Oleh
Dianthy Novia Eka Navis
Pembimbing
dr. Tity Wulandary, M.Ked (Ped). Sp. A
Pendahuluan
Varisela (varicella atau cacar air atau chickenpox) adalah manifestasi infeksi primer
akibat virus varicella zoster (VVZ) atau human herpesvirus .
Varisela dikenal bersifat ringan, terutama pada kelompok anak. Kematian biasanya
pada kelompok pasien immunocompromised. Angka kematian lebih tinggi juga pada kelompok
bayi baru lahir dari ibu yang memiliki onset varisela pada periode menjelang persalinan.
Program vaksinasi varisela secara luas telah mengubah epidemiologi dan kejadian
penyakit varisela. Angka kejadian penyakit varisela di negara maju secara umum lebih rendah
dibandingkan negara berkembang yang belum menjalankan program vaksinasi varisela nasional.
Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Adhi, Edisi Enam Cetakan Kedua,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 2010, hal 115
Epidemiologi
Epidemiologi varicella lebih tinggi pada negara
tropis dan subtropis, seperti Indonesia.
Varicella dapat mengenai semua kelompok
umur termasuk neonatus dan hampir 90 %
pasien dengan varicella adalah anak usia di
bawah 10 tahun dengan insidensi terbesar
pada umur 5-9 tahun. 5% terjadi pada orang
yang berusia lebih dari 15 tahun. Sementara
pada pasien yang mendapat imunisasi, insiden
terjadinya varicella secara nyata menurun.
Herpes
Variola
Zoster
VARIOLA HERPES ZOSTER
Komplikasi
Pada anak-anak, varicella jarang disertai komplikasi.
Komplikasi tersering umumnya disebabkan oleh infeksi
sekunder bakterial pada lesi kulit (stafilokokus atau
streptokokus) sehingga terjadi impetigo, furunkel, selulitis,
atau erisipelas, tetapi jarang terjadi gangren. Infeksi fokal
tersebut sering menyebabkan jaringan parut, tetapi jarang
terjadi sepsis yang disertai infeksi metastase ke organ yang
lainnya. Vesikel dapat menjadi bula bila terinfeksi stafilokokus
yang menghasilkan toksin eksfoliatif.
Pengobatan dini varicella dengan pemberian acyclovir ( dalam 24 jam setelah timbul
ruam ) pada anak imunokompeten berusia 2-12 tahun dengan dosis 4x20 mg/kgBB/hari selama 5
hari menurunkan jumlah lesi, penghentian terbentuknya lesi yang baru, dan menurunkan
timbulnya ruam, demam, dan gejala konstitusi bila dibandingkan dengan placebo.
Hassan Rusepno, Alatas Husein. Varisela (cacar air,”chicken pox”). Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, jilid 2.
Jakarta: INFOMEDIKA; 2007. P.637-640.
Prognosis
Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan higiene memberi
prognosis yang baik dan jaringan parut yang timbul sangat sedikit.
Djuanda, Adhi. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Adhi, Edisi Enam Cetakan Kedua, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 2010, hal 115
Terima Kasih