SPM - Kelompok 6
SPM - Kelompok 6
SPM - Kelompok 6
Oleh:
Kelompok VI
PENDAHULUAN
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang selain beroperasi secara domestik
(bertindak sebagai perusahaan induk) juga mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan-
perusahaan di negara lain. Perusahaan tersebut pada hakekatnya berada dibawah kepemilikan
atau penguasaan yang sama dan kurang lebih dikendalikan oleh
perusahaan induk dikantor pusat.
A. HARGA TRANSFER
Penentuan harga transfer untuk barang-barang, jasa dan teknologi menunjukkan
perbedaan penting antara pengendalian manajemen dalam suatu negara dengan yang
beroperasi diluar negeri. Pada perusahaan yang beroperasi diluar negeri diperlukan
beberapa pertimbangan penting dalam penentuan harga transfer. Pertimbangan dalam hal
ini menyangkut tentang:
1. PERPAJAKAN
Tarif pajak penghasilan efektif mungkin berbeda pada setiap negara. Sistem harga
transfer yang menghasilkan laba pada negara yang bertarif pajak rendah bisa
mengurangi pajak penghasilan secara keseluruhan.
2. ATURAN PEMERINTAH
Jika tidak ada aturan pemerintah berkaitan dengan perusahaan multinasional,
perusahaan akan menetapkan harga transfer untuk meminimisasi pajak penghasilan
di negara-negara dengan tarif pajak penghasilan yang tinggi.
3. TARIF
Tarif biasanya ditetapkan sebesar persentase tertentu dari nilai impor produk. Makin
rendah harganya, maka makin rendah tarifnya. Masalah tarif biasanya berlawanan
dengan masalah pajak penghasilan dalam harga transfer. Walaupun tarif atas barang
yang dikirim pada negara asal rendah, jika harga transfernya rendah, laba yang
tercatat pada negeri tersebut menyangkut tentang pajak penghasilan atas laba akan
tetap tinggi.
4. NILAI TUKAR
Harga transfer bisa digunakan untuk mengurangi risiko nilai tukar mata uang
misalnya dengan memindahkan dana dari negara yang mata uangnya lemah ke
negara yang mata uangnya kuat.
6. AKUMULASI DANA
1
Suatu perusahaan mungkin menginginkan akumulasi dananya pada suatu negara saja
tidak tersebar di beberapa negara. Harga transfer merupakan cara memindahkan
dana kedalam atau keluar dari negara tertentu.
7. TEKANAN PERSAINGAN
Harga transfer bisa digunakan untuk memungkinkan anak perusahaan menetapkan
harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing lokal.
8. JOINT VENTURE
Joint venture bisa menimbulkan masalah kompleksitas pada penetapan harga
transfer. Misalnya suatu perusahaan Indonesia mengadakan joint venture di
Malaysia dengan perusahaan lokal. Jika induk perusahaan menetapkan harga yang
lebih tinggi untuk komponen yang ditransfer ke Malaysia, partner Malaysia tersebut
mungkin menolak harga transfer tersebut karena akan menurunkan laba dari partner
Malaysia
tersebut.
METODE HARGA TRANSFER
Pada dasarnya ada tiga metode harga transfer yang digunakan perusahaan
multinasional untuk barang-barang yang ditransfer antar perusahaan afiliasi di luar
negeri. Berikut ketiga metode yang sering dipakai dalam penentuan harga transfer
perusahaan multinasional:
1. HARGA TRANSFER BERDASAR HARGA PASAR
Dengan metode ini, harga ditetapkan sesuai dengan permintaan dan penawaran
pasar. Metode ini mempunyai dua manfaat:
a. Unit usaha yang ada mampu beroperasi sebagai pusat laba independen dimana
manajer masing-masing unit bertanggungjawab atas kinerjanya sendiri. Hal ini
bisa meningkatkan motivasi manajer unit pertanggungjawaban sehingga
memudahkan bagi kantor pusat untuk menyatakan hasil kinerja operasi
sesungguhnya bagi unit usahanya.
b. Metode harga transfer biasanya diuntungkan oleh masalah pajak maupun bea
cukai dari negara asal sehingga unit usaha mempunyai kontribusi terhadap laba
yang dihasilkan oleh perusahaan secara keseluruhan.
Sedangkan kesulitan yang biasanya timbul atas penggunaan metode ini adalah:
a. Harus ada pasar kompetitif sehingga harga trasfer bisa dibandingkan dengan
harga pasar.
b. Harga pasar yang tetap mungkin sulit ditentukan jika harga pasar tersebut
berada pada beberapa negara.
2. HARGA TRANSFER BERDASAR HARGA POKOK
Metode ini menggunakan harga transfer berdasar harga pokok tanpa memasukkan
unsur laba. Harga pokok ini biasanya bisa diperoleh dari dalam perusahaan yakni
dari sistem akuntansinya. Metode harga pokok ini biasanya diterima oleh pihak
pajak maupun bea cukai karena metode ini menyediakan beberapa indikasi dimana
harga transfer memperkirakan harga sesungguhnya dari barang yang ditawarkan
sehingga beban pajak yang dikenakan lebih menggambarkan harga sesungguhnya
dari produk. Masalah yang timbul biasanya pendekatan harga berdasar harga pokok
ini tidak transparan, sehingga bisa menimbulkan kecurigaan karena mungkin saja
harga pokok tersebut sudah diatur sebelumnya untuk kepentingan pajak.
3. NEGOSIASI
Dengan pendekatan ini, unit usaha pembelian maupun penjualan bebas bernegosiasi
agar harga transfer yang ditetapkan saling menguntungkan. Karena masing-masing
unit bertanggungjawab terhadap hasil kinerjanya sendiri, maka akan terjadi
minimisasi biaya dan harga transfer yang layak bagi kedua belah pihak yang saling
bertransaksi. Namun biasanya timbul masalah sub-optimisation yakni masing-
masing unit pertanggungjawaban hanya memikirkan kepentingan unitnya sendiri
tanpa memperhatikan kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
KENDALA-KENDALA
Walaupun harga transfer merupakan alat yang dapat dipakai secara fleksibel dalam
mencapai tingkat laba yang memuaskan bagi perusahaan multinasional, namun ada
beberapa kendala yang mungkin timbul, yakni:
1. KENDALA INTERNAL
Kendala yang timbul dari beberapa kepentingan yang ada dalam perusahaan
multinasional menyangkut desentralisasi dan sentralisasi. Desentralisasi maupun
sentralisasi ini biasanya menimbulkan konflik potensial tentang keselarasan tujuan,
motivasi, dan evaluasi prestasi.
2. KENDALA EKSTERNAL
Penggunaan prosedur harga transfer oleh perusahaan multinasional mungkin
memiliki pengaruh bagi negara-negara yang bertransaksi. Otoritas pabean maupun
pajak cukup memberi jaminan bahwa perdagangan yang dilakukan secara wajar dan
mengkonfirmasikan dengan ketentuan undang-undang yang ada pada negara
tersebut. Kendala yang timbul lagi biasanya menyangkut kepentingan perusahaan
multinasional tersebut dengan kepentingan publik dari negara yang bersangkutan.
PERTIMBANGAN HUKUM
Hampir semua negara menempatkan beberapa kendala fleksibilitas perusahaan
dalam penentuan harga transfer atas transaksi yang dilakukan dengan anak perusahaan di
luar negeri. Alasannya mencegah perusahaan multinasional tersebut menghindari pajak
penghasilan di negeri tersebut. Metode penetapan harga transfer dalam perusahaan
ditentukan berdasarkan urutan prioritasnya, yakni:
menerapkan harga transfer, tetapi masih adanya ruang gerak dalam batas-batas
tertentu.
b. Kendala hukum tersebut bisa saja memasukkan berbagai jenis harga transfer
yang bisa dilakukan.
NILAI TUKAR
Nilai tukar adalah harga dari suatu mata uang jika dibandingkan dengan mata uang
lainnya. Nilai tukar ini bisa disebut dalam jumlah unit mata uang dalam negeri yang
dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing lainnya (biasa disebut direct quote)
atau jumlah unit mata uang asing yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang
dalam negeri (disebut indirect quote).
Ada tiga kemungkinan pilihan metris dalam membentuk dan memeriksa anggaran;
nilai tukar yang berlaku pada saat anggaran tersebut dibuat (nilai tukar awal), nilai tukar
proyeksi pada saat anggaran tersebut dibuat (nilai tukar proyeksi) atau nilai tukar
sesungguhnya yang berlaku pada saat anggaran tersebut diperiksa (nilai tukar akhir).
Dari sudut pandang evaluasi prestasi, pernyataan penting dalam desain sistem
pengendalian adalah: