Disusun Oleh:
Desti Fitriani Nurjaman
Eva Sheal Vanawati
Gina Maulidia
Muhammad Reza Yogaswara
Mutya Dwi Cahyandari
Nadiva Fauziah
Nur Aini Yatningsih
Silpi Prasetia
Tazkia Nurnisrina
Yasmine Rahmanita
Zahirah Rahmadian Budiman
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari Mata Kuliah Farmakologi
“Obat-Obat Penyakit Keganasan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
....................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................
....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................
.............................................................................................................2
1.3 Tujuan .................................................................................................
.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
3
2.1 Definisi Penyakit Keganasan...............................................................
.............................................................................................................3
2.2 Macam – Macam Penyakit Keganasan................................................
.............................................................................................................3
2.3 Obat – Obat yang Digunakan untuk Penyakit Keganasan...................
.............................................................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................
10
3.1 Kesimpulan .........................................................................................
.............................................................................................................10
3.2 Saran ...................................................................................................
.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
11
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi penyakit keganasan?
2. Apa macam-macam penyakit keganasan?
3. Obat-obatan apa yang digunakan untuk penyakit keganasan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi penyakit keganasan
2. Untuk mengetahui macam-macam penyakit keganasan
3. Untuk mengetahui obat-obatan yang digunakan untuk penyakit
keganasan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kanker usus besar adalah kanker atau adanya sebuah massa
abnormal yang mengenai usus besar. Usus besar merupakan bagian
usus paling akhir dari sebuah sistem pencernaan. Kanker usus besar
biasanya mengenai pada orang dewasa. Muncul awalnya sebagai
benjolan kecil jinak berupa polip yang dalam berjalannya waktu
benjolan tersebut bertransformasi menjadi ganas.
5. Melanoma
Melanoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang berasal dari sel
melanosit, sel penghasil melanin yang biasanya terdapat pada kulit.
6. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih adalah kanker yang bermula di kandung
kemih akibat pertumbuhan sel yang tidak normal. Kanker kandung kemih
sering kali ditandai dengan adanya darah dalam urine.
7. Limfoma Non-Hodgkin
Limfoma non-Hodgkin adalah kanker yang berkembang di sistem
limfatik, yaitu kumpulan pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh
tubuh dan berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Salah
satunya adalah kelenjar getah bening.
8. Kanker ginjal
Kanker ginjal adalah kondisi ketika terjadi pertumbuhan sel-sel secara
abnormal dan tak terkendali di ginjal. Kanker ginjal merupakan salah satu
jenis kanker yang umum terjadi. Meski bisa dialami oleh siapa saja,
kanker ginjal paling sering terjadi pada orang yang berusia 50 tahun ke
atas.
9. Kanker endometrium
4
terjadi secara perlahan (non-agresif) dan dapat terdeteksi sejak
dini.
4
b. Kanker endometrium tipe 2. Tipe kanker endometrium yang
sifatnya lebih agresif, sehingga perkembangan dan penyebaran sel
kanker terjadi lebih cepat
5
E. Kanker serviks
5
2. Herceptin (Trastuzumab)
Trastuzumab adalah obat yang digunakan sendiri atau dengan obat-
obatan lain untuk mengobati beberapa tipe kanker payudara tertentu.
Obat ini juga digunakan dengan obat-obatan lain untuk mengobati
beberapa tipe kanker perut. Tipe-tipe kanker yang dapat diobati
trastuzumab adalah tumor yang memproduksi substansi protein HER2
secara berlebihan.
Obat ini bekerja dengan menempel pada sel kanker HER2 dan
menghentikan pembelahan dan pertumbuhannya. Obat ini juga
mungkin dapat menghancurkan sel kanker atau memberi sinyal pada
tubuh (sistem imun) untuk menghancurkan sel kanker.
3. Revlimid (Lenalidomide)
Lenalidomide adalah obat untuk menangani multiple myloma,
yaitu kanker sumsum tulang. Obat berbentuk kapsul ini juga bisa
digunakan dalam pengobatan sindrom mielodisplasia, yaitu
sekumpulan kondisi dan penyakit akibat rusak atau tidak baiknya sel-
sel darah yang dihasilkan oleh sumsum tulang.
Lenalodomide bekerja dengan cara memicu terjadinya kematian
sel-sel kanker. Obat ini juga bisa memperkuat sel-sel dalam sistem
kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Obat dalam kategori ini
tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang atau memiliki
kemungkinan untuk hamil. kategori ini tidak boleh digunakan oleh
wanita yang sedang atau memiliki kemungkinan untuk hamil.
Ada beberapa efek samping yang dapat timbul setelah
mengonsumsi lenalidomide, di antaranya:
A. Kesemutan atau mati rasa
B. Diare, sakit perut, mual, atau muntah
C. Berkeringat pada malam hari
D. Sulit tidur, sakit kepala, atau pusing
E. Perubahan rasa di lidah atau mulut kering
4. MabThera / Rituxan (Rituximab)
Rituximab adalah obat yang digunakan sendiri atau dengan obat
lain untuk mengobati jenis kanker tertentu (misalnya limfoma non-
6
Hodgkin, leukemia limfositik kronis). Ini adalah jenis obat yang
disebut antibodi monoklonal. Ia bekerja dengan menempel pada sel-
sel darah tertentu dari sistem kekebalan tubuh Anda (sel B) dan
membunuh mereka.
Dalam pengobatan kanker, rituximab bekerja dengan cara
menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Sementara
itu, dalam pengobatan rheumatoid arthritis, obat ini bekerja dengan
cara mengurangi peradangan dengan menekan sistem imun, sehingga
gejala seperti nyeri dan bengkak pada sendi bisa mereda.
5. Gleevec / Glivec (Imatinib mesylate)
Imatinib atau imatinib mesylate adalah obat untuk menangani
leukemia atau kanker darah. Imatinib merupakan obat antikanker
golongan penghambat protein kinase (protein kinase inhibitor).
Imatinib bekerja dengan cara menghambat fungsi enzim tirosin
kinase. Cara kerja obat ini akan membantu menghentikan
pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Obat ini berbentuk tablet dan
kapsul.
6. Alimta (Pemetrexed)
Alimta adalah salah satu obat yang sangat terkenal dan biasanya
digunakan untuk mengobati beberapa tipe kanker seperti kanker paru-
paru dan mensothelioma pada manusia. Alimta sendiri masuk ke
dalam golongan obat cytoxic chemotherapy dan dapat digunakan
secara sendiri atau juga bisa digunakan bersama obat lain atau
dikombinasikan dengan maksud untuk memberikan efek penundaan
atau memperlambat hingga menghentikan tumbuh berkembangnya sel
kanker dalam tubuh.
7. Zytiga (Abiraterone)
Abiraterone adalah obat hormonal yang digunakan untuk
pengobatan kanker prostat. Obat ini bekerja dengan menekan produksi
hormon testosteron. Pemberiannya melalui oral (minum), dan hanya
diperuntukkan untuk laki - laki dewasa dengan indikasi, dan dilarang
keras untuk dikonsumsi oleh wanita dan anak - anak. Pada orang
7
dengan penyakit jantung, konsumsi abiraterone harus diawasi dengan
hati - hati. Efek samping yang paling sering dijumpai adalah berdebar
-
7
debar, mual, keringat berlebih serta keram otot. Obat ini berbentuk
sediaan tablet. Obat ini dapat menghalangi produksi testosteron, yang
membantu memperlambat pertumbuhan dan penyebaran kanker
prostat.
8. Tasigna (Nilotinib)
Nilotinib adalah obat yang digunakan untuk mengobati chronic
myelogenous leukemia (CML). Chronic myelogenous leukemia adalah
jenis kanker darah di mana sumsum tulang menghasilkan terlalu
banyak sel darah putih jenis granulosit.
Nilotinib bekerja dengan cara menghambat protein kinase,
sehingga menghentikan pertumbuhan sel kanker. Obat ini dapat
digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak usia di atas 1 tahun. Obat
ini berbentuk sediaan kapsul.
9. Sandostatin (Octreotide)
Octreotide adalah obat yang digunakan untuk menangani
akromegali, diare, serta keluhan memerahnya wajah dan leher secara
mendadak akibat beberapa jenis tumor, seperti tumor karsinoid
dan vasoactive intestinal peptide tumor (VIP tumor). Octreotide
tersedia dalam bentuk suntikan.
Octreotide bekerja dengan cara menghambat pelepasan hormon
pertumbuhan, glukagon, dan insulin, serta mengurangi aliran darah ke
saluran pencernaan. Obat ini juga akan menghambat pelepasan
hormon-hormon pencernaan, seperti serotonin, gastrin, peptida
vasoaktif usus, sekretin, motilin, dan polipeptida pankreas. Selain itu,
octreotide juga digunakan untuk mencegah pelepasan hormon
perangsang tiroid (TSH), mengobati varises, serta mengurangi
kontraksi kantung empedu dan pengeluaran cairan empedu. Obat ini
diberikan dengan cara injeksi
10. Afinitor / Votubia (Everolimus)
Afinitor digunakan untuk mengobati beberapa kondisi termasuk
kanker ginjal, kanker pankreas, tumor otak kecil langka, dan tumor
8
jinak yang disebabkan oleh tuberous sclerosis. Afnitor adalah obat
yang digunakan
8
untuk penderita kanker yang sistem kerjanya adalah mengganggu
pertumbuhan sel kanker serta memperlambat penyebaran penyebab
kanker dalam tubuh.
11. Obat sitotoksik digunakan untuk tujuan mengobati, memperpanjang usia, atau
meringankan penderitaan pasien akibat gejala kanker (paliatif).
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyakit keganasan merupakan penyakit yang dapat
mengakibatkan kematian penderitanya dan membutuhkan biaya
pengobatan yang mahal. Keganasan berasal dari pertumbuhan abnormal
sel atau jaringan yang bersifat mendesak serta mampu bermetastasis/
menjalar ke organ lain. Adapun macam-macam penyakit keganasan yaitu
kanker payudara, kanker paru-paru, kanker prostat, kanker usus besar,
melanoma, kanker kandung kemih, limfoma Non-Hodgkin, kanker ginjal,
kanker endometrium dan penyakit leukimia.
Obat-obat yang digunakan untuk penyakit keganasan yaitu avastin
yang umumnya digunakan penyakit kanker, Herceptin adalah obat yang
digunakan sendiri atau dengan obat-obatan lain untuk mengobati beberapa
tipe kanker payudara tertentu, revlimid adalah obat untuk menangani
multiple myloma, yaitu kanker sumsum tulang, Mab Thera/Rituxan,
Gleevec untuk obat leukimia atau kanker darah, Alimta untuk mengobati
beberapa tipe kanker seperti kanker paru-paru dan mensothelioma pada
manusia, Zytiga adalah obat hormonal yang digunakan untuk pengobatan
kanker prostat, Tasignaadalah obat yang digunakan untuk mengobati
chronic myelogenous leukemia (CML), Sandostatin, Afinitor dan obat
sitoksik digunakan untuk tujuan mengobati, memperpanjang usia, atau
meringankan penderitaan pasien akibat gejala kanker (paliatif).
3.2 Saran
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari banyaknya kekurangan
pembahasan dikarenakan oleh berbagai macam faktor keterbatasan waktu,
pemikiran dan pengetahuan kami yang terbatas, oleh karena itu untuk
kesempurnaan makalah ini kami sangat membutuhkan saran-saran dan
masukan yang bersifat membangun kepada semua pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2302/3/4_BAB%20II.pdf
https://www.halodoc.com/kesehatan/melanoma
https://www.halodoc.com/kesehatan/kanker-usus-besar
https://www.alodokter.com/kanker-ginjal
https://www.alodokter.com/limfoma-non-hodgkin
https://halosehat.com/merk-obat-a-z/merk-obat-a/alimta
https://www.alodokter.com/kanker-endometrium
https://www.alodokter.com/leukemia
https://www.alodokter.com/penyakit-kanker
https://kesehatan.kontan.co.id/news/ada-13-jenis-kanker-paling-umum-
bisa-deteksi-sejak-dini?page=all
https://gudangilmu.farmasetika.com/inilah-daftar-10-obat-kanker-terlaris-
di-dunia-tahun-2016/
https://www.alodokter.com/lenalidomide
https://www.alodokter.com/rituximab#:~:text=Rituximab%20adalah
%20obat%20untuk%20mengobati,dengan%20obat%20lain%20kurang
%20efektif.
https://www.alodokter.com/imatinib
https://idnmedis.com/abiraterone
https://www.alodokter.com/nilotinib
https://halosehat.com/merk-obat-a-z/merk-obat-a/afinitor
11