung upaya pencegahan
dan penanganan masalah yang dialami anggota keluarganya
Keluarga tidak mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya
Keluarga tidak memiliki informasi tentang risiko dan masalah kesehatan yang ada di
keluarganya
Keluarga tidak mengenal masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya
Konflik masyarakat meningkat
Masyarakat tidak mampu melakukan pencegahan dan penanganan masalah kesehatan
Masyarakat tidak mau melakukan pencegahan dan penanganan masalah kesehatan
Masyarakat tidak tahu terhadap masalah kesehatan
Melukai diri sendiri
Merusak lingkungan
Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan kurang
Perilaku kesehatan me nyimpang
Stres masyarakat meningkat
Tidak ada usaha untuk meningkatkan kesehatan
Tidak kooperatif dengan tenaga kesehatan
Tidak peduli terhadap kesehatan
Anak belum bisa berjalan
Anak belum bisa bicara
Anak hiperaktif
Anak gemuk
Anak kurus
Bullying
Gangguan kongenital
Gangguan orientasi seksual
Kecelakaan pada anak: keracunan, lalu lintas, tenggelam, tersetrum, gigit binatang
berbisa
Kehilangan kasih sayang orang tua
Kekerasan ekonomi
Kekerasan pada anak
Kekerasan seksual pada anak
Kemampuan anak lebih lambat dari anak seumurnya
Kesulitan konsentrasi
Ketakutan tidak mampu memenuhi kebutuhan anak
Masalah sosial
Menerima PHK
Mengatakan keinginan belajar tentang kesehatan
Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan peran menjadi orang tua
Keraguan dan menolak imunisasi
Perilaku menyimpang: kecanduan game, merokok, penyalahgunaan zat
Perlakuan tidak adil dalam keluarga (sibling)
Pertumbuhan fisik lambat/terganggu
Pertumbuhan intelegensi terganggu
Pola asuh tidak sesuai
Putus sekolah
Susah menemukan pekerjaan
Tidak mau bersosialisasi
Menolak melakukan perawatan diri
Tidak berminat melakukan perawatan diri
Tidak mampu merawat diri (mandi, berpakaian, berhias, toileting, makan, minum)
Ada faktor risiko yang menyebabkan komunitas/masyarakat tidak sehat
Kesulitan menjalani perawatan yang ditetapkan
Masyarakat melakukan perilaku penanganan kesehatan yang tidak tepat
Mengungkapkan minat belajar
Menolak menjalani perawatan/pengobatan
Merasa tidak paham masalah kesehatan yang dialami
Perilaku mencari bantuan kesehatan kurang
Sumber daya kesehatan tidak memadai
Sumber daya kesehatan yang tersedia tidak sesuai
Terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas/masyarakat
Tidak ada program untuk mencegah masalah kesehatan masyarakat
Tidak ada program untuk mengatasi masalah kesehatan di masyarakat
Tidak ada program untuk meningkatkan kesehatan masyarakat
Tidak ada sumber daya kesehatan
Tidak memiliki sistem pendukung kesehatan
Keluarga tidak mampu mengungkapkan perasaan secara leluasa
Merasa asyik dengan pikiran sendiri
Merasa berbeda dengan orang lain
Merasa bingung menjalankan peran
Merasa harapan tidak terpenuhi
Merasa ingin sendirian
Merasa sulit menerima atau mengkomunikasikan perasaan
Merasa tidak aman di tempat umum
Merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas
Merasa tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain
Merasa tidak puas dalam menjalankan peran
Sulit mengungkapkan kasih sayang
Tidak mampu berbicara atau mendengar
Bencana
Bengkak
Gangguan pendengaran
Gangguan penglihatan
Jatuh pada masa perawatan
Jatuh pascaoperasi
Kemerahan
Keracunan
Kulit hangat
Kulit terasa dingin
Lanjut usia
Lingkungan kotor
Lingkungan tidak teratur
Luka
Luka bakar
Luka sulit sembuh
Luka tekan
Menggigil
Pascaoperasi
Penyakit terminal
Penyalahgunaan zat
Perdarahan
Pusing
Retardasi mental
Riwayat alergi
Salah pemberian obat
Suhu badan panas
Tergigit binatang
Terpapar zat yang berisiko terhadap kesehatan
Tingkat kemampuan
Tingkat Kemampuan 1: mengetahui dan menjelaskan Diagnosis Keperawatan
Lulusan Perawat mampu mengenali dan menjelaskan karakteristik Diagnosis Keperawatan dan mema

Tingkat Kemampuan 2: pernah melihat atau didemonstrasikan Diagnosis Keperawatan


Lulusan Perawat mampu menetapkan/menegakkan Diagnosis Keperawatan dengan tepat dan meranc

Tingkat Kemampuan 3: menegakkan Diagnosis Keperawatan secara terampil di bawah supervisi


3A. Bukan gawat daruraT
Lulusan Perawat mampu menegakkan Diagnosis Keperawatan pada keadaan yang bukan gawat darur
3B. Gawat darurat
Lulusan Perawat mampu menegakkan Diagnosis Keperawatan pada keadaan gawat darurat untuk pen

Tingkat Kemampuan 4: terampil menegakkan Diagnosis Keperawatan secara mandiri dan tuntas
Lulusan Perawat mampu menegakkan Diagnosis Keperawatan tersebut secara mandiri dan tuntas.

NO KATEGORI SUB KATEGORI KODE

1 Fisiologis Respirasi D.0001


2 D.0002
3 D.0003
4 D.0004
5 D.0005
6 D.0006
7 Sirkulasi D.0007
8 D.0008
9 D.0009
10 D.0010
11 D.0011
12 D.0012
13 D.0013
14 D.0014
15 D.0015
16 D.0016
17 D.0017
18 Nutrisi dan Cairan D.0018
19 D.0019
20 D.0020
21 D.0021
22 D.0022
23 D.0023
24 D.0024
25 D.0025
26 D.0026
27 D.0027
28 D.0028
29 D.0029
30 D.0030
31 D.0031
32 D.0032
33 D.0033
34 D.0034
35 D.0035
36 D.0036
37 D.0037
38 D.0038
39 D.0039
40 Eliminasi D.0040
41 D.0041
42 D.0042
43 D.0043
44 D.0044
45 D.0045
46 D.0046
47 D.0047
48 D.0048
49 D.0049
50 D.0050
51 D.0051
52 D.0052
53 Aktivitas dan Istirahat D.0053
54 D.0054
55 D.0055
56 D.0056
57 D.0057
58 D.0058
59 D.0059
60 D.0060
61 Neurosensori D.0061
62 D.0062
63 D.0063
64 D.0064
65 D.0065
66 D.0066
67 D.0067
68 D.0068
69 Reproduksi dan Seksualitas D.0069
70 D.0070
71 D.0071
72 D.0072
73 D.0073
74 Psikologis/kejiwaan Nyeri dan Kenyamanan D.0074
75 D.0075
76 D.0076
77 D.0077
78 D.0078
79 D.0079
80 Integritas Ego D.0080
81 D.0081
82 D.0082
83 D.0083
84 D.0084
85 D.0085
86 D.0086
87 D.0087
88 D.0088
89 D.0089
90 D.0090
91 D.0091
92 D.0092
93 D.0093
94 D.0094
95 D.0095
96 D.0096
97 D.0097
98 D.0098
99 D.0099
100 D.0100
101 D.0101
102 D.0102
103 D.0103
104 D.0104
105 D.0105
106 Psikologis Pertumbuhan dan Perkembangan D.0106
107 D.0107
108 D.0108
109 Perilaku Kebersihan Diri D.0109
110 Penyuluhan dan Pembelajaran D.0110
111 D.0111
112 D.0112
113 D.0113
114 D.0114
115 D.0115
116 D.0116
117 D.0117
118 Relasional Interaksi Sosial D.0118
119 D.0119
120 D.0120
121 D.0121
122 D.0122
123 D.0123
124 D.0124
125 D.0125
126 D.0126
127 D.0127
128 D.0128
129 Lingkungan Keamanan dan Proteksi D.0129
130 D.0130
131 D.0131
132 D.0132
133 D.0133
134 D.0134
135 D.0135
136 D.0136
137 D.0137
138 D.0138
139 D.0139
140 D.0140
141 D.0141
142 D.0142
143 D.0143
144 D.0144
145 D.0145
146 D.0146
147 D.0147
148 D.0148
149 D.0149
gnosis Keperawatan
akteristik Diagnosis Keperawatan dan memahami cara melengkapi informasi dan data untuk menunjang penegakan Diagn

sikan Diagnosis Keperawatan


nosis Keperawatan dengan tepat dan merancang rujukan yang paling tepat bagi penanganan Klien selanjutnya, dan mamp

atan secara terampil di bawah supervisi

atan pada keadaan yang bukan gawat darurat, selanjutnya merujuk jika diperlukan penanganan lebih lanjut.

atan pada keadaan gawat darurat untuk penyelamatan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada Klien,

Keperawatan secara mandiri dan tuntas


atan tersebut secara mandiri dan tuntas.

TINGKAT KEMAMPUAN
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5

Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif 4 4 4 4 4


Gangguan Penyapihan Ventilator 2 3 4 4 4
Gangguan Pertukaran Gas 2
Gangguan Ventilasi Spontan 2
Pola Napas Tidak Efektif 4
Risiko Aspirasi 3B
Gangguan Sirkulasi Spontan 3B
Penurunan Curah Jantung 3B
Perfusi Perifer Tidak Efektif 3B
Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan 3A
Risiko Penurunan Curah Jantung 3A
Risiko Perdarahan 3A
Risiko Perfusi Gastrointestinal Tidak Efektif 3A
Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif 3A
Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif 3A
Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif 3A
Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif 3A
Berat Badan Lebih 4
Defisit Nutrisi 4
Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit 4
Disfungsi Motilitas Gastrointestinal 3A
Hipervolemia 3B
Hipovolemia 3B
Ikterik Neonatus 3A
Kesiapan Peningkatan Keseimbangan Cairan 3A
Kesiapan Peningkatan Nutrisi 3A
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah 3A
Menyusui Efektif 3A
Menyusui Tidak Efektif 3A
Obesitas 3A
Risiko Berat Badan Lebih 4
Risiko Defisit Nutrisi 4
Risiko Disfungsi Motilitas Gastrointestinal 4
Risiko Hipovolemia 4
Risiko Ikterik Neonatus 4
Risiko Ketidakseimbangan Cairan 4
Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit 4
Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah 4
Risiko Syok 3A
Gangguan Eliminasi Urin 3A
Inkontinensia Fekal 3A
Inkontinensia Urin Berlanjut 3A
Inkontinensia Urin Berlebih 3A
Inkontinensia Urin Fungsional 3A
Inkontinensia Urin Refleks 3A
Inkontinensia Urin Stres 3A
Inkontinensia Urine Urgensi 3A
Kesiapan Peningkatan Eliminasi Urin 3A
Konstipasi 3A
Retensi Urin 3A
Risiko Inkontinensia Urin Urgensi 3A
Risiko Konstipasi 3A
Disorganisasi Perilaku Bayi 2
Gangguan Mobilitas Fisik 3A
Gangguan Pola Tidur 3A
Intoleransi Aktivitas 3A
Keletihan 3A
Kesiapan Peningkatan Tidur 4
Risiko Disorganisasi Perilaku Bayi 3A
Risiko Intoleransi Aktivitas 3A
Disrefleksia Otonom 2
Gangguan Memori 2
Gangguan Menelan 3A
Konfusi Akut 3A
Konfusi Kronis 3A
Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial 3A
Risiko Disfungsi Neurovaskuler Perifer 3A
Risiko Konfusi Akut 3A
Disfungsi Seksual 2
Kesiapan Persalinan 2
Pola Seksual Tidak Efektif 2
Risiko Disfungsi Seksual 2
Risiko Kehamilan Tidak Dikehendaki 2
Gangguan Rasa Nyaman 4
Ketidaknyamanan Pasca Partum 3A
Nausea 3A
Nyeri Akut 3A
Nyeri Kronis 3A
Nyeri Melahirkan 3A
Ansietas 4
Ansietas 4
Distres Spiritual 3A
Gangguan Citra Tubuh 4
Gangguan Identitas Diri 4
Gangguan Persepsi Sensori 4
Harga Diri Rendah Kronis 4
Harga Diri Rendah Situasional 4
Keputusasaan 3A
Kesiapan Peningkatan Konsep Diri 4
Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga 3A
Kesiapan Peningkatan Koping Komunitas 2
Ketidakberdayaan 3A
Ketidakmampuan Koping Keluarga 3A
Koping Defensif 3A
Koping Komunitas Tidak Efektif 3A
Koping Tidak Efektif 3A
Penurunan Koping Keluarga 3A
Penyangkalan Tidak Efektif 4
Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko 4
Risiko Distres Spiritual 2
Risiko Harga Diri Rendah Kronis 4
Risiko Harga Diri Rendah Situasional 4
Risiko Ketidakberdayaan 3A
Sindrom Pasca Trauma 2
Waham 2
Gangguan Tumbuh Kembang 3A
Risiko Gangguan Perkembangan 3A
Risiko Gangguan Pertumbuhan 3A
Defisit Perawatan Diri 4
Defisit Kesehatan Komunitas 3A
Defisit Pengetahuan 3A
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan 3A
Kesiapan Peningkatan Pengetahuan 3A
Ketidakpatuhan 3A
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif 3A
Manajemen Kesehatan Tidak Efektif 3A
Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif 3A
Gangguan Interaksi Sosial 4
Gangguan Komunikasi Verbal 3A
Gangguan Proses Keluarga 3A
Isolasi Sosial 4
Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua 3A
Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga 3A
Ketegangan Peran Pemberi Asuhan 3A
Penampilan Peran Tidak Efektif 3A
Pencapaian Peran Menjadi Orang Tua 3A
Risiko Gangguan Perlekatan 3A
Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efektif 3A
Gangguan Integritas Kulit/Jaringan 4
Hipertermia 4
Hipotermia 4
Perilaku Kekerasan 4
Perlambatan Pemulihan Pascabedah 3A
Risiko Alergi 3A
Risiko Bunuh Diri 2
Risiko Cedera 3A
Risiko Cedera pada Ibu 2
Risiko Cedera pada Janin 2
Risiko Gangguan Integritas Kulit/Jaringan 4
Risiko Hipotermia 4
Risiko Hipotermia Perioperatif 3A
Risiko Infeksi 3A
Risiko Jatuh 4
Risiko Luka Tekan 3A
Risiko Mutilasi Diri 2
Risiko Perilaku Kekerasan 4
Risiko Perlambatan Pemulihan Pasca bedah 3A
Risiko Termoregulasi Tidak Efektif 3A
Termoregulasi Tidak Efektif 3A
menunjang penegakan Diagnosis Keperawatan.

Klien selanjutnya, dan mampu melanjutkan intervensi Keperawatan pasca rujukan.

nan lebih lanjut.

n/atau kecacatan pada Klien, dan selanjutnya merujuk Klien setelah kondisi stabil.
Tingkat Keterampilan:
1 Mampu memahami untuk diri sendiri
2 Mampu memahami dan menjelaskan
3 Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan di bawah supervisi
4 Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan secara mandiri

NO KATEGORI SUB KATEGORI

1 Fisiologis Respirasi
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16

17

21
24
25
26

27

30
35
36
37

39

42
43
44
45
46
47
48
50
53
54
57
58
60
61
62
63
64
65
66
67 Sirkulasi
68
69
70
71
72
74
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88

91
92
93
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
107
108
109 Nutrisi dan cairan
110
113
114
117
118
119
120
121
125
126
127
130
131
132
133
134
135
136
137
138
141
142
143
146
147
150
151
152
153
154
155
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171

174
175 Eliminasi
176
177
178
179
180
181
182
183
184
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203

206
207
208
211
212
213
214
215
216
217
218
219 Aktivitas dan istirahat
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243 Neurosensori
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
261
262
263
264
265
266
269
270
271
272
273
274
275
276
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288 Reproduksi dan seksualitas
289
290
293
294
297
298
299
300
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
318
319
320
323
324
325
326
327
328
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
357
358
359
360
361
362
363
364
365
366
367
368
371
372

375

378
379
380

Psikologis Nyeri dan Keamanan


Integritas ego
Pertumbuhan dan perkembangan
Perilaku Kebersihan diri

Penyuluhan dan pembelajaran


Relasional Interaksi sosial

Lingkungan Keamanan dan proteksi


aksanakan di bawah supervisi
aksanakan secara mandiri

DAFTAR KETERAMPILAN PK 1 PK 2 PK 3 PK 4 PK 5

Dukungan ventilasi dengan bag-valve-mask 3 4 4 4 4


Edukasi latihan napas 4 4 4 4 4
Edukasi pengaturan posisi 4 4 4 4 4
Edukasi ketidakseimbangan asam-basa 3 4 4 4 4
Edukasi teknik batuk efektif 4 4 4 4 4
Ekstubasi selang endotrakheal 1 2 3 4 4
Fisioterapi dada 4 4 4 4 4
Latihan batuk efektif 4 4 4 4 4
Latihan pernapasan 4 4 4 4 4
Latihan pursed-lip breathing 3 4 4 4 4
Pemantauan hasil analisa gas darah 3 4 4 4 4
Pemantauan posisi selang endotrakeal (ETT) 3 4 4 4 4
Pemantauan respirasi 3 4 4 4 4
Pemantauan saturasi oksigen 4 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala gagal napas 3 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala hipoksia 3 4 4 4 4
(gelisah, agitasi, penurunan kesadaran)
Pemantauan tanda dan gejala 2 3 4 4 4
ketidakseimbangan asam basa
Pemantauan tanda-tanda hiperventilasi 3 4 4 4 4
Pemasangan jalan napas buatan (ETT) 1 2 3 4 4
Pemasangan jalan napas buatan (LMA) 2 3 4 4 4
Pemasangan jalan napas buatan (OPA dan 3 4 4 4 4
NPA)
Pembebasan jalan napas (head tilt, chin lift, 3 4 4 4 4
jaw trust, in line)
Pemberian (Administering) Obat inhalasi 3 4 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat intrapleura 1 2 3 4 4
Pemberian (Administering) Obat nasal 3 4 4 4 4
Pemberian oksigen dengan masker 2 3 4 4 4
rebreathing atau non rebreathing
Pemberian oksigen dengan masker wajah 4 4 4 4 4
Pemberian oksigen dengan nasal kanul 4 4 4 4 4
Pencegahan aspirasi 4 4 4 4 4
Pengambilan sampel darah arteri 2 3 4 4 4
Pengambilan sampel darah kapiler 4 4 4 4 4
Pengambilan sampel darah vena 4 4 4 4 4
Pengaturan posisi Fowler 4 4 4 4 4
Pengaturan posisi semi Fowler 4 4 4 4 4
Pengaturan ventilasi mekanik 1 2 3 4 4
Pengeluaran sumbatan benda padat dengan 2 3 4 4 4
forcep McGill
Penggantian sirkuit ventilator 1 2 3 4 4
Penggunaan alat pelindung diri 4 4 4 4 4
Penghisapan jalan napas 3 4 4 4 4
Pengubahan posisi ETT 2 3 4 4 4
Perawatan hidung 3 4 4 4 4
Perawatan selang dada 3 4 4 4 4
Perawatan trakheostomi 3 4 4 4 4
Skrining tuberkulosis 3 4 4 4 4
Teknik relaksasi napas dalam 4 4 4 4 4
Interpretasi EKG 3 4 4 4 4
Pemantauan CRT 3 4 4 4 4
Pemantauan CVP 3 4 4 4 4
Pemantauan hasil pemeriksaan laboratorium 3 4 4 4 4
Pemantauan hemodinamik invasif 1 2 3 4 4
Pemantauan MAP 3 4 4 4 4
Pemantauan PAP 1 2 3 4 4
Pemantauan PAWP 1 2 3 4 4
Pemantauan perubahan pulsasi ekstremitas 3 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala perdarahan 3 4 4 4 4
Pemantauan tanda vital 4 4 4 4 4
Pemasangan akses intravena 4 4 4 4 4
Pemasangan akses vena sentral 1 2 3 4 4
Pemasangan EKG 3 4 4 4 4
Pemasangan kateter urine 4 4 4 4 4
Pemasangan monitor jantung 3 4 4 4 4
Pemasangan stoking elastis 4 4 4 4 4
Pemasangan torniket pneumatik 2 3 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat 4 4 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat 4 4 4 4 4
intramuskular
Pemberian (Administering) Obat intraoseous 1 2 3 4 4

Pemberian (Administering) Obat intravena 4 4 4 4 4


Pemberian balut tekan 4 4 4 4 4
Pemberian defibrilasi 1 2 3 4 4
Pemberian produk darah 3 4 4 4 4
Pengaktifkan code blue 3 4 4 4 4
Pengambilan spesimen 4 4 4 4 4
Pengaturan posisi supine 4 4 4 4 4
Pengaturan posisi trendelenburg 4 4 4 4 4
Penggunaan syringe pump 3 4 4 4 4
Perawatan akses vena sentral 3 4 4 4 4
Perawatan alat topangan jantung mekanik 1 2 3 4 4
Perawatan kateter sentral perifer 1 2 3 4 4
Rehabilitasi jantung 1 2 3 4 4
Resusitasi jantung paru 4 4 4 4 4
Deteksi dini status gizi 3 4 4 4 4
Edukasi aktivitas/latihan fisik saat glukosa 3 4 4 4 4
darah tinggi
Edukasi diet 3 4 4 4 4
Edukasi pencegahan hiperglikemia 3 4 4 4 4
Edukasi pencegahan hipoglikemia 3 4 4 4 4
Edukasi pemantauan kadar glukosa darah 3 4 4 4 4
Edukasi pemberian makan pada bayi/anak 3 4 4 4 4
Edukasi nutrisi parenteral 3 4 4 4 4
Identifikasi indikasi pemberian nutrisi 3 4 4 4 4
parenteral
Konseling laktasi 2 3 4 4 4
Pelaksanaan prosedur hemodialisis 1 2 3 4 4
Pemantauan akses intravena terhadap flebitis 3 4 4 4 4
dan infiltrasi
Pemantauan berat badan 4 4 4 4 4
Pemantauan intake dan output cairan 4 4 4 4 4
Pemantauan kadar elektrolit 3 4 4 4 4
Pemantauan kepatenan selang nasogastrik 4 4 4 4 4
Pemantauan residu gaster 4 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala hiperglikemia 3 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala hipervolemia 3 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala hipoglikemia 3 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala hipovolemia 3 4 4 4 4
(dehidrasi)
Pemasangan selang nasogastrik 4 4 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat subkutan 4 4 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat melalui 4 4 4 4 4
Selang Nasogastrik (NGT)
Pemberian cairan intravena 4 4 4 4 4
Pemberian edukasi tentang prosedur 2 3 4 4 4
hemodialisis
Pemberian fototerapi neonatus 3 4 4 4 4
Pemberian kesempatan menghisap pada bayi 2 3 4 4 4

Pemberian latihan menelan 2 3 4 4 4


Pemberian makanan 4 4 4 4 4
Pemberian makanan enteral 4 4 4 4 4
Pemberian makanan melalui Selang 4 4 4 4 4
Nasogastrik (NGT)
Pemberian minuman 4 4 4 4 4
Pemberian nutrisi parenteral 3 4 4 4 4
Pengaturan filtrasi hemodialisis 1 2 3 4 4
Penggunaan infusion pump 3 4 4 4 4
Pengukuran berat badan 4 4 4 4 4
Perawatan resusitasi cairan 3 4 4 4 4
Pijat laktasi 3 4 4 4 4
Promosi berat badan 3 4 4 4 4
Promosi laktasi 3 4 4 4 4
Restriksi cairan 4 4 4 4 4
Rujukan ke kelas laktasi masa kehamilan 3 4 4 4 4
Rujukan ke kelas laktasi pascapersalinan 3 4 4 4 4
Rujukan ke kelompok dukungan menyusui 3 4 4 4 4
Tindakan mengatasi hipotensi selama proses 1 2 3 4 4
hemodialisis
Tindakan penghentian hemodialisis jika Klien 1 2 3 4 4
mengalami kondisi membahayakan
Edukasi inkontinensia urine 4 4 4 4 4
Edukasi konstipasi 3 4 4 4 4
Edukasi latihan berkemih (bladder training) 3 4 4 4 4
Edukasi toilet training 3 4 4 4 4
Edukasi pengenalan tanda berkemih 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan kateter urine 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan stoma 2 4 4 4 4
Edukasi rangsangan berkemih 3 4 4 4 4
Edukasi tanda gejala infeksi saluran kemih 4 4 4 4 4
Edukasi terapi modalitas penguatan otot 4 4 4 4 4
panggul/berkemih
Evakuasi feses secara manual 1 2 3 4 4
Fasilitasi berkemih yang teratur 3 4 4 4 4
Fasilitasi makanan tinggi serat 4 4 4 4 4
Identifikasi penyebab retensi urine 2 3 4 4 4
Irigasi kandung kemih 4 4 4 4 4
Irigasi kolostomi 4 4 4 4 4
Irigasi urostomi 1 2 3 4 4
Massage (pijat) abdomen 2 3 4 4 4
Pemantauan bising usus 4 4 4 4 4
Pemantauan pola eliminasi fekal 4 4 4 4 4
Pemantauan pola eliminasi urine 4 4 4 4 4
Pemantauan tingkat distensi kandung kemih 3 4 4 4 4
Pemasangan kantung stoma 2 3 4 4 4
Pemasangan kateter urine 4 4 4 4 4
Pemberian latihan berkemih 4 4 4 4 4
Pemberian latihan eliminasi fekal 4 4 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat suppositoria 4 4 4 4 4
anal
Pemberian (Administering) Obat suppositoria 3 4 4 4 4
uretra
Pembersihan kantung urostomi 2 3 4 4 4
Pengambilan sampel urine tengah 3 4 4 4 4
(midstream) atau kultur
Pengosongan kandung kemih 3 4 4 4 4
Perawatan inkontinensia fekal 3 4 4 4 4
Perawatan inkontinensia urine 3 4 4 4 4
Perawatan kateter urine 4 4 4 4 4
Perawatan stoma 4 4 4 4 4
Perawatan urostomi 4 4 4 4 4
Rujukan ke Perawat enterostoma 2 4 4 4 4
Tindakan maneuver crede 1 2 3 4 4
Dukungan ambulasi 4 4 4 4 4
Dukungan mobilitas fisik 4 4 4 4 4
Edukasi ambulasi 4 4 4 4 4
Edukasi aktivitas fisik 4 4 4 4 4
Edukasi latihan fisik (olah raga) 4 4 4 4 4
Edukasi pencegahan osteoporosis 3 4 4 4 4
Edukasi penggunaan alat bantu 3 4 4 4 4
Edukasi perawatan gips 4 4 4 4 4
Fasilitasi ambulasi dengan alat bantu 4 4 4 4 4
Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur 4 4 4 4 4
Kolaborasi dengan fisioterapis 3 4 4 4 4
Kolaborasi dengan terapis okupasi 3 4 4 4 4
Pemantauan kelelahan fisik dan emosional 4 4 4 4 4
Pemantauan toleransi aktivitas 4 4 4 4 4
Pemasangan bidai 4 4 4 4 4
Pemberian latihan rentang gerak aktif 4 4 4 4 4
Pemberian latihan rentang gerak pasif 4 4 4 4 4
Pemberian tirah baring 4 4 4 4 4
Pengaturan posisi tubuh optimal untuk 4 4 4 4 4
gerakan sendi pasif atau aktif
Perawatan gips 4 4 4 4 4
Perawatan traksi 2 3 4 4 4
Promosi kepatuhan program latihan 3 4 4 4 4
Promosi latihan/aktivitas fisik 4 4 4 4 4
Rujukan ke unit rehabilitasi 3 4 4 4 4
Edukasi kunjungan keluarga 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan alat bantu dengar 2 3 4 4 4
Elevasi ekstremitas 4 4 4 4 4
Irigasi telinga 3 4 4 4 4
Kolaborasi dengan terapis okupasi 3 4 4 4 4
Kolaborasi pemberian pelunak tinja 3 4 4 4 4
Latihan memori 2 3 4 4 4
Latihan orientasi 4 4 4 4 4
Pemantauan CPP 2 3 4 4 4
Pemantauan efek samping pasca ECT 3 4 4 4 4
Pemantauan hiperrefleksia 3 4 4 4 4
Pemantauan kejang berulang 3 4 4 4 4
Pemantauan parastesia 3 4 4 4 4
Pemantauan Skala Koma Glasgow 3 4 4 4 4
Pemantauan status neurologis 2 3 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala disrefleksia 2 3 4 4 4
otonom
Pemantauan Tekanan Intrakranial 3 4 4 4 4
Pemantauan tingkat delirium 3 4 4 4 4
Pemantauan tingkat kesadaran 3 4 4 4 4
Pemantauan tingkat orientasi 3 4 4 4 4
Pemantaun perubahan sensasi 3 4 4 4 4
Pemasangan pagar pengaman tempat tidur 4 4 4 4 4
sebelum ECT
Pemasangan penahan gigi sebelum ECT 4 4 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat tetes mata 4 4 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat salep mata 4 4 4 4 4
Pembersihan serumen 3 4 4 4 4
Pembersihan telinga luar 4 4 4 4 4
Pencegahan kejang 3 4 4 4 4
Pencegahan manuver valsava 3 4 4 4 4
Pencegahan peningkatan tekanan intrakranial 3 4 4 4 4

Pendampingan selama periode kejang 4 4 4 4 4


Pemantauan status mental 4 4 4 4 4
Penilaian pasca prosedur ECT 4 4 4 4 4
Penurunan pemicu disrefleksia 3 4 4 4 4
Persiapan prosedur ECT 4 4 4 4 4
Reorientasi pasca kejang 3 4 4 4 4
Stimulasi kognitif 1 2 3 4 4
Stimulasi taktil 3 4 4 4 4
Stimulasi verbal 3 4 4 4 4
Deteksi dini keganasan organ reproduksi 2 3 4 4 4
Deteksi dini penyimpangan perilaku seksual 2 3 4 4 4
Dukungan ambulasi dan mobilisasi pascasalin 4 4 4 4 4

Edukasi ASI eksklusif 3 4 4 4 4


Edukasi cara memenuhi kebutuhan seksual 1 2 3 4 4
yang sehat dan aman
Edukasi kebutuhan dasar ibu pascasalin 3 4 4 4 4
Edukasi keluarga 3 4 4 4 4
Edukasi kontrasepsi 2 3 4 4 4
Edukasi pencegahan perilaku seksual berisiko 2 3 4 4 4

Edukasi pendamping persalinan 3 4 4 4 4


Edukasi perawatan bayi baru lahir 3 4 4 4 4
Edukasi perawatan kehamilan 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan perineum pascasalin 3 4 4 4 4
Edukasi persalinan 3 4 4 4 4
Edukasi tanda bahaya pascasalin 2 3 4 4 4
Fasilitasi inisiasi menyusu dini 3 4 4 4 4
Fasilitasi interaksi orang tua dan janin/bayi 3 4 4 4 4
Fasilitasi kebutuhan berkemih 4 4 4 4 4
Fasilitasi kenyamanan ibu pascasalin 4 4 4 4 4
Fasilitasi pemberian air susu ibu eksklusif 3 4 4 4 4
Identifikasi kemampuan ibu merawat bayi 3 4 4 4 4
Identifikasi kondisi fisik ibu bersalin 2 3 4 4 4
Identifikasi kondisi psikososial ibu bersalin 2 3 4 4 4
Identifikasi persalinan risiko tinggi 2 3 4 4 4
Identifikasi riwayat kehamilan dan persalinan 3 4 4 4 4

Identifikasi sindroma premenstruasi 3 4 4 4 4


Kolaborasi penanganan komplikasi kehamilan 2 3 4 4 4
Kolaborasi skrining fertilitas 1 2 3 4 4
Konseling genetik 1 2 3 4 4
Konseling kasus fertilitas 1 2 3 4 4
Konseling kehamilan 2 3 4 4 4
Konseling laktasi 2 3 4 4 4
Konseling penganiayaan dan pelecehan 2 3 4 4 4
seksual
Konseling PMTCT 2 3 4 4 4
Konseling prakonsepsi 1 2 3 4 4
Konseling seksualitas 1 2 3 4 4
Konseling terapi hormon 1 2 3 4 4
Massage (pijat) perineum 1 2 3 4 4
Pelaksanaan MTBS-MTBSM 2 3 4 4 4
Pemberian konseling PMTCT 2 3 4 4 4
Pemantauan gerak janin 1 2 3 4 4
Pemantauan his/kontraksi 2 3 4 4 4
Pemantauan persalinan dengan partograf 2 3 4 4 4
Pemantauan tanda Homan 2 3 4 4 4
Pemasangan IUD dan AKBK 2 3 4 4 4
Pemberian (administering) infus tokolisis 2 3 4 4 4
Pemberian (administering) magnesium sulfat 2 3 4 4 4

Pemberian kompresi fundus uteri 1 2 3 4 4


Pemberian latihan otot panggul 2 3 4 4 4
Pemberian (Administering) Obat vaginal 3 4 4 4 4
Pemeriksaan DJJ dengan alat Dopler 2 3 4 4 4
Pemeriksaan lokhea 3 4 4 4 4
Pemeriksaan perineum 3 4 4 4 4
Pemeriksaan payudara 4 4 4 4 4
Pemeriksaan tanda-tanda kehamilan 3 4 4 4 4
Pemeriksaan tes urine kehamilan 3 4 4 4 4
Pendampingan Klien dengan kehamilan risiko 2 3 4 4 4
tinggi
Pengelolaan nyeri persalinan 2 3 4 4 4
Perawatan robekan jalan lahir grade 1 dan 2 2 3 4 4 4

Perawatan ibu bersalin risiko tinggi 2 3 4 4 4


Perawatan ikterus neonatus 2 3 4 4 4
Perawatan induksi persalinan 2 3 4 4 4
Perawatan intranatal kala I 2 3 4 4 4
Perawatan intranatal kala II 2 3 4 4 4
Perawatan intranatal kala III 2 3 4 4 4
Perawatan intranatal kala IV 2 3 4 4 4
Perawatan perdarahan selama kehamilan 3 4 4 4 4
Perawatan vulva hygiene 4 4 4 4 4
Persiapan Klien untuk prosedur induksi 2 3 4 4 4
persalinan dengan balon kateter
Persiapan Pap Smear dan IVA 1 2 3 4 4
Persiapan Klien untuk pembukaan tampon 3 4 4 4 4
vagina
Persiapan Klien untuk prosedur amniosintesis 1 2 3 4 4

Persiapan Klien untuk prosedur 1 2 3 4 4


histerolaparoscopy
Persiapan Klien untuk prosedur pessarium 1 2 3 4 4
Persiapan pemeriksaan USG 2 3 4 4 4
Persiapan persalinan dengan tindakan 1 2 3 4 4
Rujukan ke pelayanan keluarga berencana 3 4 4 4 4
Latihan senam hamil 2 3 4 4 4
Latihan senam nifas 2 3 4 4 4
Tindakan penyelamatan neonatus 1 2 3 4 4
Edukasi manajemen nyeri 3 4 4 4 4
Edukasi pemantauan nyeri secara mandiri 4 4 4 4 4
Pemantauan efek samping terapi radiasi 2 3 4 4 4
Pemantauan nyeri 4 4 4 4 4
Pemberian akupresur 2 3 4 4 4
Pemberian kompres dingin 4 4 4 4 4
Pemberian kompres hangat 4 4 4 4 4
Pemberian latihan otogenik 3 4 4 4 4
Pemberian teknik imajinasi terbimbing 3 4 4 4 4
Pemberian teknik relaksasi 4 4 4 4 4
Pemberian terapi musik 3 4 4 4 4
Pengaturan posisi yang nyaman (misal. 4 4 4 4 4
topang dengan bantal, jaga sendi selama
pergerakan)
Penyusunan jadwal aktivitas dan istirahat 3 4 4 4 4
harian
Diskusi kelompok terarah 1 2 3 4 4
Dukungan emosional 2 3 4 4 4
Dukungan hipnosis diri 2 3 4 4 4
Dukungan kelompok 2 3 4 4 4
Dukungan koping keluarga 3 4 4 4 4
Dukungan memaafkan 2 3 4 4 4
Dukungan pelaksanaan ibadah 2 3 4 4 4
Dukungan pengambilan keputusan 2 3 4 4 4
Dukungan pengungkapan kebutuhan 2 3 4 4 4
Dukungan pengungkapan perasaan 2 3 4 4 4
Dukungan perasaan bersalah 2 3 4 4 4
Dukungan perkembangan spiritual 2 3 4 4 4
Dukungan perlindungan penganiayaan 3 4 4 4 4
Dukungan proses berduka 3 4 4 4 4
Edukasi keterampilan koping 3 4 4 4 4
Edukasi keterampilan pencegahan 2 3 4 4 4
kekambuhan
Edukasi metode modulasi pengalaman emosi 3 4 4 4 4
(misal. latihan asertif, teknik relaksasi, jurnal,
aktivitas penyaluran energi)
Edukasi pemantauan mood secara mandiri 3 4 4 4 4
Edukasi penanganan gangguan mood 3 4 4 4 4
Edukasi penanganan marah 4 4 4 4 4
Edukasi pengenalan pemicu gangguan mood 3 4 4 4 4

Edukasi perawatan demensia 4 4 4 4 4


Edukasi seklusi 3 4 4 4 4
Edukasi teknik distraksi 3 4 4 4 4
Edukasi teknik pencegahan ekspresi marah 4 4 4 4 4
maladaptif
Edukasi teknik pengontrolan halusinasi 3 4 4 4 4
Fasilitasi pengisian kuesioner self report 4 4 4 4 4
(beck depression inventory, skala status
fungsional)
Identifikasi penyebab/pemicu kemarahan 4 4 4 4 4
Mediasi konflik 2 3 4 4 4
Orientasi realita 3 4 4 4 4
Pelibatan keluarga dalam program perawatan 3 4 4 4 4

Pemantauan fungsi kognitif (konsentrasi, 2 3 4 4 4


memori, kemampuan membuat keputusan)
Pemantauan isi halusinasi (misalnya, 4 4 4 4 4
kekerasan atau membahayakan diri)
Pemantauan perilaku halunisasi 4 4 4 4 4
Pemantauan potensi perilaku agresif 3 4 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala intoksikasi 2 3 4 4 4
Pemantauan tanda dan gejala putus zat 2 3 4 4 4
Pemantauan tingkat stres 3 4 4 4 4
Pemantauan waham 2 3 4 4 4
Pembatasan perilaku manipulatif 2 3 4 4 4
Pemberian dukungan interaksi sosial 3 4 4 4 4
Pemberian kesempatan mengekspresikan 3 4 4 4 4
marah secara adaptif
Pemberian lingkungan yang aman dan 3 4 4 4 4
nyaman
Pemberian reduksi ansietas 3 4 4 4 4
Pemberian rekomendasi terlibat dalam 3 4 4 4 4
kelompok pendukung
Pemberian seklusi 3 4 4 4 4
Pemberian teknik distraksi 4 4 4 4 4
Pemberian terapi detoksikasi zat 3 4 4 4 4
Pemberian terapi kelompok 4 4 4 4 4
Pemberian terapi keluarga 4 4 4 4 4
Pemberian terapi kognitif perilaku 2 3 4 4 4
Pemberian terapi mileu 3 4 4 4 4
Pemberian terapi remedial 3 4 4 4 4
Pemberian terapi rumatan metadon 3 4 4 4 4
Pemberian terapi seni 3 4 4 4 4
Pemberian terapi sentuhan 2 3 4 4 4
Pencegahan aktivitas pemicu agresi 3 4 4 4 4
Pencegahan cedera fisik akibat ekspresi 3 4 4 4 4
marah
Pencegahan penyalahgunaan zat 3 4 4 4 4
Pencegahan waham 2 3 4 4 4
Pengenalan reaksi marah terhadap stressor 3 4 4 4 4
Pengendalian halusinasi 3 4 4 4 4
Pengendalian marah 3 4 4 4 4
Pengontrolan halusinasi 3 4 4 4 4
Pengontrolan penyalahgunaan zat 2 3 4 4 4
Pengontrolan waham 2 3 4 4 4
Perawatan demensia 3 4 4 4 4
Perawatan jenazah 4 4 4 4 4
Perawatan paliatif 4 4 4 4 4
Perawatan Klien terminal 4 4 4 4 4
Perawatan putus zat 3 4 4 4 4
Perbaikan kesalahan konsepsi dan tidak 3 4 4 4 4
menyalahkan orang lain
Promosi citra tubuh 3 4 4 4 4
Promosi dukungan spiritual 3 4 4 4 4
Promosi harapan 3 4 4 4 4
Promosi harga diri 4 4 4 4 4
Promosi hubungan positif 4 4 4 4 4
Promosi kepercayaan diri 4 4 4 4 4
Promosi kesadaran diri 3 4 4 4 4
Promosi koping 3 4 4 4 4
Promosi sistem pendukung 3 4 4 4 4
Reduksi ansietas 3 4 4 4 4
Rujuk untuk psikoterapi 3 4 4 4 4
Skrining penyalahgunaan zat 3 4 4 4 4
Deteksi dini kesehatan mental pada anak 3 4 4 4 4
Deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan 3 4 4 4 4
bayi dan balita
Deteksi dini stunting 3 4 4 4 4
Edukasi resistensi antimikroba pada anak 3 4 4 4 4
Edukasi cara perawatan bayi/anak di rumah 3 4 4 4 4
Edukasi deteksi dini HIV/AIDS pada 3 4 4 4 4
bayi/anak
Edukasi promosi perlekatan saat menyusui 3 4 4 4 4
Edukasi menyusui 3 4 4 4 4
Edukasi pijat bayi 4 4 4 4 4
Edukasi promosi perkembangan bayi/anak 3 4 4 4 4
Edukasi promosi perkembangan remaja 3 4 4 4 4
Edukasi pemberian MP-ASI 3 4 4 4 4
Edukasi pencegahan infeksi pada anak 3 4 4 4 4
(pemberian imunisasi, cuci tangan, dan
pemberian obat cacing)
Edukasi pencegahan penyakit tidak menular 3 4 4 4 4
pada anak
Edukasi perawatan bayi 3 4 4 4 4
Edukasi perawatan HIV/AIDS pada anak 3 4 4 4 4
Edukasi stimulasi perkembangan bayi/anak 3 4 4 4 4
Memandikan bayi 3 4 4 4 4
Pemantauan antropometri pada bayi dan 3 4 4 4 4
anak (BB, TB, Lingkar Kepala)
Pemantauan TTV bayi dan anak (TD, suhu, 3 4 4 4 4
nadi, pernapasan)
Pembentukan kelompok swabantu ASI 3 4 4 4 4
Pemberian MP-ASI 3 4 4 4 4
Pemberian terapi bercerita 3 4 4 4 4
Pemberian terapi bermain 3 4 4 4 4
Pemeriksaan bayi sebelum pemulangan 3 4 4 4 4
Pendampingan orang tua dengan anak 2 3 4 4 4
berkebutuhan khusus
Perawatan paliatif pada anak 3 4 4 4 4
Perawatan tali pusat 3 4 4 4 4
Pijat bayi 3 4 4 4 4
Promosi aktivitas/latihan fisik pada anak 3 4 4 4 4
Dukungan perawatan diri: BAB/BAK 4 4 4 4 4
Dukungan perawatan diri: berpakaian 4 4 4 4 4
Dukungan perawatan diri: makan/minum 4 4 4 4 4
Dukungan perawatan diri: mandi 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan diri 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan gigi palsu 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan kaki 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan mulut 4 4 4 4 4
Perawatan integritas kulit 4 4 4 4 4
Perawatan kaki 4 4 4 4 4
Perawatan kuku 4 4 4 4 4
Perawatan mulut 4 4 4 4 4
Perawatan rambut 4 4 4 4 4
Promosi kebersihan 4 4 4 4 4
Identifikasi tingkat pengetahuan 4 4 4 4 4
Bimbingan antisipatif 3 4 4 4 4
Edukasi program pengobatan 3 4 4 4 4
Edukasi program perawatan 3 4 4 4 4
Edukasi prosedur/tindakan 3 4 4 4 4
Perencanaan pulang 3 4 4 4 4
Promosi kepatuhan program pengobatan 3 4 4 4 4
Promosi kepatuhan program perawatan 3 4 4 4 4
Promosi literasi kesehatan 3 4 4 4 4
Delegasi tindakan Keperawatan 3 4 4 4 4
Dukungan keluarga merencanakan perawatan 3 4 4 4 4

Edukasi komunikasi efektif 3 4 4 4 4


Edukasi parenting 3 4 4 4 4
Dukungan penampilan peran 3 4 4 4 4
Konferensi mulitidisiplin 2 3 4 4 4
Koordinasi diskusi keluarga 3 4 4 4 4
Mobilisasi keluarga 3 4 4 4 4
Modifikasi perilaku keterampilan sosial 3 4 4 4 4
Pendampingan keluarga 3 4 4 4 4
Promosi dukungan keluarga 3 4 4 4 4
Promosi dukungan sosial 3 4 4 4 4
Promosi keutuhan keluarga 3 4 4 4 4
Promosi komunikasi efektif 3 4 4 4 4
Promosi pengasuhan 3 4 4 4 4
Promosi proses efektif keluarga 3 4 4 4 4
Promosi sosialisasi 3 4 4 4 4
Rujukan ke terapi keluarga 3 4 4 4 4
Dukungan pemeliharaan rumah 2 3 4 4 4
Edukasi efek samping obat 3 4 4 4 4
Edukasi pencegahan infeksi 3 4 4 4 4
Edukasi imunisasi/vaksin 3 4 4 4 4
Edukasi pencegahan jatuh 3 4 4 4 4
Edukasi pencegahan luka tekan 3 4 4 4 4
Edukasi penggunaan obat topikal 4 4 4 4 4
Edukasi perawatan kemoterapi 3 4 4 4 4
Edukasi perawatan kulit 4 4 4 4 4
Edukasi preoperatif 3 4 4 4 4
Edukasi therapy skin to skin 4 4 4 4 4
Identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja 3 4 4 4 4
Identifikasi faktor risiko masalah kesehatan 3 4 4 4 4
Identifikasi penggunaan obat 3 4 4 4 4
Identifikasi reaksi alergi 3 4 4 4 4
Identifikasi risiko keamanan 2 3 4 4 4
Identifikasi tanda dan gejala overdosis 3 4 4 4 4
Pemantauan efek samping obat 3 4 4 4 4
Pemantauan integritas kulit 3 4 4 4 4
Pemantauan kepatuhan minum obat 3 4 4 4 4
Pemantauan risiko bunuh diri 3 4 4 4 4
Pemantauan risiko cedera 4 4 4 4 4
Pemantauan risiko infeksi 4 4 4 4 4
Pemantauan risiko jatuh 4 4 4 4 4
Pemantauan risiko perilaku kekerasan 4 4 4 4 4
Pemasangan alat pengaman 4 4 4 4 4
Pemasangan brace /neck collar 4 4 4 4 4
Pemberian imunisasi/vaksin 3 4 4 4 4
Pemberian informed consent tindakan 3 4 4 4 4
Pemberian tepid sponge 4 4 4 4 4
Penerimaan rujukan balik 3 4 4 4 4
Pencegahan bunuh diri 2 4 4 4 4
Pencegahan cedera 3 4 4 4 4
Pencegahan infeksi 3 4 4 4 4
Pencegahan jatuh 3 4 4 4 4
Pencegahan perilaku kekerasan 3 4 4 4 4
Pengekangan fisik 3 4 4 4 4
Pengekangan kimiawi 2 3 4 4 4
Pengendalian infeksi 3 4 4 4 4
Penjahitan luka 3 4 4 4 4
Penyediaan lingkungan aman dan nyaman 4 4 4 4 4
Perawatan amputasi 4 4 4 4 4
Perawatan intra operatif 2 3 4 4 4
Perawatan kemoterapi 2 3 4 4 4
Perawatan luka 3 4 4 4 4
Perawatan luka bakar 3 4 4 4 4
Perawatan model kangguru 3 4 4 4 4
Perawatan pasca operatif 3 4 4 4 4
Perawatan pre operatif 3 4 4 4 4
Perawatan sirkumsisi 3 4 4 4 4
Rujukan Klien 3 4 4 4 4
Surveilens masalah kesehatan 3 4 4 4 4
Transfer Klien 4 4 4 4 4
Triase 3 4 4 4 4
Triase bencana 2 3 4 4 4

Anda mungkin juga menyukai