Anda di halaman 1dari 2

1. Apakah perbedaan kutipan dengan plagiasi?

Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika
ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber
aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.

Sedangkan Plagiasi adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya
dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.

2. Apakah tujuan dari pengutipan terutama dalam penyusunan karya ilmiah? Jelaskan.

 Penjelasan:Menyediakan konteks yang memadai dari suatu karya ilmiah sehingga pihak lain
dapat melakukan analisis kritis, pembacapun bisa menilai apakah kesimpulan penulis
dapat diterima atau tidak.
 Memberikan sumber serta bahan-bahan terkait sehingga karya ilmiah dapat dipahami oleh
audiens.
 Membangun kredibilitas sang penulis di mata audiens, serta menyampaikan kepada para
pembaca posisi penulis makalah dalam mazhab pemikiran yang dikajinya.
 Menyampaikan contoh-contoh alternatif gagasan, data atau kesimpulan untuk
diperbandingkan atau dikontraskan satu sama lain.
 Mengakui dan menghargai sumber karya ilmiah baik itu berupa ide maupun data, sehingga
menjaga martabat penulis karena kejujuran intelektualnya

3. Kapan Pengutipan tidak perlu dilakukan

Sebagaimana disebutkan oleh Neville (2007) ada empat situasi yang memungkinkan kita tidak
perlu mengutip sumber referensi. Keempat situasi ini: saat menyajikan tinjauan sejarah; saat
menyajikan pengalaman kita sendiri; pada kesimpulan, ketika kita mengulangi ide-ide yang
sebelumnya telah dirujuk; dan saat meringkas apa yang dianggap sebagai 'pengetahuan umum'.

4. Kapan kita harus mengutip?

Dari pengalaman saya membaca artikel ilmiah selama ini, baik pada saat proses review
manuskrip atau artikel yang telah terbit, beberapa kali saya menemukan kutipan yang
sebenarnya tidak perlu dilakukan. Begitu pula sebaliknya, beberapa kali juga saya jumpai
beberapa klaim atau argumen yang sebetulnya perlu dicantumkan sumbernya, namun tidak
dilakukan oleh penulisnya

5. Mengapa dalam penulisan karya ilmiah penulis perlu mengutip?

Mengutip dalam penulisan karya ilmiah bertujuan agar dapat mengembangkan gagasan
penelitian. Penjelasan: Mengutip merupakan pekerjaan yang dapat menunjukkan kredibilitas
penulis. Oleh karena itu, mengutip harus dilakukan secara teliti, cermat, dan bertanggung jawab

6. Bagaimana cara mengutip dari buku?

Cara mengutip dari buku menggunakan kutipan tidak langsung yaitu kutipan diintegrasikan
dengan teks, jarak antar baris kutipan ialah spasi ganda, kutipan tidak diapit dengan tanda
kutip/petik dua ("..."), kemudian ditulis sumber kutipan.

Anda mungkin juga menyukai