Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Platax Vol.

I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589

DESKRIPSI SUMBERDAYA PERIKANAN DESA TUMBAK MADANI


KABUPATEN MINAHASA TENGGARA1
Description of Fisheries Resources at Tumbak Madani Village,
District Minahasa Tenggara

Hartarto Sormin2, Djuwita RR Aling3, Olvie V Kotambunan3

ABSTRACT

This research is conducted to identify any potential resources in Tumbak


Madani village, Pusomaen district, Minahasa Tenggara, North Sulawesi province.
The methodology is using several case studies that are acquired by conducting
an intensive close contact research with the people. The population of Tumbak
Madani village is 512 people and consists of 249 females and 263 males. There
are 109 people who received education and most of the villagers are fishermen
about 130 people. As an Islamic village, Tumbak Madani has an Islamic social
interaction and culture such as social stratification, ritual for new born baby and
other cultural law. There are two social groups within the people that are women
Islamic group and fishermen group. Coral reef area is the main economic
resource for the people in Tumbak Madani village. The area is the habitat for 7
mangrove types and 53 fish family that divided into fish for consumption and fish
for ornamental. Tourism and marine fish farming seem to be the next economic
opportunity to explore all of Tumbak Madani resources.

Keywords : Tumbak Madani, potency, fishery resources, culture

ABSTRAK

penelitian ini untuk mengetahui dan mengungkapkan apa saja potensi desa
Tumbak Madani Kecamatan Pusomaen, Kabupaten Minahasa Tenggara,
Provinsi Sulawesi Utara. Dasar penelitian yang digunakan studi kasus, yaitu
salah satu tipe pendekatan dalam penelitian yang dilakukan secara intensif,
mendalam, mendetail, dan komprehensif. Potensi Sumberdaya Manusia yang
dimiliki oleh desa terdiri dari 512 jiwa, 249 wanita dan 263 pria, masyarakat desa
paling banyak bermata pencaharian sebagai nelayan sebanyak 130 orang,
agama yang mereka anut 100% beragama islam. Ada 2 Kelompok sosial di desa,
kelompok pengajian ibu-ibu dan kelompok karya nelayan bagi pria. Potensi
Sumberdaya Perikanan yang dimiliki oleh desa meliputi terumbu karang yang
berguna bagi desa yang berfungsi menghasilkan perekonomian bagi masyarakat
desa dalam berperan penting dalam melestarikan ikan konsumsi dan ikan hias
terdapat 53 family ikan yang ada di desa sehingga berpotensi untuk budidaya
ikan air laut, selain terumbu karang desa Tumbak Madani juga memiliki 7 spesies
tumbuhan mangrove, yang telah dimanfaatkan untuk membuat pagar dan juga
kayu api untuk memasak dan juga berpotensi sebagai potensi pariwisata.

Kata kunci : Tumbak Madani, potensi, sumberdaya perikanan, budaya


1
Bagian dari skripsi
2
Mahasiswa Program Studi Agrobisnis Perikanan FPIK-UNSRAT
3
Staf pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi

60
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589

PENDAHULUAN taraf hidup nelayan. Hal inilah yang


menyebabkan daerah ini dipilih sebagai
Tingginya keanekaragaman ha- lokasi penelitian.
yati di wilayah pesisir dan lautan
Indonesia merupakan harta yang METODE
sangat berharga untuk menunjang
kehidupan manusia. Kekayaan dan a. Lokasi dan waktu penelitian
keindahan wilayah laut dan pesisir Pengambilan data dilakukan di
dapat dimanfaatkan sebagai sumber- Desa Tumbak Madani pada posisi
daya yang amat penting untuk geografis 000 58’ 21,6” LU dan 1240 53’
perikanan dan pariwisata. Berpuluh juta 00,3” BT (Gambar 1). Pengambilan
orang khususnya nelayan, menggan- data diambil pada bulan Juli 2012.
tungkan hidupnya dari sumberdaya laut
dan pesisir (Puspitaningasih, 2012). b. Sifat dan dasar penelitian,
Potensi sumberdaya di Sulawesi Utara metode pengambilan sampel
yang kaya potensi sumberdaya pesisir Penelitian ini bersifat deskriptif
dan lautan dapat memberikan kesem- yaitu untuk eksplorasi dan klarifikasi
patan untuk berkembang usaha mengenai suatu fenomena atau kenya-
perikanan maupun pariwisata didaerah taan sosial dengan jalan mendes-
ini. Keadaan laut di Desa Tumbak kripsikan sejumlah variabel yang
Madani juga berperan besar dalam berhubungan dengan masalah dan unit
sektor perikanan dan juga sektor yang diteliti (Faisal, 1995).
pariwisata yang belum termanfaatkan Dasar penelitian yang digunakan
secara maksimal. Ada beberapa jenis adalah studi kasus, yaitu salah satu tipe
sumberdaya bernilai ekonomis penting pendekatan dalam penelitian yang
yang telah dimanfaatkan oleh masya- dilakukan secara intensif, mendalam,
rakat nelayan di kawasan pesisir dan mendetail, dan komprehensif.
pulau-pulau kecil seperti kayu bakau, Pengambilan data menggunakan
moluska, terumbu karang dan ikan. metode purposive random sampling,
Peralatan penangkapan ikan yang yaitu jika dari populasi hanya diambil
digunakan oleh sebagian besar nelayan subyek-subyek tertentu yang meme-
di Desa Tumbak Madani masih bersifat nuhi ciri-ciri dan sudah ditentukan
tradisional, seperti jaring dan alat terlebih dahulu karena dianggap sudah
penangkapan ikan lainnya, dilengkapi mewakili populasi (Sigit, 1999). Di desa
dengan sarana penangkapan seperti Tumbak Madani tercatat ada 130 orang
perahu/kapal motor. Desa Tumbak nelayan merupakan populasi dalam
Madani memiliki pulau-pulau kecil yang penelitian ini, diambil 25% yaitu 32
dapat langsung terlihat dari desa, orang yang meliputi 10 orang nelayan
mempunyai karakteristik spesifik, ter- jubi, 10 orang nelayan pancing hand
isolasi dan mempunyai lingkungan line, 10 orang nelayan yang merupakan
yang khusus dengan proporsi spesies tokoh agama dan tokoh budaya, dan 2
ikan yang tinggi serta sosial budaya orang yang bertugas di kelurahan yaitu
yang spesifik pula. Oleh karena itu lurah dan sekretaris kelurahan.
diperlukan penelitian-penelitian yang Data sekunder diambil dari
dapat mengungkapkan potensi tersebut laporan statistik yang ada pada
di Desa Tumbak Madani. lembaga pemerintah setempat dan
Dari uraian di atas menunjukan LSM yang meliputi letak dan luas desa,
bahwa penelitian terhadap potensi jumlah penduduk, tingkat pendidikan,
sumberdaya perikanan di Desa mata pencaharian masyarakat, agama,
Tumbak Madani penting untuk dilak- keadaan umum perikanan dan terumbu
sanakan dalam rangka mengetahui dan karang (karang yang sudah rusak dan
mengembangkan potensi yang ada yang masih baik), ikan-ikan yang
yang pada akhirnya untuk menaikkan biasanya ditangkap (ikan hias maupun

61
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589

ikan konsumsi), serta penyebaran dan memutuskan untuk singgah disebelah


jenis-jenis tumbuhan bakau yang ada. timur Belang atas ijin Hukum Besar
Ratahan untuk berobat. Dalam waktu
c. Analisa data yang tidak lama, Dotu Saban I sembuh
Data yang dikumpulkan, selan- dari sakitnya. Bertepatan pada waktu
jutnya dianalisis berdasarkan analisis itu, di tempat yang sama sering terjadi
deskriptif kualitatif dan analisis des- pembunuhan dan perampokan oleh
kriptif kuantitatif. Analisis deskriptif orang–orang Loloda. Akan tetapi keda-
kualitatif yaitu dengan memberikan tangan rombongan ternyata disegani,
gambaran serta keterangan dengan sehingga, tidak pernah lagi terjadi
menggunakan kalimat penulis sendiri pembunuhan dan perampokan. Oleh
sesuai dengan data yang diperoleh. sebab itu mereka tidak dibiarkan pergi
Sedangkan analisis deskriptif kuantitatif untuk meneruskan perjalannya oleh
yakni dengan menggunakan dan mela- pemerintah Ratahan, dan memperoleh
kukan sejumlah perhitungan matema- wilayah tempat tinggal yang sekarang
tika sederhana. dikenal sebagai Desa Tumbak yang
berdiri sekitar tahun 1918.
HASIL DAN PEMBAHASAN
c. Letak dan Batas Desa
a. Gambaran Umum Lokasi Berada pada titik. 00058’21,6” LU
Desa Tumbak Madani terletak di dan 124053’00,3” BT. Batas-batas Desa
Kabupaten Minahasa Tenggara, yang Tumbak Madani adalah :
berjarak kira-kira 100 km dari Manado. - Sebelah Utara berbatasan dengan
Desa ini termasuk dalam Kecamatan Desa Tumbak Induk, Desa
Pusomaen. Desa tetangga terdekat Bentenan
adalah desa Tatengesan 3,5 km ke - Sebelah Selatan berbatasan
arah Barat dan desa Bentenan 3 km ke dengan Desa Minanga
arah Utara. Desa Tumbak dimekarkan - Sebelah Timur berbatasan dengan
menjadi dua desa pada bulan April Laut Maluku
2010. Dua desa itu adalah desa - Sebelah Barat berbatasan dengan
Tumbak Madani dan desa Tumbak Desa Tatengesan
Induk.
d. Potensi Sumberdaya Manusia
b. Sejarah Desa Tumbak Madani Penduduk Desa Tumbak Madani
Penduduk yang mula-mula men- berjumlah 149 KK, dengan jumlah jiwa
diami Desa Tumbak berasal dari sebesar 512 jiwa yang terdiri dari
Tilamuta Gorontalo, yang terdiri dari wanita 249 jiwa dan pria 263 jiwa.
suku Bugis, suku Bajo dan suku Tabel 1. Tingkat Pendidikan
Gorontalo. Penduduk pada awalnya Tingkat Jumlah Persentase
terdiri dari 11 rumah tangga yang di No
Pendidikan (Jiwa) (%)
kepalai oleh Dotu Saban I Mau dan 1. Tidak sekolah 403 78,71%
pembantunya A.S Bachdlar yang 2. Tamat SD 68 13,28%
datang sekitar tahun 1881. Tujuan 3. Tamat SLTP 25 4,88%
mereka datang ke desa ini adalah 4. Tamat SMU 15 2,92%
mencari hasil laut seperti kerang, 5. Tamat PT 1 0,19%
teripang, ikan laut dan lain-lain. Konon Jumlah 512 100%
diceritakan bahwa salah satu anggota
rombongan, yaitu Dotu Saban I mende- Pendidikan merupakan salah satu
rita sakit sehingga mereka yang seha- kebutuhan yang sangat penting bagi
rusnya singgah dibeberapa tempat masyarakat terutama bagi masyarakat
seperti daerah Bolaang Mongondow nelayan. Melalui pendidikan masya-
tidak terlaksana, kemudian mereka rakat nelayan dapat berpikir maju da-

62
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589

lam memperhatikan lingkungan hidup akan melakukan ritual-ritual adat kepa-


maupun lingkungan perairan di desa da bayi yang dilahirkan. Ritual dipimpin
Penduduk Desa Tumbak Madani oleh sandro (sebutan bagi pemimpin
memiliki mata pencaharian yang ritual). Satu minggu setelah lahir di pagi
beragam, masing-masing memiliki ke- hari bayi akan menjalani ritual bantang
ahlian dan ketrampilan yang berbeda. dan ketika malam dilakukan buang
Namun, sebagai masyarakat yang kaka (buang plasenta/ari-ari) dikubur di
hidup dan bermukim didaerah pantai, depan atau belakang rumah, dengan
maka pekerjaan sebagai nelayan mengubur di depan rumah, dianggap
mempunyai persentase yang lebih kakak dari bayi tersebut berada di
tinggi dibandingkan dengan mata sekitar rumah atau menjadi teman
pencaharian lain. bermain dari bayi tersebut
.
Tabel 2. Mata Pencaharian
f. Interaksi Sosial
Jenis Mata Jumlah Persentase
No Bentuk interaksi sosial yang ada
Pencaharian (orang) ( %)
1. Nelayan 130 87,24% di Desa Tumbak Madani biasanya
berupa usaha kerjasama antara indi-
2. Petani 2 1,34%
vidu atau kelompok demi mencapai
3. PNS 3 2,01%
tujuan bersama, seperti orang yang
4. Swasta 5 3,35% punya kapal biasanya kerjasama
Pengumpul dengan tetangganya atau keluarganya
5. 1 0,67%
ikan dalam menangkap ikan. Atau juga
6. Tukang 4 2,68% kerjasama antara nelayan-nelayan
7. Sopir 4 2,68% terhadap pengumpul ikan.
Jumlah 149 100% Adapun bentuk interaksi sosial
persaingan terjadi dalam hal penang-
e. Potensi Budaya kapan ikan, kesuksesan keluarga,
Penduduk Desa Tumbak Madani maupun usaha yang dijalankan oleh
tercatat 100% memeluk agama Islam. masing-masing keluarga. Sebagai
Budaya yang berlaku di masyarakat contoh, jika satu keluarga mencoba
seperti masyarakat Tumbak Madani usaha budidaya rumput laut, kemudian
mempercayai katula yaitu kemalangan, keluarga/tetangga yang tidak senang
keruntuhan atau yang disebabkan oleh akan menghancurkan usaha tersebut,
kutuk karena perbuatan yang kurang seperti merusak atau memotong tali
baik terhadap orang tua atau karena pengait rumput laut. Ada juga usaha
perbuatan yang melanggar larangan. keramba, jika ada yang tidak menyukai
Seorang Bajo yang katula percaya keluarga tersebut, maka keramba itu
bahwa bila hasil tangkapan ikannya akan dipotong atau dirusak pada saat
tidak baik, kehidupan cintanya gagal, malam hari. Hal seperti ini sudah biasa
kehidupannya yang miskin, terjadi terjadi di Desa Tumbak Madani, tapi
karena melakukan perbuatan yang karena masyarakat merasa bahwa itu
dilarang dalam kehidupan masyarakat sangat memalukan, maka sekarang
Bajo. sudah jarang terjadi. Pertentangan di
Orang Tumbak Madani terutama Tumbak Madani yang masih sering
bagi orang Bajo, mempunyai kebiasaan diributkan adalah batas laut dan batas
menyalakan lampu ketika malam tiba. desa dengan Tumbak Induk. Hal ini
kalau sumbu lampu sudah dinyalakan merupakan dampak dari pemekaran
atau lampu listrik, akan membuat desa tahun 2010.
mereka tenang. Bagi mereka cahaya
merupakan tanda adanya orang dalam g. Stratifikasi Sosial
rumah. Budaya yang lain adalah pada Di Desa Tumbak Madani masih
saat salah satu warga Desa Tumbak ada stratifikasi sosial, walaupun tidak
Madani melahirkan, orang tersebut terlihat secara langsung, tetapi tingkah

63
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589

laku dan perlakuan-perlakuan terhadap dan aktivitas berbagai biota laut.


orang tertentu bisa diketahui. Hal Tingginya produktivitas primer di
tersebut terungkap dari 32 responden perairan terumbu karang memungkin-
(100%) yang mengatakan bahwa kan perairan menjadi tempat pemijahan
seperti penghormatan dan keseganan (spawning ground), pengasuhan
kepada Bachdlar sebagai hukum tua (nursery ground), pembesaran (rearing
yang merupakan keturunan Dotu ground), dan mencari makan (feeding
Saban I, dan juga orang seorang haji. ground), oleh karena itu produksi hasil-
Mereka dihormati, disegani dan diakui hasil perikanan di daerah terumbu
kedudukannya bukan dari ukuran karang sangat tinggi (Kordi, 2010).
kekayaan. Mereka sangat diperlukan Luas terumbu karang di Desa
pada saat peringatan desa atau Tumbak Madani 25 hektar, dari garis
pembuatan mesjid, dan juga pada saat pantai menuju lautan lepas panjangnya
ada perkelahian sesama keluarga atau mencapai 200 m kemudian berbentuk
anak muda, mereka sangat ber- landai hingga menuju Pulau Baling-
pengaruh dalam peleraian atau pada Baling dan Pulau Ponteng. Penam-
saat pendamaian, dan juga merupakan bangan karang di perairan Desa
pengontrol kehidupan dalam bermasya- Tumbak Madani dilakukan tidak setiap
rakat. Saat ini yang dianggap stratifi- hari atau setiap minggu. Penambangan
kasinya lebih tinggi berjumlah 5 orang, karang hanya dilakukan pada saat ada
semuanya haji. satu keluarga yang akan membangun
rumah. Perairan Desa Tumbak Madani
h. Kelompok Sosial juga mempunyai binatang laut pygmy
Secara geografis kawasan pesisir seahorse yang biasa menjadi daya tarik
terletak pada wilayah transisi antara di Provinsi Papua Barat Kabupaten
darat dan laut. Sebagian besar masya- Raja Ampat dan di Provinsi Sulawesi
rakat yang hidup wilayah tersebut Utara, Selat Lembeh. Karena kurang-
disebut sebagai masyarakat nelayan. nya media atau promosi tentang desa
Masyarakat nelayan didefinisikan seba- Tumbak Madani sampai saat ini hanya
gai kesatuan sosial kolektif masyarakat 1 resort yang melakukan trip menyelam
yang hidup dikawasan pesisir dengan di perairan Tumbak Madani dan itu
mata pencahariannya menangkap ikan hanya sekali setiap 6 bulan atau 1
di laut (Kusnadi, 2009). tahun. Selain itu Berdasarkan
Kelompok sosial atau kesatuan pengamatan fishwatch yang dilakukan
sosial adalah himpunan atau kesatuan oleh acroporis, di Desa Tumbak Madani
manusia yang hidup bersama oleh terdapat 53 family ikan konsumsi dan
karena adanya hubungan di antara ikan hias.
mereka. Hubungan tersebut menyang-
Mangrove
kut hubungan timbal balik yang saling
Desa Tumbak Madani memiliki 7
mempengaruhi dan juga suatu kesa-
spesies mangrove yaitu Bruguiera
daran saling menolong (Haryanto dan
gymnorhiza, Rhizophora apiculata, R.
Nugrohadi, 2011). Kelompok sosial
mucronata, Sonneratia alba, S.
yang ada di Desa Tumbak Madani yaitu
caseolaris, Nypa fruticans, Xylocarpus
pengajian ibu-ibu dan kelompok karya
granatum.
nelayan.
Sonneratia alba atau nama lokal
di Tumbak Madani yaitu pohon tatambu
i. Potensi Sumberdaya
biasanya dimanfaatkan bijinya yang
Terumbu Karang
bulat, kemudian kulitnya dibuang, lalu
Terumbu karang merupakan
setelah bersih dicukur dengan kayu
salah satu ekosistem perairan laut yang
atau besi ditambah air sedikit sampai
memiliki produktivitas primer yang
jadi larut dan dipakai langsung di
sangat tinggi dan merupakan salah
wajah. Sedangkan kayunya digunakan
satu ekosistem yang menjadi habitat

64
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589

untuk mebel/pembuatan meja atau Kelautan terhadap masyarakat. Selain


kursi. Xylocarpus granatum atau pohon itu, Desa Tumbak Madani merupakan
papa biasanya dimanfaatkan untuk desa yang langsung berhadapan
kayu bakar, bahan bangunan dan dengan laut dan sejajar dengan garis
mainan seperti kapal-kapal kecil. pantai. Menjadikan desa ini berpotensi
Dalam upaya rehabilitasi ekosis- untuk kegiatan budidaya air laut seperti
tem mangrove yang ada di kawasan budidaya rumput laut, tiram dan
hutan, status dan keberadaan lahan budidaya ikan dalam keramba (net
tersebut adalah milik Negara. Namun impoundment).
untuk ekosistem mangrove yang diluar Dalam kegiatan budidaya peri-
kawasan hutan status kepemilikan kanan, pengaruh utama yang perlu
tanahnya sering tidak jelas dan diperhatikan antara lain pengaruh yang
berpotensi menimbulkan konflik. Lahan berasal dari lingkungan sekitar lokasi
mangrove diluar kawasan hutan biasa- budidaya termasuk aktivitas di lahan
nya berstatus hak milik, hak adat atau atas, dan pengaruh kegiatan budidaya
hak pengelolaan. Masyarakat Desa terhadap lingkungan. Pada tahun
Tumbak Madani sendiri tidak pernah 1990an masyarakat Tumbak Madani
melakukan penanaman bibit mangrove sudah pernah melakukan usaha budi-
secara berkelompok atau dalam bentuk daya rumput laut Eucheuma sp tetapi
kerja bakti. Sebelum desa mengalami sekarang sudah tidak ada, alasannya
pemekaran atau masih bernama Desa yaitu persaingan yang ada di masya-
Tumbak, pada tahun 2008 program rakat. Dalam pengembangan budidaya
rehabilitasi dari pemerintah masih ada, perikanan laut (mariculture), masya-
seiring dengan berjalannya waktu rakat juga perlu dilatih dalam ketram-
program tersebut tidak terlihat aktivitas- pilan untuk membuat rumpon, terumbu
nya lagi. Pada tahun 2009 mahasiswa karang buatan dan keramba apung
angkatan 2008 Fakultas Perikanan dan untuk melestarikan sumberdaya desa
Ilmu Kelautan Universitas Sam itu sendiri.
Ratulangi melakukan tanam bibit Desa Tumbak Madani sendiri
mangrove. Kegiatan seperti ini sekali- sangat berpotensi untuk pembudi-
gus memberikan informasi lingkungan dayaan ikan keramba dan budidaya
yang diharapkan dapat meningkatkan tiram mengingat perairan laut didesa
pengetahuan terhadap anak-anak cocok sangat ideal untuk melakukan
sekolah dasar Desa Tumbak Madani usaha budidaya ikan keramba dan
dan Desa Tumbak Induk dalam tiram. Ikan keramba di desa biasanya
mencintai alam dan memeberikan pe- hanya dimiliki oleh orang-orang yang
mahaman bahwa kawasan mangrove berekonomi baik, sehingga sangat baik
yang tumbuh dengan baik dapat jika program PEMP (Progam Pember-
menjadi tempat penelitian, kunjungan dayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir)
sekolah dan kegiatan ilmiah lainnya dari pemerintah pusat masuk ke Desa
bahkan dapat dijadikan sebagai tempat Tumbak Madani karena akan sangat
ekowisata. membantu kepada para nelayan yang
berekomomian lemah. Untuk budidaya
j. Potensi Budidaya tiram belum pernah dilakukan karena
Potensi lahan untuk budidaya air membutuhkan modal yang besar.
payau di Desa Tumbak Madani cukup Untuk itu konsep Integrated
besar, khususnya tambak untuk usaha Coastal Zone Planning and
budidaya udang dan bandeng. Akan Management (ICZPM) atau disebut
tetapi hingga saat ini belum ada usaha juga Perancanaan Pengelolaan
ke arah tersebut. Untuk itu diperlukan Wilayah Pesisir Terpadu (PPWPT)
usaha penyuluhan, pendampingan dan perlu dilakukan.
pelatihan dari instansi terkait khu-
susnya Dinas Kelautan Perikanan dan

65
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
Jurnal Ilmiah Platax Vol. I-2, Januari 2013 ISSN: 2302-3589

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Dari hasil penelitian yang Faisal, S. 1995. Format-Format Peneli-


dilakukan di Desa Tumbak Madani tian Sosial. PT. Radja Grafindo
maka diperoleh kesimpulan: Persada, Jakarta
- Potensi sumberdaya manusia cukup
Haryanto, D. dan E. Nugrohadi. 2011.
besar, didominasi oleh anak-anak 6-
Pengantar Sosiologi Dasar. PT.
11 tahun, dengan tingkat pendidikan
Prestasi Pustaka Raya.Jakarta
masyarakat desa masih rendah.
paling banyak bermata pencaharian Kordi, G. 2010. Ekositem Terumbu
sebagai nelayan, dan 100% bera- Karang. Rineka Cipta. Jakarta
gama Islam. Kusnadi. 2009. Keberdayaan Nelayan
- Potensi sosial budaya dapat dilihat dan Dinamika Ekonomi Pesisir.
dengan masih adanya ritual-ritual, Penerbit Ar-Ruzz Media, Yogya-
stratifiksi sosial dan adanya 2 karta
kelompok sosial yaitu kelompok
pengajian ibu-ibu dan kelompok karya Puspitaningasih. 2012. Mengenal Eko-
nelayan bagi pria. sistem Laut dan Pesisir. Pustaka
- Potensi sumberdaya perikanan yang Sains. Bogor
dimiliki oleh desa meliputi terumbu Sigit, S. 1999. Pengantar Metodologi
karang, mangrove dan lamun yang Penelitian (Sosial-Bisnis-Manaje-
memiliki fungsi ekonomi dan ekologi men). Digunakan untuk Kalangan
bagi masyarakat desa. Sendiri.

Gambar 1. Lokasi Penelitian Desa Tumbak Madani

66
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax

Anda mungkin juga menyukai