Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fakultas Ilmu Kesehatan UMC merupakan salah satu Fakultas dari lima
Fakultas yang berada di lingkungan Universitas Muhammadiyah Cirebon
yang didirikan pada tahun 2000 berdasarkan SK Mendiknas No. 2039. D4.
II/12/99  tanggal  24 Desember 1999. Keperawatan komunitas merupakan
salah satu mata kuliah yang ada di fakultas ilmu kesehatan.Pada mata kuliah
keperawatan, terdapat tugas yang harus mahasiswa analisis melalui kegiatan
fieldtrip.
Kuliah lapangan atau fieldtrip adalah suatu kegiatan kunjungan ke objek
tertentu diluar lingkungan kampus, yang bertujuan untuk mencapai tujuan
intruksional tertentu (Sumaatmadja, 1984).
Mahasiswa diajak melihat langsung objek yang akan dipelajari,
mengembangkan pemikiran dan merangsang kreatifitas karena mahasiswa
menyaksikan dan membuktikan sendiri fenomena alam yang terjadi. Melalui
penggalian sumber belajar yang ada dilingkungan, secara tidak langsung
dosen telah mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan.
Kegiatan pembelajaran seperti ini termasuk cara mencerdaskan,
mendewasakan, dan membebaskan mahasiswa dalam mengembangkan
pemikiran mahasiswa (Learning to think), menambah pengalaman mengajar
(Learning by expirience), menimbulkan rasa peduli (Learning to care), dan
rasa tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya (Learning to live
together) (Onah, 2008).
Latar belakang diadakannya kuliah lapangan atau fieldtrip ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi konsep perawatan
kesehatan masyarakat/komunitas serta mahasiswa dapat melakukan analisis
terhadap kegiatan fieldtrip mulai dari awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan
mengenai perawatan kesehatan masyarakat dengan membandingkan antara
praktek dan teori, sehingga mahasiswa sebagai calon perawat yang
professional dapat memahami serta menerapkan sesuai teori yang tepat pada

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 1


saat di pusat pelayanan kesehatan ataupun instansi medis yang lain. Adapun
lahan puskesmas yang di tetapkan oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon
untuk diadakannya kegiatan fieldtrip yaitu tepatnya di UPT Puskesmas DTP
Plumbon Cirebon.
UPT Puskesmas Plumbon terletak di wilayah kecamatan Plumbon dan
berada di tepi jalan utama Provinsi Cirebon – Bandung yang berjarak 12 Km
dari Kota Cirebon ke arah Bandung dengan luas wilayah kerja 1.207.278 Ha,
yang terdiri dari 614.303 desa yang berada di wilayah kecamatan Plumbon,
yaitu Desa Plumbon, Kebarepan, Pesanggrahan, Kedungsana, Karang asem,
Karang Mulya, Danamulya, Gombang, Bode Sari, dan Bode Lor, dimana
desa-desa tersebut termasuk jenis kualifikasi desa swadaya.
Daerah wilayah kerja Puskesmas Plumbon adalah dataran rendah dan
merupakan kawasan industri dan agraris, karena dibeberapa desa terdapat
lahan pertanian dan sentra industri seperti pengrajin, industri sedang dan
industri besar dan lain sebagainya, sehingga mempunyai resiko terjadinya
kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan akibat kerja, KLB, atau
penyebaran penyakit yang dapat diakibatkan dari faktor migrasi penduduk
serta dapat juga disebabkan vektor serangga dan nyamuk.
Kecamatan Plumbon dibagi menjadi 2 (dua) wilayah kerja Puskesmas,
Puskesmas Plumbon dan Puskesmas Lurah, adapun batas-batas wilayah kerja
Puskesmas Plumbon adalah.
1. Sebelah barat : Puskesmas Klangenan
2. Sebelah Utara : Puskesmas Pangkalan
3. Sebelah Timur : Puskesmas Weru
4. Sebelah Selatan : Puskesmas Lurah

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 2


1.2 Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan fieldtrip, mahasiswa mampu
menerapkan pengetahuan yang telah di dapat untuk menerapkan
perawatan kesehatan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas nilai akhir mata kuliah Keperawatan
Komunitas.
2. Untuk menggali konsep perawatan kesehatan masyarakat.
3. Untuk mengobservasi penerapan nursing public health di UPT
Puskesmas DPT Plumbon Cirebon.
4. Untuk mengobservasi persiapan perawat komunitas sebelum
melakukan nursing public health di UPT Puskesmas DPT
Plumbon Cirebon.
5. Untuk mengobservasi langkah-langkah dalam pelaksanaan
nursing public health di UPT Puskesmas DPT Plumbon
Cirebon.
6. Untuk menganalisis terhadap keseluruhan kegiatan fieldtrip
mulai dari awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan, dengan
membandingkan antara praktek dan teori.

1.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan fieldtrip dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Jum’at, 14 Desember 2018
Pukul : 08.00 s.d 11.00 WIB
Tempat : UPT Puskesmas DPT Plumbon Cirebon.
Peserta : 8 Orang Peserta dalam 1 Kelompok

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 3


1.4 Manfaat
Manfaat kegiatan field trip dalam pembahasan ini dapat dikemukakan
menjadi dua sisi diantaranya adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan mahasiswa mengenai tindakan keperawatan
komunitas secara langsung di lapangan khususnya dalam kegiatan
pelaksanaan nursing public health di Puskesmas, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai acuan dalam merawat pasien sebagai manusia yang
holistik.
2. Bagi Institusi
Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas
maupun kuantitas Institusi Fakultas Ilmu Kesehatan, termasuk para
pendidik yang ada di dalamnya, serta penentu kebijakan dalam
Institusi Fakultas Ilmu Kesehatan. Dan juga dapat menjadi
pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia kesehatan sebagai
pengembangan metode pembelajaran praktika di masa depan agar
lebih baik dan efektif. 

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 4


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Puskesmas


Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan keseatan di suatu
wilayah kerta (Depkes, 2003). Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
merupakan pusat pengembangan, pembinaan dan pelayanan kesehatan
masyarakat yang sekaligus merupakan pos terdepan dalam membangunan
kesehatan masyarakat, maksudnya adalah puskesmas berfungsi melaksanakan
tugas teknis dan administrasi (Depkes, 2003).
Pengertian dari puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional
yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta
aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah
dan masyarakat. Upaya tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan
kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan
(Depkes, 2003). Maksud dari pelayanan yang menyeluruh adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif (peningkatan kesehatan), preventif
(pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit) maupun
rehabilitative (pemulihan penyakit) dan ditujukan untuk semua golongan
umur dan jenis kelamin (Depkes, 2003).
Sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan puskesmas di daerah-daerah
tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 30.000
jiwa. Danuntuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang beradadi suatu
kecamatan, maka salahsatu puskesmas tersebut ditunjuk sebagai penanggung
jawab dan disebut dengannama puskesmas tingkat kecamatan atau yang
disebut puskesmas pembina. Dan puskesmas-puskesmas yang ada ditingkat
kelurahan atau desa disebut puskesmaskelurahan atau yang lebih dikenal

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 5


dengan puskesmas pembantu. Dan sejak itupuskesmas dibagi menjadi dalam
dua kategori seperti apa yang sekarang kita kenal(Nasrul Effendy, 1997).
Jika ditinjau dari sistim pelayanan kesehatan di Indonesia, maka peranan
dankedudukan puskesmas adalah sebagai ujung tombak sistim pelayanan
kcsehatan diIndonesia. Sebagai sarana pelayanan kesehatan terdepan di
Indonesia, makaPuskesmas bertanggungjawab dalam menyelenggarakan
pelayartan kesehatanmasyarakat, juga bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan pelayanan kedokteran.
Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab memberikan
pelayanankesehatan kepada seluruh masyarakat yang secara administrative
berdomosili diwilayah kerjanya.Bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan
puskesmas bersifatmenyeluruh (comprehensive health care service) yaitu
pelayanan kesehatan yangmeliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif Feri Efendi dan M 2009).Dan setelah itu puskesmas memberikan
prioritas pelayanan dalam hal pelayanankesehatan dasar (basic health care
service) khususnya upaya promosi dan pencegahan(public health service).
VISI
Tercapainya Puskesmas dan Kecamatan sehat menuju terwujudnya
Indonesia Sehat
MISI
- Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya
- Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di
wilayah kerjanya
- Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
- Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 6


A. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
- Puskesmas selalu berupaya menggerakan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk o/ masy dan
dunia usaha di wil kerjanya shg berwawasan serta  mendukung
pembangunan kesehatan
- Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wil kerjanya
- Khusus u/ pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas
adl mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
B. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
- Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha :
- memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri 
dan masyarakat untuk hidup sehat,
- berperan aktif  dlm memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk
sumber pembiayaannya,
- serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau  pelaksanaan
program kesehatan
- Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat diselenggarakan
dg memperhatikan kondisi dan situsi, khususnya sosial budaya
masyarakat setempat.
- Pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan dengan
pendekatan PKMD, Posyandu yang terdiri dari ; penimbangan balita,
penyuluhan dan perbaikan gizi, penyediaan oralit mencegah kematian
akibat diare, imunisasi, KB, pencegahan kesakitan dan kematian balita
dengan pemantauan KMS, Balok SKDN dan sistem 5 meja agar benar-
benar dapat mewujudkan peran serta masyarakat.

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 7


2.2 Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
adalahmendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional,
yaknimeningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
orang yangbertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud
derajat kesehatan yangsetinggi-tingginya (Trihono, 2010).

2.3 Fungsi Puskesmas


Fungsi Puskesmas terdiri dari :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas
berperan sebagai motivator dan fasilitator dan turut serta memantau
terselenggaranya pembangunan yang mengacu, berorientasi serta
dilandasi oleh kesehatan sebagai faktor pertimbangan utama.
2. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan
kesehatan.
a. Memberdayakan masyarakat segala upaya yang bersifat non instruktif guna
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam
mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahan
masalah dengan memanfaatkan potensi dan fasilitas yang ada, baik dari
instansi lintas sektoral maupun LSM dan tokoh masyarakat.
b. Memberdayakan keluarga adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non
instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan keluarga agar
mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan mengambil
keputusan untuk melakukan pemecahan masalah dengan benar tanpa
bantuan dari pihak lain.
3. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama adalah pelayanan yang bersifat sangat perlu dibutuhkan oleh sebagian
besar masyarakat dan serta mempunyai nilai strategis untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat umum (Depkes RI, 2003).

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 8


2.4 Peran Puskesmas
Puskesmas mempunyai peran yang sangat vital sebagai institusipelaksana teknis,
dituntut memiliki kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk
keikutsertaan dalam menentukan kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang
matang dan realistis, tata laksana kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi
dan pemantauan yang akurat.Pada masa mendatang, puskesmas juga dituntut berperan
dalam pemanfaatan teknologi informasi terkait upayapeningkatan pelayanan
kesehatan secara komprehensif dan terpadu.(Effendi, 2009).

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 9


BAB III

PEMBAHASAN DAN ANALISA HASIL FIELDTRIP

(UPT PUSKESMAS DPT PLUMBON CIREBON)

3.1 Waktu dan Tempat Fieldtrip


Pelaksanaan fieldtrip dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Jum’at, 14 Desember 2018
Pukul : 08.00 s.d 11.00 WIB
Tempat : UPT Puskesmas DPT Plumbon Cirebon.
Peserta : 8 Orang Peserta dalam 1 Kelompok

3.2 Visi & Misi UPT Puskesmas DPT Plumbon


VISI
Terwujudnya pelayanan prima menuju masyarakat Plumbon sehat dan
mandiri.
MISI
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan
terjangkau.
2. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
3. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
4. Meningkatkan Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 10


3.3 Peta Wilaya Kerja UPT Puskesmas DPT Plumbon Cirebon
Wilayah kerja Puskesmas Plumbon, luas keseluruhan 1.2.07.278 Ha meliputi
10 desa dengan jenis kualifikasi desa swadaya

Gambar 3.3 Peta Wilayah kerja UPT Puskesmas DPT Plumbon Cirebon
UPT Puskesmas Plumbon terletak di wilayah kecamatan Plumbon dan
berada di tepi jalan utama Provinsi Cirebon – Bandung yang berjarak 12 Km
dari Kota Cirebon ke arah Bandung dengan luas wilayah kerja 1.207.278 Ha,
yang terdiri dari 614.303 desa yang berada di wilayah kecamatan Plumbon,
yaitu Desa Plumbon, Kebarepan, Pesanggrahan, Kedungsana, Karang asem,
Karang Mulya, Danamulya, Gombang, Bode Sari, dan Bode Lor, dimana
desa-desa tersebut termasuk jenis kualifikasi desa swadaya.

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 11


Daerah wilayah kerja Puskesmas Plumbon adalah dataran rendah dan
merupakan kawasan industri dan agraris, karena dibeberapa desa terdapat
lahan pertanian dan sentra industri seperti pengrajin, industri sedang dan
industri besar dan lain sebagainya, sehingga mempunyai resiko terjadinya
kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan akibat kerja, KLB, atau
penyebaran penyakit yang dapat diakibatkan dari faktor migrasi penduduk
serta dapat juga disebabkan vektor serangga dan nyamuk.

3.4 Tabel Situasi Geografis di Wilayah Kerja UPT Puskesmas DPT Plumbon
Cirebon
Tabel. 3.4 Situasi Geografis di Wilayah Kerja UPT Puskesmas DPT
Plumbon
Jumlah Rt / Rw Jarak ke Kondisi Keterjangkauan Desa
Luas
No Nama Desa Puskesma
Wilayah Rt Rw Roda 2 Roda 4 Jalan Kaki
s
1 Plumbon 141.550 19 7 1 √ √ √
2 Kebarepan 140.284 20 7 2 √ √ √
3 Pesanggraha 137.284 15 5 2 √ √ -
n
4 Kedungsana 147.300 25 5 1 √ √ -
5 Danamulya 146.500 18 4 4 √ √ -
6 Karangasem 103.703 27 5 2 √ √ -
7 Karangmulya 69.867 22 4 2 √ √ √
8 Gombang 129.000 23 5 4 √ √ √
9 Bode Sari 127.829 28 4 5 √ √ -
10 Bode Lor 63.961 20 4 6 √ √ -
    1207.27 217 50 29      
8
Sumberdata : UPT PuskesmasPlumbon 2017
Wilayah kerja Puskesmas Plumbon terdiri dari 10 desa dengan jumlah Rt.
217 dan Rw 50, semua desa dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4.
Desa bode lor adalah desa terjauh dengan jarak 6 km, bisa ditempuh dengan
kendaraan roda 2 selama 20 menit.

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 12


3.5 Sarana dan Prasarana
Tabel 3.5 Sarana dan prasarana bersumber daya masyarakat

Ju Posyandu
Juml Juml mla Juml Juml Juml
NamaDes ah ah h ah ah ah Pur
No Pratam Mady Mandir
a Posk Polin Pos Battr Posy Kad nam
esdes des bin a andu er a a i
a
du
1 Plumbon 1 1 1 2 9 34 4 4 1 0
2 Kebarep 1 1 1 0 8 25 5 1 0 2
an
3 Pesanggr 1 1 1 1 5 13 3 1 1 0
ahan
4 Kedungs 1 1 1 2 4 12 3 1 0 0
ana
5 Danamul 1 1 1 1 5 15 5 0 0 0
ya
6 Karanga 1 1 1 3 6 13 4 2 0 0
sem

7 Karangm 1 1 2 1 5 19 1 4 0 0
ulya
8 Gombang 1 1 1 2 8 23 7 1 0 0
9 Bodesari 1 1 1 1 10 21 9 1 0 0
10 Bodelor 1 1 1 2 6 17 6 0 0 0
  Jumlah 10 10 11 15 65 192 46 15 2 2
Sumber data: UPT PuskesmasPlumbon
Sarana dan prasarana bersumberdaya masyarakat di Wilayah Puskesmas
Plumbon, jumlah kader 192 orang , polindes 3, Posyandu Pratama 46, Posyandu
Madya 15, Posyandu Purnama2 dan Posyandu Mandiri

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 13


3.6 Jumlah Tenaga Berdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2017
Tabel. 3.6 Jumlah Tenaga Berdasarkan Jenis Tenaga Tahun 2017

Tenaga
Yang ada Kerja Honor
No Jenis Ketenagaan PNS PTT Sukwan
sekarang Kontrak Dinas
Daerah
  PUSKESMAS INDUK            
1 Dokter 3 3 - - - -
2 Dokter Gigi 1 1 - - - -
Sarjana Kesehatan
3 - - - - - -
Masyarakat
D III Umum Non
4 1 - - - - 1
Kesehatan
5 Bidan            
  - D III Kebidanan 31 17 4 - - 10
  - D I Kebidanan - - - - - -
6 Perawat : - S Kep.,Ners  3  2 -  -  1 - 
  - S1 Keperawatan 1 1 -  -  -  - 
  - D III Keperawatan 18 12 - - - 6
  - SPK 3 3        
7 Perawat Gigi 2 1 - - - 1
8 Gizi            
  - AKZI 2 1 - - 1 -
  - SPAG            
9 Epidemolog - - - - - -
10 Sanitarian / Promkes 2 1 - 1 - -
11 APRO 1 1 - - - -
12 Analis Lab 3 2 - - - 1
13 Juru Obat /SMF 4 2 - - - 2
  Pelaksana TU            
14 SMEA/ SMA 9 4 - 1 1 3
15 SMTP 5 2 - - - 2
16 SD 2 1 - - - 1
17 Pekarya 1 1 - - - -
    92 56 4 2 3 27
Sumber data : Puskesmas Plumbon Tahun 2017

3.7 Struktur Organisasi Puskesmas Plumbon

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 14


KEPALA DINAS KESEHATAN
DR. H. AHMAD QOYYIM, MARS
NI P. 19600412 198711 1 002

KEPALA UPT PUSKESMAS DPT PLUMBON


dr. HIJRAH
NIP. 19770817 200502 2 003

TATA USAHA

SRI WIJAYANTI,SKM

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAI AN RUMAH TANGGA KEUANGAN

AGUS JAZULI ,S.Kep TRI SATYAWATI PETUGAS KEBERSI HAN RUANGAN TARUNI
PJ. SP3 NONO WARYONO PETUGAS KEBERSIHAN LINGKUNGAN Bendahara Pengeluaran Pembantu
ASTRY FITRIYAH PALUPY PJ. INVENTARARIS PRAMU SAJI & KEBERSIHAN IKA MARTI ANI
PJ. E-PUSk &P. Care NASIH Bendahara Penerimaan Pembantu
PJ. PENDAFTARAN WAWANG SUNARSI H, S. Farm
ROBIAH, Amd PerKes Bendahara JKN
PJ. REKAM MEDI K NELLY MARLIYAH,S.Kep
M. RACHMAT NUR FAJAR Pengel ola BOK
SUPIR AMBULANCE

KELOMPOK JABATAN PENANGGUNGJAWAB UKM ESENSIAL DAN PENANGGUNGJAWAB UKP, KEFARMASIAN DAN PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN PUSKESMAS
PENANGGUNGJAWAB UKM PENGEMBANGAN
FUNGSIONAL PERKESMAS LABORATORIUM DAN JEJARING FASYANKES
DIDI SUNARDI AGUS JAZULI dr. M. FIRDAUS ADITAMA IDA SAIDAH, S.Tr.Keb

JABATAN FUNGSIONAL PELAYANAN PENCEGAHAN DAN


PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA PELAYANAN KESEHATAN LANSIA PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM PELAYANAN KEFARMASI AN BIDAN DESA
# Drg. ANDANG BUDI T. PENGENDALIAN PENYAKI T
# dr. M. FIRDAUS ADITAMA SOLIKUN, SKM IDAWATI , AMd.Kep NURIYAH, AMd.Kep dr. MUHAMAD FIRDAUS ADITAMA WAWANG S., S. Farm MAINAH,Amd.Keb
VIKY OKTIANA,Amd.Keb
TENAGA FUNGSI ONAL IRENE DYAH PALUPI,Amd.Keb
1 . HJ . IJ AH HADIJAH,S.Kep.Ners SITI MUHARUM,Amd.Keb
2 . H. DIDI SUNARDI PELAYANAN GIGI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN FITRIYANTI,Amd.Keb
PENCEGAHAN PENYAKIT
3 . YUYUM SUMINARTI PELAYANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH PELAYANAN KESEHATAN KERJA UGD OKI INDAH NI NGSIH,Amd.Keb
4 . ERI LESTARI,S.Tr.Keb I JAH HADI JAH,S.Kep.Ners MASYARAKAT(UKGMD/UKGS) MULUT EKA RAHMAWATI,Amd.Keb
5 . OOM KOMALIAH AGUS JAZULI,S.Kep PJ. IMUNISASI YUYUM SUMINARTI JUJU EKA SUHERNI,Amd Kep Drg. ANDANG BUDI T. AYU DIANA S.,S.Kep.Ners RIYANITA,Amd.Keb
6 . MUTMAINAH,Amd.Keb IIS ISTIKHAROH., AMd.Kep MUTMAINAH,Amd.Keb
7 . MAINAH,Amd.Keb PJ. PTM NURHAYATI SR.,Amd.Keb
8 . IIM ROHIMAH,Amd.Keb WITRI YAH,Amd.Keb
9 . NONO WARYONO PELAYANAN KESEHATAN TRADISI OAL
10 .IKA MARTINI PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN MATRA PELAYANAN GIZI YANG BERSI FAT UKP PONED
11 .Hj. IIS ISTIKHAROH, AMd.Ke p KOMPLEMENTER
PENGENDALIAN PENYAKIT
12 .WAWANG SUNARSIH,S.Farm SRI WI JAYANTI , SKM OOM KOMALI AH NURKHASANAH, Amd Kep YULI ARI YANTI,AMG SITI PUBASARI DEWI,Amd.Keb
13 .AYU DIANA SOMANTRI,S.Ke p.Ners DIDI SUNARDI, AMd.Kep PUSKESMAS PEMBANTU
14 .SUSI URDESI EGESTIN, Amd. Rad PL. P2 TB Paru
15 .R. ROSELAWATI AISAH, AMd.Kep
16 .HJ . TARUNI,Amd.Keb PL. P2 Ispa & Di are PUSTU PESANGGRAHAN
17 .YULI ARIYANTI,AMG PELAYANAN GI ZI YANG BERSIFAT UKM NURADI,S.Kep PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA PELAYANAN LABORATORIUM RAWAT INAP
18 .ATI SUMIATI PL. P2 Rabies NURLELA
19 .Hj. AISAH, AMd.Ke p YULI ARIYANTI,AMG NURLELA, AMd.Kep MARI A TAWURUTUBUN, AMd.Kep ERNAWATI,Amd.AK I JAH HADI JAH,S.Kep.Ners PJ. Pus tu
20 .NURIYAH, AMd.Kep PL. P2 Kus ta IRENE DYAH PALUPI,Amd.Keb
21 .NELLY MARLIYAH , AMd.Ke p ATI SUMIATI , AMd.Kep Pelaksana KIA KB
22 .SURENI, AMd.Kep PL. P2 DBD, P2 SURVAILAS FUTHIHAT
23 .IDAWATI, AMd.Kep Y Pel ayanan obat, Adm
24 .LIKA ERVINA, AMd.Kep PELAYANAN KIA-KB PELAYANAN KESEHATAN INDRA KI A - KB YANG BERSI FAT UKP
25 .SYARIFAH NURAENI, AMd.Kep PUSTU BODELOR
26 .NURADI,S.Ke p IDA SAIDAH.,S.Tr.Keb PELAYANAN KEPERAWATAN KESEHATAN IIS ISTIKHAROH, AMd.Kep IDA SAIDAH.,S.Tr.Keb
27 .AGUS MULYADI, AMd.Ke p HJ. AI SAH
MASYARAKAT
28 .AGUS JAZULI,S.Ke p PJ. Pus tu
29 .NURKHASANAH,Am d.Ke p SYARIFAH N, AMd.Kep WITRI YAH,Amd.Keb
30 .EEN ANGGARENI, AMd.Ke p PL. PERKESMAS Pelaksana KIA KB
31 .IRENE DYAH PALUPI,Amd.Keb KETERANGAN: PELAYANAN RONTGEN AYU NILA
32 .IDA SAIDAH,Amd.Keb GARIS KOORDI NAS Plumbon, FEBRUARI 2017 Pel ayanan obat, Adm
33 .SITI MUHARUM,Amd.Keb GARIS STAFFING SUSI URDESI ,Amd.Rad KEPALA UPT PUSKESMAS DTP PLUMBO N
34 .NANANG SUKARNA, AMd.Ke p
35 .SRI WIJAYANTI,SKM
36 .SITI PURBASARI DEWI,Amd.k
37 .ERNAWATI,Am d.AK dr. HI JRAH

3.8 Progam UPT Puskesmas DPT Plumbon Cirebon

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 15


Program pada UPT Puskesmas Plumbon terdapat di dalam dan luar gedung
diantaranya adalah :
1. Kegiatan di dalam gedung
Yang berfokus pada pelayanan kesehatan di dalam gedung seperti, bp
umum, poli gigi, poli Laktasi, MTBS, poli lansia, poli KIA dan KB, UGD,
Poli TB, Kusta dan DM, Konseling, dan di lengkapi dengan fasilitas
Ruang Rawat Inap, Ruang Khusus HIV, Laboratorium, Poned, Ruangan
Pojok Asi dan Ruangan Imunisasi.
2. Kegiatan di luar gedung
Kegiatan di luar gedung ini berfokus pada wilayah-wilayah kerja UPT
puskesmas Plered dengan menjalin kemitraan kepada tokoh masyarakat.
Kegiatan diluar gedung tersebut diantaranya adalah :
- Promkes
- Konseling
- Perkesmas
- Posyandu

3.9 10 Besar Penyakit


Berdasarkan hasil survey dari UPT Puskesmas DPT Plumbon di dapatkan 10
besar penyakit antara lain :
Kasus baru
No. Nama penyakit
Jumlah %

1 J06 = ISPA 6946 19,19


2 J00 = Nasofaringitis Akut (commond cold) 5668 15,66
3 R50 = Demam yang tidak diketahui 4418 12,20
4 K05-k06 = penyakit gusi, jaringan periodental 4025 11,12
5 K30 = Dispepsia 3724 10,29
6 I10 = hipertensi Primer 3285 9,07
7 A09 = Diare dan gastritis 2443 6,75
8 L 30.9 = Dermatitis lain, tidk spesifik 2270 6,27
9 L98 = gangguan lain pada kulit 1992 5,50
10 M79.2 = Neuralgia dan Neuritis tidak spesifik 1463 3,95
Jumlah 36234 100

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 16


3.10 Data Obat
1. Paracetamol
2. Amoxicilin
3. Kalk (kalsium)
4. B6
5. Fe (penambah darah)
6. Vitamin B Complex
7. Dexametasion
8. Ketanazol
9. CTM
10. Antasida
11. Dextron
12. Ranihtidin
13. Dexatrofen
14. Oxyfetrosikan
15. Metformin
16. Glimeperide
17. Declafenac Sodium
18. Vitamin C
19. As menefamat
20. Salbutamol

3.11 Foto Kegiatan Fieldtrip UPT Puskesmas DPT Plumbon Cirebon

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 17


Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 18
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 19


Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,
merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta
aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah
dan masyarakat. Upaya tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan
kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan
(Depkes, 2003). Maksud dari pelayanan yang menyeluruh adalah pelayanan
kesehatan yang meliputi promotif (peningkatan kesehatan), preventif
(pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit) maupun
rehabilitative (pemulihan penyakit) dan ditujukan untuk semua golongan
umur dan jenis kelamin (Depkes, 2003).
kegiatan field trip dalam pembahasan ini dapat dikemukakan menjadi dua
sisi diantaranya adalah:
1.Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan mahasiswa mengenai tindakan keperawatan
komunitas secara langsung di lapangan khususnya dalam kegiatan
pelaksanaan nursing public health di Puskesmas, untuk selanjutnya
dijadikan sebagai acuan dalam merawat pasien sebagai manusia yang
holistik.
2. Bagi Institusi
Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas
maupun kuantitas Institusi Fakultas Ilmu Kesehatan, termasuk para
pendidik yang ada di dalamnya, serta penentu kebijakan dalam Institusi
Fakultas Ilmu Kesehatan. Dan juga dapat menjadi pertimbangan untuk
diterapkan dalam dunia kesehatan sebagai pengembangan metode
pembelajaran praktika di masa depan agar lebih baik dan efektif. 

4.2 Saran

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 20


Dari fieldtrip yang dilakukan, penulis dapat memberikan saran-saran sebagai
berikut :
1. Bagi Pelayanan Keperawatan
Hasil fieldtrip ini menunjukan bahwa metode pembelajaran komunitas dan
hambatan yang dihadapi menjadi faktor yang sangat penting dalam
pembelajaran komunitas untuk calon tenaga perawat.Hasil fieldtrip ini
dapat menjadi suatu masukan bagi pembimbing komunitas untuk memilih
metode pembelajaran yang tepat saat di klinik.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil fieldtrip ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi Fakultas
Ilmu Kesehatan Universita Muhammadiyah Cirebon, bagi para
dosen/pembimbing klinik diharapkan tetap mempertahankan metode
pembelajaran yang sudah baik dan lebih memvariasikan lagi metode
pembelajaran untuk menghindari kejenuhan mahasiswa saat proses
pembelajaran dan agar dapat meningkatkan pemahaman materi yang
diajarkan.
3. Bagi Mahasiswa Keperawatan
Hasil fieldtrip ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi data bagi
kegiatan fieldtrip lanjutan yang berhubungan dengan metode
pembelajaran klinik dan hambatan yang dialami saat pembelajaran klinik
berlangsung. Diharapkan pada fieldtrip selanjutnya membahas tentang
solusi dalam mengatasi hambatan pembelajaran klinik.

DAFTAR PUSTAKA

1. Laporan Tahunan Imunisasi 2017 UPT Puskesmas Plumbon


2. Effendi,Nasrul.1998.Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Edisi 2.Jakarta:EGC

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 21


3. Putu Sudayasa.2010.berbagi info tentang puskesmas,
http//www.puskel.com
4. Ryadi, dr. A.L Slamet, 1992. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Surabaya:
Usaha Nasional
5. Arikunto,S. 2006. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi
Revisi”. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 
6. Notoadmojo.S. 2007. Etika Keperawatan Praktik Lapangan. Jakarta: PT.
Aneka Cipta

Fieldtrip UPT Puskesmas DTP Plumbon Cirebon 22

Anda mungkin juga menyukai