Anda di halaman 1dari 89

LAPORAN PKL TERPADU

DESA TONGKO, KECAMATAN BAROKO, KABUPATEN ENREKANG

Oleh Anggota Kelompok :

Waode Tindri Ulang Meutia Nurul Ainunnisa


Ade Olga Julvika Lambertus Haryadi
Andi Nur Aiynun Sri Devi
Hijratul Iksan Nurhalisa A
Rahmi Nurul Hikmah Nurul Fitriany Jufri
Rahmi.D Sri Adriati Pratiwi
Justin Pakan Mega Utami
Riska Amanda

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
2019

1
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini telah kami setujui untuk diajukan pada seminar Kabupaten Enrekang di
hadapan pemerintah setempat serta tim dari dosen Poltekkes Kemenkes Makassar.

Enrekang, 05 Maret 2019

Kepala Desa Tongko, Koordinator Desa,

Tahir Coko Lambertus Haryadi


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Syukur 3 lhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL Terpadu dengan konsep Interprofesional Education Collaboration
Practice (IPE- CP) ini tepat pada waktunya. Dan shalawat kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW, yang telah menanamkan kesabaran dan tawakkal kepada
umat manusia.

Dengan selesainya laporan ini, maka penulis tak lupa mengucapkan terima
kasih yang setinggi-tingginya atas segala bantuan, bimbingan, saran dan dorongan
dari semua pihak yang telah berpartisipasi, terkhusus kepada Direktur Poltekkes
Kemenkes Makassar, para dosen pembimbing, Bupati Enrekang, Kepala Kecamatan
Baroko, Kepala Desa Tongko, Bapak/Ibu Posko, dan seluruh masyarakat Desa
Tongko.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis persembahkan laporan ini


kepada Poltekkes Kemenkes Makassar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca utnuk mendukung kesempuranaan
laporan ini.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Enrekang, 05 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iv

DAFTAR TABEL.............................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................3
C. Manfaat untuk Masyarakat, Mahasiswa dan Poltekkes...........................4
D. Ruang Lingkup........................................................................................6

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

A. Gambaran Geografi.................................................................................7
B. Gambaran Demografi..............................................................................8
C. Gambaran fasilitas sarana dan prasarana.................................................8

BAB III HASIL PENGUMPULAN DATA

A. Data Kesehatan Masyarakat..................................................................10


B. Identifikasi Masalah Kesehatan.............................................................11
C. Prioritas Masalah Kesehatan.................................................................25
D. Rencana Intervensi Kesehatan...............................................................27
E. POA.......................................................................................................31
F. Pelakasanaan Musyawarah Masyarakat Desa.......................................40

BAB IV PELAKSANAAAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan Kegiatan............................................................................42
B. Faktor Penghambat dan Penunjang dalam Pelaksanaan Kegiatan........51
C. Rencana Tindak Lanjut..........................................................................57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................60
B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Tabel Halaman

1.1 Sarana Dan Prasarana Desa Tongko Tahun 2019 8

1.2 Sarana Dan Prasarana Keagamaan 8

1.3 Sarana Dan Prasarana Kesehatan 9

1.4 Sarana Dan Prasarana Pemerintahan 9

1.5 Data Sekunder Di Desa Tongko Kecamatan Baroko 2018 10

1.6 Identifikasi Masalah Kesehatan Keluarga Dan Individu 11

1.7 Identifiksasi Masalah Kesehatan Komunitas 25

1.8 Prioritas Masalah Kesehatan 25

1.9 Rencana Intervensi Prioritas Masalah Kesehatan KK

dan Komunitas 27

2.10 Rencana Kerja (Poa) Prioritas 31

2.11 Implementasi Dan Evaluasi Masalah Kesehatan 43

2.12 Faktor Penghambat Dan Penunjang Pelaksanaan Kegiatan 51

2.13 Rencana Tindak Lanjut Kk 4 Prioritas Dan Komunitas 57


DAFTAR LAMPIRAN

1. Peta wilayah

2. Daftar hadir

3. Struktur organisasi

4. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

5. Absensi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar (Poltekkes Kemenkes

Makassar) berdiri berdasarkan SK-Menkes-Kessos RI No.

298/Menkes/SK/2001 tanggal 16 April 2001. Hingga tahun 2019, Poltekkes

Kemenkes Makassar memiliki 17 program studi (prodi) yaitu 9 prodi D.III dan

7 prodi D.IV dari 8 jurusan yaitu jurusan keperawatan, Kebidanan, Kesehatan

Lingkungan, Gizi, Farmasi, Fisioterapi, kesehatan gigi, analis kesehatan.

Mengacu pada visi Poltekkes Kemenkes Makassar yaitu “menjadi

pusat pendidikan tenaga kesehatan unggulan yang mandiri, berdaya saing

tinggi, dan berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta

berakhlak mulia” serta menyikapi tuntutan keterpaduan intervensi dalam system

kesehatan nasional, maka perlu kiranya dipersiapkan para professional tenaga

kesehatan yang bukan hanya memiliki kemampuan akademik, keterampilan

professional, handal dan inovatif, namun juga memiliki kompetensi untuk

mampu beradabtasi, fleksibel, bekerjasama secara efektif, bekerja dalam tim

dan memiliki kemampuan interprofesional dan professional yang tinggi.

Salah satu upaya yang dilakukan Poltekkes Kemenkes Makassar

adalah dengan mengembangkan strategi pelaksanaan PKL Terpadu yaitu

intraprofessional menjadi interprofesional. Strategi PKL Terpadu yang bersifat


interprofessional ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari strategi

pendidikan interprofessional atau Interprofessional Education (IPE) yaitu suatu

model proses pendidikan yang melibatkan dua atau lebih jenis professi.

Pendidikan interprofesi mengandung makna “ learning about, from, with, each

other” atau belajar tentang, dari, dengan satu sama lain untuk menciptakan

kolaborasi efektif sehingga diharapkan dapat meningkatkan outcome kesehatan

yang optimal.

Pendidikan interprofesi merupakan tahap penting dalam upaya

mempersiapkan lulusan professional kesehatan untuk siap bekerja di dalam tim

dan melakukan praktek kolaborasi dengan efektif dalam merespon atau

memecahkan masalah kesehatan yang ada di masyarakat.

Tujuan PKL terpadu dengan pendekatan IPE – CP ini adalah untuk

memberikan pengalaman belajar langsung di lapangan kepada mahasiswa

dalam rangka pemecahan masalah kesehatan dan meningkatkan status

kesehatan masyarakat, serta mampu memberikan pengalaman kerja secara tim

dalam dalam menganalisis keadaan, identifikasi masalah, dan menetapkan

alternatif solusi kepada masyarakat.

Strategi model PKL Terpadu dengan pendekatan IPE–CP ini

mengutamakan praktek kolaborasi yang dilandasi oleh kompetensi interprofesi

agar dapat belajar mengenai profesi lain dan membangun kerjasama yang

efektif dengan menerapkan ilmu yang dipelajari sekalogus pelajar berinteraksi

dan
berkolaborasi dengan profesi kesehatan lain secara nyata di lapangan untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih optimal. Diharapkan dengan

konsep IPE – CP maka dapat meningkatkan kesadaran diri mahasiswa untuk

lebih memahami dan menghargai peran masing-masing profesi kesehatan agar

tidak terjadi tumpang tindih ataupun ketidakselarasan dalam memberikan

pelayanan kesehatan disisi lain kegiatan PKL Terpadu dengan konsep IPE-CP

ini diharapkan dengan memacu motivasi mahasiswa untuk mengabdi secara

lebih berkualitas diseluruh pelosok atau daerah terpencil di Indonesia.

Lalu PKL Terpadu dengan konsep IPE-CP diharapkan dapat

menunjang pencapaian pembangunan di bidang kesehatan, khususnya Program

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dilaksanakan di kabupaten

Enrekang. Tema yang diusung dalam pelaksanaan PKL Terpadu dengan konsep

IPE-CP tahun ajaran 2018/2019 adalah “Meningkatkan Kolaborasi

Interprofesional untuk Mewujudkan Keluarga Sehat di Kabupaten Enrekang”

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memberi pengalaman praktek kolaborasi interprofesi secara

langsugn kepada mahasiswa dalam menangani masalah kesehatan di

masyarakat dengan pendekatan keluarga.

2. Tujuan Khusus
a. Memberi pengalaman praktek lapangan dalam penerapan nilai/etik

kolaborasi antar profesi dengan pendekatan keluarga pada pelayanan

kesehatan di masyarakat

b. Memberikan pengalaman praktek lapangan dalam penerapan peran dan

tanggung jawab masing-masing profesi dengan pendekatan keluarga pada

pelayanan kesehatan di masyarakat

c. Memberikan pengalaman praktek lapangan dalam penerapan komunikasi

interprofesi dengan pendekatan keluarga pada pelayanan kesehatan di

masyarakat

d. Memberikan pengalaman praktek lapangan dalam penerapan bekerja

dalam tim kesehatan dengan pendekatan keluarga pada pelayanan

kesehatan di masyarakat

C. Manfaat

a. Bagi Masyarakat

a. Meminimalisir permasalahan kesehatan

b. Meningkat pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan

c. Meningkatkan potensi masyarakat dalam mengenal masalah kesehatannya

sendiri dan merencanakan pemecahannya

d. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat

b. Bagi Mahasiswa

a. Memiliki pengalaman dalam menerapkan ilmu yang sudah diperoleh

dalam kegiatan praktek lapangan kolaborasi interprofesional


b. Memiliki pengalaman belajar berkomunikasi dalam praktek lapangan

kolaborasi interprofesional

c. memiliki pengalaman untuk memahami dan menghargai peran profesi

kesehatan lain dalam praktek lapangan kolaborasi interprofesional.

d. Memiliki pengalaman untuk bekerjasama didalam tim dan memecahkan

masalah kesehatan di masyarakat dalam praktek lapangan kolaborasi

interprofesional.

e. Memiliki pengalaman untuk memberikan pelayanan kesehatan yang

berfokus pada klien dalam praktek lapangan kolaborasi interprofesional.

f. Memiliki pengalaman belajar tentang peran dan fungsi yang overlapping

antara satu profesi dengan profesi lainnya dan bagaimana menangani

overlapping itu dengan baik untuk mencapai pelayanan kesehatan yang

aman, efektif dan efesien dalam praktek lapangan kolaborasi

interprofesional.

c. Bagi Poltekkes

a. Memberi kesempatan bagi para dosen untuk bekerjasama dalam praktek

lapangan kolaborasi interprofesional

b. Meningkatkan efisiensi penggunaan resources yang ada di institusi

pendidikan

c. Meningkatkan kerjasama antar prodi dalam praktek lapangan kolaborasi

interprofesional
D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Praktik kerja lapangan terpadu dengan konsep IPE-CP

tahun 2019 ini adalah warga Desa Tongko, Kecamatan Baroko, Kabupaten

Enrekang yang terdiri dari ibu hamil, bayi, balita, anak usia pra sekolah, anak

usia sekolah, remaja, dewasa dan lansia, baik sehat maupun sakit.
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

A. Gambaran Geografi

Desa Tongko merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan

Baroko, Kabupaten Enrekang. Kecamatan Baroko merupakan salah satu

diantara kecamatan yang ada di Kabupaten Enrekang, yang menjadi tempat

Praktek Kerja Lapangan Terpadu Poltekkes Kemenkes Makassar Posko 35.

Kecamatan Baroko yang berada di Kabupaten Enrekang terdiri dari 5 Desa,

yakni Desa Baroko, Desa Benteng Alla, Desa Tongko, Desa Benteng Alla

Utara dan Desa Patongloan.

Desa Tongko terletak 47 KM dari Ibukota Kabupaten Enrekang, dengan

luas wilayah 9.41 Km2, dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan Desa Benteng Alla Utara

Sebelah Selatan berbatasan Desa Baroko

Sebelah Timur berbatasan Desa Baroko

Sebelah Barat berbatasan Kec. Bongga Karadeng, Tator

Keadaan iklim di Desa Tongko terdiri dari : Musim Hujan, kemarau dan

musim pancaroba. Dimana musim hujan biasanya terjadi antara Bulan Januari

s/d April, musim kemarau antara bulan Juli s/d November, sedangkan musim

pancaroba antara bulan Mei s/d Juni.


B. Gambaran Demografi

Jumlah warga di Desa Tongko ini sebanyak 3.504 jiwa dan memiliki

±761 Kepala Keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Urusan

Kepemerintahan di Desa Tongko ini dipimpin oleh Kepala Desa Tongko.

C. Gambaran Fasilitas Sarana dan Prasarana Umum

Desa Tongko memiliki fasilitas sarana dan prasarana umum yang

diuraikan sebagai berikut:

1. Sarana dan Prasarana Pendidikan

Tabel 01. Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Tongko


Tahun 2019
No. Jenis Fasilitas Jumlah

1. TK/PAUD 1

2. SD 2

3. SMP/MTs 1

2. Sarana dan Prasarana Keagamaan

Tabel 02. Sarana dan Prasarana Keagamaan Desa Tongko


Tahun 2019
No. Jenis Fasilitas Jumlah

1. Masjid 12

3. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Tabel 03. Sarana dan Prasarana Kesehatan Desa Tongko


Tahun 2019
No. Jenis Fasilitas Jumlah

1. Puskesdes 1

2. Posyandu 5

4. Sarana dan Prasarana Pemerintahan

Tabel 04. Sarana dan Prasarana Keagamaan Desa Tongko


Tahun 2019
No. Jenis Fasilitas Jumlah

1. Kantor Desa 1
BAB III

HASIL PENGUMPULAN DATA

A. Data Kesehatan Masyarakat

Data kesehatan masyarakat Desa Tongko di dapatkan dari survey

Integritas Kesehatan (SIK) yang dilakukan selama 2 hari yaitu 19-20 februari

2019. Untuk data sekunder didapatkan dari

Tabel 05. Data Sekunder di Desa Tongko Kecamatan Baroko 2018

Cakupan/Pre
No. Variabel valensi/Jumla Keterangan
h/Kondisi
1. Data Umum
Jumlah Kepala Keluarga 753 Poskesdes
Sarana Kesehatan 6 Desa
Tempat Ibadah 12 Desa
Sekolah 4 Desa
Fasilitas Sosial
2. Kesehatan Lingkungan
Prevalensi Diare 72 Poskesdes
Prevalensi Malaria
Prevalensi Demam Berdarah
Prevalensi ISPA
Pemanfaatan Kepemilikan Jamban 315 Poskesdes
Pengelolaan Limbah Cair
Gambaran Partisipasi Masyarakat
Tingkat Pengetahuan tentang
Kesehatan
Hipertensi 30 Poskesdes
Rematik 41 Poskesdes
3. Keperawatan Gigi
SD UKGS
SD Pelayanan Gigi 16 Poskesdes
Indeks Karies Gigi Permanen
Sakit Gigi 28 Poskesdes
4. Kebidanan
Jumlah Ibu Hamil 43 Poskesdes
Jumlah Ibu Bersalin 48 Poskesdes
Bayi Baru Lahir 82 Poskesdes
Balita 265 Poskesdes
Pasangan Usia Subur 560 Poskesdes
Akseptor KB 53 Poskesdes
Ibu Nifas 2 Poskesdes
ASI Eksklusif 50 Poskesdes
5. Gizi
Jumlah Balita
Jumlah Posyandu 5 Desa
Gizi Buruk/Gizi Kurang/Anak
Pendek
Jumlah Kader 25 Poskesdes
6. Keperawatan
Angka Kesakitan
10 Penyakit Terbanyak
7. Lain-lain
Dasa Wisma 11 Poskesdes

B. Identifikasi Masalah Kesehatan

Berdasarkan data primer yang didapatkan dari SIK dan data sekunder

yang didapatkan dari Puskesmas Baroko dan Puskesdes Tongko selanjutnya

dilakukan identifikasi terhadap 10 KK yang mempunyai masalah kesehatan.

Tabel 06. Identifikasi Masalah Kesehatan Keluarga dan Individu


No. Kartu Keluarga Masalah Kesehatan Keluarga
1. KK Samperi a. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku konsumsi
g. Pengetahuan tentang layanan fisioterapi
2. KK Tahir C a. Kesehatan lingkungan
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Penggunaan tembakau
d. Perilaku konsumsi
3. KK Muliadi a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
d. Pemeriksaan laboratorium
e. Kesehatan lingkungan
f. Farmasi dan pengobatan tradisional
g. Kesehatan gigi dan mulut
h. Penggunaan tembakau
i. Perilaku konsumsi
j. Pembiayaan kesehatan
4. KK Ali e. Penyakit tidak menular
f. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
g. Kesehatan lingkungan
h. Farmasi dan pengobatan tradisional
i. Pengetahuan, sikap dan perilaku
5. KK Amiruddin k. Kesehatan lingkungan
l. Farmasi dan pengobatan tradisional
m. Penggunaan tembakau
n. Perilaku konsumsi
6. KK Kasimen S, A.Md a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku konsumsi
7. KK Sudardi a. Penyakit menular
b. Pemeriksaaan laboratorium
c. Kesehaatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
8. KK Surya a. Pemeriksaan laboratorium
b. Kesehatan lingkungan
c. Kesehatan gigi dan mulut
9. KK Husni Mubarak a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisonal
d. Kesehatan reproduksi
e. Perilaku konsumsi
10. KK Zainal L a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Kesehatan reproduksi
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
11. KK Piri a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku konsumsi
12. KK Sufirman a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Kesehatan reproduksi
g. Perilaku konsumsi
13. KK Ramasia a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Farmasi dan pengobatan tradisioonal
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku
14. KK Nari a. Pemeriksaan laboratorium
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Perilaku konsumsi
15. KK Irfan a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Penggunaan tembakau
e. Perilaku konsumsi
16. KK Abin a. Penyakit menular
b. Farmasi dan pengobatan tradisonal
c. Kesehatan reproduksi
d. Perilaku komsumsi
e. Pembiayaan kesehatan
17. KK Sutarti a. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Farmasi dan pengobatan tradisonal
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
18. KK Yusuf A.Ma a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
19. KK Akbar a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan reproduksi
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
20. KK Samsir a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Penggunaan tembakau
e. Perilaku komsumsi
21. KK Yusuf a. Penyakit menular
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Kesehatan gigi dan mulut
d. Kesehatan reproduksi
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
22. KK Minggu a. Penyakit lain
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Pngetahuan, sikap dan perilaku
23. KK Abdul gani a. Penyakit menular
b. Penyakit lain
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
24. KK Agus B a. Penyakit menular
b. Penyaakit tidak menular
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
25. KK Aweng a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisonal
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Kesehatan reproduksi
f. Perilaku komsumsi
g. Pembiayaan kesehatan
26. KK ABD. Rahman a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
27. KK Eri Eriawan a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
28. KK Ette a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku konsumsi
g. Pengetahuan tentang layanan fisioterapy
29. KK Langgo a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
f. Pembiayaan kesehatan
30. KK Alimuddin a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Pengetahuan, sikap dan perilaku
31. KK Darman a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Penggunaan tembakau
d. Perilaku komsumsi
32. KK Limbong a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Farmasi dan pengobatan tradisonal
e. Perilaku komsumsi
f. Pengetahuan tentang layanan fisioterapi
33. KK Amir a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisonal
f. Kesehatan gigi dan mulut
g. Penggunaan tembakau
h. Perilaku komsumsi
34. KK Peri a. Penyakit menular
b. Kesehatan llingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisonal
d. Kesehatan reproduksi
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
35. KK Ridwan a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Farmaasi dan pengobatan tradisional
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku
36. KK Rahmin a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Kesehatan reproduksi
g. Kesehatan anak dan imunisasi
h. Penggunaan tembakau
i. Perilaku komsumsi
37. KK Ahmad Santi a. Pemeriksaan laboratorium
Lambe b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku
38. KK Baba a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderata anggota
keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisonal
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Perilaku komsumsi
39. KK Herman a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Farmasi dan pengobatan tradisonal
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
40. KK Sattiar L a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku konsumsi
41. KK UlI a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Kesehatan lingkungkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
42. KK Rassang a. Kesehatan lingkungan
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Kesehatan gigi dan mulut
d. Penggunaan tembakau
e. Perilaku komsumsi
43. KK Iding a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmaasi dan pengobatan tradisional
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
44. KK Dasri a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
f. Kesehatan gigi dan mulut
g. Penggunaan tembakau
h. Perilaku komsumsi
45. KK Suparman a. Kesehatan lingkungan.
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Kesehatan gigi dan mulut
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku
46. KK Cabi a. Penyakit menular
b. Penyakit lain
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
47. KK Mursalim D a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit lain
d. Pemeriksaan laaboratorium
e. Kesehatan lingkungan
f. Farmasi dan pengobatan tradisional
g. Kesehatan gigi dan mulut
h. Pengetahuan, sikap dan perilaku
48. KK Hana a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Perilaku konsumsi
49. KK Mulu a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
50. KK Hasrullah a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit lainnya
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
f. Kesehatan gigi dan mulut
g. Pengetahua, sikap dan perilaku
h. Pembiayaan kesehatan
51. KK Samsia a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Perilaku komsumsi
52. KK Naris a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Kesehaatan lingkungan
d. Farmaasi dan pengobatan tradisional
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
53. KK Musran a. Penyakit tidak menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
54. KK IR. Kadang M.A a. Penyakit menular
Malawa b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Kesehatan gigi dan mulut
d. Perilaku komsumsi
55. KK Ramli a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Kesehatan gigi dan mulut
d. Penggunaan tembakau
e. Perilaku komsumsi
56. KK Efendi a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
57. KK Limin a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
h. Pengetahuan tentang layanan fisioterapi
58. KK ABD Latif a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
g. Pengetahuan tentang layanan fisioterapi
h. Pembiayaan kesehatan
59. KK Patola a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
60. KK Junaidi a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Perilaku komsumsi
61. KK Mustakim S a. Penyakit penular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
62. KK Herman Munga a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Pengetahuan, sikap dan perilaku
63. KK Akbar Piri a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku komsumsi
64. KK Lobo a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Penggunaan tembakau
e. Perilaku komsumsi
65. KK Engga a. Penyakit tidak menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Perilaku komsumsi
g. Pembiayaan kesehatan
66. KK Jumarni a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Perilaku komsumsi
67. KK Johana Rumambi a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kes. Gigi dan mulut
68. KK Nurhayati a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Kesehaatan lingkungan
d. Farmaasi dan pengobatan tradisional
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
69. KK Alam S.Pd a. Penyakit menular
b. Penyakit lain
c. Farmaasi dan pengobatan tradisional
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku
70. KK DRS.Burhan a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit lain
d. Pemeriksaan laboratorium
e. Kesehatann lingkungan
f. Farmasi dan pengobatan tradisional
g. Kesehatan gigi dan mulut
h. Pengetahuan, sikap dan perilaku
71. KK H.Baco Syarif a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Pengetahuan, sikap dan perilaku
72. KK Heruddin a. Kesehatan lingkungan
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Penggunaan tembakau
d. Perilaku komsumsi
73. KK Ahmad Aslan a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmaasi dan pengobatan tradisionl
f. Kesehatan gigi dan mulut
g. Pengetahuan, sikap dan perilaku
74. KK Ansyar Singka a. Penyakit mmenular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
75. KK Cadi a. Pemeriksaan laboratorium
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Kesehatan gigi dan mulut
d. Penggunaan tembakau
e. Perilaku komsumsi
76. KK Bulung a. Penyakit menular
b. Penyakit lain yang diderita keluarga
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku konsumsi
h. Pembiayaan kesehatan
77. KK Syamsir a. Kesehatan lingkungan
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Penggunaan tembakau
d. Perilaku komsumsi
78. KK Zainal, S. Pd a. Perilaku komsumsi
79. KK Enceng a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
80. KK Rahmat a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Pengetahuan, sikap dan perilaku
g. Pembiayaan kesehatan
81. KK Akbar Bahar a. Penyakit menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Pengetahuan, sikap dan perilaku
82. KK Hasidah a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku komsumsi
83. KK Hana a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Perilaku komsumsi
84. KK Amri Hamsah a. Penyakit menular
b. Penyakit lain
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Pengetahuan, sikap dan perilaku
85. KK Baco U a. Kesehatan lingkungan
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Penggunaan tembakau
d. Perilaku konsumsi
86. KK Abdul Rahim a. Penyakit menular
b. Farmasi dan pengobatan tradisional
c. Perilaku komsumsi
87. KK Faisal a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Perilaku komsumsi
88. KK Najang a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasai dan pengobatan tradisional
e. Perilaku konsumsi
89. KK sabir a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Riwayat kehamilan dan persalinan
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku konsumsi
90. KK Naharia a. Penykit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
f. Pengetahuan, sikap dan perilaku
91. KK Hj. Abdul Rimin a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Kesehatan gigi dan mulut
e. Pengetahuan, sikap dan perilaku
92. KK Pakalacika a. Penyakit menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Pengetahuan, sikap dan perilaku
d. Pembiayaan kesehatan
93. KK Sannang BA a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Pengetahuan, sikap dan perilaku
94. KK Lahuddin S a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehaatan lingkungan
e. Perilaku konsumsi
95. KK H.M Iqbal B a. Penyakit tidak menular
b. Farmaasi dan pengobatan tradisional
c. Pengetahuan, sikap dan perilaku
96. KK Amang R a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Pemeriksaan laboratorium
d. Kesehatan lingkungan
e. Farmasi dan pengobatan tradisional
97. KK ABD Latif a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku konsumsi
g. Pembiayaan kesehatan
98. KK Iriwan a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Penggunaan tembakau
f. Perilaku konsumsi
g. Pengetahuan tentang layanan fisioterapy
99. KK Kenden a. Penyakit tidak menular
b. Kesehatan lingkungan
c. Farmasi dan pengobatan tradisional
d. Penggunaan tembakau
e. Perilaku konsumsi
100 KK Mustahrin a. Penyakit menular
b. Penyakit tidak menular
c. Penyakit lain yang diderita anggota
keluarga
d. Pemeriksaan laboratorium
e. Kesehatan lingkungan
f. Farmasi dan pengobatan tradisional
g. Kesehatan reproduksi
h. Penggunaan tembakau
i. Perilaku konsumsi
101 KK Hasidah a. Penyakit tidak menular
b. Pemeriksaan laboratorium
c. Kesehatan lingkungan
d. Farmasi dan pengobatan tradisional
e. Kesehatan gigi dan mulut
f. Penggunaan tembakau
g. Perilaku konsumsi
h. Pengetahuan tentang layanan fisioterapi
i. Pembiayaan kesehatan
Tabel 07. Identifikasi Masalah Kesehatan Komunitas
No Masalah Kesehatan Komunitas
1. Masalah PHBS Rumah Tangga
2. Hipertensi
3. Masalah Sumber Air Bersih di Rumah Tangga
4. Penyakit Sendi/ Rematik
5. Diare
6. Penggunaan tanaman obat keluarga
7. Kurangnya kesadaran untuk Penggunaan KB
8. Kurangnya kesadaran untuk sarapan
9. Demam, Batuk, Flu
10. SPAL

C. Prioritas Masalah Kesehatan

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang dilakukan, ditemukan

beberapa permasalahan yang perlu untuk diselesaikan. Tetapi perlu dilakukan

penentuan prioritas penyelesaian masalah karena tidak mungkin dilakukan

pemecahan masalah secara sekaligus. Untuk itu digunakan metode pembobotan

untuk menentukan prioritas masalah.

Tabel 08. Prioritas masalah kesehatan


Masalah
kesehatan/Diagn
No osa Komunitas, A B C D E F G H I J Total Prioritas
Keluarga dan
Individu
Komunitas
1. Masalah PHBS
5 4 4 4 5 4 3 4 3 4 40 1
Rumah Tangga
2. Hipertensi 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 38 2
3. Masalah Sumber
Air Bersih di 4 3 3 4 5 3 3 3 3 3 34 3
Rumah Tangga
4. Penyakit Sendi/
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 4
Rematik
5. Diare 4 3 3 2 5 2 2 3 3 3 30 5
6. Penggunaan
tanaman obat 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 29 6
keluarga
7. Kurangnya
kesadaran untuk 3 2 2 3 5 3 3 3 4 3 28 7
Penggunaan KB
8. Kurangnya
kesadaran untuk 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 27 8
sarapan
Keluarga/Individu
1. KK Mustahrin 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 43 1
2. KK Patola 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 41 2
3. KK Muliadi 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 39 3
4. KK Abdul Latif 5 4 4 4 5 4 4 3 3 3 39 4
5. KK Limin 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36 5
6. KK Hasidah 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 35 6
7. KK Baba 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 34 7
8. KK Lahuddin 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 32 8
9. KK Dasri 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31 9
10. KK Peri 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 10

Pembobotan :
1. Sangat Rendah A. Resiko terjadi masalah
2. Rendah B. Resiko Keparahan masalah kesehatan
3. Cukup C. Potensial untuk pendidikan kesehatan
4. Tinggi D. Minat masyarakat
5. Sangat Tinggi E. Mendukung program pemerintah
F. Lokasi terjangkau
G. Waktu/Lamanya intervensi terjangkau
H. Fasilitas kesehatan tersedia
I. Sumber dana terjangkau
J. Sumber daya tersedia

Dari tabel di atas ditetapkan 4 KK prioritas dan 8 masalah kesehatan komunitas

yang akan menjadi prioritas rencana intervensi.

D. Rencana Intervensi Kesehatan


Setelah melakukan prioritas masalah, maka dilakukan rencana intervensi

kesehatan yang sesuai dengan masalah kesehatan, yang mana diuraikan sebagai

berikut:

Tabel 09. Rencana Intervensi Prioritas Masalah


Kesehatan KK dan Komunitas
No. Masalah KK dan Rencana Tindakan
Komunitas
Masalah Kesehatan KK (4 Prioritas)
1. KK Mustahri a. Profesi Kesehatan Lingkungan
a. PHBS keluarga 1) Edukasi mengenai perilaku hidup bersih
b. Merokok dan sehat (PHBS)
c. Gangguan Jiwa b. Profesi Gizi
d. Diare 1) Konseling gizi tentang diet rendah purin
e. Asam Urat dan Rendah Lemak
f. Kolesterol c. Profesi Perawat
g. Osteoatritis 1) Konseling tentang Asam urat dan
(OA) Kolesterol
h. Karies dan 2) Edukasi tentang perawatan bagi penderita
karang gigi gangguan jiwa
3) Edukasi tentang bahaya merokok
d. Profesi fisioterapi
1) Konseling tentang Osteoatritis
2) Terapi pada penderita Osteoatritis
e. Profesi Keperawatan Gigi
1) Konseling tentang cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut dan demonstrasi
sikat gigi yang benar
f. Profesi Farmasi
1) Edukasi Mengenai penggunaan obat
tanpa resep dokter
g. Profesi Analis Kesehatan
1) Memotivasi klien untuk rutin kontrol
asam urat dan kolesterol ke unit
pelayanan kesehatan
2. KK Patola a. Profesi Kesehatan Lingkungan
a. PHBS 1) Edukasi mengenai perilaku hidup bersih
b. Penyakit Sendi/ dan sehat (PHBS)
Rematik b. Profesi Gizi
c. ASI Ekslusif 1) Konseling tentang gizi seimbang pada
pada balita
d. Pemantauan 2) Konseling tentang gizi seimbang bagi
pertumbuhan penderita rematik
balita c. Profesi Perawat
e. Merokok 1) Konseling tentang penyakit
f. Karies dan sendi/rematik
karang gigi 2) Edukasi tentang bahaya merokok
d. Profesi Bidan
1) Konseling tentang pentingnya pemberian
ASI ekslusif dan manfaatnya pada bayi
2) Edukasi tentang pentingnya pemantauan
pertumbuhan pada balita setiap bulan
e. Profesi fisioterapi
1) Edukasi tentang teknik relaksasi dan
kompres air hangat/dingin
f. Profesi Keperawatan Gigi
1) Konseling tentang cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut dan demonstrasi
sikat gigi yang benar
g. Profesi Farmasi
1) Edukasi Mengenai penggunaan obat
tanpa resep dokter
3. KK Muliadi a. Profesi Kesehatan Lingkungan
a. Hipertensi 1) Edukasi cara penyaringan air sederhana
b. Kolesterol b. Profesi Gizi
c. Masalah Air 1) Konseling gizi tentang diet rendah garam
Bersih dan rendah lemak
d. Merokok c. Profesi Perawat
e. Karies dan 1) Konseling tentang hipertensi
karang gigi 2) Melakukan pengukuran tekanan darah
3) Edukasi tentang bahaya merokok
d. Profesi fisioterapi
1) Terapi pijat kepala bagi penderita
hipertensi
e. Profesi Keperawatan Gigi
1) Konseling tentang cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut dan demonstrasi
sikat gigi yang benar
f. Profesi Farmasi
1) Edukasi Mengenai penggunaan obat
tanpa resep dokter
g. Profesi Analis Kesehatan
1) Memotivasi klien untuk rutin kontrol ke
unit pelayanan kesehatan
4. KK Abdul Latif a. Profesi Gizi
a. Hipertensi 1) Konseling gizi tentang diet rendah garam
b. Obesitas dan rendah lemak
c. Penyakit 2) Konseling gizi mengenai pola makan
Sendi/Rematik yang sehat dan seimbang
d. Merokok b. Profesi Perawat
e. Kebiasaan 1) Konseling tentang hipertensi
makan 2) Melakukan pengukuran tekanan darah
f. Tidak memiliki 3) Edukasi tentang bahaya merokok
asuransi 4) Memotivasi klien untuk mengurus JKN-
kesehatan KIS
c. Profesi fisioterapi
1) Terapi pijat kepala bagi penderita
hipertensi
2) Edukasi tentang teknik relaksasi dan
kompres air hangat/dingin
d. Profesi Keperawatan Gigi
1) Konseling tentang cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut dan demonstrasi
sikat gigi yang benar
e. Profesi Farmasi
1) Edukasi Mengenai penggunaan obat
tanpa resep dokter
f. Profesi Analis Kesehatan
1) Memotivasi klien untuk rutin kontrol ke
unit pelayanan kesehatan
Masalah Kesehatan Komunitas (8 Prioritas)
1. Masalah PHBS a. Profesi Kesehatan Lingkungan
Rumah Tangga 1) Penyuluhan PHBS dan atau CTPS
2. Hipertensi 2) Penyuluhan dan Demonstrasi
3. Masalah Sumber Penyaringan Air Sederhana
Air Bersih di b. Profesi Gizi
Rumah Tangga 1) Penyuluhan Pentingnya Sarapan Pagi
4. Penyakit Sendi/ 2) Penyuluhan Jajajnan Sehat
Rematik 3) Konseling Gizi Mengenai Diet
5. Diare Hipertensi
6. Pengetahuan yang c. Profesi Perawat
Kurang tentang
1) Pemeriksaan Tekanan Darah
Penggunaan
d. Profesi Bidan
tanaman obat
1) Penyuluhan tentang pentingnya
keluarga
7. Kurangnya perawatan kesehatan reproduksi pada
kesadaran untuk remaja
Penggunaan KB 2) Penyuluhan Pentingnya Penggunaan KB
8. bagi PUS
e. Profesi Fisioterapi
Kurangnya 1) Penyuluhan Cara Mengatasi Penyakit
kesadaran untuk Sendi/Rematik
sarapan f. Profesi Keperawatan Gigi
1) Penyuluhan cara menyikat gigi yang baik
dan benar
g. Profesi Farmasi
1) Penyuluhan Penggunaan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA)
h. Profesi Analis Kesehatan
E. Plan of Action (POA)
Tabel 10. Rencana Kerja (POA) Prioritas
Masalah
Kesehatan/
Diagnosa
No. Tujuan Rencana Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Dana PJ
Komunitas,
Keluarga dan
Individu
Masalah Kesehatan KK Prioritas
1. Masalah pada a. Agar dapat a. Edukasi mengenai Mustahrin Rabu, 27 Kalimbua Mahasis
KK menambah perilaku hidup dan Februari wa
Mustahrin pengetahuan bersih dan sehat keluarga 2019
a. PHBS tentang PHBS (PHBS)
keluarga b. Agar dapat b. Konseling tentang Mulia Kamis,
b. Merokok menambah OA, Asam urat dan 28
c. Gangguan pengetahuan Kolesterol February
Jiwa klien dan c. Konseling gizi Mulia 2019
d. Diare keluarga tentang tentang diet rendah
e. Asam Urat OA, asam urat, purin dan Rendah Sabtu, 2
f. Kolesterol dan kolesterol Lemak maret
g. Osteoatritis c. Agar dapat d. Memotivasi klien Mustahrin 2019
dan
(OA) menambah untuk rutin kontrol
Keluarga Minggu,
h. Karies dan pengetahuan asam urat dan
3 Maret
karang gigi tentang gizi kolesterol ke unit
2019
seimbang untuk pelayanan
penderita OA, kesehatan
Asam Urat, e. Edukasi tentang
Kolesterol perawatan bagi

38
d. Menambah penderita Mustahrin
pengetahuan gangguan jiwa dan
tentang f. Edukasi tentang Keluarga
perawatan bagi bahaya merokok
penderita Mustahrin
gangguan jiwa g. Konseling tentang dan
e. Agar dapat cara memelihara Keluarga
mengontrol asam kesehatan gigi dan Mustahrin
urat dan mulut dan dan
kolesterol demonstrasi sikat Keluarga
f. Agar dapat gigi yang benar
menambah
pengetahuan
tentang bahaya
merokok bagi
kesehatan
g. Agar dapat
menambah
pengetahuan dan
mengubah
perilaku tentang
cara memelihara
kesehatan gigi
dan mulut
2. Masalah pada a. Agar dapat a. Edukasi mengenai Patola dan Rabu, 27 Bt. Dea Mahasis
KK menambah perilaku hidup Keluarga February wa
Patola pengetahuan bersih dan sehat 2019
a. PHBS tentang PHBS (PHBS)
b. Penyakit b. Agar dapat b. Konseling tentang Patola Kamis,
Sendi/ menambah penyakit dan rosida 28
Rematik pengetahuan sendi/rematik February
c. ASI tentang penyakit c. Edukasi tentang Patola dan 2019
Ekslusif sendi/rematik teknik relaksasi Rosida
d. Pemantaua c. Agar dapat dan kompres air Sabtu, 2
n menambah hangat/dingin maret
pertumbuh pengetahuan d. Konseling tentang Patola dan 2019
an balita tentang pentingnya ASI Rosida
e. Merokok pentingnya ASI ekslusif dan
f. Karies dan Ekslusif dan manfaatnya pada
karang gigi manfaatnya bayi
untuk bayi e. Edukasi tentang Patola dan
d. Agar dapat pentingnya Rosida
menambah pemantauan
pengetahuan pertumbuhan pada
tentang manfaat balita setiap bulan
pemantauan f. Konseling tentang Patola dan
pertumbuhan gizi seimbang pada Rosida
pada balita pada balita
e. Agar dapat g. Konseling tentang Patola dan
menambah gizi seimbang bagi Rosida
pengetahuan penderita rematik
tentang gizi h. Edukasi tentang Patola dan
seimbang untuk bahaya merokok Keluarga
balita i. Konseling tentang Patola dan
f. Agar dapat cara memelihara Keluarga
menambah kesehatan gigi dan
pengetahuan mulut dan
tentang gizi demonstrasi sikat
seimbang bagi gigi yang benar
penderita rematik
g. Agar dapat
menambah
pengetahuan
tentang bahaya
merokok bagi
kesehatan
h. Agar dapat
menambah
pengetahuan dan
mengubah
perilaku tentang
cara memelihara
kesehatan gigi
dan mulut
3. Masalah pada a. Agar dapat a. Konseling Muliadi Rabu, 27 Dsn. Rano Mahasis
KK Muliadi menambah tentang hipertensi dan february wa
a. Hipertensi pengetahuan Keluarga 2019
b. Kolesterol klien tentang b. Melakukan Adriati
c. Masalah penyakit pengukuran Kamis,
Air Bersih hipertensi tekanan darah 28
d. Merokok b. Agar dapat c. Edukasi Muliadi february
e. Karies dan mengontrol mengenai terapi dan 2019
karang gigi tekanan darah pijat kepala/leher Keluarga
c. Agar dapat bagi penderita Sabtu, 2
hipertensi maret
menambah
2019
pengetahuan
tentang diet bagi d. Konseling gizi Muliadi
penderita tentang diet dan
hipertensi dan rendah garam dan Keluarga
kolesterol rendah lemak
d. Agar dapat e. Edukasi cara Muliadi
menambah penyaringan air dan
pengetahuan cara sederhana Keluarga
penyaringan air f. Edukasi tentang Muliadi
yang keruh bahaya merokok dan
e. Agar dapat Keluarga
menambah g. Konseling Muliadi
pengetahuan tentang cara dan
tentang bahaya memelihara Keluarga
merokok bagi kesehatan gigi
kesehatan dan mulut dan
f. Agar dapat demonstrasi sikat
menambah gigi yang benar
pengetahuan dan h. Memotivasi klien Adriati
mengubah untuk rutin
perilaku tentang kontrol ke unit
cara memelihara pelayanan
kesehatan gigi kesehatan
dan mulut i. Memotivasi klien Muliadi
untuk mengurus dan
JKN-KIS keluarga
4. Masalah pada a. Agar dapat a. Konseling Abdul latif Kamis, Bt. Dea Mahasis
KK Abdul menambah mengenai dan 28 wa
Latif pengetahuan hipertensi keluarga february
a. Hipertensi klien tentang 2019
b. Obesitas penyakit b. Konseling gizi Abdul latif
c. Penyakit hipertensi tentang diet dan Sabtu, 2
Sendi/Rem b. Agar dapat rendah garam dan keluarga maret
atik mengontrol rendah lemak 2019
d. Merokok tekanan darah c. Konseling gizi Abdul latif
e. Kebiasaan c. Agar dapat mengenai pola dan Minggu,
makan menambah makan yang sehat keluarga 3 maret
pengetahuan dan seimbang 2019
tentang diet bagi d. Melakukan Narsi
penderita pengukuran
hipertensi tekanan darah
d. Agar dapat e. Edukasi tentang Abd. Latif
Mengubah teknik relaksasi dan
kebiasaan makan dan kompres air keluarga
makanan manis hangat/dingin Narsi
e. Menurunkan f. Edukasi tentang
berat badan bahaya merokok
f. Agar dapat
menambah g. Terapi pijat Abd. Latif
pengetahuan kepala/leher bagi dan
tentang bahaya penderita keluarga
merokok bagi hipertensi
kesehatan h. Konseling tentang
g. Agar dapat cara memelihara
menambah kesehatan gigi
pengetahuan dan dan mulut dan Abd. Latif
mengubah demonstrasi sikat dan
perilaku tentang gigi yang benar keluarga
cara memelihara
kesehatan gigi i. Edukasi
dan mulut Mengenai Abd. Latif
penggunaan obat dan
tanpa resep keluarga
dokter
j. Memotivasi klien
untuk rutin
kontrol ke unit
pelayanan
kesehatan
Masalah Kesehatan Komunitas Prioritas
1. Masalah PHBS a. Menambah a. Penyuluhan Masyaraka Selasa, Kantor Mahasis
Rumah Tangga pengetahuan tentang t dan 26 Desa wa
2. Hipertensi masyarakat pentingnya Siswa SD februari
3. Masalah tentang membiasakan 2019 SDN 98 Mahasis
Sumber Air kebersihan diri, PHBS dan CTPS Tongko wa
Bersih di kebersihan b. Penyuluhan Siswa- Kamis, MTS
Rumah Tangga lingkungan tentang Siswi 28 Muhamm
4. Penyakit jamban sehat. pentingnya MTS februari adiayah
Sendi/ Rematik b. Menambah perawatan 2019 Tongko
Diare pengetahuan dan kesehatan
5. Pengetahuan mengubah reproduksi pada
6. yang kurang perilaku anank- remaja
tentang anak tentang c. Pemeriksaan Masyaraka Jumat, Kantor Mahasis
Penggunaan mencuci tangan tekanan darah t 01 maret Desa wa
tanaman obat yang benar Bersama 2019 Tongko
keluarga c. Meningkatkan
Kurangnya pengetahuan d. Konseling diet Masyaraka Kantor
7. kesadaran masyarakat hipertensi t Desa
untuk tentang bahaya Tongko
Penggunaan hipertensi dan e. Penyuluhan dan Mayarakat Jumat, Kantor
KB cara pencegahan domonstrasi 01 maret Desa
Kurangnya hipertensi penyaringan air 2019 Tongko
8. kesadaran d. Meningkatkan sederhana
untuk sarapan pengetahuan f. Penyuluhan Masyaraka Kamis, Kantor
masyarakat terapi teknik t 28 Desa
terkait pola relaksasi dan februari Tongko
makan sehat bagi kompres air 2019
penderita hangat/dingin
hipertensi bagi penderita
e. Meningkatkan penyakit sendi/
pengetahuan rematik
masyarakat g. Penyuluhan Masyaraka Kantor
mengenai cara tentang faktor t Desa
mengatasi air penyebab diare, Tongko
keruh saat cara mencegah
perubahan cuaca terjadinya diare
f. Meningkatkan dan cara
pengetahuan mengatasinya
masyarakat h. Penyuluhan Siswa SD Selasa, SDN 98
mengenai cara Jajanan Sehat 26 Tongko
mengatasi februari
penyakit 2019
sendi/rematik i. Penyuluhan Masyaraka Kamis, Kantor
g. Meningkatkan tentang t 28 Desa
pengetahuan penggunaan februari Tongko
masyarakat tanaman obat 2019
terkait faktor keluarga
penyebab diare (TOGA)
dan cara j. Penyuluhan Masyaraka Senin, BubunBia
mencegahnya tentang t 25
h. Meningkatkan pentingnya februari
pengetahuan penggunaan KB 2019
masyarakat bagi PUS
tentang k. Penyuluhan Siswa SD Selasa, SDN 98
penggunaan obat pentingnya 26 Tongko
tradisional dan sarapan februari
efek sampingnya 2019
i. Meningkatkan
kesadaran
masyarakan
tentang
pentingnya
penggunaan KB
j. Menekan angka
kelahiran yang
berdekatan
k. Meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran
masyarakat
terutama anak
usia sekolah
tentang
pentingnya
sarapan
F. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Musyawarah Masyarakat Desa I atau MMD I dilaksanakan pada tanggal

23 Februari 2019 yang mana bertempat di Kantor Desa Tongko. MMD I

dihadiri oleh Kepala Kecamatan Baroko/Perwakilan, Kepala Puskesmas

Baroko/Perwakilan, Kepala Desa Tongko/Perwakilan, Kepala Dusun Bubun

Bia, Kepala Dusun Rano, Kepala Dusun Buntu Dea, Kepala Dusun Pasa’ Dalle,

Kepala Dusun Kalimbua’, Kepala-kepala Sekolah di Desa Tongko, kader

posyandu di Desa Tongko dan warga Desa Tongko. Dalam MMD I mahasiswa

menjelaskan mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan sebelum MMD I,

memaparkan geografi, demografi, serta profil kesehatan masyarakat Desa

Tongko dan menjelaskan intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan di Desa

Tongko. Hasil dari MMD I adalah kesepakatan dan persamaan persepsi antara

mahasiswa dengan Kepala Kecamatan Baroko, Kepala Puskesmas, Kepala

Desa, Kepala-kepala Dusun, Kader di Desa Tongko dan Warga Desa Tongko

terkait kegiatan intervensi kesehatan dan dukungan sumber daya yang

dibutuhkan.

Musyawarah Masyarakat Desa II atau MMD II dilaksanakan pada

tanggal 04 Maret 2019 yang mana bertempat di Kantor Desa Tongko. MMD II

dihadiri oleh Kepala Kecamatan Baroko/Perwakilan, Kepala Puskesmas

Baroko/Perwakilan, Kepala Desa Tongko/Perwakilan, Kepala Dusun Bubun

Bia, Kepala Dusun Rano, Kepala Dusun Buntu Dea, Kepala Dusun Pasa’ Dalle,

Kepala Dusun Kalimbua’, Kepala-kepala Sekolah di Desa Tongko, kader

47
posyandu di Desa Tongko dan warga Desa Tongko.

48
BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

Praktek Kerja Lapangan Terpadu atau PKL Terpadu 2019 dengan konsep

IPE-CP dilaksanakan mulai tanggal 17 Februari – 09 Maret 2019. Adapun

rincian Kegiatan antara lain: Hari ke-1 tanggal 17 februari 2019 berangkat

menuju Kabupaten Enrekang, penerimaan di Kantor Bupati Enrekang dan

selanjutnya menuju ke Desa Tongko.

Hari ke-2,3 dan 4 tanggal 18-20 melaksanakan survey kesehatan

terintegrasi di desa tongko sebanyak 101 KK. Tanggal 21 februari 2019

Pengimputan data primer dalam master tabel dan tabel frekuensi. Setelah

pengumpulan data tanggal 22 februari 2019 melaksanakan kegiatan,

merumuskan diagnose komunitas, keluarga, individu, (Analisis situasi,

identifikasi masalah) memprioritaskan masalah, perencanaan model intervensi

(POA). Tanggal 23 februari 2019 melaksanakan kegiatan MMD I. Tanggal 24

februari 2019 melakukan perbaikan data primer dan table frekuesi dan rencana

program kerja sesuai hasil MMD I yang telah disepakati bersama serta

melakukan persiapan implementasi. Tanggal 25-26 februari 2019

implementasi terhadap masalah komunitas yang beresiko. 27 februari – 3

maret 2019 intervensi komunitas dan intervensi terhadap 4 KK prioritas


dengan pendekatan IPE-CP.

Adapun pelaksanaan intervensi/ implementasi pada 4 KK prioritas dan komunitas adalah sebagai berikut:

Tabel 11. Implementasi dan Evaluasi Masalah Kesehatan

Mahasiswa
Masalah Kesehatan
No. Implementasi Evaluasi Pelaksana
KK/ Komunitas
Tanggal Paraf
Masalah Kesehatan KK (4 Prioritas)
1. KK Mustahrin a. Profesi Kesehatan
a. PHBS keluarga Lingkungan a. Klien mengerti dan mampu
b. Merokok 1) Edukasi mengenai menjelaskan semua edukasi
c. Gangguan Jiwa perilaku hidup bersih yang diberikan
d. Diare dan sehat (PHBS) b. Klien bias melaksanakan
e. Asam Urat b. Profesi Gizi CTPS dengan baik dan
f. Kolesterol 1) Konseling gizi benar
g. Osteoatritis (OA) tentang diet rendah
h. Karies dan purin dan Rendah
karang gigi Lemak
c. Profesi Perawat c. Klien mangerti cara
1) Konseling tentang perawatan penderita
Asam urat dan gangguan jiwa namun tidak
Kolesterol sepenuhnya dilakukan
2) Edukasi tentang
perawatan bagi

49
penderita gangguan
jiwa
3) Edukasi tentang
bahaya merokok
d. Profesi fisioterapi
1) Konseling tentang
Osteoatritis
2) Terapi pada penderita
Osteoatritis
e. Profesi Keperawatan Gigi
1) Konseling tentang
cara memelihara
kesehatan gigi dan
mulut dan
demonstrasi sikat gigi
yang benar
f. Profesi Farmasi
1) Edukasi Mengenai
penggunaan obat
tanpa resep dokter
g. Profesi Analis Kesehatan
1) Memotivasi klien
untuk rutin kontrol
asam urat dan
kolesterol ke unit
pelayanan kesehatan
2. KK Patola a. Profesi Kesehatan a. Klien mengerti dan mampu
a. PHBS Lingkungan menjelaskan semua edukasi
b. Penyakit Sendi/ 1) Edukasi mengenai yang diberikan
Rematik perilaku hidup bersih b. Klien dan keluarga mampu
c. ASI Ekslusif dan sehat (PHBS) mempraktekkan teknik
d. Pemantauan relaksasi dan kompres air
b. Profesi Gizi
pertumbuhan hangat/dingin
1) Konseling tentang
balita c. Klien mampu menyajikan
gizi seimbang pada
e. Merokok MP-ASI yang sehat bagi
pada balita
f. Karies dan balita
2) Konseling tentang
karang gigi
gizi seimbang bagi
penderita rematik
c. Profesi Perawat
1) Konseling tentang
penyakit
sendi/rematik
2) Edukasi tentang
bahaya merokok
d. Profesi Bidan
1) Konseling tentang
pentingnya
pemberian ASI
ekslusif dan
manfaatnya pada
bayi
2) Edukasi tentang
pentingnya
pemantauan
pertumbuhan pada
balita setiap bulan
e. Profesi fisioterapi
1) Edukasi tentang
teknik relaksasi dan
kompres air
hangat/dingin
f. Profesi Keperawatan
Gigi
1) Konseling tentang
cara memelihara
kesehatan gigi dan
mulut dan
demonstrasi sikat
gigi yang benar
g. Profesi Farmasi
1) Edukasi Mengenai
penggunaan obat
tanpa resep dokter
3. KK Muliadi a. Profesi Kesehatan a. Klien mengerti dan mampu
a. Hipertensi Lingkungan menjelaskan semua edukasi
b. Kolesterol 1) Edukasi cara yang diberikan
c. Masalah Air penyaringan air
Bersih sederhana
d. Merokok b. Profesi Gizi b. Klien dan keluarga mampu
e. Karies dan 1) Konseling gizi membuat penyaringan air
karang gigi tentang diet rendah sederhana
garam dan rendah c. Keluarga dan klien
lemak mengetahui tentang diet
c. Profesi Perawat diet rendah garam dan
1) Konseling tentang lemak hanya saja belum
hipertensi merubah prilakunya
2) Melakukan sepenuhnya
pengukuran tekanan d. Klien dan keluarga mampu
darah mempraktekkan terapi pijat
3) Edukasi tentang kepala/leher begi penderita
bahaya merokok hipertensi
4) Memotivasi klien
untuk mengurus
JKN-KIS
d. Profesi fisioterapi
1) Edukasi tentang
terapi pijat
kepala/leher bagi
penderita hipertensi
e. Profesi Keperawatan
Gigi
1) Konseling tentang
cara memelihara
kesehatan gigi dan
mulut dan
demonstrasi sikat
gigi yang benar
f. Profesi Farmasi
1) Edukasi Mengenai
penggunaan obat
tanpa resep dokter
g. Profesi Analis Kesehatan
1) Memotivasi klien
untuk rutin kontrol
ke unit pelayanan
kesehatan

4. KK Abdul Latif a. Profesi Gizi a. Klien mengerti dan mampu


a. Hipertensi 1) Konseling gizi menjelaskan semua edukasi
b. Obesitas tentang diet rendah yang diberikan
c. Penyakit garam dan rendah b. Pasien mampu mengurangi
Sendi/Rematik lemak konsumsi
d. Merokok 2) Konseling gizi makanan/minuman manis
e. Kebiasaan makan mengenai pola makan namun belum mengurangi
yang sehat dan makanan tinggi garam dan
seimbang lemak tinggi seperti
b. Profesi Perawat makanan yang digoreng.
a. Konseling tentang c. Klien dan keluarga mampu
hipertensi mempraktekkan terapi pijat
b. Melakukan kepala/leher begi penderita
pengukuran tekanan hipertensi
darah
c. Edukasi tentang d. Klien dan keluarga mampu
bahaya merokok mempraktekkan teknik
c. Profesi fisioterapi relaksasi dan kompres air
1) Terapi pijat hangat/dingin
kepala/leher bagi
penderita hipertensi
2) Edukasi tentang
teknik relaksasi dan
kompres air
hangat/dingin
d. Profesi Keperawatan
Gigi
1) Konseling tentang
cara memelihara
kesehatan gigi dan
mulut dan
demonstrasi sikat
gigi yang benar
e. Profesi Farmasi
2) Edukasi Mengenai
penggunaan obat
tanpa resep dokter
f. Profesi Analis Kesehatan
2) Memotivasi klien
untuk rutin kontrol
ke unit pelayanan
kesehatan
Masalah Kesehatan Komunitas
1. Masalah PHBS a. Profesi Kesehatan a. Penyuluhan dilaksanakan
Rumah Tangga Lingkungan tidak sesuai dengan waktu
2. Hipertensi 1) Penyuluhan PHBS yang direncanakan.
3. Masalah Sumber Air dan atau CTPS b. Sebagian besar peserta
Bersih di Rumah 2) Penyuluhan dan mengerti
Tangga Demonstrasi dengan penyuluhan yang
4. Penyakit Sendi/ Penyaringan Air diberikan, dan peserta
Rematik Sederhana mampu
5. Diare b. Profesi Gizi menjawab beberapa
6. Pengetahuan yang 1) Penyuluhan pertanyaan dari penyaji.
Kurang tentang c. Sekitar 50% peserta mampu
Pentingnya Sarapan
Penggunaan tanaman mencontohkan CTPS
Pagi
obat keluarga dengan benar
2) Penyuluhan Jajanan
7. Kurangnya d. Peserta menenerima dengan
kesadaran untuk Sehat baik penyampaian materi
Penggunaan KB 3) Konseling Gizi dalam bentuk video.
8. Kurangnya Mengenai Diet
kesadaran untuk Hipertensi
sarapan c. Profesi Perawat
1) Pemeriksaan
Tekanan Darah
d. Profesi Bidan
1) Penyuluhan tentang e. Tidak semua peserta
pentingnya memperhatikan
perawatan kesehatan penyampaian materi oleh
reproduksi pada penyaji
remaja
2) Penyuluhan f. Tidak dilaksanakan oleh
Pentingnya mahasiswa karena telah
Penggunaan KB bagi dilaksanakan langsung oleh
PUS BKKBN
e. Profesi Fisioterapi
1) Penyuluhan Cara
Mengatasi Penyakit
Sendi/Rematik
f. Profesi Keperawatan g. Tidak Semua peserta
Gigi membawa peralatan seperti
1) Penyuluhan dan sikat gigi dan odol.
demonstrasi cara h. Sebagian besar peserta telah
menyikat gigi yang bisa menyikat gigi seperti
baik dan benar yang di demonstrasikan
i. Peserta cukup
g. Profesi Farmasi memperhatikan
1) Penyuluhan penyampaian materi yang
Penggunaan diberikan
Tanaman Obat
Keluarga (TOGA)

B. Faktor Penghambat dan Faktor Penunjang dalam Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan intervensi yang dilakukan dalam rangka memecahkan masalah masalah kesehatan di Desa Tongko

masih memiliki kendala dan juga hambatan. Berikut ini adalah tabel kegiatan intervensi beserta faktor pendorong dan

penghambat kegiatan yang ada di Desa Tongko.

Tabel 12. Faktor Penghambat dan Penunjang Pelaksanaan Kegiatan


No. Kegiatan Sasaran Faktor Penghambat Faktor Penunjang
KK 4 Prioritas
1. Kegiatan Intervensi pada Keluarga dan Klien/Keluarga Klien menerima Klien tidak menolak
Individu KK Mustahrin konseling dan dilakukan
edukasi namun kunjungan berulang
belum sepenuhnya
dilakukan Klien merasa
senang bila
Jarak antara rumah dikunjungi
klien dan posko
cukup jauh dan
kendaraan terbatas
2. Kegiatan Intervensi pada Keluarga dan Klien/Keluarga Terbatasnya Klien tidak menolak
Individu KK Patola kendaraan dalam dilakukan
mengunjungi klien kunjungan berulang

Klien menerima dan


melakukan
konseling dan
edukasi dengan baik

Keluarga klien
mendukung dan
mau bekerja sama
terhadap intervensi
yang diberikan
3. Kegiatan Intervensi pada Keluarga dan Klien/Keluarga Terbatasnya Klien tidak menolak
Individu KK Muliadi kendaraan dalam dilakukan
mengunjungi klien kunjungan berulang

Klien menerima Keluarga klien


konseling dan mendukung dan
edukasi namun mau bekerja sama
belum sepenuhnya terhadap intervensi
dilakukan yang diberikan
4. Kegiatan Intervensi pada Keluarga dan Klien/Keluarga Terbatasnya Klien tidak menolak
Individu KK Abdul Latif kendaraan dalam dilakukan
mengunjungi klien kunjungan berulang

Klien menerima
konseling dan
edukasi namun
belum sepenuhnya
dilakukan
Komunitas
1. a. Penyuluhan tentang pentingnya Masyarakat dan - Kurangnya antusias - Adanya dukungan
membiasakan PHBS dan CTPS Siswa-siswi dari masyarakat dari kepala desa,
kelas 1-5 SD 98 untuk mengikuti kepala sekolah
Tongko kegiatan dan guru-guru
untuk
melaksanakan
kegiatan
- Peserta dari
siswa-siswi SD
antusias
mengikuti
kegiatan

b. Penyuluhan tentang pentingnya Siswa-siswi - Tidak semua murid - Fasilitas yang


perawatan kesehatan reproduksi kelas 8 MTS memperhatikan dibutuhkan dalam
pada remaja Muhammadiyah materi yang melaksanakan
Tongko disajikan dengan kegiatan
serius

c. Pemeriksaan tekanan darah Bersama Masyarakat - Kurangnya - Difasilitasi tempat


partisipasi dan media untuk
masyarakat untuk melaksanakan
mengikuti kegiatan kegiatan

d. Konseling diet hipertensi Mayarakat - Kurangnya - Difasilitasi tempat


partisipasi untuk
masyarakat untuk melaksanakan
mengikuti kegiatan kegiatan

e. Penyuluhan dan domonstrasi Masyarakat - Kurangnya - Difasilitasi tempat


penyaringan air sederhana partisipasi untuk
masyarakat untuk melaksanakan
mengikuti kegiatan kegiatan

f. Penyuluhan terapi teknik relaksasi Masyarakat - Kurangnya - Difasilitasi tempat


dan kompres air hangat/dingin bagi partisipasi untuk
penderita penyakit sendi/ rematik masyarakat untuk melaksanakan
mengikuti kegiatan kegiatan

g. Penyuluhan tentang faktor penyebab Masyarakat - Kurangnya - Difasilitasi tempat


diare, cara mencegah terjadinya partisipasi untuk
diare dan cara mengatasinya masyarakat untuk melaksanakan
mengikuti kegiatan kegiatan

h. Penyuluhan jajanan sehat Siswa-siswi - Tidak ada faktor - Adanya dukungan


kelas 1-5 SD 98 penghambat dari kepala
Tongko sekolah dan guru-
guru untuk
melaksanakan
kegiatan
- Peserta dari
siswa-siswi SD
antusias
mengikuti
kegiatan

i. Penyuluhan tentang penggunaan Masyarakat - Kurangnya - Difasilitasi


tanaman obat keluarga (TOGA) partisipasi alat/media dan
masyarakat untuk tempat untuk
mengikuti kegiatan melaksanakan
kegiatan

j. Penyuluhan tentang pentingnya Masyarakat - Tidak ada faktor - Didukung dan


penggunaan KB bagi PUS penghambat dilaksanakan
langsung oleh
BKKBN

k. Penyuluhan pentingnya sarapan Siswa-siswi - Tidak ada faktor - Adanya dukungan


kelas 1-5 SD 98 penghambat dari kepala
Tongko sekolah dan guru-
guru untuk
melaksanakan
kegiatan
- Peserta dari
siswa-siswi SD
antusias
mengikuti
kegiatan
C. Rencana Tindak Lanjut

Berikut ini merupakan rencana tindak lanjut terhadap masalah

kesehatan yang ada Desa Tongko.

Tabel 13. Rencana Tindak Lanjut KK 4 Prioritas dan Komunitas

No. Keluarga/Individu/Masalah Rencana Tindak Lanjut


Komunitas
KK 4 Prioritas
1. KK Mustahrin a. Diharapkan keluarga Mustahrin
tetap menerapakan PHBS dalam
kehidupan sehari-hari
b. Diharapkan Tn. Mustahrin dapat
mengurangi kebiasaan merokok
dan tidak membiasakan lagi
merokok di dalam rumah dan
dekat keluarga
c. Diharapkan perawatan yang
baik pada penderita gangguan
jiwa dapat diteruskan
d. Diharapkan ibu mulia dapat
menerapkan diet yang diberikan
dan rutin kontrol kesehatan di
pelayanan kesehatan terdekat
2. KK Patola a. Diharapkan keluarga Patola
tetap menerapakan PHBS dalam
kehidupan sehari-hari
b. Diharapkan keluarga
memberikan MP-ASI yng sehat
bagi balitanya
c. Diharapkan keluarga Patola
dapat rutin setiap bulannya
membawa balitanya untuk
mengikuti penimbangan di
posyandu
d. Diharapkan Tn. Patola dapat
mengurangi kebiasaan merokok
dan tidak membiasakan lagi
merokok di dalam rumah dan

63
dekat keluarga terutama sekitar
balita
3. KK Muliadi a. Diharapkan Ny. Muliadi dapat
rutin mengontrol tekanan
darahnya minimal 1 kali
perminggu
b. Diharapkan Ny. Muliadi dapat
menerapkan diet yang diberikan
c. Diharapkan keluarga Muliadi
dapat meneruskan penggunaan
penyaringan air yang telah ada
d. Diharapkan Tn. Muliadi dapat
mengurangi kebiasaan merokok
dan tidak membiasakan lagi
merokok di dalam rumah dan
dekat keluarga
e. Diharapkan keluarga dapat
mengurus Jaminan Kesehatan
Nasional
f. Diharapkan ibu mulia dapat
menerapkan diet yang diberikan
dan rutin kontrol kesehatan di
pelayanan kesehatan terdekat
g. Diharapkan keluarga Muliadi
dapat mengurus kartu jaminan
kesehatan
4. KK Abdul Latif a. Diharapkan Ny. Abdul Latif
dapat mengontrol kebiasaan
makan/minum yang tinggi gula,
gorengan dan tinggi
garam/natrium
b. Diharapkan Ny. Muliadi dapat
rutin mengontrol tekanan
darahnya minimal 1 kali
perminggu
c. Diharapkan Ny. Abdul Latif
dapat menurunkan berat badan
d. Diharapkan Ny. Abdul Latif
dapat menerapkan diet yang
diberikan
e. Diharapkan Tn. Muliadi dapat
mengurangi kebiasaan merokok
dan tidak membiasakan lagi
merokok di dalam rumah dan
dekat keluarga
f. Diharapkan ibu mulia dapat
menerapkan diet yang diberikan
dan rutin kontrol kesehatan di
pelayanan kesehatan terdekat
Komunitas
1. Masalah PHBS Rumah Diharapkan masyarakat dapat
Tangga menerapkan PHBS dalam keluarga
dan sekitarnya

2. Hipertensi Diharapkan warga dapat


mengurangi makanan berlemak dan
asin serta rutin mengontrol tekanan
daranya satu kali perminggu

3. Masalah Sumber Air Bersih Diharapkan masyarakat dapat


di Rumah Tangga menerapkan penyaringan sederhana
di rumah tangga

4. Penyakit Sendi/ Rematik Diharapkan masyarakat dapat


mengontrol aktivitas sehari-harinya

5. Diare Diharapkan msyarakat tidak


membiasakan anaknya untuk jajan
diluar dengan sembarangan dan
membiasakan membawa bekal di
sekolah

6. Pengetahuan yang kurang Diharapkan masyarakat dapat


tentang Penggunaan mengatur setiap penggunaan obat
tanaman obat keluarga tradisional dan memperhatikan
setiap efek sampingnya

7. Kurangnya kesadaran untuk Diharapkan PUS dapat


Penggunaan KB berpartisipasi untuk menggunakan
KB

8. Kurangnya kesadaran untuk Diharapkan anak-anak maupun


sarapan dewasa dapat membiasakan sarapan
sebelum beraktivitas
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama Posko 35 melakukan Praktek Kerja Lapangan Terpadu di

Wilayah Desa Tongko Kecamatan Baroko begitu banyak pelajaran dan

ilmu yang didapatkan baik itu dari tokoh masyarakat, badan

musyawarah dan pemuda setempat. Tempat praktek yang kami jalani

merupakan tempat masyarakat yang minoritas memiliki aktivitas padat

di kebun dengan tingkat kesehatan yang baik, namun ada beberapa

masalah kesehatan yang kami temui dari data sekunder yaitu puskesmas,

bidan desa, dan poskesdes setempat serta pendataan yang kami dapatkan

dari 101 KK yang terdata yaitu hipertensi, rematik, karies gigi dan

karang gigi, serta PHBS. Hal tersebut tidak terlepas dari pemicu yang

sangat tinggi sehingga sulitnya menurunkan angka kejadian masalah

tersebut dalam jangka waktu yang pendek.

Penyebab terjadinya peningkatan angka kejadian hipertensi yaitu

kebiasaan masyarakat yang tidak mengontrol tekanan darah secara

teratur, mengkonsumsi makanan yang berlemak tinggi serta makanan

asin yang keseringan, dan kurangnya olahraga dan stress. Rematik


disebabkan terlalu banyak dan atau sedikitnya pergerakan, umur yang

memasuki usia lansia, serta keletihan dan cedera mendadak akibat

banyaknya aktivitas. Karies gigi dan karang gigi disebabkan akibat

kebiasaan tidak menggosok gigi 2 kali dalam sehari, sering

mengkonsumsi makanan yang manis, serta pengetahuan kurang tentang

karies gigi. PHBS disebabkan kebiasaan perilaku sehari-hari dan

pengetahuan masyarakat tentang kurangnya perilaku hidup bersih dan

sehat. Semua rencana yang disusun mengacu pada masalah keluarga dan

individu di Desa Tongko Kecamatan Baroko tidak akan terulang jika

masyarakat dapat merubah kebiasaan buruk yang memicu masalah.


B. Dokumen Lampiran ( Daftar hadir, Struktur organisasi, dsb)

- Daftar hadir

-
- Struktur organisasi

70
C. Dokumentasi proses pelaksanaan kegiatan ( Absensi, laporan MMD I –

MMD II, Foto kegiatan dan video kegiatan)

- Absensi MMD I – MMD II

71
- Foto kegiatan

1. PENYULUHAN TENTANG CTPS, JAJANAN SEHAT & PENTINGNYA


SARAPAN SERTA CARA GOSOK GIGI YANG BENAR DI SDN 98
TONGKO
2. PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN
PERNIKAHAN DINI DI MTS MUHAMMADIYAH TONGKO
3. PENYULUHAN TENTANG PENYARINGAN AIR SEDERHANA DAN
TANAMAN TOGA SERTA PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH DI
KANTOR DESA TONGKO
4. PENYULUHAN TENTANG BAHAYA NARKOBA DI MTS MUHAMMADIYAH
TONGKO
5. SENAM BERSAMA DI SDN 98 TONGKO
6. MMD I
7. MMD II

Anda mungkin juga menyukai